• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENALAN DELPHI BAGI PEMULA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGENALAN DELPHI BAGI PEMULA"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENALAN DELPHI BAGI PEMULA

DOSEN PEMBIMING : Ronny Faslah, S.Kom

NAMA KELOMPOK NIM

Noorliana 15302003

M. Supiani 15302004

M. Agung Darmanto 15302005 Hikmah Wahyu Nisa 15302017

Fitriyadi 15302022

YAYASAN HASNUR CENTRE POLITEKNIK HASNUR TEKNIK INFORMATIKA

BANJARMASIN 2015

(2)

i

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan Hidayah-Nya lah makalah yang berjudul “Delphi Untuk Pemula” ini dapat selesai disusun dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami juga berterimakasih kepada Bapak Ronny Faslah selaku Dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan kepada kami sehingga project ini dapat kami selesaikan.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pemrograman Delphi. Kami menyadari sepenuhnya makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang kami buat di masa yang akan datang.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri dan orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan, dan kami mohon kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarmasin, 15 Desember 2015

(3)

ii

Daftar Isi

Kata Pengantar ... i Daftar Isi ... ii BAB I Pendahuluan ... 1 A. Latar Belakang ... 1 1. Sejarah Delphi ... 1 2. Lingkungan Pengembangan ... 1 B. Rumusan Masalah... 2

C. Tujuan dan Manfaat ... 2

BAB II Pembahasan ... 3

A. Pengertian Bahasa Pemrograman Delphi ... 3

B. Sintaks Pemrograman Delphi ... 3

1. Variabel ... 4 1.1. Sintaks ... 4 1.2. Konversi Variabel ... 5 2. Percabangan ... 9 2.1. Sintaks ... 9 2.1.1. If Then ... 10 2.1.2 Case Of ... 14 3. Perulangan ... 19 3.1. Sintaks ... 20 3.1.1. For Do ... 20 3.1.2. While Do ... 24 3.1.3. Repeat Until ... 29

3.1.4. Break dan Continue ... 34

4. Array... 39 5. Prosedur ... 40 5.1. Sintaks ... 41 5.1.2. Procedure ... 41 5.1.3. Function ... 45 6. Record ... 50 6.1. With Do ... 50

(4)

iii

7. Scope Variabel ... 51

8. Tipe Data Set ... 52

BAB III Penutup ... 53

(5)

iv

Daftar Gambar

Gambar 1 : Konversi Variabel ... 6

Gambar 2 : Konversi Variabel ... 7

Gambar 3 : Konversi Variabel ... 7

Gambar 4 : Konversi Variabel ... 8

Gambar 5 : Konversi Variabel ... 8

Gambar 6 : Konversi Variabel ... 9

Gambar 7 : Konversi Variabel ... 9

Gambar 8 : If Then ... 11 Gambar 9 : If Then ... 11 Gambar 10 : If Then ... 12 Gambar 11 : If Then ... 12 Gambar 12 : If Then ... 13 Gambar 13 : If Then ... 13 Gambar 14 : If Then ... 14

Gambar 15 : Case Of... 15

Gambar 16 : Case Of... 16

Gambar 17 : Case Of... 16

Gambar 18 : Case Of... 17

Gambar 19 : Case Of... 18

Gambar 20 : Case Of... 18

Gambar 21 : For Do ... 21 Gambar 22 : For Do ... 21 Gambar 23 : For Do ... 22 Gambar 24 : For Do ... 23 Gambar 25 : For Do ... 23 Gambar 26 : While Do ... 25 Gambar 27 : While Do ... 25 Gambar 28 : While Do ... 26 Gambar 29 : While Do ... 27 Gambar 30 : While Do ... 27

Gambar 31 : Repeat Until ... 29

Gambar 32 : Repeat Until ... 30

Gambar 33 : Repeat Until ... 31

Gambar 34 : Repeat Until ... 32

Gambar 35 : Repeat Until ... 32

Gambar 36 : Break dan Continue... 34

Gambar 37 : Break dan Continue... 35

Gambar 38 : Break dan Continue... 36

Gambar 39 : Break dan Continue... 37

Gambar 40 : Break dan Continue... 37

Gambar 41 : Procedure ... 42

Gambar 42 : Procedure ... 42

Gambar 43 : Procedure ... 43

Gambar 44 : Procedure ... 44

(6)

v Gambar 46 : Procedure ... 44 Gambar 47 : Function ... 46 Gambar 48 : Function ... 46 Gambar 49 : Function ... 47 Gambar 50 : Function ... 48 Gambar 51 : Function ... 48 Gambar 52 : Function ... 48

(7)

1

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang 1. Sejarah Delphi

Delphi adalah sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk mengembangkan aplikasi konsol, desktop, web, ataupun perangkat mobile. Produk ini pada awalnya dikembangkan oleh CodeGear sebagai devisi pengembangan perangkat lunak milik Embarcadero, devisi tersebut sebelumnya adalah milik Borland. Bahasa delphi, atau dikenal pula sebagai object pascal (pascal dengan ekstensi pemrograman berorientasi objek (PBO/OOP)) pada mulanya ditunjukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah mampu digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk Mac, OS X, iOS, Microsoft. NET Framework.

Pada tanggal 8 februari 2006, Borland mengumumkan akan melepas seluruh jajaran produk pengembangan aplikasi komputernya termasuk diantaranya Delphi, untuk itulah Borland membentuk perusahaan baru dengan nama CodeGear sehingga terpisah dari Borland. Saat ini Delphi menjadi bagian dari jajaran IDE milik Embarcadero Technologies setelah Embarcadero Technologies mengakuisisi CodeGear. Hal ini disebabkan karena kerugian yang terus menerus selama 2006 rugi bersih $53.1 juta, 2007 rugi bersih $61 juta. Sehingga pada tahun 2008 saat CodeGear menderita rugi bersih $22.3 maka CodeGear dijual ke Embarcadero seharga $23 juta untuk menutupi rugi bersih ini.

2. Lingkungan Pengembangan

Umumnya delphi lebih banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi desktop dan enterpresi berbasis database, tapi sebagai perangkat pengembangan yang bersifat general-purpose juga mampu dan digunakan dalam berbagai jenis proyek pengembangan software. Juga yang dikenal sebagai salah satu yang membawa istilah RAD tool, kepanjangan dari Rapid Application Development, saat dirilis tahun 1995 untuk Microsoft Windows 16-bit. Delphi 2, dirilis setahun kemudian, mendukung lingkungan windows 32-bit, dan versi C++, C++ Builder, dirilis beberapa tahun kemudian. Pada tahun 2001 sebuah versi Linux yang dikenal sebagai Kylix tersedia. Dengan satu rilis baru setiap tahunnya, pada tahun 2002 dukungan untuk Linux (melalui Kylix dan CLX component library) ditambahkan dan tahun 2003. NET mulai didukung dengan munculnya Delphi.Net (Delphi 8).

Chief Architect yang membidani Delphi dan pendahulunya Turbo Pascal, adalah Andres Hejlsberg sampai kemudian ia pindah ke Microsoft tahun 1996 dimana ia sebagai chief designer C# dan termasuk kunci dalam perancangan Microsoft. Net Framework. Dukungan penuh untuk

(8)

2 .Net ditambahkan pada Delphi 8 (dirilis pada bulan Desember 2003) dengan penampilan user interface (look and feel) mirip dengan Microsoft Visual Studio .NET.

