• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

39 BAB III

METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Setting Penelitian

Penelititan ini berjenis kuantitatif. Data dan informasi yang dihimpun diwujudkan dalam angka-angka. Data tersebut kemudian diolah dengan formula tertentu yang menghasilkan informasi kuantitatif.

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN I Pringsurat Kabupaten Temanggung Jawa Tengah pada Tahun Pelajaran 2013/2014.

1.2 Populasi dan Sampel

Menurut Darmadi (2011:46) yang dimaksud dengan populasi adalah kelompok di mana seorang peneliti akan memperoleh hasil penelitian yang dapat disamaratakan (digeneralisasikan). Populasi penelitian ini adalah siswa SMAN I Pringsurat berjumlah 413 orang terdiri atas kelas X 144 anak, kelas XI 131 anak, kelas XII 138 anak. Siswa tersebut dalam satu minggu menerima layanan pembelajaran sebanyak 42 jam pelajaran yang terbagi dalam 17 mata pelajaran dan layanan bimbingan konseling.

(2)

40 Karena keterbatasan waktu, sarana, dan tenaga penelitian ini menggunakan teknik sampling. Dengan demikian 413 siswa tersebut tidak semua menjadi responden yang akan memberikan data berkait dengan subjek penelitian. Ini dikuatkan oleh pendapat Darmadi(2011:46), “pertimbangan yang diambil untuk tidak meneliti seluruh subjek mungkin karena terbatasnya biaya, tenaga, dan waktu atau mungkin memang tidak perlu demikian karena dengan mengambil sebagian dari populasi sudah dapat mencerminkan sifat populasinya”. Mengingat populasi penelitian ini terdiri atas jenjang kelas yaitu kelas X, XI, dan XII, maka penentuan sampel dilakukan dengan teknik stratified random

sampling. Teknik ini memberi peluang yang sama

kepada siswa setelah dikelompokkan sesuai jenjang kelasnya untuk terambil menjadi sampel responden.

Pengambilan ukuran sampel penelitian ini menggunakan rumus Slovin (Umar,2004; Setiawan,2007) sebagai berikut.

N n = N d2+1

(3)

41 Keterangan :

n = Jumlah sampel N = Jumlah Populasi 1 = Bilangan Konstan

d = Persen kelonggaran ketidaktelitian pengambilan sampel yang masih ditolerir atau di inginkan. (Dalam hal ini diambil tolerir kesalahan 10%) Perhitungan : 413 n = (143 x 0,12)+1 413 n = (4,13)+1 413 n = = 80,506 dibulatkan 81 5,13

(4)

42 Jumlah sampel yang akan diambil pada penelitian ini yaitu 81 siswa terdiri atas kelas X, XI, dan XII.

1.3 Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua jenis variable ujtama, yaitu variable bebas dan variable terikat. Ada tiga variabel bebas dalam penelitian ini, yaitu (1). prestasi siswa, (2). Penggunaan TIK, dan (3). penghasilan orang tua. Variabel terikatnya adalah “tingkat kepuasan siswa” yaitu variabel yang dapat berubah atas hubungan variabel bebas.

1.4 Teknik Pengumpulan Data

Alat pengumpul data ditentukan sesuai dengan jenis data yang akan diperoleh. Dalam penelitian ini data yang diperoleh dikumpulkan menggunakan skala pengukuran, kuesioner terbuka, dan tertutup. Kuesioner terbuka digunakan untuk memproleh informasi utama mengenai prestasi belajar SLTP, penghasilan orang tua, dan penggunaan TIK.

Instrumen tertutup untuk mengukur tingkat kepuasan siswa terhadap layanan pembelajaran. Pilihan jawaban telah disediakan dengan bobot skala Likert yang berisi atribut, instrumen yang berkaitan

(5)

43 dengan dimensi layanan pembelajaran, harapan atau tingkat kepentingan, persepsi kepuasan/tanggapan siswa, dan skor masing-masing persepsi. Instrumen berisi pernyataan atau pertanyaan spesifik yang merupakan penjabaran dari lima dimensi layanan diikuti jawaban/tanggapan siswa dari kadar sangat puas sampai yang terendah yaitu sangat tidak puas.

