• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Perbaikan Sungai Batan Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri. Oleh : AVIDITORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perencanaan Perbaikan Sungai Batan Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri. Oleh : AVIDITORI"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

AVIDITORI

3107.100.507

Oleh :

Perencanaan Perbaikan Sungai Batan

Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri

(2)

Sungai Batan mengalir melalui Desa Purwoasri Kabupaten

Kediri yang terletak sekitar 185 Km sebelah selatan Kota Surabaya.

Sungai Batan merupakan anak Sungai Brantas yang bermuara di

Sungai Brantas bagian tengah. Sungai Batan mempunyai daerah

pengaliran kurang lebih seluas 56.1 km², dengan panjang sungai

17 km.

Kondisi eksisting Sungai Batan Bagian Hilir adalah adanya

tanggul yang rusak di beberapa ruas, tanggul yang ada di

beberapa ruas juga tidak mampu menampung debit air banjir pada

waktu musim penghujan, pendangkalan akibat sedimentasi yang

dapat mengurangi kapasitas sungai, kerusakan tebing akibat

pergerusan alur. Hal hal tersebut merupakan penyebab timbulnya

banjir di beberapa kecamatan/wilayah pada waktu musim hujan.

Harapan dari masyarakat sekitar daerah aliran antara lain adalah

tidak terjadi banjir di beberapa kecamatan/wilayah pada waktu

musim hujan. Maka atas dasar kerusakan dan permintaan

masyarakat direncanakan perbaikan sungai dan analisa penyebab

terjadinya kerusakan pada sungai

.:

Latar Belakang

(3)

WILAYAH PERENCANAAN

(4)

P E N D A H U L U A N

.:

Skema Sungai Batan

S.Brantas

S.Batan

S.Tengger lor

S.Kapi

S.Mojoayu

S.Ngino

S.Kedung

S.Pising

(5)

Permasalahan yang terjadi pada daerah pekerjaan secara

garis besar dapat diuraikan sebagai berikut :

Berapa kapasitas sungai eksisting?

Berapa debit banjir rencana?

Bagaimana karakteristik Sungai Batan bagian hilir dan apakah

penyebab kerusakan alur Sungai Batan bagian hilir?

Bagaimana pengaruh muka air Sungai Brantas terhadap muka

air Sungai Batan?

Bagaimana cara perbaikan agar sungai mampu menampung

debit banjir rencana dan terhindar dari gerusan arus?

.:

Perumusan Masalah

(6)

Maksud dan Tujuan dari Perencanaan Perbaikan Sungai Batan Kecamatan

Purwoasri Kabupaten Kediri adalah :

Mengetahui kapasitas eksisting Sungai Batan bagian hilir.

Mengetahui kemampuan Sungai Batan bagian hilir terhadap debit banjir

rencana.

Mengetahui jenis kerusakan Sungai Batan bagian hilir yaitu banyak terjadi

sedimentasi dan kelongsoran lereng, hal itu disebabkan kecepatan aliran pada

waktu musim hujan sangat tinggi. Mengetahui pengaruh muka air Sungai

Brantas terhadap muka air Sungai Batan dianalisa dengan menggunakan analisa

Backwater

jika aliran balik melebihi tanggul, maka direncanakan tanggul baru

yang sesuai tinggi air pada waktu terjadi backwater dan menganalisa kestabilan

lereng yang kuat menahan gerusan.

Mengetahui dimensi sungai eksisting yang tidak menampung debit banjir

rencana kemudian merencanakan perbaikan pada dimensi sungai yang tidak

mampu menampung debit banjir rencana Dengan mengetahui dimensi yang

sesuai dengan debit banjir rencana maka dapat dilakukan perbaikan talud,

tebing dan pemeliharaan kapasitas sungai oleh sedimen, serta pelebaran jika

diperlukan dan mampu dilakukan serta menganalisa kestabilan lereng terhadap

gerusan air, Sehingga banjir tidak terjadi dan sungai mampu menampung debit

maksimum rencana dan berfungsi sebagaimana mestinya.

.:

Maksud dan Tujuan

(7)

Masalah – masalah yang tidak dibahas pada Tugas Akhir

“Perencanaan Perbaikan Sungai Batan Bagian Hilir Kecamatan

Purwoasri Kabupaten Kediri” ini adalah antara lain:

Analisa ekonomi dan rencana anggaran biaya.

Metode pelaksanaan dan manajemen konstruksi.

Angkutan sedimen tidak dibahas secara detail karena

keterbatasan data.

Perhitungan CSP dan bronjong.

.:

Batasan Masalah

(8)

Perencanaan Perbaikan Sungai Batan Kecamatan Purwoasri

Kabupaten Kediri ini diharapkan dapat bermanfaat dalam

penanggulangan masalah banjir yang sering terjadi di desa

purwoasri kabupaten kediri.

.:

Manfaat Perencanaan

(9)

Curah hujan Rata-rata



Poligon thiesen

Parameter statistik data hujan



Log Pearson Tipe III

Kesesuaian distribusi frekuensi curah hujan



Uji Chi Kuadrat



Uji Smirnov-Kolmogorov

Debit rencana



Koefisien pengaliran



Metode Nakayasu

Perhitungan Angkutan Sedimen

Analisa Kestabilan Talud

Perhitungan kapasitas Eksisting Sungai

Perencanaan Dimensi

(10)

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Poligon Thiessen

Dimana :

R

= Hujan rata-rata daerah (mm)

Rn

= Hujan pada pos penakar hujan

An

= Luas daerah pengaruh pos penakar hujan (km²)

A

= Luas total DAS (km²)

Tinjauan Pustaka

Curah Hujan Maksimum Rata-rata

A

R

A

R

A

R

A

R

=

1

.

1

+

2

.

2

+

...

+

n

.

n

(11)

Tinjauan Pustaka

Parameter statistik data hujan

Nilai Rata-Rata Mean

Standart deviasi

n

Xi

X

=

1

)

(

=

n

X

Xi

Sd

(12)

Tinjauan Pustaka

Parameter statistik data hujan

3

3

)

2

)(

1

(

)

(

Sd

n

n

X

Xi

n

Cs

=

4

4

2

)

3

)(

2

)(

1

(

)

(

Sd

n

n

n

X

Xi

n

Ck

=

Koefisien kemencengan

Koefisien ketajaman

(13)

Tinjauan Pustaka

Syarat penggunaan distribusi

Jenis Distribusi

Parameter Statistik

CS

CK

Distribusi Normal

> 0

< 3

Distribusi Gumbel Type I

Distribusi Log Pearson Type III

< 1139

< 5.40

(14)

Metode Nakayasu

Perumusan ini digunakan untuk menghitung banjir rencana

dengan memakai harga distribusi curah hujan efektif jam –jaman

rumus :

Qp =

Dimana :

Qp

= Debit puncak banjir ( )

A

= Catchment area ( km² )

Ro

= Curah hujan efektif tiap jam (mm)

Tp

= Waktu dari permulaan banjir sampai puncak banjir (jam)

T0,3

=Waktu yang dibutuhkan untuk penurunan dari debit puncak sampai

dengan debit sebesar 0,3 kali Qp (jam).

)

3

,

0

.(

6

,

3

.

.

3

,

0

T

Tp

Ro

A

C

+

Debit rencana

Tinjauan Pustaka

(15)

Tp

= Tg + 0,8 tr

T0,3

= α x Tg

Sedangkan Tg dihitung berdasarkan rumus :

Tg = 0,4 + ( 0,058 x L ); Untuk L > 15km

Tg = 0,21 x L

; Untuk L < 15km

Dimana :

Tg = Waktu antara hujan sampai pada debit puncak ( jam )

Tr = Koefisien pembanding yang besarnya antara 1,5 – 3,5 dalam satuan

waktu (jam)

L = Panjang maksimum aliran sungai (km )

(16)

Tinjauan Pustaka

Koefisien Pengaliran

A

C

A

C

A

C

A

C

=

1

.

1

+

2

.

2

+

...

...

+

n

.

n

Dimana :

C

= Koefisien aliran rata-rata;

An

= Luas daerah pengaruh pos penakar hujan (km²);

Cn

= Koefisien aliran pada tata guna lahan yang

berbeda;

A

= Luas total DAS (km²).

Jenis Lahan

Angka Pengaliran (C)

Daratan pertanian/ Perkebunan

0.4-0.6

Daratan Sawah Irigasi

0.7-0.8

Lahan Kosong/ halaman

0.1-0.3

Pemukiman

0.4-0.6

(17)

Tinjauan Pustaka

Perhitungan Angkutan Sedimen

Suspended Load

w

w

s

ρ

ρ

ρ

=

Untuk rumusnya digunakan :

)

12

log(

18

Ks

h

C

=

2

2

C

g

f

=

RS

C

U

=

2

2

).

)

12

(log

06

.

0

(

2

/

1

U

Hr

h

b

=

ρ

τ

ρ

τ

b

U

*

=

50

2

*

.

. D

g

U

=

ϕ

5

,

2

)

(

1

,

0

ϕ

f

=

Φ

Maka :

)

)

(

)

(

(

D

50

3

/

2

g

1

/

2

qs

=

Φ

×

×

(18)

Tinjauan Pustaka

Maka :

Untuk rumusnya digunakan :

3

50

2

50

2

.

).

1

(

36

.

).

1

(

36

3

/

2

D

g

s

D

g

s

K

+

=

υ

υ

2

2

50

).

))

.

5

,

2

12

(log(

06

.

0

(

.

2

1

'

U

D

h

b

ρ

τ

=

50

.

).

1

(

'

'

D

g

s

b

=

ρ

τ

θ

)

12

log(

18

Ks

h

C

=

Bad Load

3

)

'

(

40

K

θ

qb

=

Maka dari qs dan qb :

qb

qs

qt

=

+

Dimana

qt

= Daya angkut oleh sungai (m

3

/det/m)

g

= Percepatan gravitasi

C

= Angka Chezy

qs

= Angkutan Sedimen Suspended (m

3

/det/m)

qb

= Angkutan Sedimen Badload (m

3

/det/m)

d50

= Diameter mean (mm)

g

= Gravitasi (9.8 m/s

2

)

U

*

= Kecepatan Geser (m/s)

(19)

Tinjauan Pustaka

Analisa Backwater

)

(

2

2

m

g

V

y

E

=

+

α

3

/

4

2

R

xV

i

=

if

)

(m

f

I

Io

E

x

=

2

2

1

If

If

f

I

=

+

= Selisih miring dasar dengan miring rata – rata

= panjang bagian saluran antara 2 tahap berurutan

X

= jarak dari penampang yang ditinjau terhadap titik

kontrol awal perhitungan. (panjang pengaruh aliran

balik / back water) (m)

E = energi spesifik

f

I

Io

x

(20)

Tinjauan Pustaka

Kestabilan Talud

Analisa stabilitas talud menggunakan Pemrograman Geo-Slope.

Hasil perhitungan (output) yang didapat adalah nilai angka keamanan (safety factor). Secara

lebih detail langkah-langkah pengerjaan dengan SLOPE/W adalah sebagai berikut:

1. Mengatur Area Kerja

Sebelum memulai kerja dalam SLOPE/W, program akan meminta kita bekerja

dalam sesi ini tentukan juga skala gambar yang dikehendaki, satuan dan grid

yang mau dipasang.

2. Gambar Model Slope/Lereng

Dalam area kerja gambar model lereng yang dikehendaki, gambarkan tinggi lereng,

lebar lereng, dan jumlah lapisan tanah.

3. Pilih Metode Analisis

Pilih metode analisa yang dikehendaki, ada dua metode yang disediakan

oleh

Slope/W.

4. Masukkan Properties Tanah

5. Dengan Menu Key In Menu, Tentukan properties tanah untuk masing-masing

lapisan. Memasukkan parameter - parameter tanah hasil praktikum kedalam

program Geo-Slope. Sudut kelongsoran lereng diasumsikan sebesar 45˚

karena dirn. Untuk input data parameter

γ

,c,

φ

diasumsikan berlapis lapis

yang artinya parameter tanah pada lapisan tanah lereng tidak sama. Berikut

asumsi permodelan lereng dapat dilihat pada gambar berikut :

(21)

Tinjauan Pustaka

Perhitungan Kapasitas Saluran

Perencanaan Dimensi Saluran

Rumus yang digunakan :

h

mh

b

A

=

(

+

)

1

2

2

+

+

=

b

h

m

P

A

V

Q

=

.

2

1

3

2

.

.

1

S

R

n

V

=

P

A

R

=

1

2

2

+

+

=

b

h

m

P

Dimana:

Q

= Debit saluran (m

3

/dt);

V

= Kecepatan aliran (m/dt);

A

= Luas penampang basah saluran (m

2

)

n

= Koefisien kekasaran Manning

R

= Jari-jari hidrolis (m)

S

= Kemringan saluran;

P

= Keliling basah saluran (m);

b

= Lebar dasar saluran (m);

(22)

M E T O D O L O G I

.: Pengumpulan Data

Peta Topografi

Peta lokasi

Data Tanah

Data banjir yang Pernah Terjadi

Data Long dan Cross Sungai

(23)

M E T O D O L O G I

.: Mengidentifikasi Permasalahan

Permasalahan yang ada yaitu antara lain :

Banjir di beberapa kecamatan/wilayah pada waktu

musim hujan

kapasitas sungai beberapa ruas tidak mampu

menampung debit waktu musim hujan.

Banyak tanggul yang rusak di beberapa ruas dan

titik dan banyak perubahan dimensi karena longsor

dan pendangkalan.

(24)

M E T O D O L O G I

.: Penyusunan Penyelesaian Masalah

Evaluasi data curah hujan,

Data curah hujan selama 10 tahun terakhir diolah dengan

menggunakan rumus poligon theissen (Rumus 1), kita tidak

hanya menghitung curah hujan rata-rata saja akan tetapi juga

curah hujan karena hidrologi kita selalu berubah kadang

musim kemarau lebih panjang atau musim penghujan yang

panjang tiap taunya Maka kita perlu menganalisis frekuensi

data hidrologi setiap jenis distribusi atau sebaran mempunyai

parameter statistik (Rumus 2-8) kemudian menguji kesesuaian

dan ketepatan dalam pengambilan datanya.

Menganalisa angkutan sedimen dan Backwater yang terjadi di

Sungai Batan digunakan (rumus 31).

Menganalisa Kestabilan Talud.

Dari analisa diatas kita dapat mengetahui patok dan ruas yang

tidak memenuhi kapasitas banjir rencana, kemudian

mengevaluasinya dan merencanakan dimensi baru jika

(25)

M E T O D O L O G I

.: Diagram Alir Penyelesaian

Mulai

Studi literatur Pengumpulan data :

1. Peta topografi 2. Data curah hujan 3. Data banjir 4. Tata guna lahan 5. Data tanah Penentuan landasan teori :

1. Curah hujan rata-rata 2. Teori debit banjir 3. Debit banjir rancangan 4. Analisa backwater 5. Angkutan sedimen 6. Analisa gerusan 7. Perencanaan dimensi Analisa data Analisa hidrologi :

1. Curah hujan rata-rata 2. Curah hujan rencana 3. Parameter statistik 4. Uji kesesuaian 5. Koefisien pengaliran 6.

Perhitungan debit rencana

Analisa hidrolika :

1. Analisa backwater 2. Angkutan sedimen 3. Analisa gerusan 4. Dimensi rencana

Evaluasi perbandingan antara dimensi saluran eksisting dengan debit banjir rencana , jika ditemuka n dimensi yang tidak mampu menampung maka dierencanakan dimensi baru untuk ruas yanng tidak memenuhi

Selesai 7.

