• Tidak ada hasil yang ditemukan

penyelesaian dari proses lainnya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "penyelesaian dari proses lainnya."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Saat window catat waktu selesai dibuka, staf produksi harus memasukkan jenis proses dan periode penjadwalan yang akan dicatat waktu selesai pesanannya. Sistem akan menampilkan data pesanan produksi beserta jadwal produksi untuk periode penjadwalan yang dipilih. Setelah itu, staf produksi dapat menekan tombol catat waktu dan sistem kemudian akan membandingkan waktu penyelesaian pesanan dari proses yang dipilih dan ditampilkan pada kolom yang tersedia. Selanjutnya staf produksi dapat menyimpan data tersebut dan mencatat waktu penyelesaian dari proses lainnya.

xi. Form Cetak Jadwal Produksi

(2)

Saat window lihat jadwal produksi dibuka, staf produksi harus memasukkan nomor mesin dan periode yang akan ditampilkan dan dicetak jadwal produksinya. Jadwal produksi ini akan dicetak dalam sebuah laporan jadwal produksi yang akan digunakan untuk mengalokasikan pesanan pada mesin di lantai produksi.

xii. Form Lihat Utilisasi Mesin

Gambar 4.58 Window Lihat Utilisasi Mesin

Saat window lihat utilisasi mesin dibuka, staf produksi harus memasukkan kelompok mesin yang akan dilihat utilisasi mesinnya. Pengguna sistem juga dapat melakukan perbandingan utilisasi mesin dari beberapa periode sebelumnya atau dengan mesin lainnya. Hasil dari utilisasi mesin ini dapat dicetak menjadi sebuah laporan utilisasi mesin.

(3)

xiii. Laporan Jadwal Produksi

Gambar 4.59 Contoh Laporan Jadwal Produksi

Laporan jadwal produksi yang dicetak berisi informasi mengenai data mesin serta keterangan jadwal produksi yang dibuat dimana setiap pesanan yang harus dikerjakan oleh sistem dicetak untuk digunakan pada lantai produksi. Selain itu, terdapat juga gantt chart untuk menggambarkan keadaan mesin lain dari kelompok mesin yang sama untuk periode penjadwalan yang berjalan yang dapat digunakan sebagai gambaran keadaan mesin lainnya.

(4)

xiv. Laporan Utilisasi Mesin

Gambar 4.60 Contoh Laporan Utilisasi Mesin

Laporan utilisasi mesin berisi informasi mengenai utilisasi dari setiap kelompok mesin pada suatu periode penjadwalan tertentu yang dapat digunakan dalam mendukung pengambilan keputusan bagi pihak manajemen perusahaan. Hasil ditampilkan dalam bentuk sebuah grafik sekaligus dengan rincian dari utilisasi setiap mesinnya.

(5)

4.2.11.3.4 Technical Platform

Sistem dikembangkan untuk digunakan pada PC dengan bahasa pemrograman berorientasi objek Visual Basic 6.0 dan Microsoft Windows Access sebagai dasar pembuatan databasenya. User interface dirancang dengan menggunakan MDI form dan form untuk digunakan pada sistem operasi berbasis Microsoft windows. Sistem dioperasikan dengan menggunakan hardware berupa keyboard, mouse, printer.

4.2.11.4 Recommendations

4.2.11.4.1 The System’s Usefulness and Feasibility

Bagi staf produksi, sistem dapat membantu staf produksi dalam membuat jadwal produksi untuk seluruh mesin pada lantai produksi baik dari bagian pencetakan, bagian pewarnaan dan bagian perakitan. Sistem juga dapat mendukung pelacakan terhadap status penyelesaian pesanan hingga informasi keberadaan pesanan pada suatu waktu jika dibutuhkan sehingga staf produksi dapat mengetahui keberadaan pesanan tersebut pada lantai produksi. Sistem juga dapat menghitung waktu penyelesaian pesanan produk sehingga bagian pemasaran dapat menggunakannya sebagai informasi bila pelanggan menanyakan status penyelesaian pesanannya.

Bagi supervisor pencetakan dan supervisor pewarnaan, sistem dapat menyimpan seluruh data mesin dan produk dari lantai produki yang digunakan sehingga informasi mengenai perubahan data dari lantai produksi dapat diantisipasi untuk penjadwalan periode berikutnya sehingga hasil penjadwalan dapat terjaga keakuratannya dan handal. Sistem juga dapat menampilkan hasil

(6)

jadwal produksi yang telah dibuat sehingga mempermudah supervisor pencetakan dan supervisor pewarnaan dalam mengalokasikan tenaga kerja pada mesin sesuai jadwal produksi yang telah dibuat.

Bagi pihak manajemen perusahaan, sistem juga dapat memberikan informasi mengenai utilisasi dari setiap mesin untuk setiap periode produksi sehingga pihak manajemen dapat menggunakannya dalam mempertimbangkan penambahan mesin jika diperlukan.

4.2.11.4.2 Strategy

Sistem yang dikembangkan akan diuji coba terlebih dahulu dengan menggunakannya selama beberapa waktu bersamaan dengan penjadwalan secara manual (paralel conversion) agar pengguna sistem (user) dapat menyesuaikan diri dengan sistem yang baru. User yang akan menggunakan sistem terdiri atas staf produksi, supervisor pencetakan, supervisor pewarnaan dan manajer produksi.

