• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MODELING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 SUWAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENINGKATKAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MODELING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 SUWAWA TENGAH"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

MENINGKATKAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA MELALUI

STRATEGI PEMBELAJARAN MODELING PADA SISWA

KELAS V SD NEGERI 4 SUWAWA TENGAH

Mohamad Anwar Septian1), Aisah R. Pomatahu2), Ahmad Lamusu3) 1

FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Mohamad Anwar Septian) septian.anwar@yahoo.co.id

2FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Aisah R. Pomatahu) aisah.pomatahu@yahoo.co.id

3FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Ahmad Lamusu) ahmad.lamusu@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan gerak dasar renang gaya dada melalui strategi pembelajaran modeling pada siswa kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah Hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah jika guru menggunakan strategi pembelajaran modeling, maka gerak dasar renang gaya dada pada siswa kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah dapat meningkat. Berdasarkan hasil pengamatan pada observasi awal siswa belum mampu melakukan gerak dasar renang gaya dada dan nilai rata-rata yakni 50,83

Kata Kunci : Gerak Dasar Renang Gaya Dada, Strategi Pembelajaran Modeling

Abstract

This study aims to improve the basic motion breaststroke swimming through modeling learning strategies in class V 4 Suwawa Elementary School Middle Hypothesis action in this class action research is that teachers use learning strategies modeling , the basic motion of swimming breaststroke at Elementary School fifth grade students can be increased 4 Middle Suwawa . Based on observations on the initial observations of students have not been able to perform basic motion swimming breaststroke and the average value of 50.83

Keywords : Basic Motion Pool Breaststroke , Modeling Learning Strategy

1. PENDAHULUAN

Berdasarkan hasil observasi awal menunjukan bahwa gerak dasar renang gaya dada pada siswa kelas V di SDN 4 Suwawa Tengah dilihat dari aspek yang dinilai yaitu (1)gerakan tangan, (2) gerakan kaki (3) cara pengambilan napas, dan (4) koordinasi gerakan, masih di bawah rata-rata yakni 15 orang siswa yang observasi,7 orang kategori kurang sekali,6orang kategori kurang, dan 2 orang

kategori cukup, sehingga secara keseluruhan perlu diadakan tindakan

Dari data tersebut menunjukan bahwa siswa kelas V SDN 4 Suwawa Tengah masih kurang menguasai renang gaya dada, maka kita perlu melakukan tindakan dengan menggunakan strategi pembelajaranmodeling pada mata pelajaran renang khususnya gaya dada. Tujuan dari strategi pembelajaran modelingini yaitu untuk meningkatkan gerak dasar renang gaya dada dan juga

(4)

membiasakan siswa dalam melakukan gerakan-gerakan renang gaya dada dengan terampil dan benar. Dengan demikian berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka penulis akan melakukan penelitipan dengan judul“ MeningkatkanGerak Dasar Renang Gaya Dada Melalui Strategi PembelajaranModelingPada Siswa Kelas V SDN 4 Suwawa Tengah.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan maka dapat di identifikasi masalah berupa: (1) kurangnya pemahaman siswa tentang gerak dasar renang gaya dada, (2) kurangnya minat siswa dalam melakukan gerak dasar renang gaya dada, (3) kurangnya perhatian dalam meningkatkan proses pembelajaran, (4) kurangnya penerapan dalam meningkatkan gerak dasar renang gaya dada melalui strategi pemebelajaran modeling Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:“ Apakahdengan menggunakan strategi pembelajaranmodeling gerak dasar renang gaya dada pada siswa kelas VSD Negeri 4 Suwawa Tengah dapat ditingkatkan?”

Cara Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi permasalahan rendahnya gerak dasar renang gaya dada siswa kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah dapat diupayakan melalui strategi pembelajaran modeling dengan langkah sebagai berikut : 1. Mula-mula guru memberikan

penjelasantentang gerak dasar renang gaya dada, serta sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam pembelajaran, selanjutnyaguru memeberikan pemanasan (Stretching) yang mengarah pada olahraga yang di belajarkan

2. Guru memberikan contoh rangkaian gerak dasar renang gaya dada meliputi: (1) gerakan tangan, (2) gerakan kaki, (3) cara pengambilan napas, dan (4) koordinasi gerakan

3. Siswa melakukan gerakan sesuai perintah guru.

4. Setiap keberhasilan siswa selalu diberi penguatan (motivasi) sehingga akhirnya siswa dengan sedirinya mampu melakukan gerakan yang sesungguhnya.. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan pemecahan masalah yang telah di kemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan gerak dasar renang gaya dada melalui strategi pembelajaran modeling pada siswa kelas V SDN 4 Suwawa Tengah.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini yaitu:

1. Manfaat teoritis:

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam berpikir ilmiah bagi peneliti dan guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

2. Manfaat praktis: a. Bagi siswa

Untuk meningkatkan keterampilan teknik dasar renang gaya dada melalui strategi pembelajaran modeling khususnya siswa kelas V SDN 4 Suwawa Tengah.

b. Bagi guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dan informasi dalam meningkatkan gerak dasar renang gaya dada. c. Bagi sekolah

Adanya peningkatan kualitas pembelajaran dan pengajaran yang berakibat terhadap peningkatan kualitas siswa dan guru, sehinga pada akhirnya akan mampu meningkatkan kualitas secara keseluruhan. d. Bagi peneliti

Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman berharga bagi peneliti khususnya tentang olahraga renang gaya dada agar nantinya peneliti bisa mengimplementasikan ilmu pengetahuan ini untuk meningkatkan prestasi pembelajaran002E

(5)

2. METODE PENELITIAN Latar Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelas V SDN 4 Suwawa Tengah

Karakteristik Subjek Penelitian

Subjek penelitian tindakan kelas ( PTK) ini adalah siswa kelas V SDN 4 Suwawa Tengah yang berjumlah 15 orang. Dengan kemampuan fisik berbeda-beda dengan ekonomi orang tua berbeda-beda pula.

Variabel penelitian Variable Input

Kegiatan yang lakukan pra pembelajaran, yakni penyusunan perangkat pembelajaran seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) , bahan ajar, media pembelajaran, LKPD ( lembar kerja peserta didik) Sarana Prasarana, dan lingkungan.

Variabel Proses

Yakni berupa gerak dasar renang gaya dada yang dilakukan oleh peserta didik meliputi : (1) gerakan tangan, (2) Gerakan kaki, (3) Cara Pengambilan napas, (5) Koordinasi Gerakan. Variabel output

Yaitu daya serap atau hasil belajar siswa pada materi pembelajaran yang diwujudkan dalam bentuk perolehan skor pada praktek gerak dasar renang gaya dada

Prosedur penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini di laksanakan dalam tahapan siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai perubahan yang ingin di capai seperti yang telah di desain dalam tujuan penelitian untuk mengetahui keberhasilan dari olahraga renang gaya dadapada siswa SDN 4 Suwawa Tengah. Maka dari itu, di berikan tes awal untuk mengetahui tindakan yang tepat untuk di berikan dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa yang di maksud. Dalam hal siswa yang tidak mampu melakukan gerakan renang gaya dada atau masih kurang.

Maka dari tes awal dalam refleksi di tetapkan bahwa tindakan gerakan renang gayadadamelalui strategi pembelajaran

modeling. Dengan berpegang pada refleksi awal tersebut, maka dilaksanakan penelitian tindakankelas ini dengan :

1. Persiapan ( perencanaan ) 2. Pelaksanaan tindakan 3. Observasi dan evaluasi

4. Analisis dan refleksi dalam setiap siklus secara lebih rinci prosedur penelitian tindakan kelas dapat di jabarkan sebagai berikut :

Persiapan

Adapun kegiatan yang dilakukan pada setiap persiapan adalah :

1) Melaporkan dan meminta izin kepada Kepala Sekolah serta menkonsultasikan tentang guru yang akan menjadi guru mitra.

2) Menyusun indikator sebagi sasran yang ingin di capai sesuai dengan permasalahan yang di ingat oleh peneliti 3) Menetapkan strategi pembelajaran yang

tepat sesuai dengan pokok pembelajaran. 4) Membuat laporan observasi untuk

melihat tantang kondisi pembelajaran ketika strategi pembelajaran modeling di terapkan.

5) Merancang alat evaluasi untuk melihat

sudah sejauh mana

peningkatanKemampuan siswa terhadap gerak dasar gerakan renang gaya dada Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah melaksanakan tindakan siklus dengan strategi yang telah di rencanakan.Tindakan di laksanakan dalam dua siklus.Setiap tindakan siklus di upayakan hingga pada tercapai hasil belajar yang sesuai criteria keberhasilan.Pada akhir siklus di adakan evaluasi dan refleksi. Jika hasil belum tercapai target, maka selanjutnya menentukan tindakan perbaikan yang kemudian akan di jadikan sebagai acuan untuk melanjutkan pada siklus berikutnya. Apabila hasil belajar siswa dalam hal ini gerak dasar renang gaya dada telah mencapai kriteria keberhasilan seiring dengan perbaikan-perbaikan proses pembelajaran, maka pelaksanaan tindakan siklus berakhir.

(6)

Pemantauan dan Evaluasi

Tahap pemantauan dan evaluasi dilaksanakan pada proses penelitian berlangsung. Pada proses pelaksanaan tindakan tersebut peneliti mengadakan penilaian serta mengambil data terhadap perkembangan siswa yang ada di lapangan. Apabila pelaksanaan tindakan trsebut telah selesai, peneliti beserta guru mitra akan memberikan umpan baik untuk mengevaluasi kembali hasil tindakan.

Analisis dan Refleksi

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menganalisis hasil yang diperoleh pada tahap observasi, kemudian hasilnya digunakan untuk merefleksi, apakah siswa sudah dapat meningkatkan gerak dasar Renang gaya dada. Hasil analisis ini akan digunakan untuk merencanakan tindakan pada siklus berikutnya. Selanjutnya apabila pada siklus berikutnya hasil belajar siswa telah mencapai sasaran pada indikator kinerja terus dilakukan guna mencari kekurangan-kekurangan dan kesalahan selama tindakan apabila pada siklus sebelumnya.

Teknik Pengumpulan Data

Untuk mencari data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data antar lain.

a. Observasi 1. Gerakan tangan 2. Gerakan kaki

3. Cara pengambilan napas 4. Koordinasi Gerakan. b. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti untuk mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan mulai dari observasi sampai dengan pelaksanaan tindakan kelas Teknik Analisis data

Teknik analisis data merupakan lanjutan dari tahap pengumpulan data. Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dari suatu penelitian.Oleh sebab itu, peneliti harus memahami teknik analisis data agar hasil penelitiannya mempunyai nilai ilmiah yang baik. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang dipergunakan adalah dengan cara serias dan triagulasi data. Triagulasi yaitu

menggunakan berbagai sumber data untuk meningkatkan kualitas penilaian seperti menganalisis, mensintetis, memaknai, menerangkan, menyimpulkan data yang terkumpul.Triagulasi data dilakukan antara peneliti dosen pembimbing dan mitra peneliti serta menggunakan dokumentasi kegiatan pembelajaran.

