• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun hal 1 dari 83

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun hal 1 dari 83"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 2 dari 83

RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP)

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

TAHUN 2013-1017

DISUSUN OLEH:

PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

PALEMBANG

(3)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 3 dari 83 KATA SAMBUTAN DIREKTUR

Alhamdulillah, bahwa atas petunjuk dan bimbingan-Nya, Rencana Induk Penelitian (RIP) Polsri ini dapat diselesaikan. Dengan adanya RIP ini diharapkan target indikator kinerja dapat lebih terarah untuk dicapai terutama luaran penelitian.

Melalui disusunnya Rencana Induk Penelitian (RIP) ini akan menjadi tonggak sejarah baru bagi Polsri dalam membangun payung penelitian yang akan menjadi pedoman dalam melakukan penelitian bagi seluruh Civitas Akademika Polsri, sehingga berbagai penelitian yang dilaksanakan mulai tahun 2013 diharapkan lebih terarah sesuai dengan bidang unggulan.

Semoga Rencana Induk Penelitian (RIP) ini dapat bermanfaat untuk kemajuan penelitian Polsri guna memberikan sumbangsihnya pada kejayaan bangsa Indonesia.

Palembang, Januari 2013 Direktur Polsri,

RD. Kusumanto,ST., MM. NIP. 196603111992031004

(4)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 4 dari 83

DAFTAR ISI

hal

HALAMAN JUDUL ………..………... 2

KATA SAMBUTAN DIREKTUR... 3

DAFTAR ISI ………... 4

BAB I PENDAHULUAN .……… 5

1.1. Latar belakang... 5

1.2. Gambaran umum, potensi, proyeksi penelitian dan kinerja ke depan.... ... 9

BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA ………... 11

2.1. Visi dan Misi Politeknik Negeri Sriwijaya...……….. 11

2.2. Landasan kebijakan RIP POLSRI... 12

2.3 Analisis kondisi saat ini ... 13

2.4. Resume Analisi SWOT...…...………. 24

BAB III GARIS BESAR RIP UNIT KERJA ...……… 29

3.1. Tujuan dan sasaran pelaksanaan...……… 29

3.2. Strategi dan Kebijakan ... ………... 31

BAB IV SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR KINERJA……… 33

4.1.Sasaran... 33

4.2. Program/isu strategis dan topik riset tiap bidang kajian... 34

4.3. Indikator kinerja... 41

4.4. Roadmap Penelitian Di Polsri Tiap Bidang Kajian... 42

BAB V PELAKSANAAN RENCANA INDUK PENELITIAN... 65

BAB VI PENUTUP ..……….… 66

LAMPIRAN - Daftar Peneliti Tahun 2009- 2012... 68

(5)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 5 dari 83 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Rencana Induk Penelitian (RIP) Politeknik Negeri Sriwijaya merupakan rencana ssttrategis bidang penelitian yang menjadi arahan kebijakan pengelolaan penelitian Politeknik Negeri Sriwijaya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan, yakni tahun 2013-2017.

RIP sangat penting dibuat karena akan menjadi kerangka acuan bagi segenap organik-organik yang ada di Polsri terutama dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan dua pilar dari Tri dharma perguruan tinggi yaitu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Bila ke dua pilar tersebut dilakukan secara berpadujitu, berkelanjutan dan akuntabel maka citra Polsri dengan sendirinya semakin meningkat.

RIP tahun 2012 – 2017 akan menjadi acuan pimpinan Polsri dalam pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan inovasi dalam jangka waktu lima tahun mendatang.

Sebagai unsur kedua Tri Dharma Perguruan Tinggi, kegiatan penelitian yang dilakukan di Politeknik Negeri Sriwijaya cukup beragam. Hal itu sesuai dengan keberagamanan j u r u s a n dan bidang ilmu para penelitinya. Politeknik Negeri Sriwijaya memiliki 9 j u r u s a n y a n g t e r d i r i d a r i 1 1 p r o g r a m D 3 d a n 2 p r o g r a m D 4 .

Penyusunan Rencana Induk Penelitian periode tahun 2012-2017 didasarkan dokumen rencana strategis 2011-2015, Organisasi dan tata kelola, Statuta Polsri, RENIP (Rencana Induk Pengembangan), Rencana Akademik, Rencana Kinerja Tahunan, Keputusan Senat Polsri tentang Kebijakan dan Standar Mutu, dan Keputusan Senat terkait penelitian, serta regulasi pemerintah yang terkait dengan penelitian, yaitu:

1. Agenda Riset Nasional (2010-2014) Keputusan Menteri Riset dan Teknologi No. 193/M/Kp/IV/2010 tanggal 30 April 2010

2. Permendikbud No. 54 Tahun 2011 tentang Statuta Polsri 3. Rencana Strategis Polsri 2011-2015 yang terkait dengan penelitian

(6)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 6 dari 83 Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemdikbud 5. Keputusan Senat Akademik khususnya yang terkait tentang Kebijakan Mutu Akademik

dan Standar Mutu Akademik

6. Rencana Induk Pengembangan Polsri 7. Peraturan Akademik Polsri

8. Keputusan-keputusan Direktur Polsri.

Polsri sebagai salah satu lembaga pendidikan vokasi di Indonesia mempunyai visi menjadi ungguldan terkemuka. Unggul dalam beberapa hal terutama bidang tri dharma perguruan tinggi yang di dalamnya ada penelitian dan pengabdian, sarana prasarana, kualitas sumber daya manusia (dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan), kerja sama dan pelayanan kepada masyarakat serta menang bersaing dengan lembaga pendidikan sejenis. Terkemuka dapat diartikan berada pada barisan depan perguruan tinggi vokasi dan menjadi lembaga pendidikan vokasi favorit yang dituju oleh alumni SMTA melanjutkan pendidikan vokasi dari seluruh Indonesia disamping menjadi pilihan utama bagi pemangku kepentingan (stake holder) dalam menjalin kerja sama yang terkait tri dharma perguruan tinggi. Penelitian yang bersinergi antar bidang ilmu, unggul dan bermutu, akuntabilitas, berkelanjutan dan mempunyai luaran yang dapat dijadikan program pengabdian kepada masyarakat, akan memicu akselerasi pada tercapainya mimpi atau visi Polsri menjadi unggul dan terkemuka.

Visi dari suatu lembaga hendaknya menjadi visi bersama setiap insan yang ada dalam suatu institusi/organisasi. Visi bersifat kearifan intuitif yang menyentuh hati dan menggerakkan jiwa untuk berbuat. Sebuah visi benar-benar menjadi visi bersama apabila setiap orang memiliki gambaran yang sama dan setiap orang merasa memiliki komitmen untuk mencapainya. Visi bersama juga berfungsi membangkitkan dan mengarahkan.

Sebagai bagian dari komunitas intelektual, Polsri berkewajiban mengkaji, membangkitkan dan mengarahkan semangat riset yang pantang menyerah walaupun keterbatasan dana dan daya kepada dosen dan mahasiswa. Sudah saatnya Polsri mempunyai energi aktivasi dan memberikan solusi terhadap permasalahan pembangunan, mengelola informasi riset dan pengembangan IPTEKS, yang pada muaranya nanti segenap SDM Polsri akan terbiasa melakukan penelitian selanjutnya menjadi nilai dan akhirnya budaya. Budaya ilmiah melalui penelitian akan menyetir Polsri unggul dan terdepan serta ikut berkontribusi positif untuk mendukung perekonomian dan pembangunan nasional.

Berdasarkan rekam jejak judul penelitian di Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) dan dengan mengacu pada agenda riset nasional (ARN) serta Master Plan

(7)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 7 dari 83 Percepatan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) maka penelitian unggulan di Polsri yang diprioritaskan dalam 5 tahun ke depan (2013-2017) adalah:

1. Energi

2. Air dan pengolahan limbah

3. Komputasi, Sistem dan teknologi informasi-komunikasi 4. Inovasi teknologi tepat guna dan industri

5. Ekonomi, kewirausahaan dan manajemen kualitas 6. Pembangunan karakter, hukum, civil society dan seni.

Kerangka peta jalan (roadmap) penelitian yang akan dilaksanakan dalam skala institusi dari setiap penelitian unggulan / bidang kajian dari tahun 2013 sampai tahun 2017 disajikan pada tabel 1.1.

Tabel 1.1. Kerngka peta jalan penelitian tiap bidang unggulan N

No.

Bidang kajian unggulan

Kerangka peta jalan penelitian

1 1

Energi  Penelitian dasar dan terapan bidang energi baik dari segi proses, desain prototipe alat produksi, dan sistem informasi sumber daya energi.

