• Tidak ada hasil yang ditemukan

DETEKSI POTENSI SUMBER AIR BAWAH TANAH DI DESA CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI DENGAN METODE GEOLISTRIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DETEKSI POTENSI SUMBER AIR BAWAH TANAH DI DESA CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI DENGAN METODE GEOLISTRIK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DETEKSI POTENSI SUMBER AIR BAWAH TANAH DI DESA CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI DENGAN METODE GEOLISTRIK

Yoan Theasy*, Irina Mei Risca Pratama, Ragil Meita Alfathy, Sufiya Martina, Supriyadi, Khumaedi *Program Studi Pendidikan Fisika, Pascasarjana UNNES

*Universitas Palangka Raya, Kampus Unnes Bendan Ngisor Semarang 50233 * Email: yoante321@gmail.com

Abstrak

Deteksi air tanah dapat dilihat dengan metode geolistrik. Untuk pengambilan datanya digunakan konfigurasi Schlumberger dalam penyusunan

elektroda-elektrodanya. Konfigurasi Schlumberger dilakukan untuk pengukuran 1D

(sounding).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi air tanah dengan metode geolistrik Desa Cepoko,Kecamatan Gunungpati. Nilai resistivitas lapisan tanah dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi Schlumberger dengan jumlah lintasan pengukuran sebanyak 2 lintasan. Berdasarkan data yang diperoleh tersebut, dilakukan pengolahan dengan menggunakan software RES2DINV untuk pengolahan data 1D. Dari hasil maping, dapat diketahui besarnya resistivitas semu dari suatu struktur tanah pada kedalaman tertentu.

(2)

PENDAHULUAN

Air sangat penting dalam kehidupan karena mahluk hidup tidak dapat hidup tanpa adanya air. Jumlah penduduk yang semakin meningkat, membutukan jumlah air yang cukup. Suatu daerah yang memiliki air terbatas sulit untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang tinggi apalagi diwaktu musim kemarau. Air tanah merupakan salah satu sumber akan kebutuhan air bagi kehidupan makhluk di muka bumi [1].

Menurut Sadjab dkk. (2012) air

tanah tersimpan dalam suatu wadah

(akuifer), yaitu formasi geologi yang jenuh air yang mempunyai kemampuan untuk menyimpan dan meloloskan air dalam jumlah cukup dan ekonomis [2]. Identifikasi

untuk mengetahui keberadaan lapisan

pembawa air pada kedalaman tertentu, dapat

menggunakan metode geofisika yaitu

metode geolistrik tahanan jenis [3]. Metode geolistrik dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai lapisan tanah di bawah permukaan dan kemungkinan terdapatnya air tanah dan mineral pada kedalaman tertentu (Sedana dkk., 2015). Tujuannya

adalah untuk memperkirakan sifat

kelistrikan medium atau formasi batuan bawah permukaan terutama kemampuannya untuk menghantarkan atau menghambat listrik [4].

Metode geolistrik merupakan salah

satu cabang ilmu geofisika yang

mempelajari bumi dan lingkungannya

berdasarkan sifat-sifat kelistrikan batuan. Sifat ini adalah tahanan jenis, konduktivitas,

konstanta dielektrik, kemampuan

menimbulkan potensial listrik sendiri, arus listrik diinjeksikan kedalam bumi melalui dua ektroda arus dan distribusi potensial yang dihasilkan diukur dengan elektroda potensial [5]. Metode geolistrik yang akan digunakan menggunakan metode geolistrik

konfigurasi Schulmberger. Dengan

menginjeksikan arus kedalam bumi material

yang memiliki resistivitas bervariasi akan memberikan informasi tentang struktur material yang dilewati oleh arus. Metode geolistrik resistivitas dapat digunakan untuk mendeteksi lapisan pembawa air tanah (akuifer), hal ini ditunjukkan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Halik dan Widodo (2008) melakukan penelitian pendugaan potensi air tanah di kampus Tegal Boto

Universitas Jember dan berhasil

mendapatkan informasi bahwa adanya akuifer yang bersifat sedang dan penyebaran luas [6].

Areal tertentu dapat muncul lapisan akuifer, sebagai lapisan pembawa air yang dapat memindahkan air dari suatu titik ke titik yang lain atau sebagai akuifer tertekan. Di bawah permukaan bumi, air tanah terperangkap diantara celah-celah partikel tanah atau batuan. Beberapa tipe batuan seperti pasir, batu pasir (sandstones), gravel

atau batu konglomerat mempunyai

kemungkinan untuk memerangkap air tanah diantara celah partikelnya. Namun beberapa

tipe batuan seperti batuan beku,

metamorfosa dan sedimen biasanya sedikit mengandung air. Kemampuan batuan atau sedimen memerangkap air bawah tanah diantara celah partikelnya disebut potensial air tanah. Potensial air tanah akan besar, pada sedimen atau batuan yang memiliki porositas yang besar. Pergerakan air tanah di bawah permukaan bumi juga ditentukan oleh

permeabilitas batuan atau tanah [7].