Delphi 2005 (nama lain dari Delphi 9) mendukung kode generation baik untuk win32 maupun .NET, dan seperti yang dikenal., fitur-fitur manipulasi data secara live dari database secara design-time. Ia juga membawa banyak pembaruan pada IDE secara signifikan.

Para penganjur delphi mengklaim dengan bahasa pemrograman Delphi. IDE dan component library (VLC/CLX) yang disediakan oleh vendor tunggal satu paket yang lebih konsisten dan mudah dikenali.

Produk Delphi ini didistribusikan dalam beberapa rancangan: Personal, Professional, Enterprise, (sebelumnya Client/Server) dan Architect.

B. Rumusan Masalah

Kami mengangkat makalah yang berjudul Delphi Untuk Pemula ini, karena banyaknya mahasiswa yang mengalami kesulitan untuk memahami bahasa pemrograman delphi.

C. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu agar para pemula bisa memahami dasar bahasa pemrograman Delphi.

Manfaat penulisan ini supaya pembaca makalah ini dapat bertambah pemahaman tentang pemrograman Delphi.

(9)

3

BAB II

Pembahasan

A. Pengertian Bahasa Pemrograman Delphi

Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman dan lingkungan pengembangan perangkat lunak. Kata Delphi sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti kuil yang dibangun untuk menyembah Dewa Apollo, salah satu Dewa yang disegani oleh orang-orang Yunani selain Dewa-dewa lain seperti Jupiter, Titan dan lain sebagainya. Delphi awalnya sebuah proyek penelitian rahasia di Borland yang berevolusi menjadi sebuah produk yang disebut AppBuilder. Borland sebagai pengembang perangkat lunak yang sudah ada sejak era 1980an menggunakan ikon dan nama Delphi sebagai salah satu perangkat lunak pembantu pemrograman untuk membuat program yang sudah mengarah ke pemrograman yang berorientasi pada objek atau dikenal dengan istilah OOP (Object Oriented Programming). Salah satu tujuan asli dari Delphi adalah untuk menyediakan konektivitas.

Munculnya Delphi dimulai dengan ide brilian Prof. Niclaus Wirth yang mengemukakan paparan tentang Struktur Data dan Algoritma (Algorthm and Data Structure). Prof. Niklaus Wirth menerjemahkan paparan ini yang kemudian dikristalisasi ke dalam bahasa yang populer dan digunakan pertama kalinya sebagai bahasa yang berorientasi pada hal-hal yang Science dan Ilmiah yaitu Pascal. Pascal sendiri kemudian distandarisasi ke dalam ANSI PASCAL (Pascal umum) oleh badan standarisasi Amerika Serikat (ANSI). Kemudian, 20 Nopember 1983, Borland melakukan riset untuk menerjemahkan ide dari kristalisasi ANSI Pascal (Pascal yang distandarisasi) yang kemudian menelurkan compiler Pascal ke dalam pengembangan perangkat lunaknya yaitu Turbo Pascal 1.0.

B. Sintaks Pemrograman Delphi

Sintaks atau aturan penulisan program delphi secara garis besar sama dengan sintaks dari bahasa pascal sehingga untuk aturan penulisannya pun sudah bisa dipastikan sama persis. Secara garis besar, aturan utama dalam penulisan kode program dalam delphi atau pascal adalah sebagai berikut : Kode program diawali dengan kepala program atau header, yaitu bagian yang bertuliskan program atau unit.

Bagian deklarasi merupakan bagian yang berisi mulai dari deklarasi unit hingga deklarasi variabel, yaitu bagian yang dimulai uses sampai var.

Badan program merupakan bagian yang terletak setelah deklarasi variabel dan diakhiri dengan End. Kode program atau kelompok kode program pasti diakhiri dengan karakter.

(10)

4

1. Variabel

Dalam bahasa Delphi, variabel dapat diartikan sebagai suatu tampungan yang digunakan sebagai penampung sebuah value (nilai). Untuk mendeklarasikan sebuah variabel harus mengetahui jenis dari variabel tersebut.

Tipe-tipe variabel dalam bahasa Delphi:

Nama Variabel Keterangan

String Terdiri dari beberapa huruf / angka

Char Terdiri dari 1 huruf / 1 angka (1 karakter)

Integer Range = -2147483648..2147483647

Format = signed32-bit

LongInt Range = -2147483648..2147483647

Format = signed 32-bit

Shortin Range = -128..127

Format = signed 8-bit

Int64 Range = -2^63..2^63-1

Format = signed64-bit

Byte Range = 0..255

Format = unsigned8-bit

Smallint Range = -32768..32767

Format = signed 16-bit

Longword Range = 0..4294967295

Format = unsigned 32-bit

Word Range = 0..65535

Format = unsigned 16-bit

1.1. Sintaks

Untuk menggunakan variabel dalam bahasa pemrograman Delphi, caranya sangat mudah. Definisikan jenis variabel di bagian deklarasi program, yaitu bagian yang bertuliskan “var” dalam format sebagai berikut:

(11)

5

Sebagai contoh:

Var nilaiX:integer;

Maksud dari pendeklarasian variabel diatas adalah variabel yang bernama nilaiX dengan tipe integer (bilangan bulat). Sedangkan untuk proses pengisian variabel dilakukan dengan sintaks:

Nama_variabel := isi_variabel;

Sebagai contoh:

nilaiX = 5;

Maksud dari code diatas adalah variabel nilaiX diisi dengan bilangan 5. 1.2. Konversi Variabel

Konversi isi variabel diperlukan apabila membutuhkan nilai dari variabel dalam bentuk tipe data lain. Konversi dalam hal ini adalah mengubah suatu varibel dalam satu tipe data tertentu ke dalam nilai variabel dalam bentuk tipe data lainnya. Metode yang digunakan untuk konversi variable dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Nama Metode Konversi Keterangan

IntToStr( ); Mengubah variable berjenis integer ke variable bertipe string.

StrToInt( ); Mengubah variable berjenis string ke variable bertipe integer.

FloatToStr( ); Mengubah variable bertipe float (kompatibel untuk varible bertipe real) ke variable bertipe string. StrToFloat( ); Mengubah variable bertipe string ke variable bertipe

float (kompatibel untuk variable bertipe real). IntToHex( ); Mengubah variable bertipe integer ke dalam bentuk

hexadecimal.

HexToInt( ); Mengubah variabel bertipe hexadecimal ke dalam bentuk integer.

(12)

6

Untuk lebih jelas, perhatikan contoh sebagai berikut:

1. Buat project aplikasi VLC Forms Delphi dengan mengakses menu File > New > VCL Forms Application.

2. Secara default, IDE Delphi akan membuatkan sebuah project untuk anda. 3. Tambahkan komponen TButton yang terdapat pada komponen palette

Standard.

