• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

I/1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan untuk

menjamin agar kegiatan pembangunan berjalan efektif, efisien, dan bersasaran maka diperlukan perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan nasional dilaksanakan dalam suatu Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang merupakan satu kesatuan menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah.

Sesuai amanat Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Pemerintah Kabupaten Probolinggo 2005-2025 telah ditetapkan dan merupakan panduan bagi Kepala Daerah dalam menyusun perencanaan pembangunan 5 tahunan yang disebut Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

RPJMD Kabupaten Probolinggo Tahun 2018 – 2023 merupakan kelanjutan dan pembaharuan dari tahap pembangunan dibawah kepemimpinan sebelumnya untuk mencapai tujuan pembangunan sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tersebut diarahkan untuk menjamin tercapainya tujuan pembangunan daerah.

Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (good

governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan negara. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan penerapan dan pengembangan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan nyata, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, bersih dan bertanggung jawab (akuntabel).

Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan instrumen pertanggungjawaban, Rencana

(3)

I/2

Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah.

Oleh karena itu, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka perlu disusun Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Probolinggo Tahun 2018-2023, yang memuat visi, misi, tujuan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Probolinggo dengan mengacu kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Probolinggo Tahun 2018 – 2023.

1.2 LANDASAN HUKUM

Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten

Probolinggo disusun atas dasar : 1. Landasan Idiil : Pancasila 2. Landasan Konstitusional :

− Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

− Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

− Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;

− Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

(4)

I/3

− Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); − Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan;

− Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan;

− Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

− Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

− Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo nomor 3 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Probolinggo tahun 2010-2029.

− Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo nomor 8 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Probolinggo tahun 2005-2025;

− Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan, Tugas dan Fungsi, serta tata kerja Inspektorat Kabupaten Probolinggo.

3. Landasan Operasional : Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 11 Agustus 2005 perihal Petunjuk Penyusunan RPJP Daerah dan RPJM Daerah.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Renstra Inspektorat Kabupaten

Probolinggo ini adalah memberikan arah penyelenggaraan

pemerintahan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Probolinggo, sebagai pedoman bagi seluruh Aparat Pengawas Internal Pemerintah di lingkungan Inspektorat dalam melaksanakan pengawasan. Adapun tujuannya adalah untuk mewujudkan keadaan yang diinginkan dalam waktu 5 (lima) tahun mendatang dan menjamin keterkaitan dan konsistensi atas perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan

(5)

I/4

pengawasan pada setiap tahunnya dalam rangka kelanjutan pembangunan jangka panjang, sehingga secara bertahap dapat mewujudkan cita-cita (visi) yang telah ditetapkan.

Selanjutnya Renstra Inspektorat Kabupaten Probolinggo ini menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Pembangunan Tahunan yang dikenal dengan sebutan Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Probolinggo, yaitu dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten

Probolinggo Tahun 2018-2023 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Memuat latar belakang, tujuan, landasan hukum,

sistematika penyusunan Renstra Inspektorat

Kabupaten Probolinggo Tahun 2018-2023

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

(PD)

Menyampaikan gambaran Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Probolinggo,

dan kondisi organisasi Inspektorat Kabupaten

Probolinggo saat ini.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS

Menjelaskan isu-isu strategis di Inspektorat Kabupaten

Probolinggo yang akan dihadapi, berdasarkan

evaluasi, analisis dan prediksi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Probolinggo dalam periode 2018-2023.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI

DAN KEBIJAKAN

Merupakan gambaran visi dan misi Inspektorat

Kabupaten Probolinggo, tujuan dan sasaran

pembangunan serta strategi dan kebijakan yang berdasarkan tugas pokok dan fungsi dari Inspektorat Kabupaten Probolinggo.

(6)

I/5

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Menjelaskan rencana program Inspektorat Kabupaten Probolinggo, kegiatan yang ada di Inspektorat Kabupaten Probolinggo, Indikator Kinerja, sasaran dan pendanaan indikatif dari semua kegiatan yang ada di Inspektorat Kabupaten Probolinggo.

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG

MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berisi Indikator Kinerja PD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

BAB VII PENUTUP

(7)

II/1

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT

Inspektorat Kabupaten Probolinggo dibentuk atas dasar Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Probolinggo. Inspektorat mempunyai tugas pokok membantu Bupati membina dan mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan oleh perangkat daerah.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Inspektorat mempunyai fungsi yaitu :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi

pengawasan;

2. Pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui

audit, review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya;

3. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Bupati;

4. Penyusunan laporan hasil pengawasan;

5. Pelaksanaan administrasi Inspektorat;

6. Pelaksanaan pengawasan tugas pembantuan yang diberikan oleh

Pemerintah Pusat atau Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Daerah;

7. Pelaksanaan pembinaan aparatur;

8. Pelaksanaan pendampingan, fasilitasi dan asistensi aparatur;

9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati.

Secara garis besar susunan organisasi Inspektorat terdiri dari :

a. Inspektur;

b. Sekretariat;

c. Inspektur Pembantu;

d. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor.

1. Tugas Sekretariat adalah membantu Inspektur melaksanakan urusan dan memberikan pelayanan teknis dibidang administrasi dan umum, evaluasi dan pelaporan serta perencanaan. Berkaitan dengan tugas pokok tersebut, Sekretaris mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana serta program kerja pembinaan dan pengawasan ;

(8)

II/2

b. Pengumpulan, pengelolaan, penilaian dan penyimpanan laporan hasil pemeriksaan aparat fungsional ;

c. Penyusunan bahan dan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional ;

d. Penyusunan penginventarisasian dan pengoordinasian data dalam penatausahaan proses penanganan pengaduan ;

e. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, surat menyurat dan rumah tangga ;

f. Penyusunan, pelaksanaan, pengorganisasian dan evaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP) ;

g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Inspektur.

Sesuai struktur organisasi Inspektorat, Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Administrasi dan Umum.

Kepala Sub Bagian Administrasi dan Umum mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, penatausahaan, surat menyurat dan urusan rumah tangga.

b. Sub Bagian Perencanaan.

Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas

mengoordinasikan penyusunan rencana program / kegiatan / anggaran, akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan evaluasi serta pelaporan.

c. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.

Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan, menghimpun dan mengolah, menilai dan menyimpan laporan hasil pengawasan aparat fungsional dan melakukan administrasi pengaduan masyarakat serta menyusun laporan kegiatan pengawasan

2. Inspektur Pembantu mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan

pengawasan terhadap pelaksanaan urusan Pemerintah Daerah, penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Perusahaan Daerah dan kasus pengaduan. Adapun fungsi Inspektur Pembantu adalah :

a. Perumusan program pembinaan dan pengawasan di wilayah; b. Pengoordinasian pelaksanaan pembinaan dan pengawasan;

c. Pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dalam rangka percepatan menuju good governance, clean goverment dan pelayanan publik;

(9)

II/3

d. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas

pengawasan;

e. Penanganan pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu;

f. Pelaksanaan pengawasan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Daerah;

g. Pelaksanaan pendampingan, fasilitasi dan asistensi; h. Pelaksanaan pengawasan reformasi birokrasi;

i. Penyusunan pedoman/standar di bidang pengawasan;

j. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Desa; k. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Inspektur.

Inspektur Pembantu terdiri dari 4 Wilayah yaitu Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III dan IV.

3. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor (JFA) mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan perencanaan, pengoordinasian, pelaksanaan teknis, pengendalian, dan evaluasi pengawasan.

Jabatan Fungsional Auditor terdiri dari: Auditor Terampil dan Auditor Ahli. Jenjang Jabatan Fungsional Auditor Terampil paling rendah sampai dengan paling tinggi, yaitu: a. Auditor Pelaksana; b. Auditor Pelaksana Lanjutan; dan c. Auditor Penyelia.

Jenjang Jabatan Fungsional Auditor Ahli paling rendah sampai

dengan paling tinggi, yaitu : a. Auditor Pertama; b. Auditor Muda; c. Auditor Madya; dan d. Auditor Utama.

Adapun Struktur organisasi Inspektorat Kabupaten Probolinggo sesuai dengan Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Sususnan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Inspektorat kabupaten Probolinggo adalah sebagai berikut :

(10)

II/4

Gambar 1. Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Probolinggo

I N S P E K T U R SEKRETARIAT SUB BAGIAN EVALUASI DAN PELAPORAN SUB BAGIAN ADMINISTRASI DAN UMUM SUB BAGIAN PERENCANAAN INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH I JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR, P2UPD, & AUDITOR KEPEGAWAIAN

INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH II

JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR, P2UPD, & AUDITOR KEPEGAWAIAN

INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH III

JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR, P2UPD, & AUDITOR KEPEGAWAIAN

INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH IV

JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR, P2UPD, & AUDITOR KEPEGAWAIAN KELOMPOK JABATAN

(11)

II/5

2.2 SUMBERDAYA INSPEKTORAT a. Sumberdaya Manusia

Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi pengawasan dan pengendalian internal diperlukan sumberdaya yang memadai. Sumber daya tersebut diantaranya adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Pengelolaan yang tepat atas seluruh potensi SDM di lingkungan Inspektorat akan mampu mendorong terlaksananya tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan.

Jumlah keseluruhan pegawai di Inspektorat Kabupaten Probolinggo sebanyak 45 orang yang terdiri dari PNS sebanyak 36 orang dan tenaga Honorer/Magang sebanyak 9 orang dengan uraian sebagai berikut :

Tabel 1 :

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Golongan dan Jabatan Eselon Gol Eselon II Eselon III Eselon IV Staf Jumlah Gol. IV 1 5 3 1 10 Gol. III 20 20 Gol. II 2 2 Gol. I Jumlah 32

(12)

II/6

Jumlah pegawai berdasarkan status kepegawaian yang ada di Inspektorat adalah sebagai berikut :

Tabel 2 :

Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian dan Pendidikan No Status Pegawai Pendidikan Jumlah SD SLTP SLTA D III S1 S2 1. PNS 3 19 14 36 2. Honorer/ Magang 1 3 1 4 9 Jumlah 45

Sedangkan jumlah pegawai berdasarkan status

kepegawaian latar belakang pendidikan adalah sebagai berikut :

Tabel 3:

Jumlah Pegawai Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

No Jabatan Pendidikan Jumlah

SD SLTP SLTA D III S1 S2 1 Inspektur 1 1 2 Sekretaris / Irban 5 5 3 Kasubag 1 2 3 4 Auditor 10 6 16 5 Staf 3 8 11

(13)

II/7

6 Honorer /

Magang 1 3 1 4 9

Jumlah 45

Sedangkan komposisi Jabatan menurut tingkat

kepangkatan yang ada di Inspektorat adalah : Tabel 4 :

Komposisi Jabatan Menurut Golongan Kepangkatan

No Jabatan Golongan Kepangkatan Jumlah

I II III IV 1 Inspektur - - - 1 1 2 Sekretaris / Irban - - - 5 5 3 Kasubag - - 3 - 3 4 Auditor - - 15 1 16 5 Staf - - - - 0 Jumlah 25

Dari seluruh pegawai yang ada telah ditempatkan sesuai dengan kompetensi dalam merealisasikan tugas pokok dan fungsinya.

(14)

II/8

Tabel 5 :

Sumber Daya Aparatur JFA

No. Nama Pangkat/Gol Jabatan

1 IMAM SUWANDI Pembina / IV a AUDITOR MADYA

2 FARID HARDIANA, SE, MM Penata Tk.I / III d AUDITOR

PERTAMA

3 TRI MADYAWATI, S.Sos Penata Tk.I / III d AUDITOR

PERTAMA

4 ANI DIAN PUTRA, ST.MM Penata / III c AUDITOR

PERTAMA

5 ONNY HINDRIANTO, S.Kom, MM Penata / IIIc AUDITOR

PERTAMA

6 R.ARDHIMAS INDRA WIJAYA,

ST Penata Muda Tk.I / III b

AUDITOR PERTAMA

7 FETYH TANALA HIDA, SE Penata Muda Tk.I / III b AUDITOR

PERTAMA

8 RACHMAT UDIYANTO, SH,MM Penata Muda Tk.I / III b AUDITOR

PERTAMA

9 TUMBAR SAGITO, SE Penata Muda Tk.I / III b AUDITOR

PERTAMA

10 ARIFIYANTO, S.Sos Penata Muda / III a AUDITOR

PERTAMA

11 HENDRIYANTO, S.Sos Penata Muda / III a AUDITOR

PERTAMA

12 ANDI YUNI DHARMAWATI T,

SE. Penata / III c

AUDITOR PERTAMA

13 AKHMAD SUNDARIYANTO, SE,

MM Penata Muda Tk.I / III b

AUDITOR PERTAMA

14 MITHA DWI DAKA ETAWATI, SH Penata Muda Tk.I / III b AUDITOR

PERTAMA

15 NUR QOMARUS ZAMAN, ST Penata Muda Tk.I / III b AUDITOR

PERTAMA

16 MUKTHTAROJI, S.Sos Penata Muda Tk.I / III b AUDITOR

(15)

II/9

b. Sumberdaya Aset

Aset yang dimiliki oleh Inspektorat Kabupaten

Probolinggo adalah tanah, bangunan dan kendaraan yang membantu kegiatan operasional di Inspektorat Kabupaten Probolinggo adalah sebagai berikut:

Tabel 6 :

Aset Inspektorat Kabupaten Probolinggo

No Uraian Tahun

Pengadaan Keterangan

1 Tanah Kampung 1954

Luas: 1.600 m²

Alamat: Jl. Panglima Sudirman no. 40 Semampir-Kraksaan

2 Bangunan Gedung

Kantor 2008

Alamat: Jl. Panglima Sudirman no. 40 Semampir-Kraksaan

3 Kontruksi Pagar 2010

4 Bangunan Gedung

Pertemuan 2014

5 Mobil 2006 Suzuki/Real Van, NOPOL: N 314

QP

6 Sepeda Motor 2006 Suzuki/SMASH, NOPOL: N 2086

QP

7 Sepeda Motor 2007 Suzuki/SMASH, NOPOL: N 2515

PP

8 Sepeda Motor 2007 Suzuki/SMASH, NOPOL: N 2256

(16)

