• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PAKAR PERHITUNGAN ZAKAT DAN PEMBAGIAN HARTA WARIS MENURUT ISLAM BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PAKAR PERHITUNGAN ZAKAT DAN PEMBAGIAN HARTA WARIS MENURUT ISLAM BERBASIS WEB"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PAKAR PERHITUNGAN ZAKAT DAN PEMBAGIAN HARTA WARIS MENURUT ISLAM BERBASIS WEB

Digita Akbariah¹, Retno Novi Dayawati², Agung Toto Wibowo³

¹Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom Abstrak

Zakat dan pembagian harta waris merupakan hal yang krusial dalam kehidupan umat muslim, karena dua hal tersebut berkaitan dengan pengaturan harta dalam berbagai bentuk (misal uang, hewan ternak, pertanian dll). Namun Dalam kenyataannya, peng-implementasian hukum zakat dan pembagian waris masih tergolong sukar karena memerlukan pemahaman yang mendalam tentang hukum-hukum tersebut. Dan untuk mendapatkan pemahaman tersebut masyarakat muslim yang masih awam akan melakukan konsultasi kepada ulama yakni narasumber yang memiliki pemahaman akan hukum zakat dan pembagian waris. Namun konsultasi yang

melibatkan secara langsung dengan narasumber ini sangat dibatasi oleh tempat dan waktu. Oleh karena itu, dalam Proyek Akhir ini dibangun sebuah aplikasi dalam bentuk sistem pakar berbasis web yang dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam menangani masalah keterbatasan tempat dan waktu tersebut. Pembangunan Proyek Akhir ini menggunakan pemodelan sistem Waterfall classic life cycle atau model linear sequential yakni merupakan model terstruktur yang menerapkan tahapan sekuensial. Aplikasi ini dibangun menggunakan teknik Artificial Intellegence yang diterapkan dalam bentuk suatu Expert System berbasis Web dengan metode penalaran forward chaining yang dapat memecahkan masalah, sekalipun tidak adanya seorang pakar/ahli. Hal tersebut sesuai dengan kemampuan Expert System, yaitu mengumpulkan dan menyimpan

pengetahuan seorang pakar atau beberapa orang pakar ke dalam komputer yang dapat digunakan oleh siapa saja yang memerlukannya. Aplikasi ini dibangun dengan HTML dan PHP sebagai bahasa pemrogramannya beserta MySQL untuk databasenya dan juga Apache sebagai web servernya. Dalam proyek akhir ini digunakan XAMPP sebagai paket installasi Apache, PHP dan MySQL instant. Selain pengujian oleh developer, proyek akhir ini juga telah diuji cobakan kepada pakar yaitu Drs. H. Dedeng Rosidin, M.Ag. Sehingga kebenaran aturan-aturan yang dipakai untuk proses konsultasi zakat dan waris telah terjamin.

Kata Kunci : zakat, harta waris, sistem pakar,forward chaining, web.

Abstract

The tithe and the distribution of the legacy are the crucial things in moslem life, because the two things are related to the legacy arrangement in many forms(for example; money, livestock animal,agriculture and etc).However, in fact, the implementation of the law of tithe and the distribution of the legacy is still difficult because it still the deep understanding about the law. To understand, the common moslem will consult to the islamic leader that it informant who has deep understanding about the law of the tithe and the distribution of the law. However, the

consultation is limited by place and time. Because of that, in the final project will be develop an application that become as a medium in handling the problem of limitation of place and time. The development of this final project uses the model system that called Waterfall classic life cycle or linear sequential model. The model system is the structured model which is applied sequential step. The application is built using the Artificial Intellegence technique which is applied in Expert System based on Web with forward chaining as its inference method that can solve the problem, although there is no expert. This thing is approriate with the ability of Expert System that is collect and save the knowledge of an expert or more into computer can be used by everyone who needs it. This Application is built by HTML and PHP as programming language with MySQL for its database and also Apache as web server. This final project uses XAMPP as MySQL, PHP and Apache installation package. This final project is tested not only by developer but also by the expert namely Drs. H. Dedeng Rosidin M,Ag. So that the truth of the rules which are applied for the consultation process of tithe and legacy has been guaranteed.

