Statistik Daerah
Kecamatan Pinangsori
Katalog BPS : 1101002.1204.010
Bandara FL. TobingBadan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah
Jalan N. Daulay No.
Pandan, Telp. 371082
STATISTIK DAERAH
KECAMATAN PINANGSORI 2012
No. Publikasi
: 12045.12.24
Katalog BPS
: 101002.1204
Ukuran Buku
: 17,6 cm x 25 cm
Jumlah Halaman : v + 25
Naskah :
Koordinator Statistik Kecamatan Pinangsori
Gambar Kulit :
Seksi IPDS
Diterbitkan oleh :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah
Dicetak Oleh :
Percetakan Muklisa
Kata Sambutan
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi dan kabupaten/kota. Penyusunan publikasi
Statistik Daerah ini merupakan inovasi dan pengembangan kegiatan
perstatistikan serta penyebarluasan informasi sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai “ pelopor data statistic terpercaya untuk semua “. Penerbitan publikasi Statistik Daerah dimaksudkan untuk melengkapi
ragam publikasi statistik yang telah tersedia di daerah seperti Daerah Dalam Angka (DDA) yang telah terbit secara rutin dalam memotret kondisi daerah. Buku ini menyajikan indikator-indikator terpilih yang menggambarkan tentang kondisi daerah dalam bentuk tampilan uraian deskriptif sederhana.
Saya berharap, publikasi Statistik Daerah ini mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitor dan evaluasi mengenai perkembangan pembangunan di berbagai sektor serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum daerahnya.
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga terbitnya publikasi ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita.
Pandan, Oktober 2012 Kepala Badan Pusat Statistik
Kabupaten Tapanuli Tengah
S U N A N T O, SE NIP. 19591022 198302 1 001
Kata Pengantar
Statistik Daerah Kecamatan Pinangsori 2012 ini merupakan publikasi seri ke dua yang direncanakan akan diterbitkan setiap tahun. Publikasi ini memuat gambaran umum tentang keadaan geografis dan iklim serta menyajikan informasi mengenai sosial demografi dan perekonomian Kecamatan Pinangsori yang bersumber dari BPS dan institusi lain. Untuk mempermudah pemahaman dan pemanfaatan data, disertakan pula penjelasan teknis dari setiap jenis statistik yang disajikan.
Publikasi ini dapat terwujud berkat kerja sama dan bantuan dari berbagai pihak. Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi, kami sampaikan penghargaan dan terima kasih. Mudah-mudahan publikasi Statistik Daerah Kecamatan Pinangsori ini dapat memberi manfaat bagi banyak pihak untuk berbagai keperluan.
Kami menyadari dalam penyusunan publikasi ini masih jauh dari sempurna dengan berbagai kelemahan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pengguna publikasi ini untuk perbaikan edisi yang akan datang. Pinangsori , Agustus 2012 Koordinator Statistik Kecamatan Pinangsori RAHMAT HIDAYAT
Daftar Isi
1. Geografi dan Iklim 1 6. Pertanian 8
2. Pemerintahan 3 7. Transportasi 10
3. Penduduk 4 8. Harga-harga 12
4. Pendidikan 6 9. Perbandingan Regional 13
5. Kesehatan 7 Lampiran Tabel 14
1
GEOGRAFI DAN IKLIM
Kecamatan Pinangsori terletak di pantai Barat Pulau Sumatera dan mengalami dua musim, musim hujan dan musim kemarau.
Kecamatan Pinangsori berada di
Pantai Barat Sumatera dengan ketinggian
antara 3 – 350 m di atas permukaan laut.
Kantor Kecamatan terletak pada Koordinat
1°33'40" Lintang Utara, 98°54'17" Bujur
Timur. Sebelah utara berbatasan dengan
Kecamatan Badiri, sebelah selatan dengan
Kecamatan Lumut, sebelah timur dengan
Kecamatan Lumut, sebelah barat
berbatasan dengan Samudera Indonesia.