4. Letakkan pada form TButton tersebut dengan cara mengklik dua kali pada komponen TButton.

(13)

7

Gambar 2 : Konversi Variabel

Gambar 3 : Konversi Variabel

5. Ubah properti Caption pada komponen button menjadi tulisan “Konversi Nilai Variabel”.

(14)

8

Gambar 4 : Konversi Variabel

6. Klik ganda komponen TButton tersebut maka anda akan masuk pada jendela code editor

7. Tuliskan listing program dibawah ini diantara “begin” dan “end”

x:= 123456789; ShowMessage(x);

8. Tekan tobol F12 untuk kebali ke form Designer.

9. Jalankan program tersebut dengan menekan tombol F9 maka akan ditampilkan pesan kesalahan kompilasi dari Delphi.

Gambar 5 : Konversi Variabel

10. Selanjutnya ubah kode program diamtas menjadi seperti berikut

x:= IntToStr(123456789); ShowMessage(x);

11. Jika penulisan program anda benar maka program segera dieksekusi oleh IDE Delphi dengan tampilan program seperti pada ini.

(15)

9

Gambar 6 : Konversi Variabel

12. Tekan tombol Konversi Nilai Variabel. Program akan segera menampilkan jendela pesan seperti yang tampak pada gambar di bawah.

Gambar 7 : Konversi Variabel

Program awal sebelu diubah sepat menimbulkan pesan kesalahan compiler karena perintah ShowMessage() Membutuhkan nilai data yang bertipe String, sedangkan nilai yang diisikan bertipe numerik. Jadi apabila data yang dibutuhkan diisikan dengan data yang berlainan tipe, harus dilakukan konversi data terlebih dahulu sebelum dijalankan.

2. Percabangan

2.1. Sintaks

Percabangan merupakan suatu sintakx dalam bahasa Pascal yang mensyaratkan suatu kondisi tertentu agar statement atau kode program tersebut dapat dijalankan. Terdapat dua jenis percabangan yang harus diketahui, yaitu:

 If Then

If Then merupakan bentuk percabangan yang membandingkan dua variable atau lebih, atau antara satu variable dengan beberapa nilai

(16)

10

tertentu yang sudah didefinisikan. Percabangan dalam bentuk If Then lebih dinamis untuk digunakan, operasi perbandingan kondisi yang digunakan lebih luas dengan penggunaan tipe data yang juga lebih bervariatif.

 Case Of

Case Of merupakan bentuk percabangan yang membandingkan suatu variable dengan beberapa value atau nilai yang berasal dari variable tersebut.

2.1.1. If Then

Bentuk dasar dari percabangan If Then adalah sebagai berikut:

If <kondisi> Then <statement>

ElseIf <kondisi> Then <statement>

.... .... Else

<statement>;

Untuk lebih memahami penggunaan If then dalam delphi, perhatikan contoh berikut ini :

1. Buat project aplikasi VCL Forms Delphi. Klik pada File > New > VCL Forms Application.

2. Secara default, IDE Delphi akan membuat sebuah project baru untuk anda. 3. Tambahkan komponen TButton, TLabel dan TEdit yang terdapat pada

komponen palette Standard.

4. Letakkan pada form masing masing satu buah komponen TButton, Tlabel, dan Tedit.

(17)

11

Gambar 8 : If Then

Gambar 9 : If Then

5. Atur poisi dari komponen yang ditambahkan dengan memanfaatkan fitur Visual Guidelines sehingga tampak seperti gambar

(18)

12

Gambar 10 : If Then

Gambar 11 : If Then

6. Ubah properti Caption pada komponen tombol menjadi tulisan “Cek” dan pada komponen label menjadi “Masukan angka 1 – 100”, serta hilangkan tulisan Edit1 pada properti text komponen edit.

7. Klik ganda komponen TButton tersebut maka Anda akan masuk pada jendele Code Editor

8. Tuliskan Listing program di bawah ini di antara tulisan “Begin” dan “End”.

if (edit1.Text > '70') AND (edit1.Text <= '100') then ShowMessage('Angka '+edit1.text+' Lebih besar dari 70') else if (edit1.Text > '50') AND (edit1.Text <= '70') then ShowMessage('Angka '+edit1.text+' Lebih besar dari 50') else if (edit1.Text > '30') AND (edit1.Text <= '50') then ShowMessage('Angka '+edit1.text+' Lebih besar dari 30') else if edit1.Text < '30' then

(19)

13 ShowMessage('Angka '+edit1.text+' Lebih kecil dari 30')

else

ShowMessage('Value yang anda masukkan salah!');

Gambar 12 : If Then

9. Tekan tombol F12 untuk kembali ke Form Designer

10. Jalankan Program tersebut dengan menekan tombol F9. Jika penulisan program anda benar maka program akan segere dieksekusi oleh IDE Delphi. Berikut adalah tampilan programnya.

Gambar 13 : If Then

11. Coba anda masukan antara 1-100 di bagian Edit, lalu tekan tombol Cek, Program akan segera menampilkan jendela pesan seperti yang tampak pada gambar

(20)

14

Gambar 14 : If Then

Mengapa jendela pesan menampilkan teks ? Coba perhatikan lagi potongan program berikut :

if (edit1.Text > '70') AND (edit1.Text <= '100') then ShowMessage('Angka '+edit1.text+' Lebih besar dari 70') else if (edit1.Text > '50') AND (edit1.Text <= '70') then ShowMessage('Angka '+edit1.text+' Lebih besar dari 50') else if (edit1.Text > '30') AND (edit1.Text <= '50') then ShowMessage('Angka '+edit1.text+' Lebih besar dari 30') else if edit1.Text < '30' then

ShowMessage('Angka '+edit1.text+' Lebih kecil dari 30') else

ShowMessage('Value yang anda masukkan salah!');

Pertama kali program dijalanakan, Anda diminta untuk mengisikkan angka antara 1 -100 di bagian edit. Setelah angka diisikan, lanjutkan dengan klik tombol Cek sehingga akan dilakukan pengecekan kondisi dari nilai yang sudah dimasukkan menggunakan percabangan If Then yang telah dibuat.

Apabila nilai yang dimasukkan memenuhi salah satu kondisi maka secara otomatis akan ditampilkan jendela pesan sesuai dengan kondisi yang sudah didefiniskan.

2.1.2 Case Of

Bentuk dasar dari percabangan Case Of adalah sebagai berikut:

Case <variabel> Of Value_1 : <statement>; Value_2 : begin <statement>; <statement>; end; .... .... Else <statement>; end;

(21)

15

Untuk lebih memahami penggunaan Case Of dalam delphi, perhatikan contoh berikut ini :

1. Buat project aplikasi VCL Forms Delphi. Klik pada File > New > VCL Forms Application.

2. Secara default, IDE Delphi akan membuat sebuah project baru untuk anda. 3. Tambahkan komponen TButton, TLabel dan TEdit yang terdapat pada

komponen palette Standard.

4. Letakkan pada form masing masing satu buah komponen TButton, Tlabel, dan TEdit.

(22)

16

Gambar 16 : Case Of

5. Atur poisi dari komponen yang ditambahkan dengan memanfaatkan fitur Visual Guidelines sehingga tampak seperti gambar

(23)

17

Gambar 18 : Case Of

6. Ubah properti Caption pada komponen tombol menjadi tulisan “Cek” dan pada komponen label menjadi “Masukan angka 1 – 100”, serta hilangkan tulisan Edit1 pada properti text komponen edit.