(26)

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.: Analisa

hidrologi

Curah hujan maksimum rata-rata

Data curah hujan diperoleh dari 3 stasiun yang mempengaruhi daerah

aliran sungai, luasan daerah pengaruh masing masing stasiun telah dibagi seperti

gambar 4.1 dibawah ini dan perhitungan curah hujan maksimum rata-rata dihitung

dan di tabelkan dalam tabel 4.1 dan 4.2 sebagai berikut :

KUNJANG

BADAS

WONOKERTO

(27)

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.: Analisa

hidrologi

Tahun Tanggal Sta Hujan Wonokerto Sta Hujan Kunjang Sta Hujan Badas 1987 14-Jan 17 97 90 14-Jan 17 97 90 13-Jan 46 25 46 1988 16-Jun 41 53 64 31-Mar 106 77 59 31-Mar 106 77 59 1989 17-May 64 0 72 19-Jul 10 177 0 08-Jan 122 20 29 1990 27-Jan 108 115 74 27-Jan 108 115 74 01-Mar 113 38 74 1991 09-Mar 65 44 61 19-Jan 0 70 32 20-Apr 76 23 0 1992 04-Jan 0 0 57 17-Mar 20 75 0 05-Jan 54 0 0 1993 30-Jan 73 78 60 30-Jan 73 78 60 30-Jan 73 78 60 1994 01-Mar 0 0 67 03-Feb 0 83 0 15-Apr 78 47 57 1995 17-Feb 60 25 55 21-Feb 16 84 6 11-May 90 28 30 1996 09-Dec 25 11 76 10-Nov 10 68 0 10-Dec 100 19 15 1997 24-Dec 82 46 89 17-Mar 34 100 35 23-Dec 128 29 47 1998 26-Nov 34 0 87 08-Jul 24 108 26 21-Feb 80 15 7 1999 05-Jun 25 5 100 04-Dec 0 54 0 15-Apr 102 48 37 2000 31-Oct 2 13 60 05-Oct 3 91 43 02-Feb 68 5 56 2001 24-May 0 0 52 01-Feb 6 98 0 12-Jun 103 0 14 2002 07-Feb 75 68 120 02-Apr 0 75 0 23-Dec 86 0 44 2003 14-Feb 5 0 75 11-Mar 1 80 0 20-Nov 123 24 0 2004 29-Mar 36 31 95 01-Dec 0 120 8 05-Mar 70 20 0 2005 13-Dec 48 25 80 19-Feb 0 94 0 17-Jan 102 12 0

Tahun Tanggal Sta Hujan Wonokerto Sta Hujan Kunjang Sta Hujan Badas Jumlah maximum 0.34 0.22 0.44 1987 26-Nov 5.78 21.34 39.60 66.72 20-Feb 5.78 21.34 39.60 66.72 66.72 15-Dec 15.64 5.50 20.24 41.38 1988 06-May 13.94 11.66 28.16 53.76 31-Mar 36.04 16.94 25.96 78.94 78.94 29-Dec 36.04 16.94 25.96 78.94 1989 09-Jul 21.76 0.00 31.68 53.44 27-Feb 3.40 38.94 0.00 42.34 58.64 27-Dec 41.48 4.40 12.76 58.64 1990 24-Mar 36.72 25.30 32.56 94.58 29-Dec 36.72 25.30 32.56 94.58 94.58 01-Jan 38.42 8.36 32.56 79.34 1991 22-Jan 22.10 9.68 26.84 58.62 07-Jan 0.00 15.40 14.08 29.48 58.62 02-Jan 25.84 5.06 0.00 30.90 1992 14-Feb 0.00 0.00 25.08 25.08 11-Dec 6.80 16.50 0.00 23.30 25.08 10-Jan 18.36 0.00 0.00 18.36 1993 01-Jan 24.82 17.16 26.40 68.38 08-Apr 24.82 17.16 26.40 68.38 68.38 19-Jan 24.82 17.16 26.40 68.38 1994 03-Mar 0.00 0.00 29.48 29.48 24-Mar 0.00 18.26 0.00 18.26 61.94 30-Mar 26.52 10.34 25.08 61.94 1995 01-Jan 20.40 5.50 24.20 50.10 01-Feb 5.44 18.48 2.64 26.56 50.10 21-Jan 30.60 6.16 13.20 49.96 1996 22-Nov 8.50 2.42 33.44 44.36 02-Jan 3.40 14.96 0.00 18.36 44.78 09-Nov 34.00 4.18 6.60 44.78 1997 13-Feb 27.88 10.12 39.16 77.16 03-Feb 11.56 22.00 15.40 48.96 77.16 15-Jan 43.52 6.38 20.68 70.58 1998 07-Jan 11.56 0.00 38.28 49.84 22-Dec 8.16 23.76 11.44 43.36 49.84 03-Mar 27.20 3.30 3.08 33.58 1999 22-Dec 8.50 1.10 44.00 53.60 14-Oct 0.00 11.88 0.00 11.88 61.52 22-Dec 34.68 10.56 16.28 61.52 2000 22-Jan 0.68 2.86 26.40 29.94 13-Feb 1.02 20.02 18.92 39.96 48.86 14-Mar 23.12 1.10 24.64 48.86 2001 27-Mar 0.00 0.00 22.88 22.88 26-Mar 2.04 21.56 0.00 23.60 41.18 12-Mar 35.02 0.00 6.16 41.18 2002 01-Jan 25.50 14.96 52.80 93.26 21-Feb 0.00 16.50 0.00 16.50 93.26 27-Dec 29.24 0.00 19.36 48.60 2003 24-Jan 1.70 0.00 33.00 34.70 21-Jan 0.34 17.60 0.00 17.94 47.10 22-Jan 41.82 5.28 0.00 47.10 2004 26-Nov 12.24 6.82 41.80 60.86 03-Dec 0.00 26.40 3.52 29.92 60.86 03-Mar 23.80 4.40 0.00 28.20 2005 08-Dec 16.32 5.50 35.20 57.02 09-Feb 0.00 20.68 0.00 20.68 57.02 17-Jul 34.68 2.64 0.00 37.32

(28)

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.: Analisa

hidrologi

Parameter Statistik Data Hujan

Perhitungan parameter statistik data adalah ditabelkan sebagai berikut :

m

Tahun

Xi

Xi (urut)

Xi (Rata-Rata)

1

1987

66.72

94.58

60.24

34.34

1179.16

40491.23

1390426.10

2

1988

78.94

93.26

60.24

33.02

1090.25

35998.94

1188646.99

3

1989

58.64

78.94

60.24

18.70

349.65

6538.10

122255.56

4

1990

94.58

77.16

60.24

16.92

286.25

4843.06

81939.51

5

1991

58.62

68.38

60.24

8.14

66.24

539.14

4388.06

6

1992

25.08

66.72

60.24

6.48

41.98

271.97

1762.05

7

1993

68.38

61.94

60.24

1.70

2.89

4.90

8.33

8

1994

61.94

61.52

60.24

1.28

1.64

2.09

2.68

9

1995

50.10

60.86

60.24

0.62

0.38

0.24

0.15

10

1996

44.78

58.64

60.24

-1.60

2.56

-4.10

6.57

11

1997

77.16

58.62

60.24

-1.62

2.63

-4.26

6.91

12

1998

49.84

57.02

60.24

-3.22

10.38

-33.42

107.64

13

1999

61.52

50.10

60.24

-10.14

102.84

-1042.92

10576.26

14

2000

48.86

49.84

60.24

-10.40

108.18

-1125.21

11703.32

15

2001

41.18

48.86

60.24

-11.38

129.53

-1474.17

16777.60

16

2002

93.26

47.10

60.24

-13.14

172.69

-2269.29

29820.89

17

2003

47.10

44.78

60.24

-15.46

239.04

-3695.87

57142.10

18

2004

60.86

41.18

60.24

-19.06

363.32

-6925.33

132004.13

19

2005

57.02

25.08

60.24

-35.16

1236.30

-43469.60

1528436.76

Jumlah

1144.58

5385.9124

28645.50

4576011.62

Xi

Xi

X i

X i

2 3

X i

X i

X i

X i

4

(29)

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.: Analisa

hidrologi

60,24

17,29

0,34

0,29

3,77

X rata-rata

Standar Deviasi (Sd)

Coefisien kuortosis (Ck)

Coefisien variant (Cv)

Coefisien skewness (Cs)

Dari Perhitungan diatas diperoleh sebagai berikut

Dari Perhitungan diatas syarat distribusi yang dipakai adalah Log pearsontype III

berikut adalah syarat penggunaan distribusi :

