• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENELITIAN TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENELITIAN TUGAS AKHIR"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

PENELITIAN TUGAS AKHIR

OPTIMASI PROSES PENGIRIMAN

REMPAH-REMPAH PT OLLOP DARI

DESA HILLA - AMBON KE ROTTERDAM

Rikki Styadi

Program Study of Marine Transportation Department of Naval Architecture

Faculty of Marine Technology

Sepuluh Nopember Institute of Technology Surabaya

(2)

LATAR BELAKANG

Salah satu eksportir pala adalah PT. Ollop, industri rumah

tangga di desa Hila, Pulau Ambon, Maluku. Dimana

setiap tahun mengirimkan 160 ton pala ke Rotterddam -

Belanda dengan nilai barang hingga Rp. 15 miliar dolar.

Pada perkembangannya Verstegen sebagai importer dari

rempah-rempah PT Ollop mengeluarkan biaya yang

semakin besar untuk mendatangkan komoditas

rempah-rempah ini. Namun terdapat beberapa hal dan

permasalahan yang timbul dari proses pengiriman

rempah-rempah yang perlu diselidiki.

(3)

LATAR BELAKANG

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS),

UNPATI (Universitas Pattimura – Ambon),

Rotterdam University, bersama Living Laboratorium

of Logistic Indonesia – Netherland (LLLI - NL), dan

PT Ollop melakukan penelitian bersama guna

mengetahui dan mengatasi beberapa permasalahan di

atas sehingga proses pengiriman rempah-rempah PT

Ollop dari Desa Hilla menuju ke Rotterdam lebih

(4)

What The

Problem???

(5)

Rumusan Masalah

a. Bagaimana proses produksi dan penanganan

rempah-rempah di PT Ollop?

b. Bagaimana membandingkan biaya transportasi dan

waktu tempuh antara pengiriman rempah-rempah dari

Desa Hilla menuju Ambon dengan jalur yang lama dan

jalur yang baru dengan adanya Jembatan Merah Putih?

c. Bagaimana penanganan dari kontainer dari PT Ollop di

Surabaya?

d. Apa yang menyebabkan lamanya waktu yang dihabiskan

di Surabaya?

(6)

Batasan masalah

a. Pada penelitian ini penulis membatasi permasalahan

yang diangkat adalah proses pengiriman rempah-rempah dari Desa Hilla hingga kontainer naik di atas Feeder

Vessel menuju Singapore.

b. Rempah-rempah yang diteliti ini adalah pala , dan fuli, sedangkan cengkeh sebagai komoditas ekspor PT Ollop tidak diteliti,.

c. Fokus penelitian saya adalah tentang optimasi waktu selama muatan pala di Surabaya, serta permasalahan penanganan muatan pala PT Ollop agar tetap bersih. Sedangkan untuk fokus seperti teknis Uji Aflatoxin,

Fumigasi, dan perencanaanya di Ambon menjadi bagian lain.

(7)

Tujuan Penulisan

a. Mengetahui proses penanganan, produksi, dan prosedur pala dari petani di PT Ollop hingga siap ekspor, sehingga

mengetahui cara kerja di PT Ollop dalam menangani pala. b. Mengetahui perbandingan biaya transportasi , dan waktu

tempuh antara pengiriman pala dari Desa Hilla menuju

Ambon dengan jalur yang lama dan jalur yang baru dengan adanya Jembatan Merah Putih.

c. Mengetahui proses, prosedur, dan elemen-elemen biaya dari penanganan kontainer dari PT Ollop di Surabaya

d. Mengetahui kendala yang dialami ketika di Surabaya,

sehingga mendapatkan solusi/informasi yang berguna untuk mengurangi masa tunggu di Surabaya

(8)

Manfaat Penulisan

• Mengetahui permasalahan dalam pengiriman

rempah-rempah dari Desa Hilla – Ambon menuju

Rotterdam sehingga dapat memberikan saran kepada

PT Ollop dari beberapa permasalahan yang ada. Dan

ke depannya juga dengan dukungan pemerintah

Maluku bisa membuat Maluku menjadi daerah

penghasil pala terbesar di Dunia.