7. Klik ganda komponen TButton tersebut maka Anda akan masuk pada jendele Code Editor

8. Tuliskan Listing program di bawah ini di antara tulisan “Begin” dan “End”.

Case StrToInt(Edit1.text) of

71..100 : ShowMessage(‘Angka ‘+Edit1.text+’ Lebih besar dari 70’); 51..70 : ShowMessage(‘Angka ‘+Edit1.text+’ Lebih besar dari 50’);

31..50 : ShowMessage(‘Angka ‘+Edit1.text+’ Lebih besar dari 30’);

01..30 : ShowMessage(‘Angka ‘+Edit1.text+’ Lebih kecil dari 30’);

Else

ShowMessage(‘Angka ‘+Edit1.text+’ Lebih besar dari 70’); End;

(24)

18

Gambar 19 : Case Of

9. Tekan tombol F12 untuk kembali ke Form Designer

10. Jalankan Program tersebut dengan menekan tombol F9. Jika penulisan program anda benar maka program akan segere dieksekusi oleh IDE Delphi. Berikut adalah tampilan programnya

11. Coba anda masukan antara 1-100 di bagian Edit, lalu tekan tombol Cek, Program akan segera menampilkan jendela pesan seperti yang tampak pada gambar

Gambar 20 : Case Of

Mengapa jendela pesan menampilkan teks ? Coa perhatikan lagi potongan programberikut :

Case StrToInt(Edit1.text) of

71..100 : ShowMessage(‘Angka ‘+Edit1.text+’ Lebih besar dari 70’); 51..70 : ShowMessage(‘Angka ‘+Edit1.text+’ Lebih besar dari 50’);

31..50 : ShowMessage(‘Angka ‘+Edit1.text+’ Lebih besar dari 30’);

01..30 : ShowMessage(‘Angka ‘+Edit1.text+’ Lebih kecil dari 30’);

Else

ShowMessage(‘Angka ‘+Edit1.text+’ Lebih besar dari 70’); End;

(25)

19

Pertama kali program dijalankan, anda diminta untuk mengisikan angka antara 1 – 100 di bagian edit yang sudah disediakan. Setelah selesai mengisikan angka, klik tombol Cek sehingga akan dilakukan pengecekan kondisi dari nilai yang sudah dimasukan menggunakan percabangan case of yang telah dibuat.

Apabila nilai yang dimasukan memenuhi salah satu dari kondisi maka secara otomatis akan ditampilkan jendela pesan sesuai dengan kondisi yang sudah didefinisikan.

3. Perulangan

Perulangan dalam delphi merupakan suatu sintaks yang akan memberikan perintah mengulangi kumpulan statement (pernyataan) yang terdapat di dalamnya. Ada tiga jenis perulangan yang dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu:

 For Do merupakan bentuk perulangan yang akan mengulangi kumpulan statement yang berada di bawah sejumlah nilai yang sudah ditentukan dengan mengabaikan kondisi dari perulangan tersebut.

 While Do

While Do merupakan bentuk perulangan yang mensyaratkan suatu kondisi yang bernilai benar untuk mengulangi kumpulan statement yang berada di bawahnya. Jadi apabila kondisi yang disyaratkan tersebut bernilai TRUE atau benar maka statement-statement di bawahnya akan dijalankan.

 Repeat Until

Repeat Until merupakan bentuk perulangan yang mensyaratkan suatu kondisi bernilai salah untuk mengulangi kumpulan statement yang berada di antaranya. Jadi apabila konidisi yang disyaratkan itu nilainya FALSE atau salah maka statement-statement di antara kata Repeat dan Until akan dijalankan.

Selain tiga bentuk perulangan di atas, terdapat juga statement atau perintah yang terkait dengan perulangan yang biasanya bisa ditambahkan atau digunakan dalam suatu perulangan, yaitu:

(26)

20

 Continue

Continue merupakan statement atau perintah yang digunakan untuk meneruskan perulangan dengan mengabaikan statement apapun yang berada di bawahnya.

 Break

Break merupakan statement atau perintah yang digunakan untuk mrenghentikan atau keluar dari perulangan dengan mengabaikan statement apapun yang berada di bawahnya.

3.1. Sintaks

Sintaks atau aturan penulisan kode program perulangan dalam Delphi meliputi For Do, While Do, dan Repeat Until.

3.1.1. For Do

Bentuk dasar dari perulangan For Do adalah sebagai berikut:

For <nilai awal> to <nilai akhir> Do Begin

Statement; Statement; ...

end;

Untuk lebih memehami penggunaan For Do dalam Delphi, perhatikan contoh berikut ini:

1. Buat project aplikasi VCL Form Delphi. Klik pada File > New > VCL Forms Application.

2. Secara default IDE Delphi akan membuatkan sebuah project baru untuk anda.

(27)

21

Gambar 21 : For Do

Gambar 22 : For Do

3. Tambahkan komponen TButton, dan TListBox yang terdapat pada komponen pallete standard.

4. Letakkan pada form masing-masing satu buah komponen TButton, dan TListBox dengan cara klik dua kali pada komponen-komponen tersebut. 5. Atur posisi dari komponen yang ditambahkan dengan memanfaatkan fitur

visual guidelines.

(28)

22

Gambar 23 : For Do

7. Klik ganda pada komponen TButton tesebut maka anda akan masuk pada jendela code editor.

8. Tuliskan listing program dibawah ini:

procedure TForm1.UlangClick(Sender: TObject); var x:byte; begin for x := 1 to 10 do listbox1.Items.Add(IntToStr(x)); end; end.

9. Jalankan program tersebut dengan menekan tombol F9. Jika penulisan benar maka program akan segera dieksekusi oleh IDE Delphi. Ini adalah hasil tampilan program.

(29)

23

Gambar 24 : For Do

10. Klik tombol ulang sehingga program akan menampilkan angka pada komponen listbox seperti ini.

Gambar 25 : For Do

Mengapa komponen listbox menampilkan angka 1 sampai dengan 10 ? Coba perhatikan lagi potongan program ini.

(30)

24 var x:byte; begin for x := 1 to 10 do listbox1.Items.Add(IntToStr(x)); end; end.

Ketika pertama kali program dijalankan, anda hanya diminta untuk menekan tombol ulang sehingga program akan terlebih dahaulu mendeklarasikan 1 buah variabel bertipe byte (ordinal) yang digunakan sebagai variabe perulangan melalui statement berikut:

Var x:byte;

Setelah itu, program akan menjalankan proses perulangan yang dimulai dari angka 1 sampai batas akhir 10 melalui statement berikut:

For x:= 1 to 10 do

Adapun statement yang diulang adalah proses pengisian tulusan pada listbox, yaitu di isi dengan angka variabel x yang terlebih dahulu di konversi ke dalam bentuk String dengan perintah IntToStr() sebelum ditampilkan melalui perintah berikut:

ListBox1.items.add(IntToStr(x));

Dengan demikian, dibagian komponen listbox akan muncul angka 1 sampai dengan 10 sesuai dengan perulangan yang diberikan.

