• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyusun Buku: Tris Priambodo (Akuntansi) Cinthia Debby Octaviani (Psikologi)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penyusun Buku: Tris Priambodo (Akuntansi) Cinthia Debby Octaviani (Psikologi)"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Penyusun Buku:

Tris Priambodo (Akuntansi) 7211416073 Cinthia Debby Octaviani (Psikologi) 1511416102 Dinda Anjasmara Puspita (Sastra Inggris) 2211416027 Mutia Septiana Andriani (Desain Komunikasi Visual) 2411416014 Nydia Ashfi Auha (Kimia) 4311416039 Megia Saza Ma’ariefa (Teknik Informatika) 4611416068 Asdika Yudistira (Teknik Kimia) 5213416017 Indah Ayu Sulistiyawatin (Kesehatan Masyarakat) 6411416018 Farida Nurjanati Hardanis (Kesehatan Masyarakat) 6411416134 Siska Ainur Azizah (Ekonomi Pembangunan) 7111416039 Anisya Gusti Amanda (Akuntansi) 7211416044 Cindy Paramita (Ilmu Hukum) 8111416200

Dosen Pembimbing Lapangan

Amidi, S.Si., M.Pd.

(3)

KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayahNya sehingga pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Negeri Semarang dapat terlaksana dengan baik selama 45 hari di Desa Pandanan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.

Desa Pandanan merupakan sebuah desa yang terdapat di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten dengan luas wilayah 188.929,0 km2 dengan jumlah dukuh sebanyak 9 RW. Mayoritas penduduk di Desa Pandanan bekerja sebagai petani. Oleh karena itu, di Desa Pandanan terdapat 2 keompok tani yang masih aktif. Dalam suatu wilayah pemerintahan, tentu terdapat berbagai halangan ataupun masalah yang sering dihadapi. Masalah ini dapat diselesaikan melalui berbagai program.

Pemerintah Desa Pandanan memiliki berbagai macam program untuk menyejahterakan rakyat Desa Pandanan. Program tersebut terdapat di beberapa bidang, seperti bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial, dan wisata. Dengan diadakannya KKN di Desa Pandanan, sangat membantu pemerintah desa dalam mempercepat laju program serta dapat meningkatkan berbagai potensi desa yang dapat diunggulkan.

Terima kasih saya sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu kelancaran kegiatan KKN tahun ini di Desa Pandanan. Harapan saya kedepan, semoga Desa Pandanan menjadi desa yang lebih maju dan makmur. Wassalamualaikum wr.wb

(4)

RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan berbagai disiplin ilmu dan berkaitan dengan berbagai sektor pembangunan. KKN Lokasi UNNES adalah kegiatan yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus. KKN Lokasi Tahap I untuk mahasiswa non kependidikan berlangsung selama kurang lebih satu setengah bulan sejak diterjunkan pada tanggal 17 Juli 2019 – 28 Agustus 2019 bertempat di Desa Pandanan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Kegiatan KKN Lokasi lebih menekankan pada 4 bidang, yaitu: bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan dan infrastruktur.

Setelah melakukan observasi, Tim KKN UNNES di Desa Pandanan menetapkan program kerja yang bertumpu pada kegiatan fisik dan nonfisik yang mengarah pada peningkatan Sumber Daya Manusia maupun potensi yang dimiliki Desa Pandanan. Program – program yang dilaksanakan Tim KKN UNNE selama di Desa Pandanan dapat disimpulkan berhasil dalam membangun dan mengikutserakan partisipasi masyarakat setempat. Sarana fisik yang berhasil direalisasikan antara lain: kerja bakti dan penanaman bibit sayur.

Kegiatan non-fisik meliputi: penyuluhan kesadaran hukum mengenai perlindungan hukum terhadap masyarakat serta penanganannya, pendidikan karakter melalui, sosialisasi Kekeraan Seksual pada Anak, bimbingan belajar, dan TPQ. Kegiatan non-fisik di bidang kesehatan yaitu sosialisasi mengeni PHBS dan Leptospirosis. Sedangkan untuk pendidikan ekonomi kami mendadakan sosialisasi mngenai Pengelolaan Keauangan Keluarga), Selain itu TIM KKN UNNES juga membut luaran yaitu video