4.2.12 Design document 4.2.12.1 The Task 4.2.12.1.1 Tujuan

Sistem penjadwalan produksi yang dirancang bertujuan untuk mendukung staf produksi PT. WKHK dalam membuat jadwal produksi seluruh pesanan pada semua mesin lantai produksi yang dimulai dari perhitungan waku target

penyelesaian pesanan periode berjalan hingga tanggal penyelesaian pesanan diketahui. Sistem juga dapat mencetak jadwal produksi untuk dapat digunakan oleh supervisor pencetakan dan supervisor pewarnaan dalam mengalokasikan

(7)

mesin yang akan digunakan. Sistem juga akan menghasilkan laporan mengenai utilisasi mesin untuk setiap periode berjalan yang akan digunakan oleh pihak manajemen perusahaan sebagai dukungan dalam membuat keputusan strategis terhadap kebutuhan mesin pada lantai produksi.

4.2.12.1.2 Perbaikan Analisa

Hasil revisi dari class diagram akan menampilkan sebuah class baru yaitu class rincian periode sebagai class yang akan menyimpan data dari utilisasi setiap mesin pada periode berjalan. Selain itu, class diagram juga mengalami penghapusan sejumlah kelas yang berubah menjadi atribut yaitu pada class karyawan, class kelompok mesin dan class jadwal produksi.

4.2.12.1.3 Quality Goals

Target kualitas perancangan sistem penjadwalan produksi PT. WKHK harus memenuhi beberapa kriteria yang terpenting yaitu kriteria usable, correct, reliable, flexible dan comprehensible karena kriteria-kriteria tersebut mempengaruhi kelayakan penggunaan sistem penjadwalan produksi yang dirancang secara umum. Kriteria lain yang juga perlu diperhatikan adalah kriteria testable dan maintainable. Kriteria testable dianggap penting karena sistem dirancang untuk dapat mendukung operasional dari bagian produksi sehingga seluruh fungsi sistem harus berjalan dengan baik. Kriteria maintainable dianggap penting karena mengingat sistem digunakan untuk mendukung penjadwalan seluruh pesanan yang masuk maka perlu segera diperbaiki jika terjadi kerusakan untuk memastikan kelancaran operasional pada lantai produksi.

(8)

Kriteria secure dianggap kurang penting karena sistem penjadwalan produksi tidak memiliki data yang sifatnya kritis dan rahasia. Kriteria efficient dianggap tidak relevan karena sistem penjadwalan produksi yang dirancang membutuhkan investasi baru dalam hal technical platform sehingga seluruh fasilitas baru menyesuaikan kebutuhan sistem. Kriteria reuseable dianggap tidak relevan karena sistem penjadwalan produksi memiliki keunikan tersendiri untuk setiap jenis produksinya sehingga tidak dapat digunakan pada sistem lainnya. Kriteria portable dianggap tidak relevan karena sistem penjadwalan produksi hanya digunakan pada lantai produksi sedangkan kriteria interoperable dianggap tidak relevan karena sistem penjadwalan produksi yang dirancang merupakan sistem informasi pertama yang dimiliki perusahaan.

Tabel 4.145 Quality Goals

Criterion Very Important Important Less Important Irrelevant Easily Fulfilled Usable Secure Efficient Correct Reliable Maintainable Testable √ Flexible √ Comprehensible Reusable √ Portable Interoperable

(9)

4.2.12.2 Technical Platform 4.2.12.2.1 Equipment

Sistem penjadwalan produksi ini dirancang untuk digunakan pada PC dengan spesifikasi minimum processor Intel® Pentium 4 ® 2.40 GHz, 256 MB RAM, HDD 20 GB. Sedangkan rekomendasi spesifikasi minimum untuk PC Server adalah processor Intel® Pentium® IV 2.40 GHz, 768 MB RAM, HDD 160 GB. Sistem penjadwalan produksi akan menggunakan jaringan LAN untuk menghubungkan komputer client dengan server dengan menggunakan sebuah switch 12 port dan kabel LAN.

Gambar 4.61 Jaringan Komputer PT. WKHK

4.2.12.2.2 System software

Sistem penjadwalan produksi ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dengan rancangan database menggunakan

(10)

Microsoft Access 2003 dan pembuatan laporan dengan Crystal Report 8.5. Sistem operasi yang direkomendasikan adalah Windows XP Service Pack 1.

4.2.12.2.3 System Interfaces

Sistem memerlukan sebuah PC dengan sebuah printer deskjet untuk setiap PC client untuk mencetak jadwal produksi dan laporan – laporan yang dihasilkan oleh sistem.

4.2.12.2.4 Design Languange

Rancangan sistem penjadwalan produksi PT. WKHK ini menggunakan notasi UML untuk menggambarkan seluruh rancangan dengan menggunakan class diagram, statechart diagram, use case diagram, sequence diagram, navigation diagram, component diagram, dan deployment diagram. Piranti lunak yang digunakan untuk perancangan notasi UML adalah Microsoft Visio 2003.

4.2.12.3 Architecture

4.2.12.3.1 Component Architecture

Component architecture yang digunakan pada sistem penjadwalan produksi ini adalah pola arsitektur client-server dengan bentuk distribusi data menggunakan centralized data. Setiap komponen client memiliki user interface dan function, sedangkan pada server hanya terdapat model.