3.1.2. While Do

Bentuk dasar dari perulangan While Do adalah sebagai berikut:

While <kondisi> Begin Statement; Statement; ... end;

Untuk lebih memehami penggunaan While Do dalam Delphi, perhatikan contoh berikut ini:

(31)

25

1. Buat project aplikasi VCL Form Delphi. Klik pada File > New > VCL Forms Application.

2. Secara default IDE Delphi akan membuatkan sebuah project baru untuk anda.

Gambar 26 : While Do

Gambar 27 : While Do

3. Tambahkan komponen TButton, dan TListBox yang terdapat pada komponen pallete standard.

4. Letakkan pada form masing-masing satu buah komponen TButton, dan TListBox dengan cara klik dua kali pada komponen-komponen tersebut.

(32)

26

5. Atur posisi dari komponen yang ditambahkan dengan memanfaatkan fitur visual guidelines.

6. Ubah properti caption pada komponen button menjadi tulisan “Ulang”.

Gambar 28 : While Do

7. Klik ganda pada komponen TButton tesebeut maka anda akan masuk pada jendela code editor.

8. Tuliskan listing program dibawah ini

procedure TForm1.UlangClick(Sender: TObject); var x:byte; begin x:=1; while x < 10 do begin listbox1.Items.Add(IntToStr(x)); x:= x + 1; end; end;

9. Jalankan program tersebut dengan menekan tombol F9. Jika penulisan benar maka program akan segera dieksekusi oleh IDE Delphi. Ini adalah hasil tampilan program.

(33)

27

Gambar 29 : While Do

10. Klik tombol ulang sehingga program akan menampilkan angka pada komponen listbox seperti ini

Gambar 30 : While Do

Mengapa komponen listbox menampilkan angka 1 sampai dengan 10? Coba perhatikan lagi potongan program ini.

(34)

28 procedure TForm1.UlangClick(Sender: TObject);

var x:byte; begin x:=0; while x < 10 do begin listbox1.Items.Add(IntToStr(x)); x:= x + 1; end; end;

Ketika pertama kali program dijalankan, anda hanya diminta untuk menkan tombol ulang sehingga program akan terlebih dahaulu mendeklarasikan 1 buah variabel bertipe byte (ordinal) yang digunakan sebagai variabe perulangan melalui statement berikut.

Var x:byte;

Setelah itu, variabel x akan diisi dengan angka 1 yang digunakan untuk menentukan nilai awal perulangan melalui statement berikut:

X:=1;

Setelah itu, program akan menjalankan proses perulangan apabila nilai x masih lebih kecil dari 10 melalu statement berikut:

While x < 10 do

Adapun statement yang diulang adalah proses pengisian tulusan pada listbox, yaitu di isi dengan angka variabel 1 yang terlebih dahulu di konversi ke dalam bentuk String dengan perintah IntToStr() sebelum ditampilkan melalui perintah berikut:

ListBox1.items.add(IntToStr(x));

Dengan demikian, dibagian komponen ListBox akan muncul angka 1 sampai dengan 10 sesuai dengan perulangan yang diberikan.

(35)

29

3.1.3. Repeat Until

Bentuk dasar dari perulangan Repeat Until adalah sebagai berikut:

Repeat Statement; Statement; ...

Until <kondisi>;

Untuk lebih memahami penggunaan Repeat Until dalam Delphi, perhatikan contoh berikut ini:

1. Buat project aplikasi VCL Form Delphi. Klik pada File > New > VCL Forms Application.

2. Secara default IDE Delphi akan membuatkan sebuah project baru untuk anda.

(36)

30

Gambar 32 : Repeat Until

3. Tambahkan komponen TButton, dan TListBox yang terdapat pada komponen pallete standard.

4. Letakkan pada form masing-masing satu buah komponen TButton, dan TListBox dengan cara klik dua kali pada komponen-komponen tersebut. 5. Atur posisi dari komponen yang ditambahkan dengan memanfaatkan fitur

visual Guidelines.

(37)

31

Gambar 33 : Repeat Until

7. Klik ganda pada komponen TButton tesebeut maka anda akan masuk pada jendela Code editor.

8. Tuliskan listing program dibawah ini

procedure TForm1.UlangClick(Sender: TObject); var x:byte; begin x:=1; repeat listbox1.Items.Add(IntToStr(x)); x:=x+1; until x > 10; end;

9. Jalankan program tersebut dengan menekan tombol F9. Jika penulisan benar maka program akan segera dieksekusi oleh IDE Delphi. Ini adalah hasil tampilan program.

(38)

32

Gambar 34 : Repeat Until

10. Klik tombol ulang sehingga program akan menampilkan angka pada komponen listbox seperti ini

Gambar 35 : Repeat Until

Mengapa komponen listbox menampilkan angka 1 sampai dengan 10? Coba perhatikan lagi potongan program ini.

(39)

33 procedure TForm1.UlangClick(Sender: TObject);

var x:byte; begin x:=1; repeat listbox1.Items.Add(IntToStr(x)); x:=x+1; until x > 10; end;

Ketika pertama kali program dijalankan, anda hanya diminta untuk menkan tombol ulang sehingga program akan terlebih dahaulu mendeklarasikan 1 buah variabel bertipe byte (ordinal) yang digunakan sebagai variabe perulangan melalui statement berikut.

Var x:byte;

Setelah itu, variabel x akan diisi dengan angka 1 yang digunakan untuk menentukan nilai awal perulangan melalui statement berikut :

X:=1;

Setelah itu, program akan menjalankan proses perulangan apabila nilai x masih tidak lebih besar dari 10 melalu statement berikut

Repeat ... Until x > 10

Adapun statement yang diulang adalah proses pengisian tulusan pada listbox, yaitu di isi dengan angka variabel 1 yang terlebih dahulu di konversi ke dalam bentuk String dengan perintah IntToStr() sebelum ditampilkan melalui perintah berikut:

ListBox1.items.add(IntToStr(x));

Dengan demikian, dibagian komponen ListBox akan muncul angka 1 sampai dengan 10 sesuai dengan perulangan yang diberikan.

(40)

34

3.1.4. Break dan Continue

Break dan Continue merupakan sintaks atau perintah tambahan yang biasanya terdapat pada perulangan. Untuk lebih memahami penggunaan Break dan Continue dalam Delphi.

Untuk lebih memehami penggunaan Break dan Continue dalam Delphi, perhatikan contoh berikut ini:

1. Buat project aplikasi VCL Form Delphi. Klik pada File > New > VCL Forms Application.

2. Secara default IDE Delphi akan membuatkan sebuah project baru untuk anda.

(41)

35

Gambar 37 : Break dan Continue

3. Tambahkan komponen TButton, dan TListBox yang terdapat pada komponen pallete standard.

4. Letakkan pada form masing-masing satu buah komponen TButton, dan TListBox dengan cara klik dua kali pada komponen-komponen tersebut. 5. Atur posisi dari komponen yang ditambahkan dengan memanfaatkan fitur

visual Guidelines.

(42)

36

Gambar 38 : Break dan Continue

7. Klik ganda pada komponen TButton tesebeut maka anda akan masuk pada jendela code editor.

8. Tuliskan listing program dibawah ini.

procedure TForm1.UlangClick(Sender: TObject); var x:byte; begin x:=1; repeat if x mod2 = 0 then begin x:= x +1; continue; listbox1.Items.Add(IntToStr(x)); x:=x+1; until x > 20; end;

9. Jalankan program tersebut dengan menekan tombol F9. Jika penulisan benar maka program akan segera dieksekusi oleh IDE Delphi. Ini adalah hasil tampilan program.

(43)

37

Gambar 39 : Break dan Continue

10. Klik tombol ulang sehingga program akan menampilkan angka pada komponen listbox seperti ini.

(44)

38

Mengapa komponen listbox menampilkan angka ganjil antara 1 sampai dengan 19? Coba perhatikan lagi potongan program ini.

procedure TForm1.UlangClick(Sender: TObject); var x:byte; begin x:=1; repeat if x mod 2 = 0 then begin x:= x +1; continue; listbox1.Items.Add(IntToStr(x)); x:=x+1; until x > 20; end;

Ketika pertama kali program dijalankan, anda hanya diminta untuk menekan tombol ulang sehingga program akan terlebih dahaulu mendeklarasikan 1 buah variabel bertipe byte (ordinal) yang digunakan sebagai variabe perulangan melalui statement berikut.

Var x:byte;

Setelah itu, variabel x akan diisi dengan angka 1 yang digunakan untuk menentukan nilai awal perulangan melalui statement berikut :

X:=1;

Setelah itu, program akan menjalankan proses perulangan apabila nilai x masih tidak lebih besar dari 20 melalu statement berikut:

Repeat ...

Until x > 20;

Adapun statement yang diulang adalah proses pengisian tulisan berdasarkan kendali yang diberikan memlalui perintah :

If x mod 2 = 0 then

Jadi, apabila x mod 2 atau bisa diterjemahkan menjadi sisa hasil bagi bilangan x dengan 2 adalah 0 maka akan dilakukan perintah menambah x dengan angka 1, dilanjutkan dengan statement untuk melanjutkan perulangan dengan mengabaikan perintah penulisan listbox yang ada dibawahnya melalui statement berikut:

(45)

39 x:= x + 1;

continue;

Tetapi apabila sisa hasil baginya selain 0 maka akan dilakukan proses penulisan x pada listbox, yaitu diisi dengan angka variabel x yang terlebih dahulu dikonversi ke dalam bentuk String dengan perintah IntToStr() sebelum ditampilkan melalui perintah berikut:

ListBox1.items.add(IntToStr(x));

Dengan demikian, dibagian komponen ListBox akan muncul angka ganjil antara 1 sampai dengan 20 sesuai dengan perulangan yang diberikan. 4. Array

Array adalah sekumpulan variabel yang memiliki nama dan tipe data yang sama. Karena semua variabel array memiliki nama serta tipe data yang sama, maka untuk membedakan antara array satu dengan yang lainnya yaitu dengan menggunakan nomor (index). Dan karena array memiliki index yang unik (tidak boleh ada nomor index yang sama) maka array dapat berisi data yang sama.

Aturan penamaan variabel array serta tipe data yang digunakan sama dengan aturan penamaan variabel pada sub bab sebelumnya. Hanya saja yang membedakan adalah variabel array memiliki nomor (index) yang tidak boleh kembar. Pendeklarasian variabel array adalah :

Var

X : array [1..10] of integer;

Jadi artinya sekarang variabel X berjumlah 10 (x[1], x[2], x[3], ... x[10]) yang kesemuanya bertipe integer. Begitu juga untuk menggunakan variabel array ini,

programmer juga harus menyebutkan index nya, misal:

x[1] := 10;

Keunggulan variabel array dengan variabel biasa adalah pada nomor indexnya. Karena variabel array memiliki nama dan tipe data yang sama, maka nomor index dapat dimanfaatkan untuk digunakan pada perulangan sehingga lebih menghemat penggunaan variabel.

(46)

40

5. Prosedur

Prosedur adalah sekelompok statement atau perintah yang tempatnya terpisah dari program utama membutuhkan kelompok statement tersebut secara berulang maka program utama cukup melakukan pemanggilan nama prosedur tersebut untuk mengeksekusi seluruh kelompok statement yang dipisah.

Terdapat dua macam prosedur dalam bahasa pemrograman Delphi, yaitu:  Procedure

Procedure merupakan sekelompok statement yang tidak mengembalikan suatu nilai pada saat dijalankan sehingga bisa dikatakan procedure hanya menjalankan statement apapun yang berada di dalamnya.  Function

Function merupakan prosedur yang bisa mengembalikan sebuah nilai pada saat dijalankan.

Pada implementasinya, dikenal suatu istilah yang disebut parameter yang merupakan suatu bagian yang berisi daftar variable yang digunakan untuk pengiriman data dari program utama ke prosedur yang dipanggil.

Terdapat dua jenis parameter yang harus diketahui, yaitu:  By Value

Parameter by value merupakan parameter yang hanya bisa mengirimkan suatu nilai melalui variabel dari program utama ke prosedur yang dipanggil sehingga komunikasi data hanya bisa dilakukan satu arah saja.

 By Reference

Parameter by reference merupakan parameter yang bisa mengirimkan dan menerima suatu nilai melalui variabel dari program utama ke prosedur atau sebaliknya yang dipanggil sehingga komunikasi data bisa dilakukan dua arah. Untuk membedakan penggunaannya, parameter by reference menambahkan kata “var” di depan nama variabel yang dibuat.

(47)

41

5.1. Sintaks

Sintaks atau aturan penulisan kode program prosedur secara garis besar dapat ditunjukkan sebagai berikut:

5.1.2. Procedure

Pembuatan prosedur diawali dengan pendeklarasian nama prosdur di bagian deklarasi program dengan sintaks sebagai berikut:

Procedure <nama prosedur>(<daftar parameter>);

Selanjutnya anda bisa langsung menuliskan procedure lengkap dengan isinya dibagian badan program dibawah ini tulisan implementation dengan sintaks sebagai berikut:

Procedure <nama prosedur>(<daftar parameter>); Begin

Statement; Statement; ... End;

Selanjutnya anda bisa langsung menuliskan prosedur lengkap dengan isinya dibagian badan program dibawah tulisan implementation dengan sintaks sebagai berikut :

Untuk lebih memahami penggunaan function dalam Delphi, perhatikan contoh berikut ini:

1. Buat project aplikasi VCL Form Delphi. Klik pada File > New > VCL Forms Application.

2. Secara default IDE Delphi akan membuatkan sebuah project baru untuk anda.

3. Tambahkan komponen TButton, dan TListBox yang terdapat pada komponen pallete standard.

(48)

42

Gambar 41 : Procedure

Gambar 42 : Procedure

4. Letakkan pada form masing-masing satu buah komponen TButton, dengan cara klik dua kali pada komponen tersebut.

5. Atur posisi dari komponen yang ditambahkan dengan memanfaatkan fitur visual Guidelines.

6. Ubah properti caption pada komponen button menjadi tulisan “Tampilkan Pesan”

(49)

43

Gambar 43 : Procedure

7. Selanjutnya di bagian badan program, di bawah implementation tuliskan prosedur sebagai berikut :

procedure TForm1.tampilkan(x: byte); var angka : string; begin angka:= IntToStr(x); ShowMessage('Prosedur ' + angka); end;

8. Tekan tombol F12 untuk kembali ke Form Designer.

9. Pilih tombol button1, lalu lakukan klik ganda pada button tersebut sehingga akan dikiriman kembali ke code editor.

10. Tuliskan listing program di bawah ini di antara tulisan “begin” dan “end” 11. Jalankan program tersebut dengan menekan tombol F9. Jika penulisan

