• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N NO. 03/PID.B/2014/PN.SBG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N NO. 03/PID.B/2014/PN.SBG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

P U T U S A N

NO. 03/PID.B/2014/PN.SBG

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa:

Nama lengkap : LESENA LEMBU als. INA SUKUR Tempat lahir : Humene / Nias Barat

Umur/tanggal lahir : 54 tahun / 25 Oktober 1959 Jenis kelamin : Perempuan.

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Jalan Gatot Subroto Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah

Agama : Kristen Pekerjaan : Buruh

Pendidikan : SD (Kelas III) Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum;

Terdakwa ditahan di rutan sejak :

1. Penyidik, sejak tanggal , 30 Oktober 2013 s/d 18 Nopember 2013;

2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 19 Nopember 2013 s/d 26 Desember 2013 ;

4. Penuntut Umum, sejak tanggal 27 Desember 2013 s/d 06 Januari 2014; 5. Hakim Pengadilan Negeri Sibolga, sejak tanggal 07 Januari 2014 s/d 06

Februari 2014 ;

6. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sibolga, sejak tanggal 07 Februari 2014s/d 07 April 2014 ;

PENGADILAN NEGERI TERSEBUT ; Telah membaca :

1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga No. 03/Pid.B/2014/PN-SBG tanggal 07 Januari 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara pidana yang bersangkutan;

2. Penetapan Hakim Majelis Pengadilan Negeri Sibolga No. 03/Pid.B/2014/PN-SBG tanggal 07 Januari 2014, tentang penetapan hari sidang untuk memeriksa dan mengadili perkara pidana yang bersangkutan;

3. Berkas perkara pidana No. 03/Pid.B/2014/PN-SBG atas nama terdakwa LESENA LEMBU als. INA SUKUR;

Telah mendengar Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang telah dibacakan di muka persidangan

Telah mendengar keterangan saksi-saksi yang diucapkan di bawah sumpah di persidangan;

Telah mendengar keterangan terdakwa-terdakwa dipersidangan;

Telah mendengar pembacaan Tuntutan pidana oleh Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga memutuskan :

1. Menyatakan terdakwa LESENA LEMBU als. INA SUKUR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana “ menyalahgunakan pengangkutan dan / atau Niaga Bahan Bakar

Minyak yang disubsidi Pemerintah “ sebagaimana diatur dan diancam

pidana dalam dakwaan Primair pasal 55 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Migas;

(2)

2

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa LESENA LEMBU als. INA SUKUR dengan pidana penjara masing-masing selama 5 (lima) bulan dikurangkan selama terdakwa berada dalam masa penangkapan dan masa penahanan sementara dan denda sebesar Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan penjara.

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 3 (tiga) bungkus plastik berwarna biru dan hitam di dalm kotak karton yang berisikan minyak tanah kurang lebih 50 (lima puluh) liter;

Dirampas untuk negara;

4. Menyatakan agar terdakwa LESENA LEMBU als. INA SUKUR dibebani dengan membayar biaya perkara sebesar Rp.1000,- (seribu rupiah). Telah mendengar Pembelaan diri dari terdakwa-terdakwa yang diucapkan secara lisan di muka persidangan, yang isinya pada pokoknya menyatakan bahwa terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya dan mohon keringanan hukuman;

Telah mendengar Tanggapan secara lisan Jaksa Penuntut Umum atas Pembelaan terdakwa yang pada pokoknya menyatakan tetap pada tuntutan;

Telah memperhatikan barang bukti dengan cermat di persidangan;

Menimbang, bahwa Terdakwa-terdakwa didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum

telah melakukan tindak pidana dengan dakwaan sebagai berikut : DAKWAAN :

KESATU

---Bahwa terdakwa LESENA LEMBU als. INA SUKUR pada hari Selasa tanggal 29 Oktober 2013 sekira pukul 05.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2013 bertempat di Jalan Horas Kota Sibolga tepatnya di Pelabuhan Kapal Sambas Kota Sibolga atau disuatu tempat lain setidak-tidaknya masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sibolga “setiap orang yang menyalahgunakan

Pengangkutan dan/atau Niaga Bahan Bakar Minyak yang disubsidi Pemerintah “.

Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : --- - Bahwa pada hari Selasa tanggal 29 Oktober 2013 sekira pukul 05.30 Wib

saat saksi Warista Samuel Ginting bersama dengan saksi Ilham (keduanya anggota kepolisian Resor Sibolga) mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya kegiatan membawa atau mengangkut BBM jenis minyak tanah subsidi dari Nias ke Kota Sibolga menindak lanjuti informasi tersebut saksi Warista Samuel Ginting bersama dengan saksi Ilham melakukan pemeriksaan di kapal Tanjung Burang yang berlabuh di Pelabuhan Sambas Kota Sibolga, kemudian menemukan bungkusan-bungkusan plastik kresek warna biru yang di dalamnya berisikan kotak indomie dan kantongan plastik berisikan BBM jenis minyak tanah milik LESENA LEMBU als. INA SUKUR, dimana BBM jenis minyak tanah tersebut dibeli terdakwa dari desa Humen Nias Barat untuk dibawa menuju ke kota Sibolga sebanyak 50 (lima puluh) liter dengan harga Rp.4000,- (empat ribu rupiah) per liternya untuk dipergunakan terdakwa sendiri, dan oleh karena terdakwa tidak memiliki izin usaha dalam pengangkutan dan atau niaga bahan bakar tersebut dan diangkut menggunakan berupa kantongan plastik dan kotak indomie yang bukan alat angkut layaknya bahan bakar, kemudian petugas kepolisian membawa LESENA LEMBU als. INA SUKUR berikut barang bukti berupa 3 (tiga) bungkus plastik berwarna biru dan hitam di dalam kotak karton yang berisikan minyak tanah kurang lebih 50 (lima puluh) liter dibawa ke Polres Sibolga guna proses hukum lebih lanjut ;

--- Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 55 Undang Undang No.22 tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi. ---

(3)

3

ATAU

KEDUA

---Bahwa terdakwa LESENA LEMBU als. INA SUKUR pada hari Selasa tanggal 29 Oktober 2013 sekira pukul 05.30 Wita atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2013 bertempat di Jalan Horas Kota Sibolga tepatnya di Pelabuhan Kapal Sambas Kota Sibolga atau disuatu tempat lain setidak-tidaknya masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sibolga “menyalahgunakan pengangkutan dan

niaga sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 tanpa izin usaha pengangkutan dan niaga, ijin usaha yang diperlukan untuk kegiatan usaha minyak bumi dan/atau kegiatan usaha gas bumi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibedakan atas izin usaha pengangkutan dan izin usaha niaga“. Perbuatan tersebut dilakukan

terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : ---

- Bahwa pada hari Selasa tanggal 29 Oktober 2013 sekira pukul 05.30 Wib saat saksi Warista Samuel Ginting bersama dengan saksi Ilham (keduanya anggota kepolisian Resor Sibolga) mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya kegiatan membawa atau mengangkut BBM jenis minyak tanah subsidi dari Nias ke Kota Sibolga menindak lanjuti informasi tersebut saksi Warista Samuel Ginting bersama dengan saksi Ilham melakukan pemeriksaan di kapal Tanjung Burang yang berlabuh di Pelabuhan Sambas Kota Sibolga, kemudian menemukan bungkusan-bungkusan plastik kresek warna biru yang di dalamnya berisikan kotak indomie dan kantongan plastik berisikan BBM jenis minyak tanah milik LESENA LEMBU als. INA SUKUR, dimana BBM jenis minyak tanah tersebut dibeli terdakwa dari desa Humen Nias Barat untuk dibawa menuju ke kota Sibolga sebanyak 50 (lima puluh) liter dengan harga Rp.4000,- (empat ribu rupiah) per liternya untuk dipergunakan terdakwa sendiri, dan oleh karena terdakwa tidak memiliki izin usaha dalam pengangkutan dan atau niaga bahan bakar tersebut dan diangkut menggunakan berupa kantongan plastik dan kotak indomie yang bukan alat angkut layaknya bahan bakar, kemudian petugas kepolisian membawa LESENA LEMBU als. INA SUKUR berikut barang bukti berupa 3 (tiga) bungkus plastik berwarna biru dan hitam di dalam kotak karton yang berisikan minyak tanah kurang lebih 50 (lima puluh) liter dibawa ke Polres Sibolga guna proses hukum lebih lanjut ;

--- Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 53 huruf b dan d Jo Pasal 23 ayat (2) huruf b dan huruf d Undang Undang No.22 tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi. ---

Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa-terdakwa menyatakan telah mengerti dan menyatakan tidak mengajukan keberatan atau eksepsi dan memohon agar pemeriksaan terhadap perkaranya dilanjutkan ;

Menimbang, bahwa selanjutnya dipersidangan telah didengar keterangan 4 (empat) orang saksi sebagai berikut:

Saksi I : ILHAM, di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa saksi adalah petugas Polres Sibolga ;

- Bahwa pada hari Selasa tanggal 29 Oktober 2013 sekira pukul 05.30 WIB di Jalan Horas Kelurahan Pancuran Dewa Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga tepatnya di Pelabuhan Sambas Kota Sibolga, pada saat saksi dan rekannya Warista Samuel Ginting (anggota Polres Sibolga) melakukan pemeriksaan ke dalam kapal KM Tanjung Burang, saksi dan rekannya tersebut menemukan terdakwa Lesena Lembu dan saksi Nurnilam br. Gea (berkas diajukan secara terpisah) sedang membawa BBM bersubsidi jenis minyak tanah ;

- Bahwa saksi menemukan terdakwa sedang membawa BBM bersubsidi jenis minyak tanah berupa 3 (tiga) bungkus plastik berwarna biru dan hitam di dalm kotak karton yang berisikan minyak tanah kurang lebih 50 (lima puluh) liter ;

(4)

4

- Bahwa BBM bersubsidi jenis minyak tanah tersebut dibeli terdakwa di desa Humene Nias Barat dengan tujuan diangkut ke Sibolga ;

- Bahwa terdakwa mengangkut minyak tanah bersubsidi tersebut tidak memiliki Izin Usaha Pengangkutan dan Izin Usaha Perniagaan dari pihak yang berwenang ;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan

tidak merasa keberatan;

Saksi II: NUR NILAM Br GEA alias INA SERIWAN, di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut :

- Bahwa saksi dan terdakwa ditangkap oleh saksi Warista Samuel Ginting dan Ilham (keduanya Petugas Kepolisian Polres Kota Sibolga) pada hari Selasa tanggal 29 Oktober 2013 sekira pukul 05.30 Wib tepatnya di Pelabuhan Sambas Kota Sibolga, karena mengangkut bahan Bakar Minyak jenis minyak Tanah yang disubsidi oleh Pemerintah.

- Bahwa pada saat itu, terdakwa Lesena Lembu (berkas diajukan secara terpisah) juga ditangkap oleh saksi-saksi yang merupakan Petugas Polres Sibolga karena membawa BBM bersusidi jenis minyak tanah;

- Bahwa pada saat itu saksi membawa BBM bersubsidi jenis minyak tanah sebanyak 100 (seratus) liter dimana sebelumnya dibeli oleh saksi dengan harga Rp. 3500,- (tiga ribu lima ratus rupiah) per liter ;

- Bahwa saksi dan terdakwa mengangkut minyak tanah bersubsidi tersebut dengan mempergunakan Kapal Motor Tanjung Burang yang merupakan sarana angkutan umum dari Nias ke Sibolga dimana BBM bersubsidi jenis minyak tanah tersebut disimpan saksi di dalam 4 (empat) bungkus plastik berwarna biru dan hitam di dalm kotak karton yang berisikan minyak tanah kurang lebih 100 (lima puluh) liter sehingga tidak diketahui oleh orang atau penumpang lain.

- Bahwa saksi tidak tahu apa maksud dan tujuan terdakwa membawa BBM tersebut dari Nias menuju kota Sibolga ;

- Bahwa saksi mengangkut minyak tanah bersubsidi tersebut tidak memiliki Izin Usaha Pengangkutan dan Izin Usaha Perniagaan dari pihak yang berwenang;

- Bahwa terdakwa pernah diperiksa di kepolisian dan keterangan terdakwa di BAP adalah benar;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan

tidak merasa keberatan;

Saksi Ahli : Asreza S.SI. MT, keterangannya dibacakan di muka persidangan, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

- Bahwa sesuai dengan UU No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi yang dimaksud dengan pengangkutan adalah :

 Pengangkutan adalah kegiatan pemindahan minyak Bumi, Gas Bumi dan / atau hasil olahannya dari wilayah kerja atau dari tempat penampungan dan pengolahan, termasuk pengangkutan gas bumi melalui pipa.