II/10

No Uraian Tahun

Pengadaan Keterangan

9 Sepeda Motor 2008 Suzuki/SMASH, NOPOL: N 2605

PP

10 Mobil 2010 Isuzu/Panther LV 25 M, NOPOL:

N 619 PP

11 Sepeda Motor 2010 Suzuki/Shogun, NOPOL : N 6454

PP

12 Sepeda Motor 2011 Suzuki/Axelo, NOPOL: N 6599 PP

13 Mobil 2013 Suzuki/APV, NOPOL: N 1041 PP

14 Mobil 2013 Isuzu/Turbo, NOPOL: N 27 PP

15 Sepeda Motor 2013 Suzuki/Thunder, NOPOL: N 2003

PP

16 Sepeda Motor 2013 Suzuki, NOPOL: N 2004 NP

17 Sepeda Motor 2013 Suzuki, NOPOL: N 2110 NP

18 Sepeda Motor 2013 Suzuki/Axelo, NOPOL: N 2108

NP

19 Sepeda Motor 2014 Suzuki/Axelo

20 Sepeda Motor 2104 Suzuki/Axelo

21 Sepeda Motor 2014 Suzuki/Nex

22 Sepeda Motor 2014 Suzuki, NOPOL: N 2392 QP

23 Sepeda Motor 2015 Kawasaki/KLX

24 Sepeda Motor 2015 Kawasaki/KLX

25 Sepeda Motor 2015 Kawasaki/KLX

26 Sepeda Motor 2015 Kawasaki/KLX

27 Mobil 2016 Suzuki/APV, NOPOL: N 623 PP

28 Mobil 2016 Suzuki/Karimun, NOPOL: N 644

PP

29 Mobil 2018 Suzuki/APV, NOPOL : N 1055 PP

(17)

II/11

No Uraian Tahun

Pengadaan Keterangan

PP

31 Sepeda Motor 2018 Suzuki/SMASH, NOPOL : N 3103

PP

32 Sepeda Motor 2018 Suzuki/SMASH, NOPOL : N 3104

PP

Tabel 7 :

Nilai Aset Inspektorat Kabupaten Probolinggo

No. Uraian Jumlah Nilai

1 Tanah Luas: 1.600 m² 92.693.333,00 2 Peralatan dan Mesin 4.006.056.995,00 3 Gedung dan Bangunan 1.750.202.100,00

4 Jalan. Irigasi dan

Jaringan 0

(18)

II/12

2.3 KINERJA PELAYANAN INSPEKTORAT

Dalam sub bab ini, dilakukan kajian terhadap capaian kinerja

pelayanan Inspektorat Kabupaten Probolinggo berdasarkan

indikator sasaran Renstra 2018-2023 dan capaian kinerja anggaran.

a. Capaian Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Pelayanan Inspektorat Kabupaten

Probolinggo sebagaimana telah ditetapkan dalam Perda No. 06 Tahun 2019 tentang rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Tahun 2018 – 2023 Kabupaten Probolinggo

adalah sebagai berikut :

Tabel 8 :

Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Inspektorat Kabupaten Probolinggo

NO Sasaran Strategis

dan Indikator Kinerja Sat Formula Penghitungan

1

Meningkatnya Kualitas

Penyelenggaraan Pemerintah

∑ Temuan BPK Berulang Tahun ini x 100% ∑ Temuan BPK Berulang Tahun Sebelumnya ∑ PD Dengan Nilai SAKIP B Ke Atas x 100% ∑ PD di Pemerintah Kabupaten Probolinggo

1. Opini BPK Opini

(19)

II/13

Adapun secara umum pencapaian indikator kinerja Sasaran Strategis Inspektorat 2018-2023 diharapkan setiap tahunnya mengalami peningkatan baik dari penilaian Opini BPK dan Nilai SAKIP Kabupaten. Opini WTP dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2018 sudah kita raih bersama dan harapannya agar setiap tahun kita bisa meraih opini WTP. Sedangkan dari indikator Nilai SAKIP Kabupaten mengalami peningkatan namun masih membutuhkan perbaikan di beberapa elemen penilaian SAKIP dari Kemenpan RB diantaranya Penerapan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM, penilaian PMPRB tentang perubahan birokrasi.

(20)

II/14

Tabel 9 :

Pencapaian Kinerja Pelayanan Inspektorat Kabupaten Probolinggo Periode 2018 - 2023 NO Indikator Kinerja Sesuai Dengan Tugas dan Fungsi PD *)

Target Renstra PD Tahun Ke - Realisasi Capaian Renstra PD Tahun Ke - Rasio Capaian Renstra PD Tahun Ke -

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) 1 % Jumlah temuan BPK-RI yang ditindaklanjuti 100% 100% 100% 100% 100% 100% 50% - - - 100% - - - - 2 % Jumlah temuan Inspektorat yang ditindaklanjuti 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% - - - 100% - - - - 3 % Pengaduan Masyarakat yang ditindaklanjuti 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

(21)

II/15 NO Indikator Kinerja Sesuai Dengan Tugas dan Fungsi PD *)

Target Renstra PD Tahun Ke - Realisasi Capaian Renstra PD Tahun Ke - Rasio Capaian Renstra PD Tahun Ke -

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 4 % Nilai SAKIP SKPD “B” keatas 75% 80% 85 89 90 80% 83% 87% 90% 100% (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) 5 % Jumlah tenaga pengawas yang mempunyai sertifikat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 6 Peningkatan Level Kapabilitas APIP 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 2 3 3 3 4 7 Opini BPK terhadap LKPD - WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP 8 % Penurunan Temuan BPK Berulang - 25% 20% 15% 10% - 25% 20% 15% 10% - 25% 20% 15% 10%

(22)

II/16

a. Capaian Kinerja Keuangan

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan serta upaya pencapaian kinerja, diperlukan dukungan anggaran. Perkembangan anggaran Inspektorat Kabupaten Probolinggo dapat dilihat pada table berikut ini :

Tabel 10 :

Anggaran dan Realisasi Pendanaan (Belanja Langsung) Inspektorat Kabupaten Probolinggo

Periode 2018-2023

Uraian Anggaran pada Tahun ke-

Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi

(23)

II/17

Uraian Anggaran pada Tahun ke-

Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) Anggaran dikelola (Belanja Langsung) 6 .5 0 5 .7 5 6 .4 0 0 5 .5 7 0 .5 9 7 .6 0 0 6 .1 2 7 .6 5 7 .3 6 0 6 .7 4 0 .4 2 3 .0 9 6 7 .4 1 4 .4 6 5 ..4 0 5 6 .1 0 0 .9 9 4 .4 5 6 3 .1 6 5 .9 4 6 .0 9 9 6 .1 2 7 .6 5 7 .3 6 0 6 .7 4 0 .4 2 3 .0 9 6 7 .4 1 4 .4 6 5 ..4 0 5 9 3 ,7 7 5 6 ,8 3 100 100 100 2 7 ,1 3 % 1 3 ,0 9 %

(24)

II/18

Tabel 11 :

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan

Inspektorat Kabupaten Probolinggo Per Program dan Per Kegiatan Periode 2018 - 2023

PROGRAM/ KEGIATAN

TAHUN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN

2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022

Anggaran Realiasasi Ratio (%)

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.994.741. 400 1.539.282. 440 1.707.0 34.384. 00 1.877.7 37.822 2.065.5 11.605 1.829.22 7.170 240,333 ,486.00 1.707.0 34.384. 00 1.877.7 37.822 2.065. 511.60 5 91,70 15,6 1 100 100 100 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 84.800.00 0 83.005.90 0 - - - 84.800.0 00 19.250. 000.00 - - - 100 23,1 9 - - - Penyediaan Jasa Sarana dan prasarana Kantor 183.756.4 00 190.350.9 00 - - - 174.520. 000 35.172. 452 - - - 94,97 18,4 8 - - - Penyediaan Jasa Sarana dan 1.187.185. 000 802.903.4 40 - - - 1.134.20 9.900 117.260 .938 - - - 95,54 14,6 0 - - -

(25)

II/19

PROGRAM/ KEGIATAN

TAHUN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN

2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022

Anggaran Realiasasi Ratio (%)

Prasarana Kantor Penyediaan Jasa Pelayanan Administrasi Perkantoran 539.000.0 00 463.022.2 00 - - - 435.697. 270 68.650. 096 - - - 80,83 14,8 3 - - - Pelayanan Administrasi Umum - - 1.392.5 18.204 1.531.7 70.024 1.684.9 47.027 - - 1.392.5 18.204 1.531.7 70.024 1.684.9 47.027 - - 100 100 100 Pelayanan Management Kepegawaian - - 209.385 .990 230.324 .589 253.35 7.048 - - 209.385 .990 230.324 .589 253.35 7.048 - - 100 100 100 Penatausahaan dan Pelaporan Keuangan - - 91.306. 490 100.437 .139 110.48 0.853 - - 91.306. 490 100.437 .139 110.48 0.853 - - 100 100 100 Penyusunan Perencanaan dan - - 13,823, 700 15.206. 070 16.726. 677 - - 13,823, 700 15.206. 070 16.726. 677 - - 100 100 100

(26)

II/20

PROGRAM/ KEGIATAN

TAHUN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN

2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022

Anggaran Realiasasi Ratio (%)

Pelaporan Program Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 41.000.00 0 12.567.00 0 - - - 39.237.5 00 0 - - - 95,70 0 - - - Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan SKPD 35.000.00 0 6.772.200 - - - 33.237.5 00 0 - - - 94,96 0 - - - Peningkatan Pengelolaan Barang Milik Daerah 6.000.000 5.794.800 - - - 6.000.00 0 0 - - - 100 0 - - - Program Peningkatan Sistem 3.762.115. 000 3.562.643. 160 4.218.9 07.476 4.640.7 98.224 5.104.8 78.046 3.594.62 7.614 474.210 .000 4.218.9 07.476 4.640.7 98.224 5.104. 878.04 6 95,55 13,3 1 100 100 100

(27)

II/21

PROGRAM/ KEGIATAN

TAHUN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN

2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022

Anggaran Realiasasi Ratio (%)

Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Monitoring dan Evaluasi Bidang Pendapatan Asli Daerah 198.100.0 00 177.277.4 00 - - - 197.800. 000 0 - - - 99,85 0 - - - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu 208.000.0 00 112.393.5 00 - - 199.200. 000 20.650. 000 - - - 95,77 18,3 7 - - - Pemberantasan Pungutan Liar 152.000.0 00 278.173.4 20 305.990 .762 336.589 .838 370.24 8.822 138.570. 000 6.760.0 00 305.990 .762 336.589 .838 370.24 8.822 91,16 2,43 100 100 100 Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara 980.940.0 00 755.035.6 00 - - - 980.389. 599 0 - - - 99,94 0 - - -

(28)

II/22

PROGRAM/ KEGIATAN

TAHUN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN

2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022

Anggaran Realiasasi Ratio (%)

Berkala Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Bidang Pemerintah Desa dan Kelurahan 258.750.0 00 265.400.0 00 - - - 214.815. 433 96.700. 000 - - - 83,02 36,4 4 - - - Pelaksanaan Review Laporan Keuanagan Daerah 403.045.0 00 363.723.0 00 - - - 398.425. 000 227.705 .000 - - - 98,85 62,6 0 - - - Pelaksanaan Evaluasi LAKIP SKPD 84.200.00 0 110.149.6 00 - - - 84.200.0 00 0 - - - 100 0 - - - Pelaksanaan dan Koordinasi Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan 130.000.0 00 33.600.00 0 36.960. 000 40.656. 000 44.721. 600 115.352. 795 0 36.960. 000 40.656. 000 44.721. 600 88,73 0 100 100 100

(29)

II/23

PROGRAM/ KEGIATAN

TAHUN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN

2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022

Anggaran Realiasasi Ratio (%)

Ganti Rugi Pelaksanaan Inspeksi Mendadaak Dalam Rangka Peningkatan Kinerja Aparatur 130.000.0 00 126.802.3 20 139.482 .552 153.430 .807 168.77 3.888 114.770. 000 2.605.0 00 139.482 .552 153.430 .807 168.77 3.888 88,28 2,05 100 100 100 Pemutakhiran dan Pemantauan Data Tindak Lanjut 110.000.0 00 162.254.1 20 178.479 .532 196.327 .485 215.96 0.234 87.784.7 87 0 178.479 .532 196.327 .485 215.96 0.234 79,80 0 100 100 100 Monitoring dan Evaluasi Dana Bantuan Sosial/Hibah 127.500.0 00 101.401.6 00 - - - 127.200. 000 0 - - - 99,76 0 - - - Pelaksanaan Penyelenggaraan SPIP 63.000.00 0 60.608.20 0 66.669. 020 73.335. 922 80.669. 514 63.000.0 00 0 66.669. 020 73.335. 922 80.669. 514 100 0 100 100 100

(30)

II/24

PROGRAM/ KEGIATAN

TAHUN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN

2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022

Anggaran Realiasasi Ratio (%)

Penanganan Pengaduan Masyarakat/Kasus 144.100.0 00 231.460.0 00 254.606 .000 280.066 .600 308.07 3.260 127.356. 000 0 254.606 .000 280.066 .600 308.07 3.260 88,38 0 100 100 100 Pelaksanaan dan Koordinasi Klinik Akuntabilitas 59.700.00 0 - - - - 53.384.0 00 - - - - 89,42 0 - - - Monitoring Laporan Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Daerah 60.000.00 0 50.115.10 0 - - - 45.650.0 00 0 - - - 76,08 0 - - - Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Perubahan APBD 234.480.0 00 200.198.6 00 - - - 234.480. 000 119.790 .000 - - - 100 59,8 4 - - - Monitoring dan Evaluasi Bidang 215.000.0 00 202.277.4 00 - - - 215.000. 000 0 - - - 100 0 - - -

(31)

II/25

PROGRAM/ KEGIATAN

TAHUN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN

2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022

Anggaran Realiasasi Ratio (%)

Pendidikan Monitoring dan Evaluasi Bidang Kesehatan 128.000.0 00 154.157.4 00 - - - 127.600. 000 0 - - - 99,69 0 - - - Monitoring dan Evaluasi LHKASN 45.300.00 0 36.997.40 0 - - - 39.950.0 00 0 - - - 88,19 0 - - - Monitoring dan Evaluasi Pengarustamaan Gender 30.000.00 0 48.997.40 0 - - - 29.700.0 00 0 - - - 99,00 0 - - - Pengawasan atas Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan Bendahara - 91.621.10 0 - - - 0 - - - - Audit Pengelolaan Keuangan - - 1.346.8 95.220 1.481.5 84.742 1.629.7 43.216 - - 1.346.8 95.220 1.481.5 84.742 1.629.7 43.216 - - 100 100 100

