Studi Kelayakan Pembangunan Pembangkit
Listrik Tenaga Pasang Surut di Balikpapan
Aris Wicaksono Nugroho | 2211106034
Dosen Pembimbing Heri Suryoatmojo ST., MT., Ph.D Ir. Sjamsul Anam, MT.
Pendahuluan
Latar Belakang
Energi laut adalah energi terbarukan dengan potensi yang besar. Kelistrikan Kalimantan Timur mengalami defisit.
Rumusan Masalah
Analisa potensi energi pasang surut, besar daya listrik terbangkit, kelayakan pembangunan pembangkit ditinjau dari segi teknis.
Batasan Masalah
Metode konversi menggunakan bendungan pasang surut dengan menggunakan data pasang surut 2013.
Analisa finansial merupakan analisa penunjang. Biaya konstruksi sipil, biaya operasi, dan inflasi per tahun menggunakan asumsi merujuk pada standar yang digunakan.
Tujuan
Mempelajari kelayakan perencanaan pembangkit listrik tenaga pasang surut di Balikpapan ditinjau dari segi teknis
Perencanaan Pembangkit
Perencanaan Pembangkit
Lokasi Perencanaan Data Pasang Surut
0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 K e ti nggi an (m) Tanggal
Perencanaan Pembangkit
Lokasi Perencanaan Data Pasang Surut Kedalaman Laut
Perencanaan Pembangkit
Lokasi Perencanaan Data Pasang Surut Kedalaman Laut
Luas Area Kolam Bendungan
Nama Ukuran
Panjang Bendungan 4,51 km
Lebar Bendungan 27 m
Perencanaan Pembangkit
Lokasi Perencanaan Data Pasang Surut Kedalaman Laut
Luas Area Kolam Bendungan Turbin dan Generator
Perencanaan Pembangkit
Lokasi Perencanaan Data Pasang Surut Kedalaman Laut
Luas Area Kolam Bendungan Turbin dan Generator
Dimensi Pipa Pesat
Turbin dan Generator Pipa Pesat Diameter 3, 24 m 3, 75 x 10 m
Perencanaan Pembangkit
Lokasi Perencanaan Data Pasang Surut Kedalaman Laut
Luas Area Kolam Bendungan Turbin dan Generator
Dimensi Pipa Pesat Desain Bendungan
Analisa Potensi Energi
Penentuan Jumlah Turbin dan Generator
5 10
Analisa Potensi Energi
Penentuan Jumlah Turbin dan Generator Perubahan Ketinggian Air Kolam Bendungan
𝑄 = 2𝑔ℎ 𝑥 𝐴𝑝 Dimana :
𝑄 : debit aliran air (m3/s)
𝑔 : percepatan gravitasi (9.8m/s2)
ℎ𝑠 : ketinggian permukaan air (m) 𝐴𝑝 : luas pipa pesat (m2)
𝑃𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖𝑎𝑛 = 2𝑔ℎ 𝑥 𝐴𝑝𝑡
𝐴𝑏 Dimana :
𝐴𝑏 : luas area kolam bendungan (m2) 𝑡 : waktu (s) ℎ𝑏𝑛 = ℎ𝑏𝑛−1 + ( 2𝑔ℎ𝑠𝑛−1 𝑥𝐴𝑝𝑡 𝐴𝑏 ) ℎ𝑏𝑛 = ℎ𝑏𝑛−1 − ( 2𝑔ℎ𝑠𝑛−1 𝑥𝐴𝑝𝑡 𝐴𝑏 ) Dimana :
ℎ𝑏𝑛 : ketinggian kolam bendungan pada periode n (m)
ℎ𝑏𝑛−1 : ketinggian kolam bendungan sebelum periode n (m)
𝑔 : percepatan gravitasi (9.8m/s2)
ℎ𝑠 : ketinggian permukaan air laut sebelum periode n (m)
𝐴𝑝 : luas pipa pesat (m2)