(2)

1.

Pendahuluan

1.1

Latar belakang

Agama Islam adalah agama yang di dalamnya mengatur semua aspek kehidupan. Mulai dari tatacara hubungan dengan sesama mahluk sampai hubungan dengan Sang Pencipta. Kesadaran umat muslim akan pentingnya ketaatan pada perintah Allah yang tertulis dalam Al-Quran, membuat umat muslim berusaha untuk memahami dan menerapkan perintah-perintah Allah dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu upaya yang dilakukannya adalah dengan membaca Al-Quran dan buku-buku keagamaan yang mendukungnya. Namun untuk memahami ayat-ayat Al-Quran tak semudah membaca buku novel atau buku pelajaran, tetapi diperlukan pemahaman mendalam akan ayat yang dibaca. Sehingga umat muslim biasanya berguru pada seorang ulama atau menghadiri majelis ta’lim yang dipimpin oleh ulama dan juga melakukan konsultasi kepada ulama. Perhitungan zakat dan pembagian harta waris adalah salah satu dari sekian banyak hal yang diatur di dalam agama Islam yang semuanya tercantum dalam Al-Quran.

Saat seorang muslim yang memiliki masalah dalam hal perhitungan zakat dan pembagian harta waris, ia akan melakukan konsultasi dengan narasumber yang ia anggap sudah ahli dalam kedua hal tersebut. Konsultasi dapat dilakukan dengan dengan dua cara, yaitu konsultasi langsung (face-to-face) dan konsultasi melalui media elektronik seperti pesawat telepon atau telepon selular dan internet.

Untuk cara yang pertama, yakni konsultasi langsung (face-to-face) : pada umumnya seorang muslim yang ingin melakukan konsultasi akan mendatangi ulama atas rekomendasi dari kerabat, telah mendengar acara keagamaan melalui radio, melihat acara di televisi atau mengikuti suatu majelis ta’lim. Sebelum melakukan konsultasi, ia diharuskan menghubungi sang ulama untuk membuat janji pertemuan. Setelah jadwal pertemuan ditentukan barulah ia dapat melakukan sesi konsultasinya. Namun masalah muncul saat adanya ketidakcocokan waktu antara seorang muslim yang ingin melakukan konsultasi dan sang ulama. Adakalanya saat sang ulama bisa melakukan konsultasi pada waktu tertentu, ternyata yang ingin melakukan konsultasi berhalangan pada waktu yang ditentukan, begitu juga sebaliknya.

Cara yang kedua, yakni konsultasi melalui media elektronik salah satunya

dengan menggunkan internet. Seorang muslim akan melakukan pencarian terhadap website yang ada hubungannya dengan masalah perhitungan zakat dan pembagian harta waris. Pencarian dilakukan dengan menggunakan search engine misalnya Google. Hasil yang diperoleh biasanya web-web yang berbentuk forum tanya jawab masalah keagamaan (zakat, shalat, puasa, haji dll). Ia akan menginputkan pertanyaan pada forum tersebut, untuk kemudian dijawab oleh narasumber dalam kurun waktu yang tidak bisa ditentukan. Pertanyaan tersebut dijawab tergantung kapan dan seberapa cepat narasumber mengakses website untuk merespon pertanyaan yang diajukan user. Masalah yang dapat terjadi pada cara yang kedua ini adalah saat ulama tidak dapat mengakses internet karena jaringan yang terganggu atau tidak adanya fasilitas internet yang tersedia di tempat ulama berada.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa konsultasi yang dilakukan sangat

(3)

yang dapat membantu dalam konsultasi mengenai perhitungan zakat dan pembagian harta waris, walaupun tanpa kehadiran dari sang ulama itu sendiri. Sistem pakar berbasis Web merupakan solusi yang paling tepat untuk mengatasi masalah ini. Karena sistem pakar memungkinkan pemindahan pengetahuan dari seorang ulama (pakar/ahli) ke dalam komputer dalam suatu bentuk basis pengetahuan (knowledge base), sehingga kepakarannya dapat digunakan kapan saja dan dimana saja oleh setiap muslim yang membutuhkan meskipun mungkin sang pakar sudah tiada.