Jenis Distribusi

Parameter Statistik

CS

CK

Distribusi Normal

> 0

< 3

Distribusi Gumbel Type I

< 1,139

< 5.40

Distribusi Log Pearson Type III

0 < x < 0,9

bebas

(30)

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.: Analisa

hidrologi

Dari syarat distribusi diatas yang dipakai adalah Log pearsontype III

berikut adalah Perhitunganya:

Tahun

kejadian

Xi (mm) Xi (urut)

Log Xi

1987

66.72

94.58

60.24

1.98

1.76

0.2141444

0.0458578

0.0098202

0.0021029

1988

78.94

93.26

60.24

1.97

1.76

0.2080405

0.0432808

0.0090042

0.0018732

1989

58.64

78.94

60.24

1.90

1.76

0.1356422

0.0183988

0.0024957

0.0003385

1990

94.58

77.16

60.24

1.89

1.76

0.1257373

0.0158099

0.0019879

0.0002500

1991

58.62

68.38

60.24

1.83

1.76

0.0732742

0.0053691

0.0003934

0.0000288

1992

25.08

66.72

60.24

1.82

1.76

0.0626011

0.0039189

0.0002453

0.0000154

1993

68.38

61.94

60.24

1.79

1.76

0.0303163

0.0009191

0.0000279

0.0000008

1994

61.94

61.52

60.24

1.79

1.76

0.0273614

0.0007486

0.0000205

0.0000006

1995

50.10

60.86

60.24

1.78

1.76

0.0226770

0.0005142

0.0000117

0.0000003

1996

44.78

58.64

60.24

1.77

1.76

0.0065390

0.0000428

0.0000003

0.0000000

1997

77.16

58.62

60.24

1.77

1.76

0.0063909

0.0000408

0.0000003

0.0000000

1998

49.84

57.02

60.24

1.76

1.76

-0.0056277

0.0000317

-0.0000002

0.0000000

1999

61.52

50.10

60.24

1.70

1.76

-0.0618172

0.0038214

-0.0002362

0.0000146

2000

48.86

49.84

60.24

1.70

1.76

-0.0640769

0.0041058

-0.0002631

0.0000169

2001

41.18

48.86

60.24

1.69

1.76

-0.0727015

0.0052855

-0.0003843

0.0000279

2002

93.26

47.10

60.24

1.67

1.76

-0.0886340

0.0078560

-0.0006963

0.0000617

2003

47.10

44.78

60.24

1.65

1.76

-0.1105708

0.0122259

-0.0013518

0.0001495

2004

60.86

41.18

60.24

1.61

1.76

-0.1469686

0.0215998

-0.0031745

0.0004665

2005

57.02

25.08

60.24

1.40

1.76

-0.3623274

0.1312811

-0.0475668

0.0172347

33.47

0.3211081

-0.0296659

0.0225824

1.76

Jumlah

Rata-Rata

X

Log

X

LogXi

Log

X

2

)

(

LogXi

Log

X

(

LogXi

Log

X

)

3 4

)

(

LogXi

Log

X

(31)

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.: Analisa

hidrologi

Koefisien 2 5 10 25 50 100 200 1000 Cs 50 20 10 4 2 1 0.5 0.1 3 -0.396 0.42 1.18 2.278 3.152 4.051 4.97 7.25 2.5 -0.36 0.518 1.25 2.262 3.048 3.845 4.652 6.6 2.2 -0.33 0.574 1.284 2.24 2.97 3.705 4.444 6.2 2 -0.307 0.609 1.302 2.219 2.912 3.605 4.298 5.91 1.8 -0.282 0.643 1.318 2.193 2.848 3.499 4.147 5.66 1.6 -0.254 0.675 1.329 2.163 2.78 3.388 3.99 5.39 1.4 -0.225 0.705 1.337 2.128 2.706 3.271 3.828 5.11 1.2 -0.195 0.732 1.34 2.087 2.626 3.149 3.661 4.82 1 -0.164 0.758 1.34 2.043 2.542 3.022 3.489 4.54 0.9 -0.148 0.769 1.339 2.018 2.498 2.957 3.401 4.395 0.8 -0.132 0.78 1.336 1.998 2.453 2.891 3.312 4.25 0.7 -0.116 0.79 1.333 1.967 2.407 2.824 3.223 4.105 0.6 -0.099 0.8 1.328 1.939 2.359 2.755 3.132 3.96 0.5 -0.083 0.808 1.323 1.91 2.311 2.686 3.041 3.815 0.4 -0.066 0.816 1.317 1.88 2.261 2.615 2.949 3.67 0.3 -0.05 0.824 1.309 1.849 2.211 2.544 2.856 3.525 0.2 -0.033 0.83 1.301 1.818 2.159 2.472 2.763 3.38 0.1 -0.017 0.836 1.292 1.785 2.107 2.4 2.67 3.235 0 0 0.842 1.282 1.751 2.054 2.326 2.576 3.09 -0.1 0.017 0.836 1.27 1.716 2 2.252 2.482 2.95 -0.2 0.033 0.85 1.258 1.68 1.945 2.178 2.388 2.81 -0.3 0.05 0.853 1.245 1.643 1.89 2.104 2.294 2.675 -0.4 0.066 0.855 1.231 1.606 1.834 2.029 2.201 2.54 -0.5 0.083 0.856 1.216 1.567 1.777 1.955 2.108 2.4 -0.6 0.099 0.857 1.2 1.528 1.72 1.88 2.016 2.275 -0.7 0.116 0.857 1.183 1.488 1.663 1.806 1.926 2.15 -0.8 0.132 0.856 1.166 1.448 1.606 1.733 1.837 2.035 -0.9 0.148 0.854 1.147 1.407 1.549 1.66 1.749 1.91 -1 0.164 0.852 1.128 1.366 1.492 1.588 1.664 1.8 -1.2 0.195 0.844 1.086 1.282 1.379 1.449 1.501 1.625 -1.4 0.225 0.832 1.041 1.198 1.27 1.318 1.351 1.465 -1.6 0.254 0.817 0.994 1.116 1.166 1.197 1.216 1.28 -1.8 0.282 0.799 0.945 1.035 1.069 1.087 1.097 1.13 -2 0.307 0.777 0.895 0.959 0.98 0.99 0.995 1 -2.2 0.33 0.752 0.844 0.888 0.9 0.905 0.907 0.91 -2.5 0.36 0.711 0.771 0.793 0.798 0.799 0.8 0.802 -3 0.396 0.636 0.66 0.666 0.666 0.667 0.667 0.668 Waktu Balik Dalam Tahun

Peluang (%)

Dari Perhitungan Parameter Logaritmik diperoleh harga Cs = -0,8 maka dapat dilihat pada

Tabel Distribusi Log Pearson Type III untuk Koefisien Kemencengan Cs = -0,8 berikut :

(32)

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.: Analisa

hidrologi

Dari Tabel Distribusi Log Pearson Type III untuk Koefisien Kemencengan Cs = -0,8 diatas

maka kita dapat dihitung hujan rencana dengan periode ulang T,

berikut Hasil perhitungan XT dengan Metode Log Person III :

PUH

Log X

K

Sd

Log X

T

X

T

2

1.76

0.132

0.13

1.7788149

60.09

5

1.76

0.856

0.13

1.8729349

74.63

10

1.76

1.166

0.13

1.9132349

81.89

25

1.76

1.448

0.13

1.9498949

89.10

(33)

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.: Analisa

hidrologi

Uji Kesesuaian Distribusi Frekuensi Curah Hujan

Uji Chi-Kuadrat

Banyaknya data, n

= 19

Jumlah kelas (G)

= 1+1,33. Ln n

= 1+1,33. Ln 19

= 4,91

5 sub kelompok

Berdasarkan peluang data pengamatan dijadikan 5 sub kelompok dengan

interval peluang (P)=1/5 = 0,20.

