• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI ALGORITMA STEGANOGRAFI WHITESPACE DAN ENKRIPSI RC6 UNTUK KEAMANAN PADA TEKS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI ALGORITMA STEGANOGRAFI WHITESPACE DAN ENKRIPSI RC6 UNTUK KEAMANAN PADA TEKS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI ALGORITMA STEGANOGRAFI WHITESPACE

DAN ENKRIPSI RC6 UNTUK KEAMANAN PADA TEKS

Dwi Kuswanto, S.Pd., MT.*1, Mulaab, S.Si., M.Kom.2, Stefhanie Andreaane Adelia Tendean3,

1,2,3Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura

Kontak Person :

Dwi Kuswanto, Mulaab, Stefhanie Andreaane Adelia Tandean

dwikuswanto@yahoo.com*1, mulaabmulyo@yahoo.com2, stefhanie.tendean@gmail.com3,

Abstrak

Keamanan dan kerahasiaan informasi merupakan hal yang sangat penting bagi suatu individu, organisasi ataupun perusahaan. Informasi-informasi itu rentan terhadap kejahatan komputer. Untuk melindungi keamanan informasi, maka salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknik enkripsi RC6. Enkripsi RC6 adalah algoritma kriptografi symmetric-key yang merupakan perkembangan dari algoritma RC5 yang disertakan dalam Advances Encrytion Standard (AES). Namun teknik enkripsi memiliki kelemahan, yaitu pesan acak yang dikirim justru dapat menimbulkan kecurigaan oleh pihak luar, Untuk mengatasi hal ini, dapat digunakan teknik lain, yaitu steganografi. Salah satu metode steganografi adalah steganografi whitespace. Steganografi whitespace adalah teknik menyembunyikan data ke dalam teks dengan memanfaatkan karakter tab dan spasi (karakter whitespace). Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan yaitu nilai notasi Big Oh untuk gabungan dari steganografi whitespace dan RC6 adalah O(n) dan nilai rata-rata Avalanche Effect adalah 47.14 % dan 49.48%..

Kata kunci : Keamanan Informasi, Steganografi Whitespace, Enkripsi RC6, Avalanche Effect, Big Oh.

1. Pendahuluan

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi semua masyarakat. Suatu data atau informasi akan memiliki nilai yang lebih tinggi jika menyangkut tentang aspek-aspek bisnis, keamanan ataupun kepentingan umum. Informasi-informasi tersebut tentunya akan banyak diminati oleh berbagai pihak yang juga memiliki kepentingan didalamnya. Terlebih lagi dengan perkembangan teknologi informasi dewasa ini, yang memberikan kemudahan bagi kita untuk melakukan komunikasi dan pertukaran informasi melalui internet. Hal ini juga dapat meningkatkan tindakan kejahatan komputer yang dapat dilakukan melalui teknologi yang biasa disebut dengan istilah cybercrime, seperti penyadapan, pencurian ataupun perusakan data atau informasi.

Untuk melindungi dan menjaga kerahasiaan informasi agar terhindar dari tindakan-tindakan kejahatan komputer oleh orang-orang yang tidak berhak, maka salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknik enkripsi. MenurutMicrosoft, enkripsi adalah nama yang diberikan untuk proses penerapan algoritma pada sebuah informasi, dimana proses tersebut akan mengacak data di dalamnya sehingga sangat sulit dan memakan waktu jika data hasil enkripsi tersebut dipecahkan tanpa mengetahui kode/sandi khusus. Dengan bantuan metode enkripsi, jika ada pihak ketiga menyadap dan mengambil informasi tersebut maka informasi tersebut tidak dapat dibaca, karena informasi tersebut sudah teracak yang pastinya akan sulit dimengerti oleh pihak yang tidak diinginkan.

Salah satu metode enkripsi adalah enkripsi RC6. RC6 adalah algoritma kriptografisymmetric-key yang merupakan perkembangan dari algoritma RC5 yang disertakan dalam Advances Encrytion

Standard (AES). RC6 menggunakan esensi dari data-dependent rotations. RC6 adalah algoritma yang

menggunakan ukuran blok hingga 128 bit dan ukuran kunci yang digunakan bervariasi antara 128, 192 dan 256 bit. RC6 memecah blok 128 bit menjadi 4 buah blok 32 bit dengan mengikuti aturan enam operasi dasar yaitu : penjumlahan, pengurangan,exclusive OR, perkalian bilangan integer, geser bit ke kanan, dan geser bit ke kiri. Proses utama dalam algoritma RC6 adalah penjadwalan kunci, dan proses enkripsi dekripsi [1]. Berdasarkan proses-proses tersebutlah, RC6 merupakan algoritma yang kuat dengan implementasi yang mudah dan cepat. Algoritma RC6 adalah tahan terhadap diferential,

(2)

Namun teknik enkripsi memiliki kelemahan, yaitu pesan acak yang dikirim justru dapat menimbulkan kecurigaan oleh pihak luar, sehingga pesan tersebut dapat dirusak dengan tujuan agar pihak penerima yang asli tidak berhasil mendapatkan pesan tersebut secara utuh. Untuk mengatasi hal ini, dapat digunakan teknik lain, yaitu steganografi. Steganografi adalah teknik penyembunyian data rahasia ke dalam sebuah media yang terlihat sehingga data yang disembunyikan sulit dikenali oleh indera penglihatan manusia[3]. Steganografi sedemikian rupa menyembunyikan isi suatu informasi di dalam suatu media yang tidak dapat di duga oleh orang biasa sehingga tidak menimbulkan suatu kecurigaan kepada orang yang melihatnya. Tujuan dari steganografi adalah merahasiakan atau menyembunyikan keberadaan dari sebuah informasi [4].

