• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

114

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR...

BAB V

KONSEP PERANCANGAN

5.1 Konsep Dasar

Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang

kemudian disintesis. Sintesis diperoleh berdasarkan kesesuaian tema rancangan

yaitu metafora kombinasi yang terintegrasi dengan keislaman. Metafora

kombinasi tersebut akan diterapkan baik secara intangible maupun tangible

dengan menggunakan obyek dari logo Kota Sidoarjo yaitu ikan bandeng dan

udang. Penerapan metafora ikan dan udang ini diambil berdasarkan aspek utama yang terkandung didalam surat al-infithaar (82) ayat 7-8.

“yang telah menciptakanmu lalu menyempurnakan kejadianmu serta

menjadikan susunan tubuhmu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia

kehendaki, Dia menyusun tubuhmu”.(QS. Al-Infithaar [82]:7-8).

Ayat ini menjelaskan Allah swt. telah menciptakan makhluk hidup dengan

susunan bentuk tubuh yang seimbang sesuai dengan karakternya. Sehingga dari

ayat tersebut dihasilkan aspek utama yang akan dijadikan dasar pertimbangan

(2)

115

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR...

5.2 Konsep Tampilan Bentuk Bangunan

Konsep bentuk dalam rancangan Pusat Perdagangan Kerajinan dan Kuliner

Khas Sidoarjo ini merupakan perwujudan dari tema yaitu metafora kombinasi. Metafora kombinasi ini menjelaskan metafora yang menjelaskan beranjak dari

penggabungan/mengkombinasikan antara 2 pengertian yaitu baik secara

konsep, ide dan bentuk karakteristik baik secara visual maupun material serta

saling menyatu sebagai unsur-unsur desain dan visualisasi guna mendapatkan

kreativitas perancangan. Adapun karakteristik ikan bandeng dan udang, yaitu

sebagai berikut:

Diagram 5.1 Konsep Dasar Perancangan (Sumber: Hasil Analisis, 2011)

KONSEP

BENTUK dan KARAKTER

SUSUNAN TUBUH KESEIMBANGAN “Ï%©!$# y7s)n=yz y71§θ|¡sù y7s9y‰yèsù ∩∠∪ þ’Îû Äd“r& ;οu‘θß¹ $¨Β u!$x©

(3)

116

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR...

Karakteristik dan bentuk ikan bandeng, yaitu:

- memiliki tubuh langsing, memanjang, dan oval berbentuk seperti peluru, - tubuhnya berwarna putih keperak-perakan,

- tahan terhadap perubahan kadar garam dalam air yang besar, dan

- dinamis.

Karakteristik dan bentuk udang, yaitu:

- memiliki tubuh yang bersegmen (beruas-ruas),

- warna udang sangat bervariasi, mulai dari merah sampai hijau

kecoklatan,

- mereka hidup berkelompok, dan

- dinamis

Point-point diatas yang selanjutnya diterapkan dalam sebuah rancangan

Pusat Perdagangan Kerajinan dan Kuliner Khas Sidoarjo dengan penerapan

karakteristik serta bentuk dari ikan bandeng dan udang. Berikut ini merupakan

tabel pengaplikasian berdasarkan karakteristik dan bentuk yang dijelaskan secara

rinci, yaitu sebagai berikut:

Tabel 5.1 Pengaplikasian Berdasarkan Karakteristik dan Bentuk Ikan Bandeng dan Udang

(4)

117

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR...

(5)

118

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR...

Tabel 5.1 Pengaplikasian Berdasarkan Karakteristik dan Bentuk Ikan Bandeng dan Udang.

(Sumber: Hasil Analisis, 2011) Lanjutan tabel 5.1

(6)

119

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR...

Gambaran mengenai penerapan konsep yang diambil dari karakteristik dan bentuk ikan bandeng dan udang, yaitu sebagai berikut:

Gambar 5.1 Gerakan Ikan dan Udang (Sumber: Hasil Analisis 2011)

Gambar 5.2 Konsep Pengaplikasian Ikan dan Udang ke Bangunan (Sumber: Hasil Analisis 2011)

(7)

120

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR...

5.3 Konsep View dari dan ke Tapak Kondisi Eksisting:

7 8

area PENDIDIKAN area PEMUKIMAN

area PERUMAHAN

area LAHAN PERSAWAHAN

area PERTOKOAN (RUKO)

area PEMUKIMAN & PERTOKOAN

1

2

3

5

6

4

SITE

1

2

3

5

6

4

7

8

Gambar 5.4 Tampak Detail View dari dan ke Tapak (Sumber:Hasil Analisis, 2011)

A

A

B

B

tampak kawasan

A-A

barat timur

sekolahan

rel KA dan Jl. raya buduran

tampak kawasan B-B selatan

utara Jl. kecil dan hamparan sawah

Jl. kecil dan perumahan

Gambar 5.3 Kondisi Eksisting View dari dan ke Tapak (Sumber: Hasil Analisis, 2011)

(8)

121

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR...

