• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Teori sistem secara umum yang pertama kali diuraikan adalah istilah sistem yang sekarang ini banyak dipakai. Banyak orang berbicara mengenai karakteristik sistem. Sebuah sistem terdiri atas komponen-komponen yang terpadu untuk suatu tujuan tertentu.

Istilah sistem sekarang ini banyak dipakai untuk kegiatan perekonomian, diantaranya perbankan, akuntansi, investor dan masih banyak lagi bentuk sistem yang ada sekarang ini. Model dasar dari sistem ini adalah masukan, pengolahan dan keluaran atau hasil. Akan tetapi sistem ini dikembangkan hingga menyertakan media penyimpanan.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Sutabri (2012:3) secara sederhana, “suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu”.

Menurut Hall dalam Mardi (2011:3), “sistem adalah sekelompok, dua atau lebih komponen yang saling berkaitan yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama”

(2)

Menurut Hartono (2013:9) menyimpulkan” bahwa sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi suatu kesatuan”.

Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan antar satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan terlebih dahulu.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama satu kesatuan.. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang atau sering disebut Supra System.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luar. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat pisahkan.

(3)

3. Lingkaran Luar Sistem (Environments)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan“data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem

(4)

informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

7. Pengolahan Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. 8. Sasaran (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:13), Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang di antaranya:

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia yaitu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

(5)

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi,terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang human machine system. Sistem Informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem determinasi dan sistem probablilistrik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistrik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diperdiksi, Karena mengandung undur probabilistic.

4. Sistem Terbuka dan Sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini berkerja secara otomatis tanpa ada campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “sistem adalah kumpulan bagian – bagian atau subsistem – subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan”.

(6)

2.1.4. Pengertian Informasi

Menurut darmawan (2013:2) “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua data hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut.”

Menurut Mc. Leod dalam darmawan (2013:2) informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri:

1. Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya. 2. Tepat waktu artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi

tersebut diperlukan.

3. Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.

4. Lengkap artinya informasi harus diberikan secara lengkap.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi

Menurut zakiyudin (2011:9), “sistem informasi adalah suatu sistem yang ada di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi yang bersifat manjerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan”.

Menurut Sutabri (2012:46) “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengeolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan

(7)

strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut sutabri (2012:47), Sistem informasi terdiri dari komponen – komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan ( building block), yaitu: 1. Blok Masukan ( input block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen – dokumen dasar.

2. Blok Model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dengan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (technology block)

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama yaitu, teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

(8)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (databse management system).

6. Blok Kendali (control block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan – kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan ditetapkan untuk meyakinkan bahwa hal – hal yang dapat merusak sistem dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan – kesalahan dapat dengan cepat diatasi.

2.1.6. Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Akuntansi merupakan bahasa dari bisnis. Setiap perusahaan menerapkannya sebagai alat komunikasi. Secara tidak klasik akuntansi merupakan proses pencatatan(recording), pengelompokkan (classingfiying), perangkuman (summarizing) dan pelaporan (reporting) dari kegiatan transaksi perusahaan – perusahaan. Tujuan akhir dari akuntansi adalah penerbitan laporan – laporan keuangan adalah merupakan suatu informasi. Sistem informasi yang berbasis

(9)

komputer sekarang dikenal dengan istilah sistem informasi akutansi atau SIA (Acoounting System or AIS).

Menurut Mardi (2011:4) menyimpulkan “Sistem Informasi Akuntansi sebagai suatu kegiatan yang terintegrasi yang menghasilkan laporan dibentuk data transaksi bisnis yang diolah dan disajikan sehingga menjadi sebuah laporan keuangan yang memiliki arti bagi pihak yang membutuhkannya.

Menurut Sarosa (2009:13) “Sistem informasi Akuntansi adalah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, memproses data sehingga menghasilkan informasi yang berguna dalam membuat keputusan”

Menurut Diana dan setiawati (2011:4) “Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan”.