Untuk menghindari kecenderungan responden memilih jawaban katagori tengah peneliti menggunakan skala Likert dengan pilihan jawaban genap berjumlah 4 pilihan. Skala Likert ini telah banyak digunakan para peneliti untuk mengukur persepsi atau sikap seseorang dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden. Kemudian responden disuruh memilih jawaban atau persepsi yang telah disediakan di samping pertanyaan. Masing-masing pilihan jawaban diberi skor menurut bobotnya.

Untuk mengukur tingkat kepuasan (variabel terikat) digunakan penilaian skala Likert dengan empat tingkat mulai dari sangat puas, puas, tidak

puas, dan sangat tidak puas. Masing-masing diberi

skor 4, 3, 2, dan 1 untuk penilaian sangat tidak puas.

(6)

44 Data prestasi siswa diambil dari nilai Ujian Nasional pada jenjang sekolah sebelumnya (SMP/Mts/Paket B). Data tentang penggunaan TIK dan penghasilan orang tua dikumpulkan menggunakan skala pengukuran menurut interval dan frekuensi tertentu. Di samping itu digunakan pula skala pengukuran yang mengukur persepsi dan kepuasan terhadap siswa dalam bentuk skala Likert dengan 4 pilihan jawaban; sangat berhubungan,

berhubungan, tidak berhubungan, sangat tidak berhubungan. Masing-masing diberi skor 4, 3, 2, 1.

1.5 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini digunakan analisis data secara statistik untuk pengujian hipotesis penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis dengan teknik regresi untuk menguji tiap variabal bebas terhadap variabel terikat. Kemudian untuk menguji semua variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan analisis regresi ganda.

1.5.1.1 Hipotesis Pertama, Kedua dan Ketiga Menggunakan Korelasi Product Moment Koefisien korelasi X1 dengan Y dengan rumus



2 2 2

1 2 1 1 1 X1Y Y Y N X X N Y X Y X N r

    (Siswandari, 2009: 83)

(7)

45 Keterangan:

X1Y

r = koefisien korelasi antara Y dan X1

N = jumlah sampel ∑X1 = jumlah produk X1 ∑Y = jumlah produk Y

∑X1Y = jumlah produk X1 dengan Y ∑X2

1 = jumlah produk kuadrat X1

∑Y2 = jumlah kuadrat produk Y

Kriteria pengujian apabila rx1y > rtabel maka antara X1 dengan Y ada hubungan yang berarti. 1.5.1.2 Hipotesis Ketiga dengan menggunakan

Regresi Linier Berganda

1.5.1.2.1 Menentukan Regresi Linier Ganda Menurut Siswandari (2009: 72- 74) untuk menentukan regresi linier berganda digunakan rumus:

Yi = a0 + a1X1 + a2X2 + a3X3 + S Keterangan:

(8)

46 a0 = suku tetap

a1 = koefisien regresi pada X1 a2 = koefisien regresi pada X2 a3 = koefisien regresi pada X3

S = residu

Koefisien a0, a1 dan a2 dapat dihitung dengan rumus:

a0Ya1X1a2X2a3X3

 





2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 a

   X X X X Y X X X Y X X



 





 

2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 a

   X X X X Y X X X Y X X

1.6 Menghitung Koefisien Korelasi Ganda

Dalam Sudjana (2006: 385) dijelaskan bahwa untuk menghitung koefisien korelasi ganda antara prediktor X1, X2, X3 dengan Y dapat digunakan rumus sebagai berikut:

2 123 123 3 2 1 2 3 2 2 2 1 y(1,2,3) 1 . . . . 2 r x x y y y y y y r r r r r r r r      Dimana:

Ry(123) = Koefisien korelasi antara Y, X1, X2 dan X3

Ry1 = Koefisien Korelasi antara Y dan X1 Ry2 = Koefisien korelasi antara Y dan X2

(9)

47 Ry3 = Koefisien korelasi antara Y dan X3

R123 = Koefisien Korelasi X1, X2 dan X3

Atau bisa dipakai rumus dari Siswandari ( 2009: 82) yaitu

 1 1 2 22 3 3 y(1,2,3) r y y x a y x a y x a 1.7 Prosedur Penelitian

Untuk menuju pada fokus penelitian dilakukan penelitian awal berupa pengamatan dan kajin data mengenai proses pembelajaran, harapan, dan persepsi siswa terhadap layanan pembalajaran. Setelah disusun desain penelitian, langkah berikutnya adalah menyusun instrumen penelitian berupa instrumen prestasi siswa, penggunaan TIK, penghasilan orang tua, dan kepuasan siswa terhadap layanan pembelajaran.