(32)

II/26

PROGRAM/ KEGIATAN

TAHUN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN

2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022

Anggaran Realiasasi Ratio (%)

Daerah Review Laporan Keuangan dan Kinerja - - 721.259 .860 793.385 .846 872.72 4.431 - - 721.259 .860 793.385 .846 872.72 4.431 - - 100 100 100 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan - - 1.068.5 64.530 1.175.4 20.983 1.292.9 63.081 - - 1.068.5 64.530 1.175.4 20.983 1.292.9 63.081 - - 100 100 100 Inovasi Peningkatan Sistem Pengendalian Internal - - 100.000 .000 110.000 .000 121.00 0.000 - - 100.000 .000 110.000 .000 121.00 0.000 - - 100 100 100 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan 707.900.0 00 456.105.0 00 586.105 .000.00 644.715 .500 709.18 7.050 637.902. 172 3.900.0 00 586.105 .000.00 644.715 .500 709.18 7.050 90,11 0,86 100 100 100

(33)

II/27

PROGRAM/ KEGIATAN

TAHUN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN

2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022

Anggaran Realiasasi Ratio (%)

Aparatur Pengawasan Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan 400.000.0 00 149.980.0 00 539.305 .000 593.235 .500 652.55 9.050 341.201. 137 0 539.305 .000 593.235 .500 652.55 9.050 85,30 0 100 100 100 Pelaksanaan Pelatihan di Kantor Sendiri (PKS) 75.000.00 0 46.800.00 0 46.800. 000.00 51.480. 000 56.628. 000 74.791.0 35 3.900.0 00 46.800. 000.00 51.480. 000 56.628. 000 99,72 8,33 100 100 100 Pelaksanaan Bimbingan Teknis Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah 232.900.0 00 259.325.0 00 - - - 221.910. 000 0 - - - 95,28 0 - - -

(34)
(35)

II/29

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN

INSPEKTORAT KABUPATEN PROBOLINGGO

Tantangan dan peluang Inspektorat Kabupaten

Probolinggo dalam melaksanakan tugasnya di bidang

pengawasan dan pengendalian internal terhadap kebijakan Kepala Daerah sebagai berikut :

2.4.1. Tantangan :

1. Tuntutan pelayanan masyarakat terhadap pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel dan bebas dari KKN; 2. Masih rendahnya tingkat kepatuhan dan ketaatan

terhadap peraturan perundang-perundangan oleh PD karena petugas yang menangani kurang berupaya untuk memahami dan mengimplementasikan regulasi yang berlaku;

3. Implementasi pengendalian intern pada PD masih belum berjalan dengan baik.

2.4.2. Peluang :

1. Adanya komitmen pemimpin/Kepala Daerah yang tercermin dalam RPJMD.

2. Koordinasi dengan PD terkait tingkat kepatuhan dan ketaatan PD terhadap peraturan perundang-undangan. 3. Adanya kerjasama dalam bentuk Asistensi, Audit dan

Evaluasi dengan BPKP Perwakilan Jawa Timur dalam pelaksanaan pengawasan dan pengendalian intern Pemerintah;

(36)

II/30

3. Tersedianya jaringan atau aplikasi dalam mendukung

pelaporan, penyerapan/realisasi terkait dengan

pengelolaan keuangan serta pelaporan pelaksanaan tugas para auditor.

(37)

III/1 BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN PROBOLINGGO

Dalam Peraturan Bupati Probolinggo Nomor : 60 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Sususnan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Probolinggo disebutkan bahwa Inspektorat mempunyai tugas pokok membantu Bupati Membina dan

mengawasi pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi

kewenangan daerah dan tugas pembantuan oleh Perangkat Daerah (PD).

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat, didapatkan permasalahan yang menghambat pelaksanaan antara lain :

1. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih guna mewujudkan Good Governance.

2. Peningkatan kualitas pelayanan publik oleh PD.

3. Optimalisasi Kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.

Permasalahan tersebut dipengaruhi oleh faktor – faktor internal dan

eksternal sebagai berikut : 1. Faktor Internal

a. Perlunya peningkatan pelaksanaan evaluasi SAKIP pada PD, karena tahun sebelumnya belum semua PD dievaluasi.

b. Rendahnya dukungan sarana dan prasarana pengawasan terkait banyaknya tugas-tugas pengawasan yang harus diselesaikan; c. Kuantitas SDM belum memadai dalam tugas penyelesaian tindak

lanjut temuan hasil pengawasan. 2. Faktor Eksternal

a. Tuntutan pelayanan masyarakat terhadap pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel serta bersih dari KKN;

b. Masih rendahnya tingkat kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan oleh PD;

(38)

III/2

c. Implementasi pengendalian intern pada PD masih belum berjalan dengan baik, sehingga belum aparatur pada PD maksimal dalam melaksanakan tupoksinya;

d. Rendahnya penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pengawasan oleh PD.

Untuk mengatasi permasalahan yang ada, Inspektorat Kabupaten Probolinggo mengharapkan adanya kebijakan Pejabat yang berwenang agar :

1. Memberikan dukungan anggaran yang cukup agar Inspektorat dapat melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan demi kelancaran pelaksanaan tupoksi pengawasan;

2. Adanya sanksi yang diberikan kepada Kepala OPD atas Tindak Lanjut hasil temuan yang belum tuntas sesuai waktu yang telah ditetapkan;

3. Memberikan dukungan penuh kepada Inspektorat dalam

melaksanakan tugas-tugas pengendalian intern Pemerintah.

3.2 TELAAH VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

Visi Kepala Daerah terpilih periode 2018-2023 tercermin dalam RPJMD Kabupaten Probolinggo sebagai berikut:

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Probolinggo Berakhlak Mulia Yang Sejahtera, Berkeadilan dan Berdaya Saing.”

Dari visi tersebut dijabarkan dalam 4 misi yaitu :

1. Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia melalui tatanan

kehidupan yang tenteram dan toleran;

2. Mewujudkan kesejahteraaan masyarakat yang berkeadilan melalui

peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan menurunkan angka kemiskinan;

3. Mewujudkan keadilan melalui tata kelola Pemerintahan yang baik

dan bersih;

4. Mewujudkan daya saing daerah melalui peningkatan pertumbuhan

ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.

Tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Probolinggo terkait dengan visi dan misi Kepala Daerah tersebut adalah pada misi yang ketiga yaitu mewujudkan keadilan melalui tata kelola Pemerintahan yang baik dan bersih.

(39)

III/3

3.3 TELAAH RENSTRA KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN INSPEKTORAT PROPINSI JAWA TIMUR

Dalam Renstra Kementerian Dalam Negeri terkait dengan tupoksi pengawasan dapat dijelaskan beberapa sasaran strategis antara lain : a. Menguatnya peran Gubernur sebagai Wakil Pemerintah dalam

melaksanakan koordinasi pembinaan dan pengawasan

penyelenggaraan pemerintahan di daerah;

b. Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan Keuangan Kemendagri untuk mendapatkan opini BPK atas Laporan Keuangan dengan predikat WTP berbasis akrual;

c. Meningkatnya kinerja dalam mendukung Reformasi Birokrasi untuk mendapatkan akuntabilitas kinerja kategori A.