Kecamatan Pinangsori terbagi atas
2 Kelurahan dan 5 Desa, dengan luas
keseluruhan 78,32 Km2, seluruhnya berada di daratan Pulau Sumatera. Desa
Parjalihotan Baru merupakan
Kelurahan/Desa terluas yaitu dengan luas
40,38 Km2.
Desa/kelurahan yang berbatasan
langsung dengan laut adalah Desa
Parjalihotan Baru. Desa/Kelurahan yang
pada umumnya merupakan dataran adalah
Kelurahan Pinangsori, Kelurahan Pinang
Baru, Desa Gunung Marijo dan Desa
Sitonong Bangun. Desa Sihaporas dan
Desa Toga Basir terletak pada daerah
perbukitan.
Gambar 1.1 Peta Kecamatan Pinangsori
Sumber : Pinangsori Dalam Angka 2012
Tabel 1.1 Luas wilayah Menurut
Desa/Kelurahan, di Kecamatan Pinangsori, 2011 Desa/Kelurahan Luas ( Km2 ) % Terhadap Total Pinangsori 5,30 6,77 Gunung Marijo 6,08 7,76 Sihaporas 7,21 9,21 Sitonong Bangun 3,30 4,21 Toga Basir 2,85 3,64 Parjalihotan Baru 40,38 51,56 Pinang Baru 13,20 16,85 Kecamatan Pinangsori 78,32 100,00
Tabel 1.2 Rata-rata Suhu Udara, Jumlah
dan Curah Hujan di Kecamatan Pinangsori
Cuaca Tahun 2011 Suhu Maksimun (°C) 31,5 Minimum (°C) 21,4 Rata-rata (°C) 26,2
Jumlah Hujan (hari) 216
Curah Hujan (mm) 3304,8
Penyinaran Marahari (%) 48
Kecepatan Angin (Knot) 6,1
Penguapan (mm) 5,0
1
GEOGRAFI DAN IKLIM
Kecamatan Pinangsori memiliki curah hujan 3.304,8 mm selama tahun 2011 dan Suhu rata-rata 26,2 0 C, penyinaran matahari 48 %.Kecamatan Pinangsori tergolong daerah beriklim tropis dan hanya ada dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Tahun 2011 suhu udara maksimum bisa mencapai 31,5°C dan suhu minimum mencapai 21,4°C. Rata-rata suhu udara di Kecamatan Pinangsori sebesar 26,2°C.
Kecamatan Pinangsori termasuk daerah yang sering hujan. Menurut data dari Stasiun meteorologi pinangsori Jumlah hari hujan tahun 2011 adalah 216 hari dengan curah hujan 3.304,8 mm.
Rata-rata penyinaran matahari tahun 2011 adalah 48 % dengan kecepatan angin rata-rata 6,1 knot serta rata-rata penguapan 5,0 mm.
Sumber : Stasiun Meteorologi Pinangsori
Wilayah Administrasi 2011 Desa 5 Kelurahan 2 Dusun 19 Lingkungan 18
2
PEMERINTAHAN
Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah Desa/Kelurahan hanya ada satu tingkatan yaitu Dusun untuk Desa dan Lingkungan untuk Kelurahan.
Kecamatan Pinangsori terdiri dari 5 Desa dan 2 Kelurahan. Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di bawah Desa/Kelurahan hanya ada satu tingkatan yaitu Dusun untuk Desa dan Lingkungan untuk Kelurahan. Dari 5 Desa dan 2 Kelurahan di Kecamatan Pinangsori terdapat 19 dusun dan 18 Lingkungan. Kelurahan Pinangsori adalah Desa/Kelurahan yang mempunyai Dusun/Lingkungan terbanyak yaitu 10 Lingkungan dan di urutan kedua adalah Kelurahan Pinang Baru dengan 8 Lingkungan.