Selanjutnya data yang diperoleh direduksi lalu di kelompokan. Hasil yang didapat berupa kebiasaan-kebiasaan yang muncul pada pembelajaran aktifitas renang gaya dada yang selanjutnya dideskripsikan sehingga menjadi suatu kesimpulan.

Klasifikasi Penilaian mata pelajaran penjasorkes SDN 4 Suwawa Tengah 1. Sangat Baik : 85 - 100

2. Baik : 70 - 84 3. Cukup : 55 - 69 4. Kurang : 50 - 54 5. Kurang Sekali : 0 – 49

( Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UNG Tahun 2013/2014:51)

Daya Serap Perorangan: Jumlah Capaian Setiap Siswax 100

Jumlah Indikator Tes

Daya Serap Klasikal :Jumlah Skor Rata-rata Semua Kelas x 100

Jumlah Semua Siswa Presentase: Jumlah Siswa Yang Mencapai Klasikal Samax 100

Jumlah Semua Siswa 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Suwawa Tengah dengan subjek penelitian adalah siswa kelas Vyang terdiri dari 12orang putra, dan 3 orang putri dengan kemampuan masih dibawah rata-rata dari nilai indicator kerja. Penelitian tindakan kelas ini di awali dengan observasi awal pada bulan Agustus. Dari hasil observasi awal ditemukan bahwa pada umumnya siswa belum memahami cara melakukan gerak dasar renang gaya dada dengan baik dan benar. Hal ini terlihat dari

(7)

beberapa aspek penilaian yang ada pada gerak dasar renang gaya dada yang digunakan oleh peneliti, aspek tersebut antara lain: Gerakan kaki , gerakan tangan, pengambilan napas, koordinasi gerakan. Untuk mengatasi masalah yang ditemukan tersebut maka peneliti menggunakan salah satu strategi pembelajaran yakni modeling untuk meningkatan pemahaman siswa terhadap cara melakukan gerak dasar renang gaya dada dikelas tersebut. Selama proses penelitian, peneliti melakukan berbagai persiapan pelaksanaan dalam hal melaksanakan penelitian ini dengan perencanaan maksimal guna memperoleh hasil yang masih bersifat original. Persiapan dan perencanaan tersebut harus dipersiapkan oleh peneliti sebelum proses pembelajaran dimulai. Yakni perangkat pembelajaran yang dipersiapkan oleh penulis yaitu Rencana pelaksanaan pembelajaran, evaluasi, dan lembar evaluasi siswa.

Observasi Awal

Sebelum melakukan proses penelitian, terlebih dahulu dengan pengambilan data awal (observasi), yang bermaksud untuk mendapatkan data awal serta dapat mengetahui tingkat hasil belajar dari subjek penelitian dalam melakukan gerak dasar renang gaya dada.

A. Teknik Dasar GerakanTangan

Bungkukkan tubuh ke depan, kedua kaki dibuka, kedua lengan lurus di depan, lakukan gerakan membukaselebar bahu. Setelah kedua lengan di buka bahu,

lakukan gerakan menarik ke belakang samapai bahu. Gerakan ini di sebut (pull), sudut siku di usahakan 90 derajat.

Setelah gerakan menarik, lanjutkan dengan gerakan ke dalam (in sweep) sehingga kedua telapak tangan merapat di bawah dagu, kedua siku dirapatkan, setelah kedua telapak tangan berada di bawah dagu, dorongkan ke depan sampai kedua lengan lurus di samping telinga.

B. Teknik Dasar Gerakan Kaki

Pada saat tubuh meluncur tarik kedua tumit kearah panggul dengan menekuk kedua lutut, jarak kedua lutut kurang lebih selebar pinggul

Putar kedua telapak kaki sehingga kedua telapak kaki menghadap keluar, jarak antara kedua telapak kaki selebar pinggul Dorongkan kedua telapak kaki secara kuat

dan serempak, dengan gerakan setengah melingkar, sampai kedua tungkai kaki menjadi lurus dan rapat.

C. Teknik Dasar Pengambilan Napas Pada saat siku berdekatan dan kedua

tangan yang saling mengempit, secara serentak leher diangkat bersamaan dengan bahu untuk mengambil napas

Luruskan kedua lengan ke depan sambil mendorong bahu

Kepala dimasukkan ke dalam permukaan air untuk membuang udara

D. Koordinasi Gerakan

Membuka lengan dan mengangkat kepala sampai mulut berada di atas permukaan air.

Saat kedua telapak tangan berada di bawah dagu, gerakan tumit kearah pantat dengan menekuk kedua lutut.

Secara serempak lengan dan tungkai kaki digerakkan. Diikuti dengan gerakan kepala masuk ke permukaan air, lengan diluruskan kedepan, sedangkan kedua tungkai kaki didorong ke belakang dengan gerakan setengah melingkar.

Untuk masing-masing aspek analisisnya dapat di uraikan sebagai berikut:

Tabel 2.Hasil Penilaian Aspek Berdasarkan Kegiatan Pada Observasi Awal

No Aspek Yang Diamati Nilai Rata-Rata Keterangan 1 Gerakan Tangan 50 Kurang 2 Gerakan Kaki 51,67 Kurang 3 Cara Pengambilan Napas 55 Cukup

(8)

4 Koordinasi Gerakan

45 Kurang sekali TOTAL 50,83 Kurang

Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang sabagi berikut.

