• Tidak ada hasil yang ditemukan

MINI RESEARCH STRATEGI BISNIS MENGEMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MINI RESEARCH STRATEGI BISNIS MENGEMBANG"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

MINI

RESEARCH

STRATEGI BISNIS MENGEMBANGKAN

TREND

BUSANA MUSLIMAH KALANGAN REMAJA di

eNeF

COLLECTION

Dosen Pengampu : Syahdara Annisa Ma’ruf., S.Pd.I.,M.Pd.I

Disusun oleh :

Febriana Nur Rahmawati

(14313072)

Ninie Punkkasari

(14313074)

Titin Suhartinah

(14313063)

JURUSAN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Strategi bisnis atau strategi pemasaran merupakan suatu langkah yang

direncanakan perusahaan sebelum produk dihasilkan dan dipasarkan kepada

konsumen. Bisnis adalah sebuah organisasi yang memproduksi atau menjual barang

atau jasa untuk mendapatkan laba (Griffin, 2006: 22). Perusahaan harus mengetahui

faktor-faktor apa saja yang mampu mempengaruhi konsumennya karena strategi

pemasaran sangat berpengaruh terhadap suatu barang atau jasa yang dapat diterima

oleh konsumen. Kondisi semacam ini menuntut setiap perusahaan untuk mengetahui

posisinya dalam persaingan sehingga perusahaan dapat merencanakan strategi

pemasarannya. Pada saat persaingan semakin meningkat, maka pemasaran tidak

hanya dianggap suatu fungsi melainkan dijadikan suatu konsep bisnis yang strategi.

Strategi pemasaran harus dibuat dengan memperhatikan semua lingkungan internal

dan eksternal perusahaan. Pemasaran akan berhubungan dengan pelanggan

dibandingkan dengan fungsi bisnis lainnya. Memahami menciptakan,

menghubungkan dan memberikan nilai serta kepuasan merupakan inti dan praktik

pemasaran. Hal tersebut kemudian menjadi suatu tuntutan dari setiap industri dalam

menciptakan kepuasan konsumen terutama pasca pembelian yang pada akhirnya

membentuk loyalitas terhadap suatu produk melalui bauran pemasaran yang gencar

terdiri dari produk, harga, tempat dan distribusi (Simamora, 2001). Menurut William J (1996:158), “Bauran Promosi adalah satu aspek yang penting dalam menuju pemasaran dansering dikatakan sebagai proses lanjut ini disebabkan karena bauranpromosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan”. Salah satu negara yang memiliki strategi bisnis cukup baik adalah Indonesia.

Indonesia adalah salah satu negara yang mayoritas penduduknya muslim.

Meskipun 88% penduduk Indonesia beragama Islam namun, Indonesia bukanlah

negara Islam. Di Indonesia, muslim dikenal dengan sifatnya yang moderat dan

toleran. Besarnya jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia tentunya sangat

berpengaruh pada kultur masyarakatnya, terutama pada kaum perempuan muslimah.

(3)

termasuk perintah untuk menutup aurat. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Qur’an Surat An-Nur: 31 yang artinya, Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka mengekang pandangannya dan menjaga kehormatannya dan tidak menampakkan perhiasannya kecuali yang wajar tampak. Juga hendaknya mereka

menjulurkan kudung sampai menutup leher dan dada dan tidak menonjolkan

perhiasannya, kecuali untuk suami, ayah, mertua laki, anak laki, anak

laki-laki suaminya, saudara laki-laki-laki-laki, putra saudara laki-laki-laki-laki, putra saudara perempuannya,

atau muslimah yang lain, atau budak yang mereka miliki, atau pelayan laki-laki yang

dingin terhadap wanita atau anak-anak yang belum tertarik kepada aurat wanita.

Janganlah mereka menghentakkan kakinya agar nampak perhiasan yang mestinya

tertutup. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, hai orang-orang beriman, niscaya kamu berbahagia”. 1

Sesungguhnya perempuan muslimah memiliki petunjuk agama yang senantiasa

melindunginya dari keterperosokan ke dalam jurang kesombongan, kebanggaan dan

kekaguman pada penampilan dan hal-hal lainnya yang menjadi sumber kerusakan,

dan sesungguhnya wanita muslimah akan menghiasi dirinya dengan perhiasan yang

dihalalkan dan keindahan yang telah disyari'atkan. Dia juga akan mengenakan

pakaian bagus dan menarik, dengan tidak menyimpang dan berlebih-lebihan.

Semuanya itu adalah kebaikan yang telah dihalalkan oleh Allah, dan itupula yang

disebut sebagai kesederhanaan yang diserukan dan diperintahkan oleh Islam (Aqis,

2007: 42).

