• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Adapun gambaran umum informan adalah sebagai berikut:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN. Adapun gambaran umum informan adalah sebagai berikut:"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Penyajian Data Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Informan

Adapun gambaran umum informan adalah sebagai berikut:

1. Informan 1 adalah Reno Renatama, beliau memulai karir pada tahun 2004-2007 sebagai seorang Director di Global TV memegang program Ex Mild Noize nge-jam, FormulaOne dan Made in Indonesia. Pada tahun 2007-2009 beliau menjabat sebagai Producer di Astro Expresi memegang program Ex Destination dan X&Y, barulah pada tahun 2010-sekarang beliau bekerja di PT. Code Red Tri Visi Mandiri sebagai Producer program Black In News di ANTV.

2. Informan 2 adalah Siti Narvendina, seorang wanita yang memulai karir sebagai Production Manager di Trans TV memegang program Ceriwis dan pada akhirnya banyak memegang program seperti SKS, Ceriwis, Musik Eksklusif, Maju Terus Pantang Mundur sebagai Creative. Saat ini wanita yang berusia 30 tahun ini menjabat di PT. Code Red Tri Visi Mandiri sebagai Senior Creative untuk program Black In News di ANTV.

(2)

3. Informan 3 adalah Pandu Attahiyyat, memulai karir di bagian Creative sebuah production house Integrated Broadcast Solution memegang program Game Zone, Tangkap dan Cinlok. Lalu beliau ke production house lain bernama Shandika Widya Cinema dibawah naungan Kompas Group dan menjabat sebagai Director memegang program Cinta Laura Cari Dancer, Kontak Jodoh dan Pacar Pertama. Pria yang lahir pada 20 Desember 1980 ini sekarang menjabat di PT. Code Red Tri Visi Mandiri sebagai Director untuk program Black In News di ANTV.

4. Informan 4 adalah Dwi Juliaryo, pria yang lahir pada tanggal 15 July 1978, memulai karir sebagai Editor di Trans 7 pada tahun 2004-2007 lalu pada tahun 2008 sampai sekarang menjadi Editor di Black In News.

4.1.2 Analisis dan Interpretasi Data

Analisis data pada penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara mendalam (Indept Interview), pencatatan dari hasil observasi lapangan, dan pengumpulan data untuk kemudian diklasifikasikan kedalam kerangka pemikiran yang telah disusun berdasarkan teori-teori yang ada sebagai pisau analisis untuk menganalis strategi produksi pada program Black In News di ANTV.

4.1.3 Analisis Konsep Program Black In News

Program artistik atau hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audien dalam bentuk musik, lagu, cerita dan juga permainan. Program yang termasuk dalam kategori hiburan adalah drama, permainan (games), musik dan pertunjukan. (Morrisan, 2011: 223)

Pada saat ini, industri media massa sedang mengalami pergolakan di masyarakat. Gejolak ini pun ditandai dengan semakin modern-nya masyarakat belakangan ini,

(3)

ditandai dengan perkembangan gaya hidup yang semakin konsumtif dan masyarakat yang semakin mengenal perkembangan suatu hal.Sebagai media massa, televise tentunya diharuskan memberikan informasi yang menarik dan sesuai dengan penontonnya. Selain berita, hiburan adalah salah satu program yang sangat dinantikan masyarakat, dikarenakan penatnya pekerjaan di kantor dan aktivitas yang sangat padat, masyarakat lebih cendurung meluangkan waktunya di depan televisi untuk mendapatkan suatu hiburan. Dengan itu, pihak Djarum membuat acara tv magazine yang bisa membuat masyarakat semakin mengenal perkembangan yang sedang hip yang dioleh dengan berbagai teknik kreatifitas yang unik, dan berbeda dengan tv magazine lainnya.

Berikut kutipannya:

“Black In News itu kan formatnya tv magazine, sebenarnya sih konsepnya sih kita itu ngeliput tempat terus barang-barang atau komunitas yang lagi hits. Black In News sendiri kan lifestyle, jadi ya ga jauh-jauh dari urban lifestyle.” (RR)

Hal senada juga disampaikan oleh Pandu Attahiyat selaku Director dari program Black In News, berikut kutipannya:

“Black In News itu adalah tv magazine, jadi eee… tv magazine yang mengusung konsep fashion, lifestyle sama entertainment. Ya urban lifestyle lah.. jadi apa saja isinya ya yang pasti itu trend-trend baru dari mulai fashion, makanan atau komunitas atau gadget atau apapun yang baru lah.. pokoknya yang hip. Nah kita ngeliput itu ga jauh bedanya sama majalah, kalo majalah itu medianya tidak bergerak nah kalo kita kan audio visual, jadi kita kontennya pun ga beda jauh sama elo ngeliput satu konten yang pengen lo angkat itu” (PA)

Program Black In News dikategorikan sebagai program magazine atau hiburan, sebab sesuai dengan aspek-aspek informasi dan sesuai dengan kebutuhan audience. Program magazine mirip dengan program feature. Perbedaannya, kalau program feature satu pokok permasalahan disoroti dari berbagai aspek dan disajikan lewat berbagai format. Sementara itu, program magazine bukan hanya menyoroti satu

(4)

pokok permasalahan, melainkan membahas satu bidang kehidupan, seperti wanita, film, pendidikan dan music yang ditampilkan dalam rubric-rubrik tetap dan disajikan lewat berbagai format. (Fred Wibowo, 2007:196)

Konsep awal dibuatnya program Black In News ini adalah keinginan Djarum Black untuk lebih melebarkan sayapnya agar bisa dikenal lebih dekat dengan masyarakat. Pihak Djarum membeli spot selama 30 menit di ANTV, karena sudah membeli spot selama 30 menit, spot tersebut adalah blocking time dimana Djarum bisa menyiarkan apa saja sesuai keinginan mereka selama tidak menyalahi aturan penyiaran. Berikut kutipannya:

“Rating tuh selalu ada, tapi program kita ngga berpatok dari situ. Karena kita blocking time, ya.. suka-suka kita aja mau gimana. Bukan suka-suka kita, maksudnya suka-suka Djarum Black aja. Karena kan mereka beli spot , jadi karena mereka udah beli, jadi ya terserah mau bikin tayangan apa selama tayangan itu tidak menyalahi aturan pemerintah.” (SN)

Target audience Black In News adalah pria dan wanita dari mulai usia 19 tahun sampai dengan 34 tahun dengan tingkat sosial A dan B. Jika diperhatikan, Black In News sering kali menyelipkan beberapa perkataan atau pembicaraan dengan menggunakan bahasa inggris. Tidak banyak tv magazine yang memakai bahasa inggris, itulah yang menjadi salah satu mengapa Black In News merupakan tv magazine yang sangat mengusung tentang urban lifestyle. Namun, banyak masyarakat yang belum terbiasa dengan bahasa inggris yang digunakan dalam sebuah program televisi, berikut kutipannya:

“Ehm.. gini.. ketika itu bicara dengan konsep bahasa inggris, gambar beauty dan segala macem, ya itu kan konten urban banget gitu, apakah itu ada kelemahan dan kelebihannya ya ada juga kelemahannya, ada juga kelebihannya. Kelebihannya kita bisa ngegrab segmen-segmen orang yang sekarang ini rata-rata udah pake tv cable, nah rata-rata orang-orang yang punya cable itu kan sesnya ya A-B lah sosial

(5)

ekonomi A-B gitu, dan rata-rata orang A-B yang sering gue temuin, jarang sekali menonton chanel local, itu udah pasti bgt kan soalnya mereka udah punya tv cable yang punya ratusan channel lebih bagus dari pada mereka lihat sebelumnya dan mostly tv cable itu menggunakan bahasa inggris, jadi ya sesuai dong sama target audience kita yang udah terbiasa sama bahasa inggris sebagai bahasa sehari-hari.” (PA)

Hal senada juga di sampaikan oleh Reno Renatama selaku Produser dari program Black In News, berikut kutipannya:

“Karena kita menyesuaikan dengan target kita.. karena target kita itu orang urban yang bahasa inggris udah menjadi hal yang common. Sebenernya sih ngga harus, tapi emang kebiasaan orang urban itu seperti itu jadi ya kita ikutin, karena kan itu targetnya kita” (RR)

4.1.4 Tahap Pra-Produksi Program Black In News

Proses pra produksi adalah proses yang paling penting pada suatu program televisi. Proses pra produksi adalah proses awal dimana suatu program dipersiapkan dan direncanakan agar bisa disiarkan ke pemirsa. Tahap ini sangat penting, sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan rinci dan baik, sebagian pekerjaan dari produksi yang direncanakan sudah selesai. Semakin matang tim produksi menyiapkan segalanya pada proses ini, makan akan semakin memudahkan pada proses selanjutnya.

