• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASKAH PUBLIKASI IMPLEMENTASI PENDAFTARAN ONLINE AKUN WIFI DENGAN VALIDASI VOUCHER CODE PADA STMIK BINA NUSANTARA JAYA LUBUKLINGGAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NASKAH PUBLIKASI IMPLEMENTASI PENDAFTARAN ONLINE AKUN WIFI DENGAN VALIDASI VOUCHER CODE PADA STMIK BINA NUSANTARA JAYA LUBUKLINGGAU"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH PUBLIKASI

IMPLEMENTASI PENDAFTARAN ONLINE

AKUN WIFI DENGAN VALIDASI VOUCHER CODE

PADA STMIK BINA NUSANTARA JAYA LUBUKLINGGAU

Disusun Oleh:

AGUS SOLIMIN

2012.02.0004

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

BINA NUSANTARA JAYA LUBUKLINGGAU

(2)
(3)
(4)

IMPLEMENTATION OF REGISTRATION ONLINE WIFI ACCOUNT WITH VALIDATION OF VOUCHER CODE

ON STMIK BINA NUSANTARA JAYA LUBUKLINGGAU

Agus Solimin1, Arie Yandi Saputra2 E-mail: [email protected]

1Mahasiswa STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau 2Dosen STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau

Abstract

At this time, hotspot feature become joint needs, it's very easily found in educational institutions, shopping centers and other public facilities. The authentication method used by the service provider also different, start by using a shared password or using a system portal captative by requiring the user enter the username and password to use the hotspot service. That method chosen for used by hotspot service providers. STMIK BNJ Lubuklinggau have implemented an authentication using a username and password to use the hotspot service. However, the implementation manager encounter any obstacles on the user registration process hotspot that by default on the system of MikroTik Hotspot must be registered it manually to every user. The registration of user hotspot accounts besides as a means an authentication access service also play a role as a determinant of the type hotspot access service provided. Based on these research aimed to produce hotspot registration system independently.

(5)

1

IMPLEMENTASI PENDAFTARAN ONLINE AKUN WIFI DENGAN VALIDASI VOUCHER CODE PADA STMIK BINA NUSANTARA JAYA LUBUKLINGGAU

Agus Solimin1, Arie Yandi Saputra2 E-mail: [email protected]

1Mahasiswa STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau 2Dosen STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau

INTISARI

Layanan hotspot sudah menjadi hal yang umum saat ini, layanan hotspot sangat mudah ditemui di institusi pendidikan, pusat perbelanjaan dan berbagai fasilitas umum lainnya. Metode autentifikasi yang digunakan para penyedia layanan pun berbeda, mulai dengan menggunakan password bersama ataupun menggunakan sistem portal captative dengan mengharuskan pengguna memasukkan username dan password untuk menggunakan layanan hotspot. Metode autentifikasi tersebut dipilih tentunya disesuaikan dengan kebutuhan masing – masing penyedia layanan hotspot. STMIK BNJ Lubuklinggau telah mengimplementasikan autentifikasi dengan menggunakan username dan password untuk menggunakan layanan hotspot. Namun, dalam implementasinya pihak pengelola menemui kendala pada proses pendaftaran pengguna hotspot yang secara default pada sistem Hotspot MikroTik harus didaftarkan secara manual untuk masing-masing pengguna. Pendaftaran akun pengguna hotspot selain sebagai sarana autentifikasi akses layanan juga berperan sebagai penentu jenis layanan akses hotspot yang diberikan. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan menghsilkan sistem pendaftaran hotspot secara mandiri.

Kata Kunci: Jaringan, MikroTik, RADIUS, API PHP Class Mikrotik

PENDAHULUAN Latar Belakang

Layanan hotspot sudah menjadi hal yang umum saat ini, layanan hotspot sangat mudah ditemui di institusi pendidikan, pusat perbelanjaan dan berbagai fasilitas umum lainnya. Metode autentifikasi yang digunakan para penyedia layanan pun berbeda, mulai dengan menggunakan password bersama baik dengan metode enkripsi WEP, WPA ataupun menggunakan sistem portal captative dengan mengharuskan pengguna memasukkan username dan password untuk menggunakan layanan hotspot. Metode autentifikasi tersebut dipilih tentunya disesuaikan dengan kebutuhan masing – masing penyedia layanan hotspot.

