• Tidak ada hasil yang ditemukan

SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INDONESIA IPS BAB 11. KETERAMPILAN BERSASTRALatihan Soal 11.2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INDONESIA IPS BAB 11. KETERAMPILAN BERSASTRALatihan Soal 11.2"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INDONESIA IPS BAB 11. KETERAMPILAN BERSASTRALatihan Soal 11.2 1. Bacalah kutipan cerpen di bawah ini dengan saksama!

Tiba-tiba saja Om Ical menepuk bahuku, membuat sandalku hampir copot karena kaget. Ibumu orang hebat. Hebat dan kuat, katanya, hampir seperti kepada dirinya sendiri. Aku tidak mengerti apa maksudnya, jadi aku hanya diam memandanginya saja. Siapa yang menyangka garis nasibnya akan seperti sekarang ini, lanjut Om Ical lagi. Sebagai anak wedana, hanya ibumu dan seorang anak kepala pertanian yang boleh bergaul dengan Inneke dan Hans, anak Belanda yang merupakan penguasa di Sumatra Barat waktu itu. Setiap hari saya melihat ibumu dan abangnya diantar-jemput sopir dengan mobil, yang dimiliki oleh tidak lebih dari sepuluh orang yang bukan Belanda ketika itu.

Ibumu cantik, lanjut Om Ical. Lagipula rendah hati dan pandai. Pendek kata, di mata saya, ibumu adalah gambaran gadis yang sempurna. Saya bukan apa-apa di hadapannya. Sekian banyak pemuda memperebutkannya. Saya kira dulu, si Peter yang gagah itulah yang akan berhasil mendapatkan ibumu. Dan waktu itu saya ingin benar mencekik leher bajingan keji itu, karena , Om Ical tertawa hambar, diam-diam saya juga menaruh hati padanya .

Keadaan ibumu berubah ketika dia bertemu dengan ayahmu, lanjut Om Ical. Ayahmu cuma mahasiswa kere dari Jawa yang sedang mengadakan penelitian ke daerah kami. Justru dia yang berhasil menjatuhkan hati ibumu. Tentu saja kedua orang tuanya menentang. Tapi ibumu malah nekat meninggalkan orang tua dan segala miliknya untuk mengikuti ayahmu ke Jawa, dan menjalani hidup pas-pasan di rantau orang. Dan ibumu tak pernah mengeluh, apalagi mengadu. Katanya dia bahagia hidup dengan ayahmu.

Konflik pada diri ibu dalam kutipan tersebut adalah A.

cinta segitiga yang mengundang penderitaan B.

percintaan antarbangsa yang tidak bahagia C.

kasih sayang orang yang berlebihan D.

percintaan yang tidak disetujui orang tua E.

memperebutkan cinta seorang gadis Kunci Jawaban : D

Pembahasan Teks :

Dalam kutipan cerpen tersebut, tokoh Ibu mempunyai konflik ketika cintanya pada tokoh ayah tidak disetujui oleh orang tuanya. Ibu pun pergi merantau dengan tokoh ayah meski orang tuanya menentang

(2)

2. Bacalah kutipan cerpen di bawah ini dengan saksama!

Tiba-tiba saja Om Ical menepuk bahuku, membuat sandalku hampir copot karena kaget. Ibumu orang hebat. Hebat dan kuat, katanya, hampir seperti kepada dirinya sendiri. Aku tidak mengerti apa maksudnya, jadi aku hanya diam memandanginya saja. Siapa yang menyangka garis nasibnya akan seperti sekarang ini, lanjut Om Ical lagi. Sebagai anak wedana, hanya ibumu dan seorang anak kepala pertanian yang boleh bergaul dengan Inneke dan Hans, anak Belanda yang merupakan penguasa di Sumatra Barat waktu itu. Setiap hari saya melihat ibumu dan abangnya diantar-jemput sopir dengan mobil, yang dimiliki oleh tidak lebih dari sepuluh orang yang bukan Belanda ketika itu.