Sedangkan untuk program pengawasan internal Kementerian Dalam Negeri dan Pengawasan penyelengggaran Pemerintah Daerah mempunyai sasaran program sebagai berikut :

a. Tata kelola Pemerintahan yang baik dan bersih (good governance

and good government) di lingkungan Kementerian Dalam Negeri;

b. Pengawasan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah yang baik dan pemerintahan yang berintegritas di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah.

Di tingkat regional Renstra Inspektorat Propinsi Jawa Timur dalam melaksanakan tugasnya mempunyai beberapa poin yang menjadi fokus utama Inspektorat antara lain :

a. Akuntabilitas Pelaporan Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur; b. Skor Hasil Evaluasi atas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

c. Kategori Hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur;

d. Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RADPPK), Perluasan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM); e. Program Pengendalian Gratifikasi (PPG).

3.4 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang. Suatu

(40)

III/4

kondisi/kejadian yang menjadi isu trategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.

Sasaran pembangunan di Kabupaten Probolinggo berdasarkan RPJMD Tahun 2018-2023 adalah (1) meningkatnya toleransi antar

umat beragama; (2) meningkatnya ketentraman dan ketertiban umum; (3) meningkatnya kualitas pendidikan; (4) meningkatkan kualitas

kesehatan; (5) tertanganinya permasalahan kesejahteraan sosial; (6) menurunnya angka pengangguran; (7) meningkatkan kesetaraan gender; (8) terkendalinya jumlah penduduk; (9) meningkatnya kemandirian desa; (9) meningkatnya ketahanan pangan; (10) meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemerintah; (11) meningkatkan kualitas pelayanan publik; (12) meningkatnya PDRB sektor strategis; (13) meningkatnya iklim investasi; (14) meningkatnya infrastruktur jalan

dan irigasi; (15) meningkatnya kualitas permukiman masyarakat; (16) meningkatnya kualitas lingkungan hidup, tata ruang, daya tanggap

bencana.

Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan pelayanan PD antara lain :

1. Faktor Kekuatan terdiri dari :

a. Tersedianya peraturan perundang–undangan terkait

pelaksanaan tupoksi pengawasan; b. Tersedianya SDM yang berkompeten;

c. Tersedianya anggaran, sarana dan prasana untuk pelaksanaan kegiatan pengawasan;

d. Adanya komitmen aparatur pengawasan dalam mewujudkan penyelenggaraan Pemerintah transparan, akuntabel serta bersih dari KKN.

2. Faktor Kelemahan terdiri dari :

a. Belum maksimalnya dukungan sarana dan prasarana

pengawasan;

b. Masih adanya tindak lanjut temuan hasil pengawasan yang tidak tepat waktu.

(41)

III/5

3. Faktor Tantangan terdiri dari :

a. Tuntutan pelayanan masyarakat terhadap pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel serta bersih dari KKN;

b. Tuntutan terhadap percepatan pelaksanaan Reformasi

Birokrasi;

c. Tuntutan peningkatan terhadap Kapabilitas APIP;

d. Rendahnya penyelesaian tindak lanjut temuan hasil

pengawasan oleh PD. 4. Faktor Peluang terdiri dari :

a. Adanya komitmen Pimpinan/Kepala Daerah yang tercermin dalam RPJMD;

b. Adanya kerjasama dalam bentuk Asistensi atau pendampingan dengan BPKP Perwakilan Propinsi Jawa Timur dalam

pelaksanaan pengawasan dan Pengendalian Intern

Pemerintah;

c. Tersedianya jaringan atau aplikasi dalam mendukung pelaporan, penyerapan/realisasi terkait dengan pengelolaan keuangan.

Merujuk pada sasaran pembangunan di Kabupaten Probolinggo, serta mengacu pada permasalahan pelayanan sesuai tupoksi Inspektorat Kabupaten Probolinggo, maka beberapa isu strategis yang berpotensi besar mempengaruhi capaian sasaran pembangunan di Kabupaten Probolinggo adalah:

1. Tuntutan Pelayanan Masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan agar lebih transparan, akuntabel serta bersih dari KKN;

2. Tuntutan percepatan pelaksanaan Reformasi Birokrasi di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo; 3. Tuntutan peningkatan terhadap Kapabilitas APIP;

4. Tuntutan Pencanangan dan implementasi Zona Integritas menuju

WBK dan WBBM di lingkungan Pemerintah Kabupaten

(42)

IV/1 BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 VISI DAN MISI INSPEKTORAT

Visi adalah cara pandang jauh ke depan yang didalamnya mencerminkan apa yang ingin dicapai, dan kemana suatu organisasi diarahkan sehingga pada gilirannya dengan visi yang tepat Inspektorat Kabupaten Probolinggo akan menjadi yang terdepan bagi pelaksanaan tugas untuk pengawasan.

Penetapan Visi merupakan langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi tidak hanya penting pada waktu kegiatan akan dimulai, tetapi juga pada pelaksanaan kegiatan untuk selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan internal dan eksternal. Oleh karenanya visi organisasi juga harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut dan jika memang perlu visi dapat dirubah dan disempurnakan. Visi Inspektorat Kabupaten

Probolinggo sebagai berikut : “Terwujudnya Pengawasan Yang

Profesional Untuk Mendukung Terselenggaranya Kepemerintahan Yang Baik dan Bersih” Visi Inspektorat

Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu dukungan terhadap pelaksanaan Visi Kepala Daerah terpilih yang tercermin dalam RPJMD 2018-2023 Kabupaten Probolinggo.

Perumusan dan penjelasan terhadap visi di maksud, menghasilkan pokok-pokok visi yang diterjemahkan pengertiannya, sebagaimana tabel di bawah ini:

(43)

IV/2

Tabel 13. Penjelasan Pokok-Pokok Visi

VISI POKOK-POKOK VISI PENJELASAN Terwujudnya Pengawasan Yang Profesional Untuk Mendukung Terselenggaranya Kepemerintahan Yang Baik dan Bersih

Pengawasan Yang Profesional

Suatu proses kegiatan yang terdiri dari kontrol, inspeksi dan pembinaan yang bertujuan untuk mengetahui proses, memeriksa dan pembinaan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pekerjaan. Kepemerintahan

Yang Baik dan

Bersih

adalah suatu kondisi Pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, jujur dan bertanggung jawab. Dalam hal ini semua pihak baik itu dari unsur Pemerintah, Swasta dan Masyarakat dapat

bergerak sinergis tidak saling berbenturan atau berlawanan dan

mendapat dukungan dari masyarakat sehingga pembangunan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien dalam

(44)

IV/3

hal biaya dan waktu.

Guna mewujudkan visi tersebut maka Inspektorat Kabupaten Probolinggo perlu menetapkan Misi nya secara jelas dan realistis sebagai suatu pernyataan yang menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi juga diharapkan mampu membawa organisasi pada suatu fokus yang dapat memberi penjelasan tentang eksistensi organisasi, kegiatan apa yang dilakukan dan bagaimana cara melaksanakannya. Misi merupakan suatu yang harus dilaksanakan agar tujuan umum organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang diembannya. Dengan memperhatikan makna visi tersebut maka Inspektorat merumuskan pernyataan misinya sebagai berikut;

1. Meningkatkan kualitas program dan sistem pengawasan; 2. Meningkatkan profesionalisme aparat pengawas;

Penjelasan terhadap misi Meningkatkan kualitas program dan sistem pengawasan adalah lebih mengacu kepada peran inspektorat dalam bidang pengawasan pelaksanaan pembangunan daerah. Adapun yang dimaksud dengan program dan sistem adalah cara

atau langkah-langkah yang akan ditempuh dalam proses

pengawasan pelaksanaan pembangunan. Sedangkan yang

(45)

IV/4

yang lebih mengutamakan pembinaan kepada seluruh Perangkat Daerah (PD).