(9)

Hipotesis

• Dengan adanya optimasi proses pengiriman pala PT Ollop dari Hila menuju Rotterdam ini bisa meminimkan biaya yang dikeluarkan oleh PT Ollop, serta meminimalkan waktu

pengiriman pala dan menjaga pala agar aman hingga menuju Rotterdam

(10)
(11)
(12)

Methodology of Research

How the Step

Of This

(13)
(14)
(15)

No

Month

April

(2013) May June July August September October November December

January (2014) INFORMATIO N Activity 1 Preparation Research - Research Study Registration

- Preparation of Research Proposal

2 2 Student from ITS dan 2

Student from Dutch starting

Research in Surabaya

3 Researcher began a study

in Ambon 4 Back to Surabaya and Holiday’s - Develop Research Report

5 Final Presentation in Surabaya

Follow up and Discussions

(16)

1. Produktivitas Pekerja PT Ollop

Jumlah tenaga kerja yang diserap oleh perusahaan ini

sebanyak 83 orang, di samping tenaga kerja bantu

sebanyak 15 orang yang sewaktu-waktu

dimanfaatkan.

Namun untuk urusan tenaga kerja sortir dimana

mempunyai tugas untuk pemilihan pala agar siap

ekspor, jumlah tenaga kerja yang ada adalah sebanyak

63 orang.

Sehingga dalam perhitungan produktifitas pekerja untuk

menghasilkan pala setiap harinya adalah untuk

(17)

1. Produktivitas Pekerja PT Ollop

Jumlah ekspor pala di tahun 2012 dan 2013

beserta waktu pengiriman bisa dilihat pada

tabel

(18)

1. Produktivitas Pekerja PT Ollop

(19)

1. Produktivitas Pekerja PT Ollop

Kemudian perhitungan produktivitas yang kedua adalah menghitung produktivitas pekerja per harinya yang didapat dari melihat jumlah terbanyak yang diekspor selama tahun 2012 dan 2013.

(20)

2. Perhitungan Kapasitas Maksimum

Muatan Pala

Tujuan dari perhitungan ini adalah untuk mengetahui

kapasitas maksimum dari truk pengangkut pala dan

container 20 feet. Dan membandingkan dengan

(21)

2. Perhitungan Muatan Maksimum Truk

Pengangkut

Tranportasi yang digunakan untuk mengangkut

muatan pala PT Ollop dari gudang di Desa Hila

menuju Pelabuhan Ambon menggunakan truk dengan

jenis seperti Truk Dutro 130 MD .

Adapun spesifikasi truk ini bisa dilihat di gambar 5.3

dan bersumber dari :

(22)

2. Perhitungan Muatan Maksimum Truk

Pengangkut

(23)

2. Perhitungan Muatan Maksimum Truk

Pengangkut

Dan juga detail ukuran dari truk ini bisa dilihat pada gambar. sumber : http://hinotruck-sales.blogpsot.com

(24)

2. Perhitungan Muatan Maksimum Truk

Pengangkut

Sedangkan ukuran dari karung (yang berisi biji pala dan bunga pala hancur) dan kardus yang berisi bunga pala utuh bisa

(25)

2. Perhitungan Muatan Maksimum Truk

Pengangkut

Sedangkan untuk ukuran detail truk , karung dan

kardus pala bisa dirangkum dalam sebuah tabel

berikut

(26)

2. Perhitungan Muatan Maksimum Truk

Pengangkut

Untuk perhitungan yang dilakukan dengan

mengambil contoh pada tanggal 13 November 2013

kemarin. Komposisi pala berdasarkan invoice yang

diekspor bisa dilihat pada tabel.

(27)

2. Perhitungan Muatan Maksimum Truk

Pengangkut

Jumlah truk yang digunakan pada transportasi pala pada

order 96 kemarin sebanyak 96 buah. Sehingga jika total

muatan untuk karung adalah 480 buah dan kardus nya 12

buah. Maka muatan itu dibagi 3 sehingga per truk

mengangkut 160 buah karung dan 4 buah kardus.

Sehingga didapat perhitungan seperti tabel .

(28)

2. Perhitungan Muatan Maksimum Truk

Pengangkut

Adapun jumlah maksimal karung dan kardus dari pala di

dalam truk adalah :

Volume dari truk Hino ini adalah sebesar 12.92 m³,

sedangkan per karung mempunyai volume sebesar 0.07

m³. sehingga jika volume maksimum truk dibagi volume

karung, didapatkan hasil 199 karung pala bisa dimuat di

truk. Sedangkan untuk kardus dengan volume tiap kardus

0,09 m³ sebanyak 152 kardus yang bisa dimuat di truk.

