• Tidak ada hasil yang ditemukan

WWF Indonesia. Distinct Job Manual. : Monitoring and Surveillance Officer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WWF Indonesia. Distinct Job Manual. : Monitoring and Surveillance Officer"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pa ra rd hy aM itr aK ar ti In te gr at ed a nd C om pr eh en si ve H um an R es ou rc e M an ag em en t C on su lta nt

WWF Indonesia

Distinct Job Manual

Master Doc.

: [Enter Master Document Number]

Job Name

: Monitoring and Surveillance Officer

Job Class

:

Job Family

: Marine Program - Bird Head Seascape

Job Region

: Teluk Cenderawasih National Park

Superior

: Monitoring and Conservation Sciense

Coordinator

Subordinate(s) : -

(2)

Pa ra rd hy aM itr aK ar ti In te gr at ed a nd C om pr eh en si ve H um an R es ou rc e M an ag em en t C on su lta nt

Job Description

Job Mission

Pernyataan singkat dan jelas yang bertujuan untuk menjawab mengapa jabatan tersebut ada/diciptakan di organisasi.

Memastikan terimplentasikannya kegiatan monitoring (SPAGs, Reef Health, Resource Use) dan surveillance serta penelitian yang berhubungan dengan upaya pengelolaan serta intervensi pengelolaan di kawasan guna mendukung upaya perlindungan habitat ikan dan terumbu karang di perairanTaman Nasional Teluk Cenderawasih lebih efektif.

Job Illustration

Terdiridari beberapa paragraph terstruktur yang menceritakan aktivitas-aktivitas kunci yang dilakukan pemangku jabatan dalam menghasilkan output penting jabatannya

Pemangku jabatan bekerja dibawah supervisi Monitoring and Conservation Science Coordinator Teluk Cenderawasih. Dalam mengimplementasikan kegiatan Monitoring dan Surveillance, pemangku jabatan berkonsultasi dengan Monitoring and Conservation Science Coordinator, Project Leader Teluk Cenderawasih, serta staf lain di lingkup project Teluk Cenderawasih.

Pemangku jabatan akan membuat rencana kerja bulanan berdasarkan target-target dan rencana kerja

Monitoring dan Surveillance yang telah disusun oleh Monitoring and Conservation Science Coordinator.

Pemangku jabatan akan mengimplementasikan dukungan atas kegiatan monitoring dan pengamanan kawasan perairan TNTC dengan mengembangkan Rencana Operasional pengamanan bersama/terpadu, bekerjasama dengan Balai Besar TNTC, DKP Kab. Nabire dan Teluk Wondama, Polres dan Masyarakat Lokal. Pemangku jabatan memberikan pendampingan kegiatan penelitian dan pemantauan untuk tujuan pengelolaan yang ditetapkan oleh BBTNTC

Pemangku jabatan bertanggungjawab untuk memastikan kegiatan monitoring dan pengamanan yang dilakukan oleh mitra utama berjalan dengan efektif. Untuk tujuan ini rencana kerjaserta anggaran harus disiapkan secara matang, termasuk kesiapan di lapangan baik peralatan, personel dan formulir data. Pengaturan jadwal tim monitoring harus diatur sedemikian rupa dengan mengakomodir situasi lapangan sehingga pelaksanaan kegiatan yang efektif bisa dicapai.

Job Dimension

Besaran-besaran penting yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi bobot tanggung jawab utama pemangku jabatan

Atasan langsung pemangku jabatan adalah:

- Monitoring and Conservation Science Coordinator Teluk Cenderawasih Bawahan:

a. Langsung: - b. TidakLangsung: -

Area kerja: Kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih (Kabupaten Teluk Wondama, Manokwari Propinsi Papua Barat dan Kabupaten Nabire Propinsi Papua)

(3)

Pa ra rd hy aM itr aK ar ti In te gr at ed a nd C om pr eh en si ve H um an R es ou rc e M an ag em en t C on su lta nt