5.4 Konsep Iklim (Sinar Matahari, Angin dan Hujan)

Aliran angin dan sinar matahari yang terkena secara langsung pada bangunan,

dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk penghawaan dan pencahayaan

alami, akan tetapi aliran angin dan sinar matahari yang masuk tidak boleh

berlebihan. Alternatif desain yang dapat diterapkan pada perancangan

bangunan ini adalah:

Gambar 5.6 Konsep Iklim (Sumber:Hasil Analisis, 2011) Gambar 5.5 Konsep View dari dan ke Tapak

(9)

122

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR...

5.5 Konsep Aksesbilitas

5.5.1 Konsep Sirkulasi Kendaraan untuk mencapai ke Bangunan Data dari kondisi eksisting:

Lokasi tapak berada di Jalan Raya Buduran yang merupakan jalur

penghubung kota Surabaya ke kota Malang. Jalur ini merupakan akses utama

menuju tapak dengan lebar jalan ±10 meter. Jalan Raya Buduran merupakan

sirkulasi dua arah untuk berbagai jenis kendaraan dan sudah dilengkapi

dengan jalur pejalan kaki (trotoar). Kondisi jalur lalu lintas tersebut

merupakan jalan beraspal yang juga dilewati angkutan umum.

Tanggapan perancangan:

Gambar 5.7 Konsep Desain pada Sirkulasi Kendaraan ke Bangunan (Sumber:Hasil Analisis, 2011)

(10)

123

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR...

5.5.2 Konsep Sirkulasi Pejalan Kaki untuk mencapai ke Bangunan

Sirkulasi pada tapak sangat mempengaruhi keamanan dan kenyamanan pola

gerak pengunjung untuk kelancaran aktivitas yang dilakukan. Pada bangunan

Pusat Perdagangan Kerajinan dan Kuliner Khas di Kabupaten Sidoarjo ini pola

sirkulasi dibedakan atas dua sirkulasi, yaitu pejalan kaki. Kedua sirkulasi tersebut

harus dipisahkan agar tidak terjadi cross sirculation antar keduanya. Agar

sirkulasi menjadi fleksibel, dinamis serta memberikan kesan pada pengunjung,

terdapat beberapa alternatif pola sirkulasi yang dapat diterapkan.nggapan Pancan

5.6 Konsep Kebisingan

Data dari kondisi eksisting:

Faktor kebisingan sangat mempengaruhi penempatan massa bangunan

terhadap sumber bising. Kebisingan pada tapak perancangan hanya berasal

dari aktivitas pengguna Jl. Raya Buduran. Site perancangan berada pada Gambar 5.8 Konsep Desain Sirkulasi Pejalan Kaki ke Bangunan

(Sumber:Hasil Analisis, 2011)

pejalan kaki

Perletakan PINTU MASUK-KELUAR pejalan kaki segala arah

(11)

124

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR...

tampak kawasan

B-B

selatan

utara Jl. kecil dan hamparan sawah

Jl. kecil dan perumahan tampak kawasan A-A

barat timur

sekolahan

rel KA dan Jl. raya buduran

kawasan lahan kosong (persawahan) sehingga tingkat kebisingan pada site

tidak terlalu tinggi.

Tanggapan perancangan:

Tanggapan perancangan:

A

A

B

B

Gambar 5.10 Konsep Desain Kebisingan pada Bangunan (Sumber:Hasil Analisis, 2011)

Alternatif

2

Pemanfaatan VEGETASI dan PAGAR

Bentuk desain pagar diambil dari perwujudan tulang ikan.

Gambar 5.9 Kondisi Eksisting Kebisingan pada Bangunan (Sumber:Hasil Analisis, 2011)

(12)

125

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR...

5.7 Konsep Vegetasi

Kondisi tapak merupakan lahan kosong (persawahan) yang merupakan

persawahan padi yang sekarang masih subur. Kondisi udara pada tapak sangat

panas dan berdebu mengingat banyak kendaraan yang melalui Jl. Raya Buduran,

sehingga tidak ada elemen yang dapat menyerap udara, asap, dan debu

pembuangan kendaraan bermotor tersebut. Adapun arahan tentang kosep vegetasi,

yaitu sebagai berikut:

• Vegetasi pengarah sebagai mengarahkan ke pintu masuk, peneduh dan pelindung yang berfungsi sebagai pengarah sirkulasi pejalan kaki, serta

peneduh untuk menghilangkan polusi kendaraan serta kebisingan dan

melindungi dari panas matahari.