Ibumu cantik, lanjut Om Ical. Lagipula rendah hati dan pandai. Pendek kata, di mata saya, ibumu adalah gambaran gadis yang sempurna. Saya bukan apa-apa di hadapannya. Sekian banyak pemuda memperebutkannya. Saya kira dulu, si Peter yang gagah itulah yang akan berhasil mendapatkan ibumu. Dan waktu itu saya ingin benar mencekik leher bajingan keji itu, karena , Om Ical tertawa hambar, diam-diam saya juga menaruh hati padanya .

Keadaan ibumu berubah ketika dia bertemu dengan ayahmu, lanjut Om Ical. Ayahmu cuma mahasiswa kere dari Jawa yang sedang mengadakan penelitian ke daerah kami. Justru dia yang berhasil menjatuhkan hati ibumu. Tentu saja kedua orang tuanya menentang. Tapi ibumu malah nekat meninggalkan orang tua dan segala miliknya untuk mengikuti ayahmu ke Jawa, dan menjalani hidup pas-pasan di rantau orang. Dan ibumu tak pernah mengeluh, apalagi mengadu. Katanya dia bahagia hidup dengan ayahmu.

Kalimat yang menggambarkan watak tokoh ibu adalah

A. (1) dan (2) B. (2) dan (3) C. (3) dan (4) D. (4) dan (5) E. (5) dan (6) Kunci Jawaban : E Pembahasan Teks :

Dalam pilihan kalimat (5) dan kalimat (6) dapat diketahui watak tokoh ibu adalah berani dan kukuh pada pendirian juga tabah dan tekun.

(3)

3. Bacalah kutipan cerpen di bawah ini dengan saksama!

Tiba-tiba saja Om Ical menepuk bahuku, membuat sandalku hampir copot karena kaget. Ibumu orang hebat. Hebat dan kuat, katanya, hampir seperti kepada dirinya sendiri. Aku tidak mengerti apa maksudnya, jadi aku hanya diam memandanginya saja. Siapa yang menyangka garis nasibnya akan seperti sekarang ini, lanjut Om Ical lagi. Sebagai anak wedana, hanya ibumu dan seorang anak kepala pertanian yang boleh bergaul dengan Inneke dan Hans, anak Belanda yang merupakan penguasa di Sumatra Barat waktu itu. Setiap hari saya melihat ibumu dan abangnya diantar-jemput sopir dengan mobil, yang dimiliki oleh tidak lebih dari sepuluh orang yang bukan Belanda ketika itu.

Ibumu cantik, lanjut Om Ical. Lagipula rendah hati dan pandai. Pendek kata, di mata saya, ibumu adalah gambaran gadis yang sempurna. Saya bukan apa-apa di hadapannya. Sekian banyak pemuda memperebutkannya. Saya kira dulu, si Peter yang gagah itulah yang akan berhasil mendapatkan ibumu. Dan waktu itu saya ingin benar mencekik leher bajingan keji itu, karena , Om Ical tertawa hambar, diam-diam saya juga menaruh hati padanya .

Keadaan ibumu berubah ketika dia bertemu dengan ayahmu, lanjut Om Ical. Ayahmu cuma mahasiswa kere dari Jawa yang sedang mengadakan penelitian ke daerah kami. Justru dia yang berhasil menjatuhkan hati ibumu. Tentu saja kedua orang tuanya menentang. Tapi ibumu malah nekat meninggalkan orang tua dan segala miliknya untuk mengikuti ayahmu ke Jawa, dan menjalani hidup pas-pasan di rantau orang. Dan ibumu tak pernah mengeluh, apalagi mengadu. Katanya dia bahagia hidup dengan ayahmu.

Watak tokoh ibu pada kutipan tersebut adalah

A. mudah marah B. sabar C. pemalu D. tabah E. egois Kunci Jawaban : D Pembahasan Teks :

Tokoh ibu sangat tabah dibuktikan dari kalimat, ibumu tak pernah mengeluh, apalagi mengadu

Pembahasan Video :

4. Bacalah teks berikut dengan saksama!

Tuti dan Maria dua kakak beradik. Keduanya putri R. Wiraatmadja, mantan wedana di daerah Banten. Meskipun Tuti dan Maria bersaudara, sifat keduanya sangat berbeda. Tuti seorang pendiam dan selalu berhati-hati dalam menuturkan kata. Ia lebih banyak menggunakan akal dan pikiran daripada perasaan. Sebaliknya, Maria seorang gadis lincah dan periang, tetapi juga mudah murung. Gadis ini lebih banyak menurutkan perasaannya.

Watak tokoh Tuti dalam kutipan tersebut adalah A.

(4)

B.

pendiam, berhati-hati, berpikir logis

C.

periang, pemalu, lincah D.

periang, berpikir logis, berhati-hati E.

pendiam, pemurung, pemalu Kunci Jawaban : B

Pembahasan Teks :

Watak tokoh Tuti dalam kutipan tersebut adalah pendiam, berhati-hati, dan berpikir logis.

Pembahasan Video :

5. Bacalah penggalan cerpen berikut dengan saksama!

Aku pasti terlambat lagi hari ini, gumamku dalam hati. Mbak, benderanya bagus ya, Mbak, warnanya sangat indah, komentar bocah lusuh itu sambil menunjuk ke ujung tiang bendera yang berjajar di sebelahku. Sekali lagi aku hanya tersenyum mendengar komentarnya yang polos. Dengan dihiasi bendera-bendera itu, Kota Solo tampak meriah, ya, Mbak? Dengan gaya bicaranya yang sok dewasa, bocah itu kembali berkomentar. Lama-lama aku heran juga dengan sikapnya yang tak sedikit pun jemu dengan sikapku yang dingin tak sedikit pun memedulikannya.

Cerpen: Bendera, karya Siti Mukaromah

Amanat yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah... A.

Janganlah merasa paling kaya dan paling hebat di antara orang di sekitar kita.

B.

Hindarilah perkataan yang menyinggung orang lain karena itu sangat menyakitkan hati.

C.

Janganlah menghina orang yang tidak mampu menanggapi sesuatu dengan baik.

D.

Hindarilah kata-kata yang menyakitkan orang lain sekalipun itu terhadap seorang anak.

E.

Janganlah orang dewasa mengabaikan pertanyaan karena berasal dari seorang anak kecil.

Kunci Jawaban : E Pembahasan Teks :

Amanat dalam kutipan cerpen ini bersifat tersirat. Diceritakan tokoh aku tidak mengacuhkan anak kecil yang mengajaknya mengobrol. Amanat yang sesuai dengan cerita tersebut hanya terdapat pada pilihan E, yaitu Janganlah orang dewasa mengabaikan pertanyaan karena berasal dari seorang anak kecil.

(5)

Referensi

Dokumen terkait

 Siswa Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi paragraf ekspositif dengan menggunakan kata penghubung yang tepat.. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokasi

Para ksatria yang berasal dari keluarga kerajaan mendirikan kerajaan baru di Indonesia.. Pembahasan

Jawaban: tujuan penggunaan tata rias adalah untuk menciptakan wajah peran sesuai dengan tuntutan lakon. Fungsinya, mengubah watak seseorang, baik dari segi fisik, psikis,

Mengapa teks laporan hasil observasi harus disajikan dengan menggunakan bahasa yang jelas, mudah dipahami, dan tidak boleh berbelit-belit.. Jawaban: hal ini dilakukan agar pembaca

Jawaban: Buku fiksi merupakan buku yang berisi kisahan atau cerita yan dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang.buku nonfiksi merupakan buku yang dibuat bedasarkan

Perhatikan setiap kalimat dalam teks dengan baik untuk bisa menentukan judul yang tepat untuk teks tersebut.. Perhatikan setiap kalimat dari

B berarti ketidakpercayaan Elly terhadap apa yang terjadi kepada David, C berarti Situasi David mudah dipercaya, D berarti David dan Elly sulit dipercaya, dan E berarti