(11)

<< Component >> UI Staf produksi << Component >> UI Supervisor Pencetakan << Component >> UI Supervisor Pewarnaan << Component >> Function << Component >> Function << Component >> Function << Component >> Client << Component >> Client << Component >> Client << Component >> Client << Component >> Model

Gambar 4.62 Component Diagram

4.2.12.3.2 Process Architecture

Process architecture yang digunakan pada sistem penjadwalan produksi ini adalah distributed pattern. Seluruh data akan ditampung dalam sebuah server sebagai model agar data lebih akurat dan konsisten.

(12)

Gambar 4.63 Deployment Diagram 4.2.12.3.3 Standards

Seluruh rancangan sistem penjadwalan produksi PT. WKHK menggunakan bahasa Indonesia kecuali pada beberapa tombol tertentu seperti cancel, reset, OK, first, previous, next dan last. Seluruh user interface memiliki warna dasar yang sama yaitu warna abu–abu dan seluruh warna field dan grid yang seragam. Seluruh tombol pada tampilan memilki gambar icon yang menunjukkan kegunaan tombol dan pada beberapa tombol memiliki icon yang

(13)

konsisten pada seluruh tampilan yaitu tombol tambah, simpan, reset, hapus, perbaharui, batal dan kembali.

4.2.12.4 Components

4.2.12.4.1 Model Component

Class diagram yang direvisi akan memunculkan sebuah class baru yaitu class rincian periode karena adanya private event yang berbentuk iterasi (Mathiassen et al., 2000, p240) antara class periode dengan class mesin. Class rincian periode akan berisi informasi mengenai utilisasi dari setiap mesin yang terbentuk saat objek periode terbentuk. Menurut Mathiassen et al. (2000, pp243-244), class yang memiliki atribut yang sama dapat disederhanakan ke dalam sebuah class yang dapat mewakili class-class yang beratribut sama tersebut. Class diagram yang direvisi menghapus beberapa subclass dengan penambahan atribut pada superclass untuk mewakili class yang dihapus yaitu : • Class staf produksi, class supervisor pencetakan, class supervisor

pewarnaan dihapus dan atribut ‘jabatan’ akan ditambahkan pada class karyawan.

• Class mesin pounch , class mesin warna dan class mesin assembly dihapus dan atribut ‘jenis’ akan ditambahkan pada class kelompok mesin. • Class jadwal produksi pencetakan, class jadwal produksi pewarnaan dan

class jadwal produksi perakitan dihapus dan atribut ‘proses’ akan ditambahkan pada class jadwal produksi.

(14)
(15)

4.2.12.4.2 Function Component

Menurut Mathiassen et al. (2000, pp251-253) tahap selanjutnya dalam setelah model component terbentuk adalah function component. Hasil dari perancangan function component adalah berupa diagram yang menghubungkan class diagram yang telah direvisi yang dilengkapi dengan operasi dan spesifikasi operasi yang kompleks.

Gambar 4.65 Revised Class Diagram dengan Pola Function-Class Placement

(16)

4.2.12.4.3 Operation Specification

1. Operation specification hitung estimasi waktu penyelesaian pewarnaan pesanan Tabel 4.146 Operation specification hitung estimasi waktu penyelesaian pewarnaan

pesanan

Name Hitung estimasi waktu penyelesaian pewarnaan pesanan Category X Active _ Passive _ Update X Read X Compute _ Signal

Purpose Menghitung waktu estimasi penyelesaian pewarnaan pesanan Input Data no_pesanan, tanggal_terima, due_date, jumlah_gross, no_kategori,

kap_produksi_warna

Conditions Terdapat pesanan yang akan dijadwalkan

Effect Hasil berupa estimasi waktu pewarnaan ditampilkan pada Estimasi Waktu Pewarnaan dalam user interface

Algorithm (“SELECT * FROM Pesanan WHERE tanggal_terima > tanggal_awal_periode AND tanggal_terima <

tanggal_akhir_periode”) For i =1 to jumlahpesanan If pesanan(i) = “gtb” Then gtb = gtb + jumlah_gross(i) Elseif pesanan(i) = “gtb lt” then gtb lt = gtb lt + jumlah_gross(i) Elseif pesanan(i) = “stb” then stb = stb + jumlah_gross(i) Elseif pesanan(i) = “stb lt” then stb lt = stb lt + jumlah_gross(i) Elseif pesanan(i) = “rf” then

rf = rf + jumlah_gross(i) Elseif pesanan(i) = “rj” then rj = rj + jumlah_gross(i) Elseif pesanan(i) = “hf” then hf = hf + jumlah_gross(i) End if

Next

(“SELECT * FROM kategori_produk”) For i = 1 to jumlahkategori

If kode_kategori(i) = ”gtb” Then

(17)

Tabel 4.147 Operation specification hitung estimasi waktu penyelesaian pewarnaan pesanan (lanjutan)

Elseif kode_kategori(i) = “gtb lt” then

kapgtblt = kapgtblt + kap_produksi_warna(i) Elseif kode_kategori(i) = “stb” then

kapstb = kapstb + kap_produksi_warna(i) Elseif kode_kategori(i) = “stb lt” then

kapstblt = kapstblt + kap_produksi_warna(i) Elseif kode_kategori(i) = “rf” then

kaprf = kaprf + kap_produksi_warna(i) Elseif kode_kategori(i) = “rj” then

kaprj = kaprj + kap_produksi_warna(i) Elseif kode_kategori(i) = “hf” then

kaphf = kaphf + kap_produksi_warna(i) End if

Next

kapgtb = kapgtb / 4; kapgtblt = kapgtblt / 4 ; kapstb = kapstb / 4 kapstblt = kapstblt / 4 ; kaprf = kaprf / 4 ; kaprj = kaprj / 4 kaphf = kaphf / 4

waktuwarna = (gtb / kapgtb) + (gtblt / kapgtblt) + (stb / kapstb) + (stblt / kapstblt) + (rf / kaprf) + (rj / kaprj) + (hf / kaphf)