Dari beberapa definisi yang diberikan dapat diambil kesimpulan Sistem Informasi Akuntansi adalah kegiatan yang terintegrasi yang menghasilkan laporan keuangan dengan mengolah transaksi bisnis yang memiliki arti bagi pihak yang membutuhkan.

2.1.7. Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Jasa

Menurut Hery (2012:83) ”Pendapatan adalah total jumlah yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dagang yang dijual perusahaan, baik meliputi penjualan tunai maupun kredit”.

Setiap bidang perusahaan yang digeluti berbeda-beda. Biasanya dalam melakukan pencatatan dan pendapatan memiliki system yang berbeda. Dengan adanya sistem tersebut, proses pencatatan terlepas dan kesalahan maka akan menimbulkan kerugian atas data tersebut.

(10)

1. Jika pendapatan jasa maka jurnalnya adalah:

Kas Rp, xxxx

Pendapatan Rp. xxx

2. Jika penambahan modal maka jurnalnya adalah :

Kas Rp. xxx

Modal Rp. xxx

3. Apabila ada penerimaan pendapatan piutang maka jurnalnya adalah:

Kas Rp. xxx

Piutang Rp. xxx

Pendapatan Rp. xxx

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Suatu sistem informasi memerlukan model sistem untuk menggambarkan bentuk sistem secara struktural dan aktual dengan suatu pendekatan analisa terstruktur. Dimana analisa terstuktur adalah suatu model analisa dengan menggunakan alat untuk membuat spesifikasi sistem yang terstruktur. Adapun peralatan pendukung (tools system) itu sendiri adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logikal model dari suatu sistem, dimana simbol-simbol , lambang-lambang dan diagram-diagram menunjukkan secara tepat arti fisiknya. Peralatan pendukung (tools system) yang dimaksud adalah Unifed Modeling Languange, Entity Relatioship Diagram, Logical Record Structure dan Userinterfice.

(11)

2.2.1. Unified Modeling Language

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:137) “UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak.

Ada 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu: 1. Structure diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan suatu struktur statis dari sIstem yang dimodelkan. Berikut ini macam-macam structure diagram:

a. Class Diagram menggambarkan struktur sIstem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram class: Tabel II. 1. Class Diagram Simbol Keterangan Nama_kelas +atribut +operasi() KELAS

Kelas pada struktur sistem.

ANTARMUKA/ INTERFACE

Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek.

ASOSIASI/ ASSOCIATION

Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.

ASOSIASI BERARAH/ DIRECTED ASSOCIATION

Relasi antarkelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.

GENERALISASI

Relasi antarkelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umumkhusus).

KEBERGANTUNGAN/DEPEDENCY

Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antar kelas.

AGRESASI/AGGREGATION

Relasi antar kelas dengan makna semua-bagian (whole-part).

Sumber: Rosa dan Shalahudin (2013:146)

b. Object Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan jalannya objek dalam sistem.

(12)

Tabel II. 2. Object Diagram

Simbol Keterangan

OBJEK

Objek dari kelas yang berjalan saat sistem dijalankan

LINK

Relasi antar objek

Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2013:147)

c. Component Diagram dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram component:

Tabel II. 3. Componet Diagram

Simbol Keterangan

PACKAGE

sebuah bungkusan dari satu atau lebih komponen

KOMPONEN

Komponen Sistem

KEBERGANTUNGAN/ DEPENCY

Kebergantungan antar komponen, arah panah mengarah pada komponen yang dipakai.

INTERFACE/ ANTARMUKA

Sama dengan konsep interface pada pemrograman berorientasi objek, yaitu sebagai antar muka komponen agar tidak mengakses langsung komponen

LINK

Relasi antar komponen

Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2013:149)

d. Composite Structure Diagram digunakan untuk menggambarkan struktur dari bagian-bagian yang saling terhubung maupun mendeskripsikan struktur pada saat berjalan (runtime) dari instance yang saling terhubung.

(13)

Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram composite structure: Tabel II. 4. Composite Diagram Simbol Keterangan PROPERTY

satu set dari suatu instance.

