• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. M ALI IMRON (33417392) - PENGANTAR EKONOMI, SURKLUS KONSUMEN PRODUSEN DAN EFESIENSI PASAR – ksatriak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "2. M ALI IMRON (33417392) - PENGANTAR EKONOMI, SURKLUS KONSUMEN PRODUSEN DAN EFESIENSI PASAR – ksatriak"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KELOMPOK 3

NAMA : 1. KSATRIA KINAYUNGAN (33417248) 2. M ALI IMRON (33417392)

KELAS : 1 ID 10

KONSUMEN, PRODUSEN DAN EFISIENSI PASAR SURPLUS KONSUMEN

Beberapa tokoh menggunakan bahasa yang berbeda dalam mendefinisilkan pengertian Surplus Konsumen adalah kelebihan atau perbedaan antara kepuasaan total atau total utility (yang dinilai dengan uang) yang dinikmati konsumen dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu dengan pengorbanan totalnya (yang dinilai dengan uang) untuk memperoleh atau mengkonsumsikan jumlah barang tersebut. (Dr.Boediono, 1999).

Atau pengertian yang lebih sederhana yaitu : Surplus konsumen adalah kerelaan pembeli untuk membayar dikurangi dengan jumlah yang sebenarnnya dibeli pembeli. (N.Gregory Mankiw, 2014). Perhatikan gambar berikut :

Gambar 1

Gambar 1 diatas menunjukan kurva permintaan. Surplus konsumen berada dibawah kurva permintaan, dari gambar diatas yaitu terdapat pada luas wilayah ABC. Surplus konsumen menunjukan keuntungan yang diperoleh konsumen karena mendapatkan harga yang lebih rendah dari pada nilai barang tersebut untuknya.

(2)

adalah = Rp. 4.500.000,- - Rp. 4.000.000,- = Rp. 500.000,- . Seperti yang ditunjukan gambar 2 berikut :

Gambar 2

Gambar 2 diatas telah menjukan bagaimana surplus konsumen dari pembelian PC harga Rp. 4.500.000 menunjukan harga yang rela dibayarkan oleh konsumen, sedangkan harga Rp. 4.000.000,- menunjukan biaya yang sebenarnya dikeluarkan oleh konsumen, sehingga surplusnya ialah luas wilayah yang diberi warna merah yaitu Rp. 500.000,- .

Kemudian perhatikan gambar berikut :

Gambar 3

(3)

SURPLUS PRODUSEN

Surplus produsen adalah jumlah yang dibayarkan oleh penjual untuk sebuah barang dikurangi dengan biaya produksi barang tersebut. Berbeda dengan seorang pembeli yang selalu ingin menerima barang dengan harga yang lebih rendah, seorang penjual selalu ingin menerima harga yang lebih tinggi untuk setiap barang yang dijual . Semakin tinggi harga yang diperoleh maka semakin tinggi pula surplus produsen yang dimiliki oleh penjual. Perhatikan gambar berikut :

Gambar diatas menunjukan kurva penawaran. Surplus produsen berada diatas kurva penawaran, dari gambar diatas yang terdapat pada luas wilayah A adalah besarnya surplus produsen yaitu : nilai yang diterima penjual – Biaya penjual = 30.000 – 20.000 = 10.000.

(4)

EFESIENSI PASAR

Untuk memahami dengan lebih bak perihal ukuran kesejahteraan ekonomi , maka perlu diingat kembali tentang bagaimana kita mengukur surplus konsumen dan produsen.

Surplus konsumen = Nilai bagi pembeli – nilai yang dibayar oleh pembeli Sedangkan surplus produsen adalah:

Surplus produsen = nilai yang diterima penjual – Biaya penjual

Ketika kita menjumlahkan surplus konsumen dan produsen, maka kita memperoleh hubungan berikut:

Total surplus = Nilai bagi pembeli – Nilai yang dibayar oleh pembel + Nilai yang diterima penjual – Biaya penjual

Jumlah yang dibayar oleh pembeli sama dengan nilai yang diterima oleh penjual sehingga bagian tengah dari persamaan diatas saling menghilangkan. Hasilnya adalah kita dapat menuliskan total surplus sebagai berikut:

Surplus Total = Nilai bagi pembeli – Biaya penjual

Surplus total disebuah pasar adalah nilai total terhadap pembeli terhadap suatu barang, dikukur oleh kerelaan mereka untuk membayar dan dikurangi dengan biaya total kepada penjual yang menyediakan barang tersebut.

Jika suatu sumberdaya memaksimalkan total surplus, kia menyatakan alokasi itu menghasilkan efisiensi. Apabila suatu alokasi tidak efisein maka beberapa keuntungan dari perdagangan antara pembeli dan penjual tidak berhasil direalisasikan. Efisiensi erat kaitannya dengan pemerataan. Pemerataan disini adalah keadilan dalam distribusi kesejahteraan diantara para anggota masyarakat.

Evaluasi Keseimbangan Pasar

Ketika pasar berada pada titik keseimbangan harga menentukan pembeli dan penjual mana yang akan berkiprah dipasar. Para pembeli yang menilai barang diatas harganya memilih untuk membeli barang tersebut, sedangkan para pembeli yang menilai barang dibawah harganya, tidak akan membelinya. Dengan logika yang sama para penjual yang biaya produksinya berada dibawah harga memilih untuk meproduksi barang dan menjualnya, sedangkan penjual yang biaya produksinya lebih besar dari harga tidak memproduksi dan menjual barang.

