Peran Tenaga Ahli
Kesehatan Masyarakat
dalam Penguatan Upaya
Promotif dan Preventif pada
Program Germas
KONGRES NASIONAL
1 Dr. Widodo Talogo, MPH 1971 - 1976 2 Dr. Does Sampoerno, MPH 1981 - 1983 3 Dr. Does Sampoerno, MPH 1983 - 1986 4 Dr. Alex Papilaya, DTPH 1986 - 1989 5 Dr. Alex Papilaya, DTPH 1989 - 1992 6 Dr. Alex Papilaya DTPH 1992 - 1995 7 Dr. Ascobat Gani, MPH, Dr.PH 1995 - 2004 8 Dr. Kemal N. Siregar, SKM, MA, PhD 2004 - 2007 9 Dr. Adang Bachtiar, MPH, ScD 2007 - 2010 10 Dr. Adang Bachtiar, MPH, ScD 2010 - 2013 11 Dr. Adang Bachtiar, MPH, ScD 2013 - 2016 12 Dr. Ridwan Mochtar Thaha, MSc 2016 - 2019
1 Jakarta 1975 2 Jakarta 1977 3 Semarang 1980
4 Medan 1983
5 Ujung Pandang 1986
6 Bali 1989
7 Bandung 1992 8 Yogyakarta 1995 9 Jakarta 2004 10 Palembang 2007 11 Bandung 2010 12 Kupang 2013 13 Makassar 2016
1 Jakarta 1974 2 Jakarta 1976 3 Surabaya 1979 4 Bandung 1982 5 Padang 1985 6 Yogyakarta 1988 7 Jakarta 1991 8 Semarang 1994 9 Jambi 1997 10 Makassar 2005 11 Jakarta 2008 12 Pontianak 2012 13 Padang 2014 14 Manado 2017 MUKERNAS
KETUA UMUM
1 Bandung 2015 2 Makassar 2016 3 Manado 2017
PERUBAHAN BEBAN PENYAKIT
Sumber data: Global burden of diseases (2010) dan Health Sector Review (2014)
Peringkat Tahun 1990 Tahun 2010 Tahun 2015
1 ISPA 1 Stroke 1 Stroke
2 Tuberkulosis 2 Tuberkulosis 2 Kecelakaan Lalin
3 Diare 3 Kecelakaan Lalin 3 Jantung Iskemik
4 Stroke 4 Diare 4 Kanker
5 Kecelakaan Lalin 5 Jantung Iskemik 5 Diabetes Melitus
6 Komplikasi Kelahiran 6 Diabetes Melitus 6 Tuberkulosis
7 Anemia Gizi Besi 7 Low Back Pain 7 ISPA
8 Malaria 9 ISPA 8 Depresi
13 Jantung Iskemik 12 Komplikasi Kelahiran 9 Asfiksia dan Trauma Kelahiran
16 Diabetes Melitus 26 Malaria 10 Penyakit Paru Obstruksi Kronis • Tahun 1990: penyakit menular (ISPA, TB, Diare, dll) menjadi penyebab kematian dan
kesakitan terbesar
• Sejak Tahun 2010: PTM menjadi penyebab terbesar kematian dan kecacatan (stroke, kecelakaan, jantung, kanker, diabetes)
Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014)ya
Penyebab Utama dari Beban Penyakit, 1990-2015
Cedera 7% PTM 37% PM 66% Cedera 8% PTM 49% PM 43% Cedera 9% PTM 58% PM 33%
1990 2000 2010 2015
Cedera 13% PTM 57% PM 30%
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
GANGGUAN PENCERNAAN KERUSAKAN ORGAN Mengonsumsi makanan gorengan dan berlemak Minum minuman bersoda Jarang mengonsumsi Buah dan Sayur
Malas Merokok Minum Alkohol Jarang Aktivitas Fisik OBESITAS GANGGUAN PENCERNAAN KANKER PARU KEMATIAN STROKE JANTUNG DAN LAIN-LAIN KERUSAKAN ORGAN
AKIBATNYA. .
POLA GAYA HIDUP
PENYAKIT TIDAK MENULAR PERLU DICEGAH
Melalui
GERAKAN MASYARAKAT
HIDUP SEHAT (GERMAS)
OLEH SEBAB ITU...
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
Suatu tindakan sistematis dan terencana
yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan
berperilaku sehat untuk meningkatkan
kualitas hidup
Keselaran UKP dan UKM
http://health.liputan6.com/read/2653360/puan-maharani-resmikan-gerakan-masyarakat-hidup-sehat
BPJS
Fokus UKP Kemenkes
Fokus UKM Dukungan
TUJUAN GERMAS
AGAR MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT
SEHINGGA BERDAMPAK PADA :
Kesehatan
Terjaga
Biaya untuk berobat berkurang
Produktif
Bentuk Kegiatan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
1
Melakukan Aktivitas Fisik2
Mengonsumsi Sayur dan Buah3
Tidak Merokok4
Tidak Mengonsumsi Alkohol5
Memeriksa Kesehatan Secara Rutin6
Membersihkan LingkunganSIAPA YANG MELAKSANAKAN ?