RoleName: peran/nama dari property TypeName: tipe kelas dari property

nama connector : tipe

connector

CONNECTOR

cara komunikasi dari 2 buah instance. connName: nama connector (opsional) connType: tipe connector (opsional)

portName:EntityName[n] Pemakaiannya adalah sebagai berikut:

PORT

cara yang digunakan dalam diagram composite

structure tanpa menampilkan detail internal dari suatu

sistem

Port digambarkan dalam bentuk kotak kecil yang menempel atau didalam suatu property

Port digambarkan menempel property jika fungsi tersebut dapat diakses public

Sedangkan port digambarkan didalam suatu property jika fungsi tersebut bersifat Protected

CLASS

Jika yang akan dijabarkan strukturnya adalah sebuah kelas

Sumber : Rosa dan Shaluddin (2013:151)

e. Package Diagram menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang saling terkait dalam diagram UML.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram package:

(14)

Tabel II. 5. Package Diagram

Simbol Keterangan

PACKAGE

sebuah bungkusan dari satu atau lebih kelas atau elemen diagram UML lainnya

Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2013:153)

f. Deployment Diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram deployment:

Tabel II. 6. Deployment Diagram

Simbol Keterangan

PACKAGE

sebuah bungkusan dari satu atau lebih node NODE

Biasanya mengacu pada perangkat keras (hardware), perangkat lunak yang tidak dibuat sendiri(software)

KEBERGANTUNGAN/ DEPENDENCY

Kebergantungan antar node, arah panah mengarah pada node yang dipakai.

LINK

Relasi antar node

Sumber: Rosa dan Sahaluddin (2013:154)

2. Behavior diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.

a. Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat.

(15)

Tabel II. 7.

Use Case Diagram

Simbol Keterangan

USECASE

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

ACTOR

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar

sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri. ASSOCIATION

Komunikasi antara actor dan usecase yang berpartisipasi pada

usecase atau usecase memiliki

Interaksi dengan aktor.

<<include>> INCLUDE

Relasi usecase dimana proses bersangkutan akan dilanjutkan keproses yang dituju.

<<extend>> EXTEND

Relasi usecase tambahan kesebuah usecase yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa usecase tambahan itu.

GENERALIZATION

Dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang umum dari yang lainnya.

Sumber: Rosa dan Shalahuddin(2013:156)

b. Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram Activity Diagram:

(16)

Tabel II. 8. Activity Diagram

Simbol Keterangan

INITIAL NODE

Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal.

ACTION

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja.

DECISION

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.

JOIN

Digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang digabungkan.

ACTIVITY FINAL

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.

SWIMLANE

Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi

Sumber: Rosa dan Salahuddin(2013:162)

c. State Machine Diagram digunakan untuk menggambarkan perubahan status atau transisi status dari sebuah mesin atau sistem atau objek.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram state machine: Tabel II. 9.

State Machine Diagram

Simbol Keterangan

INITIAL STATE

state keadaan awal pada saat system mulai hidup

FINAL STATE

state keadaan akhir dari daur hidup suatu sistem

EVENT

Kegiatan yang menyebabkan berubahnya status mesin

STATE

sistem pada waktu tertentu. State dapat berubah jika ada event tertentu yang memicu perubahan tersebut.

Sumber : Rosa dan Salahuddin(2013:164) state

(17)

3. Interaction diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi system dengan system lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem.

a. Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada Use Case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirmkan dan diterima antar objek.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sequence: Tabel II. 10.

Sequence Diagram

Simbol Keteranga

ACTOR

Orang, poses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari actor adalah gambar orang, tapi actor belum tentu merupakan orang. INTERFACE atau BOUNDARY OBJECT

Sebuah obyek yang menjadi penghubung user dengan sistem. CONTROL OBJECT

Mengkoordinasikan perilaku sistem dan dinamika dari suatu sistem, menangani tugas utama dan mengontrol alur kerja suatu sistem.

ENTITY OBJECT

Suatu Objek yang berisi informasi kegiatan yang terkait yang tetap dan disimpan kedalam suatu database.

