• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERBUKAAN INFORMASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KETERBUKAAN INFORMASI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KETERBUKAAN INFORMASI

Dalam Rangka Memenuhi Peraturan OJK No. 30/POJK/04/2017 sehubungan dengan Rencana Pengalihan Saham Yang Telah Dibeli Kembali (Buyback) melalui

PROGRAM MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK (SILO) ("Perseroan")

Kegiatan Usaha:

Jasa Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Berkedudukan di Kabupaten Tangerang, Indonesia Kantor Pusat:

Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan – Lantai 32 Jalan Boulevard Sudirman No. 15, Lippo Village

Kabupaten Tangerang 15810, Indonesia Telepon : +62 25 668 000, Fax : +62 1546 0075

Website: www.siloamhospitals.com Email: corporate.secretary@siloamhospitals.com

Keterbukaan Informasi ini Disampaikan dalam Rangka Rencana Pelaksanaan Pengalihan Saham Yang Telah Dibeli Kembali melalui Program Management and Employee Stock

Option Plan (MESOP)

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang menyetujui Pengalihan Melalui Program MESOP atas Pembelian Kembali Saham telah diselenggarakan di Tangerang pada tanggal 9

Desember 2019.

(2)

DEFINISI DAN SINGKATAN

Hak Opsi : Berarti suatu hak untuk membeli atas Saham MESOP pada harga MESOP sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Program MESOP. Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2017 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

30/POJK.04/2017 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka Peserta : Berarti karyawan dan manajemen yang dinilai

berkontribusi dalam kemajuan Perseroan dan oleh karenanya berhak ikut serta dalam Program MESOP.

Program Kepemilikan Saham Oleh Manajemen dan Karyawan atau Management and Employee Stock Option Plan – MESOP

: Berarti Program Kepemilikan Saham Oleh Manajemen dan Karyawan yang merupakan pelaksanaan pengalihan saham atas pembelian kembali saham Perseroan berdasarkan risalah Akta RUPSLB 9 Desember 2019.

RUPSLB 9 Desember 2019 : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan Perseroan pada tanggal 9 Desember 2019 sebagaimana tercantum dalam risalah Akta No. 16 tanggal 9 Desember 2019 dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang.

Akta No. 16/2019 : Berarti risalah keputusan RUPSLB 9 Desember 2019. RUPST 7 Juli 2020 : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan Perseroan pada tanggal 7 Juli 2020 sebagaimana tercantum dalam risalah Akta No. 15 tanggal 7 Juli 2020 dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang.

Akta No. 15/2020 : Berarti risalah keputusan RUPST 7 Juli 2020.

Saham MESOP : Berarti saham Perseroan yang dialokasikan untuk Program MESOP dengan Hak Opsi kepada Peserta yang alokasinya berasal dari pengalihan Saham Treasuri.

Saham Treasuri : Berarti saham Perseroan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu sebagai pelaksanaan pembelian kembali saham (buyback) yang telah disetujui pemegang saham Perseroan berdasarkan RUPSLB 9 Desember 2019.

KETERANGAN TENTANG SAHAM YANG DIBELI KEMBALI

Perseroan telah menyampaikan Keterbukaan Informasi tentang Rencana Pembelian Kembali (“Buyback”) Saham Perseroan pada tanggal 31 Oktober 2019 yang bertujuan untuk

(3)

melaksanakan program kepemilikan saham untuk manajemen dan karyawan Perseroan (MESOP). Adapun atas rencana buyback untuk pelaksanaan program MESOP tersebut, Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham Perseroan melalui RUPSLB 9 Desember 2019 dengan keputusan pada Agenda Pertama sebagai berikut:

“Memberikan persetujuan atas rencana pembelian kembali saham buyback sebanyak-banyaknya 1% (satu persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor dalam Perseroan atau sebanyak-banyaknya 16.257.600 (enam belas juta dua ratus lima puluh tujuh ribu enam ratus) saham dalam rangka pelaksanaan program MESOP.”

dan pada Agenda Kedua sebagai berikut:

“ 1. Memberikan persetujuan untuk pengalihan saham (hasil pembelian kembali saham) melalui program MESOP;

2. Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menyetujui tahapan pelaksanaan pengalihan saham hasil pembelian kembali saham melalui program MESOP; dan

3. Memberikan kewenangan kepada Direksi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan Keputusan Rapat termasuk (namun tidak terbatas), menentukan kriteria dan pelaksanaan seleksi peserta, syarat dan ketentuan partisipasi dan hal-hal lain yang diperlukan dalam pelaksanaan program MESOP.”