Kini, sebagian besar perempuan yang berbusana muslim memang tidak cukup

lagi dipahami semata-mata sebagai ungkapan takwa perempuan muslimah. Subandi

Ibrahim berpendapat bahwa hampir semua perempuan yang memakai busana muslim

merasa yakin bahwa dirinya adalah muslimah yang lebih baik dari sebelumnya,

walaupun secara esensi tidak berarti mereka lebih sholehah dari perempuan yang

tidak berbusana muslim. Busana muslim di Indonesia dikenal sebagai busana yang

memegang nilai-nilai kesopanan, sederhana dan tidak mencolok. Tampilannya terdiri

dari beberapa kain besar dan lebar mulai dari kepala hingga kaki. Pakaiannya

berlengan panjang dan terkadang masih berlapis lengan panjang. Tujuannya agar

aurat tetap terjaga dalam kondisi darurat ataupun terdesak. Namun, masih banyak

masyarakat terutama pada kalangan perempuan yang mempunyai persepsi untuk

1

(4)

berbusana muslim khususnya dalam memakai jilbab yang benar secara syar’I itu memakai kerudung kotak, menutupi dada dan tidak dililit-lilit. Persepsi seperti ini

masih menjadi tolak ukur apakah perempuan tersebut mengenakan jilbab dengan

benar atau masih setengah-setengah.

Sampai hari ini, pandangan masyarakat tentang busana muslim (jilbab) terbagi

dalam dua kelompok. Kelompok pertama, yang tampaknya merupakan kelompok

mayoritas adalah kelompok perempuan-perempuan Islam yang senantiasa mengikuti

perkembangan mode tanpa memperhatikan ketentuan-ketentuan syari’at dalam hal

menutup aurat. Mereka beranggapan bahwa busana muslim itu kuno, out of date,

ketinggalan zaman, dan sebutan-sebutan lain yang kurang simpatik. Kelompok kedua

diisi oleh perempuan-perempuan Islam yang mengenakan busana muslim secara kaku

tanpa memperhatikan bahkan menafikan pentingnya mode busana, karena selama ini istilah “mode” seperti mengandung konotasi jahili. Diantara kedua kelompok ini berkumpul perempuan-perempuan Islam yang merasa terpanggil untuk berbusana muslim sesuai dengan tuntutan syari’at, tetapi tidak menjauhkan diri darimodebusana perempuan yang sedangberkembang (Haris, 2010).

Pada kalangan remaja masa kini, sudah banyak perempuan yang tertarik untuk

memakai jilbab tetapi masih belum ada kemauan untuk memakai busana muslim yang syar’i. Selama beberapa tahun terakhir ini, permintaan terhadap busana muslim

mengalami peningkatan namun masih banyak toko-toko, butik maupun online shop

yang menjual busana muslim hanya melihat dari sisi estetika dan mengejar target

pasar yang permintaannya semakin tinggi terhadap busana muslim yang modis namun belum syar’i. Tiga puluh tahun lalu, saat mode busana muslim masuk ke Indonesia,

keberadaannya masih dipandang sebelah mata. Penggunanya dianggap gagap mode

dan kurang pergaulan. Desainer yang serius menggarap busana muslim pun bisa

dihitung jari. Namun kini,dengan cepat busana muslim beradaptasi. Menyerap trend

mode kontemporer yang berlaku di Indonesia seperti eksplorasi fashion Timur

Tengah, etnik tradisional Indonesia, dan fashion internasional. Hasilnya,wardrobe

para muslimah semakin variatif. Apalagi para perancang mengeksplorasi cutting dan

pola,mengadaptasi teknik baru serta bereksperimen denganmaterial. Alhasil, di era

baru ini busana muslim dipandangsegar,inovatif, muda, sekaligus kontemporer

(5)

Melihat fenomena tersebut, muncul ide kreatif untuk mengembangkan mode

busana muslim yang modis namun tetap syar’i. Sehingga tidak ada asumsi pada kalangan remaja yang mengatakan bahwa memakai busana muslim terlihat kuno dan

menjadi penghambat aktifitas. Sebaliknya, ide kreatif untuk mengembangkan mode

busana muslimah yang modis namun tetap syar’i dapat memotivasi remaja untuk

menutup aurat. Saat ini, merupakan hal yang lazim apabila trend fashion muslimah

disejajarkandengan trend fashion yang lain. Media massa pun beramai-ramai

memperkenalkan bentuk trend busana muslim sebagai fitur fashion untuk

memberikan tuntunan berbusana muslim yang modis namun sesuai syari’at. Salah

satu online shop yang beralamat di Yogyakarta tepatnya di jalan Kaliurang km 12

menjual produk busana muslim yang syar’i juga trendy yaitu eNeF Collection. eNeF Collection mengembangkan bisnis tersebut dengan harapan agar masyarakat terutama kalangan remaja menjadi tertarik kemudian mau memakai busana muslim yang syar’i, modis dan lain dari biasanya. Dengan hadirnya karya-karya yang memperhatikan ketentuan syari’at semacam ini, maka trend busana muslim dikalangan remaja diharapkan bisa semakin dicintai sesuai dengan realitas dan kebutuhan zaman yang

terus berkembang.