Data Structures Integer

Placement Estimasi waktu pewarnaan

(18)

2. Operation specification hitung estimasi waktu penyelesaian pewarnaan pesanan Tabel 4.148 Operation specification hitung estimasi waktu penyelesaian perakitan

pesanan

Name Hitung estimasi waktu penyelesaian perakitan pesanan Category X Active _ Passive _ Update X Read X Compute _ Signal

Purpose Menghitung waktu estimasi penyelesaian perakitan pesanan

Input Data no_pesanan, tanggal_terima, due_date, jumlah_gross, no_kategori, kap_produksi_rakit

Conditions Terdapat pesanan yang akan dirakit

Effect Hasil berupa estimasi waktu perakitan ditampilkan pada Estimasi Waktu Perakitan dalam user interface

Algorithm (“SELECT * FROM Pesanan WHERE tanggal_terima >

tanggal_awal_periode AND tanggal_terima < tanggal_akhir_periode AND jenis = ‘rakit’ ”)

For i =1 to jumlahpesanan If ukuran(i) = “14” Then

b14 = b14 + jumlah_gross(i) Elseif ukuran (i) = “15” then b15 = b15 + jumlah_gross(i) Elseif ukuran (i) = “17” then b17 = b17 + jumlah_gross(i) Elseif ukuran (i) = “20” then b20 = b20 + jumlah_gross(i) End if

Next

(“SELECT * FROM kategori_produk”) For i = 1 to jumlahkategori

If ukuran(i) = ”14” Then

kaprakit14 = kaprakit14 + kap_produksi_rakit(i) Elseif ukuran (i) = “15” then

kaprakit15 = kaprakit15 + kap_produksi_rakit(i) Elseif ukuran (i) = “17” then

kaprakit17 = kaprakit17 + kap_produksi_rakit(i) Elseif ukuran (i) = “20” then

Kaprakit20 = kaprakit20 + kap_produksi_rakit(i) End if

(19)

Tabel 4.149 Operation specification hitung estimasi waktu penyelesaian perakitan pesanan (lanjutan) kaprakit14 = kaprakit14 / 4 kaprakit15 = kaprakit15 / 4 kaprakit17 = kaprakit17 / 4 kaprakit20 = kaprakit20 / 4

wakturakit = (b14 / kaprakit14) + (b15 / kaprakit15) + (b17 / kaprakit17) + (b20 / kaprakit20)

Data Structures Integer

Placement Estimasi waktu perakitan

(20)

3. Operation specification buat jadwal pencetakan produksi mesin

Tabel 4.150 Operation specification but jadwal pencetakan produksi mesin Name Buat jadwal pencetakan produksi mesin

Category X Active _ Passive X Update X Read X Compute _ Signal

Purpose Membuat jadwal produksi pencetakan dari kelompok mesin yang dipilih dengan penambahan jam lembur

Input Data no_pesanan, tanggal_terima, due_date, jumlah_piece, no_kel,

no_mesin, tanggal_tersedia, waktu_tersedia, waktu_cetak,jam_kerja, waktu_lembur

Conditions Jadwal produksi dengan jam kerja standar telah dibuat Effect Menghasilkan jadwal produksi pencetakan pesanan dengan

penambahan jam lembur yang ditampilkan pada flexgrid jadwal produksi dalam user interface

Algorithm

(“ SELECT * FROM Pesanan WHERE tanggal_terima >

tanggal_awal_periode AND tanggal_terima < tanggal_akhir_periode ORDER BY tanggal_terima asc”)

For i = 0 to jumlahpesanan

Waktuproses(i) = jumlah_piece(i) * waktu_standar_cetak Next

For i = 0 to jumlahpesanan For j = 0 to jumlah mesin

(“SELECT * FROM Mesin”)

If tanggal_tersedia(j) < tanggal_tersedia(j+1) Then Mesin = mesin(j) Else Mesin = mesin(j+1) End if Next

tglselesai = tgl_tersedia + waktuproses(i) wktselesai = wkt_tersedia + waktuproses(i) If tglselesai > tgl_tersedia Then

tglselesai = tgl_tersedia + (waktuproses(i) / jam_kerja+ jam_lembur)

(21)

Tabel 4.151 Operation specification but jadwal pencetakan produksi mesin (lanjutan) wktselesai = wkt_tersedia + (waktuproses(i) mod jam_kerja + jam_lembur)

End if

(“SELECT * FROM Mesin”)

Res.update “tanggal_tersedia” , tglselesai Res.update “waktu_tersedia” , wktselesai Next

For i = 1 to jumlahmesin

(“SELECT * FROM Jadwal_produksi WHERE periode = periode_berjalan AND mesin = mesin(i)”)

For j = 1 to jumlah_jadwal_mesin

Totalproses = totalproses + waktu_proses Next

utilisasi_mesin(i) = totalproses / (hari_kerja * (jam_kerja + jam_lembur))

Next Data Structures

Placement Jadwal Produksi

Involved objects Pesanan, periode produksi, mesin, jadwal produksi, komponen_produk, rincian_periode

(22)

