Ibnu Rasyid Munthe Informatika : Jurnal Ilmiah AMIK Labuhan Batu Vol.5 No.3 /September/2017
15 | P a g e
Penerapan Model Waterfall Pada Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru
Smk Swasta Teladan Rantauprapat Berbasis Web
Oleh :Ibnu Rasyid Munthe
ibnurasyidmunthe@amik-labuhanbatu.ac.id
Abstract
Sekolah adalah sebagai pusat pembelajaran yang bermakna dan sebagai proses sosialisasi dan pembudayaan kemampuan, nilai, sikap, watak, dan perilaku hanya dapat terjadi dengan kondisi infrastruktur, tenaga kependidikan, sistem kurikulum, dan lingkungan yang sesuai. Model waterfall adalah model klasik yang bersifat dinamis, berurutan dalam melakukan membangun software. Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat pemodelan dari proses analisis kebutuhan perangkat lunak. Dalam DFD dibahas fungsifungsi apa saja yang diperlukan oleh suatu sistem dan aliran data yang terdapat diantara proses didalamnya. ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan data (file data). Dengan mengunakan model waterfall pada perancangan sistem informasi siswa baru membantu dalam pembuat sistem informasi tersebut dengan melihat tahapan-tahapan dalam model tersebut mulai dari tahapan Requirement Analisis, System Design, Impelementation, Testing, Deployment dan Maintenance dan model ini sangat cocok bagi pengembangan sistem yang pertama kali di rancang.
Kata Kunci : Sekolah, Waterfall, DFD dan ERD. I. PENDAHULUAN
Menurut Soedijarto Sekolah adalah sebagai pusat pembelajaran yang bermakna dan sebagai proses sosialisasi dan pembudayaan kemampuan, nilai, sikap, watak, dan perilaku hanya dapat terjadi dengan kondisi infrastruktur, tenaga kependidikan, sistem kurikulum, dan lingkungan yang sesuai.[1] SMK Swasta Teladan sekolah menengah kejuruan yang ada di kabupaten Labuhanbatu. Sekolah ini memiliki tiga program keahlian diantaranya, Akuntansi, Administrasi Perkantoran (AP), dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Setiap awal tahun pelajaran baru SMK Swasta Teladan mengadakan pendaftaran siswa baru. Dalam pelaksanannya, kegiatan tersebut sering menghadapi berbagai masalah antara lain, terjadinya kesalahan penulisan calon siswa baru apabila suatu waktu terjadi perubahan data, adanya beberapa data yang sulit dibaca karena masih menggunakan tulisan tangan, serta lamanya proses pembuatan laporan penerimaan siswa baru kepada kepala sekolah SMK Swasta Teladan Rantauprapat. Berdasarkan permasalahan yang terjadi penelitian ini bertujuan mengembangkan sebuah sistem informasi penerimaan siswa baru berbasis website dengan pengembangan model waterfall. Dengan adanya sistem ini dikembangkan diharapkan mampu
mengelola data arsip siswa baru yang mendaftar di SMK Swasta Teladan Rantauprapat.
1.1 Metode
a. Model Waterfall
Menurut Pressman Model waterfall adalah model klasik yang bersifat dinamis, berurutan dalam melakukan membangun software.[2] Model perancangan sistem informasi penerimaan siswa baru SMKS Teladan Rantauprapat dengan model waterfall secara jelas dan tahap-tahap yang terstruktur secara jelas. Gambar model waterfall dapat dilihat dibawah ini :[3]
Gambar 1. Model Waterfall Pressman Berikut tahapan yang terdapat dalam metode waterfall, yaitu :[3]
a) Communication
Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software atau Sistem Informasi,
16 | P a g e dan tahap untuk mengadakan pengumpulan
data dengan melakukan pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada dijurnal, artikel maupun dari internet.
b) Planning
Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software atau Sistem Informasi, termasuk rencana yang akan dilakukan
c) Modeling
Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software atau Sistem Informasi yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software atau Sistem Informasi, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software atau Sistem Informasi requirement.
d) Construction
Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh
user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software atau Sistem Informasi, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
e) Deployment
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau Sistem Informasi. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software atau Sistem Informasi yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala. b. Teknik Pengumpulan Data
Pengembang mengumpulkan data-data sebagai bahan pengembangan sistem. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik wawancara, teknik observasi, dan teknik kuisioner[4].
II. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengembangan perencanaan sistem informasi penerimaan siswa baru mengacu pada langkah-langkah yang dibuat pada metode waterfall. Adapun urutan langkah-langkah tersebut disesuaikan dengan gambar dibawah ini :
Gambar 2. Perencanaan Sistem Informasi 2.1
Requirement Analisis
Requirement Analisis dilakukan untuk menganalisa kebutuhan yang dibutuhkan dalam sistem informasi siswa baru tersebut. Tahap ini
dilakukan dengan melakukan survei, observasi dan interview kepada pihak yang akan dirancangkan sistem terebut yaitu SMKS Teladan Rantauprapat. Dalam proses analisis kebutuhan permasalah
17 | P a g e dalam pendaftaran siswa baru di SMK Swasta
Teladan menggunakan prosedur-prosedur sebagai berikut:
a) Calon Siswa datang ke sekolah menuju panitia pendaftaran untuk mengambil formulir pendaftaran.
b) Panitia pendaftaran memberikan formulir pendaftaran yang sudah disertai nomor pendaftaran dan informasi tentang persyaratan yang harus dilengkapi.
c) Calon Siswa kemudian mengisi formulir pendaftaran dan melengkapi syarat-syaratnya.
d) Calon Siswa mengembalikan formulir pendaftaran yang sudah diisi serta menyerahkan persyaratan lengkap, sekaligus membayarkan uang pendaftaran. e) Panitia akan mengumumkan hasil ujian tes di papan pengumuman. Kemudian kepada siswa yang lulus ujian tes dimohon untuk melakukan registrasi.
f) Setelah melakukan registrasi dan pembayaran biaya sekolah maka siswa telah resmi menjadi siswa di sekolah tersebut.
Calon siswa baru tersebut melakukan pendaftaran datang langsung ke SMKS Teladan Rantauprapat. maka dirumuskan alur kerja atau kriteria sistem yang akan dibangun dan diharapkan bisa menangani masalah-masalah seperti berikut:
1. Siswa bisa mendapatkan semua informasi tentang pendaftaran siswa baru melalui web.
2. Siswa tersebut bisa melakukan pendaftaran secara online melalui web tanpa harus datang langsung ke sekolah. 3. Siswa yang berada diluar kota atau luar
provinsi bisa melakukan pendaftaran via transfer ke rekening panitia pendaftaran. Kemudian siswa bisa melakukan konfirmasi pembayaran online melalui web.
Beberapa daftar di atas merupakan kriteria yang akan dibangun nantinya. Dengan kriteria sistem tersebut diharapkan bisa mempermudah dalam mendesain dan mengimplementasikan sistem nantinya
2.2 System Design
1) Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat pemodelan dari proses analisis kebutuhan perangkat lunak. Dalam DFD dibahas fungsifungsi apa saja yang diperlukan oleh suatu sistem dan aliran data yang terdapat diantara proses didalamnya. [5]. Gambar 3. Diagram konteks sistem informasi pendaftaran siswa baru hubungan antara sistem dengan calon siswa, admin dan kepala sekolah. Calon siswa yang menginputkan data diri/data pendaftar ke sistem akan menerima laporan data pendaftaran dari sistem. Sedangkan admin menginputkan formulir pendaftaran ke sistem kemudian sistem memberikan laporan data pendaftar dan statistik pendaftaran. Kemudian sistem memberikan laporan data pendaftaran kepada kepala sekolah
Gambar 3. Conteks Diagram
2) ERD (Entity Relationship Diagram)
0 Sistem Informasi Pendaftaran Siswa
Baru Berbasis Web
Calon Siswa Admin
Kepala Sekolah
Laporan data pendaftaran -Laporan data pendaftaran -Laporan statistik pendaftaran
Input data pendaftar Input formulir pendaftaran
18 | P a g e Gambar 4. ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan data (file data). [6] ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Gambar 4. ERD (Entity Relationship Diagram) untuk menghubungkan antar tabel dan databases berfungsi untuk menyimpan data calon siswa baru tersebut.
3) Rancangan Interface
Gambar 5. Rancangan Interface Gambar 5. Rancangan Interface
merupakan rancangan interface pada Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru SMK Swasta Teladan Rantauprapat. Pada menu utama harus terlebih dahulu memilih file pendaftaran yang
meliputi beranda, daftar baru dan prosedur pendaftaran. Atau file data yang meliputi lihat data pendaftar dan statistic pendaftar. Jika memilih masuk ke login pendaftaran terdapat menu user, data dan peandaftar. Pada menu user memilih
Menu Utama Pilih File Pendaftar Login Admin Login Pendaftaran Data
User Pendaftaran Data Referensi Tool Admin
Logout Lihat Data
Pendaftaran Beranda Beranda
Lihat Data
Pendaftar Tabel Agama
Buckup Restore
Data Setting
Cetak Formulir Edit Data
Statistik
Pendaftaran Statistik Pendaftar
Data Pendaftaran
Beranda Lihat Data
Pendaftar
Daftar Baru Statistik
Pendaftar
Prosedur Pendaftaran
Prosedur Pendaftaran
Daftar Baru Statistik
Pendaftaran Tabel Jurusan
Tabel Asal Sekolah Tabel Tingkat Prestasi Tabel Pekerjaan Tabel Pendidikan
19 | P a g e logout. Pada menu data memilih lihat data
pendaftaran, cetak formulir dan statistik pendaftaran. Pada menu pendaftar terdapat beranda, edit data dan statistik pendaftar. Dan jika memilih login ke admin terdapat menu pendaftaran, data, referensi, tools dan admin. File pendaftaran meliputi beranda, daftar baru dan prosedur pendaftaran. Pada menu data terdapat lihat data pendaftar dan statistik pendaftaran. Pada menu referensi terdapat table agama, jurusan, pekerjaan, pendidikan, tingkat prestasi dan asal sekolah. Pada menu file terdapat backup restore data dan ekspor ke excel. Dan pada menu admin terdapat pilihan setting atau logout.