Banyaknya brand busana muslimah di pasaran berbanding lurus dengan

pemakai busana muslimah yang juga semakin hari semakin meningkat. Pasar

memberikan banyak pilihan kepada konsumen mulai dari brand yang memberikan

kualitas dengan harga atas dan ada juga brand yang menawarkan kualitas dengan

harga yang pantas. Namun banyaknya busana muslim yang beredar di pasar ada yang sesuai dengan syari’at dan ada juga yang sekadar busana berlabel muslim tanpa

memperhatikan kaidah-kaidah utama dalam berpakaian secara syar’i. eNeF Collection

mencoba untuk memberikan jawaban, dengan menyediakan busana muslim yang

fashionable tetapi tetap memperhatikan kaidah-kaidah syar’i didalam berbusana bagi

muslimah dan tetap memperhatikan kenyamanan saat dipakai, eNeF Collection

memberikan kualitas yang hampir sama dengan beberapa kompetitor yang ada dipasar

tetapi dengan harga yang rata-rata dibawah para pesaingnya karenaeNeF

Collectionmengetahui bagaimana cara membuat stategi bisnisnya agar dapat bersaing

dengan yang lain. Dilihat dari semakin ramainya persaingan di pasar grosir dan retail

dan melihat kepada kualitas barang yang dihasilkan cukup baik eNeF Collection

(6)

pasar dengan tetap mempertahankan nilai-nilai syar’i dan kenyamanan didalam

berbusana.

Dari uraian diatas, sehingga kami tertarik untuk membahas Strategi Bisnis

Mengembangkan Trend Busana Muslimah Kalangan Remaja di eNeF

Collection.Dengan demikian, eNeF Collection dapat menghasilkan produk yang

bermanfaat dalam bidang sosial maupun ekonomi.Selain itu, pembahasan ini

diharapkan bermanfaat bagi pembaca dan dijadikan sebagai suatu pengetahuan yang berupa referensi menggunakan busana muslimah yang syar’i dan tetap modis.

1.2Rumusan Masalah

Dari uraian di atas, penelitian yang berjudul “Strategi Bisnis mengembangkan Trend Busana Muslimah Kalangan Remaja di eNeF Collection”, pokok permasalahan

yang diambil adalah:

1. Bagaimana strategi bisnis yang dikembangkan oleh eNeF Collection?

2. Mengapa eNeF Collection memilih busana muslimah yang syar’i sebagai

komoditas utama penjualan?

1.3Signifikansinya Terhadap Study

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau

jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis,

kata bisnis berasal dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti

"sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam arti, sibuk

mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok

orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis"

sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung cakupannya. Penggunaan singular kata

bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan

ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas

dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis busana muslim."

Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh

(7)

Busana muslim sebagai pakaian yang identik dengan umat muslim, kini sudah

menjadi busana umum bagi masyarakat Indonesia. Busana muslim merupakan salah

satu kebutuhan sandang manusia. Tidak hanya sebagai kebutuhan dasar manusia,

berbelanja busana pun sudah menjadi gaya hidup, bahkan hobi seseorang. Pakaian

juga dapat menunjukkan status sosial, golongan, etnis bahkan sifat seseorang. Begitu

juga dengan busana yang menunjukkan identitas kepercayaan seseorang seperti

busana muslim (Tyani, 2013).

1.4Manfaat dan Tujuan Penelitian

1.4.1 Manfaat Penulisan

Agar penelitian ini mencapai hasil yang optimal maka terlebih dahulu perlu

mempunyai tujuan yang terarah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Secara teoritis, untuk menambah pengetahuan mengenai strategi

pengembangkan berbisnis dan mengetahui berbagai macam koleksi

busana muslimah di eNeF Collection.

2. Maksud praktis dari penelitian ini adalah untuk memberikan inspirasi

mengenai berbisnis busana muslimah.

1.4.2 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah yang kami angkat, penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui strategi bisnis fashion yang dikembangkan oleh eNeF

Collection.