Sub grup I

= P

0,2

Sub grup II

= P

0,4

Sub grup III

= P

0,6

Sub grup IV

= P

0,8

Sub grup V

= P

1,0

Derajat kebebasan (dk)

dk

= 5-R-1

dk

= 5-2-1

dk

= 2

Peluang (P) = 5%, diambil 5% artinya, kira-kira 5 dari setiap 100 kesimpulannya

yang diperoleh itu ditolak atau 95% yakin diterima.

(34)

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.: Analisa

hidrologi

Hasil perhitungan uji Chi kuadrat untuk Log Person III ditabelkan seperti dibawah ini :

Oi

Ei

1

X < 60,09

10

3.8

38.44

2

60,09 - 74,63

5

3.8

1.44

3

74,63 - 81,89

2

3.8

3.24

4

81,89 - 89,10

0

3.8

14.44

5

X > 89.08

2

3.8

3.24

Jumlah

19

19

60.8

No.

Nilai Batas Sub

Kelompok

jumlah data

(Oi - Ei)

2

m

Tahun

Xi

Xi (urut)

1

1987

66.72

94.58

2

1988

78.94

93.26

3

1989

58.64

78.94

4

1990

94.58

77.16

5

1991

58.62

68.38

6

1992

25.08

66.72

7

1993

68.38

61.94

8

1994

61.94

61.52

9

1995

50.10

60.86

10

1996

44.78

58.64

11

1997

77.16

58.62

12

1998

49.84

57.02

13

1999

61.52

50.10

14

2000

48.86

49.84

15

2001

41.18

48.86

16

2002

93.26

47.10

17

2003

47.10

44.78

18

2004

60.86

41.18

19

2005

57.02

25.08

Jumlah

1144.58

(35)

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.: Analisa

hidrologi

Uji Smirnov-Kolmogorov

Perhitungan probabilitas hujan rencana menurut Distribusi Log Person III

ditabelkan sebagai berikut :

1 94.58 1.976 0.0500 0.9500 1.65 0.8830 0.1170 0.8830 0.0670 2 93.26 1.970 0.1000 0.9000 1.60 0.8770 0.1230 0.8770 0.0230 3 78.94 1.897 0.1500 0.8500 1.04 0.7794 0.2206 0.7794 0.0706 4 77.16 1.887 0.2000 0.8000 0.97 0.7642 0.2358 0.7642 0.0358 5 68.38 1.835 0.2500 0.7500 0.56 0.6406 0.3594 0.6406 0.1094 6 66.72 1.824 0.3000 0.7000 0.48 0.5753 0.4247 0.5753 0.1247 7 61.94 1.792 0.3500 0.6500 0.23 0.5714 0.4286 0.5714 0.0786 8 61.52 1.789 0.4000 0.6000 0.21 0.5636 0.4364 0.5636 0.0364 9 60.86 1.784 0.4500 0.5500 0.17 0.5557 0.4443 0.5557 0.0057 10 58.64 1.768 0.5000 0.5000 0.05 0.5279 0.4721 0.5279 0.0279 11 58.62 1.768 0.5500 0.4500 0.05 0.5000 0.5000 0.5000 0.0500 12 57.02 1.756 0.6000 0.4000 -0.04 0.4761 0.5239 0.4761 0.0761 13 50.10 1.700 0.6500 0.3500 -0.48 0.3783 0.6217 0.3783 0.0283 14 49.84 1.698 0.7000 0.3000 -0.49 0.3557 0.6443 0.3557 0.0557 15 48.86 1.689 0.7500 0.2500 -0.56 0.3520 0.6480 0.3520 0.1020 16 47.10 1.673 0.8000 0.2000 -0.68 0.3483 0.6517 0.3483 0.1483 17 44.78 1.651 0.8500 0.1500 -0.85 0.2946 0.7054 0.2946 0.1446 18 41.18 1.615 0.9000 0.1000 -1.13 0.2451 0.7549 0.2451 0.1451 19 25.08 1.399 0.9500 0.0500 -2.79 0.0136 0.9864 0.0136 0.0364 1144.58 33.471 Sd 0.13 1.76 Dmax = 0.1483

Log X P(LogX)=m/(N+1) P( LogX< ) f(t) = ( LogX - LogX ) / SLogX tabel III-1 P'( LogX ) P'( LogX< ) D m X

R

D Max

= 0.1483 data peringkat (m) ke-16

Do

= 0,30 (dari tabel nilai kritis Do untuk derajat

kepercayaan 5% dan n = 19)

(36)

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.: Analisa hidrolika

Debit Rencana

Koefisien Pengaliran

Nilai koefisien pengaliran C disesuaikan dengan tata guna lahan yang ada

perhitunganya ditabelkan sebagai berikut :

Jenis Lahan

A (Km2)

Harga C

AxC

37.75 / A total

pemukiman

6.81

0.5

3.40

Sawah

39.85

0.7

27.90

Lahan kosong/Halaman

3.52

0.3

1.06

Perkebunan

8.99

0.6

5.39

Jumlah

59.17

37.75

0.64

Perhitungan Rata-Rata Hujan Sampai Jam ke-t

R

24

tr

2/3

tr

t

R

t

=

R

24

4

2/ 3

4

1

=

0.630

R

24

R

1

=

R

24

4

2/ 3

4

2

=

0.397

R

24

R

2

=

R

24

4

2/ 3

4

3

=

0.303

R

24

R

3

=

R

24

4

2/ 3

4

4

=

0.250

R

24

R

.4

=

(37)

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.: Analisa hidrolika

Perhitungan Hujan Jam-jam an

1

0.6 30

89 .10

2

0.3 97

89 .10

3

0.3 03

89 .10

4

0.2 50

89 .10

Cu ra h h uj an

pa da j am ke - t

Jam

ke

-0 .64

14 .18 9

C

0 .64

35 .75 4

89 .65 7

Jum la h

R24 (m m )

0 .64

22 .52 4

0 .64

17 .18 9

Hu j an j am -j am an

( m m )

L

= 17,72 km

A

= 59,17 km

2

C

= 0,64

α

= 2 (daerah pengaliran biasa)

Maka, Tg

= 0,21 x L

Tg

= 0,21 x 17,72

Tg

= 1,57 jam

tr

= diambil 0,75Tg = 0,75x1,57

= 1,18 jam

Tp

= Tg + 0,8 tr

Tp

= 1,57 + (0,8x1,18) = 2,51 jam

T

0,3

=

α

x Tg = 2 x 1,57 = 3,14 jam

Q

p

=

Q

p

=

Q

p

= 2,69 m

3

/dt

) 3 , 0 .( 6 , 3 . . 3 , 0 T Tp Ro A C + ) 14 , 3 51 , 2 3 , 0 ( 6 , 3 1 17 , 59 64 , 0 + x x x x

(38)

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.: Analisa hidrolika

Perhitungan Perhitungan Hidrograf Banjir Untuk Kurva Naik Ditabelkan Sbb:

( 0 < t < Tp ) atau ( 0 < t < 2,51)

0.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

1.553

2.653

0.578

0.987

0.056

0.779

0.294

0.597

0.290

0.398

0.109

t

t / tp

( t / tp )

^2,4

0.199

0.021

0.796

0.995

Qt = ( t / tp )^2,4 × Qp

0.000

0.000

0.000

Perhitungan Perhitungan Hidrograf Banjir Untuk Kurva Turun Ditabelkan Sbb:

( Tp < t < Tp + T0.3 ) atau ( 2,51 < t < 5,66 )

3

3.5

4.0

4.5

5.0

5.5

2.487

2.987

0.791

0.951

0.856

1.036

2.230

Qt = 0,3^((t-tp )/t

0,3

)xQp

1.841

1.987

0.632

1.487

0.473

0.487

0.155

0.987

0.314

1.520

1.255

t

t - tp

( t - tp ) / t

0,3

(39)

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.: Analisa hidrolika

Perhitungan Perhitungan Hidrograf Banjir Untuk Kurva Turun Ditabelkan Sbb:

( Tp + T0.3 < t < Tp + T0.3 + 1.5 T0.3 ) atau ( 5.66 < t < 10,37 )