1.2

Perumusan masalah

Adapun rumusan masalah dalam pengerjaan proyek akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mengimplementasikan perhitungan zakat dan pembagian harta waris menurut Islam ke dalam suatu bentuk sistem pakar berbasis Web sehingga mampu menyelesaikan masalah yang biasanya diselesaikan oleh seorang ulama (pakar/ahli).

2. Bagaimana merepresentasikan pengetahuan dari seorang pakar ke komputer dalam bentuk kaidah produksi (production rule) yang tepat sehingga dapat digunakan oleh mesin inferensi dalam menyelesaikan masalah perhitungan zakat dan pembagian harta waris.

3. Bagaimana membangun mesin inferensi menggunakan metode runut maju

(forward chaining) ke dalam bentuk suatu program yang dapat melakukan penalaran untuk menghasilkan solusi dengan menggunakan aturan-aturan yang tersimpan dalam basis pengetahuan.

4. Bagaimana memberikan informasi kepada masyarakat mengenai fiqih zakat dan ilmu waris serta memfasilitasi masyarakat untuk bertanya kepada sang pakar mengenai masalah yang ada kaitannya zakat dan waris. Adapun batasan dan asumsi pada aplikasi sistem pakar yang dibangun, yaitu sebagai berikut :

1. Sistem pakar ini bisa diakses oleh user dengan berbagai macam sistem operasi dengan syarat memiliki browser.

2. Tidak ada masalah jaringan (asumsi adanya jaminan keamanan baik dari sisi server maupun client)

3. Tidak menjamin keamanan dari segi aplikasi (aplikasi ini hanya menggunakan mode authentication dan authorization berdasarkan level user).

4. Sistem pakar ini hanya bertindak sebagai alat bantu dalam penyelesaian masalah perhitungan zakat dan/atau pembagian waris, bukan sebagai pengganti pakar.

5. Sistem pakar ini tidak menangani konsultasi berkaitan dengan Zakat Fitrah, karena ketentuan Zakat Fitrah yang hukumnya wajib bagi setiap muslim baik anak kecil, orang dewasa, merdeka ataupun budak adalah sudah jelas yaitu satu sha’ (kira-kira 3 1/3 liter) dan disyariatkan pada bulan Ramadhan.

6. Orang yang mewariskan hartanya telah meninggal baik secara hakiki maupun secara hukum.

(4)

7. Ahli waris masih hidup ketika orang yang mewariskan hartanya meninggal walaupun hanya sekejap, baik secara hakiki maupun secara hukum.

8. Status pernikahan dalam konsultasi pembagian waris adalah pernikahan yang sudah resmi (diakui oleh pemerintah).

9. Status anak dalam pembagian waris adalah anak kandung dari pernikahan yang sudah resmi (diakui oleh pemerintah).

10.Status orang tua dalam konsultasi pembagian waris adalah orang tua kandung dengan status pernikahan yang sudah resmi (diakui oleh pemerintah).

11.Jenis harta yang dipergunakan dalam konsultasi pembagian waris adalah mata uang rupiah.

12.Ukuran satuan untuk emas dan perak yang digunakan dalam konsultasi perhitungan zakat adalah gram.

13.Ukuran satuan untuk zakat mata uang simpanan dan perniagaan adalah rupiah.

14.Ukuran satuan untuk zakat tanaman dan buah-buahan adalah kilogram.

1.3

Tujuan

Tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah :

1. Mengimplementasikan perhitungan zakat dan pembagian harta waris menurut Islam ke dalam suatu bentuk sistem pakar yang dapat mengatasi masalah yang biasanya hanya dapat dilakukan oleh seorang ulama (pakar/ahli).