Salah satu metode steganografi adalah steganografi whitespace. Steganografi whitespace adalah teknik menyembunyikan informasi ke dalam teks dengan memanfaatkan karakter tab dan spasi (karakter whitespace) untuk mengkodekan data yang akan disembunyikan ke dalam teks [5]. “Spasi” dan “tab” digunakan karena sulit untuk dideteksi dan dikenali [6]. Keunggulan dari jenis steganografi ini adalah visualiasi pesan tidak dapat dilihat secara kasat mata sehingga tidak menimbulkan kecurigaan saat informasi tersebut mengandung suatu pesan rahasia.

Dengan melakukan kombinasi antara enkripsi RC6 dan steganografi whitespace diharapkan dapat menghasilkan perlindungan yang lebih baik bagi pesan/informasi, yaitu dengan mengenkripsikan pesan terlebih dahulu dengan enkripsi RC6, lalu menyembunyikan pesan yang telah dienkripsi dengan teknik steganografi whitespace. Berdasarkan permasalahan di atas, maka akan dilakukan penelitian yang membahas tentang aplikasi steganografi pada teks menggunakan metode whitespace dan enkripsi RC6. Kerahasiaan ditingkatkan dengan melakukan enkripsi informasi yang akan disisipkan menggunakan algoritmaRivest Code 6 (RC6).

2. Metode Penelitian 2.1 Flowchart Sistem

Aplikasi ini dibangun untuk melakukan pengamanan data teks di aplikasi Java. Mekanisme pengamanan data teks yaitu user menginputkan pesan rahasia dan pesan yang dijadikan sebagai media untuk menyisipkan pesan rahasia. Kemudian user memasukkan kunci rahasia atau password untuk meningkatkan keamanan sehingga orang yang tidak berhak tidak dapat mengetahui pesan rahasia tersebut.Flowchart sistem dari aplikasi dapat dilihat padaGambar 1.

(3)

3.3 Flowchart Embedding dan Extracting Pesan

Flowchart Embedding dan Extracting Steganografi Whitespace dapat dilihat padaGambar 2

(4)

3.4 Flowchart Enkripsi dan Dekripsi RC6

(5)

3.3 Parameter Pengujian

Parameter yang digunakan dalam menguji sistem adalah : 1. Big Oh

Kecanggihan suatu program bukan dilihat dari tampilan program, melainkan berdasarkan efisiensi algoritma yang terdapat didalam program tersebut [7] . Efisiensi berarti algoritma tersebut dapat dijalankan untuk ukuran masukan tertentu dengan waktu yang diperlukannya tumbuh dengan tidak drastis. Ukuran efisiensi waktu eksekusi program dihitung dari source code program menggunakan nilai kompleksitas waktu asimptotik Big Oh.

2. Avalanche Effect

Untuk menentukan nilai Avalanche Effect dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pertama menggunakan dua buah plainteks yang berbeda satu bit dengan dua kunci yang sama dan yang kedua menggunakan dua buah kunci yang berbeda satu bit dengan dua buah plainteks yang sama. Perubahan yang kecil pada plainteks maupun kunci akan menyebabkan perubahan yang signifikan terhadap cipherteks yang dihasilkan [8]. Avalanche Effect merupakan salah satu cara untuk menentukan efektif atau tidaknya suatu algoritma kriptografi. Semakin besar nilai persentase Avalanche Effect akan semakin baik algoritma kriptografi tersebut [9].

NilaiAvalanche Effect dirumuskan dengan [10]:

ℎ ( ) = ∑ 100 % (1)

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan 3.1 Implementasi Antar Muka

Implementasi merupakan tahapan yang bertujuan mengubah hasil dari rancangan aplikasi menjadi bentuk nyata, dalam hal ini berupa aplikasi Java yang telah menerapkan metode Enkripsi RC6 dan SteganografiWhitespace.

3.1.1 Tampilan Menu Steganografi

PadaGambar 4 merupakan tampilan ini jika user memilih menu steganografi. Di menu ini dapat menyembunyikan dan mengekstrak pesan menggunakan metode steganografiwhitespace.

(6)

3.1.2 Tampilan Menu Enkripsi

Pada Gambar 5 merupakan tampilan ini jika user memilih menu Enkripsi. Di menu ini dapat mengenkripsi dan mendekripsi pesan menggunakan metode kriptografi RC6.