Penjelasan terhadap misi Meningkatkan profesioalisme aparat pengawas adalah lebih mengacu kepada peran inspektorat dalam rangka pengembangan sumberdaya yang tersedia di inspektorat Kabupaten Probolinggo. Pada masa mendatang tuntutan akan kualitas SDM Aparatur Pengawasan semakin tinggi seiring dengan pelaksanaan Clean dan Good Governance serta tuntutan dari masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemerintah yang bersih dan bebas dari KKN. Adapun yang dimaksud dengan profesionalitas adalah suatu sifat dari aparatur yang dalam menjalankan tugasnya, selalu bekerja sesuai prosedur, memiliki kemampuan yang berlandaskan ilmu, berkompeten dan selalu mengembangkan diri dan bekerja sesuai standart etik.

4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH INSPEKTORAT

1. Tujuan

Tujuan organisasi merupakan implementasi atau penjabaran dari visi dan misi suatu organisasi kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang. Dalam kerangka rencana strategis, maka tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi,

Dengan berdasarkan misi Inspektorat, yang dijabarkan kedalam tujuan dapat dirumuskan sebagai berikut :

“Meningkatnya akuntabilitas pengelola keuangan dan kinerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo”.

(46)

IV/5

2. Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang

menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu sasaran fokus pada penyusunan program yang bersifat spesifik terinci, dapat diukur dan dicapai.

Berdasarkan arahan dari tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran Inspektorat Kabupaten Probolinggo yang akan diwujudkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang sebagai berikut :

(47)

IV/6

Tabel 14. Keterkaitan Antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

PD : INSPEKTORAT

VISI : TERWUJUDNYA PENGAWASAN YANG PROFESIONAL UNTUK MENDUKUNG TERSELENGGARANYA

KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH

MISI : 1. MENINGKATKAN KUALITAS PROGRAM DAN SISTEM PENGAWASAN

(48)

IV/7

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN

TARGET KINERJA PADA TAHUN KE KONDISI

AKHIR DATA 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 1 Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintah melalui Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah 1 Meningkatkanya Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 3. Persentase Temuan BPK Berulang 25 20 20 15 15 10 10 10 2 Meningkatnya Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Persentase OPD dengan Predikat SAKIP “B” ke atas

70,12 75,10 80,10 81,00 82,00 83,00 83,00 83,00

(49)

IV/8

4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN INSPEKTORAT

Strategi atau cara untuk mencapai tujuan dan sasaran merupakan faktor terpenting dalam proses perencanaan strategi, sebab strategi menetapkan cara untuk menyeleseikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, cara tersebut merupakan suatu rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang meliputi penetapan kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan memperhatikan ketersediaan sumberdaya dan keadaan lingkungan yang dihadapai.

Berdasarkan makna penerapan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran, maka dirumuskan strategi dan kebijakan Inspektorat sebagaimana Tabel berikut :

(50)

IV/9

Tabel 15. Strategi dan Kebijakan

PD : INSPEKTORAT KABUPATEN PROBOLINGGO

VISI : TERWUJUDNYA PENGAWASAN YANG PROFESIONAL UNTUK MENDUKUNG TERSELENGGARANYA

KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH

MISI 1. MENINGKATKAN KUALITAS PROGRAM DAN SISTEM PENGAWASAN

2. MENINGKATKAN PROFESIONALISME APARAT PENGAWAS

MISI : 1. MENINGKATKAN KUALITAS PROGRAM DAN SISTEM PENGAWASAN

NO TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

1 Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintah melalui Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah

1. Meningkatkanya Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintah melalui optimalisasi program kegiatan dan penguatan perencanaan,

penganggaran, pengawasan serta

peningkatan kinerja ASN

Pengembangan kualitas SDM, Infrastruktur berkelanjutan dan ketertiban umum untuk mencapai pertumbuhan yang berkualitas

(51)

IV/10

MISI : 2. MENINGKATKAN PROFESIONALISME APARAT PENGAWAS

NO TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

1 Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintah melalui Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah

2. Meningkatnya Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

Memberikan kesempatan pengembangan kapasitas aparatur melalui pendidikan dan latihan serta penempatan yang sesuai dengan kompetensinya

• Melaksanakan program dan kegiatan

pengembangan sumberdaya aparatur Inpektorat

(52)

V/1 BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 PROGRAM DAN KEGIATAN

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah atau masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran.

Program Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran yang ditetapkan di tingkat satuan kerja dalam menunjang pencapaian sasaran di tingkat Kabupaten.

Program yang dijalankan oleh Inspektorat Kabupaten Probolinggo mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Probolinggo, yaitu : Program Peningkatan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang Baik dan Bersih. Dengan mengacu kepada program tersebut maka Inspektorat menetapkan program-program yang akan dilakukan untuk 5 (lima) tahun ke depan adalah sebagai berikut :

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

Program ini dilakukan sehubungan dengan tugas pokok dan

fungsi Inspektorat di bidang pengawasan penyelenggaraan

pemerintahan. Sedangkan kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan pelaksanaan program ini adalah kegiatan utama, yaitu :

(53)

V/2

2. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Bidang Pemerintah Desa

dan Kelurahan;

3. Pelaksanaan Review Laporan Keuangan Daerah;

4. Pelaksanaan Evaluasi LAKIP SKPD;

5. Pelaksanaan dan Koordinasi Tuntutan Perbendaharaan dan

Tuntutan Ganti Rugi;

6. Pelaksanaan Inspeksi Mendadak Dalam Rangka Peningkatan

Kinerja Aparatur;

7. Pemutahiran dan Pemantauan Data Tindak Lanjut;

8. Monitoring danEvaluasi Dana Bantuan Sosial/Hibah;

9. Pelaksanaan Penyelenggaraan SPIP;

10. Penanganan Pengaduan Masyarakat/Kasus; 11. Pelaksanaan dan Koordinasi Klinik Akuntabilitas;

12. Monitoring Laporan Rencana Aksi Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi Daerah;

13. Pelaksanaan Monitoring danEvaluasi Perubahan APBD; 14. Monitoring dan Evaluasi bidang Pendidikan;

15. Monitoring dan Evaluasi Bidang Kesehatan; 16. Monitoring dan Evaluasi LHKASN;

17. Monitoring dan Evaluasi Pengarustamaan Gender;

18. Monitoring dan Evaluasi bidang Pendapatan Asli Daerah; 19. Pemeriksaan dengan tujuan tertentu;

20. Pemberantasan Pungutan Liar;

21. Pengawasan atas Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan

Bendahara.