(50)

44

Gambar 44 : Procedure

12. Tekan tombol Tampilkan Pesan. Program akan segera menampilkan jendela pesan.

Gambar 45 : Procedure

13. Tekan Tombol OK sehingga akan muncul pesan kedua seperti ini

Gambar 46 : Procedure

Mengapa jendela pesan bisa muncul sebanyak 2x di layar ? Coba perhatikan lagi potongan program berikut ini:

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); begin

tampilkan(1); tampilkan(2); end;

(51)

45 procedure TForm1.tampilkan(x: byte);

var angka : string; begin angka:= IntToStr(x); ShowMessage('Prosedur ' + angka); end;

Pertama kali, program akan mendeklarasikan pembuatan prosedur dengan nama tampilkan dengan satu parameter by value yang digunakan, yaitu x. Selanjutnya pada saat aplikasi dijalankan, Anda diminta untuk menekan tombol Tampilkan Pesan sehingga akan dilakukan pemanggilan prosedur dengan mengirimkan isi parameter berupa anga 1 melalui statement berikut:

tampilkan(1);

Selanjutnya program akan melakukan eksekusi prosedur yang sudah dideklarasikan degna mengirimkan parameter angka 1. Didalam prosedur tampilkan, akan dilakukan pembuatan variabel angka dengan tipe data String. Selanjutnya akan dilakukan proses konversi data dari x yang bertipe byte menjadi angka yang bertipe string melalui statement berikut:

var

angka : string; begin

angka:= IntToStr(x);

Setelah itu, akan dilakukan perintah untuk menampilkan pesan berupa tulisan Prosedur di ikuti oleh variabel angka melalui statement berikut:

ShowMessage('Prosedur ' + angka);

Setelah itu, program akan kembali ke program utama untuk menjalankan baris selanjutnya, yaitu tampilkan(2) sehingga akan dilakukan proses yang sama seperti sebelumnya untuk menampilkan pesan kedua. 5.1.3. Function

Pembuatan function diawali dengan pendeklarasian nama function dibagian deklarasi program dengan sintaks sebagai berikut :

(52)

46

Untuk lebih memahami penggunaan function dalam Delphi, perhatikan contoh berikut ini:

1. Buat project aplikasi VCL Form Delphi. Klik pada File > New > VCL Forms Application.

2. Secara default IDE Delphi akan membuatkan sebuah project baru untuk anda.

3. Tambahkan komponen TButton, dan TListBox yang terdapat pada komponen pallete standard.

Gambar 47 : Function

(53)

47

4. Letakkan pada form masing-masing satu buah komponen TButton, dengan cara klik dua kali pada komponen tersebut.

5. Atur posisi dari komponen yang ditambahkan dengan memanfaatkan fitur visual Guidelines.

6. Ubah properti caption pada komponen button menjadi tulisan “Tampilkan Pesan”

Gambar 49 : Function

7. Tekan F12 untuk masuk ke bagian Code Editor. Pada bagian deklarasi program, diatas tulisan “Private” definiskan pembuatan fungsi sebagai berikut:

Function tampilkan(x:byte) String;

8. Selanjutnya di bagian badan program, di bawah implementation tuliskan prosedur sebagai berikut :

procedure TForm1.tampilkan(x: byte); begin

x:= x * 2;

tampilkan:= IntToStr(x); end;

9. Tekan tombol F12 untuk kembali ke Form Designer.

10. Pilih tombol Button1, lalu lakukan klik ganda pada button tersebut sehingga akan dikiriman kembali ke code editor.

(54)

48

11. Tuliskan listing program di bawah ini di antara tulisan “begin” dan “end”

ShowMessage(tampilkan(5)); ShowMessage(tampilkan(2));

12. Jalankan program tersebut dengan menekan tombol F9. Jika penulisan benar maka program akan segera dieksekusi oleh IDE Delphi.

Gambar 50 : Function

13. Tekan tombol Tampilkan Pesan. Program aka segera menampilkan jendela pesan.

Gambar 51 : Function

14. Tekan Tombol OK sehingga akan muncul pesan kedua seperti ini

(55)

49

Mengapa jendela pesan bisa muncul sebanyak 2x di layar ? Coba perhatikan lagi potongan program berikut ini:

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); begin

ShowMessage(tampikan(5)); ShowMessage(tampikan(2)); end;

procedure TForm1.tampilkan(x: byte); begin

x:= x * 2;

tampilkan:= IntToStr(x); end;

Pertama kali, program akan mendeklarasikan pembuatan prosedur dengan nama tampilkan dengan satu parameter by value yang digunakan, yaitu x. Serta tipe data berupa fungsi berupa string. Selanjutnya pada saat aplikasi dijalankan, Anda diminta untuk menekan tombol Tampilkan pesan sehingga akan dilakukan pemanggilan fungsi dengan mengirimkan isi parameter berupa angka 5 melakukan statement berikut:

ShowMessage(tampikan(5));

Selanjutnya, program akan melakukan eksekusi perintah menampilkan pesan melalui pemanggilan fungsi yang sudah dideklarasikan dengan mengirimkan parameter angka 5. Di dalam fungsi ‘Tampilkan’ akan dilakukan proses penghitungan perkalian antara parameter x yang dikirm dengan angka 2.

Selanjutnya hasil penghitungan tersebut akan dikirimkan kembali dengan menggunakan nama fungsi melalui statement berikut:

x:= x * 2;

Tampilkan:=IntToStr(x);

Setelah itu, program akan kembali ke program utama untuk menjalankan barus selanjutnya, yaitu tampilkan(2) sehingga akan dilakukan proses yang sama seperti sebelumnya untuk menampilkan pesan kedua.

(56)

50

6. Record

Pada dasarnya record hampir mirip dengan array. Yang membedakan hanyalah jika pada array hanya bisa memiliki 1 type data, tetapi pada record masing-masingg field dapat memiliki type data yang berbeda-beda. Selain itu pada record sudah tidak menggunakan nomor index seperti pada array, melainkan sudah menggunakan nama yang disebut dengan field. Maka untuk menggunakannya selain menyebutkan nama recordnya juga harus menyebutkan nama field nya.

Type

Nama rec = record Field1 : type data1; Field2 : type data2;

End; Var

Variabel : nama rec; Begin

Variabel.Field1 :=... ; End;

Karena masing-masing field memiliki type data yang berbeda, maka data yang masuk juga bisa bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan.