Pegawai Negeri Sipil
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di Kecamatan Pinangsori tersebar diberbagai Instansi. PNS terbanyak adalah Guru. Pada tahun 2011 jumlah guru PNS mencapai 282 orang dan yang bertugas di UPT Dinas Pendidikan Sebanyak 11 orang. Selanjutnya Puskesmas dengan 38 PNS. Jumlah PNS yang bertugas di Kantor Kecamatan Pinangsori adalah 14 orang. Kantor Kelurahan Pinangsori dan Pinang Baru masing-masing ada 7 dan 6 PNS sedangkan Kantor urusan Agama merupakan kantor dengan jumlah PNS paling sedikit yaitu 4 orang. (lihat lampiran)
Tabel 2.1 Statistik Pemerintahan
di Kecamatan Pinangsori, 2011 Sumber : Podes 2011 0 2 4 6 8 10 10 3 3 3 3 7 8 Gambar 2.1. Jumlah Dusun/Lingkungan menurut Desa/Kelurahan tahun 2011
Pinangsori Gunung Marijo
Sihaporas Sitonong Bangun
Toga Basir Parjalihotan Baru
Pinang Baru
3
Indikator 2010 2011
Jumlah Penduduk (jiwa) 22 550 22 799 Kepadatan Penduduk (jiwa/Km2) 288 291 Kepadatan Penduduk Desa/Kelurahan tertinggi : Pinangsori 1 615 1 633 Kepadatan Penduduk Desa/Kelurahan terendah : Parjalihotan Baru 80 80 Sex Ratio (L/P) % 99,77 99,80 Jumlah Rumah Tangga 4 671 4 923
PENDUDUK
Sex Ratio Penduduk Kecamatan Pinangsori menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit daripada penduduk perempuan.
1495 1544 1447 1248 931 864 829 706 595 495 453 337 159 285 -1750 -1250 -750 -250 1400 1509 1437 1158 906 901 716 698 600 550 485 345 225 481 0 500 1000 1500 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65+
Gambar 3.1 Piramida Penduduk
Kecamatan Pinangsori Tahun 2011
Sumber : Pinangsori dalam Angka 2012
Tabel 3.1 Indikator Kependudukan
Kecamatan Pinangsori, 2010-2011
Sumber : Pinangsori dalam Angka 2011 & 2012
Struktur Penduduk
Struktur penduduk Kecamatan Pinangsori tahun 2011 tergolong berstruktur umur muda, di mana jumlah penduduk yang berumur di bawah 15 tahun sebanyak 8.832 orang (38,74%). Penduduk berumur antara 15 – 64 tahun sebanyak 13.201 orang (57,90%). Sedangkan penduduk berumur 65 tahun ke atas sebanyak 766 orang (3,36%).
Angka Beban Tanggungan (Deferensio Ratio) sebesar 72,71 persen. Angka ini menunjukkan bahwa setiap 100 orang penduduk usia produktif menanggung sekitar 73 orang penduduk yang tidak produktif. Angka Beban Tanggungan tahun 2011 ini turun sedikit dibanding tahun 2010 yaitu 72,72 persen.
Sex Rasio Kecamatan Pinangsori ini adalah 99,80. Angka ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit dari jumlah penduduk perempuan. Sedangkan Sex Rasio pada tahun 2010 adalah 99,77. Dari angka di atas dapat dijelaskan bahwa tahun 2010 pertumbuhan penduduk laki-laki lebih besar dari pertumbuhan penduduk perempuan.
3
PENDUDUK
Sex Ratio Penduduk Kecamatan Pinangsori menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit daripada penduduk perempuan.
Distribusi penduduk
Penyebaran penduduk masih terpusat di Kelurahan Pinangsori. Tahun 2011 menunjukkan sebanyak 8.655 orang (37,96%) tinggal di Kelurahan Pinangsori yang memiliki luas 5,30 km2, maka kepadatan penduduk adalah 1.633 penduduk per kilometer persegi (km2). Sedangkan Desa Parjalihotan Baru merupakan Desa/Kelurahan yang kepadatannya terkecil yaitu 80 penduduk per kilometer persegi (Km2), di mana sebanyak 3.249 orang tinggal di Desa Parjalihotan Baru yang luas wilayahnya 40,38 Km2.