Dalam buku “Teknik Produksi Program Televisi”, Fred Wibowo mengatakan bahwa dalam pelaksanaan sebuah televisi magazine ada beberapa tahap yang perlu diperhatikan dalam perencanaan agar bisa terlaksanakan dengan baik. Tahap pra-produksi tersebut meliputi 3 bagian, sebagai berikut: (Fred Wibowo, 2009 : 38)

a. Penemuan Ide

Tahap ini dimulai dalam suatu rapat redaksi, ketika klien menginginkan tayangan yang diinginkan, lalu diserahkan kepada director dan kemudian dirapatkan bersama oleh producer dan tim kreatif untuk menemukan ide

(6)

atau gagasan, membuat riset dan menuliskan naskah atau meminta penulis naskah menggambarkan gagasan menjadi naskah sesudah riset.

b. Perencanaan

Tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan naskah, lokasi, narasumber dan peralatan.

c. Persiapan

Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak, perijinan, surat-menyurat, pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan. Semua pekerjaan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu kerja (time schedule) yang sudah ditentukan.

Dalam tahapan pra produksi Black In News, peranan tim produksi yang meliputi Produser, Sutradara, Asisten Produser dan tim kreatif adalah sebagai konseptor yang membuat konsep program dan mewujudkan permintaan dari pihak Djarum Black. Dalam tahap pertama, tim produksi dari Black In News mengadakan meeting content mingguan dengan pihak Djarum Black. Pada meeting tersebut pihak Djarum Black akan memberikan beberapa ide untuk program yang akan dibuat. Berikut kutipannya:

“ Ya terkadang berargumen juga kenapa gue kasih ini (konten) ke klien, karena ya menurut gue ini keren dan trendy di kalangan muda, tapi karena kadang mereka ngga tau jadi butuh masukan. Makanya pas dari kirim proposal, di yakinkan dulu kalo tempat ini cocok untuk segmen nya, jadi bukannya cuma ngerjain apa yang klien mau, tapi kita juga kasih ide dan masukan baiknya gimana untuk konsep acara yang seperti ini” (SN)

Rapat produksi terjadi pada saat tim dari Black In News sudah mendapatkan sebagian besar konsep yang akan dijadikan konten dalam program Black In News.

(7)

Pada rapat produksi, seluruh tim produksi akan brainstorming secara keseluruhan demi mendapatkan permintaan sesuai klien. Berikut kutipannya:

“Mungkin ide itu bisa kayak, hmm.. produksi itu mau kayak gimana itu idenya bisa keluar tuh bisa keluar dari gue. Misalnya nih, si restoran ini bertemakan misalnya submarine nanti gue coba mikirin treatment produksinya pas produksinya. Jadi biasanya itu ide awalnya dari gue, baru gue share ke mereka, karena hubungan gue dengan team itu harus banget, ada hubungan karena gue yang come up with ideas gitu nanti yang untuk memenuhi apa aja yang dibutuhin gitu. Misalnya untuk property apa yang digunakan itu kan gue harus ke produser juga ke PA juga segala macem.” (PA)

Konten dipersiapkan harus sesuai dengan target audience dan kemauan klien, terkadang banyak juga penonton yang menonton program Black In News yang bukan dari target audience yang telah ditentukan, jadi tayangan tidak terlalu dimengerti. Karena Black In News juga mempunyai social media twitter dan facebook yang bisa diakses oleh audience, jadi bisa tahu respon yang diberikan kepada audience yang menonton program ini. Berikut kutipannya:

“Ya ini kan kita konsepnya tv magazine dan yang kita angkat itu kontennya lebih ke urban lifestyle, lebih hip dan segala macem.. hmm.. mungkin ya emang kekurangannya lebih ke kalangan D sih.. eh C ya C mungkin masih sedikit ada yang nonton tapi mostly C-D sih gak menonton ini. Misalnya segmen kita yang ngebahas soal fashion, ya kita kan kayak nyergap orang gitu tapi ya kita juga ngeliat yang gaya nya oke, dan pas kita tanya “lo hari ini pake apa?” gue pake.. tas gue Prada, terus baju gue gini gini, kadang untuk kalangan A-B itu melihat masih oke, masih normal tapi kadang-kadang untuk C-D yang gue baca dari survey di twitter mereka akan berkomen kayak, kok ini jadi kaya pamer-pamer kekayaan atau apa lah yang seperti itu. Cuman kenapa program ini masih bisa berjalan ya kaya tadi gue bilang, karena ini adalah slot nya Djarum, ini adalah tv programnya Djarum, mereka gak peduli rating dan share, dan kenapa masih tetap jalan dan kenapa konsepnya seperti ini karena brand Djarum yang ada dikita ini adalah Djarum Black. Kalo balik lagi ke konsepnya agency, Djarum Black itu segmennya emang lebih ke A-B, nah Djarum sendiri udah banyak jenisnya, ada Djarum Super, Djarum 76, nah mereka bikin itu untuk ses C-D-E, itu mereka di konsep Djarum 76, dan itu bukan kita yang pegang. Nah kalo Djarum Black sendiri itu lebih ke urban people, lebih ke ses A-B segala macem semuanya harus high” (PA)

(8)

Setelah selesai rapat produksi dengan tim produksi, setelah itu tim kreatif membuat time table atau schedule agar pada saat produksi semuanya teratur sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Berikut kutipannya:

“ Ya.. karena kebiasaan di Indonesia itu tuh serba dadakan, serba instan jadi beda sama negara-negara maju ya.. kalo di negara maju tuh itu kalo mau syuting udah harus jelas semuanya ini kita kayak masih ngeraba-raba. Begitu konten di approve dari klien ya kita harus siapain. kan jadwalnya juga mepet, jadi timeline nya itu, seminggu sebelumnya di hari jumat mereka kasih approval terus di senin kita syuting, senin, selasa, rabu kita syuting, kamis dikirim ke klien untuk approval, klien kirim balik feedback apa segala macem, edit lagi, jumat kita kirim lagi ke klien abis itu sore nya mereka kasih kabar approval atau segala macem. Tapi itu harus udah beres dulu tuh jumat malem, jam 6 jam 7 itu harus udah beres lalu sabtu kita kirim ke antv” (RR)

Selain itu, tugas tim kreatif adalah melakukan persiapan, yaitu dengan mencari contact person dari narasumber yang akan di wawancara lalu berkoodinasi untuk mengatur jadwal syuting baik dengan narasumber maupun dengan tim produksi (sutradara, cameraman & produser). Syuting dilakukan di dua tempat yaitu indoor (studio) dan outdoor. Pada saat syuting studio, dua host Ocha Uriona dan Rizky Onos harus sudah standby dari pada untuk persiapan penghafalan script dan juga make up dengan make up artist dan juga stylist sebagai orang yang menyiapkan tata busana. Pada syuting studio, dilakukan setiap dua minggu sekali dan langsung mengambil shoot untuk dua episode sekaligus. Berikut kutipannya:

“Ya sebenernya gue jadi creative gak selalu nyediain konten doang, tapi gue juga harus atur semua jadwal. Dari mulai shooting diluar sampe di studio, dan yang berhubungan sama narasumber itu juga gue juga jadi ya semuanya gue juga andil dalam mengatur kapan syuting studio, kapan syuting konten dan lain-lain.” (SN)

Pembuatan script dan rundown dibuat sebelum memulai produksi. Tim kreatif adalah orang yang membuat script agar host tau apa saja yang dibicarakan. Sedangkan pembuatan rundown dibuat agar pada saat shooting di studio, host tau apa saja yang akan dibicarakan dalam satu episode. Berikut kutipannya:

(9)

“ Jadi, sehabis content dikirim ke client, lalu nunggu jawaban dari client apakah content udah oke atau belum. Setelah dapat jawaban langsung siapin narasumber buat shooting sama bikin script sebelum shooting. Misalnya script buat restaurant. Ya langsung siapin pas pra produksi, setelah selesai biasanya aku langsung kasih host buat dia hafalain sehari sebelum shooting. Bedanya kalo rundown dibuat udah tau content-content yang mau di shoot dalam satu episode setelah meeting tim. Rundown ini dibuat untuk shooting studio sehingga host studio tau materi dalam satu episode ada apa aja, yaa.. ibaratnya sebagai guideance gitu lah” (SN)

Script dibuat untuk menjadi guideance host dalam membacakan informasi yang akan disampaikan. Tetapi, host tidak selalu berbicara berdasarkan script, bisa saja improvisasi dari host itu sendiri. Berikut kutipannya:

“ Kayak misalnya script.. dari creative sendiri mereka kan membuat script tanpa tau juga dilokasi seperti apa kadang cuman review singkat dari narasumber yang sudah ngirim emailnya restorannya itu seperti apa dan segala macem tapi pas sampe sana, biasanya gue selalu langsung membuat sendiri script buat host, jadi kadang-kadang script yang biasanya di bawa oleh creative dari kantor itu cuman gue jadiin guiding dan pointers gue tapi kadang-kadang itu kan belum tentu disana seperti adanya, jadi gue harus bikin script disana sendiri, mungkin secara ngga langsung bukan tertulis, tp nge brief hostnya, gue langsung ngedirect hostnya kayak gue mau lo ngomongin ornament yang ini yak arena ini lebih menarik diangkat daripada awal di script, ya seperti itu sih” (PA)

Konten yang disediakan oleh Black In News sangat beragam, tentu saja tetap menyesuaikan target market pemirsanya. Sebelum tahun 2012, Black In News mempunyai 4 segmen, yaitu Blackspot, Blackzone, Cappuccino corner dan Infoteament. Blackspot biasanya membahas seputar restaurant yang sedang marak diperbincangkan. Blackzone lebih membahas informasi gadget dan event yang akan datang. Cappuccino corner biasanya lebih membahas ke band atau penyanyi atau public figure pendatang baru dan Infoteament membahas seputar orang yang sudah diketahui publik sebagai, misalnya artis, tapi juga mempunyai keahlian dibidang lain. Pada tahun 2012 Black In News memperbanyak segmentasinya menjadi 8 segmen. Yang ditambah adalah Blackoustic, Blackshort, Blacksixties dan Djarum

(10)

Black Menthol Power Beat. Blackoustic lebih mengarah kepada music. Dimana segmen ini membahas lebih jauh tentang profil pemusik yang sedang marak diperbincangkan, segmen ini lebih membuka wawasan pemirsanya bagaimana perjalanan musisi tersebut dapat meraih karirnya. Pada segmen Blackshort membahas permasalahan fashion, tentunya apa yang dibahas pada segmen ini adalah fashion yang sedang trend untuk musimnya, karena yang kita tahu, fashion itu selalu berganti setiap musimnya atau membahas gaya berpakaian public figure yang dirasa bisa menjadi fashion icon atau trendsetter. Blacksixties adalah segmen dimana 2 public figure ditantang untuk menjawab pertanyaan konyol yang diberikan oleh tim kreatif Black In News selama 60 detik. Djarum Black Menthol Power Beat adalah segmen khusus untuk Djarum Black. Segmen ini membahas event-event yang disponsori oleh Djarum Black. Di segmen ini diperlihatkan suatu event yang baru saja terjadi, dimana diperlihatkan line up artisnya, situasi crowd nya, wawancara dengan orang-orang mengenai acara tersebut dan lain-lain. Selain itu, segmen ini juga memberikan informasi mengenai event yang akan diselenggarakan, agar pemisa juga bisa ikut berpartisipasi dalam event tersebut.

Dengan adanya perubahan pada segmen Black In News, merupakan suatu perkembangan sebuah program dimana program tersebut tidak terus menayangkan hal yang serupa dan membuat bosan para pemirsanya. Berikut kutipannya:

“ Kenapa ganti konsep sih intinya supaya lebih fresh aja, orang kan cepet bosen. Apalagi orang Indonesia, nggak bisa tuh stuck sama yang itu-ituuuu terus, jadi kita usaha selalu biar BIN itu fresh dan nggak ngebosenin” (RR)

Dari uraian diatas, peneliti bisa menganalisis bagaimana SWOT dari tahapan pra produksi. Hal ini dilakukan agar bisa menentukan strategi di tahapan pra produksi. Yaitu sebagai berikut:

(11)

Tabel 4.1

Analisis SWOT Tahap Pra Produksi Analisis SWOT Tahap pada Tahap Pra Produksi Kekuatan

(Strenghts)

Ide yang dicetuskan oleh tim produksi Black In News sangat variatif dan kreatif. Ditambah dengan adanya brainstroming dengan pihak Djarum yang akhirnya memutuskan content-content yang segar dan beragam. Hal ini juga dikarenakan tim produksi mempunyai jiwa muda dan selalu up-to-date dengan hal yang serang marak di ibu kota. Keberagaman ide ini lah yang menjadikan Black In News selalu mempunyai segmen yang fresh dan up-to-date terhadap urban lifestyle.

Kelemahan (Weakness)

Program ini adalah program based on client, karena pihak Djarum sudah membeli spot selama 30 menit di ANTV, jadi program ini sudah menjadi wewenang pihak Djarum dan tidak berpatok pada rating atau penghasilan. Namun, pada saat rapat dengan tim produksi, pihak Djarum belum tentu up-to-date dengan apa yang sedang marak, atau tidak terlalu sepaham dengan pihak tim produksi. Hal ini menjadikan banyaknya waktu terbuang dan terlalu banyaknya ide yang dikeluarkan pada saat rapat tim produksi yang menjadikan terbuangnya waktu karena beragumen. Terkadang, pihak tim produksi harus membuat proposal

(12)

mengapa tim produksi menyarankan content tersebut diajukan.

Peluang (Opportunities)

Dengan beragamnya content yang disiarkan di Black In News membuat program ini dijadikan panutan dan contoh untuk program tv magazine lainnya. Selain itu, belum banyak program tv magazine yang mengandalkan beauty dalam setiap pengambilan gambarnya dan memakai bahasa inggris dalam pengucapannya. Selain memberikan informasi, Black In News juga memberikan edukasi yang bisa menjadi panutan tv magazine lainnya.

Ancaman (Threats)

Karena waktu persiapan dan pelaksanaan hanya lima hari, dan kru team sangat terbatas, membuat tim produksi harus selalu terburu-buru mengerjakan semua tahapan dari mulai pra produksi hingga pasca produksi.

4.1.5. Tahap Produksi Program Black In News

Setelah perencanaan dan persiapan selesai dengan baik dan benar, maka masuk kedalam tahap produksi. Pada tahap ini produser bekerja sama dengan tim atau crew dalam merealisasikan apa yang telah direncanakan dan dipersiapkan pada tahap pra produksi sebelumnya. Produser mengarahkan tim produksi dalam menentukan pengambilan gambar (shooting). Setelah itu, barulah tim produksi melakukan eksekusi dalam pengambilan gambar. Biasanya gambar hasil shooting dikontrol setiap malam di akhir shooting untuk melihat hasil pengambilan gambar sungguh baik. Apabila tidak maka adegan itu perlu diulang pengambilan gambarnya. Sesudah semua

(13)

adegan di dalam naskah selesai diambil maka hasil gambar asli (original materialrow footage) dibuat catatannya untuk kemudian masuk dalam proses post production, yaitu editing. (Fred Wibowo, 2009:39-40)

Pada dasarnya Code Red Tri Visi Mandiri adalah media penyalur yang merealisasikan ide awal dari pihak Djarum yang menginginkan tayangan berupa urban lifestyle. Hubungan yang intensif hanya terjadi pada Code Red Tri Visi Mandiri dengan pihak Djarum dibandingkan dengan pihak ANTV, karena Code Red Tri Visi Mandiri sebagai suatu production house yang bertanggung jawab terhadap tayangan tersebut. Berikut kutipannya:

“ Kalo dari Code Red kita itu lebih banyak kerja sama dengan pihak Djarum dibanding dengan ANTV. Jadi apapun konten yang kita bikin apapun yang kita mau liput atau apapun yang mau kita kerjain kita harus approval dengan client, kadang-kadang kendala untuk proses pengerjaannya misalnya yang menurut kita udah bagus tapi mungkin client belum sampe tahap trend yang seperti itu kadang-kadang di drop tapi ya kita simpen untuk nanti begitu udah bener-bener jadi ngetrend bgt kita ajuin lagi gitu. Hubungan kita dengan antv itu cuma ngedeliver tayangan aja. Misalnya kalo ada soal teknis kayak hmmm.. warnanya.. trus kualitas resolusi gambarnya, ukuran size gambarnya itu semua di kasih tau ke kita bukan ke pihak Djarum.” (PA)

Dalam setiap episodenya, Black In News mempunyai 5 segmen berbeda yang menyuguhi berita informasi yang variatif, ringan, unik dan menghibur target marketnya. Segmen pertama yaitu Black Spot, melihat masyarakat sekarang sedang demam kuliner maka segmen Black Spot membahas tempat makan yang patut dicoba yang memberikan informasi detail seperti suasana, makanan andalan, dekorasi tempat sampai harga yang ditawarkan agar penonton dapat mencobanya. Dalam segmen ini Black Spot memberikan informasi yang lebih lengkap dibandingkan dengan tayangan program magazine lainnya, segmen ini juga memperlihatkan host mencicipi berbagai makanan dan minuman andalan tempat yang sedang di ulas dan dengan pengambilan angle beauty yang membuat segmen ini semakin begitu menarik. Selain membahas

(14)

tempat makan, Black Spot juga bisa membahas tentang komunitas seru yang sedang menjadi trend. Jadi segmen ini tidak berpatok pada satu hal saja.

Segmen kedua merupakan Black Short yang memberikan sebuah bahasan dalam short video mengenai ragam atribut fashion yang menarik dan jenis-jenisnya yang bisa dipakai oleh anak muda sampai orang dewasa. Segmen ini diharuskan pihak creative harus up-to-date dengan sesuatu yang sedang in pada saat ini. Tidak hanya mengulas tentang trend fashion yang sedang hip, tapi juga dalam Black Short mewawancara orang yang memiliki penampilan menarik pada sebuah event yang biasanya di sponsori oleh Djarum Black. Orang yang di wawancara pun harus memiliki style yang menarik dan masuk ke target market Black In News, dan memberikan info mengenai apa yang mereka pakai pada saat itu.

Segmen ketiga yaitu Blackoustic, merupakan segmen yang mengupas tuntas profile dari para musisi di Indonesia yang sedang marak diperbincangkan. Segmen ini lebih fokus terhadap musisi yang baru saja hadir di ranah musik Indonesia atau bisa dibiasa dibilang dengan new comers. Selain mewawancara, para musisi ini juga membawakan satu buah lagu yang menjadi andalannya untuk memberikan penonton seperti apa musik yang disuguhkan oleh para musisi tersebut.

Segmen keempat yaitu Black Menthol Power Beat merupakan segmen yang memberikan info seputar acara-acara ter up to date dengan gaya weather forecast dan menggunakan grafis untuk menunjukkan letak-letak tempat dimana acara terselenggara. Acara yang di selenggarakan biasanya merupakan acara yang di sponsori oleh Djarum Black.

Segmen kelima yaitu Black In 60 Seconds merupakan segmen yang menganggkat profil 2 artis yang sedang hip.. Segmen Black In 60 Seconds setiap dua minggu nya bergantian segmen dengan Black Style yang membahas street fashion yang berada di

(15)

kawasan gaul disetiap kota. Namun kedua segmen ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan segmen Black Spot dan Black Short karena masih membahas bidang yang serupa walaupun penyampaiannya berbeda.

Shooting content dilakukan di luar studio, dengan kru meliputi host, cameraman, producer dan sutradara. Dalam satu hari shooting content dilakukan satu sampai dua content sekaligus, dikarenakan waktu yang sempit. Host dan narasumber adalah elemen penting dalam shooting content, karena tanpa host, narasumber tidak bisa berbicara dan juga sebaliknya. Dalam proses ini semua kru diharapkan datang tepat waktu agar tidak membuang waktu pada saat produksi karena harus mempersiapkan segala sesuatu yang sudah dijanjikan sebelumnya pada saat tim creative berhubungan dengan narasumber pada tahap pra produksi.

Program televisi saat ini saling berlomba-lomba untuk memikat hati penontonnya. Black In News datang sebagai program yang menyajikan informasi yang dikemas berbeda dengan program lainnya. Black In News lebih fokus pada pengambilan gambar, lebih unik dari pada program televisi yang lainnya. Segmen yang diberikan pun lebih urban dan sangat mengikuti trend dan konsep yang disiapkannya pun lebih matang dan tidak terburu-buru.

4.1.5.1 Persiapan Shooting Indoor (Studio)

Setelah melakukan penemuan ide, perencanaan dan persiapan, saatnya tim produksi mewujudkan konsep yang sudah dibuat sebelumnya pada saat pra produksi. Pada tahapan ini, tim produksi melakukan shooting indoor dan outdoor. Shooting indoor atau studio biasanya dilakukan setiap dua minggu sekali untuk dua episode sekaligus, dan shooting outdoor dilakukan setiap hari.

Pada saat melakukan proses produksi shooting di studio, produser menjadi pemimpin yang mengkoordinasikan tim produksi agar proses shooting berjalan

(16)

dengan lancar. Untuk shooting di studio dilakukan setiap dua minggu sekali untuk dua sampai tiga episode sekaligus. Sebelum shooting dilakukan, semua tim produksi mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, dari mulai persiapan tata busana, alat-alat yang digunakan, properti, para kru yang akan bertugas dan host atau talent. Berikut kutipannya:

“Jadi pas saat produksi itu kita punya tim, dan disetiap orang itu job desk nya beda-beda. Kaya bagian PA (Production Assistant) itu biasanya kita harus mempersiapkan peralatan yang nantinya akan dibutuh kan oleh kita, terus pada make up artis nya juga harus siap minimal satu jam sebelum proses produksi itu dimulai. Kenapa kita harus terburu-buru, karena di tim ini tuh orangya terbatas, dan juga waktunya kita sangat mempet juga ya, jadi biasanya abis selesai shooting studio, kita langsung shooting keluar untuk shooting-shooting konten yang lain” (RR)

Selain produser, seorang creative juga memiliki tugas dan tanggung jawab agar proses shooting berjalan dengan baik. Karena seorang creative mempunyai tugas untuk membuat script dan rundown agar para kru dapat mengerti tahapan-tahapan proses shooting program Black In News. Berikut kutipannya:

“Ya gue harus standby dari pagi, memastikan shoot berjalan lancar dan juga mengamati supaya ga ada yang miss. Dan dari sebelumnya kan gue juga harus nge brief host buat kasih tau harus ngomong apa aja di bagian mana aja, kasih tau rundown dan lain-lain” (SN)

Setelah persiapan naskah dan rundown telah siap, maka langkah selanjutnya adalah persiapan shooting studio program Black In News. Pada saat persiapan shooting, minimal host harus datang dua jam sebelum shooting dimulai untuk dapat di menghafal script terlebih dahulu. Setelah itu shooting taping dilakukan didalam studio yang melibatkan PA (Production Assistant), cameraman, dua host, produser dan sutradara. Berikut kutipannya:

“ Jadi memang di kita tuh yang bertanggung jawab penuh dalam penggarapan program shooting di studio itu ada pada gue. Ya tugas gue disitu tuh ngedirect yang produser mau. Lagian juga.. kita kan terbatas nih tim nya, jadi gue agak sedikit repot dengan tidak adanya floor director. Ya tapi emang karena kita itu production house jadi master control pun kan ga ada, itu cuman ada di stasiun televisi. Itu aja sih paling.. ya yang bisa lo liat sendiri, studio kita kan juga kecil.. hahahaha.. “ (PA)

(17)

Gambar 4.1 Shooting studio

4.1.5.2 Persiapan Shooting Outdoor

Selain melakukan shooting di dalam studio, program Black In News juga lebih banyak melakukan shooting outdoor, dikarenakan program ini bersifat tv magazine yang banyak mengusung tema-tema yang berbeda. Shooting outdoor juga harus membutuhkan script sebagai acuan agar host dapat lebih teratur dalam membawakan acara. Namun, sering terjadi kendala dimana sebelumnya narasumber yang akan di review tidak sesuai dengan apa yang sudah disampaikan sebelumnya. Berikut kutipannya :

“ Kayak misalnya script.. dari creative sendiri mereka kan membuat script tanpa tau juga dilokasi seperti apa kadang cuman review singkat dari narasumber yang sudah ngirim emailnya restorannya itu seperti apa dan segala macem tapi pas sampe sana, biasanya gue selalu langsung membuat sendiri script buat host, jadi kadang2 script yang biasanya di bawa oleh creative dari kantor itu cuman gue jadiin guiding dan pointers gue tapi kadang2 itu kan belum tentu disana seperti adanya, jadi gue harus bikin script disana sendiri, mungkin secara ngga langsung

(18)

bukan tertulis, tp nge brief hostnya, gue langsung ngedirect hostnya kayak gue mau lo ngomongin ornament yang ini yak arena ini lebih menarik diangkat daripada awal di script, ya seperti itu sih..” (PA)

Persiapan yang sudah direncanakan pada saat pra produksi terkadang tidak selalu bisa terlaksana. Balik lagi, dikarenakan minimnya kru dan jadwal yang sangat padat, apa yang sudah direncakan sebelumnya pada saat pra produksi belum tentu akan benar-benar terealisasikan 100% pada saat produksi. Seperti misalnya, pada perencanaan di pra produksi ingin membuat suatu tema untuk shooting konten, tapi pada saat semua kru sudah dilapangan, apa yang dibutuhkan untuk merealisasikan tema tersebut tidak sepenuhnya ada, maka inisiatif ide dan solusi selalu diperlukan. Berikut kutipannya : “ Terus misalnya juga hmm apa ya.. gini, kadang salah satu tempat atau restoran atau brand atau apapun itu yang mau kita liput pada awal perjanjian pada saat kita survey kesana iya kita bakalan persiapin ini itu ini itu, taunya pas di hari h.. oya ini nya nggak ada itu nya nggak ada, jadi apa yang kita bayangin pas di pre pro nah klo misalnya nih kita ada konsep submarine, kita beneran bakal bikin kapal selam atau apapun yang berhubungan dengan tema itu, pas sampe sana ternyata gak se submarine yang udah kita rencanain gitu, gak sesuai ekspektasi.. biasanya ya kita rubah pas di lokasi. “ (PA)