Main Responsibility Key Performance Indicator

Ringkasan dari output penting yang menjadi kewajiban pokok dan

melekat bagi pemangku jabatan untuk dipenuhi Indikator-indikator yang penting dan relevan untuk diukur guna mengetahui tingkat pemenuhan setiap tanggung jawab utama oleh pemangku jabatan

Monitoring SPAGs, Resource Use, Reef Health

Memastikan terimplementasikannya kegiatan monitoring SPAGs, Resource Use dan Reef Health di kawasan Perairan TN Teluk Cenderawasih

 Laporan kegiatan monitoring

 Kualitas data monitoring

 Luasan areal yang dimonitor

 Kesesuaian pelaksanaan monitoring dengan protokol

Memastikan tersedianya pemutakhiran data tentang populasi Ikan target di lokasi SPAGs, Resource Usedan kondisiReefHeath di kawasan TNTC

 Database dan attribute yang di-update setiap tiga bulan

 Diseminasi data dalam bentuk laporan tentang kondisi SPAGs, Resource Usedan Reef Health beserta ancaman-nya

Memastikan keterlibatan dan berjalannya kegiatan penelitian di lapangan dengan BBTNTC, Pemda Kab.Teluk Wondama dan Kab. Nabire, UNIPA dan Uswim

 Tersedia rencana kegiatan dan laporan hasil kegiatan

Surveillance

1. Memastikan berjalannya sistem patrol bersama yang mengacupada SOP/Rencana Operasional pengamanan yang telah disetujui bersama oleh para pihak terkait.

1. Tersusunnya Draft SOP/ Rencana Operasional pengawasan dan pengamanan 2. SOP pengawasan dan pengamanan disetujui

oleh parapihak (BBTNTC, DKP, Polri) 3. Adanya kesepakatan untuk melakukan

pengaman dan pengawasan bersama berdasarkan SOP/ Rencana Operasional 2. Memastikanadanya tindak lanjut hasil kegiatan

patroli bersama dengan melibatkan DKP,Polri, serta BBTNTC pada ketiga Bidang/Seksi Pengelolaan wilayah dan juga unsur masyarakat,

1. Jumlah kegiatan tindaklanjut yang dihasilkan 2. Kualitas dan kuantitas kegiatan yang

dihasilkan 3. Ketepatan waktu

Management

Memastikan adanya rencana kerja bulanan dan tersedianya anggaran untuk kegiatan Monitoring SPAGs, Resource Use dan Reef Health

 Dokumen rencana kerja

 Dokumen pengajuan advance dan laporan kegiatan dan keuangan

 Ketepatan waktu Memastikan tersedianya laporan teknis enam

bulanandan laporan status lokasi SPAGs, Resource Use, Reef Health dan progress kegiatan monitoring setiap bulan.

 Ketersediaan laporan monitoring bulanan;

 Ketersediaan laporan teknis enam bulanan;

 Ketersediaan laporan status sumberdaya penting di TNTC

Memastikan tersedianya sarana operasional yang memadai dan aman untuk keperluan kegiatan monitoring SPAGs, Resource Use, Reef Health yang efektif termasuk kelengkapan peralatan scuba dan

 Daftar kebutuhan operasional dan aset lapangan yang ada beserta kualitasnya serta SOP penggunaannya

(4)

Pa ra rd hy aM itr aK ar ti In te gr at ed a nd C om pr eh en si ve H um an R es ou rc e M an ag em en t C on su lta nt pemeliharaannya Main Authority

Hal-hal penting dan relevan yang dapat dilakukan oleh pemangku jabatan untuk pemenuhan tanggung jawab utamanya tanpa memerlukan persetujuan atasan terlebih dahulu

1. Menentukan dan melaksanakan pendekatan pelaksanaan operasional kegiatan di lapangan 2. Membantu menentukan prioritas pelaksanaan operasional kegiatan di lapangan

3. Melakukan penyesuaian anggaran sesuai prioritas pelaksanaan operasional kegiatan di lapangan 4. Mempunyai akses terhadap data dan informasi WWF Indonesia yang berkaitan dengan pekerjaannya

Job Environment

Uraian yang menggambarkan kondisi lingkungan kerja yang dihadapi pemangku jabatan

 Mampu bertugas dalam dinamika lapangan yang sering tidak terduga, baik dengan pemerintah dan kelompok-kelompok masyarakat dalam berbagai budaya dan karakter.