(5)

profil desa mengenai Desa Pandanan. Kegiatan– kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim KKN UNNES baik yang berupa fisik maupun non fisik banyak memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Pandanan terutama dalam bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan serta lingkungan sehingga diharapkan dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari – hari

(6)

Daftar Isi HALAMAN COVER... i PENYUSUN BUKU...ii KATA PENGANTAR...iv RINGKASAN...vi DAFTAR ISI...vii I. PROGRAM PENDIDIKAN ... 1

1. Sosialisasi PAUD Cempaka ... 1

2. Sosialisasi Kekerasan Seksual Anak ... 4

3. Bantuan Hukum Masyarakat Desa Pandanan... 8

4. Bimbingan Belajar ... .12

5. Taman Pendidikan Al-Quran... ... 16

II. PROGRAM KESEHATAN ... 19

1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 19

2. Sosialisasi Leptospirosis ... 23

III. PROGRAM EKONOMI ... 28

1. Sosialisasi Keuangan Keluarga ... 28

IV. PROGRAM LINGKUNGAN DAN KONSERVASI ... 32

1. Bersih Desa ... 32

(7)

Kegiatan Sosialisai PAUD bertujuan guna membangkitkan kesadaran orang tua untuk mendorong putra-putri mereka agar mengikuti pendidikan PAUD, yang mana memberikan manfaat dalam membantu perkembangan kemampuan motorik dan sosial anak.

PROGRAM PENDIDIKAN

(8)

Hari/Tanggal : Selasa, 30 Juli 2019 Waktu : 09.00 WIB

Tempat : PAUD Cempaka

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan kepada anak sejak lahir sampai dengan berusia enam tahun. PAUD bertujuan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Ruang Lingkup PAUD meliputi kemampuan motorik atau fisik, kemampuan kognitif, kemampuan sosial, kemampuan emosional, dan kemampuan bahasa. Sedangkan dalam mengembankan kemampuan tersebut, peran keluarga sangatlah penting.

Salah satu fungsi keluarga dalam PAUD yaitu persekutuan primer yaitu relasi antara anggota keluarga yang bersifat mendasar dan eksekutif karena faktor ikatan biologis, ikatan hukum dan karena adanya kebersaman dalam mempertahankan hidup, sumber kasih sayang (affection), institusi pembentukan anutan, keyakinan, agama, nilai-nilai budaya dan moralitas, wadah pembentukan kebutuhan, baik material dan spiritual, dan lembaga partitipasi masyarakat dalam interaksi sosial. Oleh sebab itu, sosialisasi tentang pentingnya pendidikan anak usia dini sangat dibutuhkan terutama untuk orang tua agar mereka membekali anak dengan pengetahuan dasar.

Kegiatan sosialisasi PAUD dilaksanakan pada hari Selasa, 30 Juli 2019 pukul 09.00 WIB dan bertempat di PAUD Cempaka, Desa Pandanan, Kecamatan Wonosari, Klaten. Sasaran dari kegiatan sosialisasi tersebut ialah orang tua yang memiliki anak usia 2-4 tahun dengan tujuan untuk mengajak orang tua agar menyekolahkan anaknya ke PAUD Cempaka.

(9)

DOKUMENTASI

(10)

Pelaksanaan Sosialisasi tentang Kekerasan Seksual pada anak merupakan langkah preventif terhadap kejahatan seksual yang sering menimpa anak di bawah umur serta memberikan pengertian bahwa pendidikan seksual sejak dini bukan merupakan hal yang tabu, melainkan sesuatu yang perlu diketahui sejak dini.

Sosialisasi Kekerasan Seksual Pada Anak

(11)

Hari/Tanggal : Sabtu, 20 Juli 2019 Waktu : 08.00-09.00

Tempat : SD N Pandanan

Menurut The National Center on Child Abude and Neglect (1985, dikutip oleh Tower, 2002), kekerasan di definisikan sebagai perilaku seksual secara fisik maupun non fisik oleh orang yang lebih tua atau mempunyai kekuasaan terhadap korban. Bertujuan untuk memuaskan hasrat seksual pelakunya. Kekerasan seksual pada anak tidak terbatas pada tindak perkosaan. Bentuk penganiyaan seksual secara fisik antara lain menyentuh alat kelamin atau bagian tubuh lain yang bersifat pribadi atau memaksa anak membuka pakaiannya. Sedangkan penganiayaan non fisik diantaranya memperlihatkan benda-benda yang bermuatan pornografi.

Penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta (B2P3KS), menyatakan bahwa kekerasaan seksual dilakukan oleh pelaku melalui paksaan (67%) berupa sentuhan atau rabaan organ sensitif (30%) hingga hubungan badan (26%). Rentang usia kekerasan pada anak usia 5-17 tahun. Berdasarkan kondisi tersebut, kami berinisiatif untuk melakukan tindakan preventif dengan memberikan pelatihan untuk anak-anak guna mencegah tindakan kekerasan seksual pada anak. Kegiatan KSA ini dilaksanakan di SDN Pandanan, Desa Pandanan, Kec. Wonosari, Kab. Klaten. Kegiatan ini berbentuk sosialisasi dengan menyanyikan sebuah lagu bersama anak-anak berusia 9-12 tahun yaitu siswa kelas IV sampai Kelas VI. Dalam kegiatan tersebut diajarkan beberapa gerakan yang menunjukkan mana saja bagian yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain. Setelah itu,

(12)

siswa diberi kuis berupa gambar, lalu beberapa perwakilan dari siswa dengan sukarela maju ke depan dan memberi tanda pada gambar yang ada di papan tulis menggunakan label kertas guna menunjukkan bagian mana saja yang tidak boleh dipegang.

Fungsi kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak siswa kelas IV sampai VI Sekolah Dasar agar lebih mengerti lagi jika beberapa sentuhan merupakan sentuhan yang tidak boleh dilakukan oleh orang asing. Hal ini juga berguna supaya anak-anak terhindar dari pelecehan seksual yang dilakukan orang dewasa yang ada disekitar mereka. Lagu serta gerakan yang diajarkan menunjukkan bagian apa saja yang hanya boleh disentuh oleh diri sendiri dan ketika mereka mendapatkan perlakuan yang kurang pantas harus melaporkan atau menceritakan kejadian tersebut kepada orang-orang yang mereka percayai seperti orang tua mereka.

Nantinya jika mereka dapat memahami dan mengerti nantinya diharapkan siswa-siswa sekolah dasar tersebut lebih tahu dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena pelaku KSA biasanya dari kalangan orang terdekat bahkan dari anggota keluarga sendiri.

Hasil dari kegiatan ini adalah siswa mengetahui tentang kejahatan seksual anak dan cara mencegahnya. Pada pelaksanaan kegiatan ini siswa-siswa SDN Pandanan sangat antusias mengikuti serangkaian kegiatan dari awal hingga akhir. Setelah siswa-siswa diberi contoh gerakan tarian, kami menunjuk beberapa anak untuk maju ke depan dan mempraktikan gerakan yang sudah diajarkan. Para siswa yang awalnya malu-malu, pada akhirnya mau mempraktikan gerakan tersebut dengan semangat. Saat kuis dimulai, mereka dapat menunjukkan dengan tepat bagian mana saja yang tidak boleh disentuh oleh orang lain.

(13)
(14)

PUSBANKUM merupakan sebuah lembaga yang dimiliki FH Unnes yang bertujuan membantu dalam penanganan hukum perdata maupun pidana bagi masyarakat yang membutuhkan pendampingan. Sosialisasi ini bertujuan guna meningkatkan kesadaran tentang hukum masyarakat Desa Pandanan.

PROGRAM PENDIDIKAN

Sosialisasi Bantuan Hukum Masyarakat Desa Pandanan

(15)

Hari/Tanggal : Senin, 19 Agustus 2019 Waktu : 08.00 WIB

Tempat : TK Pertiwi 2 Desa Pandanan

Hukum pada dasarnya merupakan sebuah aturan yang dibentuk dalam suatu lingkungan masyarakat agar terciptanya keamanan, kenyamanan, dan ketertiban masyarakat. Namun, masih banyak masyarakat yang belum menyadari serta memiliki rasa tanggungjawab untuk mentaati aturan yang ada dan akhirnyan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, yakni pelanggaran aturan atau perbuatan melawan hukum.

