• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN EUCALYPTUS USAHA KEDAULATAN. pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGEMBANGAN EUCALYPTUS USAHA KEDAULATAN. pdf"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGEMBANGAN

EUCALYPTUS

:USAHA KEDAULATAN

EKONOMI MASYARAKAT DIENG BERBASIS

LINGKUNGANDENGAN MENERAPKAN LANGKAH YANG

BERWAWASAN SPASIAL

Karya Tulis Ini Disusun untuk Mengikuti Lomba Essay

Olimpiade Geografi se-Jateng dan DIY

HIMAGO FKIP UNS 2015

Disusun oleh:

ANGGITA YULIANI / NISN.9981511691

SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO

Jl.KH. Ahmad Dahlan 10 Wonosobo. Telp/Fax (0286) 321532 Email: smamuhwsb@yahoo.co.id

Web : www.smamuhwsb.sch.id

(2)

2

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA PESERTA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Peserta : Anggita Yuliani

NISN : 9981511691

Kelas : XI

Jurusan : MIPA

Alamat : Lumajang, Watumalang, Wonosobo

Dengan ini menyatakan bahwa essay dengan judul :

Pengembangan Eucalyptus : Usaha Kedaulatan Ekonomi Masyarakat Dieng

Berbasis Lingkungan Dengan Menerapkan Langkah Yang Berwawasan Spasial.

Yang diikutsertakan dalam Lomba Essay Olimpiade Geografi se-Jateng dan DIY

HIMAGO 2015 adalah benar merupakan karya saya dan essay tersebut belum

pernah menjadi finalis atau memenangkan perlombaan sejenis di tempat yang

lain.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar benarnya. Jika kemudian

menyalahi aturan, karya saya berhak didiskualifikasi dari perlombaan tersebut.

Wonosobo,13 April 2015

Yang Membuat Pernyataan

(3)

3

LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ini Disusun untuk Mengikuti Lomba Essay

Olimpiade Geografi se-Jateng dan DIY

HIMAGO FKIP UNS 2015

Pengelolaaan Sumber Daya Alam Geografi dalam Upaya Penanganan Isu Lokal Strategis

Judul Karya Tulis :Pengembangan Eucalyptus : Usaha Kedaulatan Ekonomi

Masyarakat Dieng Berbasis Lingkungan Dengan Menerapkan Langkah Yang

Berwawasan Spasial.

Peserta

a) Nama lengkap : Anggita Yuliani

b) NISN : 9981511691 :

c) Kelas : XI

d) Jurusan : MIPA

e) Sekolah : SMA Muhammadiyah Wonosobo

Guru pembimbing

a) Nama lengkap dan gelar :Sumardi, S.Pd

b) NIP : 197003272008011005

Menyetujui,

Guru Pembimbing Nama Peserta

(4)

4

PENGEMBANGAN

EUCALYPTUS

:USAHA

KEDAULATAN EKONOMI MASYARAKAT DIENG

BERBASIS LINGKUNGAN DENGAN MENERAPKAN

LANGKAH YANG BERWAWASAN SPASIAL

Kawasan Dataran Tinggi Dieng merupakan daerah tangkapan air

(catchment area) di Jawa Tengah, kawasan hutan lindung (Menurut Peraturan

Daerah Kabupaten WonosoboNomor 1 Tahun 1996) Tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten DaerahTingkat II Wonosobo) dan kawasan penyangga

daerah di bawahnya. Selain itu kawasan Dieng merupakan kompleks obyek wisata

yang menarik dengan adanya panorama alam seperti Agrowisata Tambi,

kawah-kawah vulkanik dan bukit-bukit yang menjadi spot sunrise. Secara administratif

Dataran Tinggi Dieng termasuk ke dalam wilayah 6 Kabupaten di Provinsi Jawa

Tengah, yaitu Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo,Temanggung, Pekalongan,

Batang dan Kendal. Di mana Kabupaten Wonosobo itu sendiri mencakup

sepertiga wilayah dataran tinggi Dieng tepatnya di Kecamatan Kejajar. Sedangkan posisi geografis Dieng terletak pada 7° 12’ LS dan 109° 54’ BT (Bappeda, 2007). Kawasan Dieng memiliki ketinggian rata-rata 2000 m dpal. Sedangkan suhu yang

tercatat berkisar 12- 20o C di siang hari dan 6- 10o C di malam hari.

Dataran tinggi Dieng merupakan kawasan yang terbentuk akibat aktivitas

vulkanik sehingga mempunyai tanah yang sangat subur. Diantara jenis tanahnya

adalah Organosol eutrof, Padzolik dan Andosol. Dan dengan komposisi tanah

tersebut, dataran tinggi Dieng sangat berpotensi bagi pertumbuhan sayur mayur

seperti carica, kubis, kentang, wortel, bawang- bawangan, jamur, buah kemar dan

purwaceng. Dimana dengan luas wilayah Dieng yang berkisar 20.161 hektar

seluas 19.472 hektar dimanfaatkan untuk area pertanian yang komoditas utama

dari pertanian tersebut yaitu tanaman kentang. Bahkan jumlah produksi kentang

rata – rata mencapai 49.481 ton/tahun setiap kali panen. Karena nilai ekonominya yang tinggi, kentang menjadi sumber mata pencaharian bagi petani Dieng,

sehingga hal tersebut menjadikan petani melakukan eksploitasi hutan secara

(5)

5 banyak yang telah beralih dari kawasan hutan lindung menjadi kawasan pertanian

kentang. Dengan luas daerah yang digunakan untuk menanam kentang yaitu 3.013

hektar yang meliputi wilayah Kejajar, Kertek dan Garung.

Dengan kemiringan lereng sekitar 15- 40 % dan curah hujan rata- rata

lebih dari 3000 mm/tahun sangat memungkinkan terjadinya erosi tanah. Terbukti

dengan terjadinya longsor pada bulan Desember tahun 2011 dan bulan Januari

tahun 2013. Selain itu, jika dilihat secara visual daerah Dataran Tinggi Dieng

banyak terdapat bongkahan batuan pada lerengnya yang dulunya tidak tampak,

hal ini akibat dari pengikisan lapisan tanah yang tinggi pada saat hujan karena

tidak adanya tanaman keras yang dapat mengikat tanah.

Tingkat erosi di Dataran Tinggi Dieng kini telah mencapai 10,7 mm

pertahun atau rata- rata sebesar 161 ton perhektare per tahun. Dengan besarnya

tingkat erosi menjadikan Daerah Aliran Sungai di bawahnya menjadi dangkal

akibat sedimentasi pada Daerah Aliran Sungai.

Akibat dari banyaknya sedimentasi di Daerah Aliran Sungai tersebut

banyak sumber air yang mati. Bahkan pada tahun 2013, Kabupaten Wonosobo

kehilangan 3 miliar meter kubik air karena 138 dari 582 mata air mati, dan hal ini

disimpulkan sebagai akibat dari penanaman kentang ( Abdul Khaliq Arif, Bupati

Wonosobo ). Selain itu, erosi dan sedimentasi yang tinggi dari Daerah Aliran

Sungai Serayu dan Merawu menyebabkan Bendungan Panglima Besar Sudirman (

PLTA Mrica ) mengalami penurunan volume waduk sebesar 43% selama 15

tahun terakhir.

Penanaman kentang memerlukan perawatan yang intensif agar

menghasilkan produk yang berkualitas. Terlebih lagi lokasi penanaman kentang di

Dieng berada di lahan dengan lapisan tanah yang tipis. Hal itu diatasi oleh petani

dengan menambahkan pupuk kimia dan pestisida dalam dosis besar. Pupuk yang

digunakan oleh petani Dieng kebanyakan adalah kotoran ayam mentah. Padahal,

kotoran ayam semestinya dilakukan dekomposisi terlebih dulu untuk menjadi

(6)

6 Dosis penggunaan kotoran ayam pun kian berlebihan. Jika pada 1990

lahan kentang seluas 1 hektar membutuhkan 20 ton kotoran ayam, kini untuk

luasan yang sama digunakan 35-40 ton kotoran ayam.Kelemahan kotoran ayam

mentah adalah banyaknya penyakit yang dibawa. Itu juga merusak tanah dan

merugikan tanaman. Kotoran ayam yang masih mentah juga menjadi panas ketika

lapuk di tanah sehingga berpotensi melukai tanaman.Penggunaan kotoran ayam

yang berlebihan juga menyebabkan polusi udara di Dieng. Sepanjang jalan

Dataran Tinggi Dieng, bahkan hingga ke kawasan candi, bau tidak sedap selalu

tercium dari kotoran ayam yang menumpuk di banyak tempat.

Selain itu, penggunaan pestisida juga terlalu berlebih. Pada 1 hektare lahan

kentang, untuk satu kali musim tanam, normalnya dibutuhkan 75-100 liter

pestisida. Namun, petani kentang di Dieng menggunakan hingga 300 liter

pestisida per musim tanam. Masalah ekonomi lain yang ada dengan berkurangnya

produksi kentang yaitu penduduk miskin naik 1 persen per tahun sehingga petani

butuh alternatif tanaman lain yang lebih menguntungkan ( Ujar Bupati Wonosobo,

Kholiq Arif ).