4. Operation specification optimalisasi batch

Tabel 4.152 Operation specification optimalisasi batch Name Optimalisasi batch

Category X Active _ Passive X Update _ Read X Compute _ Signal Purpose Mencatat batch produksi pewarnaan

Input Data No_pesanan, berat_pesanan,warna_pesanan, tanggal_selesai_cetak, waktu_selesai_cetak

Conditions Terdapat pesanan yang akan melalui proses pewarnaan Effect Data batch produksi dicatat ke dalam class rincian pewarnaan

dan ditampilkan pada batch produksi dalam user interface Algorithm

For i = 1 to jumlah_pesanan_dipilih

keterangan_batch = keterangan_batch + no_pesanan(i) berat_total_batch = berat_total_batch + berat_pesanan(i) tanggal(i) = tanggal_pesanan(i)

waktu(i) = waktu_pesanan(i) Next

Jumlah_batch = berat_total_batch / berat_optimal_batch For i = 1 to jumlah_pesanan_dalam_batch

If tanggal(i) > tanggal(i+1) Then Tanggal_batch = tanggal(i) Waktu_batch = waktu(i) End if

Next Data Structures

Placement Batch Produksi Pewarnaan

(23)

5. Operation specification buat jadwal pewarnaan produksi mesin

Tabel 4.153 Operation specification buat jadwal pewarnaan produksi mesin Name Buat jadwal pewarnaan produksi mesin

Category X Active _ Passive X Update X Read X Compute _ Signal

Purpose Membuat jadwal produksi pewarnaan dari kelompok mesin yang dipilih

Input Data no_pesanan, due_date, no_kel, no_mesin, tanggal_batch, waktu_batch, jumlah_batch, waktu_standar, jam_kerja

Conditions Batch produksi pewarnaan periode berjalan sudah dicatat dalam class rincian pewarnaan

Effect Menghasilkan jadwal produksi pewarnaan pesanan yang

ditampilkan pada flexgrid jadwal produksi dalam user interface Algorithm (“ SELECT * FROM rincian_pewarnaan WHERE periode =

‘periode berjalan’ ORDER BY tanggal_batch asc”) Urutan_mesin(1) = “Barrel cuci”

Urutan_mesin(2) = “Barrel Plating” Urutan_mesin(3) = “Tabung Poles” Urutan_mesin(4) = “Dryer”

Urutan_mesin(5) = “Laqer” Urutan_mesin(6) = “Heat Dryer” Urutan_mesin(7) = “Kipas” For i = 1 to jumlah_mesin

(“SELECT * FROM Mesin WHERE nama_mesin = urutan_mesin(i)”)

For i = 0 to jumlah_batch

waktuproses(i) = jumlah_batch(i) * waktu_standar Next

For j = 1 to jumlah_batch

If tanggal_batch > tanggal_tersedia_mesin Then tanggal_awal_produksi = tanggal_batch waktu_awal_produksi = waktu_batch

ElseIf tanggal_batch < tanggal_tersedia_mesin Then tanggal_awal_produksi = tanggal_tersedia_mesin waktu_awal_produksi = waktu_tersedia_mesin End if

(24)

Tabel 4.154 Operation specification buat jadwal pewarnaan produksi mesin (lanjutan) tglselesai = tgl_awal_produksi + waktuproses(i)

wktselesai = wkt_awal_produksi + waktuproses(i) If tglselesai > tgl_awal_produksi Then

tglselesai = tgl_awal_produksi + (waktuproses(i) / (jam_kerja + jam_lembur)

wktselesai = wkt_ awal_produksi + (waktuproses(i) mod (jam_kerja + jam_lembur))

End if

(“SELECT * FROM Mesin”)

Res.update “tanggal_tersedia” , tglselesai Res.update “waktu_tersedia” , wktselesai Next

Next

For i = 1 to jumlahmesin

(“SELECT * FROM Jadwal_produksi WHERE periode = ‘periode_berjalan’ AND mesin = mesin(i)”)

For j = 1 to jumlah_jadwal_mesin

Totalproses = totalproses + waktu_proses Next

utilisasi_mesin(i) = totalproses / (hari_kerja * (jam_kerja + jam_lembur))

Next Data Structures

Placement Jadwal Produksi

Involved objects periode produksi, rincian periode, mesin, jadwal produksi, rincian_pewarnaan

(25)

6. Operation specification buat jadwal perakitan produksi

Tabel 4.155 Operation specification buat jadwal perakitan produksi mesin Name Buat jadwal perakitan produksi mesin

Category X Active _ Passive X Update X Read X Compute _ Signal

Purpose Membuat jadwal produksi perakitan dari kelompok mesin yang dipilih

Input Data no_pesanan, tanggal_selesai_warna, waktu_selesai_warna, due_date, jumlah_piece, no_kel, no_mesin, tanggal_tersedia, waktu_tersedia, waktu_rakit,jam_kerja

Conditions Waktu penyelesaian pewarnaan pesanan periode berjalan telah dicatat dalam class rincian pesanan

Effect Menghasilkan jadwal produksi perakitan pesanan yang ditampilkan pada flexgrid jadwal produksi dalam user interface

Algorithm

(“ SELECT * FROM pesanan WHERE tanggal_terima >

tanggal_awal_periode AND tanggal_terima < tanggal_akhir_periode ORDER BY tanggal_terima asc”)

For i = 0 to jumlahpesanan

Waktuproses(i) = jumlah_piece(i) * waktu_standar_cetak pesanan(i) = no_pesanan(i)