(29)

2. Perhitungan Muatan Maksimum Truk

Pengangkut

Dalam 1 kali ekspor, kardus yang diekspor berjumlah

antara 10 – 15 buah. Sehingga dalam 1 truk antara 2 – 5

buah kardus. Perhitungan kombinasi antara jumlah

maksimal dari karung dan kardus bisa dilihat pada tabel

Sehingga jika dilihat dari perhitungan ini, masih bisa

menampung sekitar 32 -36 buah karung lagi untuk truk

pengangkut pala ini.

(30)

2. Perhitungan Muatan Maksimum

Kontainer

Jenis kontainer yang digunakan untuk mengangkut muatan karung dan pala adalah jenis kontainer 20 feet. Dan

perusahaan pelayaran yang melayani muatan PT Ollop dari Ambon menuju Surabaya adalah PT Tanto. Contoh dari kontainer PT Ollop yang dipakai bisa dilihat pada gambar

(31)

2. Perhitungan Muatan Maksimum

Kontainer

Untuk ukuran kontainer 20 feet memiliki panjang eksterior sebesar 20 feet (6,05 m), lebar 8 feet (2,438 m) dan tinggi 8,6 feet (2,591 m). Sedangkan untuk jenis kontainer 40 feet yang sering digunakan di Indonesia memiliki ukuran 12,196 m x 2.438 m x 2.896 m. Adapun spesifikasi dari jenis-jenis

(32)

2. Perhitungan Muatan Maksimum

Kontainer

(33)

2. Perhitungan Muatan Maksimum

Kontainer

Di dalam perhitungan ini yang dilakukan

perbandingan adalah untuk jenis kontainer ukuran 20

feet dan 40 feet. Dibandingkan berapa muatan

maksimum yang bisa ditampung oleh kontainer

tersebut dengan realisasinya.

Untuk mendapatkan volume maksimum dari container,

maka dilakukan perkalian antara panjang, lebar dan

tinggi interior dari container. Sehingga didapatkan

hasil seperti tabel

(34)

2. Perhitungan Muatan Maksimum

Kontainer

(35)

2. Perhitungan Muatan Maksimum

Kontainer

Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk volume

maksimum dari kontainer ukuran 20 feet adalah 33.08

m³ sedangkan 40 feet adalah 67.49 m³

(36)

2. Perhitungan Muatan Maksimum

Kontainer

Dengan melihat Volume maksimum dari kontainer dan

volume dari karung dan kardus pala. Maka akan di

dapatkan jumlah muatan maksimum dari pala yang

diangkut kontainer

(37)

2. Perhitungan Muatan Maksimum

Kontainer

Sedangkan untuk contoh sampel yang digunakan adalah

order 96 dimana jumlah muatannya bisa dilihat pada

tabel.

(38)

2. Perhitungan Muatan Maksimum

Kontainer

Didapatkan bahwa untuk jumlah karungnya adalah 480 buah, sedangkan kardus bunga pala ya berjumlah 12 buah. Untuk mendapatkan kombinasi yang tepat digunakan asumsi bahwa untuk ekspor kardus tiap order berjumlah antara 10 – 15 buah. Sehingga didapatkan kombinasi perhitungan seperti ini.

(39)

2. Perhitungan Muatan Maksimum

Kontainer

Jika di bandingkan dengan muatan PT Ollop pada order

96 yang lalu dengan komposisi 12 buah kardus dan

480 buah karung, maka sebenarnya masih bisa

ditambahi karung lagi sebanyak 13 buah. Atau jika

dikonversikan menjadi kg sebanyak 325 kg pala.

(40)

3. Perhitungan New Road dan Existing

Road

Pembangunan Jembatan Merah Putih di Ambon

juga menjadi salah satu fokus utama penelitian

ini , dimana tujuannya adalah menghitung

jarak dan waktu tempuh dari Hila menuju

Pelabuhan Ambon lebih cepat dan murah.