Dari uraian di atas maka dibutuhkan solusi, salah satunya dengan

alternatif tanaman Eucalytus sebagai diversifikasi tanaman.

Tanaman Eucalyptus merupakan jenis tanaman keras yang berasal dari

Australia. Persebarannya dapat ditemukan di New Guinea dan Indonesia, bahkan

sampai ke Filipina. Tanaman Eucalyptus dapat hidup diberbagai tanah mulai dari

yang tidak subur sampai pada tanah yang subur, berawa-rawa, lembah,

berbatu-batu dan lapisan tanah yang dangkal. Batang tanaman Eucalyptus tergolong

batang rimba dan mudah hidup di tempat dengan ketinggian 0-500 m dpal.

Tanaman Eucalyptus dapat mencapai ketinggian 40 meter dan rata-rata

bebas cabang 25 meter. Diameter batangnya dapat mencapai 100 cm (

Departemen Pertanian RI, 1980 ). Eucalyptus umumnya mempunyai arsitektur

tajuk ringan sehingga potensi air hujan berpeluang besar dari intersepsi tajuk. Hal

itu akan mengakibatkan air mudah untuk mengisi kelembaban tanah yang sangat

(7)

7

mempermudahtembusya sinar matahari yang sangat diperlukan bagi tanaman, dan

juga arsitektur tajuk ringan sangat cocok untuk tumpang sari.

Tanaman Eucalyptus sangat berpeluang besar untuk meningkatkan

ekonomi masyarakat. Daun dan ranting Eucalyptus dapat digunakan untuk bahan

baku minyak atsiri melalui proses penyulingan ( Totok K Waluyo dan Jeni

Hendra, 2014 ). Daun tersebut sudah dapat dipanen sejak tanaman berumur 2

tahun. Eucalyptus dapat memproduksi 30 liter minyak atsiri dari 1 ton daun segar.

Bahkan kenaikan harga minyak atsiri cukup mejulang tinggi. Jika pada tahun

2013 harga minyak atsiri mencapai Rp. 165.500,00/liter sedangkan pada tahun

2014 harga minyak atsiri naik menjadi Rp. 211.000,00/liter ( FORDA, 2014 ).

Sehingga dengan nilai ekonomi yang tinggi, tanaman Eucalytus dapat menjadi

tanaman potensial yang berbasis lingkungan. Maka dari iu diperlukan usaha

petani untuk mulai membudidayakan tanaman Eucalyptus. Untuk itu perlu

pengenalan lebih lanjut mengenai tanaman Eucalyptus dan potensi-potensi di

dalamnya kepada petani.(Damanik, 2009)

Diversifikasi tanaman merupakan langkah yang tepat karena dengan

adanya diversifikasi tanaman usaha konservasi lahan sebagai bentuk pemulihan

lahan kritis dan peningkatan ekonomi masyarakat yang berbasis lingkungan dapat

terpenuhi.

Hal mendasar yang dapat dilakukan yaitu dengan menjalin kerjasama

antara pemerintah dengan petani melalui Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan dan

Perkebunan (Dishutbun) serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag).

Dinas Pertanian dapat memberikan fasilitas berupa tanaman musiman kepada

petani untuk menunjang kehidupan ekonomi sehari-hari. Penerapannya dapat

melalui penganekaragaman antara kentang sebagai tanaman musiman dengan

Eucalyptus itu sendiri. Hal ini karena petani di Dieng belum menemukan alternatif

tanaman musiman lain selain kentang yang tingkat ekonominya lebih tinggi.

Dinas Kehutanan dan Perkebunan bertindak sebagai mediator sosialisasi

(8)

8

tanaman Eucalyptus. Pemerintah dapat melakukan sosialisasi dengan media

cetak,study tour ke daerah-daerah yang telah berhasil dalam membudidayakan

Eucalyptus itu sendiri. Disamping itu juga dapat dilakukan melalui media

elektronik berupa pembuatan DVD. Tindakan lain yaitu dengan menyediakan

bibit tanaman kepada petani yang selain untuk mengkonservasi lahan namun juga

dapat diandalkan dari segi nilai jualnya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai peran penting yaitu

sebagai fasilitator terhadap tempat-tempat pendistribusian maupun penyediaan

tempat pengolahan hasil pertanian berupa bahan baku menjadi bahan siap

konsumsi. Dengan demikian terdapat efek samping dari kerjasama tersebut yaitu

tersedianya lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Analisis pembudidayaan, persebaran, dan pengelolaan tanaman Eucalyptus

di Dieng dapat memanfaatkan SIG ( Sistem Informasi Geografi ) seperti

penggunaan Google map, sehingga konsumen dapat mengetahui letak daerah

pembudidaya Eucalyptus dan pemasaran Eucalyptus lebih meluas.