• Kegunaan jenis vegetasi dengan fungsi keindahan pada ruang luar dengan warna-warni mencolok yang dapat mengesankan keaktifan dan

kedinamisan karakter kerajinan sehingga dapat meningkatkan daya imajinasi dan kreatifitas. Berikut tanaman yang dimaksud:

(13)

126

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR...

Konsep pada vegetasi ini mengaplikasikan tema intangible pada

pergerakan ikan dan udang pada penataan pola vegetasi membentuk pola

meliuk-liuk. Pola meliuk-liuk ini memberi kesan dinamis.

5.8 Konsep Zoning

Zoning merupakan pembagian daerah pada tapak yang disesuaikan dengan

tingkatan fungsi-fungsi yang ada pada Pusat Perdagangan Kerajinan dan Kuliner

di Kabupaten Sidoarjo. Fungsi-fungsi tersebut akan dibagi menurut alurnya

berdasarkan tingkat kenyamanan pengguna terhadap suatu fungsi ruang yang ada. Selain itu, pembagian zoning pada tapak Pusat Perdagangan Kerajinan dan

Gambar 5.11 Konsep Desain Kebisingan pada Bangunan (Sumber:Hasil Analisis, 2011) pohon TANJUNG TEH-TEHAN pangkas bougenvil BAMBU taman

(14)

127

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR...

Kuliner di Kabupaten Sidoarjo juga disesuaikan dengan pembagian zoning alur

bentuk ikan dan udang. Adapun pembagian zoning pada tapak perancangan

tersebut adalah:n perancangan:

5.9 Konsep Ruang

Konsep ruang luar cenderung pola penataannya kearah gerakan ikan dan udang

begitu juga ruang dalam yang bersifat dinamis.

ruang pada bangunan...

Gambar 5.13 Konsep Desain Ruang Interior pada Bangunan (Sumber:Hasil Analisis, 2011)

area jual Kerajinan disendirikan... area parkir berada di setiap stan dan dikelompokkan berdasarkan fungsinya Perletakan area bagian jual Makanan menjadi satu denganarea restaurant

A

B

C

D

A

Ruang stan jual makanan (publik) Ruang restaurant (publik)

B

Ruang stan jual kerajinan (publik)

C

Ruang Pengelola (privat)

D

Gambar 5.12 Konsep Desain Zoning pada Bangunan (Sumber:Hasil Analisis, 2011)

Gambar

Diagram 5.1 Konsep Dasar Perancangan  (Sumber: Hasil Analisis, 2011)
Tabel 5.1  Pengaplikasian Berdasarkan Karakteristik dan Bentuk Ikan Bandeng  dan Udang
Tabel 5.1 Pengaplikasian Berdasarkan Karakteristik dan Bentuk Ikan Bandeng dan  Udang
Gambar 5.1 Gerakan Ikan dan Udang  (Sumber: Hasil Analisis 2011)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan teknik token economy dapat meningkatkan perilaku disiplin belajar pada peserta didik kelompok A TK Islam Bakti IX Kerten Surakarta pada setiap siklus,

Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian eksploratoris (menjelajah), penelitian deskriptif dan penelitian eksplanatoris. Suatu

Bentuk perlindungan hukum terhadap konsumen yang dilakukan oleh Balai Badan POM di Makassar telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang

Dalam model PSI dan Inkuiri keterampilan sosial dan keterampilan dasar permainan bola basket realisasinya memberikan perbedaan, karena meskipun konsep kedua model

Setelah dijabarkan mengenai metodologi yang digunakan dan skema perancangan karya pada Bab 3, pada bab ini akan dijelaskan mulai dari konsep perancangan, proses sampai

Salah satu keunggulan SEM ialah kemampuan untuk membuat model konstruk- konstruk sebagai variabel laten atau variabel – variabel yang tidak diukur secara

Menyatakan ketentuan Pasal 2 huruf (g), Pasal 9 ayat (1), Pasal 10, Pasal 14, Pasal 21 ayat (1), pasal 23 ayat (1), Pasal 40 dan Pasal 42 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang

Moderating Gaya Manajemen Konflik Integrating atau Avoiding ....75 Tabel 4.23 Hasil Pengujian Regresi Moderasi ...75 Tabel 4.24 Partisipan Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia,