• Tidak ada hasil yang ditemukan

REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (4)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

REKAM MEDIS DAN

INFORMASI KESEHATAN

Materi (4)

(2)

Pengertian Rekam Medis

Permenkes 269 tahun 2008

– Berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,

pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan

SK Dirjen Yanmed No. 78 tahun 1991

– Berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas, anamnesis, pemeriksaan,

diagnosis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada seorang pasien

(3)

Pengertian rekam medis

Huffman EK, 1992

– Rekaman atau catatan mengenai siapa, apa, mengapa, bilamana, dan bagaimana

pelayanan yang diberikan kepada pasien selama masa perawatan yang memuat pengetahuan mengenai pasien dan

pelayanan yang diperolehnya serta memuat informasi yang cukup untuk mengidentifikasi pasien, membenarkan diagnosis dan

(4)

Arti dan fungsi rekam

UU No. 29/2004 Praktik Kedokteran

Arti

Formal (bentuk)

Himpunan

catatanmengenai Riwayat penyakit dan Riwayat

pengobatan UU No. 29/2004 Praktik Kedokteran

(5)

Hubungan dokter –

pasien

Rekam medis

Informed consentResep

Laporan2 medis

KEWAJIBAN

•Meminta per setujuan informasi jujur

•Mematuhi nasihat

•Mematuhi cara terapi

•Mematuhi syarat2 terapi

HAKPASIEN

•Atas informasi

•Rahasia kedokteran

•Second opinion

(6)

INFORMED CONSENT

Penghormatan terhadap hak pasien (HAM):

- Hak Informasi : berhak memperoleh

informasi tentang penyakit dan tindakan yang akan diperolehnya

- Hak menentukan nasib sendiri : berhak menyetujui atau menolak pengobatan atau tindakan yang akan diterimanya

(7)

FILOSOFI INFORMED CONSENT

= Pernyataan oleh PASIEN, atau dalam

keadaan tertentu oleh orang yang berhak mewakili pasien, yang isinya merupakan persetujuan kepada dokter untuk

melakukan tindakan medik sesudah

(8)

Kewajiban membuat

Kewajiban membuat

rekam medis

rekam medis

Permenkes no. Permenkes no. 269/2008 pasal 5269/2008 pasal 5

1

1 :: Setiap dokter/dokter gigi dalam menjalankan praktik Setiap dokter/dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam medis

kedokteran wajib membuat rekam medis

2

2: Rekam medis harus dibuat segera dan dilengkapi : Rekam medis harus dibuat segera dan dilengkapi seluruhnya setelah pasien menerima pelayanan

seluruhnya setelah pasien menerima pelayanan

3 : Pembuatan RM dilaksanakan melalui pencatatan &

3 : Pembuatan RM dilaksanakan melalui pencatatan &

pendokumentasian hasil px, pengobatan, tindakan &

pendokumentasian hasil px, pengobatan, tindakan &

pelayanan lain yg telah diberikan kpd pasien

pelayanan lain yg telah diberikan kpd pasien

4

4: Setiap pencatatan ke dalam rekam medis harus : Setiap pencatatan ke dalam rekam medis harus

dibubuhi nama

dibubuhi nama, waktu,, waktu, dan tandatangan dan tandatangan dokter, dokter dokter, dokter gigi atau nakes

gigi atau nakes yang memberikan pelayanan yang memberikan pelayanan kesehatan scr langsung

kesehatan scr langsung

6:

6: Pembetulan kesalahan catatanPembetulan kesalahan catatan hanya dapat hanya dapat dilakukan dilakukan dengan cara pencoretan tanpa menghilangkan catatan

dengan cara pencoretan tanpa menghilangkan catatan

yg dibetulkan &

yg dibetulkan & diberi paraf diberi paraf dokter, dokter gigi/ nakes dokter, dokter gigi/ nakes bersangkutan

bersangkutan

(9)

Kewajiban membuat rekam

Kewajiban membuat rekam

medis

medis

SK Dirjen Yanmed no 78/1991SK Dirjen Yanmed no 78/1991

– Tenaga yang berhak membuat rekam medis di rumah sakit adalah Tenaga yang berhak membuat rekam medis di rumah sakit adalah • Dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter gigi Dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter gigi

spesialis yang bekerja di rumah sakit tersebut.

spesialis yang bekerja di rumah sakit tersebut. • Dokter tamu pada rumah sakit tersebut.Dokter tamu pada rumah sakit tersebut.