Pada layanan hotspot yang menggunakan

autentifikasi username dan password, pengguna

harus memiliki username dan password yang

telah didaftarkan sebelumnya kepada pengelola

hotspot. Implementasi layanan ini telah

diimplementasikan oleh kampus STMIK Bina

Nusantara Jaya Lubuklinggau menggunakan

MikroTik Router, salah satu sistem operasi

berbasis Linux yang menyediakan aplikasi

layanan Hotspot. Dengan sistem ini pihak

pengelola kampus berharap dapat menangani

kebutuhan layanan akses internet dengan mudah

bagi seluruh mahasiswa dan civitas akademika.

Namun, dalam implementasinya pihak pengelola

menemui kendala pada proses pendaftaran

pengguna hotspot yang secara default pada sistem

Hotspot MikroTik harus didaftarkan secara

manual

untuk

masing-masing

pengguna.

Pendaftaran akun pengguna hotspot selain sebagai

sarana autentifikasi akses layanan juga berperan

sebagai penentu jenis layanan akses hotspot yang

diberikan. Jenis layanan yang dimaksud adalah

layanan internet untuk dosen, karyawan dan

mahasiswa tentunya masing-masing layanan itu

berbeda antara dosen dan karyawan maupun

mahasiswa. Berdasarkan pada permasalahan

tersebut,

perlu

dirancang

sistem

yang

memungkinkan

pengguna

layanan

hotspot

melakukan pendaftaran secara mandiri dan

pengelola

hotspot

hanya

perlu

melakukan

verifikasi data sesuai dengan ketentuan yang

berlaku. Oleh karena itu dalam penelitian ini

penulis mengangkat judul IMPLEMENTASI

PENDAFTARAN

ONLINE

AKUN

WIFI

DENGAN VALIDASI VOUCHER CODE PADA

STMIK

BINA

NUSANTARA

JAYA

(6)

2

Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah menghasilkan sebuah aplikasi pendaftaran

online akun wifi pada layanan hotspot mikrotik STMIK

Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau.

LANDASAN TEORI Jaringan Komputer

Dalam Moch. Linto Herlambang dan Azis Catur L (2008) Dharma Oetomo menyatakan bahwa, jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat berbagi data, informasi, program aplikasi, dan perangkat keras seperti printer, scanner, CD-Drive ataupun harddisk, serta menungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik.

Jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat dikelompokkan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau dilayani. Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN).

Mikrotik

Menurut Moch. Linto Herlambang dan Azis Catur L ( 2008: 19) mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah orang Amerika yang bermigrasi ke Latvia. Di Latvia ia berjumpa dengan Arnis, seorang sarjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.

Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Molcova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelangganya di Latvia.

Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (WISP), tetapi membuat program router yang andal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Latvia hanya merupakan “tempat eksperimen” John dan Arnis, karea saat ini mereka sudah membantu negara- negaralain termasuk Srilanka yang melayani sekitar empat ratusan pelanggannya. Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5-15 orang staf R&B Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan Mikrotik, mereka merekrut pula tenaga-tenanga lepas dan pihak ketiga

yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.

Untuk negara berkembang, solusi Mikrotik sangat membantu ISP atau perusahaan-perusahaan kecil yang ingin bergabung dengan Internet. Walaupun sudah banyak tersedia perangkat router mini sjenis NAT, Mikrotik merupakan solusi terbaik dalam beberapa kondisi penggunaan komputer dan perangkat lunak.

Topologi umum jaringan hotspot mikrotik pada STMIK BNJ Lubuklinggau dapat dilihat pada gambar 2.2 dibawah ini.

AccesPoint Mikrotik Router

Internet

Gambar 1 Jaringan Umum Hotspot Mikrotik Bagan Alir Program

Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program (Jogiyanto, 2005).