4) Rancangan Input
Rancangan masukan (input) adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya akan diproses. Pada perancangan form input dibutuhkan beberapa form sebagai dasar penginputan data yang berhubungan
dengan program. Masukan (input) dalam Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru di SMK Swasta Teladan.
a. Rancangan Input User
Gambar 6. Login Admin dan User Gambar 6. Login Admin dan User merupakan login admin dan user. Admin dan user harus masuk terlebih dahulu ke sistem dengan cara mengisikan username dan password pada form login
b. Rancangan Input Pendaftaran
Username
Password
20 | P a g e Gambar 7. Rancangan Input Pendaftaran
Gambar 7. Rancangan Input Pendaftaran merupakan rancangan pendaftaran yang akan dipakai oleh sistem nantinya sebagai salah satu syarat pendaftaran untuk masuk ke SMK Swasta Teladan Rantauprapat. 2.3 Impelemetasi
Implementasi pada sistem untuk membangun sistem pendaftaran online yang dilakukan menggunakan bahasa pemrograman WEB, dengan basis data yang digunakan adalah MySQL yang dilakukan di perangkat keras PC (personal computer) yang digunakan untuk mempermudah siswa - siswi yang ingin mendaftar sekolah menengah atas, tanpa harus datang langsung ke sekolah yang ingin kita masuki.
2.4 Testing
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
2.5 Deployment
Tahapan ini biasa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau system. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka system yang sudah jadi akan digunakan oleh user, kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.
2.6 Maintenance
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantia n sistem operasi, atau perangkat lainnya.
III. SPESIFIKASI KEBUTUHAN SISTEM a) Hardware (Perangkat Keras)
Hardware adalah seluruh komponen-komponen peralatan yang membentuk suatu sistem komputer dan peralatan lainnya yang memungkinkan Komputer dapat melaksanakan tugasnya. Dalam penyusunan sistem informasi ini membutuhkan hardware sebagai berikut : - Processor Intel CoreTMDuo CPU P6300 @ 2.27GHz 2.27GHz
- Hardisk Sekisar 300 GB - Monitor
- Mouse - Printer
- Kertas, untuk percetakan laporan b) Software (Perangkakat Lunak)
Software adalah komponen daripada sistem pengolahan data yang diluar dari peralatan komputernya sendiri. Adapun software yang digunakan dalam membuat system informasi ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem Operasi Windows 7
2. Bahasa pemrograman yang digunakan PHP, HTML, Javascript dan CSS 3. Databases menggunakan MySQL 4. Xampp
5. Bootstrap
6. Webbrowser firefox, chrome dan Internet Expoler
7. Brainware (Penguna)
8. Penggunan sistem ini adalah SMKS Teladan Rantauprapat
21 | P a g e IV. KESIMPULAN
Dengan mengunakan model waterfall pada perancangan sistem informasi siswa baru membantu dalam pembuat sistem informasi tersebut dengan melihat tahapan-tahapan dalam model tersebut mulai dari tahapan Requirement Analisis, System Desgin, Impelementation, Testing, Deployment dan Maintenance dan model ini sangat cocok bagi pengembangan sistem yang pertama kali di rancang.
DAFTAR PUSTAKA
[1] A. Latief, “PENGARUH LINGKUNGAN
SEKOLAH TERHADAP HASIL
BELAJAR PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN PADA
PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI
PAKU KECAMATAN BINUANG
KABUPATEN POLEWALI MANDAR,” Pepatuzdu, vol. 7, no. 1, pp. 13–26, 2014. [2] I. R. Munthe, “PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI PENGARSIPAN DATA PENDUDUK PADA KANTOR CAMAT BILAH HULU KABUPATEN LABUHAN BATU DENGAN METODE SYSTEM
DEVELOVMENT LIFE CYCLE
( SDLC ),” Inform. J. Ilm. AMIK Labuhan Batu, vol. 5, no. 1, pp. 22–31, 2017. [3] E. T. Alawiah, “Rancangan Aplikasi Smart
City Berbasis Mobile Untuk Meningkatkan Kulitas Layanan Publik Studi Kasus Pemkot Bogor,” J. Tek. Komput. AMIK BSI, vol. III, no. 1, pp. 24–29, 2017.
[4] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2013.
[5] N. Dengen and H. R. Hatta, “Perancangan Sistem Informasi Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Paser,” J. Inform. Mulawarman, vol. 4, no. 1, pp. 47–54, 2009.
[6] M. M. Hadibin, “Sistem informasi perawatan dan inventaris laboratorium pada SMK Negeri 1 Rembang berbasis web,” Speed-Sentra Penelit. Eng. dan Edukasi, vol. 3, no. 4, pp. 1–9, 2010.