• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengawasan dan Pengendalian Peningkatan. pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengawasan dan Pengendalian Peningkatan. pptx"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Konsultan Manajemen Wilayah

Pendampingan Pelaksanaan Peningkatan Kualitas

Permukiman Kumuh

di Indonesia

MENJAWAB TUGAS WASDAL (PENGAWASAN DAN

PENGENDALIAN)

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM-PERUMAHAN RAKYAT

Tiar Pandapotan Purba, ST, IAP

(2)

PEMAHAMAN BERSAMA DALAM PENYUSUNAN INSTRUMEN (LAPANGAN) BIDANG WASDAL

PEMAHAMAN BERSAMA DALAM PENYUSUNAN INSTRUMEN (LAPANGAN) BIDANG WASDAL

DAFTAR ISI: KERANGKA PEMAHAMAN BERSAMA KMW (SUMATERA,

JAWA, KALIMANTAN, SULAWESI, BALI-NUSTRA, MALUKU DAN PAPUA)

1.

SASARAN DARI PEKERJAAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

2.

KELUARAN DARI PEKERJAAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

3.

KERANGKA KEBIJAKAN BIDANG CIPTA KARYA

4.

ARAHAN KEBIJAKAN BIDANG PERMUKIMAN MENURUT RPJPN

5.

ARAHAN KEBIJAKAN BIDANG CIPTA KARYA MENURUT RPJMN

6.

ARAHAN KEBIJAKAN BIDANG PERMUKIMAN

7.

MEN-DEFINISI-KAN WASDAL DIDALAM LANDASAN HUKUM UU No

1/2011 TERHADAP PEKERJAAN KMW

8.

LOKASI PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH TA. 2015 P.

SUMATERA (TENTATIV, SUMBER : BANGKIM)

9.

REKAPITULASI PEMUTAKHIRAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH

(Status 10 Nov 2015)

10.

INSTRUMEN (LAPANGAN) FORMAT WASDAL

(3)

SASARAN PEKERJAAN BAGIAN DARI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

SASARAN PEKERJAAN BAGIAN DARI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

1.

Tersusunnya format terkait pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peningkatan

kualitas permukiman kumuh.

2.

Teridentifikasinya kebutuhan prasarana dan sarana pada lokasi-lokasi terpilih;

3.

Terlaksananya kunjungan lapangan, konsolidasi dan konsinyasi terkait laporan progres

lapangan;

4.

Tersedianya laporan, inventaris permasalahan dan tindak lanjut berdasarkan hasil

monitoring dan kunjungan lapangan;

5.

Tersedianya Strategi Prioritas Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Tahun

2015-2019;

6.

Tersedianya rekomendasi advise teknis dan non teknis terkait pengawasan dan

pengendalian kegiatan yang akan datang.

(4)

RUANG LINGKUP PEKERJAAN BAGIAN DARI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

RUANG LINGKUP PEKERJAAN BAGIAN DARI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

1.

Menyusun format terkait pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peningkatan

kualitas permukiman kumuh.

2.

Mengidentifikasi kebutuhan prasarana dan sarana pada lokasi-lokasi terpilih;

3.

Melakukan kunjungan lapangan, konsolidasi dan konsinyasi terkait laporan progres

kunjungan lapangan;

4.

Melakukan pelaporan serta inventarisasi permasalahan di lapangan dan rekomendasi

Tindak Turun Tangan (T3) dari hasil monitoring dan kunjungan lapangan di tiap level

pemerintahan dan masyarakat;

5.

Menyediakan Strategi Prioritas Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Tahun

2015-2019 pelaksanaan kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh.

6.

Menyusun rekomendasi advise teknis dan non teknis terkait pengendalian kegiatan yang

akan datang.

(5)

KELUARAN PEKERJAAN BAGIAN DARI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

KELUARAN PEKERJAAN BAGIAN DARI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

1. Keluaran 1: Terselenggaranya identifikasi prasarana dan sarana umum di lokasi kegiatan yang terpilih.

2. Keluaran 2: Pengendalian dapat dilakukan dengan melakukan kunjungan lapangan, konsolidasi berkala terkait laporan progress lapangan, Membuat laporan serta Inventarisasi permasalahan di lapangan dan rekomendasi Tindak Turun Tangan (T3) dari hasil monitoring dan kunjungan lapangan di daerah.

3. Keluaran 3: Tersedianya Strategi Prioritas Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Tahun 2019 sesuai RPJM Kementerian/Lembaga Tahun 2015-2019 untuk mencapai program Cipta Karya 100-0-100.

4. Keluaran 5: Tersusunnya format baku pelaporan konsolidasi data, termasuk analisa dan penilaian data. Melakukan analisis dan penilaian setiap data yang diperoleh termasuk mengintegrasikan peta, deliniasi, hasil data pengendalian peningkatan kualitas permukiman kumuh kedalam basis SIG termasuk perhitungan baseline luasan kawasan kumuh apakah berkurang selama periode TA. 2015.

5. Keluaran 7: Konsultan Manajemen, bersama-sama dengan tim pelaksana pusat dan daerah, harus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan peningkatan permukiman kumuh.

6. Keluaran 8: Konsultan Manajemen juga harus memiliki kemampuan untuk mengategorikan kabupaten/kota yang berpotensi bermasalah akibat kualitas perencanaan, pembangunan, pemanfaatan yang kurang baik. Hasil evaluasi dan kategorisasi tersebut selanjutnya harus disampaikan kepada Tim

Pelaksana Pusat untuk menentukan kebijakan selanjutnya.

7. Keluaran 10: Terkonsolidasinya dan teranalisisnya setiap data yang dikumpulkan oleh Konsultan Manajemen termasuk data best practise dan disampaikan dalam bentuk laporan. Konsultan Manajemen harus berperan sebagai pendamping Tim Pelaksana Pusat dalam menganalisis laporan yang diterima dari provinsi.

8. Keluaran 11: Terselenggaranya evaluasi pelaksanaan terhadap progres penyelenggaraan, Konsultan Manajemen harus mampu menjabarkan indikator-indikator keberhasilan yang ada pada pedoman kegiatan menjadi variabel-variabel yang dapat diukur, yang pada akhirnya dievaluasi guna menentukan tingkat keberhasilan program. Sejak awal penugasan, Konsultan Manajemen sudah harus menyusun variable-variabel tersebut agar disepakati dengan Tim Teknis dan Tim Pelaksana Pusat.

(6)

KERANGKA KEBIJAKAN BIDANG CIPTA KARYA

KERANGKA KEBIJAKAN BIDANG CIPTA KARYA

Amanat Penataan Ruang/Spasial:

- UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

- RTRW Nasional/KSN

- RTR Pulau

- RTRW Provinsi/ Kota/Kabupaten

Rencana dan Pelaksanaan

Pembangunan Bidang Permukiman

Isu-isu Strategis Capaian Eksisting Pembangunan Bidang

Permukiman

Permasalahan dan Potensi Daerah (termasuk luas dan sebaran kawasan

kumuh)

Amanat Pembangunan Bidang PU / CK:

- UU No. 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman

- UU No. 20/2011 tentang Rumah Susun

- UU No. 28/2002 tentang Bangunan Gedung

- UU No. 18/2008 tentang Pengelolaan Persampahan

- UU No.7/2004 tetang SDA

- PP No. 16/2005 tentang Pengembangan SPAM

- PP 81/2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis

- PP36/2005 tentang Peraturan Pelaksana UU Bangunan Gedung

- Standar Pelayanan Minimal Bidang PU dan Penataan Ruang

- RPI2JM Amanat Pembangunan

Nasional:

- RPJPN 2005-2025

- RPJMN

- UU/PP (UU 32/2004, PP 38/2007, dll.)

- MP3EI

- MP3KI

- KEK

Amanat Global:

- Agenda Habitat

- RIO + 20

- MDGs

- SDG (Sustainable Dev Goals)

Dukungan Stakeholder - Daerah (Prov/Kota/Kab) - Dunia Usaha

- Masyarakat - PHLN

Perumahan dan Permukiman

yang Sehat, Aman, Harmonis

dan Berkelanjutan

Perumahan dan Permukiman

yang Sehat, Aman, Harmonis

dan Berkelanjutan

(7)

PRAKARSA SEMANGAT PERMUKIMAN 100-0-100

(8)

ARAHAN KEBIJAKAN BIDANG PERMUKIMAN MENURUT RPJPN

ARAHAN KEBIJAKAN BIDANG PERMUKIMAN MENURUT RPJPN

Peraturan

Perundangan

Amanat

2010-2014

2015-2019

2020-2024

Undang-Undang

No. 17 Tahun

2007 tentang

Rencana

Pembangunan

Jangka Panjang

Nasional (RPJPN)

1. Percepatan

pembangunan

infrastruktur

dengan lebih

meningkatkan

kerjasama antara

pemerintah dan

dunia usaha

;

2. Pengembangan

perumahan dan

permukiman

.

1. Ketersediaan infrastruktur

sesuai tata ruang

;

2. Terpenuhinya penyediaan

air minum untuk

kebutuhan dasar

pengembangan

infrastruktur pedesaan

mendukung pertanian;

3. Pemenuhan

kebutuhan

hunian

didukung sistem

pembiayaan jangka

panjang;

4. Terwujudnya

kota tanpa

pemukiman kumuh

.

Terpenuhinya kebutuhan

hunian yang dilengkapi

dengan

prasarana dan

sarana

pendukung bagi

seluruh masyarakat yang

didukung oleh sistem

pembiayaan perumahan

jangka panjang dan

berkelanjutan, efisien, dan

akuntabel sehingga

terwujud

kota tanpa

(9)

ARAHAN KEBIJAKAN BIDANG CIPTA KARYA MENURUT RPJMN

ARAHAN KEBIJAKAN BIDANG CIPTA KARYA MENURUT RPJMN

Peraturan Perundangan

Amanat

2015-2019

Rancangan RPJMN dan Renstra

Cipta Karya 2015-2019

selayaknya ketersediaan layanan infrastruktur, khususnya infrastruktur dasar

Tema besar RPJMN 3 adalah daya saing (competitiveness), dengan demikian

(jalan, air dan listrik) sudah terpenuhi terlebih dahulu;

Beberapa arahan dalam bidang Permukiman adalah:

Terpenuhinya penyediaan air minum & sanitasi untuk memenuhi kebutuhan

dasar masyarakat

100% akses air minum dan sanitasi

Dengan Indikator Meningkatnya akses penduduk terhadap air minum layak

menjadi 100% dan sanitasi layak menjadi 100%

Pemenuhan kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan

sarana pendukung, didukung oleh sistem pembiayaan perumahan jangka

panjang dan berkelanjutan, efisien, dan akuntabel

kota tanpa

permukiman kumuh

Dengan Indikator Berkurangnya Proporsi rumah tangga yang menempati

hunian dan permukiman tidak layak menjadi 0 %.

Pengembangan infrastruktur perdesaan, terutama untuk mendukung

(10)

ARAHAN KEBIJAKAN BIDANG PERMUKIMAN

ARAHAN KEBIJAKAN BIDANG PERMUKIMAN

Peraturan

Perundangan

Amanat

2010-2014

2015-2019

2020-2024

UU No. 1 Tahun 2011

tentang Perumahan

dan Kawasan

Permukiman

UU mengatur penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman,

pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh, pendanaan &

pembiayaan, dan peran masyarakat

Dalam menangani permukiman kumuh dilakukan upaya

pencegahan

, terdiri

dari

pengawasan

,

pengendalian

, dan

pemberdayaan masyarakat

, serta upaya

peningkatan kualitas permukiman

, yaitu

pemugaran

,

peremajaan

, dan

permukiman kembali

UU No. 20 Tahun 2011

tentang Rumah Susun

Peraturan ini mengatur perihal pembinaan, perencanaan, pembangunan,

penguasaan, pemilikan, dan pemanfaatan, pengelolaan, peningkatan kualitas,

pengendalian, kelembagaan, tugas dan wewenang, hak dan kewajiban,

pendanaan dan sistem pembiayaan, dan peran masyarakat

Wa

sda

(11)

MEN-DEFINISI-KAN WASDAL DIDALAM LANDASAN HUKUM UU No 1/2011 TERHADAP PEKERJAAN KMW

MEN-DEFINISI-KAN WASDAL DIDALAM LANDASAN HUKUM UU No 1/2011 TERHADAP PEKERJAAN KMW

Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Bab II Ps.4)

Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Bab II Ps.4)

a. pembinaan;

b. tugas dan wewenang; c. penyelenggaraan

perumahan;

d. penyelenggaraan kawasan permukiman;

e. pemeliharaan dan perbaikan; f. pencegahan dan

peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh;

g. penyediaan tanah; h. pendanaan dan

pembiayaan;

i. hak dan kewajiban; dan j. peran masyarakat.

PEMBINAAN (Bab III Ps 6)

PEMBINAAN (Bab III Ps 6) a. Perencanaan; b. Pengaturan;

c. Pengendalian; dan

d. Pengawasan. PENGENDALIAN (Bab III Ps 9)PENGENDALIAN (Bab III Ps 9)

a. Rumah; b. Perumahan; c. Permukiman; d. Lingkungan Hunian;

dan

e. Kawasan Permukiman. PENGAWASAN (Bab III Ps 10)

PENGAWASAN (Bab III Ps 10)

a. Pemantauan; b. Evaluasi; dan c. Koreksi sesuai

ketentuan UU

Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian

dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan,

yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas

umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang

layak huni.

Permukiman adalah bagian dari lingkungan hunian

yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan

yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum,

serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di

kawasan perkotaan atau kawasan

Permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak

layak huni karena ketidakteraturan bangunan, tingkat

kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak

memenuhi syarat.

Perumahan kumuh adalah perumahan yang mengalami penurunan kualitas fungsi sebagai tempat

hunian.

(12)

MEN-DEFINISI-KAN WASDAL DIDALAM LANDASAN HUKUM UU No 1/2011 TERHADAP PEKERJAAN KMW

MEN-DEFINISI-KAN WASDAL DIDALAM LANDASAN HUKUM UU No 1/2011 TERHADAP PEKERJAAN KMW

Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian

dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan,

yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas

umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang

Permukiman adalah bagian dari lingkungan hunian

yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan

yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum,

serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di

Permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak

layak huni karena ketidakteraturan bangunan, tingkat

kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak

memenuhi syarat.

Perumahan kumuh adalah perumahan yang mengalami penurunan kualitas fungsi sebagai tempat

hunian.

PENCEGAHAN dan PENINGKATAN KUALITAS Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Bab VIII Ps.94)

PENCEGAHAN dan PENINGKATAN KUALITAS Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Bab VIII Ps.94)

1) Pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh guna

meningkatkan mutu kehidupan dan penghidupan

masyarakat penghuni dilakukan untuk mencegah tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman kumuh baru serta untuk menjaga dan meningkatkan

kualitas dan fungsi perumahan dan permukiman. 2) Pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan berdasarkan pada

prinsip kepastian bermukim yang menjamin hak setiap warga negara untuk menempati, menikmati, dan/atau

memiliki tempat tinggal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

PENCEGAHAN, mencakup:(Bab VIII Ps.95 Ay.1 )

PENCEGAHAN, mencakup:(Bab VIII Ps.95 Ay.1 ) 1. Ketidakteraturan dan kepadatan

bangunan yang tinggi;

2. Ketidaklengkapan prasarana, sarana, dan utilitas umum;

3. Penurunan kualitas rumah, perumahan, dan permukiman, serta prasarana,

sarana dan utilitasumum; dan

4. Pembangunan rumah, perumahan, dan

permukiman yang tidak sesuai dengan

rencana tata ruang wilayah.