Penyebaran Penduduk pada tahun 2010 juga terpusat di Kelurahan Pinangsori dengan jumlah penduduk 8.560 orang (37,96%) dan kepadatan penduduk 1.615 penduduk per kilometer persegi (km2) dan yang kepadatannya terkecil yaitu 80 penduduk per kilometer persegi (Km2) adalah Desa Parjalihotan Baru, di mana sebanyak 3.214 orang tinggal di Desa Parjalihotan Baru yang luas wilayahnya 40,38 Km2. 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 1633 313 87 197 292 80 522 Gambar 3.2. Kepadatan Penduduk menurut Desa/Kelurahan tahun 2011 (Jiwa/Km2)
Pinangsori Gunung Marijo
Sihaporas Sitonong Bangun
Toga Basir Parjalihotan Baru
Pinang Baru
PENDIDIKAN
Sarana pendidikan yang ada di Kecamatan ini hanya sampai tingkat SMA/sederajat.
4
0 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500 4,000 SD SLTP SLTA 279 96 74 3,970 1,532 869Jumlah Guru Jumlah Siswa/Mahasiswa
0 5 10 15 20 25 SD SLTP SLTA 22 2 1 1 1 1
Sekolah Negeri Sekolah Swata
Gambar 4.2 Banyaknya Sekolah Negeri
dan Swasta pada tingkat SD, SLTP, SLTA Tahun 2011
Sumber : Pinangsori dalam Angka 2012
Sumber : Pinangsori dalam Angka 2012
Gambar 4.1 Banyaknya Siswa dan
Tenaga Pengajar pada tingkat SD, SLTP, SLTA Tahun 2011
Sarana dan Tenaga Pendidikan
Pada tahun 2011 terdapat
sebanyak 279 orang guru SD, mengajar sebanyak 3.970 orang murid pada 23
sekolah. Sementara pada tingkat SLTP terdapat 96 orang guru, mengajar
1.532 orang murid pada 3 sekolah. Selanjutnya pada tingkat SLTA terdapat
74 guru mengajar 869 orang murid pada 2 sekolah. Sementara untuk tingkat perguruan tinggi belum terdapat di
Kecamatan ini.
Selain Sekolah negeri di
Kecamatan ini juga terdapat sekolah swasta. Dari 23 SD/Sederajat terdapat 22
sekolah negeri (1 diantaranya adalah SDN Luar Biasa) dan 1 sekolah swasta.
Dari 3 SLTP/Sederajat terdapat 2 sekolah negeri dan 1 sekolah swasta
sedangkan untuk tingkat SLTA/sederajat hanya ada 1 sekolah negeri dan 1 sekolah swasta.
Dari jumlah guru yang diuraikan di atas terdapat 282 guru PNS yaitu 185
orang guru SD/Sederajat, 55 orang guru SLTP/Sederajat dan 42 orang guru
Tabel 5.1 Statistik Kesehatan
Kecamatan Pinangsori
Fasilitas Kesehatan 2011
Rumah Sakit Umum -
Puskesmas 1 Puskesmas Pembantu 5 BPU 1 BKIA 6 Posyandu 25 Tenaga Kesehatan 2011 Dokter 3 Bidan 15 Perawat 13
Tenaga Medis Lainnya 8
5
KESEHATAN
Seluruh Desa/Kelurahan di Kecamatan Pinangsori sudah ada Posyandu namun belum semua memiliki Puskesmas Pembantu
Pada tahun 2011 Kecamatan Pinangsori memiliki 39 orang tenaga kesehatan dibawah pengawasan Puskesmas dengan perincian dokter sebanyak 3 orang yang bertugas di Puskesmas yang berada di Kelurahan Pinangbaru, bidan 15 orang bertugas di 5 Desa/Kelurahan, perawat dan tenaga medis lainnya sebanyak 21 orang.