2. Mengetahui alasan eNeF Collection memilih busana muslimah yang

(8)

1.5Telaah Pustaka

Berdasarkan telaah pustaka yang telah ditulis oleh Dwi Kartikasari yang

berjudul Strategi Membangun Kepercayaan dalam Pemasaran Online Pakaian dan Tas

Wanita pada Titi Shop Jember. Dengan menggunakan metode penelitian yang bersifat

deskriptif yang didasarkan pada paradigma kualitatif. Dimana tujuannya untuk

mengetahui dan mendeskripsikan strategi membangun kepercayaan dalam pemasaran

online pakaian dan tas wanita pada Titi Shop Jember sehingga ditemukan hasil

penelitian Titi Shop merupakan sebuah onlineshop yang menjual produk pakaian jadi

dan tas wanita, melalui akun jejaring sosial yaitu facebook dan Blackberry Messager.

Sebagai situs online shop, Titi Shop tentu membangun strategi kepercayaan dalam

pemasaran online ini sangat dibutuhkan untuk mendatangkan konsumen dan

menghasilkan penjualan atas produknya.

Dari hasil telaah tersebut terdapat perbedaan dengan hasil peneltiian yang

kami bahas, yakni perbedaan dalam strategi bisnisnya. Jika dalam penetitian yang

dilakukan Dwi Katikasari lebih ditegaskan pada strategi membangun kepercayaan

konsumen dalam bisnis online, sedangkan penelitian yang kami lakukan lebih

ditegaskan pada strategi pengembangan fashion busana muslim melalui media sosial

atau online.

1.6Metodologi

1.6.1 Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif

analitik melalui pendekatan kualitatif berdasarkan studi lapangan. Dalam

pemilihan pendekatan ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara cermat

mengenai strategi pengembangan berbisnis busana muslimah di eNeF Collection.

1.6.2 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu observasi

dan interview. Observasi yang kami lakukan adalah observasi non partisipan

dimana kami hanya bertindak sebagai pengamat. Hasil observasi yang kami

peroleh berupa gambar dan penjelasan dari narasumber yang nantinya dapat

(9)

seperti berbagai koleksi jilbab yang dijual oleh eNeF Collection dan mengetahui

strategi yang dilakukan Nisa Friskana Yundi dalam berbisnis.

Setelah kami melakukan observasi non partisipan, dimana kami

melakukan interview secara informal dengan narasumber yang bernama Nisa

Friskana Yundi sebagai pemilik eNeF Collection untuk menyerap berbagai

informasi mengenai Strategi Pengembangan Trend Busana Muslimah di

Kalangan Remaja.

Kami melakukan interview informal yang bertempat di sebuah rumah

makan fast food yang terletak di Jl. Prawiro Kuat No. 129, Condongcatur,

Yogyakarta tepat di depan kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam

Indonesia. Kami memilih tempat tersebut untuk melakukan interview dengan

alasan karena letak yang strategis sehingga memudahkan kami bertemu dengan

narasumber. Interview berlangsung pada hari Kamis, tanggal 17 April 2015,

pukul 11.20 WIB, karena pada pukul tersebut bertepatan dengan waktu istirahat

sehingga tidak menganggu kegiatan perkuliahan antara narasumber maupun

(10)

BAB II

GAMBARAN UMUM eNeF Collection

eNeF Collection merupakan jenis usaha bisnis online yang didirikan oleh Nisa

Friskana Yundi dalam bidang fashion yang dimulai sejak tahun 2012. Penamaan eNeF

Collection berawal dari singkatan nama pemilik online shop itu sendiri Nisa Fiskana, maksud

dari penamaan tersebut karena agar mudah diingat dan dipahami oleh pembaca sosial media

sehingga menjadi daya tarik untuk melihat koleksi-koleksi yang ada pada salah satu akun

sosial media yang digunakan dalam mengiklankan produk tersebut. Bisnis yang telah berjalan

kurang lebih selama tiga tahun ini menjual berbagai koleksi fashion seperti busana muslimah

sebagai komoditas utama dalam penjualannya. Selain itu eNef Collection juga menawarkan

berbagai model topi, celana, baju dan aksesoris lainnya sebagai komoditas pelengkap.

Seluruh produknya merupakan reseller dari berbagai toko grosir. eNeF Collection dirintis

oleh Nisa Friskana karena Ia ingin mencoba merasakan suka duka mencari uang sendiri.