6.0

6.5

7.0

7.5

8.0

8.5

9.0

9.5

1 0.0

0.3 02

0.2 66

0.3 90

0.4 43

0.5 03

0.5 72

0.6 50

Q t = 0 ,3 ^(t -t p+0 ,5 xt

0, 3

/ 1 ,5 xt

0,3

)xQ p

0.7 38

1 .3 9 1

1 .9 2 2

5 .05 7

1 .0 7 3

6 .55 7

0.3 43

t

t -t p+( 0,5 xt

0,3

)

t -t p+0 ,5x t

0,3

/ 1 ,5xt

0,3

7 .05 7

1 .4 9 8

5 .55 7

1 .1 7 9

6 .05 7

1 .2 8 5

7 .55 7

1 .6 0 4

8 .05 7

1 .7 1 0

8 .55 7

9 .05 7

1 .8 1 6

(40)

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.: Analisa hidrolika

t t-tp+(0,5xt0,3) t-tp+0,5xt0,3/2xt0,3 Qt = 0,3^(t-tp+0,5xt0,3/2xt0,3)xQp 10.5 9.557 2.028 0.234 11.0 10.057 2.134 0.206 11.5 10.557 2.240 0.181 12.0 11.057 2.346 0.159 12.5 11.557 2.452 0.140 13.0 12.057 2.559 0.123 13.5 12.557 2.665 0.109 14.0 13.057 2.771 0.096 14.5 13.557 2.877 0.084 15.0 14.057 2.983 0.074 15.5 14.557 3.089 0.065 16.0 15.057 3.195 0.057 16.5 15.557 3.301 0.050 17.0 16.057 3.407 0.044 17.5 16.557 3.513 0.039 18.0 17.057 3.620 0.034 18.5 17.557 3.726 0.030 19.0 18.057 3.832 0.027 19.5 18.557 3.938 0.023 20.0 19.057 4.044 0.021 20.5 19.557 4.150 0.018 21.0 20.057 4.256 0.016 21.5 20.557 4.362 0.014 22.0 21.057 4.468 0.012 22.5 21.557 4.574 0.011 23.0 22.057 4.680 0.010 23.5 22.557 4.787 0.008 24.0 23.057 4.893 0.007

Perhitungan Perhitungan Hidrograf Banjir Untuk Kurva Turun Ditabelkan Sbb:

( t > Tp + T0.3 + 1.5 T0.3 ) atau ( t > 10,4 )

(41)

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.: Analisa hidrolika

t ( jam ) UH ( m3/ dt ) Jam ke-1 35.75 Jam ke-3 22.52 Jam ke-3 17.189 Jam ke-4 14.189 Q ( m3/ dt ) 0.0 0.000 0.000 0.000 0.5 0.056 1.993 0.000 1.993 1.0 0.294 10.521 6.628 0.000 17.148 1.5 0.779 27.839 17.538 13.384 0.000 58.761 2.0 1.553 55.528 34.980 26.695 22.036 139.240 2.5 2.653 94.863 59.760 45.605 37.646 237.875 3.0 2.230 79.743 50.235 38.336 31.646 199.960 3.5 1.841 65.838 41.475 31.652 26.128 165.093 4.0 1.520 54.358 34.243 26.133 21.572 136.306 4.5 1.255 44.880 28.272 21.576 17.811 112.538 5.0 1.036 37.054 23.343 17.814 14.705 92.915 5.5 0.856 30.593 19.272 14.708 12.141 76.714 6.0 0.738 26.396 16.628 12.690 10.475 66.189 6.5 0.650 23.231 14.634 11.168 9.219 58.252 7.0 0.572 20.445 12.879 9.829 8.114 51.267 7.5 0.503 17.993 11.335 8.650 7.141 45.119 8.0 0.443 15.836 9.976 7.613 6.284 39.709 8.5 0.390 13.937 8.779 6.700 5.531 34.947 9.0 0.343 12.265 7.727 5.897 4.868 30.756 9.5 0.302 10.795 6.800 5.189 4.284 27.068 10.0 0.266 9.500 5.985 4.567 3.770 23.822 10.5 0.234 8.361 5.267 4.019 3.318 20.965 11.0 0.206 7.358 4.635 3.537 2.920 18.451 11.5 0.181 6.476 4.080 3.113 2.570 16.239 12.0 0.159 5.699 3.590 2.740 2.262 14.291 12.5 0.140 5.016 3.160 2.411 1.991 12.578 13.0 0.123 4.414 2.781 2.122 1.752 11.069 13.5 0.109 3.885 2.447 1.868 1.542 9.742 14.0 0.096 3.419 2.154 1.644 1.357 8.574 14.5 0.084 3.009 1.896 1.447 1.194 7.546 15.0 0.074 2.648 1.668 1.273 1.051 6.641 15.5 0.065 2.331 1.468 1.120 0.925 5.844 16.0 0.057 2.051 1.292 0.986 0.814 5.144 16.5 0.050 1.805 1.137 0.868 0.716 4.527 17.0 0.044 1.589 1.001 0.764 0.631 3.984 17.5 0.039 1.398 0.881 0.672 0.555 3.506 18.0 0.034 1.231 0.775 0.592 0.488 3.086 18.5 0.030 1.083 0.682 0.521 0.430 2.716 19.0 0.027 0.953 0.600 0.458 0.378 2.390 19.5 0.023 0.839 0.528 0.403 0.333 2.103 20.0 0.021 0.738 0.465 0.355 0.293 1.851 20.5 0.018 0.650 0.409 0.312 0.258 1.629 21.0 0.016 0.572 0.360 0.275 0.227 1.434 21.5 0.014 0.503 0.317 0.242 0.200 1.262 22.0 0.012 0.443 0.279 0.213 0.176 1.111 22.5 0.011 0.390 0.246 0.187 0.155 0.977 23.0 0.010 0.343 0.216 0.165 0.136 0.860 23.5 0.008 0.302 0.190 0.145 0.120 0.757 24.0 0.007 0.266 0.167 0.128 0.105 0.666

(42)

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.: Analisa hidrolika

Perhitungan angkutan Sedimen

Data Patok 0 Suspended Load

h 5.75 m C= 19.093 τb'= 26.74541 kg/ m2 ρ 1000 kg/ m3 f= 0.0538 Ө'= 0.027567 ρs 2650 kg/ m3 U= 1.1195 C= 21.34146 g 9.8 m/ s2 τb= 33.417 kg/ m2 qb= 0.000684 m3/ dt/ m viskositas 10^-6 m2/ dt U* = 0.1828 m/ dt S 0.0027 φ= 0.0344 R 1.27 m ϕ= 0.0004 Ks SL 6 m qs= 2E-05 m3/ dt/ m Ks BL 4.5 m s 2.65 kg/ m3 ∆ 1.65 kg/ m3 D50 0.06 mm K 0.8168 qtotal= 0.000709 m3/ dt/ m

Bad Load Data Patok 1 Suspended Load

h 6.00 m C= 19.42526 τb'= 28.15389 kg/ m2 ρ 1000 kg/ m3 f= 0.051942 Ө'= 0.029019 ρs 2650 kg/ m3 U= 1.166483 C= 21.67416 g 9.8 m/ s2 τb= 35.0501 kg/ m2 qb= 0.000798 m3/ dt/ m viskositas 10^-6 m2/ dt U* = 0.187217 m/ dt S 0.0027 φ= 0.036127 R 1.34 m ϕ= 0.000478 Ks SL 6 m qs= 2.82E-05 m3/ dt/ m Ks BL 4.5 m s 2.65 kg/ m3 ∆ 1.65 kg/ m3 D50 0.06 mm K 0.8168 qtotal= 0.000827 m3/ dt/ m Bad Load

P.0

P.1

Guna memper singkat waktu Tabel diatas merupakan perhitungan Angkutan

sedimen total pada setiap patok yaitu patok P.0 – P. 11, dan Perhitungan ini juga

dianalisa pada h Q minimum, Q normal dan Q maksimum sehingga tabelnya

seperti pada draft dan ditabelkan hasil perhitungan angkutan sedimen tersebut

sebagai berikut :

(43)

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.: Analisa hidrolika

(44)