Pencegahan, melalui: (Bab VIII Ps.95 Ay. 2 )

Pencegahan, melalui: (Bab VIII Ps.95 Ay. 2 )

1. Pengawasan dan pengendalian; dan 2. Pemberdayaan masyarakat.

WASDAL, dilakukan atas: (Bab VIII Ps.95 Ay. 3)

WASDAL, dilakukan atas: (Bab VIII Ps.95 Ay. 3) kesesuaian terhadap perizinan, standar teknis, dan kelaikan fungsi melalui pemeriksaan secara berkala sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pemberdayaan Mas, dilakukan thdp: (Bab VIII Ps.95 Ay. 2 )

Pemberdayaan Mas, dilakukan thdp: (Bab VIII Ps.95 Ay. 2 )

Pemangku kepentingan bidang perumahan dan kawasan permukiman melalui

pendampingan dan pelayanan informasi.

Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Bab II Ps.4)

Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Bab II Ps.4)

a. pembinaan;

b. tugas dan wewenang; c. penyelenggaraan

perumahan;

d. penyelenggaraan kawasan permukiman;

e. pemeliharaan dan perbaikan;

f. pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan

permukiman kumuh;

g. penyediaan tanah; h. pendanaan dan

pembiayaan;

i. hak dan kewajiban; dan j. peran masyarakat.

PENINGKATAN KUALITAS (Bab VIII Ps.96)

PENINGKATAN KUALITAS (Bab VIII Ps.96) FRAMEWORK KMW

SUB FRAMEWORK WASDAL SUB FRAMEWORK

WASDAL

(13)

MEN-DEFINISI-KAN WASDAL DIDALAM LANDASAN HUKUM UU No 1/2011 TERHADAP PEKERJAAN KMW

MEN-DEFINISI-KAN WASDAL DIDALAM LANDASAN HUKUM UU No 1/2011 TERHADAP PEKERJAAN KMW

Pemugaran dilakukan untuk perbaikan dan/atau pembangunan kembali, perumahan dan permukiman menjadi perumahan dan permukiman yang layak huni.

Pemukiman kembali dilakukan dengan memindahkan masyarakat terdampak dari lokasi yang tidak mungkin dibangun kembali karena tidak sesuai dengan rencana tata ruang dan/atau rawan bencana serta dapat

menimbulkan bahaya bagi barang ataupun orang.

Peremajaan dilakukan dengan terlebih dahulu menyediakan tempat tinggal bagi masyarakat terdampak

PENINGKATAN KUALITAS (Bab VIII Ps.96)

PENINGKATAN KUALITAS (Bab VIII Ps.96) Melalui penetapan Kebijakan, Strategi

serta pola-pola penanganan yang manusiawi, berbudaya, berkeadilan, dan ekonomis

a. kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah nasional, rencana tata ruang wilayah provinsi, dan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota; b. kesesuaian dengan rencana tata

bangunan dan lingkungan; c. kondisi dan kualitas prasarana,

sarana, dan utilitas umum yang memenuhi persyaratan dan tidak membahayakan penghuni;

d. tingkat keteraturan dan kepadatan bangunan;

e. kualitas bangunan; dan

f. kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat.

Ps. 98 ay 2, sebelum ditetapkan dilakukan pendataan oleh pemda

PO

Menjadi (lebih baik dari kondisi awal) lebih layak huni guna melindungi

keselamatan dan keamanan penghuni dan

masyarakat

SK Kepala Daerah Kab/Kota ttg Lokasi Kumuh

(14)

INSTRUMEN (LAPANGAN) WASDAL

INSTRUMEN (LAPANGAN) WASDAL

BAGIAN I DATA PENILAI Nama: Jabatan: Alamat: No Telp:

Hari/Tanggal Survei:

BAGIAN II DATA RESPONDEN Nama: Jabatan: Alamat: No Telp:

Hari/Tanggal Pengisian:

BAGIAN III DATA UMUM LOKASI Nama Lokasi: No SK Lokasi: Luas Area: Demografis;

Jumlah Jiwa: Jumlah Laki-Laki: Jumlah Perempuan: Jumlah Keluarga:

Administrasi;

FORMAT WASDAL

PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

BAGIAN IV KESESUAIAN

BAGIAN II DATA RESPONDEN Nama: Jabatan: Alamat: No Telp:

Hari/Tanggal Pengisian:

BAGIAN III DATA UMUM LOKASI Nama Lokasi: No SK Lokasi: Luas Area: Demografis;

Jumlah Jiwa: Jumlah Laki-Laki: Jumlah Perempuan: Jumlah Keluarga:

(15)

LOKASI PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH TA. 2015 P. SUMATERA (TENTATIV, SUMBER : BANGKIM)

LOKASI PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH TA. 2015 P. SUMATERA (TENTATIV, SUMBER : BANGKIM)

KSN / PKNRTRW Kab/KotaPerda BG

SK KumuhKSN / PKNRTRW Kab/KotaPerda BG

SK Kumuh

Keterpaduan

Klaster A dan B

Keterpaduan

Klaster A dan B

Pernyataan Minat PemdaSK Kumuh

Kesepakatan dengan Donor ADBPernyataan Minat Pemda

SK Kumuh

Kesepakatan dengan Donor ADB

NUSP-2

NUSP-2

Usulan Pemda/ Komunitas/ MasyarakatSK Kumuh

Usulan Pemda/ Komunitas/ MasyarakatSK Kumuh

Prakarsa

Prakarsa

Reward Pemenang PKPDSK Kumuh

Reward Pemenang PKPDSK Kumuh

PKPD

PKPD

Prioritas Lokasi Tahun 2015

8 Lokasi

(16)

LOKASI PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH TA. 2015 P. LAINNYA (TENTATIV, SUMBER : BANGKIM)

(17)

LOKASI PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH TA. 2015 P. LAINNYA (TENTATIV, SUMBER : BANGKIM)

LOKASI PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH TA. 2015 P. LAINNYA (TENTATIV, SUMBER : BANGKIM)

129 Kota/Kab (1.082 Ha/151 Kws)

difasilitasi penanganan kumuh

(18)

REKAPITULASI PEMUTAKHIRAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH

(status 10 November 2015)

(19)

REKAPITULASI PEMUTAKHIRAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH

(status 10 November 2015)

(20)

KONKLUSI DAN REKOMENDASI

KONKLUSI DAN REKOMENDASI

Referensi

Dokumen terkait

Bila terdapat dokumen Business Requirements List yang terpisah dari dokumen Functional Specification maka tuliskan disini ringkasannya.. Namun apabila tidak ada maka

Evaluasi program dan umpan balik, dilakukan terhadap keseluruhan pelaksanaan program pengabdian. Pada kegiatan ini akan dievaluasi kelebihan dan kekurangan teknik

data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan dasar kegiatan di RA. Muslimat NU Al Khurriyah 01 Besito Gebog Kudus yang

2 Dalam kesempatan lain, beliau juga menerangkan, "Kesyirikan yang terjadi ditengah-tengah kaumnya nabi Nuh 'alaihi sallam bermula dari menyembah orang-orang sholeh,

Oleh karena itu untuk menggambarkan sequence diagram maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas

KOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 12 October 2016 Topik #27 Membangun Budaya Baca dan Mengantisipasi Perubahan Manajemen Perpustakaan

KKNI ini sudah dirancang sejak tahun 2014, sehingga implementasi kurikulum KKNI ini perlu dilakukan penelitian sekaligus sebagai evaluasi, apakah kurikulum

Analisis Hukum Islam Terhadap Akad Dan Penyelesaian Wanprestasi Dalam Kerjasama Bagi Hasil Pengusaha Kayu Dengan Pemodal Di Desa Gelam Kecamatan Candi Kab Sidoarjo