Dari tabel 2 dan diagram diatas Nampak bahwa gerak dasar renang gaya dada perlu diperbaiki dengan cara memilih dan menetapkan metode pembelajaran yang relevan, hal ini dapat diperhatikan pada sapek yang diharapkan, dimana siswa di upayakn untuk dapat melakukan beberapa komponen aspek penilaian, akan tetapi belum sepenuhnya siswa mampu melakukannya, hal ini dapat diamati dan di rinci pada komponen aspek sebagai berikut:

a. Gerakan tangan dengan rata-rata 50% maka perlu ditingkatkan minimal 30% dari indicator kinerja 80%

b. Gerakan kaki dengan rata-rata 51,67% maka perlu ditingkatkan minimal 28,33% dari indicator kinerja 80%

c. Cara pengambilan napas dengan rata-rata 55% maka perlu ditingkatkan minimal 25% dari indicator kinerja 80%

d. Koordinasi gerkan dengan rata-rata 45% maka perlu ditingkatkan minimal 35 dari indicator kinerja 80%

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa gerak dasar renang gaya dada dalam

melakukan empat aspek penilaian dimaksud di rata-ratakan sebesar 50,83% dengan kondisi ini maka gerak dasar renang gaya dada perlu ditingkatkan minimal 29,17 dari 80% indicator kinerja yang diharapkan.

Tabel 1.3 : Gerak dasar renang gaya dada siswa kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah sesuai dengan klasifikasi nilai yang diperoleh: Klasifikasi Nilai Jumlah Siswa (Orang) % Baik Sekali 85 - 100 Baik 70 – 84 Cukup 55 - 69 Kurang 50 - 54 Kurang Sekali 0 – 49 - - 6 2 7 0 0 40 13 47 Jumlah 15 orang 100 % Klasifikasi nilai siswa yang memiliki gerak dasar renang gaya dadaadalah sebagai berikut.

a. Belum terdapat siswa Kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah yang termaksud dalam kategori “Baik Sekali” dengan rentang nilai 85-100

b. Belum terdapat siswa Kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah yang termaksud dalam kategori “Baik” dengan rentang nilai 70-84

c. Terdapat 6 siswa (40%) Kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah yang termasuk dalam kategori “Cukup” dengan rentang nilai 55-69

d. Terdapat 2 siswa (13%) Kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah yang termasuk dalam kategori “Kurang” dengan rentang nilai 50-54

e. Terdapat 7 siswa (47) V SD Negeri 4 Suwawa Tengah yang termasuk dalam kategori “Kurang Sekali” dengan rentang nilai 0-49

Siklus I

Bertolak dari hasil observasi awal yang dimiliki siswa terhadap gerak dasar renang gaya dada 67,91%, maka diberikan tindakan sebanyak tiga kali yaitu pada hari 0 10 20 30 40 50 60 50% 51,67% 55 % 45%

(9)

Sabtu, Senin, Rabu tanggal 16, 18, 20 Agustus 2014 dan setelah itu, dilakukan evaluasi siklus 1 yang dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 22Agustus, yang bertujuan agar gerakan siswa dalam gerak dasar renang gaya dada, bisa mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam penelitian ini yakni sebesar 80%.

A. Teknik Dasar GerakanTangan

Bungkukkan tubuh ke depan, kedua kaki dibuka, kedua lengan lurus di depan, lakukan gerakan membukaselebar bahu. Setelah kedua lengan di buka bahu,

lakukan gerakan menarik ke belakang samapai bahu. Gerakan ini di sebut (pull), sudut siku di usahakan 90 derajat.

Setelah gerakan menarik, lanjutkan dengan gerakan ke dalam (in sweep) sehingga kedua telapak tangan merapat di bawah dagu, kedua siku dirapatkan, setelah kedua telapak tangan berada di bawah dagu, dorongkan ke depan samapai kedua lengan lurus di samping telinga. B. Teknik Dasar Gerakan Kaki

Pada saat tubuh meluncur tarik kedua tumit kearah panggul dengan menekuk kedua lutut, jarak kedua lutut kurang lebih selebar pinggul

Putar kedua telapak kaki sehingga kedua telapak kaki menghadap keluar, jarak antara kedua telapak kaki selebar pinggul Dorongkan kedua telapak kaki secara kuat

dan serempak, dengan gerakan setengah melingkar, sampai kedua tungkai kaki menjadi lurus dan rapat.

C. Teknik Dasar Pengambilan Napas Pada saat siku berdekatan dan kedua

tangan yang saling mengempit, secara serentak leher diangkat bersamaan dengan bahu untuk mengambil napas

Luruskan kedua lengan ke depan sambil mendorong bahu

Kepala dimasukkan ke dalam permukaan air untuk membuang udara

D. Koordinasi Gerakan

Membuka lengan dan mengangkat kepala sampai mulut berada di atas permukaan air.

Saat kedua telapak tangan berada di bawah dagu, gerakan tumit kearah pantat dengan menekuk kedua lutut.

Secara serempak lengan dan tungkai kaki digerakkan. Diikuti dengan gerakan kepala masuk ke permukaan air, lengan diluruskan kedepan, sedangkan kedua tungkai kaki didorong ke belakang dengan gerakan setengah melingkar.

Untuk masing-masing aspek analisisnya dapat di uraikan sebagai berikut:

Tabel 5.Hasil Penilaian Aspek Berdasarkan Kegiatan Pada Siklus I No Aspek Yang Diamati Nilai Rata-Rata Keterangan 1 Gerakan Tangan 71,56 Baik 2 Gerakan Kaki 65 Cukup 3 Cara Pengambilan Napas 70 Baik 4 Koordinasi Gerakan 70 Baik TOTAL 67,91 Cukup 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 71,66% 65% 70% 70%

(10)

Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang sabagi berikut.

