PANGKAT DAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

(1)

Ir. Salman, M.Sc.

Asisten Deputi Kesejahteraan SDM Aparatur

Deputi Bidang SDM Aparatur

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi

ARAH KEBIJAKAN

KESEJAHTERAAN SDM APARATUR

(PELAKSANAAN UU ASN)

ARAH KEBIJAKAN

KESEJAHTERAAN SDM APARATUR

(2)

PANGKAT DAN JABATAN

PEGAWAI NEGERI SIPIL

PANGKAT DAN JABATAN

PEGAWAI NEGERI SIPIL

• Jakarta, Januari

2014

(3)

1. Pangkat

merupakan

kedudukan

yang

menunjukan tingkatan Jabatan berdasarkan:

a. tingkat kesulitan;

b. tanggungjawab;

c. dampak; dan

d. persyaratan kualifkasi pekerjaan

yang digunakan sebagai

dasar penggajian.

2. Penetapan Pangkat suatu jabatan dilakukan

berdasarkan

evaluasi jabatan

.

3

(4)

(5)

Aparatur Sipil

Negara (ASN)

Aparatur Sipil

Negara (ASN)

profesi bagi :

1. Pegawai Negeri Sipil

2. Pegawai

Pemerintah

dengan Perjanjian Kerja

profesi bagi :

1. Pegawai Negeri Sipil

2. Pegawai

Pemerintah

dengan Perjanjian Kerja

c) Pelaksana (es.V & JFU

)

Jabatan Pimpinan Tinggi:

a)

Utama (es.I Pim LPNK)

b) Madya (es.I)

c) Pratama (es.II)

(6)

RPP

GAJI, TUNJANGAN, DAN FASILITAS PNS

RPP

GAJI, TUNJANGAN, DAN FASILITAS PNS

• Jakarta, Januari

2014

(7)

Dasar Hukum

Pasal 81 UU ASN:

Ketentuan lebih lanjut mengenai gaji, tunjangan

kinerja, tunjangan kemahalan, dan fasilitas

sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 79 dan

Pasal 80

diatur dengan

Peraturan Pemerintah.

Pasal 79

tentang Gaji

Pasal 80

tentang

Tunjangan:

1. Tunjangan

Kinerja

2. Tunjangan

Kemahalan

Pasal 81

amanat

membuat

Peraturan

Pemerintah

tentang Gaji

dan Tunjangan

(8)

Sistem Gaji dan Tunjangan Saat Ini, Guiding

Principles, dan Rekomendasi Perbaikan

Sistem Gaji dan Tunjangan Saat Ini, Guiding

Principles, dan Rekomendasi Perbaikan

b. Tunjangan Kinerja,

dan

c. Tunjangan

Kemahalan

2. Tidak

menaikkan

belanja pegawai dan

belanja pensiun

3. Tidak

mengurangi

penghasilan pegawai

1.Internal equity menjadi 1 : 12,698

2.Gaji didasarkan pada kelas jabatan

(pangkat)

3.Penghasilan

terdiri

dari

gaji,

tunjangan kinerja, dan tunjangan

kemahalan

4.Kenaikan penghasilan karena nilai

capaian kinerja

5.Manfaat Pensiun meningkat karena

dasar

pensiun

bukan

hanya

berdasarkan

gaji

pokok

tetapi

berdasarkan

penghasilan

(gaji,

tunjangan kinerja, dan tunjangan

kemahalan)

6.Tidak membebani APBN:

a. PNS dgn Sisa Masa Kerja < 5 thn tetap

dibiayai APBN.

b. PNS dgn Sisa Masa Kerja > 5 thn dibiayai :

1) APBN; dan

2) Dana Pensiun (Fully Funded)

c. PNS Lama dgn Masa Kerja < 5 thn dibiayai

dari Dana Pensiun (Fully Funded)

d. PNS Baru dibiayai dari Dana Pensiun (Fully

Funded)

(9)

PERUBAHAN GAJI PNS

TABEL GAJI POKOK PNS (LAMA)

PP NO. 7 TAHUN 1977

(10)

PERUBAHAN TABEL GAJI PNS (BARU)

_{PERUBAHAN TABEL GAJI PNS (BARU)}

JPT - VIII

28,427,301

JPT - IX

27,073,620

RPP ttg Gaji, Tunjangan, dan Fasilitas

RPerpres ttg Penetapan Penghasilan PNS

(11)

PERUBAHAN TUNJANGAN KINERJA PNS

(LAMA)

No. Kelas Jabatan

Setneg - Setkab Kem. Keuangan BPK Menko Perekonomian TNI POLRI Kejaksaan Setjen DPR MenPANRB Perpres No. 101/2014 Perpres 156/2014 _{Perpres 37/2015}Dirjen Pajak Perpres 188/2014 Perpres No. 102/2014 Perpres No. 87/2015 Perpres No. 89/2015 Perpres No. 133/2014 Perpres 41/2014 / _37/2016 Perpres 104/2014

(12)

PERUBAHAN TUNJANGAN KINERJA PNS (BARU)

JABATAN PIMPINAN TINGGI (JPT)

PANGKAT

INDEKS

_GAJI

TUNJANGAN

JABATAN ADMINISTRASI (JA) DAN

JABATAN FUNGSIONAL (JF)

JPT - III

36,281,240

1,814,062

JPT - IV

34,553,562

1,727,678

JPT - V

32,908,154

1,645,408

JPT - VI

31,341,099

1,567,055

JPT - VII

29,848,666

1,492,433

JPT - VIII

28,427,301

1,421,365

JPT - IX

27,073,620

1,353,681

JA-15, JF-15

22,561,350

1,128,068

JA-14, JF-14

19,601,520

980,076

JA-13, JF-13

17,029,992

851,500

JA-12, JF-12

14,795,823

739,791

JA-11, JF-11

12,854,755

642,738

JA-10, JF-10

11,168,336

558,417

JA-9, JF-9

9,703,159

485,158

JA-8, JF-8

8,430,199

421,510

JA-7, JF-7

7,324,239

366,212

JA-6, JF-6

6,363,370

318,168

JA-5, JF-5

5,528,558

276,428

JA-4, JF-4

4,803,265

240,163

JA-3, JF-3

4,173,123

208,656

JA-2, JF-2

3,625,650

181,283

JA-1, JF-1

3,150,000

157,500

TABEL BESARAN GAJI

DAN TUNJANGAN KINERJA

PNS

(13)

• Contoh Indeks Harga (Kemahalan) Daerah:

TUNJANGAN KEMAHALAN PNS

_{TUNJANGAN KEMAHALAN PNS}

No

Propinsi

Indeks Kemahalan

_{Daerah Provinsi}

1 Aceh

48.67 No

Propinsi

Indeks Kemahalan

_{Daerah Provinsi}

(14)

Contoh Tabel Gaji dan Tunjangan Pegawai ASN

(di daerah dengan indeks kemahalan terendah)

Kelas

Jabatan

Gaji

Tunjanga

n Kinerja

Tunjangan

Kemahalan Daerah

Kenaikan berkala karena

kinerja

P1-P2: 1 thn

P2-P3: 1 thn

P3-P4: 1 thn

P4-P5: 2 thn

P5-P6: 2 thn

P6-P7: 2 thn

P7-P8: 3 thn

P8-P9: 3 thn

P9-P10: 3 thn

Pergeseran ruang gaji ke kanan:

(15)

TABEL PENGHASILAN

PEGAWAI NEGERI SIPIL

(Lampiran R-Perpres ttg Penghasilan

PNS) –

CONTOH

JABATAN PIMPINAN TINGGI (JPT)

PANGKAT

GAJI

(Rp)

TUNJANGAN

KINERJA (Rp)

TUNJANGAN

KEMAHALAN (Rp)

PENGHASILAN

(Rp)

5%

16,977%

JPT - I

40,000,067

2,000,003

7,130,352

49,130,423

JPT - II

38,095,302

1,904,765

6,790,811

46,790,879

JPT - III

36,281,240

1,814,062

6,467,439

44,562,742

JPT - IV

34,553,562

1,727,678

6,159,466

42,440,706

JPT - V

32,908,154

1,645,408

5,866,158

40,419,720

JPT - VI

31,341,099

1,567,055

5,586,817

38,494,972

JPT - VII

29,848,666

1,492,433

5,320,778

36,661,878

JPT - VIII

28,427,301

1,421,365

5,067,408

34,916,074

JPT - IX

27,073,620

1,353,681

4,826,103

33,253,404

SIMULASI TABEL PENGHASILAN PNS

JENJANG JPT

Dengan Indeks Kemahalan

Rata-Rata, 16,977%

(16)

TABEL PENGHASILAN

PEGAWAI NEGERI SIPIL

(Lampiran R-Perpres ttg Penghasilan

PNS) –

CONTOH

JABATAN ADMINISTRASI (JA) DAN JABATAN FUNGSIONAL (JF)