Next

For i = 0 to jumlahpesanan

(“SELECT * FROM Rincian_pesanan WHERE no_pesanan = pesanan(i)”)

tglpesanan = tgl_selesai_warna wktpesanan = wkt_selesai_warna For j = 0 to jumlah mesin

(“SELECT * FROM Mesin”)

If tanggal_tersedia(j) < tanggal_tersedia(j+1) Then Mesin = mesin(j)

Else

Mesin = mesin(j+1) End if

(26)

Tabel 4.156 Operation specification buat jadwal perakitan produksi mesin (lanjutan) If tgltersedia > tglpesanan Then

tgl_awal_produksi = tgl_tersedia wkt_awal_produksi = wkt_tersedia Else tgl_awal_produksi = tglpesanan wkt_awal_produksi = wktpesanan End if

tglselesai = tgl_awal_produksi + waktuproses(i) wktselesai = wkt_awal_produksi + waktuproses(i) If tglselesai > tgl_awal_produksi Then

tglselesai = tgl_awal_produksi + (waktuproses(i) / (jam_kerja + jam_lembur)

wktselesai = wkt_awal_produksi + (waktuproses(i) mod (jam_kerja + jam_lembur))

End if

(“SELECT * FROM Mesin”)

Res.update “tanggal_tersedia” , tglselesai Res.update “waktu_tersedia” , wktselesai Next

For i = 1 to jumlahmesin

(“SELECT * FROM Jadwal_produksi WHERE periode = periode_berjalan AND mesin = mesin(i)”)

For j = 1 to jumlah_jadwal_mesin

Totalproses = totalproses + waktu_proses Next

utilisasi_mesin(i) = totalproses / (hari_kerja * (jam_kerja + jam_lembur))

Next Data Structures

Placement Jadwal Produksi

Involved objects Rincian_pesanan, periode produksi, mesin, jadwal produksi, kategori_produk, rincian_periode

(27)

4.2.12.4.4 Spesifikasi Tabel

Tabel 4.157 Desain tabel jadwal produksi Table Jadwal produksi

Primary Key No_jadwal

Foreign Key No_mesin, no_pesanan, periode, id_karyawan, no_warna

Field Tipe data Field Size Null Keterangan

no_jadwal Number 5 NOT Primary Key

no_mesin Text 4 NOT Foreign Key

no_pesanan Number 5 NOT Foreign Key

Waktu_proses Number 5 NOT Lama proses pekerjaan

Tanggal_mulai Short Date 10 NOT Tanggal pesanan mulai dikerjakan Waktu_mulai Short Time 5 NOT Waktu pesanan mulai dikerjakan Tanggal_selesai Short Date 10 NOT Tanggal pesanan selesai dikerjakan Waktu_selesai Short Time 5 NOT Waktu pesanan selesai dikerjakan

Periode Number 3 NOT Foreign Key

Id_karyawan Text 4 NOT Foreign Key

Tanggal_jadwal Short Date 10 NOT Tanggal jadwal dibuat

Waktu_lembur Number 4 YES Lama waktu lembur yang ditambahkan (menit)

No_warna Number 5 NOT Foreign Key

Proses Text 15 NOT Jenis proses dari jadwal produksi

Tabel 4.158 Desain tabel pesanan

Table Pesanan

Primary Key No_pesanan

Foreign Key No_kategori, no_warna

Field Tipe data Field

Size

Null Keterangan

No_pesanan Number 5 NOT Primary Key

Tanggal_terima Short Date 10 NOT Tanggal pesanan diterima Due_date Short Date 10 NOT Tanggal jatuh tempo pesanan

Keterangan Text 50 NOT Keterangan pesanan pelanggan

Ukuran Text 3 NOT Ukuran produk pesanan dalam mm

Warna Text 5 NOT Warna produk pesanan

Jumlah_gross Number 6 NOT Jumlah pesanan dalam gross Jumlah_piece Number 15 NOT Jumlah pesanan dalam piece

No_kategori Text 5 NOT Foreign Key

Jenis Text 6 NOT Jenis pesanan (button / rivet)

Berat_pesanan Number 5 NOT Berat pesanan

(28)

Tabel 4.159 Desain tabel rincian pesanan Table Rincian pesanan

Primary Key No_rincian

Foreign Key No_pesanan, no_warna

Field Tipe data Field

Size

Null Keterangan

No_rincian Number 5 NOT Primary Key

No_pesanan Number 5 NOT Foreign Key

Tanggal_selesai_cetak Short Date 10 NOT Tanggal pesanan selesai dicetak Waktu_selesai_cetak Short Time 5 NOT Waktu pesanan selesai dicetak Tanggal_selesai_warna Short Date 10 NOT Tanggal pesanan selesai diwarnai Waktu_selesai_warna Short Time 5 NOT Waktu selesai diwarnai

Tanggal_selesai_rakit Short Date 10 NOT Tanggal pesanan selesai dirakit Waktu_selesai_rakit Short Time 5 NOT Waktu pesanan selesai dirakit

No_warna Number 5 NOT Foreign Key

Tabel 4.160 Desain tabel kategori produk Table Kategori produk

Primary Key No_kategori Foreign Key Id_karyawan

Field Tipe data Field Size Null Keterangan

No_kategori Text 5 NOT Primary Key

Nama_kategori Text 30 NOT Nama kategori produk Kode_kategori Text 5 NOT Kode kategori produk