Pada saat pengambilan gambar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Karena program ini adalah program yang di sponsori oleh perusahaan rokok, jadi ada beberapa ketentuan dalam pengambilan gambar. Berikut kutipannya :

“Kalo ngerjain suatu program rokok. Kita tuh ga bisa nampilin anak dibawah umur 18 tahun, dan karena ini rokok, kita juga ga bisa nampilin ibu-ibu berjilbab atau orang tua yang sudah tua bangeeet jadi sebenernya banyak patokannya ini itu ini itu, kendala kita untuk proses produksi lumayan susah, misalnya bukan lebih ke sara dan agama sih kenapa gak boleh berjilbab gitu, tapi karena rokok.. gak sopan aja ada orang muslim yg terlalu berjilbab ada di konten ini, padahal kadang-kadang, uhuk.. uhuk.. (batuk) ada satu misalnya narasumber, komunitas hijabers gitu yang isinya ibu-ibu cantik.. ibu-ibu istri-istri orang kaya tapi ya kita tetep ga bisa nampilin kesitu walaupun mereka hip dan walaupun barang-barang yang mereka pake trendy dan ngikutin jaman.” (RR)

Hal senada juga disampaikan oleh Pandu Attahiyat selaku Director dari program Black In News, berikut kutipannya:

(19)

”Apa ya.. oh.. kalo hal-hal yang harus diperhatikan tadi, kalo untuk dari gue, director itu lebih.. kalo misalnya yang gue harus perhatiin banget, itu tadi, gue bilang gak boleh.. misalnya kita lagi syting disalah satu festival, entah itu festival music, kuliner atau apapun, pengunjung itu gak bisa kita filter, mana yang masuk mana yang ngga. Kadang-kadang kita lagi take opening belakang nya ada ibu-ibu berjilbab lewat atau ada anak kecil lewat, kalo kaya gitu ya harus kira retake dan re take itu kadan-kadang suka kelupaan juga, pas lagi produksi kita kadan-kadang focus di produksinya, di backgroundnya banyak yang lewat, nah itu gue mesti kayak lebih teliti di ..di..di.. oke, misalnya ada gambar itu, lewat dibelakang. Pertama adalah kan disini kita make dua kamera, satu master dan satu cover, kita di master itu bocor yang berjilbab, gue ambil yang ke cover.” (PA)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, program Black In News adalah program tv magazine yang mengandalkan beauty dalam pengambilan gambarnya. Berbeda dengan stasiun tv lain yang pengambilan gambarnya jauh lebih kaku. Selain proses editing yang dilakukan pada saat pasca produksi, alat pengambilan gambar juga sangat penting, karena tidak semua alat bisa mengambil gambar sesuai dengan keinginan orang.

Program Black In News sedikit berbeda dengan program lainnya, dalam pengambilan gambar, tim produksi memilih kamera DSLR sebagai alat utama untuk pengambilan gambar karena fungsinya yang dirasa tim produksi lebih cocok untuk program ini. Namun, karena kamera DSLR umumnya adalah kamera hanya untuk mengambil gambar, maka sering terjadi beberapa kendala yang membuat proses shooting menjadi tertunda. Berikut kutipannya:

“ Ketika kita memakai DSLR, digital single efeknya itu kamera DSLR, kendalanya kadang-kadang.. itu kan sebenarnya kamera diciptakan untuk foto, nah.. kita menggunakan ini untuk lebih bisa bermain di lensa, karena kenapa kita pake DSLR karena kita bisa dapet oke dibelakang gambarnya, fokusnya.. eeeem.. di objek focus tapi belakanganya tuh jadi blur gitu, ya itu maksudnya mengejar kesan beauty nya. Cuman kelemahannya ya itu, karena ini kamera foto jadi amat sangat cepat panas, kamera foto itu kan lensa, nah lensa didalamnya itu akan kebuka terus kalo terus-terusan digunakan video. Kalo foto kan “cekrek”, cekrek gitu lensa kebuka trus nutup lagi nah ketika dipake buat video dia akan nahan terus, jadi bikin cepet panas gara-gara itu, akhirnya suka mati sendiri. Karena kita menggunakan DSLR juga, kita nggak bisa control audio, belom DSLR yang paling baru, yang paling baru sih udah ada sekarang. Terus, hmm.. untuk kamera video biasanya dia ada output buat earphone, jadi ketika ngomong “real time” bisa denger, kalo ada masalah bisa langsung di.. apa ya.. gini.. kita harus preview dulu, diliat ohh ini.. nah akhirnya

(20)

cukup, waktunya cukup lama, terus untuk pencahayaan juga, ketika pake ini, kita bener-bener cahaya harus lumayan bagus karena disetiap lensa itu bukanya macem-macem.” (PA)

Dari uraian diatas, peneliti bisa menganalisis bagaimana SWOT dari tahapan produksi, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.2

Analisis SWOT Tahap Produksi Analisis SWOT Tahap pada Tahap Produksi Kekuatan

(Strenghts)

Dalam penayangannya program Black In News sangat mengedepankan kualitas gambar yang menjadi program ini berbeda dengan yang lainnya. Dengan memakai kamera DSLR yang belum tentu program lain pakai, menjadikan program ini lebih mempunyai hasil gambar yang beauty. Bisa dilihat ketika menonton acara ini, angle yang diambil tidak seperti biasanya kita menonton acara program tv magazine. Kreatifitas dan pengambilan gambar yang beauty ini lah yang menjadikan program Black In News menarik.

Kelemahan (Weakness)

Narasumber dan host merupakan elemen penting dalam tahapan produksi. Host adalah orang yang memberikan informasi dan menuntun jalannya acara dan narasumber adalah sumber dari informasi yang diberikan. Dua elemen ini harus berdampingan satu sama lain, tidak bisa hanya host saja atau narasumber saja. Tetapi sering terjadi kendala keterlambatan antara host atau narasumbernya yang menjadikan waktu shooting

(21)

terbuang sia-sia. Selain itu, kamera yang digunakan adalah kamera DSLR yang dimana kamera tersebut adalah kamera untuk photography. Lensa pada kamera DSLR ini jika digunakan untuk merekam video akan cepat panas, dan tim harus menunggu beberapa menit agar kamera tersebut kembali dalam keadaan normal. Hal tersebut juga membuat waktu yang terbuang cukup sia-sia.

Peluang (Opportunities)

Program ini di produksi oleh sebuah production house yang fokus mengerjakan satu program saja, yaitu Black In News. Tim produksi lebih bisa mengeksplorisasi dalam program ini dikarenakan tidak ada tekanan dari pihak manapun. Berbeda dengan produksi di stasiun televisi yang dalam satu kru bisa memegang beberapa program yang dimana kru tidak bisa bereksplor dan tergesa-gesa dalam pembuatannya. Karena tidak ada tekanan itulah yang membuat tim kru lebih totalitas dalam melakukan pekerjaan sehingga hasil shooting bisa dilakukan dengan sempurna sesuai keinginan. Ancaman

(Threats)

Berbedanya apa yang sudah dijanjikan sebelumnya oleh narasumber terhadap tempat atau sesuatu yang akan diliput. Yang sebelumnya melakukan email dengan tim kreatif, namun pada saat ke lokasi apa yang dijanjikan berbeda dengan kenyataannya, jadi tim produksi harus merubah ulang script secara mendadak.

(22)

Tabel 4.2.1

Analisis SWOT Konten Program Analisis SWOT Tahap pada Konten Program Kekuatan

(Strenghts)

Konten yang diberikan oleh Black In News sangat beragam, dan memiliki keunikan masing-masing dan kelengkapan informasi yang belum tentu program tv magazine lainnya miliki. Seperti misalnya pada segmen Black Spot yang membahas mengenai restaurant, segmen ini lebih detail dalam memberikan informasi, dari mulai harga, jenis hidangan andalan, jam operasi sampai mewawancara owner atau narasumbernya, sedangkan program tv magazine lain tidak selengkap Black In News dalam memberikan informasi nya. Kelemahan

(Weakness)

Ada nya persamaan segmen antara Black Short dengan Black 60 Seconds yang membuat informasi terulang walaupun penyampaiannya berbeda. Menjadikan segmen tersebut terasa sama saja, padahal bisa diganti dengan informasi lainnya yang tidak di satu lingkup yang sama.

Peluang (Opportunities)

Setiap konten yang disiarkan selalu diakhiri dengan penayangan logo Djarum Black atau pengucapan slogan Black In News. Dalam segmen Black Menthol Power Beat acara yang diberitakan adalah acara yang disponsori oleh Djarum Black, untuk itu peluang masyarakat yang menonton akan lebih sadar terhadap

(23)

produk Djarum Black tersebut dan dengan penayangan yang berulang-ulang dapat menggerakan sikap dan pola pikir masyarakat untuk membeli dan mencoba produk Djarum Black.