2. Merepresentasikan pengetahuan dari seorang pakar ke komputer dalam bentuk kaidah produksi (production rule) yang disimpan dalam basis pengetahuan (knowledge base) untuk dapat digunakan oleh mesin inferensi dalam menyelesaikan masalah perhitungan zakat dan pembagian harta waris.

3. Membangun mesin inferensi menggunakan metode runut maju (forward

chaining) ke dalam bentuk suatu program yang dapat melakukan

penalaran untuk menghasilkan solusi dengan menggunakan aturan-aturan yang tersimpan dalam basis pengetahuan.

4. Mempublikasikan informasi berupa materi fiqih zakat dan ilmu waris kepada masyarakat dalam bentuk web serta memfasilitasi masyarakat agar dapat bertanya kepada pakar melalui web.

1.4

Metodologi penyelesaian masalah

Metode yang digunakan dalam pengerjaan proyek akhir ini adalah : 1. Studi literatur

Mencari dan kemudian mempelajari buku-buku serta referensi mengenai zakat, pembagian harta waris, pengembangan aplikasi Expert System (Sistem Pakar) dan juga referensi lain yang berkaitan dengan proyek akhir ini.

2. Pengumpulan bahan studi lapangan

(5)

Mengumpulkan informasi mengenai knowledge base ( basis pengetahuan )

yang akan ditanamkan pada aplikasi, dengan melakukan

diskusi/wawancara dengan narasumber yang ahli dalam hukum zakat dan pembagian harta waris yaitu Drs. H. Dedeng Rosidin M.Ag. Selain itu juga, pengumpulan informasi dilakukan dengan membaca buku ”Kumpulan Risalah A. Hasan” untuk zakat dan buku ”Ilmu Faraidh Drs. H. Dedeng Rosidin, M.Ag” untuk waris, tafsir Al-Qur’an, Fikih Sunnah serta buku-buku lain yang membahas mengenai zakat dan ilmu waris. 3. Pengembangan perangkat lunak

Dalam pengembangan sistem, metode yang digunakan adalah pemodelan sistem Waterfall classic life cycle atau model linear sequential, yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :

1. Analisis dan Kebutuhan

Sistem pakar yang dibangun membutuhkan informasi dari pakar, yaitu seorang ulama (Drs. H. Dedeng Rosidin M.Ag.) yang dapat memberikan solusi mengenai zakat dan/atau pembagian harta waris berdasarkan pengalaman dan pengetahuanya mengenai bagaimana melakukan perhitungan zakat dan pembagian harta waris yang sesuai dengan hukum-hukum Islam, Al-Qur’an, buku Fikih Sunnah dan buku yang berkaitan dengan zakat dan ilmu waris. Tahap analisis dan kebutuhan aplikasi meliputi beberapa kegiatan yakni :

a. Analisis kebutuhan fungsionalitas sistem yang akan ditanamkan ke dalam aplikasi sistem pakar.

b. Analisis kebutuhan pengguna aplikasi sistem pakar. c. Analisis masukan dan keluaran sistem.

2. Desain

Pada tahap ini akan dibuat perancangan terhadap komponen-komponen yang mendukung sistem pakar. Desain perangkat lunak dibuat secara terstruktur. Oleh karena itu tahapan desain yang harus dilalui adalah :

1) Pemodelan Aliran Informasi, meliputi Diagram Konteks, Diagram Aliran Data (DFD), Kamus Data dan Spesifikasi Proses.

2) Pemodelan Basis Data, meliputi diagram Entity Relationship (diagram ER) dan skema relasi terhadap data-data yang digunakan dalam proyek akhir ini.

3) Perancangan Basis Pengetahuan (Knowledge Base), meliputi aturan-aturan yang digunakan untuk diagnosis masalah.

4) Perancangan Mesin Inferensi, meliputi struktur kontrol atau interpreter rule (dalam rule berbasis sistem pakar) yang pada dasarnya memberikan arah tentang bagaimana menggunakan basis pengetahuan dengan membangun agenda yang mengorganisir dan mengontrol langkah-langkah yang diambil untuk pemecahan masalah kapanpun konsultasi dilakukan.