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Penjabaran/implementasi program ini berupa kegiatan-kegiatan pada satuan pengelola dan penatausahaan keuangan dan perencanaan secara umum pada Inspektorat, dengan kegiatan :

(54)

V/3

1. Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan SKPD; 2. Peningkatan Pengelolaan Barang Milik Daerah. ➢ Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penjabaran/implementasi program ini berupa kegiatan-kegiatan pendukung rutinitas aktivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat, dengan kegiatan antara lain :

1. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan; 2. Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS;

3. Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor;

4. Penyediaan Jasa Pelayanan Administrasi Perkantoran.

Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur

Program ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan aparatur dan tenaga pemeriksa di Inspektorat Kabupaten Probolinggo pada bidang teknis pemeriksaan. Adapun kegiatan yang dilakukan sehubungan dengan pelaksanaan program ini adalah :

1. Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur

pengawasan;

2. Pelaksanaan Pelatihan di Kantor Sendiri (PKS);

3. Pelaksanaan Bimbingan Teknis Bidang Pengawasan

(55)

V/4

5.2 INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Untuk indikator kinerja program dan kegiatan serta kelompok sasaran dan indikasi Pendanaan Tiap Program Dan Kegiatan Dapat Dilihat Pada Tabel 15. Matriks Program Dan Kegiatan Indikatif, Kelompok Sasaran, Indikator Kinerja Dan Pagu Indikatif Tahunan Renstra Dinas Perikanan Dan Kelautan Tahun 2018 – 2023 sebagai berikut:

(56)

TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET Rp 1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1.1 1.1.1 1.1.1.1 OPINI BPK 1.1.1.1 PERSENTASE TEMUAN BPK BERULANG 1.1.1.2 NILAI SAKIP 1.1.1.2 PERSENTASE OPD DENGAN PREDIKAT SAKIP "B" KE ATAS

1 Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala Terlaksananya PKPT 100 - - - - - 2 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Bidang

Pemerintah Desa dan Kelurahan Tersusunnya LHE bidang PemDes 100 - - - - - 3 Audit Tahunan Terlaksananya Audit Tahunan - 100 100 100 100 100 4 Pelaksanaan Review Laporan Keuangan Daerah Terlaksananya review LKD 100 - - - - - 5 Reviu Laporan Keuangan dan Kinerja Terlaksananya Reviu Laporan Keuangan dan Kinerja - 100 100 100 100 100 6 Pelaksanaan Evaluasi LAKIP SKPD Jumlah perangkat daerah yang terevaluasi LAKIP 100 - - - - - 7 Pelaksanaan dan Koordinasi Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Terlaksananya rapat TGR 100 100 100 100 100 100 8 Pelaksanaan Inspeksi Mendadak Dalam Rangka

Peningkatan Kinerja Aparatur Disiplin aparatur dan sidak aparatur 100 100 100 100 100 100 9 Pemutahiran dan Pemantauan Data Tindak Lanjut Terlaksananya rapat pemutahiran TL 100 100 100 100 100 100 10Monitoring dan Evaluasi Dana Bantuan Sosial/Hibah Terlaksananya monev hibah/bansos 100 - - - - - 11 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Terlaksananya monev kegiatan - 100 100 100 100 100 12 Pelaksanaan Penyelenggaraan SPIP Terlaksananya rakor SPIP OPD 100 100 100 100 100 100 13 Penanganan Pengadauan Masyarakat/Kasus Terlaksananya penanganan pengaduan masyarakat 100 100 100 100 100 100 14Monitoring Laporan Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Daerah Terlaksananya monev RADPPK 100 - - - - - 15Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Perubahan APBD Tersusunnya LHE PAK 100 - - - - - 16 Monitoring dan Evaluasi Bidang Pendidikan Terlaksananya monev bidang pendidikan 100 - - - - - 17 Monitoring dan Evaluasi Bidang Kesehatan Terlaksananya monev bidang kesehatan 100 - - - - -

NO TUJUAN SASARAN KODE INDIKATOR KINERJA SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR PROGRAM DAN KEGIATAN (OUTCOME/OUTPUT) 2020 2021 2022 2023 2024 LOKASI

UNIT KERJA SKPD PENANGGUNG JAWAB DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL PERENCANAAN (2018)

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA SKPD 6 2019 100 100 100 MENINGKATNYA SISTEM PENGAWASAN INTERNAL DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN KDH MENINGKATKAN KUALITAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAH MELAULUI PEMBINAAAN DAN PENGAWASAN PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH DAN TUGAS PEMBANTUAN OLEH PERANGKAT DAERAH

100 100 100

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

Persentase Rekomendasi atas temuan BPK yang diTL, Persentase Rekomendasi atas temuan Inspektorat yang diTL, Persentase pengaduan masyrakat yang diTL, Persentase SKPD dengan nilai evaluasi SAKIP "B" ke atas

(57)

20Monitoring dan Evaluasi Bidang Pendapatan Asli Daerah Terlaksananya monev bidang pendapatan 100 - - - - - 21 Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu Terlaksananya pemeriksaan dengan tujuan

tertentu 100 - - - - - 22 Pemberantasan Pungutan Liar Rakor dan sidak tim SABERPUNGLI 100 100 100 100 100 100 23Pengawasan atas Pelaksanaan Kewajiban

Perpajakan Bendahara Terlaksananya pengawasan perpajakan 100 - - - - - 25 Inovasi Peningkatan Sistem Pengendalian Internal Terlaksananya SPI - 100 100 100 100 100

1.2 0 1.2.2 1.2.2.1 Persentase jumlah tenaga pengawas yang

mempunyai sertifikat pengawas, Peningkatan Level Kapabilitas APIP

100 100 100 100 100 100

1 Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawas Terlaksananya bimtek pengawasan 100 100 100 100 100 100 2 Pelaksanaan Pelatihan di Kantor Sendiri (PKS) Terlaksananya pembelajaran di kantor sendiri 100 100 100 100 100 100

3 Pelaksanaan Bimbingan Teknis Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Terlaksananya bimtek peningkatan kapasitas SDM 100 100 100 100 100 100 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga

Pemeriksa dan Aparatur Pengawas MENINGKATNYA PROFESIONALISME TENAGA PEMERIKSA DAN APARATUR PENGAWASAN PENINGKATAN LEVEL APIP

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Probolinggo
Tabel   13. Penjelasan Pokok-Pokok Visi
Tabel 15. Strategi dan Kebijakan

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahun 2011 unit usaha KUD Misaya Mina Eretan Wetan terdapat 4 unit usaha, diantaranya: unit tempat pelelangan ikan, unit bahan alat perikanan (BAP) dan solar packer

Alat ini dirancang untuk mengkonversi teks menjadi suara (text to speech) menggunakan Raspberry Pi sebagai penyimpanan software, software yang digunakan pada alat ini

Metode ini sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit (empiris), obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Digunakan untuk

Penjualan kredit adalah jika order dari pelanggan telah terpenuhi dan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penggunaan ruang rumah oleh pelaku usaha ber- basis rumah tangga (HBE) dan alur aktivitaspro- duksi khususnya

garis B), profil B’ (hilangnya lung sliding dengan garis B), profil C (konsolidasi paru yang ekuivalen dengan gambaran garis pleura yang tebal dan

Perlu untuk ditegaskan bahwa bukan hanya agama Islam saja yang terdapat di dalamnya syari’at zakat, tetapi nabi-nabi yang diutus kepada umat-umat yang terdahulu ternyata juga

Prediksi yang dibuat siswa tidak dibatasi oleh guru, sehingga guru juga dapat mengerti miskonsepsi apa yang banyak terjadi pada diri siswa. Hal ini penting bagi guru dalam