 Niaga bahan bakar minya adalah kegiatan pembelian, penjualan, Eksport, Import minya bumi dan / atau hasil olahannya termasuk niaga gas bumi melalui pipa.

 Bahan Bakar Minyak tertentu (BBM bersubsidi) adalah bahan bakar yang berasal dan / atau diolah dari minyak bumi dengan jenis, standar dan mutu (spesifikasi), harga, volume dan konsumennya tertentu.

 Bahan bakar minyak tidak bersubsidi (Non Subsidi) adalah bahan bakar yang berasal dan / atau diolah dari Minyak Bumi dengan jenis, standar dan mutu (spesifikasi) volume, konsumennya telah ditentukan dengan harga yang sesuai dengan pasaran dunia (tanpa dibantu oleh pemerintah).

(5)

5

- Bahwa janis bahan bakar yang dapat didistribusikan atau diniagakan kepada masyarakat adalah Premium (bensin), Solar, Minyak Tanah dan yang berwenang mengeluarkan izin usaha pengangkutan dan niaga bahan bakar minyak adalah pemerintah melalui Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral).

- Bahwa penggunaan bahan Bakar minyak bersubsidi adalah untuk konsumen pengguna yaitu rumah tangga, usaha kecil, Usaha Perikanan, Transportasi dan Pelayanan Umum sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Presiden No 15 Tahun 2012 tentang harga jual eceran dan konsumen pengguna jenis BBM tertentu.

- Bahwa antara bahan bakar minyak tanah bersubsidi dengan yang tidak bersubsidi benar ada perbedaannya sebagai berikut ;

 Harga yang ditetapka Pemerintah untuk bahan bakar minyak tanah bersubsidi perliternya Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) sesuai dengan keputusan Pepres Nomor 15 Tahun 2012 tentang harga jual eceran dan konsumen pengguna jenis BBM tertentu dan Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2013 tentang harga jual jenis BBM tertentu dan konsumen pengguna tertentu.

 Harga bahan bakar minyak tanah yang tidak disubsidi berdasarkan harga pasar yaitu sebesar lebih kurang Rp.11.000,- (sebelas ribu rupiah) perliternya

 Perbedaan secara fisik biasanya diberi warna, namun secara spesifikasi atau kualitas sama antara minyak tanah Subsidi dan minyak tanah non subsidi.

- Bahwa persyaratan atau prosedur yang diperlukan oleh seseorang atau kelompok atau Badan Usaha untuk mengangkut dan melakukan Niaga BBM jenis minyak tanah Subsidi mengacu pada pasal 69 PP No. 36 tahun 2004 tentang kegiatan Usaha hilir migas bahwa wajib memiliki kontrak kerja sama dengan Badan Usaha Niaga Umum selaku pemegang PSO (Public Service Obligasi) untuk menjadi penyalur Kontrak Kerja sama sebagaimana diatur dalam pasal 48 Tahun 2004 tentang kegiatan Usaha Hilir Migas.

- Bahwa adapun dampak negatif jika BBM jenis Minyak Tanah Subsidi Pemerintah yang berasal dari wilayah Nias (area Subsidi) diangkut / dibawa ke Kota Sibolga (area Non SUbsidi) yang berjarak cukup jauh menggunakan kapal laut KM Bone angkutan umum yang bukan sarana angkut BBM yang standard dan terdaftar di PT Pertamina serta menggunakan kemasan-kemasan berupa botol Aqua dan kardus-kardus akan berpeluang menimbulkan kecelakaan dan kebakaran.

