PRODUK
Chapter 4
Gasal 2014
Debrina Puspita Andriani
Teknik Industri Universitas Brawijaya e-Mail : debrina@ub.ac.id
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
PELANGGAN
Tujuan Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
Meyakinkan bahwa produk telah difokuskan terhadap kebutuhan pelanggan Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang eksplisit Menjamin tidak ada kebutuhan pelanggan penting yang terlupakan Sebagai dasar untuk menyusun spesifikasi produk• Tercipta jalur informasi berkualitas antara pelanggan (sebagai target pasar) dengan perusahaan (sebagai pengembang produk)
• Tahap paling erat dengan penurunan konsep, seleksi konsep,
benchmarking, dan penetapan spesifikasi produk
Produk
Berbeda
Kebutuhan tidak tergantung dari spesifikasi produk apa yang akan kita kembangkan;
Spesifikasi tergantung pada kebutuhan pelanggan
Spesifikasi diwujudkan tergantung konsep yang dipilih
Spesifikasi produk terpilih dikembangkan tergantung pada kelayakan teknis dan ekonomis
Aktivitas Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
dalam Hubungan dengan Aktivitas
Pernyataan Misi
• Pernyataan misi menjelaskan ke mana arah yang akan
dituju
Contoh Pernyataan Misi
Pernyataan Misi: Proyek Obeng
Deskripsi Produk • Menggunakan tangan
Sasaran Bisnis Kunci • Produk diluncurkan pada kwartal ke-4 tahun 2002 • Laba kotor 50%
• Memperoleh pangsa pasar sebesar 40% pada 2004 Pasar Utama • Pelanggan profesional
Pasar Sekunder • Pelanggan biasa
Asumsi-asumsi • Menggunakan tangan • Dibantu sumber tenaga
• Teknologi baterai logam nikel hidrida yang dapat diisi ulang Pihak Terkait • Pengguna
• Pengecer • Penjual • Pusat servis • Bagian produksi
Karakter Produk Sukses
Karakter produk sukses:
menawarkan manfaat yang diinginkan/dibutuhkan pelanggan
Produk dianggap memberi manfaat ketika dapat memuaskan kebutuhan pelanggan
Indikator kebutuhan pelanggan teridentifikasi secara benar :
pelanggan menyukai prototype pertama yang dikembangkan tim
Metode terstruktur dalam pengumpulan data pelanggan à menurunkan risiko besar dalam pengembangan produk
Interaksi dengan pelanggan (yang menjadi target pasar) membantu tim
mendapatkan pemahaman tentang lingkungan pengguna dan cara pandang pengguna
5 Tahap Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
Mengumpulkan data mentah dari
pelanggan
Menginterpretasi data mentah menjadi
kebutuhan pelanggan Mengorganisasikan kebutuhan menjadi beberapa hierarki, yaitu kebutuhan primer, sekunder dan
tersier (jika diperlukan) Menetapkan derajat kepentingan relatif setiap kebutuhan Menganalisa hasil dan proses
MENGUMPULKAN
DATA MENTAH DARI
PELANGGAN
Metode Pengumpulan Data Pelanggan
• Satu/lebih anggota tim pengembang diskusi tentang kebutuhan pelanggan
• Biasanya dilakukan pada lingkungan pelanggan
Wawancara
• Moderator memfasilitasi diskusi kelompok yang disebut kelompok fokus • Terdiri dari 8 – 12 pelanggan
• Moderator: peneliti pemasaran yang profesional atau anggota tim pengembang produk
Kelompok fokus
• Mengamati pelanggan menggunakan produk atau melakukan pekerjaan sesuai tujuan produk tersebut diciptakan à dapat memberi info penting tentang kebutuhan pelanggan
• Observasi memungkinkan tim pengembang mengetahui bagaimana pengalaman pelanggan dalam menggunakan produk
Observasi produk pada saat digunakan
• Tidak direkomendasikan pada tahap awal identifikasi kebutuhan pelanggan à karena tidak menangkap kebutuhan konsumen yang tersembunyi
Kombinasi Beberapa Metode
• Wawancara dapat dilengkapi diskusi kelompok fokus
untuk mengobservasi kelompok pengguna produk dan sebagai sarana berbagi pengalaman pelanggan
• Dengan adanya interaksi dalam diskusi kelompok fokus dapat
menangkap kebutuhan pelanggan yang lebih representatif dibanding melalui wawancara
Memilih Pelanggan
• Kebutuhan dapat diidentifikasi lebih efisien dengan
mewawancarai pengguna utama
• Pengguna utama: pelanggan yang berpengalaman,
orang-orang yang mendapatkan manfaat yang berarti dari inovasi produk yang dilakukan
• Alasan mewawancarai pengguna utama:
• Mampu mengkomunikasikan kebutuhan karena mengetahui
ketidaksempurnaan produk yang mereka gunakan selama ini
• Kadang menemukan solusi untuk memenuhi kebutuhan mereka
• Orang-orang terkait dengan produk (stakeholder) yang
Seni Menampilkan Data Kebutuhan
Pelanggan
Pertanyaan untuk mengeksplor kebutuhan pelangganDokumentasi Hasil Interaksi
dengan Pelanggan
Rekaman suara Catatan
MENGINTERPRETASIKAN
DATA MENTAH MENJADI
KEBUTUHAN PELANGGAN
Tahap 2Kebutuhan Pelanggan
• Kebutuhan pelanggan diekspresikan sebagai pernyataan
tertulis dan merupakan hasil interpretasi kebutuhan pelanggan yang berupa data mentah
• Proses penterjemahan wawancara menjadi kebutuhan
pelanggan dapat berbeda antara satu orang dengan orang yang lain à lebih dari satu anggota tim yang melakukan
Kebutuhan Pelanggan
Tuntunan
(Guideline) Pernyataan Pelanggan
Pernyataan Kebutuhan yang Benar Pernyataan Kebutuhan yang Salah "Apa" bukan "Bagaimana"
Mengapa anda tidak meletakkan lapisan pelindung
di sekitar kontak baterai obeng?