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.: Analisa hidrolika

Analisa BackWater

Tanggul 45.830

Elevasi Dasar 35.138

Muka air normal 38.685

Elevasi Dasar 36.685

Elevasi MA Banjir 43.138

(45)

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.: Analisa hidrolika

Analisa BackWater

h b A R R4/ 3 V α V2/ 2g E ∆ E If If rata2 ib - if rata2 ∆ x x 4.45 25 131.0525 201.7525 1183.292 1.815 0.185 4.635 - 2.5059E-06 - - -4.4 25 129.36 200.06 1170.075 1.839 0.190 4.590 0.0451 2.6009E-06 2.5534E-06 0.0026974 16.7325 16.73246 4.35 25 127.6725 198.3725 1156.934 1.863 0.195 4.545 0.0450 2.7005E-06 2.6507E-06 0.0026973 16.6665 33.39896 4.3 25 125.99 196.69 1143.869 1.888 0.200 4.500 0.0448 2.8047E-06 2.7526E-06 0.0026972 16.5974 49.99632 4.25 25 124.3125 195.0125 1130.880 1.914 0.205 4.455 0.0446 2.9140E-06 2.8594E-06 0.0026971 16.5248 66.52114 4.2 25 122.64 193.34 1117.967 1.940 0.211 4.411 0.0444 3.0286E-06 2.9713E-06 0.002697 16.4487 82.96985 4.15 25 120.9725 191.6725 1105.129 1.966 0.217 4.367 0.0441 3.1489E-06 3.0887E-06 0.0026969 16.3688 99.33861 4.1 25 119.31 190.01 1092.367 1.994 0.223 4.323 0.0439 3.2750E-06 3.2120E-06 0.0026968 16.2848 115.6234 4.05 25 117.6525 188.3525 1079.680 2.022 0.229 4.279 0.0437 3.4076E-06 3.3413E-06 0.0026967 16.1965 131.8198 4 25 116 186.7 1067.069 2.051 0.236 4.236 0.0434 3.5468E-06 3.4772E-06 0.0026965 16.1036 147.9234 3.95 25 114.3525 185.0525 1054.532 2.080 0.243 4.193 0.0432 3.6931E-06 3.6199E-06 0.0026964 16.0058 163.9292 3.9 25 112.71 183.41 1042.071 2.111 0.250 4.150 0.0429 3.8470E-06 3.7700E-06 0.0026962 15.9028 179.832 3.85 25 111.0725 181.7725 1029.685 2.142 0.257 4.107 0.0426 4.0089E-06 3.9279E-06 0.0026961 15.7943 195.6263 3.8 25 109.44 180.14 1017.373 2.174 0.265 4.065 0.0423 4.1793E-06 4.0941E-06 0.0026959 15.6798 211.306 3.75 25 107.8125 178.5125 1005.136 2.206 0.273 4.023 0.0419 4.3589E-06 4.2691E-06 0.0026957 15.5590 226.865 3.7 25 106.19 176.89 992.974 2.240 0.281 3.981 0.0416 4.5482E-06 4.4535E-06 0.0026955 15.4314 242.2964 3.65 25 104.5725 175.2725 980.886 2.275 0.290 3.940 0.0412 4.7477E-06 4.6479E-06 0.0026954 15.2965 257.5929 3.6 25 102.96 173.66 968.872 2.310 0.299 3.899 0.0408 4.9583E-06 4.8530E-06 0.0026951 15.1539 272.7467 3.55 25 101.3525 172.0525 956.933 2.347 0.309 3.859 0.0404 5.1807E-06 5.0695E-06 0.0026949 15.0029 287.7496 3.5 25 99.75 170.45 945.067 2.385 0.319 3.819 0.0400 5.4157E-06 5.2982E-06 0.0026947 14.8430 302.5926 3.45 25 98.1525 168.8525 933.276 2.424 0.329 3.779 0.0395 5.6641E-06 5.5399E-06 0.0026945 14.6735 317.2661 3.4 25 96.56 167.26 921.558 2.463 0.340 3.740 0.0390 5.9268E-06 5.7954E-06 0.0026942 14.4936 331.7596 3.35 25 94.9725 165.6725 909.914 2.505 0.352 3.702 0.0385 6.2050E-06 6.0659E-06 0.0026939 14.3026 346.0622 3.3 25 93.39 164.09 898.344 2.547 0.364 3.664 0.0380 6.4997E-06 6.3524E-06 0.0026936 14.0995 360.1617 3.25 25 91.8125 162.5125 886.848 2.591 0.376 3.626 0.0374 6.8122E-06 6.6560E-06 0.0026933 13.8836 374.0453 3.2 25 90.24 160.94 875.424 2.636 0.390 3.590 0.0368 7.1437E-06 6.9780E-06 0.002693 13.6536 387.6989 3.15 25 88.6725 159.3725 864.074 2.683 0.403 3.553 0.0361 7.4957E-06 7.3197E-06 0.0026927 13.4085 401.1075 3.1 25 87.11 157.81 852.798 2.731 0.418 3.518 0.0354 7.8697E-06 7.6827E-06 0.0026923 13.1470 414.2545 3.05 25 85.5525 156.2525 841.594 2.780 0.433 3.483 0.0346 8.2675E-06 8.0686E-06 0.0026919 12.8678 427.1222 3 25 84 154.7 830.463 2.832 0.450 3.450 0.0338 8.6908E-06 8.4791E-06 0.0026915 12.5692 439.6914

Maka diperoleh hasil :

Pengaruh adanya aliran balik sejauh 439,6914 meter.

Dari data eksisting sungai elevasi tanggul paling rendah adalah 45.830 sedangkan elevasi muka

air banjir di brantas 43.138, jadi disimpulkan bahwa tanggul eksisting masih mampu menampung

debit luapan akibat Back water dari Sungai Brantas.

(46)

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.: Analisa hidrolika

Analisa Kestabilan Talud dengan Geo Slope

Maka diperoleh hasil :

Untuk mempersingkat waktu berikut adalah contoh hasil atau output dari perhitungan

menggunakan pemograman Geo slope outputnya adalah bidang longsor tiap talud dan safe factor,

dan untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada draft tugas akhir

4.561 jarak ( m ) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 e le v a s i ( m ) 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 4.805 jarak ( m ) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 e le v a s i ( m ) 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53

SF = 4.561

SF = 4.805

Analisa Stabilitas Talud di Patok 0 Kiri

Pada Kondisi muka air Normal

Analisa Stabilitas Talud di Patok 0 Kanan

Pada Kondisi muka air Normal

(47)

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

.: Analisa hidrolika

Perhitungan Kapasitas Eksisting Sungai Batan

Diperoleh hasil diketahui beberapa ruas yang tidak memenuhi untuk menampung debit banjir rencana Q25,

ditabelkan sebagai berikut :

Q25 (m3/dt) 0 48.508 36.685 45.83 11.82 9.15 9.15 45.96 1.00 0.03 200.00 129.59 71.57 1.81 0.0027 2.57 333.46 237.875 95.59 Aman 7.5621 44.2471 1 48.653 37.231 46.267 11.42 9.04 9.04 40.42 1.00 0.03 200.00 122.07 65.72 1.86 0.0027 2.63 321.24 237.875 83.37 Aman 7.6897 44.9207 2 48.469 38.846 48.464 9.62 9.62 9.62 29.99 1.00 0.03 200.00 122.50 56.92 2.15 0.0081 4.99 611.61 237.875 373.73 Aman 5.8327 44.6787 3 47.196 39.13 46.218 8.07 7.09 7.09 41.68 1.00 0.03 200.00 91.92 61.53 1.49 0.0014 1.64 150.89 237.875 -86.98 luber 9.1374 48.2674 4 48.52 39.312 49.494 9.21 10.18 9.21 39.59 1.00 0.03 200.00 124.38 65.37 1.90 0.0009 1.54 192.03 237.875 -45.84 luber 10.2094 49.5214 5 48.741 39.494 48.366 9.25 8.87 8.87 43.37 1.00 0.03 200.00 122.08 68.21 1.79 0.0009 1.48 180.96 237.875 -56.92 luber 10.1738 49.6678 6 48.914 40.797 48.461 8.12 7.66 7.66 43.98 1.00 0.03 200.00 102.72 65.44 1.57 0.0065 3.63 373.26 237.875 135.39 Aman 5.6204 46.4174 7 48.452 41.026 48.941 7.43 7.92 7.43 40.98 1.00 0.03 200.00 96.13 61.77 1.56 0.0011 1.51 145.60 237.875 -92.28 luber 9.6501 50.6761 8 49.317 41.667 49.1 7.65 7.43 7.43 48.68 1.00 0.03 200.00 103.93 69.49 1.50 0.0032 2.47 256.49 237.875 18.61 Aman 7.077 48.744 9 49.053 41.915 49.155 7.14 7.24 7.14 45 1.00 0.03 200.00 95.95 64.99 1.48 0.0012 1.52 146.04 237.875 -91.84 luber 9.4057 51.3207 10 49.467 42.119 49.027 7.35 6.91 6.91 45.09 1.00 0.03 200.00 92.81 64.43 1.44 0.0010 1.36 126.02 237.875 -111.86 luber 9.8764 51.9954 11 49.444 42.751 49.384 6.69 6.63 6.63 44.93 1.00 0.03 200.00 88.93 63.50 1.40 0.0032 2.35 208.57 237.875 -29.31 luber 7.2322 49.9832 hQ25 elevasi hQ25 Patok Elv tanggul kiri Elv dasar