(41)
(42)

Kondisi dari Jembatan Merah Putih

Jembatan ini terdiri dari jembatan pendekat arah Galala

sepanjang 300 meter, pendekat arah Pokka 320 meter,

dan bentang tengah 300 meter. Diestimasikan selesai pada

Bulan Oktober tahun 2014

(43)

Perhitungan Existing Road

Existing road ini adalah jalur lama yang digunakan selama ini

yakni melewati jalur Hila – Wakal – Hitumala – Telagakodok – Hunut – NegeriLima – Passo – Lateri – Lata – Halong -

Galala – Ambon. Jalur ini digunakan selama ini untuk

mengangkut muatan pala dari PT Ollop menuju ke Pelabuhan Ambon. Adapaun detail waktu dan panjang perjalanan bisa dilihat di tabel

(44)

Perhitungan New Road

New road ini adalah jalur baru yang akan digunakan jika

Jembatan Merah Putih di Ambon selesai dibangun, dimana jalur yang dilewati yakni melewati Hila – Wakal – Hitumala – Telagakodok – Hunut – Poka – Jembatan Merah Putih -

Galala – Ambon. . Adapaun detail waktu dan panjang perjalanan bisa dilihat di tabel

(45)

3. Perhitungan New Road dan Existing

Road

Dari tabel di atas diketahui bahwa dari Desa Hila

menuju Pelabuhan Yos Sudarso menggunakan jalur

baru bisa ditempuh dengan jarak 29,02 km dan waktu

60 menit. Tentunya waktu yang bisa direduksi bisa

mencapai 30 menit.

(46)

Perbandingan Biaya antara Existing Road dan

New Road

I get the calculation from field observations and the data from searching on the internet

(47)

4. Perhitungan Perjalanan Laut dari Ambon

menuju Surabaya

Perjalanan laut dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon menuju Pelabuhan BJTI Barat di Surabaya menggunakan kapal dari perusahaan PT Tanto, Untuk pelayaran Ambon – Surabaya menggunakan kapal KM Tanto Raya ataupun KM Tanto Sinergi. Asumsi Jarak antara Ambon dan Surabaya adalah 1000 nautical mile

(48)

From Port of Ambon to Surabaya

(west BJTI port)

ships serving the route Ambon is KM Sinergi & KM

Tanto Raya. KM Tanto Raya just recently served.

The Ship

PT Ollop Container is 20 feet

(49)

4. Perhitungan Perjalanan Laut dari Ambon

menuju Surabaya

Adapun perbandingan spesifikasi kapal KM Tanto Raya

dan KM Tanto Sinergi bisa dilihat di tabel

(50)

4. Perhitungan Perjalanan Laut dari Ambon

menuju Surabaya

Untuk operasional Bongkar Muat, di kapal ini

dilengkapi dengan 2 ship crane untuk operasional

B/M utama kapal ketika tidak ada Harbour Crane

seperti yang terjadi di Pelabuhan Ambon.

(51)

4. Perhitungan Perjalanan Laut dari Ambon

menuju Surabaya

Untuk menghitung lamanya waktu perjalanan dari Ambon ke Surabaya diperlukan data jarak dan kecepatan kapal. 2 hal tersebut telah diketahui sehingga di dapatkan waktu sea time dari kapal ini. Selain itu perhitungan waktu B/M di Ambon dan di Surabaya bisa dilihat di perhitungan ini.

(52)

5. Material Handling di Surabaya

Freight forwarder of PT Ollop used is PT

Korman Wahana Trasindo is located at Jl.

Tanjung Sadari no. 1 Surabaya. Freight

forwarder is task to deal with the charge

nutmeg of PT Ollop from Surabaya to get to

Rotterdam.

(53)
(54)

Order 96 mencapai 12.120 kg pala, biji pala seberat

6000 kg dan fuli 6000 kg dan 12 kotak seberat 120 kg

untuk full mace.

Order 96 mulai dikirimkan pada 13 November 2013

dari Hila, dan tiba di Rotterdam pada tanggal 3

Januari 2014. Waktu total perjalanan ini adalah 51

hari, dengan waktu yang dihabiskan di Surabaya

adalah 20 hari.