Baterai obeng dilindungi dari kontak pendek
Kontak baterai obeng dilindungi dengan pintu
geser plastik
Spesifik Saya sering menjatuhkan obeng saya
Obeng dapat beroperasi dengan normal setelah
berkali-kali jatuh
Permukaan obeng dibuat kasar (tidak rata)
Positif tidak Negatif
Tidak masalah jika hujan, saya perlu bekerja di luar rumah
pada hari sabtu
Obeng dapat beroperasi dengan normal pada saat
hujan
Obeng tidak rusak karena hujan
Atribut dari Produk
Saya suka jika dapat mengisi ulang baterai obeng dari alat
pemantik rokok
Baterai obeng dapat diisi ulang dari api rokok di dalam
mobil
Adaptor pemantik rokok di dalam mobil dapat mengisi
ulang baterai obeng
Hindari “harus” dan “mesti”
Saya benci jika saya tidak tahu berapa banyak lagi isi
baterai obeng yang masih tersisa
Obeng dilengkapi indikator tingkat energi baterai
Obeng harus dilengkapi indikator tingkat energi
Daftar Kebutuhan Pelanggan
• Daftar kebutuhan pelanggan à susunan final dari semua
kebutuhan yang didapatkan dari wawancara pelanggan
• Beberapa kasus pelanggan mengekspresikan kebutuhan
yang bertentangan à tantangan yang diselesaikan pada tahap pengembangan konsep
MENGORGANISASIKAN
KEBUTUHAN MENJADI
HIERARKI
Tujuan
• Mengorganisasikan kebutuhan-kebutuhan ini menjadi
beberapa hierarki
• Daftar kebutuhan terdiri dari beberapa kebutuhan primer,
masing-masing kebutuhan primer tersusun dari kebutuhan sekunder
• Beberapa kasus kebutuhan sekunder dipecah lagi
menjadi kebutuhan tertier
• Kebutuhan primer: kebutuhan yang paling umum sifatnya
Sekunder untuk Obeng Tanpa Kabel
Bobot Kepentingan Sekunder Ditunjukkan
Jumlah Tanda *
*** menunjukkan sangat penting
Daftar Hierarki Kebutuhan Primer dan
Sekunder untuk Obeng Tanpa Kabel
Daftar Hierarki Kebutuhan Primer dan
Sekunder untuk Obeng Tanpa Kabel
Model Kano
• Model kano: mengkategorikan atribut-atribut dari produk/
jasa berdasarkan seberapa baik produk/jasa mampu memuaskan kebutuhan pelanggan
• Pengkategorian untuk panduan keputusan desain baru à
Model kano digunakan dalam:
• identifikasi kebutuhan konsumen,
• penentuan keperluan fungsional,
• pengembangan konsep dan
Kategori Atribut-Atribut Layanan
• Pelanggan menjadi tidak puas apabila kinerja dari atribut yang bersangkutan rendah
• Tapi kepuasan pelanggan tidak akan meningkat jauh diatas netral meskipun kinerja dari atribut tersebut tinggi
Must Be / Basic Needs
• Tingkat kepuasan pelanggan berhubungan linear dengan kinerja atribut à kinerja atribut yang tinggi akan mengakibatkan tingginya kepuasan
pelanggan pula
One-dimensional / Performance Needs
• Tingkat kepuasan pelanggan akan meningkat sampai tinggi akibat meningkatnya kinerja atribut
• Tapi penurunan kinerja atribut tidak akan menurunkan tingkat kepuasan
Perubahan Kategori Atribut Layanan
• Kategori pelanggan tidak tetap sepanjang masa, kategori
pelanggan akan berubah seiring perkembangan waktu
Attractive atau Excitement Needs One-Dimensional atau Performance Needs Must Be atau Basic Needs
Strategi Memenangkan Pelanggan
• Produk yang dipilih pelanggan à produk inovatif yang
menarik perhatian pelanggan sehingga dapat bertahan dalam persaingan yang ketat
• Strategi perusahaan: menghasilkan produk yang dapat
melampui harapan pelanggan à proses pengembangan produk baru dengan attractive quality
Respon Konsumen pada Model Kano
• Indefferent: kategori dimana jika ada tidaknya atribut tidak
akan berpengaruh pada kepuasan konsumen
• Questionable: Kadangkala konsumen merasa puas atau
tidak puas dengan keberadaan suatu atribut, sehingga tidak jelas apakah atribut dalam kategori ini diharapkan atau tidak diharapkan oleh konsumen
• Reverse: Konsumen tidak puas jika terdapat suatu atribut,
tapi konsumen akan puas jika atribut dalam kategori ini tidak ada
Kerangka
Integrasi Model Kano
Pelanggan dengan Model Kano
• Memprioritaskan pengembangan produk
• Atribut-atribut produk dapat diketahui lebih baik
• Metode kano memberikan bantuan yang bernilai pada
tahap pengembangan produk
• Menemukan dan memenuhi kategori attractive akan
menciptakan keunggulan dibanding produk perusahaan pesaing
• Kategori must-be, one dimensional, attractive adalah
berbeda dalam menentukan segmen pelanggan karena kebutuhan tiap segmen yang berbeda
• Metode Kano dapat secara optimal dikembangkan