Berdasarkan keputusan RUPSLB tersebut, Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan menyerahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk pelaksanaan buyback dalam rangka MESOP dan kewenangan tersebut telah diperpanjang berdasarkan keputusan RUPST 7 Juli 2020 yang risalah keputusan rapat dituangkan dalam Akta No. 15/2020.

Perseroan telah melaksanakan pembelian kembali saham Perseroan (buyback) yang dilakukan sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2017, pada 1 September 2020 sampai dengan 31 Desember 2020, dengan ringkasan realisasi sebagai berikut:

- Jumlah saham yang telah dibeli kembali seluruhnya sebesar 0.615% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, atau sejumlah 10.000.000 (sepuluh juta) saham. - Jumlah dana yang digunakan untuk Pembelian Kembali Saham serta biaya transaksi

adalah sebesar Rp50.034.322.000 (lima puluh miliar tiga puluh empat juta tiga ratus dua puluh dua ribu Rupiah). Dengan demikian, harga rata-rata Pembelian Kembali Saham adalah sebesar Rp5.003,43 (lima ribu tiga Rupiah empat puluh tiga sen) per saham.

- Perseroan telah melaporkan hasil pelaksanaan buyback kepada OJK terakhir kali tanggal 13 Januari 2021 secara elektronik melalui surat No. 003/Corsec-SIH/I/2021. KETERANGAN TENTANG PROGRAM MESOP

Perseroan memutuskan untuk mengalihkan saham yang telah dibeli kembali sebesar 10.000.000 (sepuluh juta) saham dalam bentuk Program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP), dengan hak opsi untuk mengambil bagian-bagian dari saham yang telah dibeli kembali tersebut pada Triwulan II 2021 (Tahap I), Triwulan II 2022 (Tahap II), dan Triwulan II 2023 (Tahap III) yang telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PROGRAM MESOP

(4)

Program MESOP ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan yang telah diselenggarakan di Kabupaten Tangerang pada tanggal 9 Desember 2019 dan dituangkan dalam Akta No. 16/2019 yang menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan pengalihan saham sebanyak-banyaknya 16.257.600 (enam belas juta dua ratus lima puluh tujuh ribu enam ratus) saham Perseroan yang saat ini dikuasai Perseroan dan dicatat sebagai Saham Treasuri.

Perseroan berkeyakinan bahwa peningkatan kinerja secara konsisten dari tahun ke tahun dapat tercapai karena adanya komitmen dari manajemen dan karyawan. Untuk itu, Perseroan memandang perlu memiliki suatu program yang bertujuan untuk memberikan insentif dan penghargaan kepada para karyawan yang memiliki peranan penting dan berkinerja baik, serta untuk meningkatkan motivasi karyawan Perseroan, dan diharapkan akan tercapai keselarasan kepentingan Perseroan dan kepentingan manajemen, memberikan apresiasi jangka panjang atas kontribusi Peserta Program MESOP dalam terus memajukan Perseroan.

JUMLAH SAHAM MESOP

Jumlah saham yang akan dialokasikan kepada Peserta adalah sebanyak-banyaknya 0.615% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, atau sejumlah 10.000.000 (sepuluh juta) saham yang merupakan saham hasil pembelian kembali dan saat ini dikuasai oleh Perseroan dan dicatat sebagai Saham Yang Dibeli Kembali atau Saham Treasuri.