Detail jadwal bisa dilihat

Perhitungan Tugas Akhir_Rikki_ 2014-01-18.xlsx

6. Schedulling of PT Ollop

Nutmeg in Surabaya

(55)

Order 97 mencapai 10.120 kg pala. 5000 kg biji pala,

fuli dalam karung 5000 kg, dan 12 kotak seberat 120

kg untuk full mace.

Order 97 dikirim pada tanggal 10 Desember 2013

dari Hila, dan tiba di Rotterdam 7 Februari 2014.

Waktu total perjalanan ini adalah 60 hari, dengan

waktu yang dihabiskan di Surabaya adalah 28 hari

Detail the schedule can see in.

Perhitungan Tugas Akhir_Rikki_ 2014-01-18.xlsx

6. Schedulling of PT Ollop

Nutmeg in Surabaya

(56)

Order 97 Flow : 28 days

(57)

Planning 1 :

- Remove the wait time in Surabaya making it 21 days

(58)

Planning 2 :

1. Remove the wait time in Surabaya making it 21 days

2. Paralleling The Process of Nutmeg sampling and Nutmeg Test

(59)

Planning 3 :

1. Rexuce time in Surabaya making it 16 days

2. Paralleling The Process of Nutmeg sampling and Nutmeg Test 3. Fumigation with Methyl Bromida by Sucofindo

(60)
(61)

Planning 4 :

1. Reduce time in Surabaya making it 3 - 10 days. depends on waiting time the ship and schedule open - close stage of the feeder vessel

2. Paralleling The Process of Nutmeg sampling and Nutmeg Test 3. Fumigation with Methyl Bromida by Sucofindo

4. Aflatoxin test in UNPATI Ambon

(62)

Planning 4 :

(63)

Planning 5 :

1. Reduce time in Surabaya making it 3 - 10 days. depends on waiting time the ship and schedule open - close stage of the feeder vessel

2. Paralleling The Process of Nutmeg sampling and Nutmeg Test 3. Fumigation with Methyl Bromida by Sucofindo

4. Aflatoxin test in Port of Ambon

(64)

Planning 5 :

(65)

After we know 5 schedule planning, it will be calculated the

amount of the order and the order value of each of these plans.

(66)

Dari perhitungan perbedaan biaya yang timbul dari planning 1 – 5, kita mengetahui bahwa untuk selisih biaya per tahunnya.

Planning 1: Perbedaan biaya / selisihnya adalah Rp. 19,240,000 Planning 2: Perbedaan biaya / selisihnya adalah Rp. 19,240,000 Planning 3: Perbedaan biaya / selisihnya adalah Rp. 46,040,000 Planning 4: Perbedaan biaya / selisihnya adalah Rp. 82,440,000 Planning 5: Perbedaan biaya / selisihnya adalah Rp. 82,440,000

(67)

Inventory Carrying Cost from planning 1 - 5

(68)

Dari perhitungan inventory carrying cost kita dapat

mengetahui bahwa total shipment/tahun dari PT

Ollop untuk planning 0 adalah Rp. 31,500,000,000 .

Jika mengaplikasikan planning 1 – 5, dapat

meningkatkan pendapatan PT Ollop menjadi Rp.

46,116,000,000 .

(69)

• Untuk produktivitas pekerja PT Ollop, produktivitas rata-rata perhari lebih besar dari pada produktivitas untuk order

terbanyak. Sehingga untuk perhitungan maksimum

produktivitas pala adalah menghasilkan 18.300 kg/bulan.

• Untuk perhitungan muatan maksimum dari truk jika memuat kardus 3 buah maka jumlah karung yang bisa ditampung

adalah 195 buah. Dimana untuk order 96 kemarin untuk 1 truk cuma diisi dengan 160 karung dan 3 kardus bunga pala,

sehingga untuk 1 truk bisa ditambah 36 karung lagi. Namun dengan mempertimbagkan kapasitas volume maksimum dari container ukuran 20 feet, makan untuk hanya tambahan karung pala, maksimal adalah 13 karung dari 480 karung yang sudah dimuat di kontainer pada order 96.

(70)

• Untuk perbandingan jalur lama dan jalur Baru ketika

jembatan Merah Putih di Ambon selesai dibangun

adalah untuk jarak tempuh dari Desa Hila menuju

Pelabuhan Yos Sudarso yang semula adalah 45 km

bisa direduksi menjadi 29,02 km dan waktu awal

yakni 90 menit menjadi 60 menit sehingga waktu

yang bisa dihemat adalah 30 menit. Dari jarak tempuh

yang lebih pendek pula ini bisa menurunkan biaya

transportasi yang semula Rp. 500.000 per truk, bisa

turun di bawahnya.