Gambar 5 Tampilan Menu Enkripsi 3.1.3 Tampilan Menu Gabungan

PadaGambar 6 merupakan tampilan ini jika user memilih menu gabungan. Di menu ini dapat mengamankan pesan menggunakan dua metode yaitu metode kriptografi RC6 dan steganografi

(7)

3.1.4 Tampilan Menu Analisis Avalanche Effect

PadaGambar 7 merupakan tampilan ini jika user memilih menu Analisis Avalanche Effect. Di menu ini dapat menghitung nilai avalanche effect dari metode kriptografi RC6.

Gambar 7 Tampilan Hasil Analisis Avalanche Effect

3.2 Analisis Big Oh

Big Oh Notation merupakan pengujian yang digunakan untuk mengetahui seberapa kompleksitas

suatu algoritma. Hasil analisisBig Oh dapat dilihat padaTabel 1 dan Gambar 8. Tabel 1 Kompleksitas waktu RC6 dan Steganografi Whitespace

Method O()

RC6 O(1)

Steganografiwhitespace O(n)

Jumlah O(n)

(8)

3.3 Analisis Avalanche Effect

Berikut ini hasil pengujianAvalanche Effect dapat dilihat padaTabel 2 dan Tabel 3.

Tabel 2 Hasil pengujian Avalanche Effect dengan kunci sama dan perubahan 1 karakter pada Plaintext

Plaintext Key Nilai Avalanche Effect

cryptography admin 46.875000 % cryptographi cryptography admin 45.312500 % cryptography cryptography admin 49.218750 % cryptographi Rata-rata 47.14%

Tabel 3 Hasil pengujian Avalanche Effect dengan Plaintext sama dan perubahan 1 karakter pada kunci

Plaintext Key Nilai Avalanche Effect

cryptography Admin 53.125000 % admin cryptography admIn 50.781250 % admin cryptography Admin 44.531250 % Admln Rata-rata 49.48% 4. Kesimpulan 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis, perancangan dan implementasi pada sistem yan telah dibuat dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengujian algoritma RC6 dan steganografi whitespace dengan menggunakan Big Oh menunjukkan termasuk dalam kelas linear (O(n)) yang artinya waktu yang diperlukan berbanding lurus dengan banyaknya data.

2. Persentase rata-rata yang dihasilkan pada pengujian avalanche effect sebesar 47.14 % dan 49.48%.

Referensi

[1] Rudiarto, “Analisis Keamanan Algoritma Kriptografi RC6.”

[2] W. Paper, “Strength Assessment Of Encryption Algorithms,” no. October, 2000. [3] A. M. Z. Org, “Steganography FAQ,” 2006.

[4] M. S. Rojali, “Kriptografi dan Steganografi.” 2013.

[5] A. Rahman, “Aplikasi Steganografi Berbasis Short Message Service ( SMS ) pada Android,” pp. 1– 26, 2013.

[6] L. Novamizanti and G. Budiman, “White space stegnography on text by using LZW-Huffman double compression,” vol. 7, no. 2, pp. 123–136, 2015.

[7] A. Levitin,The Design and Analysis of Algorithms. .

[8] B. Rahardjo,Keamanan Sistem Informasi Berbasis Internet, vol. 0. .

[9] A. Purwanto, “Implementasi Sistem Keamanan File Menggunakan Algoritma Blowfish pada Jaringan LAN,” 2010.

[10] S. Ramanujam and M. Karuppiah, “Designing an algorithm with high Avalanche Effect,” vol. 11, no. 1, pp. 106–111, 2011.

Gambar

Gambar 2 Flowchart Embedding dan Extracting Pesan
Gambar 4 Tampilan Menu Steganografi
Gambar 5 Tampilan Menu Enkripsi 3.1.3 Tampilan Menu Gabungan
Gambar 7 Tampilan Hasil Analisis Avalanche Effect 3.2 Analisis Big Oh
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini difokuskan pada Sekolah Standar Nasional di era otonomi yang ditinjau dari kajian Pemasaran Pendidikan dalam ranah komunikasi Pemasaran, dengan

bahwa dalam pelaksanaan pemenuhan standar data dan penggunaan kode referensi dan data induk, perlu menetapkan data induk kelautan dan perikanan yang akan digunakan oleh

Penyebab interferensi morfologi bahasa Mandailing yang ditemui dalam karangan siswa kelas VIII MTS Baharuddin Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan yaitu menggunakan literatur yang berkaitan dengan penelitian seperti buku, jurnal penelitian, tesis,

N sedimen tersuspensi menunju tinggi (Gambar 7 dan Gamb kembali ke kolom perairan, sedimen tersuspensi lebih ting Hasil pengolahan data Kabupaten Pati adalah arus pa yang

Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian risiko menunjukkan,

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul : ANALISIS KETERANGAN SAKSI VERBALISAN SEBAGAI AKIBAT PENCABUTAN BERITA ACARA PEMERIKSAAN

Upaya Merintis Karier Profesional di Bidang Sepak Bola Menggunakan Variabel Sekolah Sepak Bola dan Instrumen Observasi: Studi Kasus Akademi La Masia. 3 Afiq Ilham Akbar