- Bahwa Tanpa izin usaha Niaga dan tanpa izin Usaha Pengangkutan seseorang atau Badan Usaha tidak dapat menjual atau mengangkut minyak tanah Subsidi pemerintah sebagaimana diatur dalam UU RI No. 22 Tahun 2001 tentang Migas;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan

tidak merasa keberatan;

Menimbang, bahwa di persidangan, telah didengar pula Terdakwa yang memberikan keterangan dimana isinya pada pokoknya sebagai berikut:-

Terdakwa : LESENA LEMBU Als INA SUKUR

- Bahwa terdakwa ditangkap oleh saksi Warista samuel Ginting dan Ilham (keduanya Petugas Kepolisian Polres Kota Sibolga) pada hari Selasa tanggal 29 Oktober 2013 sekira pukul 05.30 Wib tepatnya di Pelabuhan Sambas Kota Sibolga, karena mengangkut bahan Bakar Minyak jenis minyak Tanah yang disubsidi oleh Pemerintah.

- Bahwa pada saat itu saksi Nurnilam br. Gea (berkas diajukan secara terpisah) juga ditangkap oleh saksi-saksi yang merupakan Petugas Polres Sibolga ;

(6)

6

- Bahwa terdakwa mengangkut minyak tanah bersubsidi tersebut dengan mempergunakan Kapal Motor Tanjung Burang yang merupakan sarana angkutan umum dari Nias ke Sibolga dimana BBM tersebut disimpan terdakwa di dalam 3 (tiga) bungkus plastik berwarna biru dan hitam di dalam kotak karton yang berisikan minyak tanah kurang lebih 50 (lima puluh) liter sehingga tidak diketahui oleh orang atau penumpang lain ;

- Bahwa saat berada di atas kapal KM Tanjung Burang yang menuju Kota Sibolga, terdakwa bertemu dengan saksi NUR NILAM Br. GEA yang ternyata juga membawa BBM subsidi jenis minyak tanah dari Nias Gunung Sitoli menuju Kota Sibolga ;

- Bahwa BBM subsidi yang dibawa terdakwa dikemas dengan plastik dan kotak karton;

Bahwa terdakwa mengangkut minyak tanah bersubsidi tersebut tidak memiliki Izin Usaha Pengangkutan dan Izin Usaha Perniagaan dari pihak yang berwenang;

Menimbang, bahwa selain menghadapkan saksi-saksi, Penuntut Umum di dalam perkara ini ada mengajukan barang bukti ke muka persidangan yaitu berupa: 3 (tiga) bungkus plastik berwarna biru dan hitam di dalam kotak karton yang berisikan minyak tanah kurang lebih 50 (lima puluh) liter

Terhadap barang bukti tersebut dibenarkan oleh saksi-saksi dan terdakwa-terdakwa;

Menimbang, bahwa dari keterangan saki-saksi, keterangan Terdakwa, Barang Bukti yang diajukan di persidangan setelah dihubungkan satu sama lainnya ternyata saling bersesuaian maka didapatlah fakta hukum sebagai berikut : - Bahwa pada hari Selasa tanggal 29 Oktober 2013 sekira pukul 05.30 WIB di Jalan Horas Kelurahan Pancuran Dewa Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga tepatnya di Pelabuhan Sambas Kota Sibolga, pada saat petugas kepolisian (anggota Polres Sibolga) melakukan pemeriksaan ke dalam kapal KM Tanjung Burang, petugas kepolisian menemukan terdakwa LESENA LEMBU Als INA SUKUR sedang membawa BBM bersubsidi jenis minyak tanah dan kemudian melakukan penangkapan terhadap terdakwa ;

- Bahwa selain terdakwa ternyata ada juga orang lain yang pada saat itu kedapatan sedang membawa BBM subsidi yaitu NUR NILAM Br GEA alias INA SERIWAN yang ikut diamankan oleh Petugas Kepolisian dan diajukan dalam berkas terpisah;

- Bahwa terdakwa membawa BBM bersubsidi jenis minyak tanah berupa 3 (tiga) bungkus plastik berwarna biru dan hitam di dalam kotak karton yang berisikan minyak tanah kurang lebih 50 (lima puluh) liter ;

- Bahwa BBM bersubsidi jenis minyak tanah sebanyak 50 (lima puluh) liter yang dibawa oleh terdakwa sebelumnya dibeli oleh terdakwa dengan harga Rp. 3500,- (tiga ribu lima ratus rupiah) per liter di desa Humene Nias Barat yang tujuannya akan terdakwa bawa ke Sibolga;