5) Perancangan User Interface, meliputi perancangan menu baik untuk pengguna biasa atau admin dan menangani keamanan dalam pengaksesan data dengan menggunakan username dan password.

3. Implementasi (coding)

(6)

Hasil desain pada tahap desain akan diimplementasikan secara nyata

melalui suatu pengkodean (coding) menggunakan bahasa

pemograman HTML dan PHP dengan MySQL sebagai basisdatanya dan Apache untuk web servernya serta interface dengan Macromedia Dreamweaver 8 dan Adobe Photoshop CS .

4. Testing

Teknik pengujian (testing) yang dilakukan pada sistem pakar ini adalah teknik black box testing. Pengujiannya meliputi fungsionalitas sistem pakar dalam melakukan penalaran berdasarkan data yang diinputkan pengguna dalam menyelesaikan masalah perhitungan zakat dan pembagian waris dan juga kesesuaian sistem dengan spesifikasi kebutuhan yang merupakan hasil dari tahapan analisis dan kebutuhan. Testing itu sendiri dilakukan oleh programmer, pakar yang ilmunya ditanamkan ke dalam sistem dan pihak-pihak lain yang berwenang dalam memberikan keputusan bahwa rule-rule yang ditanamkan dalam sistem ini telah sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah.

4. Penyusunan dokumentasi

Pembuatan dokumentasi dari sistem yang telah dibangun dalam bentuk buku Proyek Akhir.

(7)

5.

Penutup

5.1

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan “Sistem Pakat Perhitungan Zakat dan Pembagian Harta Waris menurut Islam berbasis Web” ini adalah :

1. Dalam proyek akhir ini telah terimplementasikan perhitungan zakat dan pembagian harta waris menurut Islam ke dalam bentuk sistem pakar, dan sistem ini dapat mengatasi masalah yang biasanya hanya dapat dilakukan oleh seorang ulama (pakar/ahli).

2. Pengetahuan yang diperoleh dari pakar dapat direpresentasikan ke dalam bentuk kaidah produksi (production rule) untuk kemudian dituangkan dalam basis pengetahuan berbentuk basis data. Sehingga dapat digunakan oleh mesin inferensi untuk menyelesaikan masalah perhitungan zakat dan pembagian harta waris.

3. Basis pengetahuan yang terbentuk dapat digunakan oleh mesin inferensi dengan menggunakan metode runut maju (forward chaining). Metode ini melakukan penelusuran dari rule awal yang memiliki kemungkinan sesuai dengan data awal yang diberikan user, dan dilakukan sistem sampai menemukan rule yang paling tepat untuk menghasilkan suatu kesimpulan. 4. Sistem ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai fiqih

zakat dan ilmu waris dengan menyediakan fasilitas download untuk kedua materi tersebut, dan juga menyediakan fasilitas tanya jawab mengenai zakat dan waris dengan pakar yang bersangkutan.

5. Seluruh konten dalam sistem ini telah diujicobakan langsung terhadap pakar yang bersangkutan, sehingga kebenarannya telah mendapatkan jaminan.

5.2

Saran

Adapun saran yang perlu diperhatikan untuk pengembangan selanjutnya adalah : 1. Sebaiknya fasilitas tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan secara

online, dengan asumsi bahwa pakar selalu dapat mengakses web ini dimanapun.

2. Konsultasi waris dapat melakukan pembagian harta waris dengan kasus yang lebih kompleks.

3. Ditambahkannya jenis zakat yang lebih beragam dalam konsultasi perhitungan zakat.

4. Sebaiknya pakar yang dilibatkan dalam suatu sistem pakar ini lebih dari satu orang untuk memperluas sudut pandang yang digunakan dalam pengembangan nantinya.

(8)

Daftar Pustaka

[1] Agung, Gregorius. (2005) Kreasi Web Fantastis dengan Photoshop CS

dan Dreamweaver MX 2004. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

[2] Arhami, M. (2004) Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta : Andi Offset .

[3] Betha, Ir, Husni I. Pohan. (2001) Pemrograman Web dengan HTML. Bandung : Penerbit Informatika.

[4] CommonLabz. (2006) . Modul Praktikum APSI . Bandung : STT Telkom. [5] Drs. H. Dedeng Rosyidin, M.Ag. (2003) Ilmu Faraidh. Bandung :

Pesantren Persatuan Islam Nomor 1-2.

[6] Fathansyah. (1999). Teks Ilmu Komputer Basis Data. Bandung : Informatika.

[7] Hassan, A. (2005) Kumpulan Risalah A. Hassan. Bangil : Pustaka Elbina. [8] Herlambang, Ferry. (2004) Mendesain Web dan Animasi dengan

Photoshop CS dan ImageReady CS. Jakarta : PT Elex Media

Komputindo.

[9] Herlambang, Ferry. (2005) Trik Explorasi Dreamweaver MX. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

[10] Kusrini, S.Kom.(2006) Sistem Pakar, Teori dan Aplikasi . Yogyakarta : Andi Offset.

[11] Kusumadewi, Sri. (2003) Artificial Intelegence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta : Graha Ilmu.

[12] Mahadji, Kinta. (2007) PHP & MySQL Web Development.

http://www.IlmuKomputer.com, didownload pada tanggal 13 Juni 2008.

[13] Mayhew, Deborah J. (1992) Principles and Guidelines in Software User

Interface Design. United States of America : Prentice-Hall, Inc.

[14] Muhardin, Endy. (2003) PHP Programming Fundamental dan MySQL

Fundamental. http://www.IlmuKomputer.com, didownload pada tanggal 13 Juni 2008.

[15] Peter, Jerry. (2003) XAMPP:Paket Apache, PHP dan MySQL Instant.

http://www.IlmuKomputer.com, didownload pada tanggal 11 Juni 2008.

[16] Riyanto, Slamet. (2007) Membangun Website dengan Adobe Photoshop

dan Macromedia Dreamweaver. Jakarta : Datakom Lintas Buana.

[17] Sabiq, Sayyid. (2005) Fikih Sunnah 12-13-14. Bandung : PT Alma’arif. [18] Sabiq, Sayyid. (2005) Fikih Sunnah 3-4. Bandung : PT Alma’arif.

[19] Sidik, B, Ir. (2006) Pemrograman WEB dengan PHP. Bandung : Informatika Bandung.

[20] Sommervile, Ian. (1992) Software Engineering 4th Edition. New York :

Addison Wisley Publishing Company,Inc.

[21] Suparman. (1991) Mengenal Artificial intelligence. Yogyakarta : Andi Offset.

Referensi

Dokumen terkait

Pada beban lampu pijar menghasilkan THDi sebesar 1,7 % dengan arus 0,159 A dimana beban ini mempunyai bentuk gelombang yang tidak mengalami distorsi (sinusoidal)

Hasil perhitungan cash ratio selama lima tahun yaitu pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 Bank BNI Syariah memperoleh cash ratio yang terus mengalami penurunan. cash

d) Pokmas asal delapan desa di Kabupaten Selayar kesulitan menjalankan pengawasan, karena jorollo dalam keadaan rusak berat dan tidak punya handy talky.. Demikian halnya

Adanya disparitas harga yang cukup tinggi antara susu segar di dalam negeri dan bahan baku susu impor merupakan peluang bagi peternak untuk memperoleh harga

Berdasarkan nilai koefisiensi determinasi parsial (r²), maka dapat diketahui bahwa BOPO memberikan kontribusi sebesar 79,745 persen terhadap ROA pada Bank

Sedangkan pada kondisi usulan, terdapat perubahan layout pada warung sadikin sehingga tempat penyimpanan bahan, tempat penggorengan telur dadar, tempat peralatan,

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mahasiswi PAI angkatan 2013 setuju dengan adanya perintah berhijab bagi wanita muslimah, menurut mereka dengan memakai hijab wanita

Khalayak sasaran kegiatan PPM ini adalah masyarakat petani yang dalam pengabdian kali ini bekerja- sama dengan Kepala Dusun Kricaan Mesir, Kelurahan Salam, Kecamatan