Fasilitas kesehatan yang tersedia adalah 1 unit Puskesmas yang terletak di Kelurahan Pinangbaru, 5 unit Puskesmas Pembantu yang berada di 4 desa/Kelurahan, BPU 1 unit di Kelurahan Pinangbaru, 6 BKIA dan 25 Posyandu. Sedangkan Rumah Sakit Umum tidak ada di Kecamatan ini dan yang terdekat berada di Ibukota Kabupaten yang berjarak + 22 km dengan akses jalan dari Ibukota Kecamatan dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 sepanjang tahun.
Dari 7 Desa/Kelurahan, Kelurahan Pinangsori merupakan Desa/Kelurahan yang mempunyai sarana kesehatan paling banyak yaitu 13 sarana yang terdiri dari Puskesmas Pembantu 2 unit, BKIA 2 dan posyandu 9, sedangkan Desa/Kelurahan dengan sarana paling sedikit yaitu Desa Sihaporas dan Toga basir yaitu hanya ada 1 Posyandu
Sumber : Pinangsori dalam Angka 2012
Gambar 5.1 Banyaknya Posyandu
menurut Desa/Kelurahan tahun 2011
Jenis Komoditi Padi L.Panen (Ha) Produksi (Ton) Produk- tivitas (Ku/Ha) (1) (2) (3) (4) Padi Sawah 1.500 7.500 50 Padi Ladang 10 30 30
PERTANIAN
Produksi Ubi Kayu Merupakan Produksi Palawija Tertinggi Dibandingkan Komoditas Palawija Lainnya akni Sebesar 2.220 ton
6
Tabel 6.1 Luas Panen, Produksi, dan
Prodiktivitas Padi, 2011
Sumber : PPK Pinang Sori
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Kacang
Tanah Kacang Hijau Kedelai 49 74 27 32 19 11
Luas Tanam (Ha)
Gambar 6.1 Luas tanaman Palawija
menurut jenis, 2011
Sumber : PPK Pinang Sori
Tanaman Pangan
Produktivitas padi sawah pada tahun 2011 sebesar 5 ton/Ha yaitu produksi sebanyak 7,500 ton dengan luas panen 1.500 Ha. Dari 1.500 Ha luas tanam yang terluas terdapat di kelurahan Pinangsori yaitu 900 Ha sedangkan padi ladang , dengan luas tanam 10 Ha menghasilkan 30 ton.
Produksi ubi kayu merupakan produksi Palawajia tertinggi dibandingkan komoditas palawija lainnya yakni sebesar 2.220 ton, menyusul tanaman ubi jalar 540 ton, jagung 196 ton, kacang tanah 49 ton, kacang hijau 19 ton, dan kedelai 11 ton. Tingginya produksi ubi kayu tersebut didukung oleh luas tanam ubi kayu yaitu 74 Ha sedangkan palawija lain pada umumnya mempunyai luas tanam dibawah 35 Ha kecuali jagung dengan luas tanam 49 Ha.
Tanaman Holtikultura
Produksi sayuran kacang panjang merupakan produksi Holtikultura yang terbesar yaitu 75 ton dengan luas tanam 15 Ha, disusul sayuran terung dengan produksi 48 ton dan luas panen 8 Ha.
6
PERTANIAN
Produksi Ubi Kayu Merupakan Produksi Palawija Tertinggi Dibandingkan Komoditas Palawija Lainnya akni Sebesar 2.220 ton
Gambar 6.2 Banyaknya Ternak Babi
Menurut Desa/Kelurahan, 2011 (Ha)
Sumber : PPK Pinang Sori
Gambar 6.3 Luas Tanaman
KaretMenurut Desa/Kelurahan, 2011
Sumber : PPK Pinang Sori
Sayuran Timun dengan luas tanam 8 Ha
menghasilkan 40 ton timun, sayur bayam menghasilkan 36 ton dengan luas panen 9 Ha, Cabe menghasilkan 28 ton dengan
luas 7 Ha dan kangkung menghasilkan 27 ton dengan luas 9 Ha.