OBJECT MESSAGE

Menggambarkan pesan/hubungan antar obyek, yang menunjukan urutan kejadian yang terjadi.

MESSAGE to SELF

Menggambarkan pesan/hubungan objek itu sendiri, yang menunjukan urutan kejadian yang terjadi.

LIFELINE

Garis titik-titik yang berhubungan dengan objek, sepanjang

lifeline terdapat activation.

ACTIVATION

Mewakili sebuah eksekusi operasi dari objek, panjang kotak ini berbanding lurus dengan durasi aktivasi sebuah operasi.

Sumber: gatta (2013:16)

b. Communication Diagram menggambarkan interaksi antar objek/ bagian dalam bentuk urutan pengiriman pesan.

(18)

Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram communication: Tabel II. 11. Communication Diagram Simbol Keterangan OBJEK

Objek yang melakukan interaksi pesan

LINK

Relasi antar komponen

STIMULUS

Arah pesan yang terjadi, jika pada suatu link ada dua arah pesan yang berbeda maka arah juga digambarkan dua arah pada dua sisi

link

Sumber: Rosa dan Salahuddin(2013:168)

c. Timming Diagram merupakan diagram yang focus pada penggambarkan terkait batasan waktu. Timming Diagram digunakan untuk menggambarkan tingkah laku sistem dalam periode waktu tertentu. d. Interaction Overview Diagram berfungsi untuk menggambarkan

sekumpulan urusan aktivitas.

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Rosa dan Shalahuddin (2013:50) mengatakan “Entity Relationship Diagram (ERD) dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional.”

Simbol-simbol yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram :

Nama_objek : nama_kelas

(19)

Tabel II. 12.

Entity Relationship Diagram

Simbol Keterangan

ENTITAS

Suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai.

RELASI

Menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda.

ATRIBUT

Berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yang berfungsi sebagai key diberi garis bawah).

LINE

Relasi antara Entitas dan Atribut.

Sumber: Rosa dan Salahuddin(2013:51)

2.2.3. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Wulandari (2013:17) “Logical Record Structure bentuk dengan nomor tipe record”. Beberapa tipe record digambarkan oleh kontak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik. LRS terdiri dari link-link tipe record, link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya.

2.2.4. User Interface

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2010:149) menyebutkan bahwa ”Antarmuka atau interface pada Bahasa pemrograman PHP5 dan Java sangat mirip dengan kelas, tetapi tanpa atribut kelas dan memiliki metode yang dideklarasikan tanpa isi”

Gambar

Tabel II. 1.  Class Diagram Simbol  Keterangan  Nama_kelas  +atribut  +operasi()  KELAS
Tabel II. 3.
Tabel II. 6.
Tabel II. 7.
+4

Referensi

Dokumen terkait

pengembangan motorik kasar dan halus Anak dapat berkreasi dengan jari tangannya dengan bimbingan orangtua Anak dapat berkreasi dengan jari tangannya sendiri Anak dapat

Untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik terhadap materi yang akan dipelajari yaitu manusia dan lingkungan, penulis melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel–variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,

ngonyap (v) makan nasi lengkap, bubur, kue, buah yang dikupas kulitnya, atau memakan buah tanpa dikupas kulitnya dengan cara dikunyah dalam jumlah banyak dan

dengan melakukan pengukuran tingkat kecemasan khususnya pasangan infertil yang sedang menjalani pengobatan infertilitas, dan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi

Program Peningkatan Keuangan Daerah Dalam Kegiatan Identifikasi Pemanfaatan Aset Kabupaten Pasuruan, Terkait Dengan Kajian Identifikasi KSO Pasar Sebagai Aset Daerah

proporsi yang besar dari hutang jangka pendek terhadap pendanaan jangka panjang. z Pada dunia yang ideal, aset jangka

Sebagai akibat perubahan asumsi dasar ekonomi makro dan perubahan pokok-pokok kebijakan fiskal, dalam APBN-P 2012, pendapatan negara dan hibah diperkirakan