- Bahwa terdakwa mengangkut minyak tanah bersubsidi tersebut tidak memiliki Izin Usaha Pengangkutan dan Izin Usaha Perniagaan dari pihak yang berwenang;

Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan ini hal-hal yang sudah termuat dalam berita acara persidangan perkara ini adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;

Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan secara yuridis apakah perbuatan Terdakwa telah terbukti melakukan perbuatan pidana sebagaimana didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum kepada Terdakwa;

Menimbang bahwa Terdakwa telah diajukan kepersidangan dengan surat dakwaan alternatif sebagai berikut :

(7)

7

Kesatu : Melanggar pasal pasal 55 Undang Undang No.22 tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi ; atau

Kedua : Melanggar pasal 53 huruf b Undang Undang No.22 tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi ;

Menimbang, bahwa di dalam tuntutan pidananya, Penuntut Umum menuntut terdakwa agar dihukum karena telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana menyalahgunakan pengangkutan dan / atau Niaga Bahan Bakar

Minyak yang disubsidi Pemerintah “ sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

dakwaan Kesatu ;

Menimbang, bahwa selanjutnya majelis hakim akan membuktikan dakwaan Penuntut Umum tersebut ;

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum adalah berbentuk alternatif maka majelis hakim memiliki keleluasaan untuk memilih dakwaan Penuntut Umum yang mana yang paling memenuhi sesuai dengan perbuatan terdakwa sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan, menurut majelis hakim, dakwaan yang paling sesuai untuk perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa adalah dakwaan kesatu yaitu pasal 55 Undang Undang No.22 tahun 2001 yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

1. Setiap Orang;

2. Yang menyalahgunakan pengangkutan dan/atau niaga bahan bakar minyak yang disubsidi Pemerintah;

Ad. 1. Unsur Setiap Orang

Menimbang, bahwa mengenai unsur ke-1 tersebut di atas yaitu “setiap orang” Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut ;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “setiap orang” disini adalah orang atau pribadi yang merupakan subyek hukum yang melakukan suatu perbuatan pidana atau subyek pelaku dari pada suatu perbuatan pidana ;

Menimbang, bahwa pada persidangan pertama telah dihadapkan oleh Jaksa Penuntut Umum 1 (satu) orang perempuan sebagai terdakwa yang bernama LESENA LEMBU Als INA SUKUR, atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis telah menerangkan identitasnya secara lengkap yang ternyata sesuai dengan identitas terdakwa sebagaimana tersebut dalam Surat Dakwaan serta sesuai pula dengan berita acara penyidikan, terlepas dari apakah terbukti atau tidaknya perbuatan materiil yang didakwakan Penuntut Umum tersebut kepada terdakwa;

Menimbang, bahwa untuk menetapkan apakah benar terdakwa subyek pelaku dari pada suatu perbuatan pidana dalam perkara ini masih perlu dibuktikan apakah terdakwa tersebut benar telah melakukan suatu rangkaian tingkah laku perbuatan sebagaimana yang didakwakan. Jika benar terdakwa melakukan suatu rangkaian tingkah laku perbuatan yang memenuhi semua unsur-unsur dari pasal undang-undang hukum pidana yang didakwakan, maka dengan sendirinya unsur “setiap orang” tersebut telah terpenuhi bahwa terdakwa adalah pelaku dari perbuatan pidana dalam perkara ini ;

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur “setiap orang” telah terpenuhi adanya dari perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa tersebut ;

Ad. 2. Unsur Yang menyalahgunakan pengangkutan dan/atau niaga bahan bakar minyak yang disubsidi Pemerintah;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Pengangkutan adalah kegiatan pemindahan minyak Bumi, Gas Bumi dan / atau hasil olahannya dari wilayah kerja atau dari tempat penampungan dan pengolahan, termasuk pengangkutan gas bumi melalui pipa, sedangkan Niaga bahan bakar minya adalah kegiatan pembelian, penjualan, Eksport, Import minya bumi dan / atau hasil olahannya termasuk niaga gas bumi melalui pipa ;

(8)

8

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Bahan Bakar Minyak tertentu (BBM bersubsidi) adalah bahan bakar yang berasal dan / atau diolah dari minyak bumi dengan jenis, standar dan mutu (spesifikasi), harga, volume dan konsumennya tertentu ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan, pada hari Selasa tanggal 29 Oktober 2013 sekira pukul 05.30 WIB di Jalan Horas Kelurahan Pancuran Dewa Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga tepatnya di Pelabuhan Sambas Kota Sibolga, pada saat petugas kepolisian (anggota Polres Sibolga) melakukan pemeriksaan ke dalam kapal KM Tanjung Burang, petugas kepolisian menemukan terdakwa LESENA LEMBU Als INA SUKUR sedang membawa BBM bersubsidi jenis minyak tanah dan kemudian melakukan penangkapan terhadap terdakwa;

Menimbang, bahwa selain terdakwa ternyata ada juga orang lain yang pada saat itu kedapatan sedang membawa BBM subsidi yaitu NUR NILAM Br GEA alias INA SERIWAN yang ikut diamankan oleh Petugas Kepolisian dan diajukan dalam berkas terpisah;

Menimbang, bahwa terdakwa membawa BBM bersubsidi jenis minyak tanah berupa 3 (tiga) bungkus plastik berwarna biru dan hitam di dalam kotak karton yang berisikan minyak tanah kurang lebih 50 (lima puluh) liter;

Menimbang, bahwa BBM bersubsidi jenis minyak tanah sebanyak 50 (lima puluh) liter yang dibawa oleh terdakwa sebelumnya dibeli oleh terdakwa dengan harga Rp. 3500,- (tiga ribu lima ratus rupiah) per liter di desa Humene Nias Barat yang tujuannya akan terdakwa bawa ke Sibolga ;

Menimbang, bahwa terdakwa mengangkut minyak tanah bersubsidi tersebut tidak memiliki Izin Usaha Pengangkutan dan Izin Usaha Perniagaan dari pihak yang berwenang ;

Menimbang, bahwa dampak negatif jika BBM jenis Minyak Tanah Subsidi Pemerintah yang berasal dari wilayah Nias (area Subsidi) diangkut / dibawa ke Kota Sibolga (area Non SUbsidi) yang berjarak cukup jauh menggunakan kapal laut KM Bone angkutan umum yang bukan sarana angkut BBM yang standard dan terdaftar di PT Pertamina serta menggunakan kemasan-kemasan berupa botol Aqua dan kardus-kardus akan berpeluang menimbulkan kecelakaan dan kebakaran ;

Menimbang, bahwa dari uraian tersebut di atas Majelis berpendapat unsur kedua “Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain” telah terpenuhi;

Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya unsur-unsur dari pasal 55 Undang Undang No.22 tahun 2001 tersebut di atas, maka Majelis berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana “menyalahgunakan

pengangkutan dan / atau Niaga Bahan Bakar Minyak yang disubsidi Pemerintah”

secara sah dan meyakinkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan primair telah terbukti maka dakwaan subsidair tidak perlu dibuktikan lagi ;

Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan terdakwa telah terbukti secara sah meyakinkan menurut hukum, maka terdakwa haruslah dinyatakan bersalah dan oleh karena itu sudah sepantasnya pula kepada terdakwa dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya;

Menimbang, bahwa lagipula sepanjang pemeriksaan terhadap terdakwa dipersidangan, majelis hakim tidak menemukan adanya alasan-alasan yang dapat melepaskan terdakwa dari pertanggung jawaban pidana baik itu alasan pemaaf atau pembenar dari diri terdakwa, sehingga dengan demikian maka terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan menjalani pidana yang dijatuhkan ;

(9)

9

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya, majelis hakim terlebih dahulu perlu mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan sebagai berikut :

Hal-hal yang memberatkan :

- Perbuatan terdakwa dapat mengakibatkan kelangkaan BBM di Nias sehingga merugikan Pemerintah dan masyarakat Nias ;

Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa bersikap sopan selama persidangan;

- Terdakwa menyesali perbuatannya, serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi;