Maka dari itu, kami memberikan sosialisasi bagi masyarakat Desa Pandanan mengenai kesadaran hukum yang wajib dimilki oleh setiap jiwa yang ada juga mengetahui tentang bagaimana penanganannya apabila terjadi perbuatan melanggar hukum. Selain memberikan sosialisai tentang kesadaran hukum, kami juga memberikan informasi tentang perbuatan-perbuatan apa saja yang dapat dikatakan melanggar hukum terutama dalam kehidupan sehari-hari,contohnya : KDRT, Pencurian, Pembunuhan, dan lain sebagainya. Untuk meningkatkan kesadaran hukum, perlu dijelaskan juga mengenai apa akibat yang ditimbulkan dari perbuatan yang melanggar hukum, yakni pidana/hukumannya.

Dalam menangani hal tersebut kami juga memberikan sosialisasi terhadap warga tentang PUSBANKUM (Pusat Bantuan Hukum) yang dimilki FH UNNES, tepatnya di Gedung K Lt.1 FH UNNES dengan diketuai oleh Cahya Wulandari, S.H.,L.LM. PUSBANKUM ini dapat menangani berbagai kasus perdata maupun pidana, sebagai contoh: perceraian, Kekerasan dalam Rumah Tangga, Pencurian, sengketa tanah, bahkan

(16)

pendaftran mengenai merek dagang bagi UMKM yang berada di desa-desa. Setelah dilaksanakan sosialisasi ini kami berharap ada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap aturan serta hukum yang berlaku, sehingga menghidari tidakan pelanggaran dan kejahatan. Selain itu masyarakat dapat mengetahui penanganannya apabila terjadi pelanggara/kejahatan di sekitar.

(17)
(18)

Bimbingan Belajar

Selain di bangku sekolah, pengetahuan diperoleh dari berbagai sumber, salah satunya dari kegiatan di luar sekolah. Kegiatan Bimbingan belajar usai sekolah merupakan wadah bagi anak-anak untuk belajar sambil bermain. Kegiatan ini juga memberikan manfaat lebih di waktu luang yang dimiliki oleh anak.

(19)

PELAKSANAAN KEGIATAN

Hari/Tanggal : Setiap hari Senin, Rabu, dan Kamis Waktu : 13.00-14.30 WIB

Tempat : SD N PANDANAN dan Rumah Inspiratif

Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi siswa – siswi untuk mendapatkan suatu pengetahuan. Pendidikan ataupun pengetahuan bisa diperoleh dari banyak sumber. Sumber pengetahuan seharusnya paling banyak didapatkan selama di bangku sekolah, namun waktu yang diperoleh untuk proses tersebut hanya sebentar. Hal ini mengakibatkan pengetahuan yang diperoleh oleh siswa-siswi terbatas pada hal umum saja. Maka dari itu, dibutuhkan kegiatan di luar sekolah yang dapat menjadi tempat bagi anak untuk menggali ilmu lebih dalam dan intens. Salah satunya dengan mengikuti bimbingan belajar. Tim KKN UNNES mengadakan program bimbingan belajar di SDN Pandanan yang dilaksanakan di luar jam sekolah tepatnya yaitu setelah jam pelajaran sekolah usai. Bimbel dilaksanakan pada minggu kedua tanggal 20 Juli 2019. Kegiatannya mengajarkan materi pelajaran sekolah serta melakukan pembahasan pada pekerjaan rumah (PR) yang diberikan. Sasaran program ini ialah anak SD kelas 3-6. Program Bimbel memiliki metode kegiatan belajar sambil bermain, santai dan ceria. Fungsi Bimbel ini adalah mengefektifkan waktu luang yang dimiliki untuk kegiatan yang lebih bermanfaat.

Selain itu, TIM KKN UNNES juga membantu kegiatan Bimbel di Rumah Inspiratif yang berada di Dukuh Waru, Desa Pandanan. Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari Jumat. Sama halnya dengan kegiatan Bimbel yang dilakukan di SDN Pandanan, di Rumah Inspiratif kami juga membantu anak-anak menyelesaikan tugas sekolahnya.

(20)

Kegiatan Bimbel menjadi salah satu media bagi para siswa – siswi dalam menambah pengetahuan yang dimiliki. Pelaksanaan Bimbel diharapkan dapat meningkatkan keinginan belajar anak di sela-sela waktu yang mereka miliki.