• Residens yang sedang melaksanakan kepaniteraan klinik.Residens yang sedang melaksanakan kepaniteraan klinik.

• Tenaga paramedis perawatan dan paramedis non keperawatan Tenaga paramedis perawatan dan paramedis non keperawatan

yang langsung terlibat di dalam pelayanan-pelayanan kepada

yang langsung terlibat di dalam pelayanan-pelayanan kepada

pasien di rumah sakit meliputi antara lain: perawat, perawat

pasien di rumah sakit meliputi antara lain: perawat, perawat

gigi, bidan, tenaga laboratorium klinik, gizi, anastesia, penata

gigi, bidan, tenaga laboratorium klinik, gizi, anastesia, penata

rontgen, rehabilitasi medik dan sebagainya.

rontgen, rehabilitasi medik dan sebagainya.

• Dalam hal dokter luar negeri melakukan alih teknologi Dalam hal dokter luar negeri melakukan alih teknologi

kedokteran yang berupa tindakan/konsultasi kepada pasien,

kedokteran yang berupa tindakan/konsultasi kepada pasien,

yang membuat rekam medis adal

yang membuat rekam medis adalaah dokter yang ditunjuk oleh h dokter yang ditunjuk oleh Direktur Rumah Sakit.

Direktur Rumah Sakit.

(10)

Kepemilikan dan pemanfaatan

Kepemilikan dan pemanfaatan

rekam medis

rekam medis

SK Dirjen Yanmed no 78/1991SK Dirjen Yanmed no 78/1991

• Rekam medis dapat dipakai sebagai :Rekam medis dapat dipakai sebagai :

– Sumber informasi medis dari pasien yang berobat ke rumah Sumber informasi medis dari pasien yang berobat ke rumah

sakit yang berguna untuk keperluan pengobatan dan

sakit yang berguna untuk keperluan pengobatan dan

pemeliharaan kesehatan pasien.

pemeliharaan kesehatan pasien.

– Alat komunikasi antara dokter dengan dokter lainnya, antara Alat komunikasi antara dokter dengan dokter lainnya, antara

dokter dengan paramedis dalam usaha memberikan

dokter dengan paramedis dalam usaha memberikan

pelayanan, pengobatan dan perawatan.

pelayanan, pengobatan dan perawatan.

– Bukti tertulis Bukti tertulis (documentary evidence)(documentary evidence) tentang pelayanan yang tentang pelayanan yang telah diberikan oleh rumah sakit dan keperluan lain.

telah diberikan oleh rumah sakit dan keperluan lain.

– Alat untuk analisa dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan Alat untuk analisa dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan

yang diberikan oleh rumah sakit.

yang diberikan oleh rumah sakit.

– Alat untuk melindungi kepentingan hukum bagi pasien, dokter Alat untuk melindungi kepentingan hukum bagi pasien, dokter

tenaga kesehatan lainnya di rumah sakit.

tenaga kesehatan lainnya di rumah sakit. – Untuk penelitian dan pendidikan.Untuk penelitian dan pendidikan.

– Untuk perencanaan dan pemanfaatan sumber daya.Untuk perencanaan dan pemanfaatan sumber daya.

– Untuk keperluan lain yang ada kaitannya dengan rekam Untuk keperluan lain yang ada kaitannya dengan rekam

medis.