Menimbang, bahwa oleh karena tujuan pemidanaan bukanlah merupakan suatu tindakan balas dendam dari negara melainkan bersifat Prefentif, Represif dan edukatif, sehingga pidana yang dijatuhkan terhadap terdakwa diharapkan nantinya dapat memberikan kesempatan kepada terdakwa untuk memperbaiki diri di kemudian hari, sehingga dengan demikian menurut majelis putusan yang dijatuhkan di dalam amar putusan di bawah ini adalah tepat dan adil bagi terdakwa;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa ditahan, maka pidana yang telah dijatuhkan tersebut dikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah tetap berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa mengenai barang bukti dalam perkara ini berupa: 3 (tiga) bungkus plastik berwarna biru dan hitam di dalam kotak karton yang berisikan minyak tanah kurang lebih 50 (lima puluh) liter, adalah merupakan hasil bumi yang penguasaannya ada pada negara dan juga penggunaannya diatur oleh negara untuk kemakmuran rakyat maka sudah sepantasnya apabila barang bukti tersebut dirampas untuk negara;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti bersalah dan patut dijatuhi pidana, maka kepadanya juga dibebankan untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini;

Menimbang bahwa sebelum menjatukan hukuman terhadap terdakwa, maka terlebih dahulu akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan bagi diri terdakwa :

Mengingat pasal 55 undang Nomor 22 Tahun 2009, Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana serta Pasal-pasal lain dari peraturan perUndang-undang- perundang-undangan yang bersangkutan ;

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan terdakwa LESENA LEMBU Als INA SUKUR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ menyalahgunakan

pengangkutan dan / atau Niaga Bahan Bakar Minyak yang disubsidi Pemerintah “;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa LESENA LEMBU Als INA SUKUR dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah), subsidair 2 (dua) bulan kurungan . 3. Menetapkan lamanya masa penahanan yang telah dijalani terdakwa

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan ;

5. Memerintahkan barang bukti berupa :

- 3 (tiga) bungkus plastik berwarna biru dan hitam di dalam kotak karton yang berisikan minyak tanah kurang lebih 50 (lima puluh) liter;

Dirampas untuk negara;

6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.1000,- (seribu rupiah) ;

(10)

10

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga, pada hari ini : KAMIS, tanggal 20 MARET 2014, oleh kami EMANUEL ARI BUDIHARJO, SH sebagai Hakim Ketua Majelis, HERMAN F.A. DAULAY, SH dan DESSY D.E. GINTING, SH. MHum masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari itu juga dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut, didampingi Hakim-hakim Anggota dibantu oleh O. SIBATUARA, Panitera Pengganti, dihadiri oleh NELSON VICTOR, SH. Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Sibolga serta di hadapan terdakwa ;

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

HERMAN F.A. DAULAY, SH EMANUEL ARI BUDIHARJO, SH

DESSY D.E. GINTING, SH

Panitera Pengganti,

Referensi

Dokumen terkait

Jika pemanas oven tidak menyala setelah 15 detik, lepaskan tombol putar untuk fungsi oven, putar ke posisi mati, buka pintu oven dan cobalah menyalakan pemanas oven lagi setelah

Gambar (4.12) merupakan grafik rapat probabilitas potensial non sentral Rosen Morse plus Coulomb, grafik hitam merupakan fungsi gelombang radial tak ternormalisasi untuk

Dalam penelitian kualitatif, pemerikasaan terhadap keabsahan data selain digunakan untuk menyanggah balik apa yang dituduhkan terhadap penelitian yang tidak ilmiah,

Proses pembelajaran dengan penerapan media boneka tangan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa lisan sudah berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari adanya

Pelaksanaan sistem penempatan pegawai dalam suatu organisasi merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan dengan baik, karena dengan penempatan pegawai yang tepat,

Puji dan Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadapan Allah Swt. atas karunia dan lindungan-Nya sehingga Jurnal Teknik Vol. 2 Bulan September 2015 dapat

Hasil penelitian menunjukkan kinerja protocol routing MPLS lebih unggul dibandingkan routing OSPF pada pengujian delay, throughput dan jitter pengujian data UDP dan

merencanakan, menyiapkan, menyusun, dan mengalokasikan anggaran yang diperlukan dalam rangka persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan PON XX dan PEPARNAS XVI Tahun 2020 di