(21)
(22)

PROGRAM PENDIDIKAN

Pendidikan keagamaan dan akhlak dapat dimulai sejak usia dini salah satunya dengan mengikuti kegiatan TPQ. Berbeda dengan pendidikan formal yang lebih berfokus pada bidang akademik, kegiatan TPQ lebih membekali anak dengan ilmu agama sebagai pembentukan karakter dan moral bagi generasi muda.

(23)

Hari/Tanggal : Jumat

Waktu : 16.00-17.00 WIB Tempat : Rumah Inspiratif

TPA/TPQ adalah lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan nonformal jenis keagamaan Islam yang bertujuan untuk memberikan pengajaran membaca Al Qur’an sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar dinul Islam pada anak usia taman kanak-kanak, sekolah dasar dan atau madrasah ibtidaiyah (SD/MI) atau bahkan yang lebih tinggi. Untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, KKN UNNES mengadakan kegiatan TPQ yang dijadikan sebagai program kerja religi di Desa Pandanan. Kegiatan TPQ tersebut dilaksanakan di Rumah Inspirasi yang bertempat di Dusun Ngepringan, Desa Pandanan. Kegiatan dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 16.00-17.30 dengan materi pokok yaitu belajar membaca Al-Qur’an dengan menggunakan buku iqro’ jilid 1-6. Anak-anak yang telah lulus iqro' akan melanjutkan untuk belajar membaca Al-Quran. Adapun materi tambahan adalah menghafal surat-surat pendek serta pemberian materi mengenai perilaku terpuji. Kegiatan TPQ yang diikuti oleh anak usia sekolah dasar tersebut telah berjalan mulai tanggal 27 Juli 2019. Dengan adanya kegiatan TPQ, diharapkan dapat membina anak agar mempunyai sifat-sifat terpuji tidak hanya dengan pembiasaan-pembiasaan melakukan hal baik, dan menjauhi larangan-Nya. Dengan kebiasaan dan latihan akan membuat anak cenderung melakukan yang baik dan meninggalkan yang buruk.

(24)
(25)

PROGRAM KESEHATAN

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat hakikatnya merupakan kesadaran tiap individu. Bagaimanapun juga, perilaku hidup bersih dan sehat dapat diterapkan pada anak sejak usia dini. Dengan mengajarkan menggosok gigi dan mencuci tangan dengan benar, anak akan terbiasa melakukan hidup bersih dan sehat.

(26)

Hari/Tanggal : Sabtu, 20 Juli 2019 Waktu : 08.00 WIB

Tempat : SD N PANDANAN

Dewasa ini, penyakit pencernaan dan penyakit yang menyerang mulut rentan di derita oleh anak-anak. Penyakit yang menyerang pencernaan antara lain diare, maag, dan lain sebagainya. Sementara itu, penyakit atau kelainan mulut meliputi gigi karies, gigi berlubang, dan bau mulut. Anak-anak merupakan subjek yang sering terinveksi penyakit tersebut, karena daya imun anak masih belum maksimal, selain itu anak-anak belum sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, baik diri sendiri maupun lingkungan. Mereka cenderung masih memilih makanan yang kurang bersih dan sedikit nutrisi.Sementara itu, penyakit/kelainan dalam mulut seperti karies gigi, gigi berlubang, dan bau mulut.

Oleh karena itu, perlu adanya upaya dalam segi kesehatan untuk mencegah anak-anak menderita penyakit-penyakit tersebut. Dalam hal ini, dilaksanakan sosialisasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat agar anak-anak sadar dan membiasakan berperilaku sehat dalam kehidupan sehari-harinya. Perilaku hidup bersih dan sehat meliputi mencuci tangan dengan sabun dan gosok gigi yang baik dan benar.

Kegiatan sosialisasi PHBS dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2019 di SD N Pandanan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh murid kelas 1, 2, dan 3 sebanyak 70 siswa. Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi tentang mencuci tangan dengan sabun dan menggosok gigi yang baik dan benar, kemudian dilaksanakan praktek untuk kedua materi tersebut.

(27)

Dengan adanya kegiatan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat diharapkan agar anak-anak dapat mengenal dan membiasakan diri untuk berperilaku sehat mulai dari mencuci tangan dengan sabun dan menggosok gigi dengan baik dan benar.