Ancaman (Threats)

Adanya beberapa segmen yang serupa membuat penonton merasa bosan akan informasi yang sama.

4.1.6 Tahap Pasca Produksi Program Black In News

Pasca produksi memiliki tiga langkah utama, yaitu editing offline, editing online, dan mixing.

a. Editing Offline

Proses editing ini merupakan proses memadukan antara gambar satu dengan gambar lain serta pemotongan dan memperpadukan gambar menjadi satu kesatuan gambar yang bercerita, sehingga hasilnya nanti akan dapat dimengerti dan dinikmati oleh pemirsannya.

b. Editing Online

Berdasarkan naskah editing, editor mengedit hasil shooting asli. Sambungan setiap shoot dan adegan (scene) dibuat tepat berdasarkan catatan time-code dalam naskah editing. Demikian pula sound asli dimasukkan dengan level yang seimbang dan sempurna. Setelah editing online ini siap, proses berlanjut dengan mixing.

c. Mixing

Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi music yang juga direkam, dimasukan kedalam pita hasil editiong online sesuai dengan petunjuk atau ketentuan yang tertulis dalam naskah editing. Keseimbangan antara sound effect, suara asli dan musik harus

(24)

dibuat sedemikian rupa sehingga tidak saling mengganggu dan terdengar jelas. Sesudah proses mixing ini boleh dikatakan bagian yang penting dalam post-production sudah selesai. Setelah produksi selesai biasanya diadakan preview. Apabila dalam preview tidak ada yang harus diperbaiki, maka program ini sudah siap untuk ditayangkan. (Fred Wibowo, 2009:41-44)

Dalam hal ini, terdapat dua macam teknik editing, yaitu: editing linear atau editing dengan teknik analog dan editing non linear atau editing dengan teknik digital.

a. Editing Linear (Analog)

Proses pengeditan gambar satu persatu secara berurutan dari awal hingga akhir. Materi hasil shooting langsung dipilih dan disambung-sambung dalam pita VHS. Kaset VHS hasil editing digunakan sebagai pedoman oleh editor.

b. Editing Non Linear (Digital)

Proses pengeditan gambar secara acak (tidak berurutan). Hasil shoot dimasukkan kedalam computer melalui proses capturing atau digitizing, yaitu mengubah hasil gambar dalam pita menjadi file. Hasil dari capturing yang berupa file dapat disimpan kedalam hardisk dan dapat diedit sesuai kebutuhan dengan menggunakan program editing seperti: Adobe Premiere, After Effect, Avid, Final Cut dan lain-lain.

Program Black In News adalah program taping, maka tahapan pasca produksi adalah tahapan yang paling penting untuk melakukan proses pengeditan, mana scene yang perlu di edit sebelum akhirnya di preview oleh tim produksi lalu ditayangkan di televisi.

Editor merupakan peranan penting dalam tahap pasca produksi. Selain editor, sutradara juga membantu proses pengeditan karena seorang sutradara adalah orang yang mengetahui shot-shot apa saja yang akan dipakai dan dibuang untuk tayangannya. Berikut kutipannya:

(25)

“Untuk offline editing, biaasanya gue udah bikin marks gitu kayak notes buat editor untuk misalnya opening liputan salah satu restoran ini take nya gue ada tiga take gue mau ambil yang ketiga ya gue kasih notes itu tapi offline nya itu gue tungguin, kayak shot shot nya gitu yang ini bagus yang itu bagus segala macem nanti proses pengerjaan gue liat lagi pas online, pas udah mulai ngeliat durasi, mixing audio terus aa.. insert-insert gambar” (PA)

Dalam pengeditan program Black In News, komputer dan software adalah peranan penting dalam tahap ini. Untuk program Black In News, proses editing yang sering digunakan adalah offline editing dan mixing dengan memakai software final cut pro. Berikut kutipannya:

“Yang sering digunakan sih, offline dan mixing.. online juga ada. Tapi biasanya online lebih ke warna dan grafik. Editing online itu editing yang sudah disusun secara rapih eeeem.. apa ya.. finalize deh istilahnya.. offline sm mixing itu sebenernya tuh mmmm.. kita offline itu memberikan cerita dan isi dari seluruh acara itu, jadi semuanya udah dijadiin satu brek.. potong potong potong.. udah jadi nah itu bahan masih kasar masih belom di color grading, jadi warnanya masih belom sama antara kamera 1 atau kamera 2 atau dari kamera indoor atau outdoor masih belom sama. Nah, tahap yang dilakukan pertama itu offline, bisa offline bisa mixing baru deh online. Mixing sih kalo disini biasanya terpaut dengan audio, jadi menyamaratakan semua level audio biar ngga ada yang mendem.. biar sama semua kedengerannya” (DJ)

(26)

Gambar 4.3 Tampilan Online Editing

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengedit program Black In News. Karena pada tayangan televisi, semua tayangan yang disiarkan harus berdasarkan undang-undang pemerintah dan ketentuan dari pihak Djarum. Berikut kutipannya:

“Untuk semua editan sih saya pikir.. gambar.. gambar harus sesuai dengan ingin tujukan kepada viewers, jadi sesuai dengan sasaran. Jadi, ya otomatis sih kemauan dari Djarum Black nya juga pengennya gambar kayak gimana. Biasanya sih kendalanya itu sensor, karena Black In News ini kan acara untuk rokok, sedangkan di tv kita kan rokok kan masih belom lah.. dan ke vulgaran-vulgaran, kayak misalnya ada acara party, kita ga boleh terlalu vulgar atau gimana gitu walaupun ini acara rokok tetep aja dari Djarum sendiri policy nya ga ngebolehin ada orang ngerokok” (DJ)

Black In News mempunyai visi untuk lebih berbeda dengan tayangan tv magazine lainnya dengan mempunyai tayangan yang mengarah ke beauty dalam setiap shoot nya. Tentunya, agar dapat memperoleh hasil beauty tersebut, setiap gambar dan juga audio punya kriteria tertentu dalam pengeditan. Berikut kutipannya:

“Gambar..gambar seperti apa.. gambar yang tidak.. gambar yang tidak shaky, gambar yang fokus.. gambar yang.. gambar yang fokus, gambar yang eeee.. settingan warna dan segala macemnya sudah enak. Maksudnya dalam artian tidak terlalu tombstone, tidak terlalu bluish.. skin-tone orang yang di.. objek yang di syuting enak. Bluish tuh lebih ke biru-biruan, jadi kalo misalnya kita di camera itu ada.. ada calvin atau white balance, kalo di kamera video ada WB, ada white balance, kalo di DSLR

(27)

ada calvin. Itu kita bisa meng-justify itu. Ketika.. misalnya ketika kita make lampu yang terlalu delight, lampu yang terlalu delight itu lampu yang berwarna putih. Kalo misalnya kita kasih calvinnya di 3800 itu akan makin membuat kulit orangnya jadi biru. Jadi kita harus lebih dinaikinnya di 4000. Terus audio.. audio yang normal, gak under. Under tuh gak kekecilan banget, di dalem standard itu. Jadi bener-bener di nol jatohnya, terus.. gak rusak, nggak pik juga, gak kegedean juga itu doang. Gak ada noise, gak ada apa-apa.” (PA)

Kendala juga sering terjadi dalam tahapan ini, dikarenakan alat yang digunakan adalah kamera DSLR yang harus memakai clip on atau hand mic, terkadang receiver atau penghubung dari kamera ke clip on atau hand mic tersebut sering ketekuk yang menjadikan suara tidak sempurna. Berikut kutipannya:

“..Audio bermasalah itu misalnya clip on atau hand mic kadang kan receiver itu kabelnya ketekuk-ketekuk pas dia duduk atau apa, kadang suka ada noise. Kalo misalnya masih kadar kerusakan audionya minim itu masih bisa kita akalin di editingan juga kalimat-kalimat yang ga enak bisa kita potong. Cuman kalo misalnya kerusakannya kadarnya dari awal sampe akhir kita harus retake ulang.” (DJ)

Editor program Black In News yang dulunya bekerja di salah satu stasiun tv swasta di Jakarta menemukan beberapa perbedaan dalam mengerjakan program Black In News dengan program yang dulunya dipegang oleh sang editor di stasiun tv tersebut. Berikut kutipannya:

“Perbedaannya.. hmmm.. sasarannya paling.. tujuannya gitu.. jadi kayak informasi yang akan kita sampaikan ke pemirsa itu kan berbeda-beda, nah itu juga yang akan menjadi dasar kita mengambil gambar itu. Jadi misalkan kalo untuk acara anak kecil itu kan ga boleh yang vulgar atau gimana-gimana.. kalo Black In News sendiri kan untuk dewasa jadi justru malah anak kecilnya ngga ada.. gitu aja sih paling. Selain angle sih bisa juga membedakan karena kan Black In News itu untuk ses A-B tapi palingan looks sih sebenernya.. jadi memang kita treatment nya emang look A dan B jadi pas syutingnya juga emang buat ses A dan B, jadi ga boleh tuh tempat syutingnya keliatan kotor atau gimana.. kalo ya kalo C dan D sih bisa..” (DJ)

Dari uraian diatas, peneliti bisa menganalisis bagaimana SWOT dari tahapan produksi, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.3

Analisis SWOT Tahap Pasca Produksi Analisis SWOT Tahap pada Tahap Pra Produksi

(28)

Kekuatan (Strenghts)

Kerja sama yang baik antara editor dan sutradara dalam proses pengeditan yang menjadikan tambilan program mempunyai karakteristik yang unik.