HARGA PELAKSANAAN HAK OPSI

Perseroan menetapkan harga pelaksanaan Hak Opsi untuk mengambil bagian dari saham yang telah dikembali dalam rangka Program MESOP adalah Rp5.003,50 (lima ribu tiga Rupiah lima puluh sen).

PESERTA PROGRAM MESOP

Karyawan dan/atau manajemen yang dinilai berkontribusi dalam kemajuan Perseroan berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Direksi dengan memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi dan ketentuan yang berlaku, serta telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris.

ALOKASI HAK OPSI

a. Perseroan akan mendistribusikan Hak Opsi paling cepat 14 (empat belas) hari sejak tanggal Keterbukaan Informasi ini.

b. Alokasi kepada Peserta Program MESOP yang memenuhi kriteria akan ditetapkan dengan memperhatikan jabatan dan kinerja, yang rumusannya akan disusun oleh Direksi Perseroan setelah menerima masukan dari Komite Nominasi dan Remunerasi, dan disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan.

PERIODE PELAKSANAAN HAK OPSI

Periode pelaksanaan akan dimulai setelah masa tunggu selama 6 (enam) bulan sejak laporan keuangan auditan tahunan Perseroan diterbitkan dan berlangsung selama 6 (enam) bulan untuk masing-masing tahap. Opsi dalam setiap tahap akan berakhir di akhir periode pelaksanaan untuk setiap tahapnya dan setelahnya seluruh Hak Opsi yang tidak digunakan akan menjadi gugur dan tidak dapat digunakan untuk mengambil bagian atas saham yang dibeli kembali.

(5)

Program MESOP akan dilaksanakan oleh Direksi dengan pengawasan Dewan Komisaris dan akan dilaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MENGENAI DAMPAK PENYELENGGARAAN PROGRAM MESOP

Mengingat Program MESOP bukan berasal dari penerbitan saham baru, maka dengan adanya Program MESOP ini, pemegang saham Perseroan tidak akan terkena dilusi sampai dengan akhir Program MESOP ini selesai dilaksanakan.

DASAR HUKUM

Mengingat Program MESOP ini menggunakan Saham MESOP yang saat ini dalam penguasaan Perseroan dalam bentuk Saham Treasuri, maka pelaksanaan Program MESOP ini diatur berdasarkan Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2017.

INFORMASI TAMBAHAN

Untuk Informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi Perseroan pada jam-jam kerja melalui kontak di bawah ini:

Corporate Secretary

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan – Lantai 32

Jalan Boulevard Sudirman No. 15, Lippo Village Kabupaten Tangerang 15810, Indonesia Email: corporate.secretary@siloamhospitals.com

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.26 membuat rencana pemecahan masalah S1 Berdasarkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah pada indikator melakukan rencana/perhitungan, S1 pada soal nomor 1

Pengantar... Instrumen Hukum PBB tentang Penyiksaan Saat Ini ... a) Bagaimana Tindakan-Tindakan Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi

Data yang telah didapatkan dari setiap filter photometer akan dikenali polanya dengan menggunakan metode jaring saraf tiruan-radial basis function (jst-rbf).. Cairan yang diujikan

Dalam mempertimbangkan bagaimana reformasi subsidi bahan bakar fosil akan berdampak pada pasokan energi di Indonesia, ada baiknya kita menyadari ciri-ciri permintaan dan rantai

Dari hasil penelitian identifikasi kedalaman airtanah menggunakan metode geolistrik satu dimensi (1D) konfigurasi schlumberger di Desa persiapan beleka daye ,

Masyarakat berpendapat bahwa sangat setuju terhadap peningkatan keamanan sebesar 10%, masyarakat menyatakan setuju sebesar 36.66%, Maka dari hal tersebut dapat dilihat

Sumber-surnber agraria yang rnenjadi objek penelitian adalah sebagairnana didefinisikan oleh masyarakat tersebut secara subyektif, sehingga surnber-sumber agraria yang berada

Penyimpangan hasil yang didapatkan kemungkinan disebabkan kelalaian praktikan seperti membiarkan media terlalu lama kontak dengan udara, sehingga mikroba-mikroba yang terdapat