(28)
(29)

PROGRAM KESEHATAN

Leptospirosis merupakan penyakit yang berbahaya bagi masyarakat yang bermata pencaharian petani. Maka dari itu, kami melaksanakan kegiatan sosialisasi ini guna untuk meningkatkan masyarakat akan pentingnya kebersihan yang bermanfaat bagi kesehatan diri, serta keselamatan dalam bekerja.

(30)

Hari/Tanggal : Rabu, 14 Agustus 2019 Waktu : 21.00-22.00

Tempat : Dukuh Padasan RT 07 RW 03

Leptospirosis merupakan salah satu penyakit bersumber binatang (zoonosis) yang memerlukan upaya penanggulangan yang serius. Data dari

International Leptospirosis Society (ILS) menyebutkan bahwa Indonesia

dinyatakan sebagai negara insiden leptospirosis tingkat tiga di dunia untuk mortalitas (Astuti, 2015). Penularan leptospirosis dari manusia ke manusia jarang terjadi. Menurut World Health Organization (WHO), leptospirosis menjadi masalah di negara yang mempunyai iklim tropis dan subtropis. WHO menyebutkan kejadian leptospirosis untuk negara subtropis berkisar antara 0,1-1 kejadian tiap 100.000 penduduk per tahun, sedangkan di negara tropis berkisar antara 10-100 kejadian tiap 100.000 penduduk per tahun (WHO, 2003).

Kabupaten Klaten adalah daerah endemis leptospirosis. Penyebaran lokasi penderita dari satu-dua kecamatan menjadi ke seluruh wilayah Kbupaten Klaten. Insidens leptospirosis di Kbaupaten 5 tahun terakhir dilaporkan adanya kejadian leptospirosis pada setiap tahunnya. Tahun 2010 insiden penyakit leptospirosis sbesar 1,14 per 100.000 penduduk pertahuan dengan CFR 33,3%, pada tahun 2011 sebesar 2,59 per 100.000 penduduk pertahuan dengan CFR 3%, pada tahun 2012 sebesar 1,44 per 100.000 penduduk pertahuan dengan CFR 11%, pada tahun 2013 sebesar 2,05 per 100.000 penduduk pertahuan dengan CFR 7,4%. Sedangkan pada tahun 2014 sampai bulan mei sebesar 0,91 per 100.000 penduduk pertahuan. Kasus

(31)

tersebut tersebar secara sporadic, tidak menegelompok di satu tempat. (DinKes Klaten, 2012)

Berdasarkan data jumlah kasus leptospirosis dari tahun ke tahun di Kabupaten Klaten selalu ada maka diperlukan pemberian sosialisasi terkait pencegahan dan penanggulangan penyakit leptospirosis, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mencegah dan menanggulangi penyakit leptospirosis.

Kegiatan sosialisasi pencegahan leptospirosis ini dilaksanakan di Dukuh Padasan RT 07 RW 03, Desa Pandanan, Kec. Wonosari, Kab. Klaten. Kegiatan ini berbentuk sosialisasi berupa pengenalan definisi, sumber, gejala dan pencegahan penyakit leptospirosis kepada para masyarakat khususnya para petani. Dalam kegiatan tersebut dijelaskan definisi sumber, gejala dan pencegahan penyakit leptospirosis, serta membagikan leaflet pencegahan leptospirosis kepada masyarakat.

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat, khususnya para petani yang merupakan pekerja yang beresiko terjangkit penyakit leptospirosis bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan leptospirosis. Sosialisasi ini dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan penggunaan alat pelindung diri jika sedang melakukan pekerjaan. Selain itu, juga dapat memberikat pengetahuan terhadap masyarakat bahwa sangat berbahayanya penyakit leptospirosis yang bahkan dapat menimbulkan kematian.

Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat dapat mengetahui mengenai apa itu penyakit Leptospirosis, apa saja gejala yang ditimbulkan oleh penyakit Leptospirosis, bagaimana cara pencegahan dan penanggulanagan penyakit Leptospirosis. Pada pelaksanaan ini masyarakat di Dukuh Padasan RT 07 RW 03, Desa Pandanan, Kec. Wonosari, Kab. Klaten sangat antusisas

(32)

terhadap sosialisasi pencegahan penyakit Leptospirosis yaitu mengikuti sosialisasi dengan tertib dan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang sekiranya masyarakat belum memahami materi.