Kelemahan (Weakness)

Editor yang hanya berjumlah dua orang dengan materi editan yang banyak membuat pengerjaan memakan waktu yang cukup lama dan menumpuk. DanaAudio yang sering memiliki noise yang menjadikan banyak audio harus dipotong atau diganti.

Peluang (Opportunities)

Style yang dimiliki editor sudah cukup memasuki kriteria untuk Black In News, sehingga editor tidak perlu banyak arahan agar dapat menyesuaikan apa yang dibutuhkan agar mendapat hasil yang sempurna.

Ancaman (Threats)

Karena program ini adalah program based on client, jadi sering terjadi waktu yang terbuang dikarenakan menunggu persetujuan atau revisi dari pihak Djarum.

4.1.7 Analisis SWOT Program Black In News

Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan factor internal (dalam) dan factor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness, Opporunities dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah.

Dalam hal ini, tim produksi melakukan proses pembuatan program dari mulai pra produksi, produksi sampai pasca produksi untuk mewujudkan program tv

(29)

magazine yang berkualitas yang berbeda dengan program tv magazine lainnya. Maka dari itu, penulis menganalisis pelaksanaan program ini dengan menggunakan analisis SWOT untuk merumuskan strategi apa yang diperlukan, dikarenakan analisis ini mampu menditeksi kelemahan-kelemahan apa saja yang perlu diperbaiki serta kekuatan seperti apakah yang dapat diupayakan untuk menciptakan suatu program yang bisa dibilang berhasil. Lalu, peluang-peluang manakah yang memang berguna untuk dimanfaatkan oleh tim produksi Black In News dan yang manakah ancaman-ancaman dimana tim produksi Black In News perlu bersiap-siap untuk menghadapinya.

Saat ini program televisi di Indonesia sudah banyak sekali yang membahas mengenai lifestyle dikarenakan perkembangan zaman yang membuat masyarakat jauh lebih konsumtif dibanding dahulu kala. Namun, apa yang disajikan oleh Black In News berbeda dengan tayangan lifestyle pada umumnya. Dimana mereka lebih mengarah ke arah urban atau dalam bahasa Indonesianya adalah “perkotaan”, maksudnya adalah gaya hidup yang trendy, yang hip dan up-to-date. Pada segmen Blackspot misalnya, segmen ini sering memberikan informasi mengenai restaurant atau tempat nongkrong yang sering kali menjadi pembicaraan masyarakat, namun yang beda disini adalah informasi yang diberikan oleh Black In News lebih mendetail dibanding program tv magazine lainnya dan menjadi salah satu kekuatan dari program ini. Berikut kutipannya:

“Basically sih kita ngasih info yang jelas.. misalnya makanan orang bisa tau makanan itu seenak apa, kadang kita juga kasih tau ingredients nya apa, harganya berapa.. kita satu2nya program yang nulis harga, kasih tau harga.. itu sih yang membuat black in news kasih informasi itu selalu lengkap, soalnya kadang air magazine ngasih tau makanan tapi gtau beli dimana, alamat dimana atau ga dicantumin harganya berapa.. dari pihak narasumber juga seneng karena tempatnya kan di promosiin gratis, seperti klo dia di pasang 30 second di tv bayar brp puluh juta, ini 5 menit tapi gratis..” (RR)

(30)

Penggarapan program Black In News dilakukan oleh Code Red Tri Visi Mandiri yang merupakan suatu production house yang memiliki karyawan yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan karyawan yang bekerja di stasiun televisi. Dan karena acara ini adalah acara based on client, tentunya banyak kendala yang terjadi, salah satu nya adalah waktu yang sangat terbatas dikarenakan semua konten yang dibikin harus melalui persetujuan dari Djarum. Berikut kutipannya:

“Wah.. banyak ya hehe.. ya karena kebiasaan di Indonesia itu tuh serba dadakan, serba instan jadi beda sama negara-negara maju ya.. klo di negara maju tuh itu kalo mau syuting udah harus jelas semuanya ini kita kayak masih ngeraba-raba. begitu konten di approve dari klien ya kita harus siapain.. kan jadwalnya juga mepet, jadi timeline nya itu.. seminggu sebelumnya di hari jumat mereka kasih approval di senin kita syuting, senin, selasa, rabu kita syuting, kamis dikirim ke klien untuk approval, klien kirim balik feedback apa segala macem, edit lagi, jumat kita kirim lagi ke klien abis itu sore nya mereka kasih kabar approval atau segala macem.. tapi itu harus udah beres dulu tuh jumat malem, jam 6 jam 7 itu harus udah beres lalu sabtu kita kirim ke antv. Kendalanya.. sih lebih ke human error ya, alat sih jarang.. klo human itu misalnya host nya telat, jadi syutingnya juga telat klo gak tiba-tiba kita abis shoot klien kasih kabar minta ganti konten atau minta tambahin running text, minta tambahin adlips, seperti itu sih” (RR)

Selain itu, karena tayangan Black In News sangat segmented maka penontonnya hanya orang-orang tertentu saja. Biasanya mereka bukan penonton televisi lokal dan terbiasa menonton setiap hari dengan durasi yang lama. Namun penonton program ini adalah tipikal yang lebih suka menonton program-program luar negeri. Dikarenakan sudah banyaknya tv cable yang menayangkan program luar negeri dan dipakai oleh masyarakat ses A dan B pada umumnya. Sementara itu, orang-orang yang sering menonton tv lokal merupakan orang-orang yang jarang menonton tv cable. Berikut kutipannya:

“ Ya ini kan kita konsepnya tv magazine dan yang kita angkat itu kontennya lebih ke urban lifestyle, lebih hip dan segala macem.. hmm.. mungkin ya emang kekurangannya lebih ke kalangan d sih.. eh C ya C mungkin masih sedikit ada yang nonton tapi mostly C-D sih gak menonton ini. Misalnya segmen kita yang ngebahas

(31)

soal fashion, ya kita kan kayak nyergap orang gitu tapi ya kita juga ngeliat yang gaya nya oke, dan pas kita tanya “lo hari ini pake apa?” gue pake.. tas gue prada, terus baju gue gini gini, kadang untuk kalangan A-B itu melihat masih oke, masih normal tapi kadang-kadang untuk C-D yang gue baca dari survey di twitter mereka akan berkomen kayak kok ini jadi kaya pamer-pamer kekayaan atau apa lah yang seperti itu. Cuman kenapa program ini masih bisa berjalan ya kaya tadi gue bilang, karena ini adalah slot nya Djarum, ini adalah tv programnya Djarum, mereka gak peduli rating dan share, dan kenapa masih tetap jalan dan kenapa konsepnya seperti ini karena brand Djarum yang ada di kita ini adalah Djarum Black. Kalo balik lagi ke konsepnya agency, Djarum Black itu segmennya emang lebih ke A-B, nah Djarum sendiri udah banyak jenisnya, ada Djarum Super, Djarum 76, nah mereka bikin itu untuk ses C-D-E itu mereka di konsep Djarum 76, dan itu bukan kita yang pegang. Nah kalo Djarum Black sendiri itu lebih ke urban people, lebih ke ses A-B segala macem semuanya harus high.” (PA)

Namun diantara kelemahan-kelemahan tersebut, program Black In News masih memiliki peluang untuk bisa menyaingi program lain. Hal ini bisa dilihat dari kekuatan program Black In News. Yaitu tidak ada program dari stasiun televisi lain yang dapat memberikan kesempatan pada karyawannya untuk lebih ber explore ide kreatifitas mereka dalam hal pengambilan gambar dan isi konten. Berikut kutipannya:

“Keunggulan Black In News dengan acara news magazine nya itu sangat buuanyak hahaha.. dari gambar saja kita jauh lebih beauty, dari konsep mungkin kita juga lebih mateng. Kenapa lebih mateng karena kita tuh PH, kalo stasiun tv yang ngerjain mereka kan udah kaya pabrik.. jadi maunya cepet selesai aja.. kalo di tv kan ibaratnya harus cepet jadi, dan orang-orangnya itu ngerjain banyak project, kalo kita cuma ngerjain Black In News doang. Kalo di tv, misalnya Dina (tim kreatif) dulu di Trans TV, paling ngga dia dulu pegang 3 sampe 4 program, jadi emang riweh..” (RR)

Hal senada juga disampaikan oleh Siti Narvendina selaku tim kreatif dari program Black In News, berikut kutipannya:

“Ya biasanya emang gitu.. gue liat kalo di tv campersnya tuh harus baku jadi pengambilannya juga ga terlalu bebas klo disini bisa lebih explor gambarnya.. kita itu tuh lebih banyak bereksperimen..” (SN)

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Black In News merupakan program televisi magazine yang ditayangkan di ANTV pada pukul 22.30 WIB. Black In News menayangkan program mengenai

(32)

urban lifestyle yang seiring perkembangan zaman semakin diminati oleh masyarakat pada umumnya. Black In News selalu memberikan segmen yang fresh setiap minggunya, karena mengingat masyarakat Indonesia pada umumnya adalah individual yang sering sekali merasa bosan.