Agar instrumen yang digunakan diyakini validitas dan reliabelitasnya, dilakukan uji instrument. Uji ini dilakukan dengan cara menerapkan instrumen kepada responden yang dipertimbangkan memiliki kesamaan karakter baik layanan maupun persepsi dengan responden target. Skor yang diperoleh dianalisis dengan SPSS 20 untuk menentukan validitas dan reliabilitanya.

(10)

48 Instrumen yang tidak valid dan reliabel dikeluarkan/tidak dipakai pada responden target.

Item pernyataan dikatakan valid jika diperoleh nilai koefisien validitas lebih besar dari 0,361 (N=30). Hasil uji validitas pada kuesioner kepuasan siswa diketahui pada dimensi fasilitas fisik (tangibles) dari 8 item pernyataan yang diajukan semuanya adalah valid. Pada dimensi keandalan (reliability) dari 12 item pernyataan yang diajukan terdapat 2 item yang tidak valid yaitu item nomor 7 dan 8. Pada dimensi daya tanggap (responsiveness) dari 12 item pernyataan yang diajukan terdapat 2 item yang tidak valid yaitu item nomor 4 dan 10. Pada dimensi jaminan (assuerance) dari 12 item pernyataan yang diajukan terdapat 1 item yang tidak valid yaitu item nomor 10. Pada dimensi perhatian (emphaty) dari 14 item pernyataan yang diajukan terdapat 1 item yang tidak valid yaitu item nomor 9, sehingga secara keseluruhan jumlah item yang valid pada variabel kepuasan siswa sebanyak 52 item.

Reliabilitas berkait dengan konsistensi hasil atas penggunaan instrumen. Instrumen yang reliabel/dapat dipercaya jika dapat memberikan hasil yang ajek atau tetap dari pengukuran/tes yang berulang.

(11)

49 Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha diperoleh nilai Alpha sebesar 0,953 yang berarti kuesioner kepuasan siswa pada penelitian ini adalah reliabel.

Langkah berikutnya adalah mengambil data dari responden target yang menjadi sampel. Data yang dikumpulkan dimasukkan dalam tabulasi dan dianalisis untuk menemukan gambaran menyeluruh tentang skor masing-masing indikator. Langkah terakhir adalah mendeskripsikan hasil pengolahan angka dan simpulannya baik antardimensi layanan maupun rerata seluruh dimensi layanan. Pada bagian/tahap ini akan diketahui ada atau tidaknya hubungan secara simultan antara prestasi siswa, penggunaan TIK, dan penghasilan orang tua terhadap tingkat kepuasan siswa pada layanan pembalajaran dalam setiap dimensi maupun terhadap seluruh/kesatuan dimensi layanan pembelajaran di SMAN I Pringsurat.

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis berpendapat bahwa untuk meningkatkan kepatuhan akseptor dalam kunjungan ulang KB suntik dapat digunakan aplikasi CRM menggunakan

2013 ‘Effect of Exercise on Reproductive Hormones in Female Athletes’, International Journal of Sport and Exercise Science, 51, pp.. Perbedaan pemberian latihan fisik intensitas

Bab III berisi tentang proses pembelajaran biola pada remaja di Gereja Pugeran yang meliputi pelaksanaan pembelajaran, materi yang harus diajarkan, cara

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Hutabarat [6] yang menyatakan bahwa time budget pressure berpengaruh negatif signifikan terhadap kualitas audit, dengan

Deiksis orang kedua, yakni pemberian bentuk rujukan penutur kepada seseorang atau yang lebih melibatkan diri.. &RQWRK ³Ellu is in love with her´ µ(OOX

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2OO2 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO2 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

13.30-14.30 Toefl Preparation Bambang PS SPd,M.Hum FK/FD antimikroba pada penyakit infeksi bakteri, infeksi virus, infeksi.. jamur

Sebaliknya, di perdesaan Jawa lain yang hanya menggunakan sistem produksi pertanian relatif subsisten (pada usahatani padi) ternyata proses perubahan penguasaan sumberdaya