 Pemanfaatan teknologi tepat guna untuk produksi biogas dan biodiesel serta bioetanol dari sumber energi terbarukan

energi bangunan, manajemen energi, low-temperature process, pemanfaatan bahan buangan, otomotive

 Konversi biomassa menjadi bahan bakar nabati, bahan bakar alternatif, konversi energi,

 Pengembangan teknologi energi baru dan terbarukan melalui pemanfaatan potensi sumber daya lokal dan peningkatan kualitas lingkungan hidup

2 2

Air dan

pengolahan limbah

 Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka pengelolaan limbah dan penanganan air hujan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

 Keberlanjutan sumber daya air, penjernihan air

 Pembangunan sumber daya air untuk transportasi dan pangairan

 Desain ekologi dan keberlanjutan air dan lingkungan

 Biokoagulan, biopolimer

 Teknologi membran, Reverse osmosis

 Pemanfaatan limbah padat untuk campuran bahan konstruksi bangunan sipil

(8)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 8 dari 83 3 3 Komputasi, Sistem dan teknologi informasi-komunikasi

 Pengembangan data base

 Implementasi jaringan lokal area network (LAN)

 Pengembangan teknologi sensor, controler dan robotika

 Rancang bangun teknologi mikrokontroler

 Teknologi komunikasi dan informasi, transportasi, otomasi/sistem kontrol, artificial intelligent, robotika

 Memberdayakan teknologi open source untuk meningkatkan daya saing bangsa, diutamakan untuk masyarakat di pedesaan melalui sarana desa pintar

 Pengembangan sistem informasi manajemen berbasis jaringan/web 5 4 Inovasi teknologi tepat guna dan industri

 Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas produksi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

Struktur tahan gempa, desain ekologi, green material

 Pengujian sifat fisik –kimia material/perkakas mesin yang didesain untuk teknologi tepat guna

 Peningkatan nilai tambah besi/logam bekas untuk impeler kendaraan air

 Pengembangan industri proses berbasis agroindustri 5 5 Ekonomi, kewirausahaan dan manajemen kualitas

 Meningkatkan produktivitas dan kualitas, Peningkatan upaya penelitian di segenap potensi yang mampu menciptakan produk unggul yang berkualitas

 produk, proses & manajemen

 studi kelayakan bisnis

 Permodelan dalam perbaikan sistem manajemen usaha

 kesejahteraan masyarakat; studi perilaku: organisasi, konsumen, pasar; 6 6 Pembangunan karakter, hukum dan civil society

 komunikasi, agama, bahasa, seni, budaya, desain, architecture,

 Keseimbangan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual

 Pembangunan moral, karakter dan integritas,

Keseimbangan hard skill dan soft skill, kerjasama, dan kepedulian sosial

Dalam upaya mendukung r e n s t r a P o l s r i 2 0 1 1 - 2 0 1 5 , maka RIP P u s a t P e n e l i t i a n d a n P e n ga b d i a n k e p a d a M a s ya r a k a t ( P 3 M ) j a n gk a p a n j a n g d i b a gi d a l a m t i ga p e r i o d e . S e c a r a u m u m p a d a t i a p p e r i o d e b e r p i j a k pada 3 pilar utama yaitu: Pemerataan dan Perluasan akses penelitian; Peningkatan mutu penelitian, Relevansi dan daya saing hasil penelitian; serta Peningkatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik penelitian. Uraian singkat tiap periode rencana induk

(9)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 9 dari 83 penelitian adalah sebagai berikut:

1. P e r i o d e I (2013-2017). Pada periode ini dilakukan pengembangan kapasitas dan fasilitas peneliti an. S asaran utama adalah adalah memperluas akses penelitian, meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dari tiap bidang ilmu, meningkatkan aktivitas kelompok kajian berdasarkan r o a d m a p riset unggulan P o l s r i , serta meningkatkan diseminasi hasil penelitian, paten, dan publikasi.

2. P e r i o d e I I I (2018-2022). Pada periode ini dilakukan penguatan t ata k elola penelitian menuju penelitian yang berdaya saing. Target utamanya antara lain adalah meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian multidisiplin, meningkatkan penelitian berbasis unggulan dan kemitraan dengan industri, meningkatkkan a p l i k a s i h a s i l p e n e l i t i a n t e r a p a n d i m a s ya r a k a t d a n industri, r i s e t k e r j a s a m a s k a l a nasional, m e n i n g k a t k a n diseminasi hasil penelitian, paten, seminar nasional, publikasi, dan buku ajar.

3. P e r i o d e III (2022-2026). Pada periode ini d i g i a t k a n penelitian berbasis

sumberdaya lokal untuk kebutuhan kebutuhan industry. Target utamanya antara lain meningkatkan kolaborasi riset skala nasional dan international, meningkatkan diseminasi hasil penelitian dan aplikasi dunia industry, memperbanyak riset kerjasama dengan industri agar didapat generating income dan menjamin keberlanjutan riset. Target lainnya adalah memperbanyak luaran penelitian dalam bentuk publikasi, seminar, paten, buku ajar dan menerapkannya pada pengabdian kepada masyarakat.

1.2 Gambaran Umum, Potensi, Proyeksi Penelitian dan Kinerja ke Depan

Politeknik Negeri Sriwijaya saat ini memiliki 3 6 1 orang dosen P e g a w a i N e g e r i S i p i l ( P N S ) yang t e l a h s e r i n g m e l a k u k a n p e n e l i t i a n . S e s u a i dengan amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi keseluruhan dosen mempunyai kewajiban melakukan penelitian. Dari segi pendidikan jumlah dosen berpendidikan S1 sebanyak 74 orang, S2 sebanyak 285 orang, S3 sebanyak 2 orang. Dosen berstatus S1 saat ini sebagian besar sedang menempuh pendidikan S2, demikian juga dengan dosen yang berstatus S2 saat ini sebagian kecil (sekitar 25 orang) sedang pendidikan S3. Pada tahun 2015 diproyeksikan semua dosen yang ada saat ini telah berpendidikan S2 dan jumlah S3

(10)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 10 dari 83 diharapkan mencapai minimal 10 orang sehingga rencana Polsri yang akan menambah program DIV dan membuka program pasca sarjana dapat terwujud.

Kapasitas dan kapabilitas tenaga peneliti Politeknik Negeri Sriwijaya saat ini relatif baik. Hal itu ditunjukkan oleh data bahwa jumlah dosen yang melakukan penelitian dengan dukungan hibah DIPA Politeknik Negeri Sriwijaya, DIPA Dit. Litabmas, pada tahun 2010 adalah sebanyak 6 1 orang (16,9%) terdistribusi dalam 23 judul penelitian, pada 2011 sebanyak 89 orang (24,7%) terdistribusi dalam 34 judul penelitian, dan pada tahun 2012 sebanyak 144 orang (39,9%) yang terdistribusi dalam 58 judul penelitian. Sementara itu jumlah dana penelitian yang bersumber dari DIPA Polsri dan DP2M Dikti tiga tahun terakhir terus meningkat yaitu Rp.332.5000.000,- pada tahun 2010 menjadi Rp.360.800.000,- pada tahun 2011 dan naik menjadi Rp.455.500.000,- pada tahun 2012.

Angka partisipasi aktif dosen penelit i diharapkan rta -rata meningkat 5 persen setiap tahun sehingga dari target 45 persen pada tahun 2013 naik menjadi 65 persen pada tahun 2017. Hal yang sama diproyeksikan terjadi pada dana penelitian khususnya dari DIPA Polsri dan DP2M Dikti/BOPTN yang diharapkan bernilai Rp.800.000.000, - pada tahun 2013. Selanjutnya setiap tahun sejak tahun 2013 diproyeksikan naik Rp.400.000.000, - sehingga pada tahun 2017 direncanakan dana peelitian menjadi Rp.2.400.000.000, -.

Melalui pencapaian target tersebut diharapkan akan menghasilkan peningkatan kuantitas dan kualitas luaran penelitian berupa publikasi ilmiah, HKI, prototipe, teknologi tepat guna, dan buku ajar dari tahun ke tahun sebagaimana digambarkan dalam t arget i n d i k a t o r k inerja penelitian Politeknik Negeri Sriwijaya pada bab IV.

(11)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 11 dari 83 BAB II

LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA

Sebagai landasan utama dalam pengembangan Polsri, senat akademik telah menetapkan visi dan misi yang termaktub dalam statuta dan dikukuhkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2011. Dalam pelaksanaannya, penjabaran misi dan visi dilakukan dengan mempertimbangkan peran, tuntutan dan tanggung jawab Polsri di tingkat lokal dan nasional, dengan mengacu pada perundangan, peraturan, dan regulasi yang berlaku.

2.1. Visi dan Misi Politeknik Negeri Sriwijaya

Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2011 tentang Statuta Politeknik Negeri Sriwijaya, bab III pasal 8, visi Polsri adalah “Menjadi Lembaga Pendidikan Vokasi Yang Unggul Dan Terkemuka”.

Sehubungan dengan visi di atas maka misi Polsri adalah:

1. meningkatkan penyelenggaraan pendidikan dalam bidang rekayasa dan non rekayasa yang berkualitas dengan berbasis pada sistem penjaminan mutu;

2. mengembangkan, menyebarluaskan, dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta hasil penelitian terapan bermutu untuk dimanfaatkan dalam kegiatan produktif dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat;

3. mengembangkan organisasi dan meningkatkan mutu pengelolaan sumber daya Polsri untuk mewujudkan kinerja secara efektif, efisien, dan berkelanjutan;

4. meningkatkan kemitraan dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam rangka peningkatan kualitas penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dalam upaya mendukung visi dan misi Polsri di atas, maka visi Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat (P3M) adalah “Menjadi Pusat Penelitian terapan dan Pengabdian kepada masyarakat yang terkemuka secara nasional dan internasional”. Sementara itu misi P3M Polsri adalah:

1. Meningkatkan kemampuan profesional keahlian yang tinggi dan berkualitas bagi tenaga pengajar Polsri.

(12)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 12 dari 83 bidang rekayasa dan non rekayasa pada umumnya dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

3. Berperan aktif dalam peningkatan kesejahteraan dan kualitas sumber daya masyarakat serta pertumbuhan ekonomi terutama mendorong pengusaha kecil dan menengah agar dapat mendukung daya saing nasional.

Sejalan dengan visi dan misi tersebut, sasaran umum pengembangan dalam bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat (PPM) adalah:

1. Menjadi bagian penting dalam PPM terutama untuk mengatasi masalah lokal maupun nasional

2. Menghasilkan PPM yang berdampak pada kesejahteraan. 3. Menyelenggarakan program PPM yang produktif.

4. Memberdayakan potensi daerah serta ikut berkontribusi pada pemecahan masalah dalam masyarakat

2.2. Landasan Kebijakan RIP POLSRI

Dalam rangka penyusunan RIP POLSRI, semua kebijakan, pedoman, peraturan dan program kerja baik yang dikeluarkan oleh Institusi, Kementerian terkait, maupun Negara Republik Indonesia secara umum, dapat digunakan agar dapat dijadikan acuan, pertimbangan, maupun kesempatan untuk mengawal program-program strategis Polsri ke depan khususnya yang menyangkut visi dan misi serta arah pengembangan P3M Polsri. Masukan dan pertimbangan dari berbagai pihak terkait, terutama yang menyangkut perundangan dan regulasi baru, sangat penting untuk kelengkapan penyusunan RIP. Berikut ini adalah landasan- landasan, peraturan dan dokumen rencana penting yang diacu untuk penyusunan RIP Polsri 2013-2017:

1. Visi Indonesia 2025 (MP3EI 2011-2025)

2. Agenda Riset Nasional (2010-2014) Keputusan Menteri Riset dan Teknologi No. 193/M/Kp/IV/2010 tanggal 30 April 2010

3. Permendikbud No. 54 Tahun 2011 tentang Statuta Polsri

4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 137/O/2002 Tentang Orgranisasi Dan Tata Kerja Politeknik Negeri Sriwijaya

(13)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 13 dari 83 6. Pedoman penyusunan RIP (slide power point) oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemdikbud 7. Keputusan Senat Akademik khususnya yang terkait tentang Kebijakan Mutu Akademik

dan Standar Mutu Akademik

8. Rencana Induk Pengembangan Polsri

9. Peraturan daerah nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sumatera Selatan 2005-2025

10. Peraturan Akademik Polsri

11. Keputusan-keputusan Direktur Polsri yang terkait penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

2.3. Analisis Kondisi saat ini

2.3.1. Riwayat singkat Perkembangan Polsri

Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri), dahulunya bernama Politeknik Universitas Sriwijaya, secara resmi dibuka pada tanggal 20 September 1982 sesuai Keputusan Dirjen DIKTI Nomor 03/DJ/Kep/1979. Pada awal berdirinya Politeknik hanya mempunyai 2 (dua) jurusan yaitu Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Teknik Mesin. Selanjutnya tahun 1986/1987 Politeknik memperluas bidang bidang Tata Niaga. Bidang Tata Niaga yang dibuka terdiri atas Program Studi Akuntansi dan Kesekretariatan telah dimulai tahun akademik 1986. Tahun 1987/1988 dibuka bidang keteknikan yang dikembangkan adalah Jurusan Teknik Kimia Industri dan Teknik Elektro. Seiring dengan tuntutan pasar untuk Jurusan Teknik Elektro dibuka tiga Program Studi yaitu Teknik Listrik, Teknik Elektronika dan Teknik Telekomunikasi. Kemudian tahun 1992 Bidang Tata Niaga berkembang menjadi dua jurusan yaitu Jurusan Akuntansi dan Administrasi Niaga. Tenaga ahli bidang keteknikan adalah dari Swiss Contact sedangkan Tata Niaga dari Australia.

Pada tahun 1998 Politeknik Universitas Sriwijaya menjadi Lembaga pendidikan mandiri dengan nama Politeknik Negeri Sriwijaya melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 235/O/1998 tanggal 21 September 1998 tentang Pendirian Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri). Pada tahun 2002 telah dibuka 2 Jurusan baru yaitu Jurusan Teknik Komputer dan Manajemen informatika, dilanjutkan pada tahun 2003 dibuka Jurusan Bahasa Inggris. Dari pengembangan tersebut, sampai saat ini Polsri telah memiliki 9 jurusan atau 11

(14)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 14 dari 83 program studi D III dan 2 program studi D IV.

Kesembilan jurusan tersebut adalah 1). Teknik Sipil yang terdiri dari program studi (PS) Teknik Sipil (D3) dan PS Jalan dan Jembatan (D4), 2). Teknik Mesin yang terdiri dari PS Teknik Mesin (D3), 3). Teknik Kimia yang terdiri dari PS Teknik Kimia (D3) dan PS Teknik Energi (D4), 4). Teknik Elektro yang terdiri dari PS Teknik Listrik (D3), PS Teknik Elektronika (D3), dan PS Teknik Telekomunikasi (D3), 5). Administrasi Niaga yang terdiri dari PS. Administrasi Niaga (D3), 6). Akuntansi yang terdiri dari PS Akuntansi (D3), 7). Manajemen informatika yang terdiri dari PS Manajemen Informatika (D3), 8). Teknik Komputer yang terdiri dari PS Teknik Komputer (D3), dan 9). Bahasa Inggris yang terdiri dari PS Bahasa Inggris dengan konsentrasi bisnis pariwisata perhotelan.

2.3.2. Pencapaian rencana-rencana yang sudah ada

Tabel 2.1. Data Jumlah Judul Penelitian Staf Dosen Polsri Berdasarkan Tahun Dan Skim Penelitian TAHUN N O. SKIM PENELITIAN 20 03 20 04 20 05 20 06 20 07 20 08 20 09 20 10 20 11 20 12 1

PENELITIAN MADYA &

PENGEMBANGAN DANA DIPA

POLSRI 18 16 21 18 20 24 20 17 30 54 2 DOSEN MUDA 6 4 4 7 37 11 3 1 3 P4D 3 0 0 0 0 4 PENELITIAN DASAR/FUNDAMENTAL 1 1 0 0 0 5 HIBAH BERSAING 1 1 0 0 3 5 7 4 4 3 6 STRATEGIS NASIONAL 3 1 1

Tabel 2.1. menampilkan jumlah judul penelitian tiap skim tahun 2003-2012. Tampak pada baris 1 tabel 2.1, penelitian madya dan pengembangan dari dana dipa Polsri berfluktuasi dan naik secara signifikan sejak tahun 2011 (30 judul) dan tahun 2012 (54 judul). Jika dibandingkan dengan skim penelitian yang lain, jumlah judul penelitian madya dan pengembangan yang didanai relatif lebih banyak. Hal ini wajar karena dana penelitian ini kecil dan proses evaluasinya di dalam Polsri (evaluator internal).

(15)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 15 dari 83 Sementara itu prestasi penelitian bertaraf nasional, khususnya dari skim penelitian dana DP2M Dirjen Dikti ( nomor 2 – 6 pada tabel 2.1) masih rendah. Hanya penelitian hibah bersaing dan penelitian dosen muda yang cukup banyak. Tetapi sejak tahun 2011, penelitian dosen muda ditiadakan, pada hal untuk tingkat politeknik masih banyak dosen muda yang ingin meneliti pada skim tersebut. Oleh sebab itu diharapkan skim penelitian seperti Penelitian dosen pemula pada buku panduan penelitian dan pengabdian edisi IX tahun 2013 dari DP2M Dirjen Dikti diharapkan dapat diikuti oleh dosen muda dari Politeknik. Pada sisi lain cukup banyak dosen (terutama yang sudah biasa mendapatkan penelitian hibah bersaing) yang mengusulkan agar beberapa skim penelitian kompetitif nasional dapat diikuti oleh dosen yang berpendidikan S2. Karena pada umumnya skim penelitian kompetitif nasional mensyaratkan pendidikan S3, sehingga dosen Polsri yang mayoritas berpendidikan S2 tidak bisa mengikuti kompetisi tersebut, atau diusulkan dibuat skim penelitian sendiri untuk tingkat Politeknik.

Walaupun pencapaian memenangkan hibah penelitian tingkat nasional masih sedikit, semanagat dosen Polsri yang mengajukan proposal dari tahun ke tahun cenderung semakin banyak (Gambar 2.1). Hal ini dipicu oleh banyaknya sosialaisasi/pelatihan yang dilakukan oleh Polsri dua tahun terakhir ini (2012-2013) yang menggunakan narasumber internal dan eksternal Polsri. Penyampaian pengumuman peluang penelitian juga dilakukan lebih awal dan disampaikan dengan beberapa cara baik dari surat langsung yang dikirim ke jurusan / prodi, lewat papan-papan pengumuman, lewat web Polsri.ac.id , lewat email, dan bahkan disampaikan ketika rapat pimpinan (Rapim). Pemicu lain adalah banyaknya dosen Polsri yang sudah mencapai pendidikan strata S2 dan mendapatkan sertifikat dosen (serdos). Berdasarkan pengamatan di P3M Polsri banyak dosen yang melakukan penelitian dan pengabdian mandiri untuk memenuhi kredit dalam rangka mengisi beban kerja dosen (BKD). Oleh sebab itu jumlah dosen yang meneliti dan mengabdi baik dana mandiri maupun dana Polsri atauPemerintah akan terus semakin meningkat. Sebagaimana terlihat pada gambar 2.1, dari tahun 2008-2012, pengusul penelitian madya dan pengembangan baik yang diusulkan maupun yang didanai jauh lebih banyak dari penelitian dosen muda dan penelitian dana DP2M Dikti lainnya (Fundamental, PHB, Stranas). Pada tahun 2012 penelitian madya dan pengembangan yang diusulkan 59 judul (139 orang) dan diterima 54 judul (132 orang). Ini adalah prestasi yang lebih bnayak dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2013 (tidak termasuk dalam gambar 2.1) dimana saat ini sedang proses penerimaan proposal dan seleksi, jumlah pengusul cenderung lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya.

(16)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 16 dari 83 Ketrangan: jdl = judul, org = orang

Gambar 2.1. Jumlah prosal dan orang yang mengusulkan dan didanai pada tahun 2008-2012

Tabel 2.2 menyajikan dana penelitian per tahun dari tahun 2003 – 2012. Terlihat bahwa dana penelitian madya dan pengembangan dari dana dipa Polsri cenderung terus naik dari Rp. 36.000.000,- pada tahun 2003 menjadi Rp.247.000.000,- pada tahun 2012. Secara keseluruhan jika digabung dana dipa Polsri dan dana DP2M Dikti, dana penelitian terbesar terjadi pada tahun 2007 sebesar Rp.586.040.000,- dan tahun 2009 sebesar Rp.681.100.000,-. Hal ini terjadi karena mulai adanya desentralisasi penelitian dimana proses seleksi PHB dan stranas dilakukan di institusi walaupuan menggunakan reviewer eksternal. Tetapi saat ini penelitian stranas tidak lagi didesentralisasikan dan harus berpendidikan S3. Jadi penelitian stranas termasuk dalam penelitian kompetitif nasional yang dievaluasi secara nasional. Pada tahun 2012 jumlah dana penelitian kembali naik menjadi Rp.455.500.000,-. Bahkan pada tahun 2013 (tidak ditampilkan dalam tabel 2.2) yang dalam proses penerimaan proposal, jumlah dana BOPTN untuk penelitian adalah Rp.537.500.000,- dan dana dipa Polsri untuk penelitian adalah Rp.262.500.000,- atau jumlah seluruhnya untuk penelitian adalah Rp. 800.000.000,-. Polsri berharap dana penelitian pada masa yang akan datang akan terus

(17)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 17 dari 83 meningkat mengingat jumlah pengusul yang semakin banyak seiring dengan naiknya jumlah dosen S2 dan akan selesainya dosen yang sedang kuliah S3.

Tabel 2.2. Jumlah Dana Penelitian tahun 2003-2012

NO. SKIM PENELITIAN DANA PENELITIAN PER TAHUN, X RP 1.000.000,-

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 1 Penelitian madya/pengembanga n dana DIPA POLSRI 36,00 45,00 62,00 60,60 77,04 99,00 92,33 62,00 201,8 247,0 2 Dosen muda 30,00 24,00 24,00 60,71 9 370,0 108,6 27 30,00 10,00 3 Hibah Bersaing 27,00 27,00 139,0 185,0 278,7 180,5 159,00 118,5 4 Strategis Nasional 280,0 7 80,00 90,00 5 Penelitian dasar/Fundamental 14,00 15,00 - - - - - - - - 6 P4D 14,25 JUMLAH 121,2 50 111,0 00 86,00 0 121,3 19 586,0 40 392,6 27 681,1 00 332,5 00 360,80 0 455,5 00

Tabel 2.3. Jumlah peneliti dan persentasenya tahun 2008-2012

INDIKATOR Tahun

2008 2009 2010 2011 2012

Judul Penelitian Penegembangan/Madya DIPA

Polsri 24 20 17 30 54

Jlh Org Penelitian Pengembangan/Madya DIPA

Polsri 54 29 46 77 132

Judul Penelitian Dana Dikti (Hibah Bersaing) 5 7 4 4 3 Judul Penelitian dana Dikti (Dosen Muda) 11 3 1 Judul Penelitian Dana Dikti (Strategis Nasional) 3 1 1 Jlh org Penelitian Dana Dikti (Strategis Nasional) 9 3 3 Jlh org Penelitian Dana Dikti 48 30 12 12 12 Jlh org penelitian keseluruhan (Dipa Polsri dan

Dikti) 102 68 61 89 144

Persentase peneliti PNS (jumlah dosen Polsri :

361 org) 28% 19% 17% 25% 40%

Tabel 2.3 menampilkan rekapitulasi jumlah judul, jumlah orang dan persentase dosen yang terlibat penelitian keseluruhan dari beberapa skim penelitian. Dari tahun 2008 sampai

(18)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 18 dari 83 tahun 2011 jumlah peneliti berfluktuasi, tetapi pada tahun 2012 jumlah peneliti secara keseluruhan baik dana dipa Polsri maupun dana DP2M Dikti adalah 144 dari 361 orang dosen PNS di Polsri (40%). Persentase ini akan lebih tinggi lagi jika dimasukkan penelitian mandiri.

Berdasarkan data rekapitulasi penelitian 5 tahun terakhir jumlah judul dan peneliti berfluktuasi, tetapi di tahun 2012 naik cukup signifikan khususnya penelitian dana dipa Polsri. Tema atau topik penelitian masih sangat beragam sesuai dengan bidang ilmu yang ada di Polsri yaitu 9 jurusan atau 13 program studi dan satu UPMPK (Unit Pelaksana Matakuliah Pengembangan Kepribadian). Unit ini melayani perkuliahan mata kuliah umum dan perbaikan moral dan karakter seperti Bahasa Indonesia, Pendidikan Moral Pancasila atau Kewarganegaraan, dan Agama. Disamping keragaman tema penelitian, belum banyak penelitian multidisiplin dan berkelanjutan serta sampai diterapkan pada pengabdian. Penelitian yang dilakukan disinyalir sebagian besar dikarenakan tuntutan untuk mendapatkan kredit kenaikan pangkat dan konsekuensi dari dosen yang bersertifikasi untuk mengisi beban kerja dosen setiap semester dimana bidang II (penelitian dan jurnal) tidak boleh nol, demikian juga dengan bidang III (pengabdian).

Fenomena di atas terjadi karena beban pengajaran di kelas semakin banyak dengan bertambahnya program studi (D III dan D IV) dan bertambahnya kelas-kelas kerjasama. Hal lain adalah banyak dosen yang mengambil jalur kepastian dalam menambah income seperti ikut kerja proyek, mengajar di luar Polsri, atau bisnis. Sementara penelitian dan pengabdian memerlukan proses yang lama mulai pembuatan proposal, seminar proposal untuk penentuan layak atau tidak didanai. Jika lolos, dilakukan pelaksanaan, pembuatan laporan dan seminar hasil. Pada hal dana penelitian relatif kecil. Jika ingin mendapatkan dana penelitian yang relatif besar (misalnya dana penelitian dari Dikti dan Kemristek) harus melalui kualitas proposal yang baik, road map pengalaman penelitian yang terekam dengan baik dan mendukung topik proposal yang diajukan. Tambahan lagi kendala administrasi, penelitian skim kompetitif nasional sebagaian mensyaratkan pengusul harus benpendidikan S3, hanya sebagian kecil yang boleh berpendidikan S2.

Bagaimanapun keadaan rekaman peneltian 5 tahun terakhir di Polsri, apresiasi terhadap dosen perlu diberikan, mengingat gairah dan semangat berkompetisi merebut hibah penelitian mulai tumbuh. Paling tidak terlihat dari banyaknya dosen mengajukan proposal penelitian dan pengabdian dana Dipa Polsri dan seringnya para dosen melakukan penelitian dan pengabdian mandiri. Sebagaimana disajikan pada Lampiran, dosen Polsri sudah cukup banyak yang mendapatkan hibah penelitian dan pengabdian dari Dikti seperti penelitian P5D, dosen muda, hibah bersaing, fundamental, dan strategis nasional untuk bidang penelitian, dan penerapan ipteks,

(19)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 19 dari 83 vucer, vucer multi tahun, KWU, dan Ibm. Sementara itu penelitian dan pengabdian dari dana Dipa Polsri sendiri jauh lebih banyak. Lampiran tersebut hanaya menyajikan penelitian tahun 2009-2012, berarti jika digabung dengan tahun sebelum 2009 maka jumlah penelitian jauh lebih banyak.

Berpijak pada peta perjalanan penelitian selama ini, fokus penelitian unggulan di Polsri terdiri dari enam bidang, yaitu:

1. Energi

2. Air dan pengolahan limbah

3. Komputasi, Sistem dan teknologi informasi-komunikasi 4. Inovasi teknologi tepat guna dan industri

5. Ekonomi, kewirausahaan dan manajemen kualitas 6. Pembangunan karakter, hukum, civil society dan seni.

2.3.3. Peran Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Dalam Orgranisasi Dan Tata Kerja Politeknik Negeri Sriwijaya dinyatakan bahwa Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan ikut mengusahakan sumber daya yang diperlukan. P3M dipimpin oleh seorang Kepala dan bertanggung jawab kepada direktur. Dalam melaksanakan tugasnya kepala P3M dibantu oleh seorang Sekretaris dan dua orang tenaga administrasi.

Secara garis besar ruang lingkup tugas P3M adalah mengatur/mengorganisasikan/merencanakan/mengontrol/mengevaluasi/mensosialisasikan/me motivasi kegiatan bidang penelitian, bidang pengabdian kepada masyarakat, bidang program mahasiswa wirausaha, bidang program kreativitas mahasiswa, bidang desiminasi/sosialisasi/promosi hasil penelitian ke dalam jurnal dan website, dan bidang tulisan ilmiah lainnya (modul dan karya ilmiah).

Dalam melaksanakan tugas P3M mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat; b. pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian;

c. peningkatan relevansi program Politeknik sesuai dengan kebutuhan masyarakat; d. pelaksanaan pengembangan pola dan konsepsi pembangunan nasional, wilayah,

dan/atau daerah melalui kerjasama antar perguruan tinggi dan/atau badan lainnya baik didalam maupun dengan luar negeri.

(20)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 20 dari 83 e. Pelaksanaan urusan tata usaha Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Untuk mengawal v i s i , misi dan fungsi tersebut di atas, dalam Statuta Politeknik Negeri Sriwijaya 2011 pasal 55 dan 56 dijelaskan kerangka kerja bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Pasal 55 Statuta Polsri 2011 berbunyi sebagai berikut:

(1) Kegiatan penelitian di Polsri merupakan kegiatan terpadu dan menunjang kegiatan pendidikan, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat.

(2) Penelitian dilakukan dengan mengikuti kaidah-kaidah dan etika keilmuan pada bidang-bidang yang ditekuni.

(3) Hasil penelitian dipublikasikan dalam media yang mudah diakses oleh masyarakat luas.

(4) Hasil penelitian dosen merupakan hak kekayaan intelektual yang bersangkutan.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan kegiatan penelitian diatur pada pedoman kegiatan penelitian dalam peraturan Direktur setelah mendapat persetujuan Senat.

Pasal 56 Statuta Polsri berbunyi sebagai berikut:

(1) Pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara melembaga dalam rangka pemanfaatan, pendayagunaan, dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni untuk masyarakat berdasarkan hasil kajian/penelitian.

(2) Pengabdian kepada masyarakat melibatkan dosen, mahasiswa, dan tenaga fungsional baik secara kelompok maupun perorangan.

(3) Hasil-hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dipublikasikan dalam media yang mudah diakses oleh masyarakat.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ditetapkan dengan peraturan Direktur setelah mendapat persetujuan Senat.

Pasal 55 ayat (5) dan pasal 56 ayat (4) Statuta Polsri tahun 2011 mengamanatkan kepada Direktur untuk menetapkan peraturan masing-masing tentang penyelenggaraan penelitian dan penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat setelah mendapat persetujuan senat.

Statuta P o l s r i t a h u n 2 0 1 1 juga mengatur keberadaan, tugas dan fungsi Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada masyarakat (P3M) sebagai unsur pelaksana

(21)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 21 dari 83 yang mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian yang diselenggarakan oleh para dosen, dan kegiatan-kegiatan penelitian lainnya, serta ikut mengusahakan dan mengendalikan sumber daya yang diperlukan.

2.3.4. Potensi yang dimiliki Polsri

Potensi yang dimilki dalam bidang sarana dan prasarana, organisasi manajemen, di bidang sumber daya manusia, dan di bidang riset diuraikan di bawah ini.

2.3.4.1. Susunan Organisasi

Struktur organisasi kelembagaan Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UP2M) serta dalam hubungannya dengan Politeknik, jurusan, dan lainnya adalah didasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 137/O/2002 Tentang Orgranisasi Dan Tata Kerja Politeknik Negeri Sriwijaya.

Struktur Organisasi Polsri dapat dilihat pada gambar 2.2.

UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)

DIREKTUR

BAGIAN ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN BAGIAN ADMINISTRASI

AKADEMIK DAN KEMAHASIWAAN

DOSEN DAN

JABATAN FUNGSIONAL LAINNYA PEMBANTU DIREKTUR III PEMBANTU DIREKTUR II PEMBANTU DIREKTUR I SENAT POLITEKNIK SUB BAGIAN AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN SISTEM INFORMASI SUB BAGIAN TATA USAHA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN

UNIT PENELITIAN & PENGABDIAN PADA MASYARAKAT JURUSAN

DEWAN PENYANTUN

(22)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 22 dari 83 2.3.4.2. Fasilitas Fisik

Sarana prasarana adalah fasilitas fisik yang meliputi infrastruktur, gedung, Kelas, Laboratorium, dan Fasilitas pendukung lainnya (Tabel 2.4). Kampus Polsri yang terletak di belakang kampus UNSRI Bukit besar memiliki lahan yang cukup luas dan kampus representatif.

Pada akhir tahun 2010, Polsri mempunyai luas tanah/lahan kampus sebesar 71.145 M2 atau 7,1145 HA yang terdiri dari luas persil bangunan 45.320 M2, dengan luas bangunan 36.409 M2 dan luas lantai 58.500 M2. Luas lahan yang digunakan (persil) tersebut ditempati untuk bangunan gedung administrasi, gedung kuliah, laboratorium/bengkel, fasilitas olah raga, jalan, masjid, fasilitas umum, guest house dan sarana penunjang lainnya. Fasilitas gedung, kelas, dan fasilitas lainnya dalam mendukung proses pembelajaran untuk semua prodi cukup memadai, demikian juga untuk ruang laboratorium.

Data perincian gedung dan prasarana lainnnya ditampilkan pada tabel 2.4. Luas persil bangunan 45.320 M2, dan taman/tata hijau 25.825 M2. Total luas lahan kampus dan perumahan adalah 102.452 M2 yang terdiri dari tanah kampus 71.145 M2, tanah perumahan dinas 30.904 M2 dan tanah guest house 403 M2.

Sebagian besar Prodi memiliki laboratorium yang memadai, hanya sebagian kecil saja peralatan yang perlu terus dilengkapi/diperbaharui mengingat tuntutan kompetensi terutama dari yang diinginkan pihak industri.

2.3.4.3. Sumber Daya Manusia

Para peneliti dan pelaksana pengabdian kepada masyarakat tersebar di semua Jurusan di Politeknik Negeri Sriwijaya, baik yang berpendidikan S1, S2 maupun S3 (Tabel 2.5).

Dari tabel 2.5 dapat dilihat bahwa dosen yang berpendidikan S3 baru dua orang sementara dari segi kepangkatan atau jabatan fungsional sudah 132 orang mempunyai jabatan lektor kepala dari 361 dosen. Untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan dosen saat ini sudah ada 35 orang yang sedang menempuh pendidikan S3. Diharapkan pada masa yang akan datang banyak dosen Polsri yang memenuhi syarat untuk mengajukan penelitian kompetitif nasional.

(23)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 23 dari 83 Tabel 2.4. Data Perincian Gedung dan Prasarana Lainnya

Rekapitulasi - Keadaan pada Tahun Akademik 2010/2011

(24)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 24 dari 83 Tabel 2.5. Jabatan fungsional dan pendidikan dosen pada setiap Jurusan

Jabatan Fungsional Pendidikan N Jurusan Jumlah O Dosen LK L ASS TP S3 S2 S1 L P L P L P L P L P L P L P 1 Teknik Sipil 42 12 2 16 4 6 1 1 21 5 13 3 2 Teknik Mesin 41 15 18 3 4 1 30 3 7 1 3 Teknik Elektro : - Ps. T. Listrik 24 11 1 7 1 3 1 14 3 7 - Ps. T. Elektronika 25 7 2 5 6 3 1 1 12 9 4 - Ps. T. Telekomunikasi 24 7 1 5 10 1 1 11 11 1 4 Teknik Kimia 41 16 16 1 3 2 3 17 21 2 1 5 Teknik Komputer 17 2 10 3 1 1 13 4 6 Akuntansi 39 7 6 4 12 4 5 1 6 22 9 2 7 Adm. Niaga 42 9 9 9 10 3 2 1 16 19 4 2 8 Manajemen Informatika 22 2 5 8 2 5 6 13 3 9

Bahasa Inggris Pariwisata 25 4 6 6 4 4 1 7 10 4 4

1 0 UP. M P K 19 3 1 1 8 6 5 7 4 3 Jumlah (orang) 361 88 44 87 67 41 30 2 2 2 0 158 127 58 16 132 154 71 4 2 285 74 361 361

Sedangkan pengelola P3M t erdiri dari s eorang kepal a, s ekret aris dan du a orang adminnist rasi (Tabel 2.6).

(25)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 25 dari 83 Tabel 2.6. Pengelola Pusat P eneli tian dan Penngabdian kepada M as yarakat

N o Jabatan Ju mlah Pendidikan Akhir 1 Kepala 1 S2 2 Sekretaris 1 S2 3 Administrasi Umum 2 S1

Jumlah tenaga personalia di P3M saat ini sesungguhnya kurang. Karena untuk memperbanyak kegiatan sosialisasi, pelatihan, workshop/lokakarya serta menangani penerbitan jurnal dalam rangka meningkatkan semangat, kepercayaan diri dan kompetensi dosen untuk penelitian dan pengabdian diperlukan minimal dua koordinator yang bertanggung jawab langsung kepada kepala P3M.

Tabel 27. Daftar Jurnal di Polsri

Nama Journal Bidang Journal yang ada Umur terbit Status No ISSN (tahun) akreditasi

TEKNIKA Semua bidang ilmu 1991 Belum

Terakreditasi (BT)

0854-3143 PILAR Ilmu-ilmu yang terkait

Teknik Sipil

2006 BT 1907-6975

AUSTENIT Ilmu-ilmu yang terkait Teknik Mesin

2009 BT 2085-1286

KINETIKA Ilmu-ilmu yang terkait Teknik Kimia

2004 BT 1693–9050

TELISKA Ilmu-ilmu yang terkait Teknik Elektro

2009 BT 2085-0786

JUPITER Ilmu-ilmu yang terkait Teknik Komputer

2009 BT 2085-2029

ORASIBISNIS Ilmu-ilmu yang terkait

Manajemen dan

Administrasi Bisnis

2009 BT 2085-1375

EKSISTANSI Ilmu-ilmu yang terkait Akuntansi

2009 BT 2085-2401

MANAJEMEN INFORMATIKA

Ilmu-ilmu yang terkait Manajemen Informatika

2009 BT 2085-2576

HOLISTIC Ilmu-ilmu yang terkait Bahasa Inggris, hospitality dan linguistics

(26)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 26 dari 83 Untuk mendiseminasikan penelitian, Polsri memiliki 10 jurnal yang semuanya telah memiliki ISSN, 1 diantaranya diterbitkan langsung oleh P3M dan 9 yang lainnya diterbitkan oleh program studi sebagaimana tabel 2.7.

2.4. Resume Analisa SWOT

Untuk membuat program strategis ke depan, maka dibuatlah analisa SWOT sebagaimana di bawah ini.

2.4.1. Kondisi Internal

A. KEKUATAN (Strengths)

1) Sekitar 95% dosen sudah berpendidikan S2 dan dalam waktu (1-2 tahun) dekat jumlah dosen yang berpendidikan S3 akan menjadi 10 orang. Dalam waktu 2-5 tahun lagi jumlah dosen berpendidikan S3 akan menjadi 50 orang karena saat ini saja jumlah yang menempuh pendidikan S3 sebanyak 30 orang dan setiap tahun bertambah 5-10 orang melanjutkan S3.

2) SDM relatif muda dan punya kualifikasi pendidikan, punya motivasi untuk berprestasi, punya keahlian dan pengalaman yang baik serta terbiasa kerja tim seperti pelaksnaan hibah kompetisi, penelitian & pengabdian bersama.

3) Mempunyai laboratorium yang memadai dan bahkan ada laboratorium yang mendapat sertifikat ISO-17025.

4) Cukup berpengalaman dalam penelitian dan pengabdian tingkat nasional yang didanai dari Dikti dan dari industri

5) Sebagian besar dosen telah mengikuti pelatilahan bersertifikat keahlian, sudah mendapatkan sertifikasi dosen dan telah mempunyai jabatan Lektor dan Lektor Kepala

6) P3M dan semua prodi mempunyai jurnal yang mempunyai ISSN dan terbit secara rutin.

7) Polsri dan semua program studi telah mendapatkan ISO 9001:2008 dan sudah terakreditasi minimal B. Jumlah program studi sarjana terapan (D IV) sebanyak 4

(27)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 27 dari 83 program dan akan semakain terus bertambah dimana mahasiswa D IV akan melakukan penelitian bersama dosen untuk tugas akhirnya.

8) Polsri menyediakan dana penelitian dan pengabdian dari dana PNBP. Polsri juga cukup banyak pengalaman kerjasama dg stake holder termasuk dalam penelitian dan pengabdian

9) Fasiltas belajar, fasilitas ICT yang mempermudah akses informasi

10) Perpustakaan pusat dan perpustakaan tiap prodi yang cukup representatif dengan fasilitas buku dan jurnal yang memadai

11) Mempunyai tim review penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang berpengalaman.

12) Mempunyai pengalaman dalam mengelola program penelitian nasional baik dari DP2M Dikti, dari hibah TPSD, Due Like maupun dari hibah lainnya.

B. KELEMAHAN (Weaknesses)

1) Tema/topik penelitian masih sporadis dan monodisiplin dan sedikit yang berkelanjutan 2) Kelompok bidang Keahlian dan kelompok peneliti belum efektif. Ini dikarenakan jumlah jam mengajar tiap dosen tinggi dan alasan lainnya beberapa dosen yang mempunyai keahlian mengerjakan proyek/bisnis lain

3) Masih banyak penelitian yang tidak searah dengan penelitian unggulan perguruan tinggi dan topik-topik unggulan.

4) Implementasi sistem penjaminan mutu internal belum optimal

5) Persentase dosen untuk berkompetisi ingkat nasional dalam peodisiplin nelitian masih rendah.

6) Seminar ilmiah jarang dilakukan

7) Publikasi/desiminasi hasil penelitian dan pengabdian baik dalam jurnal maupun dalam forum seminar ilmiah masih kurang. Publikasi masih didominasi pada jurnal lokal.

8) Sebagian besar issue penelitian tidak berangkat dari kebutuhan masyarakat (kurang membumi), sehingga penelitian lepas dari pengabdian

9) Jejaring kerjasama (Networking) dengan lembaga riset/universitas/industri dan kelompok masyarakat masih kurang.

(28)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 28 dari 83 2.4.2. Kondisi Eksternal

A. PELUANG (Opportunities)

1) Tersedianya peluang hibah riset dan pengabdian baik internal maupun eksternal. 2) Kesempatan kerjasama riset dengan jejaring alumni dan stakeholder terbuka luas. 3) Kebutuhan masyarakat akan aplikasi, jasa dan informasi penelitian terapan dan

pengabdian sangat banyak.

4) Kesempatan peningkatan kerjasama dengan instansi pemerintah, PT, dan organisasi/LSM dan masyarakat lainnya cukup tinggi

5) Dana riset, hibah kompetisi dan pendidikan cenderung naik

6) Adanya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 T a h u n 2011 Tentang Masterplan Percepatan Dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (PM3EI) 2011-2025 yang menugaskan koridor ekonomi Sumatera untuk meproduksi dan memproses sumber daya alam dan cadangan energi nasional

7) Komitmen Pemerintah propinsi terhadap pengembangan pendidikan tinggi

8) Banyaknya indsutri dan meningkatnya pertumbuhan penduduk, ekonomi dan industri di Sumatera Selatan yang memberi peluang bagi Polsri untuk melakukan riset bersama.

B. ANCAMAN (Threats)

1) Ketertarikan dosen lebih pada proyek/ di luar secara individu daripada melaksanakan penelitian dan pengabdian

2) Globalisasi dan penetrasi Perguruan tinggi lain ke Sumsel

3) Reputasi PTN dan PTS lain juga meningkat sehingga persaingan kerjasama riset dan pengabdian dengan industri semakin ketat

4) Makin meningkatnya syarat kualifikasi pendidikan untuk mengikuti kompetisi penelitian secara nasional.

5) Arus globalisasi IPTEKS yang cepat sehingga revetal isasi alat laboratorium dan pemeliharaannya harus terus dilakukan.

(29)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 29 dari 83 BAB III

GARIS BESAR RIP UNIT KERJA

3.1. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan

Tujuan pembuatan Rencana Induk Penelitian ini adalah:

1 . M e m b e r i k a n s e m a n g a t d a n b u d a y a m e n e l i t i b a g i w a r g a P o l s r i

2 . M e m b e r i k a n a r a h p e n e l i t i a n s e s u a i dengan road map riset Polsri dan sesuai s k a l a p r i o r i t a s n a s i o n a l

3. Mendorong penelitian multidisiplin yang bersinergi secara jujur, transfaran, akuntabel, bermutu dan berkelanjutan serta diaplikasikan di masyarakat

4. Mendorong terbentuknya pusat-pusat kajian penelitian sesuai riset unggulan Polsri

5. Meningkatkan kualitas manajemen riset dan riset bersama antara dosen dan mahasiswa serta antar sesama mahasiswa;

6. Meningkatkan kuantitas, kualitas & relevansi hasil r i s e t s e b a g a i i n d i k a t o r k i n e r j a k e t e r l i b a t a n d o s e n ( p e r o r a n g a n ) d a n p r o g r a m s t u d i t e r h a d a p b i d a n g p e n e l i t i a n d a n p e n g a b d i a n k e p a d a m a s y a r a k a t .