Tujuan utama didirikannya eNeF Collection agar para perempuan muslimah khususnya

remaja tidak canggung lagi dalam memakai busana muslim. Dengan menjadikan dirinya

sebagai centre of fashion, Ia berharap teman-teman di sekelilingnya tertarik untuk membeli

model jilbab yang Ia kenakan. Hingga saat ini eNeF Collection masih konsisten dalam

memasarkan produk-produknya. Dengan koleksi yang selalu up to date dan gaya busana

muslimah yang fashionable membuat eNeF Collection selalu dibanjiri oleh orderan dari

konsumen, sehingga eksistensi eNeF Collection mampu bersaing dengan bisnis-bisnis online

(11)

BAB III

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang kami lakukan, kami memperoleh

informasi mengenai strategi bisnis yang dikembangkan oleh narasumber yang bernama Nisa

Friskana Yundi. Nisa Friskana Yundi merupakan seorang mahasiswi angkatan 2014 dari

Fakultas Ekonomi jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Islam Indonesia yang lahir di Sleman, 1

Februari 1996, dimana sedang mencoba memperoleh keuntungan dari berbisnis skala kecil di

bidang fashion khususnya penjualan busana muslim yang diberi nama eNeF Collection.

Mengawali bisnisnya dari kegemaran terhadap fashion dan hobi memberi komentar kepada

teman-teman dalam hal berpakaian, membuatnya tertarik untuk berbisnis busana muslimah

dan jilbab. Ia memulai bisnisnya sejak duduk dibangku kelas XI SMA. Dari keterangan yang

kami dapat, Nisa panggilan akrabnya memulai bisnis dengan menjual celana panjang, topi,

dan baju. Namun, melihat perkembangan fashion jilbab masa kini yang kemajuannya

semakin pesat membuat dirinya beralih untuk berbisnis di bidang penjualan jilbab dan busana

muslim. Motivasi Nisa untuk berbisnis jilbab dan busana muslim adalah karena dirinya juga

sering mengenakan jilbab maka Ia ingin mengajak teman-teman disekelilingnya untuk belajar

mengenakan jilbab dan tidak perlu takut akan persepsi masyarakat jika mengenakan jilbab

terlihat kuno. Nisa menjual barang dagangannya dengan model yang sangat bagus dan menarik tetapi tetap terlihat syar’i sehingga tidak perlu lagi para muslimah khawatir untuk berjilbab sesuai tuntunan agama Islam.

Nisa memulai bisnisnya dengan modal awal sebesar Rp 500.000,00 yang Ia dapatkan

dari Ibunya. Saat pertama kali berbisnis, Nisa mengambil stock jilbab dengan cara reseller

dari kakaknya namun, sekarang Ia tidak lagi me-reseller dari kakaknya melainkan mendapat

stock dari toko langganan yang masih berteman akrab dengan Ibunya. Di toko langganan

tersebut, setiap Nisa mengambil barang dagangan sejumlah satu lusin akan mendapatkan

potongan harga Rp. 10.000,00 sampai Rp 20.000,00 per potongnya yang mana lebih murah

dari harga asli. Nisa mengambil stock dagangannya tidak hanya mengandalkan satu toko,

namun Ia memiliki langganan toko-toko yang lain sesuai dengan model yang dicari. Strategi

penjualan yang dilakukan oleh Nisa agar barang dagangannya cepat laku terjual dengan cara

mengiklankan melalui sosial media seperti instagram, line, path, dan twitter. Nisa

mengiklankan dagangannya pada sosial media tersebut saat pagi hari karena menurutnya

(12)

siang hari kebanyakan dari kalangan remaja akan sibuk beraktifitas dengan kegiatannya

masing-masing. Pada malam hari, Nisa membalas semua chat dari konsumen yang tertarik

dengan produknya. Menawarkan produk di media sosial terkadang memunculkan berbagai

pertanyaan dari konsumen tentang kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut namun

untuk meminimalisir pertanyaan yang ada, Nisa mencantumkan seluruh informasi secara

detail pada produk yang ditawarkan sehingga konsumen tidak perlu bertanya kembali dan

hanya menghubungi Nisa jika sudah yakin untuk membeli. Sistem penjualan yang dilakukan

Nisa ada 2 macam yakni pre order untuk jenis celana dan baju sedangkan ready stock untuk

jenis jilbab. Hal ini dikarenakan celana dan baju memiliki ukuran yang beraneka ragam

sehingga harus benar-benar sesuai dengan ukuran badan para pembeli. Nisa mengembangkan

bisnisnya dengan berbagai inovasi model fashion.