Unifield Modeling Language (UML)

Unifield Modeling Language atau yang lebih

dikenal dengan UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung menurut Rosa A.S dan M.Shalahudin (2011: 118).

Radius

Remote Authentication Dial In User Service

(RADIUS) adalah protokol yang penyediakan fungsi manajemen autentifikasi, autorisasi dan akuntansi (AAA) untuk komputer yang akan terkoneksi dan menggunakan layanan jaringan. RADIUS dikembangkan oleh Livingston Enterprises, pada tahun 1991 RADIUS ditetapkan sebagai standar protokol akses dan autentifikasi oleh Internet

(7)

3

Engineering Task Force(IETF). FreeRADIUS adalah salah satu penyedia perangkat lunak RADIUS dengan jumlah pengguna yang sangat luas di dunia. FreeRADIUS menonjolkan kecepatan, skalabilitas pengguna serta modularitas.

Perangkat hotspotMikrotik sebagai captative hotspot gatewaymemiliki fitur RADIUS client dimana perangkat ini dapat berkomunikasi dengan RADIUS server yang menyimpan data pengguna hotspotdan melakukan proses autentifikasi, autorisasi dan akuntansi.

Hotspot Mikrotik akan melakukan permintaan ke server RADIUS, data yang dikirim adalah data username dan password dimana data ini akan dicocokan dengan data yang ada di server RADIUS. Server RADIUS akan memberikan balasan sesuai hasil autentifikasi data yang diterima. Untuk pengguna yang terlah terautorisasi, RADIUS menjalankan fungsi penghitungan seperti jumlah paket data yang digunakan dan waktu akses.

MySQL

MySQL (baca: mai-se-kyu-el) merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management Sistem) yang bersifat open source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain itu tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara men-download (mengunduh) di Internet secara gratis ( Abdul Kadir, 2008).

PHP

Menurut Edy Winarno dkk. ( 2013) menyatakan bahwa PHP adalah sebuah bahasa pemrograman scripting untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari scripting adalah pembuatannya menggunakan editor teks biasa, seperti Notepad, Notepad++, da lainnya.

Winbox

WinBox merupakan aplikasi yang mengubah ‘hitam putihnya’ MikroTik menjadi GUI yang user friendly disbanding dengan router lainnya ayng masih menggunakan console mode (.Moch. Linto Herlambang dan Azis Catur L, 2008)

Gambar 2 WinBox Login Metodologi Pengembangan Sistem

Adapun metodologi penelitian yang penulis gunakan yaitu metode prototype. Prototyping adalah ptoses iterative dalam pengembangan sistem di mana kebutuhan diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara tool pengguna dan analis (Hanif Al Fatta, 2007).

Gambar 3 Metode Pengembangan prototyping

Prototype Methodology

1) An

alis berkerja dengan tim untuk mengidentifikasi kebutuhan awal untuk sistem.

2) An

alis kemudian membangun prototype. Ketika sebuah prototype telah selesai. Pengguna bekerja dengan prototype itu dan menyampaikan pada analis apa yang mereka sukai dan yang tidak mereka sukai.

3) An

alis kemudian menggunakan feedback ini untuk memperbaiki prototype.

4) Ve

rsi baru diberikan kembali ke pengguna.

5) Ul

angi langkah-langkah tersebut sampai pengguna merasa puas.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

(8)

4

Dalam penulisan tugas akhir disini penulis menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data. Dengan metode tersebut penulis mendapatkan informasi dan data yang diperlukan oleh penulis dalam menyusun tugas akhir ini.

Adapun metode yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:

1) Metode Wawancara

Penulis menggunakan metode ini untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi pendaftaran akun wifi secara online dengan melakukan wawancara pada bagian siskom, dan objek yang diwawancari adalah Ka. Siskom.

2) Metode Observasi

Melakukan pencarian data secara langsung pada Bagian Siskom STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau yaitu bagaimana proses pendaftaran akun wifi, mulai dari mahasiswa melakukan pendaftaran sampai mahasiswa mendapatkan akun wifinya.