Dari tabel 5 dan diagram diatas nampak bahwa gerak dasar renang gaya dada perlu diperbaiki dengan cara memilih dan menetapkan metode pembelajaran yang relevan, hal ini dapat diperhatikan pada sapek yang diharapkan, dimana siswa di upayakn untuk dapat melakukan beberapa komponen aspek penilaian, akan tetapi belum sepenuhnya siswa mampu melakukannya, hal ini dapat diamati dan di rinci pada komponen aspek sebagai berikut:

a. Gerakan tangan dengan rata-rata 71,66% maka perlu ditingkatkan minimal 8,34% dari indicator kinerja 80%

b. Gerakan kaki dengan rata-rata 65% maka perlu ditingkatkan minimal 15% dari indicator kinerja 80%

c. Cara pengambilan napas dengan rata-rata 70% maka perlu ditingkatkan minimal 10% dari indicator kinerja 80%

d. Koordinasi gerkan dengan rata-rata 70% maka perlu ditingkatkan minimal10% dari indicator kinerja 80%

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa gerak dasar renang gaya dada dalam melakukan empat aspek penilaian dimaksud di rata-ratakan sebesar 69,71% dengan kondisi ini maka gerak dasar renang gaya dada perlu ditingkatkan minimal 10,29 dari 80% indicator kinerja yang diharapkan

Tabel 6 : Gerak dasar renang gaya dada siswa kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah sesuai dengan klasifikasi nilai yang diperoleh.

Klasifikasi Nilai Jumlah Siswa (Orang) % Baik Sekali 85 – 100 Baik 70 – 84 Cukup 55 - 69 Kurang 50 - 54 Kurang Sekali 0 – 49 - 5 10 - - 0 33 67 0 0 Jumlah 15 Orang 100% Hasil penilaian pada siklus 1, maka dapat dijelaskan bahwa klasifikasi nilai yang dimilki siswa dalam melakukan gerak dasar renang gaya dada adalah sebagai berikut :

1. Belum terdapat siswa kelas V SD Negeri 4 Suwawa tengah yang termasuk dalam kategori “Baik Sekali” dengan rentang nilai 85-100

2. Terdapat 5 orang siswa (33%) Kelas V SD Negeri 4 Suwawa tengah yang termaksud dalam kategori “Baik” dengan rentang nilai 70-84

3. Terdapat 10 orang siswa (67%) Kelas V SD Negeri 4 Suwawa tengah yang termasuk dalam kategori “Cukup” dengan rentang nilai 55 - 69

4. Tidak terdapat siswa kelasV SD Negeri 4 Suwawa tengah (0%) yang termasuk dalam kategori “Kurang” dengan rentang nilai 50 – 54.

5. Tidak terdapat siswa kelasV SD Negeri 4 Suwawa tengah (0%) yang termaksud dalam kategori “Kurang Sekali” dengan rentang nilai 0 – 49

Refleksi Siklus I

Berdasarkan hasil penilaian pada siklus I dapat diketahui bahwa peneliti dan guru mitra melakukan semua indicator tindakan secara maksimal yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran dengan menerapkan metode strategi pembelajaran modeling dapat memberikan pengaruh dan peningkatan hasil belajar siswa dalam melakukan gerak dasr renang gaya dada dalam yakni nilai rata 67,91 atau terjadi peningkatan 17,08 dari observasi awal yakni 51,83. Dengan persentase ketuntasan 33%.

Hasil menunjukkan bahwa gerak dasar renang gaya dada melalui strategi pembelajaran modeling pada siswa kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah masih perlu untuk diberi tindakan minimal mencapai standar penilaian indikator kinerja yang telah ditetapkan sebesar 80%. Dengan demikian perlu dilaksanakan tindakan lebih lanjut dengan menerapkan strategi pembelajaran modeling padaV SD Negeri 4 Suwawa Tengah untuk meningkatkan gerak dasar renang gaya dada.

(11)

Siklus II

Berdasarkan perolehan data dari kegiatan evaluasi siklus 1 yang diperoleh mengenai kemampuan dasar siswa dalam melakukan gerak dasar renang gaya dada ternyata baru mencapai 67,91%, dan dengan melihat hasil tersebut sehingga peneliti beramsumsi bahwa pemberian tindakan sebanyak tiga kali lagi yang bertujuan untuk lebih meningkatkan gerak dasar siswa dalam melakukan renang gaya dada guna ingin mencapai indikator capaian yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, yakni sebesar 80%.Setelah pemberian tindakan sebanyak tiga kali pada hari senin, rabup, jum’at, pada Tanggal 25, 27, 29, dan di evaluasi kembali pada siklus II, yang dilaksanakan pada hari sabtuTanggal 30 Agustus 2014

A. Teknik Dasar GerakanTangan

Bungkukkan tubuh ke depan, kedua kaki dibuka, kedua lengan lurus di depan, lakukan gerakan membukaselebar bahu. Setelah kedua lengan di buka bahu,

lakukan gerakan menarik ke belakang samapai bahu. Gerakan ini di sebut (pull), sudut siku di usahakan 90 derajat.

Setelah gerakan menarik, lanjutkan dengan gerakan ke dalam (in sweep) sehingga kedua telapak tangan merapat di bawah dagu, kedua siku dirapatkan, setelah kedua telapak tangan berada di bawah dagu, dorongkan ke depan samapai kedua lengan lurus di samping telinga. B. Teknik dasar gerakan kaki

Pada saat tubuh meluncur tarik kedua tumit kearah panggul dengan menekuk kedua lutut, jarak kedua lutut kurang lebih selebar pinggul

Putar kedua telapak kaki sehingga kedua telapak kaki menghadap keluar, jarak antara kedua telapak kaki selebar pinggul Dorongkan kedua telapak kaki secara kuat

dan serempak, dengan gerakan setengah melingkar, sampai kedua tungkai kaki menjadi lurus dan rapat.

C. Teknik dasar pengambilan napas Pada saat siku berdekatan dan kedua

tangan yang saling mengempit, secara serentak leher diangkat bersamaan dengan bahu untuk mengambil napas

Luruskan kedua lengan ke depan sambil mendorong bahu

Kepala dimasukkan ke dalam permukaan air untuk membuang udara

D. Koordinasi gerakan

Membuka lengan dan mengangkat kepala sampai mulut berada di atas permukaan air.

Saat kedua telapak tangan berada di bawah dagu, gerakan tumit kearah pantat dengan menekuk kedua lutut.

Secara serempak lengan dan tungkai kaki digerakkan. Diikuti dengan gerakan kepala masuk ke permukaan air, lengan diluruskan kedepan, sedangkan kedua tungkai kaki didorong ke belakang dengan gerakan setengah melingkar.

Untuk masing-masing aspek analisisnya dapat di uraikan sebagai berikut:

Tabel 8.Hasil Penilaian Aspek Berdasarkan Kegiatan Pada Siklus II

No Aspek Yang Diamati Nilai Rata-Rata Keterangan 1 Gerakan Tangan 83,33 Baik 2 Gerakan Kaki 86,67 Sangat Baik 3 Cara Pengambilan Napas 86,67 Sangat Baik 4 Koordinasi Gerakan 81,67 Baik TOTAL 81,25 Baik Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang sabagi berikut.

(12)

Dari tabel 8 dan diagram diatas nampak bahwa gerak dasar renang gaya dada dirata-ratakan meningkat secara keseluruhan. Hal ini dapat diperhatikan pada aspek penilaian yang diharapkan, dimana siswa telah mampu melakukan seluruh komponen aspek penilaian, hal ini dapat diamati pada aspek penilaian yang dinilai yaitu: (1) gerakan tangan rata 83,33%, (2) gerakan kaki rata-rata 86,67%, (3)cara pengambilan napas 86,67, (4) koordinasi gerakan 81,67% dari indicator kinerja yang diharapkan 80%

Tabel 1.9. Gerak dasar renang gaya dadasiswa kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah sesuai dengan klasifikasi nilai yang diperoleh. Klasifikasi Nilai Jumlah Siswa (Orang) % Baik Sekali 85 – 100 Baik 70 – 84 Cukup 55 - 69 Kurang 50 - 54 Kurang Sekali 0 – 49 4 11 - - - 27 73 0 0 0 Jumlah 15 Orang 100% Hasil penilaian pada siklus II, maka dapat dijelaskan bahwa klasifikasi nilai

mengenai gerak dasar siswa dalam melakukan renang gaya dada adalah sebagai berikut : 1. Terdapat 4 orang siswa (27%) Kelas V

SD Negeri 4 Suwawa Tengah yang termasuk dalam kategori “Baik Sekali” dengan rentang nilai 85 - 100

2. Terdapat 11orang siswa (73%) Kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah yang termasuk dalam kategori “Baik” dengan rentang nilai 70 - 84

3. Tidak terdapat (0%) siswa kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah yang termasuk dalam kategori “Cukup” dengan rentang nilai 55 - 69%

4. Tidak terdapat siswa (0%) kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah yang termasuk dalam kategori “Kurang” dengan rentang nilai 50 - 54%

5. Tidak terdapat siswa (0%) kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah yang termasuk dalam kategori “Kurang Sekali” dengan rentang nilai 0-49

Berdasarkan perlakuan tindakan pada siklus ke II maka dapat disimpulkan bahwa dalam meningkatkan gerak dasar renang gaya dada siswa kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah, yaitu dengan menggunakan melalui strategi pembelajaran modeling pada proses pembelajaran.

Refleksi Siklus II

Refleksi pada siklus II ini berupaya untuk membenahi kesalahan-kesalahan selama tindakan pada siklus I, sehingga hal-hal yang masih kurang akan dibenahi saat proses pembelajaran yang berhubungan dengan meterirenang gaya dada.

Dari penjelasan di atas mengenai pengamatan siklus II menunjukkan rata-rata siswa telah memiliki gerak dasar renang gaya dada yang mencapai standar indikator kinerja, dengan kata lain rata-rata kemampuan siswa telah meningkat.Hasil pengamatan pada observasi awal rata-rata gerak dasar renang gaya dadasiswa kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah yaitu 50,83 dan pada siklus I gerak dasar renang gaya dadasiswa kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah hingga 67,91 hal ini jelas bahwa siswa kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah mengalami peningkatan gerak dasar sebesar 30,42 dari hasil siklus II,

78 79 80 81 82 83 84 85 86 83,33 % 86,67 % 86,67 % 81,67 %

(13)

dan 81,25 dari indikator kinerja 80%.Berdasarkan evaluasi hasil evaluasi hasil tes pada siklus II dengan rata-rata nilai 81,25 dengan prensentase siswa 100% sudah dapat melakukan gerakdasar renang gaya dada, dengan kriteria baik (B). sedangkan indikator capaian 80%, maka penelitian di bantu dengan guru mitra menyimpulkan bahwa penelitian sudah berhasil, karena sudah melebihi indikator capaian yang ditergetkan maka penelitian tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya.

PEMBAHASAN

Dilihat dari hasil yang diperoleh dari tahap observasi awal, maka dapat dikatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini belum mencapai indikator yang telah ditetapkan yaitu sebesar 80%, yang terbuktikan dengan hasil yang diperoleh pada tahap observasi awal adalah sebesar 50,83%, atau hasil gerakan siswa dalam melakukan gerak dasar renang gaya dada masih termasuk dalam kategori “Kurang”

Dari observasi awal ini, dapat dijabarkan bahwa belum ada siswa yang tergolong dalam kategori “Baik Sekali” dan kategori “Baik”. Akan tetapi dalam kegiatan observasi awal ini, terlihat ada 2 orang siswa atau (33%) yang termasuk dalam kategori “kurang”, Terdapat 7 orang siswa (47%) yang termasuk dalam kategori “cukup”dan terdapat 6 orang siswa (33)yang termasuk dalam “kurang sekali’’.

Bertolak dari indikator capaian yang telah di tentukan yakni sebesar 80%. Maka berdasarkan perolehan data pada kegiatan observasi yang telah di rinci diatas, maka gerakan siswa dalam melakukan gerak dasar renang gaya dada, perlu untuk di tingkatkan sebesar 29,17%, sehingga bisa mencapai indikator capaian yang telah ditentukan tersebut.

Diberikan tindakan sebanyak tiga kali, dan setelah itu dilakukan evaluasi siklus 1 untuk melihat seberapa besar peningkatan gerakan siswa di dalam melakukan gerak dasar renang gaya dada. Diperoleh data mengenai gerak dasar renang gaya dada kegiatan evaluasi siklus 1 ini yakni sebesar 67,91%.

Dari perolehan data pada kegiatan evaluasi siklus 1 ini, terlihat belum terdapat siswa yang termasuk dalam kategori “Baik Sekali” dengan rentang nilai 85 - 100. Terdapat 5 orang siswa (33%) yang termasuk dalam kategori “Baik” dengan rentang nilai 70-84, untuk kategori “Cukup” dengan rentang nilai 55 - 69, terdapat 10orang siswa (67%), untuk kategori “Kurang” dengan rentang nilai 50 – 54, dan kategori “Kurang Sekali” dengan rentang nilai 0-44 tidak terdapat siswa yang mendapatkan nilai (0%).

Melihat peningkatan gerak dasar renang gaya dada siswa kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah pada kegiatan evaluasi siklus 1 ini, maka dapat diketahui pula besarnya peningkatan gerak dasar renang gaya dada dari kegiatan observasi awal ke evaluasi siklus 1 sebesar 17.08 %

dengan adanya peningkatan dari observasi awal ke evaluasi siklus 1 yang belum mencapai indikator capaian yang ditentukan, maka tindakan diberi kembali oleh peneliti kepada subyek penelitian. Oleh karena rentang peningkatan dari kegiatan observasi awal ke siklus 1 sebesar 17,08% dengan adanya pemberian tindakan sebanyak tiga kali dan besarnya peningkatan yang dibutuhkan lagi untuk mencapai indikator kinerja sebesar 80% yaitu sebesar 12,09% maka peneliti akan tetap memberikan tindakan sebanyak tiga kali untuk lebih meningkatkan lagi gerak dasar renang gaya dada agar bisa mencapai indikator yang di tentukan.

Setelah pemberian tindakan sebanyak tiga kali tersebut, gerak dasar renang gaya dada siswa kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah dievaluasi kembali pada siklus II, yang di laksanakan pada hari sabtu tanggal 30 Agustus.

kegiatan evaluasi siklus II tersebut, terjadi peningkatan gerakdasar renang gaya dada siswa kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah yakni sebesar13,34% sehingga pada kegiatan evaluasi siklus II ini, gerak dasar siswa kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah dalam melakukan gerak dasar renang gaya dada meningkat menjadi 81,25%.

Dari perolehan data pada kegiatan evaluasi siklus II ini, tidak terdapat siswa yang termasuk dalam kategori “Baik Sekali”

(14)

dengan rentang nilai 85-10, terdapat 4 orang siswa (27%) dan 11 orang siswa (73%) dari jumlah siswa keseluruhan dalam kategori “ Baik” dengan rentang nilai 70 – 84, Serta sudah tak ada lagi siswa yang (0%) yang termasuk dalam kategori “Cukup” dengan rentang nilai 60-69%, kategori “Kurang” dengan rentang nilai 50-59%, kategori “Kurang Sekali” dengan rentang nilai 0-49%.

Dengan peningkatan gerak dasar renang gaya dada siswaV SD Negeri 4 Suwawa Tengah pada kegiatan siklus II yang mencapai 81,25%, maka Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, hanya dilaksanakan sampai hanya sampai evaluasi siklus II saja. Oleh karena yang menjadi indikator capaian dalam penelitian ini yakni sebesar 80%, sudah bisa dicapai.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat dilihat dengan jelas peningkatan gerak dasar renang gaya dada siswa kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah yakni dari observasi awal yang baru sebesar 50,83%, mengalami peningkatan sebesar 17,08% ke siklus 1 sehingga menjadi67,91% dan meningkat menjadi 13,34% pada siklus II menjadi 81,25%.

Dan dapat dilihat pula total peningkatan gerak dasar renang gaya dadasiswa kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah dari observasi awal sampai pada siklus II yakni meningkat sebesar 30,42%.

Penjelasan di atas, membuktikan bahwa ternyata strategi pembelajaran modeling, merupakan salah satu metode yang sangat tepat untuk diterapkan ke dalam proses pembelajaran guna untuk meningkatkan gerak dasar renang gaya dada.

4. KESIMPULAN

Berdasarakan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan di atas ada beberapa kesimpulan sebagai berikut

1. Melalui strategi pembelajaran modeling gerak dasar renang gaya dada siswa kelas V SD Negeri 4 Suwawa Tengah dapat ditingkatkan. Peningkatan ini diketahui melalui evaluasi setiap siklus

2. Berdasarkan data hasil analisis pada observasi awal rata-rata nilai 50,83. Setelah dilakukan tindakan pembelajaran yang dilaksanakan 3 kali tindakan dan evalusi 1 kali pada siklus I mendapat peningkatan dengan nilai rata-rata kelas 67,91. Karena belum memenuhi indicator kinerja 80% maka peneliti melanjutkan ke siklus II yang dilaksanakan dengan tiga kali tindakan pembelajaran dan satu kali evaluasi dan pemantauan yaitu dari hasil analisis diperoleh peningkatan terhadap gerak dasar renang gaya dada dengan rata-rata nilai 81,25 dan secara keseluruhan siswa mencapai nilai KKM 75 yang ditetapkan oleh guru mitra dan peneliti dan hasil ini jika mengacu pada indicator kinerja yaitu 80% sudah terpenuhi.

3. Kegiatan pembelajaran yang berlangsung dari siklus I sampai siklus II secara bertahap mengalami perkembangan yang cukup bearti. Optimilasasi kegiatan pembelajaran terjadi pada siklus II

4. Hipotesis yang berbunyi: jika menggunakan strategi pembelajaran modeling maka gerak dasar renang gayadada siswa kelas V SDN 4 Suwawa Tengah akan meningkat.

5. REFERENSI

Benny A. Pribadi. 2011. Model Assure Untuk Mendesain Pembelajaran Sukses. Jakarta:PT Dian Rakyat

Chndra Sodikin dan Sanoesi Esnaoe Achmad. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas VIII SMP/MTS. Jakarta:PT Arya Putra

Daryanto. 2013. Inovasi Pembelajaran Efektif.Bandung:Yrama Widya

Hanafiah Nanang dan Suhana Cucu. 2012. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung. PT Refika Aditama

(15)

Huda Miftahul. 2013. Model-Model

Pengajaran dan

Pembelajaran:Yogyakarta. Pustaka Pelajar Offset

Isnaini Faridha dan Suratno.2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas VIII SMP/MTS.Jakarta. Karya Mandiri Nusa

Karnadi Indik dan Sumarno.2007. Unversitas terbuka departemen Pendidikan nasinal.

Muhajir dan Budi Sutrisno. 2013. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas VII SMP/MTS. Jakarta. Politeknik Negeri Media Kreatif. Sagala Syaiful. 2013. Konsep dan Makna

Pembelajaran. Bandung:Alfabeta Suyono dan Hariyanto. 2012. Belajar dan

Pembelajaran:Bandung. PT Remaja Rosdakarya

RohmanMohammad dan Sofan Amri. 2013. Strategi dan Desain Pengembangan Sistem Pembelajaran. Jakarta:PT Prestasi Pustakarya

Sutrisno Budi dan Bazin Khafadi Muhammad. 2010. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta:Putra Nurgaha

Suryani Nunuk dan Agung Leo.2012.Strategi Belajar Mengajar.Ombak

Thomas David., MS d. 2007. Renang tingkat mahir.Jakarta :PT Raja Grafindo Persada

Wahyuni, Sutarmin, dan Pramono.2010. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan I Kelas VII SMP/MTS:Jakarta. PT Wangsa Jatra Lestari

Wahyuni, Sutarmin dan Pramono. 2010. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 Kelas VIII MTS/SMP. Jakarta:PT Wangsa Jatra Lestari

Gambar

Tabel  2.Hasil  Penilaian  Aspek  Berdasarkan Kegiatan Pada Observasi Awal
Tabel  1.3  :  Gerak    dasar  renang  gaya  dada    siswa  kelas  V  SD  Negeri  4  Suwawa  Tengah  sesuai  dengan  klasifikasi  nilai  yang  diperoleh:  Klasifikasi Nilai  Jumlah Siswa  (Orang)  %  Baik Sekali     85 - 100  Baik                 70 – 84
Tabel  5.Hasil  Penilaian  Aspek  Berdasarkan Kegiatan Pada Siklus I  No  Aspek Yang  Diamati  Nilai  Rata-Rata  Keterangan  1  Gerakan  Tangan  71,56  Baik  2  Gerakan  Kaki  65  Cukup  3  Cara  Pengambilan  Napas  70  Baik  4  Koordinasi  Gerakan   70  B
Tabel 6 : Gerak dasar renang gaya dada  siswa  kelas  V  SD  Negeri  4  Suwawa  Tengah  sesuai dengan klasifikasi nilai yang diperoleh
+3

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pada saat distributor network marketing Tianshi tahapan pengembangan di kota Bandung sedang mengalami masalah dalam bisnis Tianshinya seperti mengalami penolakan

This study aimed to find out what demographic factors and the Big-Five Personality Traits, which influenced the investors’ stock preference.. Seventy six investors from

[r]

5,18 Adanya suatu korelasi positif antara insulin dan jumlah skin tag dimana insulin merupakan hormon yang dapat meningkatkan pertumbuhan jaringan dan juga

Sehubungan telah dilaksanakannya Evaluasi penawaran dan Kualifikasi kegiatan Belanja Cetak Buku KIA dan Kohort ANC, Bulin, Bufas, Bayi, Balita dan KB pada Dinas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh antara pendekatan pembelajaran massed practice dan distributed practice terhadap keterampilan

Faktor resiko atau bahaya potensial fisik pada petugas fisioterapis disini adalah radiasi. dan