Nisa memilih berjualan online karena dengan berjualan online lebih menghemat waktu

dan biaya, praktis dan cepat laku. Target pemasaran produk yang ingin dicapai oleh Nisa

adalah target utamanya ada dikalangan remaja khususnya mahasiswa karena selain

peminatnya lebih banyak, lingkungan kampus merupakan tempat yang menguntungkan untuk

berbisnis jilbab. Jilbab yang biasanya ditawarkan oleh Nisa adalah jilbab yang sedang

booming atau yang sedang trend. Seperti yang sedang popular pada masa kini adalah jilbab

atau kerudung rawis, kerudung ala Zaskia Sungkar dan jilbab Hanna. Harga yang ditawarkan

untuk kalangan remaja dan mahasiswa relatif murah. Ia menawarkan jilbabnya dengan harga

tidak lebih dari Rp 50.000,00 dengan kwalitas yang bagus. Ini merupakan strategi Nisa agar

konsumen tidak complaint dengan harga yang ditawarkan. Selain itu, Nisa juga memberikan

diskon kepada konsumen yang membeli jilbab dengan kuantitas sebanyak 3 atau lebih. Nisa

memberikan diskon atau potongan harga biasanya berkisar antara Rp 5.000,00 hingga Rp

10.000,00. Keuntungan yang Nisa peroleh dari penjualan jilbab dalam sebulan dapat

mencapai Rp. 400.00,00. Selain mendapatkan keuntungan, setiap kegiatan bisnis pasti

businessman pernah mengalami kerugian, begitu juga dengan Nisa. Ia pernah mengalami

kerugian saat menjalani bisnisnya. Sewaktu me-reseller dari toko online lain, Ia mengalami

salah terima pengiriman barang sehingga item yang Ia terima berbeda dengan item yang

dipesan. Untuk menutupi kerugian, Nisa rela mengorbankan uang sakaunya sendiri. Selain

itu, dalam berbisnis tidak semudah yang dibayangkan, Nisa juga mengalami berbagai kendala

diantaranya terkadang Ia merasa bosan dengan bisnis yang dijalaninya dan terkadang

terganggunya jadwal kuliah oleh pembeli face to face. Nisa sungguh-sungguh dan tekun

dalam menjalani bisnisnya, sehingga sampai saat ini belum ada konsumen yang complaint

(13)

Didalam ilmu ekonomi, terdapat Hukum Permintaan yang berbunyi: “kuantitas yang

akan dibeli per unit waktu menjadi semakin besar apabila haraga ceteris paribus (keadaan

lain tetap sama), semakin rendah” (Bilas, 1981: 09). Hukun Permintaan tersebut memiliki

arti bahwa pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan makin rendah harga

suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin

tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut

(Sukirno, 2013: 76). Nisa mengalami peningkatan permintaan ketika menjelang hari Raya

Idul Fitri, karena sebagian besar umat muslim pasti akan mengenakan jilbab dan pakaian

muslim sehingga permintaannya meningkat, namun dalam kondisi seperti ini Nisa tetap

menjual komoditinya dengan harga tetap dan tidak memanfaatkan situasi untuk menaikkan

harganya agar dapat bersaing dengan pasar. Sistem pembayaran yang dilakukan Nisa ada 2

yaitu secara uang tunai atau langsung dan transfer. Sistem tunai digunakan Nisa untuk

kalangan terdekat seperti teman-teman di kampus, sedangkan sistem transfer digunakan

untuk pembeli yang tidak bisa bertransaksi secara face to face. Namun, kebanyakan transaksi

yang Nisa lakukan adalah transaksi langsung atau tunai karena rata-rata konsumennya adalah

teman di kampus. Nisa pernah mendapat konsumen yang berasal dari daerah Jakarta hingga

Bandung dan mereka merupakan konsumen terjauh.

Selain berbisnis busana muslim dan jilbab Nisa juga memiliki bisnis lain yaitu menjual

topi, gelang, celana panjang dan baju. Nisa bekerja sama dengan teman kuliahnya dalam

berbisnis celana panjang, kamera dan laptop yang juga merupakan salah satu mahasiswa UII.

Membagi waktu antara berbisnis dan kuliah adalah tantangan bagi Nisa. Cara Nisa untuk

membagi kedua waktu tersebut tidak begitu sulit karena sistem penjualan yang Ia lakukan

adalah bisnis online. Bisnis online adalah bisnis yang memanfaatkan teknologi internet

sebagai sarana pemasaran. Adapun tahapan adalam perencanaan bisnis online yaitu

mengindentifikasi internet benefit, menentukan modal pendapatan, penetapan tujuan dan

objective e-biz, pencarian ide untuk website dan membuat preliminary project plan

(Ustadiyanto, 2002: 149). Nisa hanya melakukan bisnis online ketika pagi hari dan malam

hari saat waktu luangnya dan memanfaatkan waktu-waktu di saat Ia libur kuliah. Sehingga

tidak akan menganggu masa kuliah yang sedang Ia tempuh. Bisnis tetap lancar dan kuliah

tetap berjalan dengan baik.