Ternak
Populasi ternak besar di Kecamatan Pinangsori tahun 2011 didominasi oleh
ternak babi sebanyak 2.651 ekor, disusul ternak kambing 490 ekor dan ternak sapi
sebanyak 23 ekor.
Populasi ternak unggas yang terbesar adalah ayam buras sebanyak 10.495
ekor disusul itik 600 ekor dan unggas lain sebanyak 178 ekor.
Tanaman Keras
Jenis tanaman karet merupakan tanaman keras terluas yaitu 1.175 Ha,
disusul tanaman sawit seluas 440 Ha, tanaman coklat seluas 112 Ha, tanaman
kelapa seluas 51 Ha dan tanaman pinang seluas 16 Ha.
7
TRANSPORTASI
Kecamatan Pinangsori memiliki bandar udara yang telah beroperasi sejak tahun 1976 187 3843 299 6702 270 5426 208 3418 263 4932 250 4478 313 3673 525 8202 703 16400 0 5000 10000 15000 20000 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011Gambar 7.1. Jumlah Pesawat
dan Penumpang yang
berangkat dari Bandara F.L.
Tobing Pinangsori
Tahun 2003-2011
Penumpang berangkat Pesaw at berangkat
Sumber: Bandar Udara Pinangsori
Sarana dan Prasarana
Sarana Transportasi umum di
Kecamatan ini hampir sama dengan
kecamatan lain pada umumnya yaitu ojek,
Beca, mobil angkutan kota. Sarana yang
berbeda adalah angkutan udara. Di
Kabupaten Tapanuli tengah ini hanya ada
satu Bandar udara yaitu Bandar udara
Ferdinand Lumban tobing yang ada di
kecamatan PinangSori.
Bandar Udara Pinangsori dibangun
pada masa penjajahan Jepang sebagai
basis pertahanan tentara Jepang.
Kemudian pada masa kemerdekaan
dipergunakan sebagai basis pertahanan
wilayah pantai barat oleh TNI-AU.
Tahun 1976 pengelolaan Bandar
Udara ini dialihkan pada Departemen
Perhubungan Udara dan mulai beroperasi
sebagai penerbangan sipil perintis.
Sejak tahun 2002 setelah otonomi,
Bandara Pinangsori diubah namanya
menjadi Bandar Udara Ferdinand Lumban
Tobing dengan KepMen Perhubungan
TRANSPORTASI
Kecamatan Pinangsori memiliki bandar udara yang telah beroperasi
sejak tahun 1976
7
41 1136 48 1229 64 1528 56 1389 66 1456 67 1423 64 1437 71 1310 63 1358 51 1340 56 1299 57 1495 0 500 1000 1500 2000 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov DesGambar 7.2. Jumlah Pesawat dan Penumpang yang berangkat dari Bandara F.L.
Tobing Pinangsori dirinci menurut bulan tahun 2011
Penumpang berangkat Pesawat berangkat
Sumber: Bandar Udara Pinangsori
Sejak saat itu Bandara Pinangsori menjadi bagian yang sangat penting bagi kelancaran transportasi dan memberikan peranan yang penting bagi kemajuan pariwisata di Kecamatan Pinangsori.
Jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara F.L. Tobing Pinang sori pada tahun 2011 terbanyak terjadi di bulan Maret yaitu 1.528 penumpang dan paling sedikit terjadi pada bulan Januari yaitu sebanyak 1.136 penumpang.