Dengan adanya diversifikasi tanaman yang menerapkan metode

Agroforest diharapkan dapat memulihkan kembali lahan kritis Dieng dengan

menggunakan tanaman Eucalyptus karena selain potensinya untuk konservasi

lahan juga dapat menunjang ekonomi masyarakat Dieng. Sehingga ekonomi

(9)

9 langkah-teknis-penanggulangannya/. Html diakses pada 8 Desember

2014 pukul 15.22 WIB

Anonim. 2012. Dieng Jadi Gunung Batu?. http://krjogja.com/liputan-khusus/khusus/1594/page/tentang_kami. Html diakses pada 10 Desember 2014 pukul 14.03 WIB

Anonim. 2013. Desa Tieng: Ketika Kentang tak lagi Menjanjikan. http://semestahijau.blog.dompetdhuafa.org/2013/05/27/desa-tieng-ketika-kentang-tak-lagi-menjanjikan/. Html diakses pada 10 Desember 2014 pukul 14.05 WIB

Anonim. 2014. Benih Kayu Putih Unggul, Hasil Litbang untuk Kemajuan Industri

Minyak Kayu Putih.

http://www.forda-mof.org/index.php/berita/post/1781. Html diakses pada 10 Desember 2014 pukul 13.50 WIB

Anonim. 2014. Salah Olah dan Kelola, Lahan Dieng Kritis. http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/08/salah-olah-dan-kelola-lahan-dieng-kritis. Html diakses pada 10 Desember 2014 pukul 14.02 WIB

Damanik, Mukriz. 2009. Kajian Minyak Atsiri Pada Ekaliptus ( Eucalyptus Urophylla ) Umur 4 Tahun Di PT Toba Pulp Lestari, TBK. Sumatera Utara : Universitas Sumatera Utara. (KaryaTulis tidakditerbitkan).

PemerintahKabupatenWonosobo.2011.SistemInformasiProfilDaerahWonosobotah un2011. Wonosobo:BPPDKabupaten Wonosobopress.

Setiawan, Ade Iwan.2000. Penghijauan Dengan Tanaman Potensial. Jakarta : PT Penebar Swadaya.

(10)

10

LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Nama : ANGGITA YULIANI

Tempat, tanggal lahir : Wonosobo, 28 Juli 1998

Kelas / NIS : XI MIPA 1 / 9981511691

Sekolah : SMA MuhammadiyahWonosobo

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Bakalan, Lumajang, Watumalang, Wonosobo

No. Hp : 087734145154

(11)

11

Kenampakan Alam Dataran Tinggi Dieng

(12)

12

Referensi

Dokumen terkait

Dengan perubahan (amandemen) Undang-Undang Dasar 1945 pertamakali tahun 1999 sampai dengan yang keempat tahun 2002 yang dilakukan oleh MPR membawa implikasi terhadap

Untuk 9 (sembilan) mata pelajaran SMA yang diuji secara nasional (Ujian Nasional) yaitu: 1) Mata pelajaran Bahasa Indonesia; 2) Mata pelajaran Bahasa Inggris; 3) Mata

Jadi yang dimaksudkan dengan “Nilai yang Melekat pada Pakaian sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis” adalah sifat-sifat (hal-hal) yang penting yang ada dan

Bemula dari rasa penasaran penulis akan rasa yang ditimbulkan ketika menjadi sebuah objek utama dalam sebuah karya menjadi sebuah pendorong bagi penulis dalam

(organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan, sedangkan pengertian pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program

ketebalan bervariasi antara 0,50 – 7,40 m yang terbentuk pada sayap timur struktur antiklin. Bitumen padat memperlihatkan ciri fisik : perselingan batulanau pasiran dan

Dengan demikian salah satu target yang harus diusahakan semaksimal mungkin adalah revitalisasi pelaksanaan pendidikan bagi umat Islam melalui cara-cara yang sesuai

Keresahan masyarakat dapat terjadi karena adanya kekhawatiran masyarakat jika nantinya kegiatan Pembangunan Jamban beserta Septictank Komunal dapat menyebabkan