6.1. With Do

Untuk mempercepat kerja programmer, maka delphi menyediakan fungsi With Do. Dengan menggunakan fungsi ini maka programmer tidak perlu lagi menuliskan nama variabel record yang cukup banyak. Jika diimplementasikan pada kode program diatas maka akan jadi seperti berikut:

Type

Nama rec = record Field1 : type data1; Field2 : type data2; End;

Var

Variabel : nama rec; Begin WITH variabel DO Begin Field1 := ...; Field2 := ...; End; End;

(57)

51

6.2. Record dan Array

Untuk memudahkan programmer, record juga dapat digabungkan dengan array sehingga mendapatkan keuntungan dari kedua bentuk variabel tersebut. Dari record programmer dapat mengambil keuntungan karena type data masing-masing field tidak sama. Sedangkan dari array, programmer dapat mengambil keuntungan dari penggunaan nomor index yang tentunya juga dapat dikombinasikan dengan perintah perulangan. Type Mhs : record Nama : string [20] ; UTS : integer ; UAS : integer ; End ; Var Mahasiswa : array [1..10] of Mhs ; Begin Mahasiswa[1].Nama := ‘Supian’ ; Mahasiswa[1].UTS := 60 ; Mahasiswa[1].UAS := 80 ; Mahasiswa[2].Nama := ‘Agung’ ; Mahasiswa[2].UTS := 55 ; Mahasiswa[2].UAS := 95 ; Mahasiswa[3].Nama := ‘Anyu’ ; Mahasiswa[3].UTS := 75 ; Mahasiswa[3].UAS := 65 ; Mahasiswa[4].Nama := ‘Yadi’ ; Mahasiswa[4].UTS := 70 ; Mahasiswa[4].UAS := 65 ; Mahasiswa[5].Nama := ‘Lia’ ; Mahasiswa[5].UTS := 85 ; Mahasiswa[5].UAS := 65 ; Dst _ 7. Scope Variabel

Ruang lingkup variabel (variable scope) adalah ruang atau daerah di mana variabel yang dibuat dapat dikenali (dapat dipakai). Ruang lingkup variabel biasanya juga berhubungan dengan umur (waktu hidup) variabel. Ada variabel yang dapat dikenal di seluruh bagian program (project) dan hidup selama program masih berjalan, ada juga variabel yang hanya dikenal pada procedure atau function tempat variabel tersebut dideklarasikan dan hidup hanya selama procedure atau function tersebut sedang berjalan.

(58)

52

Secara umum, suatu variabel dapat dikenali pada bagian variabel tersebut dideklarasikan, jadi ruang lingkup variabel adalah pada lingkup variabel tersebut dideklarasikan, seperti pada tabel berikut ini:

Tempat Deklarasi Ruang Lingkup

Tempat deklarasi program, function atau procedure

Mulai dari posisi deklarasi sampai akhir blok (program, function, atau semua blok yang berada dalam blok prosedure), termasuk (sub-blok)

Bagian interface sebuah unit

Mulai dari posisi dideklarasikan sampai akhir unit. Juga termasuk program lain atau unit lain yang menggunakan unit sekarang

Bagian implemantion sebuah unit, tetapi bukan didalam blok function atau procedure

Mulai dari posisi dideklarasikan sampai akhir unit, termasuk dalam function atau procedure dalam dalam unit tersebut

Pada definisi tipe record Mulai posisi dideklarasikan sampai terakhir definisi tipe record

8. Tipe Data Set

Sebuah set merupakan suatu himpunan yang berisi nilai (anggota). Set merupakan Tipe data yang khusus untuk Pascal. Set dalam pemrograman sangat mirip dengan himpunan dalam ilmu matematika.

Salah satu manfaat dari penggunaan tipe data set adalah untuk mengecek apakah suatu nilai muncul dalam suatu range tertentu. Misalnya, untuk menentukan apakah suatu karakter berupa Lower Case Letter (huruf kecil), misal: Ch adalah tipe Char, kita bisa menulis, if (Ch >= 'a') and (Ch <= 'z') then Writeln( Ch,' merupakan huruf kecil.'); atau, dengan notasi set, kita bisa menulis, if Ch in ['a'..'z'] then Writeln( Ch,' merupakan huruf kecil.');

(59)

53

BAB III

Penutup

Delphi adalah bahasa pemograman yang sangat menarik bagi para programer. Dari sisi bahasa, Delphi merupakan salah satu bahasa pemograman tingkat tinggi sehingga relatif lebih mudah dipahami dan lebih komunikatif. Dari sisi fasilitas, Delphi menyediakan fasilitas yang cukup lengkap. Dari segi tampilan program, Delphi mampu membuat program yang cukup cantik dan menarik.

Dari uraian pengenalan delphi di atas dapat disimpulkan bahwa untuk membangun suatu program di perlukan pemahaman tentang sintaks (aturan penulisan program).

(60)

54

Daftar Pustaka

Listboxri dan Scope Variabel. (2014, Mei 09). Dipetik 01 20, 2016, dari Gunadarma

Universitas:

http://boldson.staff.gunadarma.ac.id/Download/files/38155/Pertemuan+ke-3+(Listboxri+dan+Scope+Variabel).pptx

Alviatira, A. N. (2016, Januari 14). docslide - makalah delphi. Dipetik 01 21, 2016, dari DocSlide: http://dokumen.tips/documents/makalah-delphi.html

Cofee, E. (2014, Juni 26). Academia - Makalah Delphi. Dipetik Januari 8, 2016, dari ACADEMIA: http://academia.edu

Delphi, T. P. (2006). Modul Praktek Laboraturiom Komputer - Borland Delphi. Jakarta: Akademi Manajemen Informatika & Komputer- Bina Sarana Informatika. Firmansyah. (2012, Mei 26). Unikom. Dipetik Desember 4, 2015, dari Unikom:

http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=143046

Hafid Mukhlasin, S. (2007, 12). delphiscript.blogspot.co.id. Dipetik 01 14, 2016, dari http://delphiscript.blogspot.co.id/2007/12/komponen-delphi-tipe-data-variabel-dan.html

Indonesia, W. B. (2015, April 03). Wikipedia - Embarcadero Delphi. Dipetik November 16, 2015, dari Wikipedia - Ensiklopedia Bebas:

https://id.wikipedia.org/wiki/Embarcadero_Delphi

Komputer, W. (2010). Delphi 2010 Programming Konsep dan Implementasi. Semarang: Penerbit Anda.

Saputra, R. (2015, 08). westborneoblogger.blogspot.com. Dipetik 01 14, 2016, dari http://westborneoblogger.blogspot.com/2015/08/pengertian-dan-jenis-jenis-tipe-data.html

Gambar

Gambar 1 : Konversi Variabel
Gambar 2 : Konversi Variabel
Gambar 4 : Konversi Variabel
Gambar 8 : If Then
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Analisa sistem merupakan suatu istilah secara kolektif yang mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem dan teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian- bagian

Hal ini menandakan Indonesia memiliki dayasaing cukup tinggi sehingga produk pulp dan kertas tersebut dapat bertahan di pasar internasional, terbukti dengan

negara-negara lain ke Indonesia, maka dapat diyakinkan bahwa tenaga kerja Indonesia hanya akan menjadi penonton di negaranya sendiri. Untuk mengantisipasi kondisi ini,

Dengan adanya Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), maka Kementerian Pertanian khususnya Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura

Manajemen harus berusaha untuk mengidentifikasi risiko yang dapat mempengaruhi keberhasilan perusahaan. Proses identifikasi resiko memerlukan pembelajaran

Kedua,  hutang  yang  mesti  dizakati  hanya  untuk  setahun,  yakni  hutang­  hutang  perdagangan.  Hutang  ini  wajib  dizakati  dengan  empat  syarat:  1) 

Dengan komunikasi yang baik, remaja memiliki kemajuan dalam kemampuan sosialnya yang berkorelasi positif dengan self-esteem, well-being, coping dan dukungan

Hambatan yang berpotensi tinggi menimbulkan masalah kesehatan (faktor resiko). Dalam bidang kebidanan pertimbangan butir-butir tentang profil keadaan dalam hubungannya