(71)

Untuk optimasi penjadwalan pala order 97 dengan melakukan beberapa usulan :

• Mengurangi waktu jedah yang terbuang atau waktu kosong da • Memparalelkan beberapa kegiatan secara bersamaan seperti

pengambilan sampel untuk BBKPD, DISPERINDAG, UPT Uji Mutu Makanan yang dilaksanakan bersamaan ketika proses Re-Stuffing.

• Pergantian fumigant jenis Phosin dengan fumigant Methyl Bromide, sehingga waktu lebih cepat.

• Serta adanya ide untuk memindahkan pelaksanaan uji Aflatoxin yang semula dilakukan di Surabaya, akan coba dilaksanakan di UNPATI (Universitas Pattimura) Ambon.

Maka waktu yang bisa direduksi ketika di Surabaya adalah 3 - 10 Hari.

(72)

5. Dari perhitungan perbedaan biaya yang timbul dari planning 1 – 5, kita mengetahui bahwa untuk selisih biaya per tahunnya.

• Planning 1: Perbedaan biaya / selisihnya adalah Rp. 19,240,000

• Planning 2: Perbedaan biaya / selisihnya adalah Rp. 19,240,000

• Planning 3: Perbedaan biaya / selisihnya adalah Rp. 46,040,000

• Planning 4: Perbedaan biaya / selisihnya adalah Rp. 82,440,000

• Planning 5: Perbedaan biaya / selisihnya adalah Rp. 82,440,000

6. Dari perhitungan inventory carrying cost kita dapat mengetahui bahwa total shipment/tahun dari PT Ollop untuk planning 0 adalah Rp.

31,500,000,000 . Jika mengaplikasikan planning 1 – 5, dapat meningkatkan pendapatan PT Ollop menjadi Rp. 46,116,000,000

(73)

Quote from :

“Thank you very much for your effort in research logistics bottlenecks for PT Ollop.

It is clear that you have done a great job in tracking and tracing (or chasing?) the PT Ollop container, and it has provided a lot of information for PT Ollop, but also for its business partners to improve their performance and reduce risks. Also you have made a lot of suggestions for improvements, which we will take into account in the future.

altogether a great job that really helps PT Ollop, ITS and the LLLI-NL to develop logistics in Indonesia further”

-Fritz Blessing – Head of Living Laboratorium Logistic Indonesia – Netherlands-

“Terima kasih banyak kepada Jurusan Transportasi Laut dan Logistik atas bantuannya ke PT Ollop.

Dan Iam very proud of you. Atas kerja kerasnya dalam penelitian ini. Sangat luar Biasa !!”

-Chair Ollong, PT Ollop Owner-

“Thank’s for the data. You”re Good partner in this Research”

(74)

Referensi

Dokumen terkait

The statistical analysis concluded that Customer Orientation influences Economic Effectiveness, which means every visitor visits the museum due to his/her curiosity

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kebijakan manajemen yang terdiri dari keputusan pendanaan, keputusan investasi, dan kebijakan pembagian dividen serta

Namun heat loss pada TES tank harus di pertimbangkan karena heat loss yang lebih besar akan menyebabkan kapasitas total chiller dan biaya investasi pada setiap

Penginputan maupun pengeditan data jadwal dan perubahan jadwal ke dalam aplikasi penjadwalan kuliah berbasis mobile dapat dilakukan dengan cara mengakses langsung

Variabel ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan dari variabel ukuran perusahaan terhadap audit delay , dikarenakan nilai β variabel ukuran perusahaan

Metode ini menyatakan bahwa, jika hukum diartikan sebagai instrumen kebudayaan yang berfungsi menjaga keteraturan sosial, maka selain hukum negara (state law)

lebih menekankan dengan penerapan atau pelaksanaan dari pendekatan active learning meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di

Nutrifood Indonesia di Surabaya dan teori di atas maka sangat menarik untuk melihat lebih jauh tentang pengaruh gaya kepemimpinan pada kepuasan kerja karyawan dengan