3) Studi Pustaka

Penulis menggunakan metode ini untuk mendapatkan data-data yang dibutukan dengan cara melakukan pencarian data di internet yang berhubungan dengan sistem pendaftaran akun wifi secara online. Penulis membaca buku dan literature lainnya yang digunakan sebagai referensi dan juga membantu penulis dalam merancang dan membuat sistem pendaftaran akun wifi secara online.

ANALISIS DAN PERANCANGAN

Analisis Sistem

Analisis Prosedur Kerja

STMIK Bina Nusantara Jaya merupakan salah satu lembaga pendidikan khusus komputer di kota Lubuklinggau. Sehingga untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada mahasiswanya STMIK Bina Nusantara Jaya memiliki berbagai fasilitas yang mewadai khususnya di bidang komputer diantaranya adalah hotspot area. Dengan hotspot area ini mahasiswa dapat mengakses internet secara gratis di kampus.

Setiap mahasiswa akan dapat menggunakan fasilitas ini jika sudah mendaftarkan diri kepada pengelola hotspot/admin yaitu bagian SISKOM kampus. Setelah medaftarkan diri maka mahasiswa akan mendapatkan akun Login berupa username dan

password. Dengan akun Login inilah mahasiswa baru

bisa mengakses internet melalui hotspot kampus STMIK BNJ.

Adapun proses pendaftaran yang terjadi saat ini adalah mahasiswa harus mengambil dan mengisi

formulir pendaftaran yang diberikan oleh pengelola hotspot. Jika formulir telah diisi kemudian formulir

tersebut dipotong dan diserahkan kepada pengelola

hotspot kemudian pengelola hotspot akan menginputkan data mahasiswa yang telah diisi dalam

formulir ke server mikrotik setelah selesai salah satu formulir akan diberikan kepada mahasiswa dengan

dituliskan username dan password yang ditentukan oleh pengelola hotspot. Setelah semuanya selesai maka mahasiswa dapat menggunakan fasilitias hotspot area di kampus STMIK BNJ.

Analisis Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisis prosedur kerja yang dilakukan di Unit SISKOM STMIK BNJ dalam pendaftaran akun hotspot/wifi seperti dijelaskan diatas maka penulis membuat suatu Sistem pendaftaran akun

hotspot/wifi yang dilakukan secara online sehingga

dapat mempermudah pengelola hotspot dan juga mahasiswa dapat melakukan pendaftaran secara mandiri. Untuk terkoneksi ke access point hotspot Mikrotik, pengguna perangkat akses tidak perlu melakukan autentifikasi. Saat pengguna perangkat melakukan permintaan alamat web menggunakan aplikasi browser, secara otomatis Hotspot Mikrotik akan menampilkan halaman autentifikasi dimana pengguna diminta memasukan username dan

password untuk menggunakan layanan hotspot.

Jika pengguna memasukan username dan

password pada kolom yang disediakan, hotspot

Mikrotik akan menggunakan data tersebut untuk dibandingkan dengan data yang telah ada di server RADIUS. Jika username dan password yang dimasukkan terdaftar di data RADIUS, maka RADIUS server akan memberikan jawaban ke hotspot Mikrotik untuk memberikan akses kepada pengguna perangkat tersebut. Sedang jika data yang dikirim tidak valid, salah atau tidak ditemukan, RADIUS server akan memberikan jawaban ke hotspot Mikrotik bahwa autentifikasi user gagal.

Dalam melakukan proses pendaftaran ini mahasiswa tinggal memilih menu daftar yang sudah disediakan. Setelah selesai mengisi formulir kemudian dikirim system akan menampilkan pesan bahwa pendaftaran berhasil dan sedang menunggu persetujuan dari pengelola hotspot. Jika pendaftaran disetujui maka mahasiswa akan mendapatkan voucher yang berisi

username dan password yang telah didaftarkan

sebelumnya. Username dan password inilah yang menjadi kode dalam voucher dan juga voucher ini akan menentukan berapa lama waktu yang didapat oleh mahasiswa untuk mengakses internet melalui hotspot kampus selama kuliah.