7. Memberikan arah pada upaya peningkatan menejemen mutu penelitian.

Dalam upaya mendukung visi dan misi pada Bab II, sasaran umum pengembangan dalam bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat (PPM) adalah:

5. Menjadi bagian penting dalam PPM terutama untuk mengatasi masalah lokal maupun nasional

6. Menghasilkan PPM yang berdampak pada kesejahteraan. 7. Menyelenggarakan program PPM yang produktif.

8. Memberdayakan potensi daerah serta ikut berkontribusi pada pemecahan masalah dalam masyarakat

Pada saat ini permasalahan yang dihadapi Polsri dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (P2M) adalah produktivitas, mutu, dan relevansi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang belum sepenuhnya menunjang terwujudnya lembaga pendidikan unggul dan terkemuka. Oleh sebab itu, misi dan tujuan strategis

(30)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 30 dari 83 Politeknik Negeri Sriwijaya 2011-2015 secara umum adalah adalah meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Oleh karena itu, arah kebijakan umum Politeknik Negeri Sriwijaya dalam bidang penelitian adalah “Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan mengembangkan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi (SPMPT) yang terstruktur dan berkesinambungan serta memanfaatkan kerjasama secara maksimal”. Sasaran strategis yang hendak dicapai adalah “Meningkatkan Mutu dan Relevansi Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”. Untuk mencapai sasaran tersebut, Politeknik Negeri Sriwijaya mengembangkan Program Peningkatan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, yakni sebagai berikut.

a. Terselenggaranya minimal 2 kegiatan masing-masing untuk penelitian dan pengabdian masyarakat per jurusan yang berorientasi IPTEKS dan pengembangan nilai guna sumberdaya wilayah.

b. Tercapainya m i n i m a l 1 0 publikasi hasil penelitian per tahun per jurusan pada jurnal lokal dan 5 pada jurnal terakreditasi serta 1 jurnal internasional pada tahun 2012.

c. Tercapainya m i n i m a l 1 j u r n a l y a n g t e r a k r e d i t a s i y a n g a d a d i P o l s r i . d. Tercapainya 2 jumlah HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) dari hasil

penelitian. e . T e r s e l e n g g a r a n y a m i n i m a l s a t u k a l i p e r t a h u n p e l a t i h a n p e m b u a t a n p r o p o s a l p e n e l i t i a n d a n p e n g a b d i a n k e p a d a m a s y a r a k a t d a l a m u p a y a m e m o t i v a s i d o s e n a k t i f d a l a m k e g i a t a n P 2 M . f. T e r s e l e n g g a r a n y a m i n i m a l s a t u k a l i p e r t a h u n p e l a t i h a n p e m b u a t a n a r t i k e l j u r n a l d a n m a n a j e m e n j u r n a l u n t u k m e n u j u j u r n a l t e r a k r e d i t a s i .

g. Tercapainya pengalihan IPTEKS yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan keunggulan bidang /sektor pembangunan.

(31)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 31 dari 83 3.2. Strategi dan Kebijakan

Strategi yang dilakukan Polsri dalam rangka untuk pengembangan dan peningkatan ku ant i t as dan kualitas penelitian dan pengabdian adalah:

a . Memperbanyak sosialisasi, pelatihan, workshop dan lokakarya serta seminar yang terkait dengan pembuatan proposal dan pelaporan penelitian dan pengabdian serta desiminasinya dalam jurnal ilmiah.

b. Pembentukan kelompok kajian /rumpun peneliti yang mempunyai peminatan yang sama, sebagai tempat bagi para peneliti untuk berinteraksi dengan prioritas utama penelitian unggulan Polsri

c. Pengembangan isu-isu strategis di tiap-tiap kelompok kajian /rumpun peneliti berikut pemantapan roadmap penelitian dan dimplementasikan pada topik-topik penelitian .

d. P a r a d o s en pe n e i t i t e r ut am a ya n g t e r ga b u n g d al am k el om p ok k a j i a n/ r um pu n p e n el i t i di h a r ap k a n m em b u at p r o gr a m k e rj a d al a m b e n t u k r e n c an a a k s i p e n el i t i an t e r ap a n ya n g m e l i b a t k a n m u l t i di s i pl i n i l m u gu n a m e nd a p at k a n dana penelitian baik dari dikti maupun non dikti serta dari pihak swasta.

e. Selalu melakukan evaluasi dan revisi rencana kinerja tahunan terkait penelitian dan pengabdian.

Untuk memacu dan memicu dosen agar bergairah dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian, beberapa tahap proses yang akan ditempuh antara lain:

1) Mengaktifkan kelompok bidang kajian dan kelompok peneliti

2) Membentuk unit penelitian pada tiap jurusan sebagai garda terdepan pelaku penelitian dan pengabdian

3) Mengembangkan struktur organisasi Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan membentuk minimal 2 divisi yang bertanggung jawab langsung ke Kepala P3M yaitu: 1). divisi penelitian dan jurnal ilmiah, 2). divisi pengabdian dan kewirausahaan. 4) Menetapkan dan memberlakukan reward system bagi dosen dan jurusan yang mendapat

hibah penelitian dan pengabdian dengan harapan akan memacu gairah dan memperkuat budaya penelitian dan pengabdian di Polsri

5) Menyelenggarakan berbagai bentuk pelatihan dan workshop yang terkait penelitian dan pengabdian untuk memperkuat kemampuan dan ketrampilan peneliti

(32)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 32 dari 83 6) Menyelenggarakan seminar ilmiah hasil penelitian dan pengabdian baik lokal, regional

maupun nasional

7) Melakukan sosialisasi peluang penelitian dan pengabdian berikut panduannnya baik melalui surat, email, website Polsri, maupun dengan sms broadcasting ke dosen.

8) Mengupayakan tambahan dukungan dana penelitian, pengabdian dan seminar nasional baik dari lembaga maupun dari kementerian terkait serta stakeholder lainnya.

9) Memperbaiki fasilitas ruangan dan fasilitas administrasi yang lebih baik.

10) Membentuk sistem penjaminan mutu penelitian perguruan tinggi (SPMPPT) dan menyediakan data base & information management penelitian yang lebih baik .

Melalui perencanaan dan proses pelaksanaan yang yang tepat ditambah lagi dengan pemantauan dan pengendalian sesuai panduan monev (monitoring &evaluation), SOP (Standard Operational Procedure) dan SPMPPT, diharapkan dapat dihasilkan luaran penelitian dan pengabdian yang berkualitas dan akuntabel. Luaran penelitian dan pengabdian terbagi dalam 6 klaster, yaitu: 1). jumlah publikasi ilmiah bermutu, 2). angka partisipasi dosen yang terlibat dalam penelitian dan pengabdian, 3). jumlah dosen yang mendapat hibah penelitian dan pengabdian baik dari internal maupun eksternal, 4). jumlah dana yang diperoleh khususnya dari sumber dana eksternal, 5). Jumlah dosen yang mengikuti seminar hasil penelitian skala nasional dan internasional, 6). Sistem, paket teknologi dan prototipe hasil penelitian yang diterapkan di masyarakat melalui pengabdian.

(33)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 33 dari 83 BAB IV

SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR KINERJA

4.1. Sasaran

Mengacu pada statuta dan renstra Polsri serta uraian sebelumnya, kegiatan penelitian diarahkan untuk menghasilkan keluaran unggulan melalui penelitian multidisiplin baik kerja sama antar dosen Polsri maupun kerja sama dengan pihak luar institusi. Dengan demikian akan dihasilkan penelitian bermutu dan dapat diterapkan dalam bentuk pengabdian kepada masyrakat. Hasil penelitian diarahkan untuk dipublikasikan pada jurnal-jurnal yang lokal terdaftar (ISSN) dan jurnal terakreditasi nasional, serta diarahkan untuk mendapatkan HKI. Sosialisasi dan desimenasi hasil penelitian dilakukan melalui seminar baik lokal maupun n a s i o n a l .

U n t u k m e n g i m p l e m e n t a s i k a n s a s a r a n p e n e l i t i a n m a k a d i b u a t p r o g r a m s t r a t e g i s d a n i n d i k a t o r k e r j a . Arah penelitian Polsri bersifat multidisiplin dan berfokus pada 6 bidang. dimana setiap fokus penelitian unggulan Polsri ini ditunjang oleh para peneliti/dosen dari berbagai unsur antara lain dari Jurusan dan Pusat Studi (Pusat Kajian) yang ada di Polsri.

Sesuai dengan pedoman dari DP2M Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan kebudayaan dalam penyusunan RIP, penentuan topik penelitian harus sesuai dengan roadmap penelitian dan waktu yang ditentukan, baik pada tingkat institusi maupun tingkat unit penelitian.

Berdasarkan peta perjalanan penelitian selama ini, maka arah pengembangan topik penelitian di lingkungan Pols ri mulai memasuki tahapan penelitian dasar dan terapan melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada tahapan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi ini akan dihasilkan metode/teknik untuk suatu rekayasa.

Penyusunan program kerja/rencana kerja dalam 5 tahun kedepan (2013-2017) selalu mempertimbangkan keberhasilan program kerja tahun-tahun sebelumnya, dan juga selalu mengacu pada visi dan misi dan tujuan Polsri.

Setiap jurusan yang ada di Polsri memiliki satu atau lebih kekuatan keilmuan yang bersesuaian dengan 6 fokus bidang penelitian unggulan Polsri. Dalam pelaksanaan penelitian, kelompok dosen yang tergabung dalam kelompok kajian merancang topik besar penelitian,

(34)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 34 dari 83 kemudian dipecah-pecah menjadi sub-proyek. Beberapa sub topik penelitian dapat saja dikerjakan bersama dengan mahasiswa dalam rangka tugas akhir/Laporan akhir yang bersangkutan di bawah bimbingan dosen. Hasil penelitian dipublikasikan bersama antara dosen dan mahasiswa pada jurnal atau seminar nasional.