Luaran yang dihasilkan dari kegiatan sosialisasi ini yaitu berupa Leaflet. Tujuan dan fungsi pembuatan leaflet yaitu untuk memudahkan masyarakat untuk membaca dan mengingat materi yang telah di berikan pada saat sosialisasi.

Berikut adalah Leaflet yang digunakan pada saat sosialisasi pencegahan Leptospirosis :

Kesimpulan dari kegiatan ini adalah dilaksanakan guna membentuk kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap pencegahan penyakit Leptospirosis dan kebersihan lingkungan sekitar yang dapat memicu sumber penyakit Leptospirosis. Diharapkan dari kegiatan ini masyarakat dapat lebih waspada lagi terhadap gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penyakit Leptospirosis. Sosialisasi ini dilaksanakan di Dukuh Padasan RT 07 RW 03, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten dengan subjek bapak-bapak petani Dukuh Padasan RT 07 RW 03. Masyarakat yang mengikuti kegiatan ini antusias, tertib dan mereka juga aktif bertanya saat sosialisasi berlangsung.

(33)
(34)

PROGRAM EKONOMI

Sosialisasi keuangan yang diberikan bagi ibu-ibu ini guna memberikan pengetahuan terhadap ibu-ibu sekalian guna memahami bagaimana mempergunakan uang yang semestinya, menabung, serta mengatur uang yang baik dan benar.

(35)

Hari/Tanggal : Senin, 19 Agustus 2019 Waktu : 08.00 WIB

Tempat : TK Pertiwi 2 Pandanan

Uang merupakan suatu barang fisik yang penting untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun keinginan di masa depan. Pengelolaan keuangan perlu dilakukan untuk mencapai tujuan finansial yang efektif dan efisien. Dalam melakukan pengelolaan keuangan, diperlukan pengetahuan yang cukup oleh masyarakat sehingga tujuan ini dapat tercapai. Dengan demikian, salah satu program kerja KKN di bidang ekonomi berupa sosialisasi mengenai pengelolaan keuangan keluarga. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi bagi masyarakat desa Pandanan dalam melakukan perencanaan keuangan di lingkup keluarga dalam memenuhi kebutuhan harian secara bijak serta mampu mengendalikan risiko yang dapat terjadi tanpa diduga.

Kegiatan sosialisasi pengelolaan keuangan keluarga ini menyajikan materi mengenai perencanaan keuangan keluarga serta bagaimana cara untuk mengatur anggaran keuangan keluarga dengan baik dan efisien. Adapun sasaran kegiatan sosialisasi tersebut yaitu para orang tua murid yang sebagian besar merupakan ibu-Ibu usia produktif. Materi yang disampaikan bertujuan agar ibu-ibu dapat membiasakan diri melakukan pencatatan pada setiap penerimaan maupun anggaran pengeluaran yang sifatnya rutin maupun tidak rutin. Hal ini memberikan pengetahuan akan pentingnya membuat skala prioritas kebutuhan sehingga dapat menggunakan uang dengan sebaik mungkin sesuai dengan kemampuan finansial yang dimiliki.

(36)

Kegiatan yang dilaksanakan di TK Pertiwi Padasan Desa Pandanan sukses dilaksanakan sesuai rencana. Diharapkan masyarakat desa Pandanan mampu menerima informasi yang telah disampaikan serta lebih bijak dalam mengelola keuangan sehingga kebutuhan saat ini maupun keinginan dimasa depan dapat terpenuhi.

(37)
(38)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN KONSERVASI

Bersih Desa adalah kegiatan dimana guna mewujudkan kebersihan di desa mengingat bahwa kebersihan adalah bagian dari iman. Selain itu, untuk meningkatkan kenyamanan serta membuat desa menjadi lebih indah.

(39)

Hari/Tanggal : Rabu, 14 Agustus 2019 Waktu : 21.00-22.00

Tempat : Dukuh Padasan RT 07 RW 03

Kebersihan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan kita semua. Kebersihan adalah hal baik yang wajib dilakukan oleh setiap orang. Tetapi masih banyak juga orang atau lingkunan sekitar kita yang kurang sadar akan pentingnya kebersihan. Oleh sebab itu sejak dini perlu adanya rasa tanggungjawab atas kebersihan dilingkungan sekitar. Kami KKN UNNES mangajak masyarakat RT 005 RW 11 Desa Pandanan untuk melaksanakan kegiatan bersih desa, dimana semua warganya ikut melaksanakan kegiatan tersebut.