sungai Elv tanggul kanan tinggi tanggul kiri (m) tinggi tanggul

kanan (m) h (m) b (m) m n jarak antar patok (m) A P R I V =1/n R KETERANGAN

2/3 I 1/2 (m/dt) Full Bank

Capacity FBC-Q10

Setelah dimasukan A dan P yang diketahui luasan dan panjangnya dari Auto Cad dengan cara meng-command area

diperoleh hasil bahwa Q25 yang direncanakan bisa melewati penampang eksisting akan tetapi V (kecepatan saluran)

dengan elevasi eksisting yang ada menjadi sangat tinggi sehingga direncanakan elevasi dasar yang memungkinkan,

untuk menciptakan V ( kecepatan saluran ) yang diijinkan.

Q10 (m3/dt) 0 48.508 36.685 45.83 11.82 9.15 9.15 45.96 1.00 0.03 200.00 273.878 50.61 5.41 0.000075 0.89 243.70 237.875 5.82 Aman 1 48.653 36.7 46.267 11.95 9.57 9.57 40.42 1.00 0.03 200.00 233.833 43.59 5.36 0.000075 0.88 206.85 237.875 -31.02 luber 2 48.469 36.72 48.464 11.75 11.74 11.74 29.99 1.00 0.03 200.00 177.448 37.041 4.79 0.000100 0.95 168.09 237.875 -69.79 luber 3 47.196 36.73 46.218 10.47 9.49 9.49 41.68 1.00 0.03 200.00 209.507 48.66 4.31 0.000050 0.62 130.69 237.875 -107.18 luber 4 48.52 36.74 49.494 11.78 12.75 11.78 39.59 1.00 0.03 200.00 141.01 42.97 3.28 0.000050 0.52 73.40 237.875 -164.48 luber 5 48.741 36.75 48.366 11.99 11.62 11.62 43.37 1.00 0.03 200.00 264.5 49.28 5.37 0.000050 0.72 191.11 237.875 -46.76 luber 6 48.914 36.76 48.461 12.15 11.70 11.70 43.98 1.00 0.03 200.00 229.667 45.88 5.01 0.000050 0.69 158.41 237.875 -79.47 luber 7 48.452 36.77 48.941 11.68 12.17 11.68 40.98 1.00 0.03 200.00 195.6 45.33 4.32 0.000050 0.62 122.20 237.875 -115.68 luber 8 49.317 36.78 49.1 12.54 12.32 12.32 48.68 1.00 0.03 200.00 192.21 45.55 4.22 0.000050 0.62 118.30 237.875 -119.57 luber 9 49.053 36.79 49.155 12.26 12.37 12.26 45 1.00 0.03 200.00 171.48 51.03 3.36 0.000050 0.53 90.68 237.875 -147.20 luber 10 49.467 36.8 49.027 12.67 12.23 12.23 45.09 1.00 0.03 200.00 125.96 46.11 2.73 0.000050 0.46 58.02 237.875 -179.86 luber 11 49.444 36.82 49.384 12.62 12.56 12.56 44.93 1.00 0.03 200.00 196.399 48.87 4.02 0.000100 0.84 165.48 237.875 -72.39 luber V =1/n R2/3 I 1/2 (m/dt) Full Bank Capacity FBC-Q25 KETERANGAN tinggi tanggul kiri (m) tinggi tanggul kanan (m) h (m) b (m) m n

Patok Elv tanggul kiri Elv dasar sungai

Elv tanggul

(48)

Kesimpulan dan Saran

.: Analisa hidrolika

Kesimpulan

Dari analisa hidrologi dan fullbank capacity diperoleh hasil bahwa kapasitas eksisting tidak memenuhi

untuk menampung debit banjir rencana Q

25

tahun.

Debit banjir rencana Q

25

sebesar 237,875m

3/dt

.

Dari perhitungan eksisting sungai diketahui kecepatan aliran terlalu besar, hal ini yang menyebabkan

rusaknya lereng, atau penyebab terjadinya erosi dan sedimentasi

Dari analisa Backwater aliran balik tidak sampai melebihi tanggul dan dari analisa kestabilan lereng diketahui

di semua tanggul Safe Faktor > 1 menunjukan aman terhadap lonsor akan tetapi analisa ini

tetap memerlukan perkuatan tanggul sebab kecepatan aliran yang tidak menentu.

Dimensi sungai eksisting yang tidak menampung debit banjir direncanakan perbaikan pada dimensi

sungai yang tidak mampu menampung debit banjir rencana Dengan mengetahui dimensi yang sesuai dengan

debit banjir rencana maka dapat dilakukan perbaikan talud, tebing dan pemeliharaan kapasitas sungai oleh

sedimen, serta pelebaran jika diperlukan dan mampu dilakukan serta

:

Saran

Sarana yang ada pada alam sebaiknya kita jaga kelestarian dan bentuknya agar sesuai dan berguna

sebagai mana fungsinya Dalam hal ini Sungai Batan. Pada intinya, dalam perencanaan sebuah

pembangunan sebaiknya memperhatikan

keadaan sekitar. Dan Sangat perlu adanya tindakan

kebersamaan dan keterpaduan

Gambar

Gambar 4.1. Luas Daerah Pengaruh Tiap Stasiun
Tabel 4.1. Curah hujan maksimum Sungai Batan Tabel 4.2. Perhitungan Curah hujan maksimum Sungai Batan
Tabel Hidrograf Banjir Periode 25 Tahun
Tabel Hasil Perhitungan Angkutan Sedimen Tiap Ruas Tabel Hasil Analisa Angkutan Sedimen Tiap Ruas

Referensi

Dokumen terkait

Pelatihan ini bertujuan untuk membantu pihak akademisi Universitas Muhammadiyah Ponorogo dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan penguasaan bahasa Inggris bagi para dosen

Berdasarkan hasil penelitian ini ekstrak etanol biji pepaya dengan dosis 30 mg/kg BB, 100 mg/kg BB, 300 mg/kg BB minimal selama 9 hari dapat menurunkan jumlah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dibuat aplikasi yang dapat membantu dalam penyampaian materi Aljabar Linear yaitu “ Media Pembelajaran Perhitungan

Soal-soal HOTS merupakan instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi, yaitu keterampilan berpikir yang tidak sekadar

Dari beberapa definisi tentang basis data yang telah disebutkan diatas, dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan kumpulan data yang terhubung secara logis dan

Siswa wajib mengikuti kegiatan Bahasa Arab diluar jam KBM sekolah sesuai dengan jadwal dan tempat yang telah ditentukan dengan tertib dan seksama1. Siswa wajib mengikuti KBM

Saryanah (2008) melaporkan bahwa campuran ekstrak metanol daun kacang babi dan cabai jawa bersifat sinergistik lemah pada taraf LC50 dan LC95 pada pengamatan 48 dan 72