Black In News dikhususkan kepada masyarakat usia 19 – 34 tahun untuk itu Black In News memberikan segmen yang cukup beragam dari mulai tempat hang out seru, komunitas unik, ulasan artis, trend fashion serta masih banyak lainnya yang berhubungan dengan lifestyle.

Black In News adalah program televisi magazine yang memberikan informasi seputar urban lifestyle yang dikemas sangat unik dan disiarkan di stasiun swasta ANTV. Dalam setiap episodenya, Black In News mempunyai 5 segmen berbeda yang menyuguhi berita informasi yang variatif, ringan, unik dan menghibur target marketnya. Segmen pertama yaitu Black Spot, melihat masyarakat sekarang sedang demam kuliner maka segmen Black Spot membahas tempat makan yang patut dicoba yang memberikan informasi detail seperti suasana, makanan andalan, dekorasi tempat sampai harga yang ditawarkan agar penonton dapat mencobanya. Selain membahas tempat makanan, Black Spot juga bisa membahas tentang komunitas seru yang sedang menjadi trend. Segmen kedua merupakan Black Short yang memberikan sebuah bahasan dalam short video mengenai ragam atribut fashion yang menarik dan jenis-jenisnya yang bisa dipakai oleh anak muda sampai orang dewasa. Segmen ketiga yaitu Blackoustic, merupakan segmen yang mengupas tuntas profile dari para musisi di Indonesia yang sedang marak diperbincangkan. Segmen keempat yaitu Black Menthol Power Beat merupakan segmen yang memberikan info seputar acara-acara ter up to date dengan gaya weather forecast dan menggunakan grafis untuk menunjukkan letak-letak tempat dimana acara terselenggara. Segmen kelima yaitu

(33)

Black In 60 Seconds merupakan segmen yang menganggkat profil 2 artis yang sedang hip. Segmen Black In 60 Seconds setiap dua minggu nya bergantian segmen dengan Black Style yang membahas street fashion yang berada di kawasan gaul disetiap kota.

Pada dasarnya, proses pra produksi pada program Black In News sudah sesuai dengan SOP (standard operation procedure) tahapan produksi untuk program televisi yang dikemukakan oleh Fred Wibowo. Para proses penemuan ide, dimulai pada saat pihak Djarum dan Code Red Tri Visi Mandiri mengadakan meeting untuk menentukan konten yang akan dibuat dalam setiap episodenya. Sebelumnya, tim dari Code Red Tri Visi Mandiri membuat proposal yang berisikan ide-ide dari tim kreatif untuk di presentasikan dan dirembukan pada saat meeting dengan pihak Djarum. Setelah pemilihan konten selesai, baru lah tim dari Code Red Tri Visi Mandiri mengadakan rapat tim produksi. Pada proses perencanaan, tim kreatif membuat script dan rundown untuk para host dan menyesuaikan semua jadwal crew, host, narasumber dan semua pihak yang akan bertugas. Pada proses persiapan, tim mempersiapkan berbagai peralatan dan properti yang akan dipakai untuk keperluan shooting. Selain itu, melakukan survey lokasi dan narasumber yang akan diliput dalam setiap konten.

Pada proses produksi yang meliputi shooting indoor (studio) dan outdoor (lapangan) dilakukan oleh crew yang sama. Peneliti menilai bahwa kurangnya crew dalam produksi program Black In News menjadikan tugas semakin menumpuk karena kontennya yang banyak dan juga minimnya waktu dikarenakan crew yang bertugas hanya itu saja. Shooting dilakukan dengan menggunakan alat yang tidak biasanya ditemukan dalam shooting di program televise lain. Tim produksi memakai kamera DSLR sebagai alat untuk merekam setiap kontem pada program ini.

Pada tahap pasca produksi, semua gambar yang telah dikumpulkan akan di edit oleh seorang editor dan didampingi oleh sutradara. Editing menggunakan

(34)

software final cut pro dan editing yang sering dilakukan adalah editing offline dan mixing. Setelah pengeditan selesai, tim produksi akan melakukan review sebelum akhirnya diberikan pada Djarum dan menunggu approval. Jika sudah di approve dari pihak Djarum, maka tim produksi langsung men deliver rekaman yang berupa beta ke ANTV. Jika ada masalah dengan audio atau kaset, maka ANTV berhubungan langsung dengan pihak tim produksi dari Code Red Tri Visi Mandiri. Namun, jika ada masalah mengenai konten pihak ANTV lebih akan berhubungan dengan pihak Djarum.

Program Black In News merupakan program blocking time. Blocking time disini adalah Djarum membeli slot 30 menit di ANTV setiap hari senin dari pukul 22.30-23.00 WIB. Untuk itu program ini tidak mengejar rating, karena disini ANTV sudah membeli spot yang sudah menjadi hak milik Djarum, jadi Djarum bisa membuat berbagai macam program sesuai keinginannya tanpa memikirkan rating. Disini Djarum seperti mempromosikan produknya yaitu Djarum Black dengan cara membuat sebuah program tv magazine yang menyiarkan kehidupan urban lifestyle, sama seperti target market dari Djarum Black yang menargetkan ses A dan B sebagai target mereka. Cara seperti ini mungkin dikatakan juga sebagai cara subliminal secara tidak langsung. Karena iklan rokok di Indonesia atau Negara manapun tidak memperbolehkan tayangan televisi yang ada gambar orang merokok secara terang-terangan. Djarum mendekatkan diri dengan cara membuat acara yang mengulang kata-kata Djarum Black selama 30 menit yang lama kelamaan orang akan berubah pola pikirnya mengenai Djarum Black dan Djarum Black akan kena di hati masyarakatnya.

Program Black In News adalah program yang sangat menarik, informasinya pun berkualitas dan pengambilan gambarnya juga berbeda dengan program televisi

(35)

magazine lainnya yang membuat kekuatan yang ada pada program ini. Tim produksi merasa bahwa peluang yang didapat disini adalah mereka dapat mengekspresikan ide kreatifitas mereka dalam sebuah gambar disetiap konten Black In News.

Gambar

Gambar 4.1 Shooting  studio
Gambar 4.2 Tampilan Offline Editing
Gambar 4.3 Tampilan Online Editing

Referensi

Dokumen terkait

Shortest Path Problem (SPP) adalah masalah optimasi kombinasional untuk mencari rute minimum yang diperlukan untuk mencapai kota tujuan dari kota asal berdasarkan beberapa

typhi; Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pemasukan yang kurang, mual; Nyeri berhubungan dengan peradangan pada usus halus; Resiko

Kelas II : Air yang peruntukannya dapat digunakan untuk sarana/presarana rekreasi air, budidaya ikan air tawar, peternakan, untuk mengairi tanaman, dan

poliklinik, belum adanya daftar singkatan yang ditetapkan sebagai acuan dalam penulisan terminologi medis, dan sudah adanya Standar Operasional Prosedur (SOP)

Berkomunikasi berarti sedang berusaha mencapai kesamaan makna “communness”. Atau dengan ungkapan yang lain komunikasi merupakan proses berbagi informasi, gagasan atau

Ada 12 kiat sukses menjadi seorang penulis-peneliti sebagai berikut: dia cerdas yang dihasilkan dari gemar dan rajin membaca; dia mempunyai perhatian yang besar (jawa:melit) terhadap

Banyak panas yang dihasilkan dari produk hasil reforming yang dimanfaatkan untuk pembangkit steam sebelum diproses lebih lanjut dalam conventer yang

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian adalah berdasarkan hasil evaluasi bisnis proses dengan cara simulasi, didapatkan solusi rekomendasi perbaikan yang