(9)

5

1) B

agan alir system pendaftaran online

Gambar 4 Bagan Alir Pendaftaran Akun

Gambar 5 Bagan Alir Cek Status Pendaftaran

2) Use case diagram

Berikut ini merupakan diagram usecase dengan aktor mahasiswa dan admin.

Gambar 6 Use Case Diagram Dengan Aktor

Mahasiswa

Gambar 7 Use Case Admin

3) Activity Diagram

Berikut ini merupakan diagram aktivitas untuk actor mahasiswa dan admin.

(10)

6

Gambar 9 Activity Diagram Admin

4) Class Diagram

Berikut ini merupakan diagram kelas pada sistem pendaftaran online yang dibangun.

Gambar 10 Class Diagram Pendaftaran Akun Wifi

HASIL DAN IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi

1) Halaman Pengguna a. Halaman Pendaftaran

Mahasiswa yang akan mendaftar akun harus membuka halaman pendaftaran dengan memilih menu Mendaftar Hotspot sebperti gambar dibawah ini.

Gambar 6 Tampilan Halaman Login Hotspot

Setelah itu maka akan muncul form pendaftaran akun seperti gambar di bawah ini.

Gambar 7 Tampilan Halaman Pendaftaran Akun

Pada form diatas inputan nim akan dicek kebenarannya kedalam database akademik mahasiswa bahwa nim tersebut adalaha nim mahasiswa STMIK BNJ.

b. Halaman Lihat Status Pendaftaran

Sebelum masuk ke halaman lihat status pendaftaran mahasiwa harus memasukkan nim yang telah digunakannya waktu mendaftar akun.

Gambar 8 Tampilan Halaman Input Nim

Berikut adalah tampilan halaman status pendaftaran gambar warna merah akun belum diverifikasi dan gambar berwarna hijau menandakan akun telah aktif.

(11)

7

Gambar 9 Tampilan Lihat Status Akun

2) Halaman Admin

a. Halaman Login SIM-Hotspot

Gambar 10 Tampilan Halaman Login SIM-Hotspot

c. Halaman Utama Administrator

.

Gambar 11 Tampilan Halaman Utama Administrator

d. Halaman Lihat Data Pendaftar Baru

Berikut adalah tampilan halaman untuk melihat data pendaftar baru akun wifi. Pada halaman ini admin akan memverifikasi akun yang belum aktif. Gambar warna merah akun belum diverifikasi dan gambar berwarna hijau menandakan akun telah aktif. Pada halama

Gambar 12 Tampilan Halaman Lihat Data Pendaftar

Baru

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

STMIK BNJ merupakan lembaga pendidikan tinggi di bidang ICT dimana internet adalah salah satu fasilitas yang harus ada dalam proses pengembangan pendidikan di dalamnya. Dalam penggunaan internet sendiri setiap mahasiswa wajib untuk memiliki akun agar dapat mengakses internet sesuai dengan identitasnya. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah aplikasi pendaftaran online akun wifi pada STMIK BNJ agar mahasiswa dapat mendaftarkan diri untuk mendapatkan akun yang berisi username dan password. Username dan password inilah yang akan digunakan untuk mengakses internet.

Pada pembuatan aplikasi ini penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, database MySQL dan juga script API PHP Class Mikrotik yang berfungsi untuk menghubungkan aplikasi ke MikroTik. Aplikasi ini sendiri langsung terhubung dengan MikroTik sehingga ketika admin memverifikasi akun maka data mahasiswa akan langsung masuk ke dalam userman MikroTik. Setelah akun diverifikasi dan diaktifkan maka mahasiswa dapat mengakses internet dengan username dan password yang telah didaftarkan.

Username dan password ini nantinya akan tercantum

dalam voucher internet dan diberikan kepada mahasiswa secara gratis.

Saran

Adapun saran-saran dari peneliti adalah sebagai berikut:

1) A

plikasi ini belum dapat mengaktifkan akun mahasiswa secara otomatis, oleh karena itu kedepannya dapat dilakukan pengembangan aplikasi agar dapat mengaktifkan akun secara otomatis.