Jalan merupakan prasarana yang sangat penting dalam menunjang kegiatan perekonomian. Kondisi jalan sangat mempengaruhi kelancaran lalu lintas manusia dan barang dari satu daerah ke daerah lain. Dari 7 desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Pinang sori ini ada 1 desa yang ibukota desanya belum dapat di lalui oleh kendaraan bermotor roda 4 sepanjang tahun
HARGA-HARGA
Selama Bulan Januari Sampai Desember 2011 di Kecamatan Pinangsori harga minyak goreng dan gula cenderung turun.
8
5,000 6,000 7,000 8,000 9,000 10,000 11,000 12,000 13,000Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
Gambar 8.1. Perkembangan harga beberapa barang
Kebutuhan Pokok di Kecamatan Pinangsori tahun
2011 Beras Minyak Goreng Gula Pasir Sumber: KSK Pinangsori Harga-Harga
Pada tahun 2011, harga minyak goreng di Kecamatan Pinangsori dapat dikatakan cenderung turun. Kenaikan harga minyak goreng hanya terjadi pada bulan Agustus yaitu naik sebesar 10% dari 10.000 rupiah menjadi 11.000 rupiah, selain itu harga cenderung turun dan tetap. Harga tertinggi terjadi pada awal tahun 2011 selama tiga bulan yaitu 12.000 rupiah. Jika dibandingkan harga minyak goreng pada bulan Januari dengan bulan Desember mengalami penurunan sebesar 16,7 % yaitu dari 12.000 rupiah menjadi 10.000 rupiah.
Memiliki pola yang sama dengan harga minyak goreng, harga gula juga hanya mengalami kenaikan pada bulan Agustus sebesar 9,1% dari harga 10.000 rupiah menjadi 11.000 rupiah. Jika dibandingkan harga gula bulan Januari dengan Desember maka terjadi penurunan sebesar 16,7%.
Sementara harga beras pada pertengahan tahun bisa dikatakan stabil karena sejak bulan April sampai bulan November harga tetap 7.500 rupiah. Kenaikan terjadi pada bulan Februari dan Desember saja.
PERBANDINGAN PENDUDUK
Kecamatan Terpadat di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah Kecamatan
Pandan yaitu sebesar 1.323 jiwa/km2.
9
Pada tahun 2011, di Kabupaten Tapanuli Tengah, jumlah penduduk penduduk paling banyak adalah kecamatan Pandan yaitu 48.028 jiwa dan yang paling sedikit adalah kecamatan Sukabangun yaitu 2.868 jiwa, sedangkan kecamatan Pinangsori menempati urutan kedua yaitu 22.799 jiwa penduduk. Namun jika dilihat dari kepadatan penduduk, setelah kecamatan Pandan dengan kepadatan penduduk 1.323 jiwa/km2 urutan kedua adalah kecamatan Sarudik dengan kepadatan penduduk 827 jiwa/km2 dan yang paling rendah kepadatan penduduknya adalah kecamatan Kolang yaitu 42 jiwa/km2 sedangkan kepadatan penduduk di kecamatan pinangsori menduduki urutan ke-5 dengan kepadatan penduduk 291 jiwa/km2
Jika dilihat dari sex rasio, sarudik memiliki perbandingan laki-laki dan perempuan yang paling tinggi yaitu 105,49 dan sex rasio paling rendah adalah kecamatan sorkam barat yaitu 95,50 dan kecamatan pinangsori merupakan urutan ke-11 yaitu 99,8.
Gambar 9.1. Jumlah Penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah dirinci
menurut Kecamatan tahun 2011
14784 6498 15668 12513 14114 4168 19611 13512 22799 22206 16528 11306 2868 48028 11440 21439 16058 16996 5067 18539 Pinangsori Badiri Sibabangun Lumut Sukabangun Pandan Tukka Sarudik Tapian Nauli Sitahuis Kolang Sorkam Sorkam Barat Pasaribu Tobing Barus Sosor Gadong Andam Dewi Barus Utara Manduamas Sirandorung
Jumlah Penduduk (jiwa)
No.
Desa/Kelurahan
Dusun
Lingkungan Jumlah
(1) (2)
(3)
(4)
(5)
1.