4.2. Program/Isu strategis dan topik riset tiap bidang kajian

Untuk menunjang visi dan misi Polsri dalam bidang penelitian, maka program penelitian menekankan kegiatan penelitian pada lima bidang kajian sebagai berikut : (1) Energi, (2). air dan pengolahan limbah, (3) Komputasi, Sistem dan teknologi informasi-komunikasi, (4) Inovasi teknologi tepat guna dan industri, (5). Ekonomi, kewirausahaan dan manajemen kualitas, (6). Pembangunan karakter, hukum, civil society dan seni.

Keenam bidang kajian tersebut dapat dirinci seperti pada tabel tema bidang kajian penelitian berikut :

1. Tema Bidang Kajian : Energi

Tabel 4.1. Isu strategis dan topik riset bidang energi

Kompete nsi/ Keahli an/ Keilm uan

Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah

Topik Riset yang Diperlukan Multi disiplin 1. Kelangkaan BBM 2. Kebutuhan dan harga BBM yang semakin tinggi 3. Potensi BBN / biomassa yang belum optimal

4. Potensi CPO untuk dikonversi jadi biodiesel

5. Poitensi jarak dan nyamplung untuk prod biodiesel

6. Potensi umbi-umbian non pangan jadi alkohol sbg bahan bakar

7. Potensi energi baru dan terbarukan (angin, solar, panas bumi dan air)

8. Potensi batu bara sbg sbr energi 1. Diversifikasi energi: · Konversi CPO jadi biodiesel - Panas bumi · Angin · Batubara peringkat rendah · Biofuels · Biomassa dan biogas· surya- , air terjun 1.Diversifikasi energi: · Panas bumi · Angin · Batubara peringkat rend ah · Biofuels · Biomassa dan biogas · Energi Surya- Energi laut

1. Energi Panas Bumi a. Pengembangan PLTP

Produksi Dalam Negeri

b. Pemanfaatan Langsung panas bumi untuk Menunjang Ekonomi Masyarakat 2. Energi Angin

a. Pengembangan Teknologi Sistem Konversi Energi Angin (SKEA)

b. Pemanfaatan Teknologi SKEA, mis.: sistem hibrid angin-PV-diesel c. Pengembangan

Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya

3. Bahan Bakar Nabati (BBN, Biofuel) i. Intensifikasi

(35)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 35 dari 83

Bahan Baku Bahan Bakar Nabati (BBN, Biofuel) termasuk algae

ii. Pengembangan Iptek Produksi Bahan Bakar Nabati (BBN, Biofuel) 4. Biomassa dan Biogas i. Pengembangan teknologi pembangkitan biogas dari bahan tumbuhan ii. Pengembangan

teknologi dan bahan aktif pembersihan biogas untuk bahan bakar generator listrik iii. Pengembangan teknologi reduksi elektrokimia 5. Analisa bubara 6. Liquifikasi Batubara 7. Teknologi briket batubara 8. Pengembangan teknologi biomassa menjadi bahan bakar

9. Pengembangan teknologi biodiesel dari BBN

(36)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 36 dari 83 2. Tema Bidang Kajian : Air dan pengolahan limbah

Tabel 4.2. Isu strategis dan topik riset bidang Air dan pengolahan limbah

3. Tema Bidang Kajian : Komputasi, Sistem dan Teknologi Informasi-Komunikasi

Tabel 4.3. Isu strategis dan topik riset bidang Komputasi, Sistem dan Teknologi Informasi-Komunikasi Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuan Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah

Topik Riset yang Diperlukan Ilmu Komputer / Informatika, Sistem Informasi, Teknik Elektro, Matematika dan Multi Disiplin Penunjang Domain Penelitian 1. Teknologi untuk pengentasa n kemiskinan (Pro Poor Technolog y 1. Pemberdayaan Teknologi open source untuk meningkatkan daya saing bangsa, diutamakan untuk masyarakat di pedesaan melalui sarana desa pintar (BTIP-KemkomInfo) 2. Memberdayakan teknologi open source untuk meningkatkan daya saing bangsa, diutamakan untuk masyarakat di pedesaan melalui sarana desa pintar (BTIP-KemkomInfo) 1. Pengembangan Sarana Pembelajaran secara eketronika (elearning), sesuai dengan budaya, kemampuan, dan kebutuhan lokal 2. Delivery e-learning ke pedesaan 3. Fuzzy sets and

logics, machine lerning, image processing 4. Robotics, Kompetens i/ Keahlia n/ Keilmu an

Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran

Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan

Multi disiplin

1. Kebutuhan air bersih meningkat

2. Polusi cairan mengakibatkan pengolahan air membutuhkan teknologi penjernihan 3. Pengolahan limbah cair

industri (pupuk, songket, cpo, minyak, batubara, dll) 4. pengelolaan lingkungan

hidup, meliputi: a. Pengelolaan

sampah/limbah mandiri;

b. Pengembangan bio energi; c. Pelaksanaan 3R (Recycle, Reuse, Reduce); 5. Pengolahan limbah padat TKKS 1. Penerapan dan pengembangan teknologi pengolahan limbah dan air hujan 2. Pemasyarakatan, penerapan dan pengembangan teknologi penglolaan limbah.

 Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi

 Pembangunan /peningkatan Jaringan Irigasi Air hujan

 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air hujan

 Penanganan limbah padat dan cair

 Pengolahan air baku menjadi air bersih

1. Pengolahan air rawa/ air payau/air laut menjadi air bersih

2. pengolahan limbah cair industri songket, sawit, pupuk, minyak dan industri lainnya 2. Pengelolaan dan

pengolahan limbah industri 4. Pengembangan teknologi

membran untuk penjernihan air

5. Pengembangan prototipe unit penjernihan air secara konvensional dan teknologi reverse osmosis

6. Pengembangan dan pemanfaatan biokoagulan

(37)

Rencana Induk Penelitian POLSRI Tahun 2013-2017 hal 37 dari 83 electronics, electrical, security system, network security (+) Ilmu Komunikasi, Creative Design 5. Pengembangan alat bantu yang memudahkan untuk mencari informasi dan mengembangkan konten yang sesuai dengan kearifan local 6. Artificial Intelligence, Automation system and control, computational intellegence (+) Ilmu Komunikasi, Creative Design Memperpendek mata rantai bisnis bagi UMKM, serta memperluas akses informasi dan pasar Memperpendek mata rantai bisnis bagi UMKM, serta memperluas akses informasi dan pasar

1. Pengembangan Sistem TIK untuk memudahkan masyarakat mencari informasi dan memasarkan produk lokal unggulan (+) Ilmu Komunikasi, Creative Design 2. Green Technology 1. Green by ICT: Mempergunakan Smart Technology 1. Pengembangan produk atau solusi TIK untuk meningkatkan efisiensi energy (+) Ilmu Komunikasi, Creative Design 2. Green of ICT : Pengembangan ICT ramah lingkungan antara lain, Low Energy, Green Design, and User frendly

2. Pengembangan metode, bakuan dan protorip produk TIK untuk tercapainya Green design dan User Frendly 3. Teknologi untuk Industri 1.Subsitusi teknologi impor berlayar, antara lain proses produksi berbasis TIK, Komponen TIK, Konten 2. Subsitusi teknologi impor berlayar, antara lain proses produksi berbasis TIK, Komponen TIK, Konten 1. Pengembangan creative digital content yang sesuai dengan kearifan local

2. Rekayasa produk penunjang infrastruktur

Gambar

Tabel 1.1. Kerngka peta jalan penelitian tiap bidang unggulan   N
Tabel  2.1. Data Jumlah  Judul Penelitian Staf Dosen Polsri  Berdasarkan Tahun Dan  Skim Penelitian  TAHUN   N O
Gambar 2.1. Jumlah prosal dan orang yang mengusulkan dan didanai                      pada tahun 2008-2012
Tabel 2.2. Jumlah Dana Penelitian tahun 2003-2012
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian Syarif (2011) dengan menggunakan citra ALOS PALSAR resolusi 50 m dan 12,5 m pada tgekan jati di KPH Kebonharjo menyimpulkan bahwa hubungan antara backscatter

Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan, fungsi apotek adalah menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang

Ia juga boleh ditakrifkan sebagai satu sistem politik yang memberi peluang kepada rakyat membentuk dan mengawal pemerintahan negara (Hairol Anuar 2012). Dalam hal

Adalah sebuah fakta bahwa jumlah perempuan di dunia ini lebih banyak dari

(BOS) based on instruction and technical in aspects of application, distribution, and stakeholders engagement in planning, forming, and reporting of BOS in SMA Negeri 37

Saudara dianjurkan untuk membawa Berkas Dokumen Asli yang berkenaan dengan data isian sebagaimana yang telah saudara sampaikan pada Dokumen Penawaran Admnistrasi,

sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan yang meliputi dana, sumber daya manusia, mesin, waktu, material dan kapasitas yang berpengaruh untuk

1) Atas Perencanaan dan pelaksanaan pembinaan mahasiswa oleh seluruh staf pengajar dalam pengembangan sikap dan orientasi serta kegiatan mahasiswa, antara lain dalam seni