Setiap orang yang membangun sebuah usaha pasti memiliki sebuah harapan untuk

kemajuan usaha atau bisnisnya tersebut begitu pula dengan Nisa. Harapan Nisa untuk

kemajuan bisnisnya kedepan adalah Ia berharap bisa membuka toko milik pribadi yang mana

(14)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang kami lakukan melalui observasi dan interview, strategi

bisnis yang dikembangkan oleh eNeF Collection adalah memanfaatkan media sosial

sebagai sarana promosi dan pemasaran dan narasumber juga melakukan inovasi dalam

memasarkan produknya seperti menjual produk yang ter-update. eNeF Collection

memilih busana muslimah yang syar’i sebagai komoditas utama untuk memotivasi

banyak remaja agar tertarik untuk mengenakan busana muslimah yang syar’i namun tetap

modis.

4.2Saran

Setelah kami melakukan penelitian dan mendapatkan berbagai informasi yang

berkaitan dengan strategi bisnis mengembangkan Trend Busana Muslimah Kalangan

Remaja kami memberikan saran kepada pemilik online shop eNeF Collection. Dari segi

pemasaran sebaiknya lebih memperluas target pemasaran tidak hanya dipasarkan di

lingkungan Yogyakarta saja namun dapat dikembangkan ke berbagai wilayah dan

memperbanyak hubungan kerjasama dengan pembisnis yang lain. Dari segi pengaturan

keuangan sebaiknya uang hasil dari keuntungan penjualan sebagian ditabung untuk

menambah modal sehingga dapat meningkatkan keuntungan. Selain itu, dapat

memisahkkan antara uang modal dengan uang pribadi agar keperluan pribadi dan

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Aqis. (2007). Retrieved April 8, 2015, from repository.uin-suska.ac.id:

http://repository.uin-suska.ac.id/985/2/BAB%20I.pdf

Bilas, R. (1981). TEORI MIKROEKONOMI. Jakarta: ERLANGGA.

Blackbutcherman. (2008). Retrieved April 8, 2015, from blackbutcherman.wordpress.com:

http://blackbutcherman.wordpress.com/2008/08/29/tren-busana-muslim-2008

Griffin, R. (2006). BISNIS. Jakarta: ERLANGGA.

Simamora. (2001). Retrieved April 15, 2015, from eprints.uny.ac.id:

http://eprints.uny.ac.id/8751/2/bab%201%20-09410131009.pdf

Sukirno, S. (2013). PENGANTAR MIKROEKONOMI. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Tracy, B. (2004). GETTING RICH YOUR OWN WAY. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Tyani, I. (2013). Retrieved April 15, 2015, from istieaquariusgirl.blogspot.com:

http://istieaquariusgirl.blogspot.com/2013/05/bisnis-busana-muslim.html

(16)

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar Penjualan Jilbab

(17)

5 Gambar Penjualan Produk Kerjasama

6 Penjualan Aksesoris

(18)

DAFTAR PERTANYAAN

Narasumber : Nisa Friskana Yundi

Tempat, Tanggal Lahir : Sleman, 1 Februari1996

Profesi : Mahasiswa

Hobi : Komentator fashion

Daftar pertanyaan:

1. Sejak kapan Anda memulai bisnis?

Sejak kelas 2 SMA via online

2. Apa yang membuat Anda tertarik berbisnis busana muslim?

Memakai jilbab

3. Berapa modal yang diperlukan untuk memulai bisnis ini?

Modal Rp 500.000,-

4. Darimana Anda mendapatkan modal awal?

Dari mamah

5. Darimana Anda mengambil stock barang dagangan?

Jualan kerudung reseller darikakak.

6. Apakah Anda memiliki cadangan toko lain untuk reseller?

Ada toko lain

7. Bagaimana strategi bisnis penjualan Anda?

Iklannya pagi, Mencantumkan detail produk

8. Mengapa Anda memilih berjualan via online?

Lebih gampang waktunya

9. Siapa target pemasaran yang Anda tuju?

Target semua kalangan

10. Apa kendala yang Anda hadapi dalam menjalani bisnis ini?

Bosan dalam menjalani bisnis, jadwal kuliah tabrakan dengan pembeli

11. Bagaimana cara mengatasi kendala tersebut?

Mencari waktu kedua belahpihak

12. Apakah Anda pernah mengalami kerugian selama berbisnis ini?

Pernah rugi

13. Bagaimana cara mengatasi kerugian tersebut?

(19)