Ukuran Text 3 NOT Ukuran dari produk

Berat_standar Number 5 NOT Berat standar produk

Waktu_pewarnaan Number 5 NOT Standar waktu proses pewarnaan produk

Kap_produksi_warna Number 5 NOT Kapasitas produksi harian pewarnaan produk

Waktu_rakit Number 5 YES Standar waktu proses perakitan produk

Kap_produksi_rakit Number 5 YES Kapasitas produksi harian perakitan produk

(29)

Tabel 4.161 Desain tabel komponen produk Table Komponen produk

Primary Key No_komponen Foreign Key No_kategori, no_kel

Field Tipe data Field

Size

Null Keterangan

No_komponen Number 5 NOT Primary Key

No_kategori Text 5 NOT Foreign Key

Nama_komponen Text 30 NOT Nama komponen produk

Berat_komponen Number 5 NOT Berat komponen produk

Waktu_cetak Number 5 NOT Waktu standar cetak komponen

No_kel Text 5 NOT Foreign Key

Tabel 4.162 Desain tabel kelompok mesin Table Kelompok mesin

Primary Key No_kel Foreign Key Id_karyawan

Field Tipe data Field

Size

Null Keterangan

No_kel Text 5 NOT Primary Key

Nama_kel Text 30 NOT Nama kelompok mesin

Jenis Text 7 NOT Jenis kelompok mesin (pounch,

rakit, warna)

Jumlah Number 3 NOT Jumlah mesin yang dimiliki

kelompok mesin

Jenis_produk Text 7 NOT Jenis produk yang dihasilkan (button / rivet /semua)

Id_karyawan Text 4 NOT Foreign Key

Kapasitas_maksimal Number 5 NOT Kapasitas produksi maksimal mesin Berat_batch_optimal Number 3 NOT Berat batch optimal mesin untuk

mesin warna dalam kilogram Waktu_standar_proses Number 5 NOT Waktu standar proses mesin

(30)

Tabel 4.163 Desain tabel mesin

Table Mesin

Primary Key No_mesin Foreign Key No_kel

Field Tipe data Field

Size

Null Keterangan

No_mesin Text 5 NOT Primary Key

No_kel Text 5 NOT Foreign Key

Nama_mesin Text 30 NOT Nama mesin

Waktu_setup Number 4 NOT Standar lama waktu setup mesin Tanggal_tersedia Short Date 10 NOT Tanggal mesin tersedia untuk

digunakan

Waktu_tersedia Short Time 5 NOT Waktu mesin tersedia untuk digunakan

Waktu_standar Number 5 YES Waktu standar proses untuk pewarnaan

Tabel 4.164 Desain tabel rincian pewarnaan Table Rincian pewarnaan

Primary Key No_warna Foreign Key -

Field Tipe data Field

Size

Null Keterangan

No_warna Number 5 NOT Primary Key

Keterangan Text 20 NOT Keterangan batch pewarnaan

Jumlah_batch Number 2 NOT Jumlah batch

Berat_total Number 5 NOT Berat total batch

Tanggal_batch Short Date 10 NOT Tanggal batch siap diproduksi Waktu_batch Short Time 5 NOT Waktu batch siap diproduksi

Periode Number 3 NOT Periode penjadwalan

(31)

Tabel 4.165 Desain tabel karyawan Table Karyawan

Primary Key Id_karyawan Foreign Key -

Field Tipe data Field Size Null Keterangan

Id_karyawan Text 4 NOT Primary Key

Nama_karyawan Text 30 NOT Nama karyawan

Jabatan Text 30 NOT Jabatan karyawan

Alamat Text 100 NOT Alamat karyawan

No_telp Text 15 YES Nomor telepon karyawan

Status Text 20 NOT Status sosial karyawan

Password Text 10 NOT Password untuk melakukan login

Tabel 4.166 Desain tabel periode produksi Table Periode produksi

Primary Key Periode Foreign Key -

Field Tipe data Field

Size

Null Keterangan

Periode Number 3 NOT Primary Key

Waktu_target_button Short Date 10 NOT Tanggal target untuk jenis produk button

Waktu_target_rivet Short Date 10 NOT Tanggal target untuk jenis produk rivet

Jam_kerja Number 4 NOT Lama jam kerja periode

Tanggal_awal Short Date 10 NOT Tanggal awal periode Tanggal_akhir Short Date 10 NOT Tanggal akhir periode

Waktu_target_warna Short Date 10 NOT Tanggal target untuk pewarnaan produk

Estimasiwarna Text 3 NOT Estimasi lama waktu penyelesaian pewarnaan pesanan pada periode Estimasirakit Text 3 NOT Estimasi lama waktu penyelesaian

(32)

Tabel 4.167 Desain tabel rincian periode

Table Periode

Primary Key No_rinci

Foreign Key Periode, no_mesin

Field Tipe data Field

Size

Null Keterangan

No_rinci Number 5 NOT Primary Key

Periode Number 3 NOT Foreign Key

No_mesin Text 5 NOT Foreign Key

Utilisasi Number 3 NOT Utilisasi mesin pada periode tertentu dalam persen

4.2.12.5 Recommendations 4.2.12.5.1 The System Usefulness

Sistem penjadwalan produksi yang dirancang memenuhi beberapa kriteria penting antara lain :

1. Usabilility

Kriteria usability dievaluasi pada saat analisis agar sistem dapat memenuhi kebutuhan staf produksi dalam membuat jadwal produksi dan mendukung kinerja bagian produksi PT.WKHK.