(11)

TPPRJ

FILING REPORTINGANILISING/ ASEM

BLING

LAP KEPUTUSAN

PENGOLAH DATA RM PENCATAT DATA RM

11 SISTEM REKAM

(12)
(13)

PENYIMPANAN

- Rekam medis pasien rawat inap di RS wajib

disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 5 tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien

berobat atau dipulangkan

- Setelah batas waktu 5 tahun dilampaui, rekam medis dapat dimusnahkan, kecuali ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medik

- Ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medik hanya disimpan untuk jangka waktu 10 tahun

terhitung dari tanggal dibuatnya

- Penyimpanan rekam medis dan ringkasan pulang, dilaksanakan oleh petugas yang ditunjuk oleh

(14)

KERAHASIAAN

- Informasi : diagnosis, riwayat penyakit, riwayat

pemeriksaan, riwayat pengobatan pasien harus dijaga kerahasiaannya oleh dokter, dokter gigi, nakes tertentu, petugas pengelola dan pimpinan sarana yankes

- Informasi tersebut dapat dibuka :

untuk kepentingan kesehatan pasien

memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam

rangka penegakan hukum atas perintah pangadilan

Permintaan institusi/lembaga berdasarkan ketentuan

UU

Untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan audit

medis sepanjang tidak menyebutkan identitas pasien - Permintaan RM untuk tujuan tersebut harus dilakukan

(15)

RETENSI DAN PEMUSNAHAN DRM

Retensi atau penyusutan DRM = suatu

kegiatan memisahkan antara DRM

(dokumen rekam medis) yang masih aktif dengan DRM yang non-aktif/ in-aktif.

- DRM aktif : dokumen yang masih aktif digunakan untuk pelayanan pasien

(16)

Retensi atau penyusutan DRM

Cara menetapkan DRM dalam keadaan non-aktif = dihitung minimal 5 tahun dari sejak tanggal terakhir berobat

Cara penyimpanan DRM non-aktif berbeda

dengan yang masih aktif :

- DRM yang masih aktif, disimpan berdasarkan nomor rekam medis - DRM yang non-aktif disimpan

(17)

Retensi atau penyusutan DRM

- Tujuan retensi =

mengurangi beban penyimpanan dan

menyiapkan kegiatan penilaian nilai guna rekam medis untuk kemudian diabadikan atau dimusnahkan

(18)

PENILAIAN NILAI GUNA REKAM MEDIS

= merupakan suatu kegiatan penilaian

terhadap formulir-formulir rekam medis yang masih perlu diabadikan atau sudah boleh dimusnahkan

- Kegiatan ini dilakukan oleh Tim

Pemusnahan dokumen rekam medis : Komite Rekam medis/ Komite medis;

(19)

PENGABADIAN DAN PEMUSNAHAN RM

- DRM diabadikan sesuai dengan nilai guna rekam medis (lembaran RM yang dipilih, ringkasan masuk dan keluar, resume, lembar operasi, lembar

persetujuan, identifikasi bayi lahir hidup, lembar kematian, berkas RM tertentu)

- Pemusnahan DRM : dibakar menggunakan

incenerator/ dibakar biasa, dicacah menggunakan alat pencacah kertas, dibuat bubur untuk daur

ulang; khusus formulir rekam medis yang sudah rusak atau tidak terbaca dapat langsung

(20)

LATIHAN

1. Jelaskan peranan rekam medis dalam pelayanan kesehatan!

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan bentuk pertanggungjawaban rumah sakit dan dokter selaku tenaga kesehatan terhadap pemusnahan berkas rekam

Hasil dari penelitian ini adalah membuat sebuah sistem informasi rekam medis di klinik husada menggunakan PHP dan MYSQL dengan dibuatnya sistem ini sangat membantu

Hasil penelitian ini adalah penataan rekam medis sebagai sarana perlindungan hukum terhadap rumah sakit, dokter, dan pasien berpegang kepada garis kebijakan umum

Penetapan diagnosis seorang pasien merupakan kewajiban, hak, dan tanggungjawab dokter (tenaga medis) terkait Tenaga rekam medis sebagai pemberi kode bertanggung jawab atas

Pada dasarnya rekam medis elektronik adalah penggunaan metode elektronik untuk pengumpulan, penyimpanan, pengolahan serta pengaksesan rekam medis pasien di rumah sakit yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan kelengkapan pengisian berkas rekam medis dan patient safety di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan

Sistem Pendaftaran Rekam Medis Rumah Sakit Bina Kasih Pekanbaru Tahun 2021 Berdasarkan hasil penelitian di Rumah Sakit Bina Kasih Pekanbaru sistem pendaftaran rekam medis di bagian

Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang nilai guna rekam medis dengan perilaku pengisian dokumen rekam medis oleh tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Deli Medan Tahun