Pinangsori
-
10
10
2. Gunung
Marijo
3
-
3
3.
Sihaporas
3
-
3
4. Sitonong
Bangun
3
-
3
5.
Toga Basir
3
-
3
6. Parjalihotan
Baru
7
-
7
7.
Pinang Baru
-
8
8
Jumlah
19
18
37
Tabel 1 Jumlah Dusun/Lingkungan Menurut Desa/Kelurahan
No. Instansi Golongan Jumlah I II III IV (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Kantor Camat 1 6 6 1 14
2 Kantor Lurah Pinangsori - 2 5 - 7
3 Kantor Lurah Pinangbaru - 1 5 - 6
4 UPT Dinas Pendidikan - 3 4 4 11
5 KUA Kecamatan - - 3 1 4 6 PPK - - 1 - 1 7 KSK - 1 - - 1 8 PPLKB / PLKB - - 1 - 1 9 UPTD Pendapatan 1 1 - - 2 10 Puskesmas - 22 16 - 38 Jumlah 2 36 41 6 85
Sumber : INSTANSI / DINAS JAWATAN
Tabel 3 Banyaknya Sarana Kesehatan Dirinci Menurut Desa/Kelurahan
tahun 2011
No. Desa/Kelurahan
Rumah Pus Pusk. BPU BKIA Pos Jumlah Sakit kesmas Pembantu yandu
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Pinangsori
-
-
2
-
2
9
13
2 Gunung
Marijo
-
-
1
-
1
2
4
3 Sihaporas
-
-
-
-
-
1
1
4
Sitonong
Bangun
- - 1 -
1
1
3
5 Toga
Basir
-
-
-
-
-
1
1
6
Parjalihotan
Baru
- - 1 -
1
3
5
7 Pinang
Baru
-
1
-
1
1
8
11
Jumlah
0
1
5
1
6
25
38
Tabel 4 Produksi Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi Kayu, dan
Ubi Jalar pada Tahun 2011 (Ton)
Jenis Tanaman
Produksi
(Ton)
(1)
(2)
1. Jagung
2. Kedelai
3. Kacang Tanah
4. Kacang HIjau
5. Ubi Kayu
6. Ubi Jalar
196
11
49
19
2.220
540
Sumber : PPK PinangsoriTabel 5 Populasi Ternak pada Tahun 2011 (Ekor)
Jenis Ternak
Populasi
(Ekor)
(1)
(2)
Sapi
Kerbau
Kambing
Babi
Domba
23
-
490
2.651
-
Sumber : PPK PinangsoriTabel 6 Luas Areal Tanaman Perkebunan Tahun 2011 (Ha)
Jenis Tanaman
Luas Areal
(Ha)
(1)
(2)
Karet
Kelapa Sawit
Kelapa
Kakao
Kopi
Kapuk
Kemiri
Cengkeh
Kulit Manis
Pinang
1.175
440
51
112
-
-
-
-
-
16
Tabel 6 Produksi Sayuran Tahun 2011 (Ton)
Jenis Tanaman
Produksi
(Ton)
(1)
(2)
1. Ketimun
2. Cabe Besar
3. Kacang Panjang
4. Terung
5. Kangkung
6. Bayam
40
28
75
48
27
36
Sumber : PPK PinangsoriSumber : Koordinator Statistik Kecamatan
Harga (Rp) No. Komoditi Kualitas Satuan
2010 2011
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Beras Ir 64 Kg 6 850 7 900
2 Tepung terigu Lencana Merah Kg 7 200 7 250
3 Gula Pasir Kg 10 350 11 500
4 Minyak Goreng Curah Kg 9 800 10 850
5 Minyak Tanah liter 3 700 4 625
6 Sarung Batik Manggis Helai 33 000 40 300
7 Sabun Batangan Telepon batang 1 500 1 750
8 Ikan teri Nomor 2 Kg 37 750 45 700
9 Garam Kasar Kg 2 000 2 000