2) A

plikasi ini tidak menyediakan fasilitas cetak laporan data-data mahasiswa yang telah melakukan pendaftaran, oleh karena itu kedepannya bila dianggap perlu untuk mencetak

(12)

8

laporan maka dapat dilakukan pengembangan

system agar dapat mencetak laporan.

3) A

plikasi ini belum dapat mencetak voucher internet secara otomatis, oleh karena itu kedepannya dapat dilakukan pengembangan aplikasi agar dapat mencetak voucher internet secara otomatis.

DAFTAR PUSTAKA

A.S, Rossa dan Shalahuddin, M., 2011, Modul

Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak,

Modula: Bandung

Fatta, Hanif Al, 2007, Analisis dan Perancangan

Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Andi

Offset: Yogyakarta

Herlambang, Moch.Linto dan Catur L, Azis, 2008,

Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOSTM, Andi Offset: Yogyakarta

Jogiyanto, HM, 2005, Analisis & Desain Sistem

Informasi, Andi Offset: Yogaykarta

Kadir, Abdul, 2008, Tuntunan Praktis belajar

Database menggunakan MySQL, Andi Offset:

Yogyakarta

Madcoms, 2012, Adobe Dreamweaver CS6 dan

PHP-MySql untuk Pemula, Andi Offset: Yogyakarta

Musliyana, Zuhar, 2014, Sistem Pendaftaran Hotspot

Berbasis Web Pada Hotspot Mikrotik STMIK U'BUDIYAH Menggunakan Mikrotik Application Programming Interface (API), PHP, DAN MySQL, Prosiding SNIKOM 2014. Banda Aceh, 24 Mei 2014 ISBN:

978-602-70467-0-2

Winarno, Edy, dkk, 2013, Belajar Pemrograman

Populer 3 in 1 Java, Vb, dan PHP, Elex

Gambar

Gambar 1 Jaringan Umum Hotspot Mikrotik  Bagan Alir Program
Gambar 2 WinBox Login  Metodologi Pengembangan Sistem
Gambar 6 Use Case Diagram  Dengan Aktor  Mahasiswa
Gambar 7 Tampilan Halaman Pendaftaran Akun  Pada  form  diatas  inputan  nim  akan  dicek  kebenarannya  kedalam  database  akademik  mahasiswa  bahwa  nim  tersebut  adalaha  nim  mahasiswa  STMIK  BNJ
+2

Referensi

Dokumen terkait

1. Impairment : a) Adanya kelemahan pada otot- otot wajah kiri b) Adanya penurunan fungsional wajah kiri. Functional of limitation : a) Adanya gangguan saat

Untuk mengetahui metode yang lebih efektif antara top-down dan bottom-up dalam pembangunan basemen proyek Grand Dharmahusada Lagoon ini, maka dilakukan penelitian mengenai

Biaya dapat lebih kompetitif tidak tergantung satu operator (Telkom) Menggunakan operator selain Telkom • Ruang Server / PABX • Oktober 2012 • Team PKM Kerjasama dengan operator

3.1 menyemak butiran kod kertas, nama kertas, masa peperiksaan dan arahan pada muka hadapan kertas soalan bagi memastikan calon mendapat kertas soalan yang betul.. 3.2

Hal-hal yang dapat mengurangi produksi ASI adalah tidak melakukan inisiasi, menjadwal pemberian ASI, bayi diberi minum dari botol atau dot sebelum ASI keluar, kesalahan pada

Kendala yang dihadapi saat pelaksanaan Program pengabdian kepada Masyarakat oleh Tim Dosen Pendidikan Jamani Universitas PGRI Adi Buana Surabaya adalah kurangnya bandwidth internet

Hasil dari penelitian ini adalah data warehouse yang dapat mewakili informasi untuk mendukung proses evaluasi dan penerimaan perencanaan kampanye mahasiswa baru ke

Hal ini ditindak lanjuti dengan keluarnya peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.03/ Menhut-II/2005 tanggal 18 Januari 2005 tentang Pedoman Verifikasi izin Usaha Pemanfaatan Hasil