𝐴𝑏 : luas area kolam bendungan (m2) 𝑡 : waktu (s)
Analisa Potensi Energi
Penentuan Jumlah Turbin dan Generator Perubahan Ketinggian Air Kolam Bendungan
0 0.5 1 1.5 2 2.5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 K et inggia n (m ) Jam
Analisa Potensi Energi
Penentuan Jumlah Turbin dan Generator Perubahan Ketinggian Air Kolam Bendungan Head Net
ℎ = ℎ𝑠 − ℎ𝑏 Dimana :
ℎ : perbedaan ketinggian antara ketinggian permukaan air laut dengan ketinggian
permukaan air kolam bendungan (m)
ℎ𝑠 : ketinggian permukaan air laut (m) ℎ𝑏 : ketinggian permukaan air kolam
bendungan (m)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
19 0.28 0.41 0.50 0.47 0.35 0.16 0.04 0.38 0.48 0.55 0.51 0.28
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 19 0.18 0.02 0.27 0.40 0.30 0.12 0.08 0.29 0.41 0.51 0.37 0.08
Analisa Potensi Energi
Penentuan Jumlah Turbin dan Generator Perubahan Ketinggian Air Kolam Bendungan Head Net Energi Potensial 𝐸𝑝 = 1 2𝐴𝑏𝜌𝑔ℎ 2 Dimana :
𝐸𝑝: energi potensial (Joule)
𝐴𝑏: luas area kolam bendungan (m2) 𝜌: massa jenis air (1025 kg/m3)
𝑔: percepatan gravitasi (9.8 m/s2)
ℎ: perbedaan ketinggian antara ketinggian permukaan air laut dengan ketinggian permukaan air kolam bendungan (m)
Analisa Potensi Energi
Penentuan Jumlah Turbin dan Generator Perubahan Ketinggian Air Kolam Bendungan Head Net
Energi Potensial Daya Hidrolis Air
𝑃ℎ = 𝜂𝑐𝐸𝑝
𝑡
Dimana :
𝑃ℎ: daya hidrolis air (Watt) 𝜂𝑐: efisiensi konversi (%) 𝐸𝑝: energi potensial (Joule) 𝑡: waktu (s)
Analisa Potensi Energi
Penentuan Jumlah Turbin dan Generator Perubahan Ketinggian Air Kolam Bendungan Head Net
Energi Potensial Daya Hidrolis Air
Daya Listrik Terbangkit
𝑃 = 𝑃ℎ𝜂𝑡𝜂𝑔 Dimana :
𝑃 : daya listrik terbangkit (Watt) 𝑃ℎ : daya hidrolis air (Watt)
𝜂𝑡 : efisiensi turbin (%) 𝜂𝑔 : efisiensi generator (%)
Bulan Daya Listrik Terbangkit (kW) Januari 1.756.600,64 Februari 1.577.674,77 Maret 1.876.772.61 April 1.691.333,00 Mei 1.617.892,46 Juni 1.544.746,12 Juli 1.619.794,39 Agustus 1.708.806,02 September 1.701.144,79 Oktober 1.611.734,87 November 1.541.544,53 Desember 1.556.450,32
Analisa Finansial
Harga Jual Listrik Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral No. 04 Tahun 2012.
a. Rp 656/kWh x F, jika terinterkoneksi pada tegangan menengah.
b. Rp 1.004/kWh x F, jika terinterkoneksi pada tegangan rendah.
Dimana F adalah faktor insentif sesuai dengan lokasi pembelian tenaga listrik, dengan nilai :
a. F = 1, untuk wilayah Jawa dan Bali.
b. F = 1,2, untuk wilayah Sumatera dan Sulawesi.