2. Correctness dan reliability

Kriteria correctness dan reliability dievaluasi pada saat perancangan sistem agar sistem yang dikembangkan dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna dalam mendukung kinerja operasional bagian produksi sehingga sistem dapat menjalankan fungsi – fungsinya dengan tepat sesuai yang diharapkan oleh pengguna sistem.

(33)

3. Flexibiliy

Kriteria flexibility dievaluasi pada saat perancangan sistem agar sistem yang dikembangkan mudah untuk dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan pada masa yang akan datang karena mengingat jenis manufaktur perusahaan yang bersifat job shop dimana kemungkinan terjadinya perubahan pada lantai produksi cukup besar.

4. Comprehensibility

Kriteria comprehensibility dievaluasi dengan menguji penggunaan fungsi sistem pada user yang belum pernah menggunakan sistem yang dirancang untuk mengetahui reaksi user mengenai kemudahan penggunaan dan pemahaman sistem.

4.2.12.5.2 Rencana Implementasi

Sistem akan dikembangkan selama satu bulan oleh satu orang programmer dengan dibantu oleh satu orang yang mengerti tentang jaringan LAN dan hardware. Persiapan untuk menjalankan sistem akan dilakukan selama 1 minggu , kemudian dilakukan pelatihan dan pengujian sistem pada pengguna sistem. Tahap pemeliharaan sistem akan dilakukan oleh satu orang staff produksi PT. WKHK yang akan dilatih terlebih dahulu untuk lebih mengerti sistem hingga staf tersebut dapat memperbaiki sistem jika mengalami kerusakan atau kesalahan.

(34)

Gambar 4.66 Rencana implementasi sistem

4.3 Usulan Penerapan

Untuk dapat menjalankan sistem penjadwalan produksi yang diajukan maka terdapat beberapa kondisi yang harus terpenuhi yaitu :

• Koordinasi yang baik antara semua pengguna sistem untuk dapat mendukung penggunaan metode penjadwalan yang baru sehingga seluruh fungsi sistem dapat berjalan seperti yang dirancang.

• Jika terjadi perubahan parameter pada lantai produksi sebaiknya pengguna sistem yang terkait secepatnya memasukkan perubahan tersebut ke dalam sistem agar hasil penjadwalan produksi yang dibuat tetap akurat dan handal. • Perusahaan sebaiknya menetapkan sebuah standar kepada para

pelanggannya yang menyatakan bahwa pesanan pelanggan yang masuk dalam satu periode (mingguan) akan mulai dikerjakan pada periode berikutnya agar sistem penjadwalan yang diusulkan dapat digunakan secara lebih optimal.

• Seluruh pesanan produksi yang masuk ke lantai produksi sebaiknya diperlakukan sama tanpa adanya pemberian prioritas khusus untuk pesanan

(35)

tertentu agar sistem penjadwalan produksi yang diusulkan dapat berjalan dengan baik.

• Dalam melakukan proses penjadwalan produksi dengan sistem penjadwalan yang diusulkan sebaiknya hanya dilakukan oleh seorang staf dari bagian produksi saja agar dapat dipertanggungjawabkan sekaligus menghindari resiko kesalahan penjadwalan akibat human error.

• Perusahaan harus menyediakan fasilitas berupa pemenuhan technical platform yang digunakan untuk dapat mengimplementasikan sistem informasi penjadwalan yang dibuat sehingga sistem penjadwalan produksi dapat berjalan lebih optimal.

• Sebaiknya perusahaan menyediakan seorang tenaga IT untuk melakukan pemeliharaan sistem penjadwalan produksi yang dilakukan agar semua fungsi yang dimiliki sistem dapat berfungsi dengan baik.

Gambar

Gambar 4.57  Window Lihat Jadwal Produksi
Gambar 4.58  Window Lihat Utilisasi Mesin
Gambar 4.59  Contoh Laporan Jadwal Produksi
Gambar 4.60  Contoh Laporan Utilisasi Mesin
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sumber daya manusia (tenaga ahli) juga merupakan faktor kendala yang perlu dipikirkan agar dapat bersaing dengan produk impor dengan diberikan pelatihan- pelatihan khusus

Unit analisis dari penelitian ini adalah aktor-aktor sosial, yakni Pemerintah yang ada di lingkungan Provinsi Jawa Barat dalam menangani masalah kesehatan; juga

“Tentunya warna sinematografi yang benar-benar menceritakan indonesia khusunya Jakarta pada masa orde lama, dengan berbagai pergolakan politiknya dengan latar belakang

Algoritma greedy ini membentuk solusi langkah, pada setiap langkahnya tentu path tersebut akan memiliki banyak pilihan dan kemungkinan yang dapat di eksplorasi, dengan algoritma

sepanjang kurang lebih 120 cm, dengan pembagian 100 cm untuk wadah tanam dan 20 cm sisanya untuk ditanam ke tanah. Pada setiap bambu dibuat lubang tanam sebanyak 10 buah. Semua

Jika siswa dapat menyebutkan 4 alat yang dapat digunakan untuk karya kerajinan tanah liat dengan  benar minimal sesuai dengan kunci jawaban.. 10 Jika siswa dapat

Riyadi dan Suastika (2018), dalam studi mereka yang menggunakan simulasi CFD dan diverifikasi dengan pengujian di towing tank, melaporkan justru adanya peningkatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon korban terhadap aksi bullying verbal yang dialami, kondisi korban pasca bullying verbal,respon dari teman sebaya,