 Bekerja di pulau-pulau dengan transportasi lokal berupa kapal motor, speed boat, long boat.

 Frekuensi perjalanan ke luar kawasan rata-rata 10 hari dalam tiga bulan.

Inborn Relationship Within Job

Interaksi yang dilakukan oleh pemangku jabatan, selain dengan atasan dan bawahan langsungnya, dalam rangka mendukung kelancaran pemenuhan tanggung jawabnya

Internal :

 Dengan semua staf pada program WWF TNTC; bersifat informatif, koordinatif

 Semua unit support di Program Papua dan WWF Indonesia; bersifat konsultatif, dan koordinatif Eksternal :

 Kepala Bidang/Seksi Pengelolaan Wilayah TNTC dan staf; bersifat konsultatif, koordinatif dan informatif

 Pemerintah Distrik dan Kampung di wilayah; bersifat koordinatif dan informatif

 LSM Lokal; bersifat kemitraan

(5)

Pa ra rd hy aM itr aK ar ti In te gr at ed a nd C om pr eh en si ve H um an R es ou rc e M an ag em en t C on su lta nt

Job Requirement

Job Pre-requisite

Hal-hal yang harus dipenuhi selain kompetensi yang harus dimiliki oleh pemangku jabatan

1. Mampu bekerja dilapangan dalam tim

2. Bersediaditempatkan di remote area (Willingness to live under field conditions)

3. Memiliki kemampuan dan pengalaman dalam melakukan kegiatan survei/monitoring bawah air

Competency Requirement

Kompetensi minimum yang harus dipenuhi oleh pemangku jabatan untuk dapat melakukan pekerjaannya sesuai dengan yang diharapkan.

Threshold Competition :  Marine Science  Analytical thinking  Communication skills  Writing skills  English proficiency Differentiating Competencies :  Achievement orientation  Teamwork  Interpersonal relationship  Interpersonal understanding

Competence Propensity Gauge

Hal-hal yang dijadikan ukuran bahwa sesorang memiliki kompetensi yang harus dipenuhi

Latar Belakang Pendidikan:

 Minimal Sarjana (S1) Ilmu Kelautan Pengalaman Kerja :

(6)

Pa ra rd hy aM itr aK ar ti In te gr at ed a nd C om pr eh en si ve H um an R es ou rc e M an ag em en t C on su lta nt

Job Structure Diagram

Referensi

Dokumen terkait

Wahyu Pudakpayung memberikan kemudahan pemilik untuk mengelola data transaksi penjualan tunai serta dapat dengan mudah mengetahui omset penjualan per hari yang

Berbeda dengan beberapa penelitian terkait tentang makna hidup yang telah dilakukan, mengatakan bahwa seseorang dapat menemukan makna hidupnya ketika mereka keluar dari

Provinsi*)/Kabupaten/Kota. 3) Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Provinsi*)/Kabupaten/Kota, diberikan paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah surat permohonan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan konsep yang dialami mahasiswa pada pokok bahasan reaksi reduksi oksidasi yaitu pada indikator konsep reaksi redoks, mahasiswa

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul Evaluasi Desain

Metode analisis data yang digunakan adalah model regresi data panel, yaitu dengan regresi yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap

Di dalam teori tersebut, bila seseorang telah dapat memenuhi kebutuhan tingkat pertama atau kebutuhan fisiologis, maka akan muncullah kebutuhan pada tingkatan

Tujuan pendidikan nasional yaitu untuk membantu anak muda menjadi manusia Indonesia yang utuh dengan segi-seginya perlu dijabarkan lebih jelas dengan indikator yang