(5)

2. Pasar bebas mengalokasikan permintaan barang kepada penjual yang dapat memproduksi dengan biaya paling murah. Oleh karena itu dengan sejumlah barang yang telah diproduksi dan terjual pada titik keseimbangan pasar, perencana sosial tidak dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi dengan mengubah alokasi konsumsi diantara pembeli atau alokasi produksi diantara penjual.

3. Pasar bebas menghasilkan jumlah barang yang memaksimalkan jumlah surplus konsumen dan produsen. Ketiga pemahaman terhadap hasil akhir pasar ini menjelaskan bahwa keseimbangan penawaran dan permintaan memaksilmalkan jumlah surplus konsumen dan produsen. Dengan kata lain, hasil keseimbangan adalah alokasi sumberdaya yang efisien.

KESIMPULAN : EFISIENSI PASAR DAN KEGAGALAN PASAR

Kekuatan permintaan dan penawaran mampu mengalokasikan sumberdaya secara efisien, artinya walaupun setiap pembeli dan penjual dipasar hanya mementingkan kesejahteraan mereka sendiri, mereka secara bersama-sama dituntun oleh tangan tak tampak menuju suatu titik keseimbangan yang memaksimalkan keuntungan total kepada pembeli dan penjual.

Untuk menyimpulkan bahwa pasar adalah efisien, kita membuat beberapa asumsi mengenai bagaimana pasar bekerja. Ketika asumsi ini tidak berjalan maka kesimpulan kita terhadap titik keseimbangan pasar adalah efisien juga tidak tepat lagi. Ada dua asumsi yang penting dalam hal ini yaitu:

1. Mengasumsikan pasar bercirikan persaingan sempurna namun dalam dunia nyata persaingan seringkali jauh dari sempurna. Dalam beberapa pasar seorang pembeli atau penjual mungkin saja mengandalikan pasar. Kemampuan untuk memengaruhi harga ini disebut dengan kekuatan pasar. Kekuatan pasar dapat membuat pasar tidak efisien karena menahan harga dan jumlah tidak mencapai keseimbangan penawaran dan permintaan.

2. Analisis kita mengasumsikan bahwa hasil akhir dari suatu pasar hanya berkaitan dengan kepentingan pembeli dan penjual untuk pasar itu. Namun dalam dunia nyata keutusan pembeli dan penjual seringkalo memengaruhi orang-orang yang sama sekali tidak berhubungan dengan pasar itu. Polusi adalah contoh klasik bagaimana suatu hasil pasar memengaruhi orang lain diluar pasar. Efek samping seperti itu disebut dengan eksternalitas yang menyebabkan kesejahteraan dalam suatu pasar bergantung tidak hanya pada penilaian bagi pembeli tetapi juga biaya bagi penjual. Karena pembeli dan penjual tidak memperhitungkan efek samping ini ketika memutuskan berapa banyak yang akan dikonsumsi dan diproduksi titik keseimbangan di pasar dapat menjadi tidak efisien dari sudut pandang masyarakat secara keseluruhan.

(6)

REFERENSI

- Dr.Boediono, 1999, Seri Sinopsis Pengantar ilmu Ekonomi : Ekonomi Mikro, Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta

N.Gregory Mankiw, 2014, Pengantar Ekonomi Mikro, Jakarta : Salemba Empat

Gambar

Gambar 1Gambar 1 diatas menunjukan kurva permintaan. Surplus konsumen berada dibawah
Gambar 2Gambar 2 diatas telah menjukan bagaimana surplus konsumen dari pembelian PC
Gambar diatas menunjukan yang terjadi jika terjadi kenaikan harga menjadi 60.000.

Referensi

Dokumen terkait

How to draw data flow diagrams using rules and guidelines.. How to decompose data flow diagrams into

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul, ”Rancang Bangun Sistem Kontrol Pada Meja Mesin Planer

Sedangkan pada penelitian Laela (2017) menyatakan terdapat hubungan yang bermakna antara paritas dengan perdarahan postpartum dengan nilai p = 0,000 dan penelitian tersebut

Berdasarkan hasil analisa data statistik menggunakan Uji-t dua pihak diperoleh nilai diketahui thitung ≥ ttabel atau 4,29 ≥ 1,99 pada taraf signifikan α = 0,05,

Dalam menganalisis, peneliti melakukan interpretasi terhadap data yang berupa kata-kata tentang pembelajaran bahasa Arab dengan metode mind map

Hal ini terlihat dengan jelas jika diambil contoh pada lokasi perumahan di Keudah, dimana untuk perjalanan tanpa trafik yang berarti hanya memakan waktu 8.50 (mm:ss) jika

SERTA HARGA ECERAN TERTINGGI PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN KOTA MALANG.. TAHUN

Setelah dilakukan optimasi terhadap variabel tersebut, kondisi optimum diperoleh dari proses fermentasi yang menggunakan Saccharomyces ceerevisiae pada waktu