Permeabilitas ini ditandai dengan

kemampuan zat cair untuk bergerak

melewati lapisan batuan yang bersangkutan. Kemampuan zat cair untuk menyusuf melalui suatu lapisan batuan atau tanah. Kemudian jika pori-pori lapisan tidak saling berhubungan, maka akan menghasilkan suatun lapisan yang tidak permeabel meskipun porositasnya besar. Secara teoritis setiap lapisan batuan mempunyai tahanan jenis yang dipengaruhi oleh komposisi

(3)

mineral yang dikandung oleh batuan tersebut Pendugaan air tanah dapat dikorelasikan dengan harga tahanan jenisnya [8].

Penelitian di Desa Cepoko

Kecamatan Gunungpati perlu dilakukan

untuk mendapatkan informasi potensi

sumber air bawah tanah, sehingga dapat

dijadikan bahan pertimbangan untuk

mendapatkan sumber air. Penelitian ini menggunakan metode geolistrik konfigurasi Schlumberger agar dapat memperlihatkan bagian lapisan bumi secara horisontal. Jumlah lintasan yang digunakan ada dua lintasan untuk mendapatkan data.

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Lintasan Pengukuran

Pengukuran dilakukan pada dua lintasan seperti pada Gambar 1, dengan spasi yang berbeda. Lintasan satu dan lintasan dua terbentang dari Barat daya ke Timur laut dengan posisi A1 dan B1 berada di Barat daya. A2 dan B2 ada di bagian Timur laut. Lintasan pengukuran terletak pada koordinat yang berbeda-beda. Wilayah yang tidak

memungkinkan untuk membuat posisi

lintasan yang lurus, maka bentangan kabel di sesuaikan dengan lokasi yang kosong. A terdiri dari kabel A1 dan kabel A2, B terdiri dari kabel B1 dan kabel B2.

Dengan memindahkan elektroda dengan jarak 10 meter maka akan diperoleh harga-harga tahanan jenis pada kedalaman yang sesuai dengan jarak elektroda. Harga

tahanan jenis dari hasil perhitungan

kemudian diplot terhadap kedalaman (jarak elektroda) pada kertas ‘log–log ’ yang merupakan kurva lapangan. Selanjutnya kurva lapangan tersebut diterjemahkan menjadi jenis batuan dan kedalamannya

Gambar 1. Konfigurasi Geolistrik Makin besar jarak elektrode maka makin dalam lapisan batuan yang dapat

diselidiki. Interpretasi data resistivitas

didasarkan pada asumsi bahwa bumi terdiri dari lapisan-lapisan tanah dengan ketebalan tertentu dan mempunyai sifat kelistrikan homogen isotrop, dimana batas antar lapisan dianggap horisontal.

Secara geologi, batuan di lokasi penelitian didominasi oleh endapan vulkanik muda, meliputi : tufa, lahar, breksi dan lava andesit sampai basal. Kelulusan tinggi hingga sedang. Kelulusan tinggi terutama pada endapan lahar dan aliran lava vasikuler. Secara hidrogeologi, akuifer di lokasi penelitian merupakan aliran melalui celah dan ruang antar butir. Akuifer produktifnya bersifat produksi sedang dengan penyebaran yang luas. Akuifer dengan keterusandan kisaran kedalaman muka air tanah sangat beragam. Debit sumur umumnya kurang dari 5 liter/detik. Peta hidrogeologi lokasi penelitian lihat Gambar 2.

(4)

Gambar 2 Peta Hidrogeologi Lokasi Penelitian

Pada Gambar 2 menunjukan penampang resistivitas, perubahan nilai resistivitas dinyatakan dalam bentuk citra warna yang

berbedabeda dengan kedalaman atau

ketebalan lapisan tertentu sesuai dengan

nilai resistivitasnya. Hasil distribusi

resistivitas atau tahanan jenis pada lintasan 1

sebenarnya pada penampang vertikal

ditunjukkan pada Gambar 5.

Berdasarkan hasil interpretasi peta geologi dan hidrogeologi, menunjukkan bahwa lapisan pembawa air (akuifer) di lokasi penelitian tergolong akuifer dengan tingkat produktivitas sedang yang menyebar secara luas. Pada akuifer ini potensi air tanah yang dapat dimanfaatkan kurang dari 5 liter/detik. Akuifer ini diperkirakan berasal dari daerah resapan Gunung ungaran. Berdasarkan hasil distribusi nilai resistivitas secara vertikal (Gambar 3 dan 4), didapatkan interpretasi kuantitatif yang menggambarkan

kondisi atau lapisan batuan bawah

permukaan tanah di lokasi penelitian. Hasil interpretasi selengkapnya ditunjukkan pada Tabel 1.