PANGKAT

JA-15, JF-15

22,561,350

1,128,068

4,021,752

27,711,170 28,839,238 29,967,305 31,095,373 32,223,440 33,351,508 34,479,575 35,607,643 36,735,710 37,863,778

JA-14, JF-14

19,601,520

980,076

3,494,138

24,075,734 25,055,810 26,035,886 27,015,962 27,996,038 28,976,114 29,956,190 30,936,266 31,916,342 32,896,418

JA-13, JF-13

17,029,992

851,500

3,035,741

20,917,232 21,768,732 22,620,231 23,471,731 24,323,230 25,174,730 26,026,230 26,877,729 27,729,229 28,580,728

JA-12, JF-12

14,795,823

739,791

2,637,481

18,173,095 18,912,886 19,652,677 20,392,468 21,132,259 21,872,050 22,611,842 23,351,633 24,091,424 24,831,215

JA-11, JF-11

12,854,755

642,738

2,291,469

15,788,962 16,431,699 17,074,437 17,717,175 18,359,913 19,002,650 19,645,388 20,288,126 20,930,863 21,573,601

JA-10, JF-10

11,168,336

558,417

1,990,851

13,717,603 14,276,020 14,834,437 15,392,854 15,951,271 16,509,687 17,068,104 17,626,521 18,184,938 18,743,355

JA-9, JF-9

9,703,159

485,158

1,729,671

11,917,987 12,403,145 12,888,303 13,373,461 13,858,619 14,343,777 14,828,935 15,314,093 15,799,251 16,284,409

JA-8, JF-8

8,430,199

421,510

1,502,755

10,354,463 10,775,973 11,197,483 11,618,993 12,040,503 12,462,013 12,883,523 13,305,033 13,726,543 14,148,053

JA-7, JF-7

7,324,239

366,212

1,305,608

8,996,059 9,362,271 9,728,482 10,094,694 10,460,906 10,827,118 11,193,330 11,559,542 11,925,754 12,291,966

JA-6, JF-6

6,363,370

318,168

1,134,325

7,815,863 8,134,032 8,452,200 8,770,369 9,088,537 9,406,706 9,724,874 10,043,043 10,361,211 10,679,380

JA-5, JF-5

5,528,558

276,428

985,512

6,790,498 7,066,926 7,343,354 7,619,782 7,896,210 8,172,637 8,449,065 8,725,493 9,001,921 9,278,349

JA-4, JF-4

4,803,265

240,163

856,223

5,899,651 6,139,814 6,379,977 6,620,140 6,860,304 7,100,467 7,340,630 7,580,793 7,820,957 8,061,120

JA-3, JF-3

4,173,123

208,656

743,895

5,125,674 5,334,330 5,542,986 5,751,642 5,960,299 6,168,955 6,377,611 6,586,267 6,794,923 7,003,579

JA-2, JF-2

3,625,650

181,283

646,303

4,453,235 4,634,518 4,815,800 4,997,083 5,178,365 5,359,648 5,540,930 5,722,213 5,903,495 6,084,778

JA-1, JF-1

3,150,000

157,500

561,514

3,869,014 4,026,514 4,184,014 4,341,514 4,499,014 4,656,514 4,814,014 4,971,514 5,129,014 5,286,514

SIMULASI TABEL PENGHASILAN PNS

JENJANG JA DAN JF

Dengan Indeks Kemahalan

Rata-Rata, 16,977%

(17)

SIMULASI

PROYEKSI FISKAL

KEBUTUHAN BELANJA PEGAWAI, BELANJA PENSIUN,

DANA PENSIUN,

DAN DANA TABUNGAN PNS

Data Anggaran Tahun 2016

Pusat

Daerah

Total

Keterangan

APBN 2016

-

2,095,724,700,000,000

Belanja

Pegawai 2016

233,322,600,000,000 402,317,467,529,000

635,640,067,529,000

Belanja Pegawai Pusat:

Sosial 2016

-

108,579,800,000,000

744,219,867,529,000

TOTAL BELANJA

_PEGAWAI

SIMULASI PROYEKSI KEBUTUHAN BELANJA PEGAWAI, BELANJA PENSIUN, JAMINAN PENSIUN,

DAN JAMINAN HARI TUA PNS

Keterangan

Belanja

Pusat

Daerah

Total

Penghasilan (Gaji, Tunjangan Kinerja,

dan Tunjangan Kemahalan)

107,191,895,482,568 408,812,878,997,315

516,004,774,479,883

Iuran Pemerintah untuk Jaminan

Pensiun (termasuk JKK JKM) - 10%

10,719,189,548,256

40,881,287,899,731

51,600,477,447,988

Dana Pensiun

Fully Funded

Iuran Pegawai untuk Jaminan

Pensiun (termasuk JKK JKM)- 1%

1,071,918,954,825

4,088,128,789,973

5,160,047,744,799

Total Iuran Jaminan Pensiun

11,791,108,503,083

44,969,416,689,705

56,760,525,192,787

Iuran Pemerintah untuk Jaminan Hari

Tua - 5%

5,359,594,774,128

20,440,643,949,865

25,800,238,723,994

Dana Tabungan

Fully Funded

Iuran Pegawai untuk Jaminan Hari

Tua - 5%

5,359,594,774,128

20,440,643,949,865

25,800,238,723,994

Total Iuran Jaminan Hari Tua

10,719,189,548,257

40,881,287,899,732

51,600,477,447,988

Grand Total

494,663,583,586,752

1 29,702,193,533,90

7 624,365,777,120,659

11,274,290,408,341

Perubahan Gaji Pokok ( Rp 1.486.500 s.d. Rp 5.620.300 )

menjadi Gaji ( Rp 3.150.000 s.d. Rp 40.000.000 ) tidak

membebani APBN karena:

1. realokasi Belanja Pegawai antara Belanja Pegawai Pusat

dan Belanja Pegawai Daerah (DAU)

2. Cut off

pada sistem pensiun yaitu:

a.

PNS yang akan pensiun sebelum 1 Januari Tahun

2025 mendapatkan manfaat Pensiun dan THT yang

berlaku saat ini.

b.

PNS yang akan pensiun setelah 1 Januari Tahun 2025

mendapatkan:

2020 mendapatkan akumulasi akun Pensiun dan akun

Tabungan yang dimulai 1 Januari 2020 sampai saat

pensiun.

1

7

(18)

a. Selain gaji dan tunjangan kepada PNS diberikan fasilitas untuk

mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya.

b. Fasilitas dapat berupa barang dan/atau uang.

c. Fasilitas diberikan kepada PNS dengan memperhatikan pangkat.

d. Fasilitas ditetapkan dengan Peraturan Presiden atas usul

Menteri setelah mendapat persetujuan dari menteri yang

menangani urusan pemerintahan di bidang keuangan.

1

8 Fasilita

s

Fasilitas yang akan ditetapkan dalam Peraturan Presiden yaitu:

a. Rumah Dinas bagi Es. I dan Es. II tertentu

b. Kendaraan Dinas & BBM bagi Es. I dan Es. II

c. Bus Pegawai

d. Fasilitas Kerja untuk jabatan tertentu

e. Perjalanan Dinas

(19)

Setiap PNS wajib membayar Pajak

Penghasilan (PPh) yang besarnya

sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Catatan:

Perlu adanya perubahan Pasal 2 Peraturan Pemerintah No 80

Tahun 2010 tentang Tarif Pemotongan dan Pengenaan Pajak

Penghasilan Pasal 21 Atas Penghasilan Yang Menjadi Beban

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Atau Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah.

19

(20)

LARANGAN

dan KETENTUAN PERALIHAN

RPP TENTANG GAJI, TUNJANGAN, DAN FASILITAS PNS

Pasal 33

• Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah ini,

PNS dilarang menerima penghasilan lain

dan/atau honorarium apapun

yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja

Negara/ Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, Badan Usaha Milik Negara/ Badan Usaha Milik

Daerah, Badan Usaha Milik Swasta, dan/atau lembaga internasional.

• Apabila PNS menerima penghasilan lain atau honorarium yang dananya bersumber dari

Anggaran Pendapatan Belanja Negara/ Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, Badan Usaha

Milik Negara/ Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta, dan/atau lembaga

internasional

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PNS tersebut

harus mengembalikan

penghasilan lain atau honorarium yang telah diterima tersebut ke kas negara

.

2

0 Pasal 35

• Bagi PNS yang memenuhi persyaratan menerima manfaat pensiun PNS berdasarkan

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai,

manfaat pensiun PNS didasarkan pada gaji pokok sebagaimana diatur dalam perubahan terakhir

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS.

• Untuk menjaga tingkat kesejahteraan penerima manfaat pensiun PNS, manfaat pensiun PNS

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disesuaikan dengan nilai inflasi tiap tahunnya.