Kerja bakti yang dilakukan berupa menyapu, memangkas rerumputan, membersihkan sampah di jalan, dan memasang umbul-umbul untuk persiapan tujuh belasan. Tim KKN UNNES juga ikut melaksanakan kegiatan kerja bakti bersama warga. Para warga desa sangat antusias melakukan kerja bakti tersebut.

Dengan dilaksanakannya bersih desa, maka terwujudlah kebersihan yang merupakan bagian penting bagi kehidupan kita semua.

(40)
(41)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN KONSERVASI

Kegiatan Penanaman bibit sayur ini dilakukan guna untuk meningkatkan keadaran masyarakat akan pentingnya tumbuhan hijau di sekeliling kita demi kehidupan bersama serta memudahkan masyarakat untuk menikmati sayur tanpa harus beli dipasar.

(42)

Hari/Tanggal : 25-30 Juli 2019 Waktu : 16.00 WIB

Tempat : RW 005 Desa Pandanan

Di lingkup Desa Pandanan perumahan warga bisa dikatakan cukup padat sehingga jarak antarsatu rumah dengan rumah lain sangat sedikit bahkan ada beberapa rumah yang dinding rumahnya saling berdekatan. Minimnya lahan pekarangan yang dimiliki membuat warga sulit menanam tanaman baik sayur ataupun bunga, sehingga kebanyakan warga tidak memiliki tanaman apapun disekitar rumahnya. Maka dari itu dipilih lah solusi yang tepat, yaitu menanam menggunakan polybag yang bisa diterapkan pada lahan minim, sehingga tidak membutuhkan banyak ruang. Jenis tanaman yang dipilih yaitu sayur karena diharapkan dapat bermanfaat bagi warga, supaya tidak hanya sebagai hiasan di depan atau samping rumah saja. Adapun jenis sayur yang ditanam yaitu cabai, terong, dan tomat.

Pembibitan dalam polybag dilakukan pada 24 Juli.2019, sedangkan pembagian bibit sayur dilakukan secara bertahap. Sasaran kegiatan ini yaitu warga RW 005 Desa Pandanan. Ada 180 bibit sayur yang disiapkan untuk dibagikan ke warga. Setiap rumah mendapatkan dua buah bibit tanaman dalam. Para warga sangat antusias dan senang ketika mendapat bibit sayur secara cuma-cuma dari Tim KKN UNNES.

Selain untuk mewujudkan desa yang bersih, sehat, aman dan tertib, kami berharap dengan dilaksanakan program penanaman bibit sayut ini, warga Desa Pandanan semakin tergerak untuk berkebun walaupun dengan luas lahan yang minim.

(43)
(44)

Referensi

Dokumen terkait

telah siap dipanen untuk dijadikan bahan baku cukup lama, maka dicari alternatif lain yang dapat mengatasi masalah ini salah satunya adalah dengan pembuatan kertas yang

Here, the students were weak readers. So they had problems to achieve the basic knowledge of the text and the students could not identify the main idea or make

Tujuan laporan akhir ini adalah membuat alat untuk memonitoring penggunaan daya listrik pada rumah kost menggunakan SMS gateway untuk memberikan kemudahan

Subjek penelitian (N=60) adalah mahasiswa laki-laki Fakultas Psikologi Unika Widya Mandala Surabaya usia 20-23 tahun yang tinggal di Surabaya yang memiliki identitas

Sehubungan dengan pembahasan untuk saat ini software arduino yang akan digunakan adalah driver dan IDE, walaupun masih ada beberapa software lain yang sangat

داولدا نم ةدحاو .فيرعلدا مهفلا وأ ةءافكلا ينستح في بلاطلا دعاست نأ نكيم ةلقتسم سيردتلا داوم يى بلاطلا للاقتسلا ةيولولأا يطعتو ةءافكلاو ةيلاعفلاب مستت

Tujuan pengembangan media audio pembelajaran adalah untuk menghasilkan produk media audio sebagai variasi media untuk menghasilkan produk media Audio Interaktif tentang

Kontraposisi : penyimpulan Iangsung dengan jalan memutar kedudukan subyek menjadi predikat ( ). Subyek kesimpulan adalah kontradiksi predikat. Tak ada term yang tersebar.. 4.