Gambar 3. Resisvitas Lintasan 1

(5)

Tabel 1. Nilai Resistivitas Batuan Material Resistivitas (Ohm.m) Air (Udara) 0 Sandstone (Batu pasir) 200-800 Sand (Pasir) 1-1000 Clay (Lempung) 1-100 Ground Water (Airtanah) 0.5-300

Sea water (Air asin) 0.2 Dry Gravel (Kerikil

Kering)

600-10000

Alluvium (Aluvium) 10-800

Gravel (Kerikil) 100-600

Tabel 2. Interpretasi pada titik S1 No Kedala man (m) Nilai Tahana n Jenis (Ωm) Lapisa n Batuan Konfi gurasi Warn a 1 0 - 5,48 17 -33, 70 Dugaan asosiasi antara lempun g, lanau dan lempun g berpasi r Biru 1 2 6,0 – 46 100 Dugaan kerikil dan lempun g Hijau 2,3 berpasi r kering 3 45 - 115 5,9 Dugaan pasir atau kerikil jenuh air Biru 2,3 4 115 - 200 422 Dugaan batu pasir, kerikil dan batu gampin g. Kunin g 1

Dari hasil interpretasi diatas

menunjukkan bahwa sebagian besar batuan didominasi oleh lapisan batuan yang mempunyai nilai resistivitas atau tahanan jenis tinggi (diatas 500 Ωm). Lapisan ini kurang mempunyai sifat sebagai lapisan pembawa air (akuifer). Namun demikian apabila akan dilakukan pengeboran air tanah sebaiknya di lakukan di titik sounding 1 (S1), dengan kedalaman pengeboran antara 100 sampai 125 meter. Pada titik S1 ini

diduga sebagai lapisan pembawa air

(akuifer) dengan prospek akuifer produksi setempat.

DAFTAR PUSTAKA

Andriayanil S., Ari H. R. dan Sutanto, 2010. Metode Geolistrik Imaging Konfigurasi

Dipole-Dipole Digunakan Untuk

Penelusuran Sistem Sungai Bawah Tanah Pada Kawasan Karst Di Pacitan, Jawa Timur. Jurnal EKOSAINS. 2 (1):1-9 Aizebeokhai A.P., 2010. 2D and 3D

(6)

and Field Design. Scientific Research and Essays. 5(23):1-14

Sadjab B., As’ari dan Adey T., 2012.

Pemetaan Akuifer Air Tanah di

Kecamatan Prambanan Kabupaten

Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Dengan Metode Geolistrik Tahanan Jenis. Jurnal MIPA UNSRAT Online. 1(1): 37-44.

As’ari, (2011). Pemetaan Air Tanah Di Kabupaten Jeneponto Dengan Metode Geolistrik. Jurnal Sainstek. 3(1):1-7. Ratnakumari Y., S. N. Rai*, S. Thiagaranja

dan Dewashish Kumar, 2012. 2D

Electrical Resistivity Imaging for

Delineation Of Deeper Aquifers In A part Of The Chandrabhaga River Basin, Nagpur District, Maharashtar, India. Current Science. 102(1):1-9.

Halik G. dan Jojok W. S., 2008. Pendugaan Potensi Air Tanah Dengan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger Di Kampus Tegal Boto Universitas Jember. Jurnal Ilmia Sains. 15 (2):1-5.

Bhattacharya, P.K., Patra, H.P. 2014. Method for Direct Current Geolistric

Sounding, Geophysical Prosp.

V.20.P.448-458.

Torok, I., Kis, M. 2012. GSE and Weighted

GSE inversion in the interpretation of DC geoelectric data. J. Geosciences 59:

Gambar

Gambar 1. Konfigurasi Geolistrik
Gambar 4. Resisvitas Lintasan 2
Tabel 1. Nilai Resistivitas Batuan  Material  Resistivitas  (Ohm.m)  Air (Udara)  0  Sandstone  (Batu  pasir)  200-800  Sand (Pasir)  1-1000  Clay (Lempung)  1-100  Ground  Water  (Airtanah)  0.5-300

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dengan melihat aspek pertumbuhan dan reproduksi ikan Nilem, didapatkan bahwa ukuran ikan Nilem yang tertangkap di perairan Rawa Pening

Pada pembahasan ini, akan dilakukan pengujian mengenai hubungan antara kualitas produk, harga, dan iklan pada Shopee terhadap minat beli dengan kepuasan pelanggan

Temuan yang merugikan yaitu temuan yang memiliki bukti secara ilmiah yang ditemukan peneliti dalam penelusuran jurnal, bahwa hal tersebut merugikan jika dilakukan, dan temuan

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, teknik, evaluasi, tindak lanjut, dan implikasinya pengelolaan SDM Di SMA Negeri 5 Mataram.

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan kegiatan prolanis yang sudah terlaksana di dokter keluarga yang sudah memiliki klub yaitu edukasi/konsultasi medis

Setelah melakukan berbagai tahapan dalam melakukan value engineering pekerjaan plat lantai dan perhitungan mulai dari menganalisa struktur untuk mengetahui kebutuhan wire mesh

“Setelah anak saya sering melanggar saya sebagai orang tua menyerahkan kepada gurunya jika melakukan penyimpangan perilaku yang melanggar tata tertib di sekolahnya

Data kadar gula pereduksi yang diperoleh dari hasil likuifikasi dengan variasi konsentrasi enzim α-amilase dan pada kondisi suhu dan kecepatan pengadukan terbaik dapat