14. Bagaimana cara Anda membagi waktu antara kuliah dan berbisnis?

Iklan waktu libur, balas chat waktu malam hari

15. Produk apa saja yang Anda jual selain busana muslim?

celana, topi (bikin sendiri), baju

16. Apakah Anda memiliki bisnis lain?

Kamera, laptop kerjasama dengan teman

17. Apakah Anda berniat membuka toko pribadi?

Niat buka toko

18. Busana muslim seperti apa yang paling banyak peminatnya?

Yang sedang popular

19. Berapa harga rata-rata produk yang Anda jual?

Tidak lebih dari Rp 50.000,-

20. Apakah Anda memberi diskon untuk pelanggan?

Kalau beli banyak sekitar 3 potong atau lebih diberi diskon Rp5.000- Rp 10.000

21. Pada saat kapan penjualan Anda laku cepat?

Menjelang lebaran

22. Bagaimana sistem pembayarannya?

Transfer dan transaksi tunai

23. Bagaimana sistem penjualannya? ready stock atau pre order?

RE : untuk jilbab. PO : untuk celana dan baju

24. Mengapa Anda memilih sistem penjualan seperti itu?

Karena tergantung size

25. Berapa laba bersih yang diperoleh dari bisnis ini?

(20)

PROFIL PENELITI

Febriana Nur Rahmawati, lahir di Kebumen 29 Februari 1996 . Hingga

saat ini masih aktif menjadi seorang mahasiswi Jurusan Ilmu Ekonomi

Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Perempuan kelahiran

Kebumen ini dilahirkan dari 3 orang bersaudara dari pasangan suami

istri A.H Dharmanto dan Ambarwati. Rekam jejak pendidikan yang

pernah ditempuh yaitu (1) SMA Negeri 4 Magelang; (2) SMP Negeri 2

Magelang; (3) SD Negeri Kramat 4 Magelang ; (5) TK Negeri Pembina.

Hobi gadis yang lahir ditahun kabisat ini adalah menari dan travelling. Cita-cita yang

ingin diwujudkan kelak jika telah lulus dari Universitas Islam Indonesia yaitu ingin menjadi

seorang direktur utama di Bank Indonesia.

Ninie Punkkasari, lahir di Sleman 24 Mei 1996 . Hingga saat ini masih

aktif menjadi seorang mahasiswi Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas

Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Perempuan asli kota gudeg

Yogyakarta ini dilahirkan dari 2 orang bersaudara dari pasangan suami

istri Maryatno dan Tugiyatun. Rekam jejak pendidikan yang pernah

ditempuh yaitu (1) SMA Negeri 1 Depok, Sleman; (2) SMP Negeri 3

Depok, Sleman; (3) SD Negeri Purwobinangun; (5).TK ABA Sukoharjo.

Hobi gadis yang dilahirkan di bulan Mei ini adalah membaca novel dan travelling.

Cita-cita yang ingin di wujudkan kelak jika telah lulus dari Universitas Islam Indonesia yaitu ingin

bekerja di sebuah Bank ternama di Indonesia bagian Supervisor.

Titin Suhartinah, lahir di Cirebon 28 Mei 1996 .Hingga saat ini masih

aktif menjadi seorang mahasiswi Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas

Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Perempuan kelahiran Cirebon ini

dilahirkan dari 2 orang bersaudara dari pasangan suami istri Suwanta dan

Siti Siralmutasih. Rekam jejak pendidikan yang pernah ditempuh yaitu

(1) SMA Negeri 1 Cirebon; (2) SMP Negeri 2 Cirebon; (3) SD Negeri

Karyamulya 1 Cirebon ; (5) TK An-Nawwa Cirebon.

Hobi gadis yang dilahirkan di bulan Mei ini adalah mendengarkan musik. Cita-cita yang

ingin diwujudkan kelak jika telah lulus dari Universitas Islam Indonesia yaitu ingin bekerja di

Referensi

Dokumen terkait

TEKNIK DISENSITISASI SISTEMATIK UNTUK MENGURANGI KECEMASAN SOSIAL PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2016/2017, Skripsi,

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Semarang memiliki iklim organisasi yang positif, yang berarti bahwa lingkungan

Hasil penelitian Berdasarkan hasil uji statistik pada hasil post-test didapatkan nilai signifikan pada pengetahuan cedera olahraga sebesar 0,0001, nilai signifikan post-test

Lembar telaah ini digunakan untuk menelaah materi dan worked example (contoh soal) pada aplikasi Worked Example untuk meningkatkan kemampuan representasi

Pembuatan briket arang ini dapat memberikan beberapa keuntungan, antara lain: kerapatan arang dapat ditingkatkan, bentuk dan ukuran arang dapat disesuaikan dengan

Pneumonia atau juga di sebut dengan Radang paru-paru merupakan suatu penyakit pada paru-paru dimana pulmonary aveolus yang bertangggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer

jukkan bahwa Efek intra industri yang ditimbulkan akibat adanya stock split pada variabel abnormal return adalah contagion effect karena memiliki nilai r s yang