c. F = 1,3, untuk wilayah Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Analisa Finansial
Harga Jual Listrik Penjualan Listrik
Bulan Penjualan Listrik
Januari Rp 2.292.715.158,05 Februari Rp 2.059.181.110,73 Maret Rp 2.449.563.611,24 April Rp 2.207.527.833,00 Mei Rp 2.111.673.239,77 Juni Rp 2.016.202.637,67 Juli Rp 2.114.155.634,25 Agustus Rp 2.230.333.618,08 September Rp 2.220.334.178,54 Oktober Rp 2.103.636.351,20 November Rp 2.012.023.914,52 Desember Rp 2.031.478.955,16
Analisa Finansial
Harga Jual Listrik Penjualan Listrik Biaya Investasi
Turbin & Generator: Rp 90.079.649.550 Bendungan : Rp 143.715.650.000
Analisa Finansial
Harga Jual Listrik Penjualan Listrik Biaya Investasi Biaya Operasi
Biaya Pemeliharaan dan Perawatan : Rp 900.796.495
Jabatan Jumlah
Karyawan
Gaji Karyawan Jumlah Gaji Per Tahun
Supervisor 2 Rp 8.000.000 Rp 288.000.000 Engineer 4 Rp 5.000.000 Rp 240.000.000 Teknisi 8 Rp 3.000.000 Rp 288.000.000 General Service 3 Rp 1.800.000 Rp 64.800.000
Analisa Finansial
Harga Jual Listrik Penjualan Listrik Biaya Investasi Biaya Operasi Nilai MIRR
Tahun Aliran Dana
2013 - Rp 209,728,069,803.29 2014 Rp 25,137,143,067.79 2015 Rp 26,254,237,607.62 2016 Rp 27,420,569,299.81 2017 Rp 28,638,282,045.45 2018 Rp 29,909,611,368.72 2019 Rp 31,236,888,217.00 2020 Rp 32,622,542,910.76 2021 Rp 34,069,109,248.43 2022 Rp 35,579,228,771.88 2023 Rp 37,155,655,198.09 𝑀𝐼𝑅𝑅 = 𝑛 𝐹𝑉 (𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑣𝑒 𝑐𝑎𝑠ℎ 𝑓𝑙𝑜𝑤, 𝑟𝑒𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑒) ) −𝑃𝑉 (𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑣𝑒 𝑐𝑎𝑠ℎ 𝑓𝑙𝑜𝑤, 𝑓𝑖𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑟𝑎𝑡𝑒 − 1
Finance Rate dan Reinvest Rate Nilai MIRR
6% 7%
12% 9%
Analisa Finansial
Harga Jual Listrik Penjualan Listrik Biaya Investasi Biaya Operasi Nilai MIRR
Break even point
Dengan suku bunga pinjaman 6%, maka break even point akan
Kesimpulan
• Perencanaan pembangkit menggunakan luas area kolam bendungan sebesar 27.665.300,0317 m2 dengan dimensi pipa pesat 3,75 x 10 m.
• Turbin yang sesuai digunakan di lokasi perencanaan adalah turbin Kaplan jenis bulb, karena turbin ini dapat bekerja di head rendah dan debit air yang kecil. Turbin yang digunakan
memiliki daya keluaran 502,32 kW sebanyak 30 buah, 15 untuk tiap fase pasang surut.
• Ketinggian pasang surut yang paling tinggi di Teluk Balikpapan terjadi pada bulan Juli, tetapi daya listrik terbangkit terbesar terjadi pada bulan Maret. Hal ini dikarenakan perubahan
pasang surut pada bulan Juli tidak sebesar pada bulan Maret
• Daya listrik terbangkit adalah 2.060, 26 kWh. Total daya terbangkit selama satu tahun adalah 18,04 Giga Watt.
• Nilai MIRR dengan finance rate dan reinvest rate 6%, 12%, dan 18% adalah 7%, 9%, dan 9%. Nilai MIRR dapat menjadi indikator kelayakan finansial sebagai penunjang studi kelayakan. • Dengan menggunakan suku bunga pinjaman 6%, break even point terlampaui pada tahun 2024.
Periode Kerja Generator
0 0.5 1 1.5 2 2.5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 K et inggia n (m ) JamReferensi
• Konversi Pasang Surut
• Harga Jual Listrik
• Biaya Bendungan
• MIRR
• Turbin dan Generator