Seluruh lapisan masyarakat
Keluarga Mempraktekkan pola
hidup sehat sehari-hari
Masyarakat Individu
Dunia Usaha Akademisi
Menggerakkan institusi dan organisasi masing-masing
Organisasi Masyarakat
Pemerintah Pusat dan
Daerah
Menyediakan : kurikulum pendidikan, fasilitas olahraga, sayur dan buah, fasilitas
Rumah Perjalanan
Minimal 30 menit sehari
Sekolah Tempat kerja Tempat umum
MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK
Tersedia dalam menu
sehari-hari
CEK T EK AN AN
DARAH CEK K ADAR GU LA DARAH CEK LI N GK AR
PERU T
CEK
KOLEST ER OL
T ES DARAH LEN GK AP DI LABORATOR
I U M
DET EK SI DI N I
K AN K ER
LEH ER RAH I M
UNTUK PEREMPUAN
PERAN M ASYARAK AT I N DI V I DU /K ELUARGA
DALAM GERM AS
M e m pra k t ik k a n pola hidup se hat se ha ri-ha ri, se pe r t i:
Melakukan aktivitas fisik secara rutin setiap hari
Membudayakan konsumsi
buah dan sayur setiap hari Tidak merokok alkohol dan zat adiktifTidak mengonsumsi lainnya
Pengelolaan stres secara baik
Budayakan buang air besar pada tempatnya
PERAN DU N I A U SAH A DAN ORM AS
DALAM GERM AS
Ormas dan Kelompok Potensial
Menggerakkan institusi dan organisasi masing-masing agar anggotanya berperilaku
sehat
Dunia Usaha dan Swasta
Menggerakkan institusi dan organisasi masing-masing agar anggotanya berperilaku
4. Arah Pembangunan Kesehatan
(2005-2024)
RPJMN II 2010-2015 RPJMN IV 2020-2024 RPJMN III 2015-2019 RPJMN I 2005-2009 PENDUKUNG/PENUNJANGMasyarakat
Sehat Yang
Mandiri Dan
Berkeadilan
Universal Coverage• ASI eksklusif • Imunisasi dasar lengkap • Pemberian makan • Penimbang an
• Vit A
• MTBS
• P4K
• Buku KIA
• ANC terpadu
• Kelas Ibu Hamil
• APN
• RTK
• Kemitraan Bidan Dukun
• KB PP
• PONED/ PONEK
• SDIDTK • Imunisasi • Gizi • Kolaborasi PAUD, BKB, dan Posyandu
• Deteksi dan Simulasi kognitif
• UKS
• Imunisasi anak sekolah • Penjaringan anak usia sekolah • PMT • Kesehatan reproduksi
• Konsuling gizi HIV/AIDS dan NAPZA
• Tablet Fe
• Konseling Kespro
• PKRT
• KB bagi PUS
• PKRT
• Deteksi PM dan PTM
• Kesehatan OR dan kerja
• Brain Healty Life Style
• Posyandu Lansia
• Peningkatan kualitas Hidup Mandiri • Perlambatan proses Degeneratif IBU HAMIL, BER SALIN, DAN NIFAS
28
Fungsi dan Tugas
Kesehatan Masyarakat
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
akan berhasil jika:
Masyarakat Berdaya dan Aktif Mewujdkan Keluarga Sehat: Pemerintahan Desa, Tokoh Masyarakat, Kader, UKBM yg Aktif
Puskesmas yang Melayani dan Membangun Bersama:
Kepemimpinan Puskesmas, Muspika, dan Instansi Tkt. Kecamatan Gerakan & Program yang menjadi Milik Pemerintah Daerah
& Organized government effort
Mobilisasi mesin sosial
Mobilisasi mesin birokrasi
RISK REDUCTION FINANCIAL PROTECTION
Area Peran Kesmas
KESEHATAN MASYARAKAT KEDOKTERAN
Jenis upaya Program kesmas Pelayanan perorangan
Sifat Upaya Public goods + merit goods Private goods (<< merit goods)
Pembiayaan Tax-based (APBN,APBD) Asurannsi, users fee (tarif)
Sasaran Menyehatkan wilayah secara keseluruhan (plus penduduk)
Menyehatkan Perorangan/ keluarga
Indikator Morbiditas/mortalitas, epidemi Keluhan, suhu, TD, test lab/kimia darah, dll
Titik berat intervensi
Mobilisasi mesin sosial,
mobilisasi mesin birokrasi, Faktor resiko, Pencegahan, surveilans, D/ dini, kerja sama linsek,
penguatan sistem kesehatan
D/, pengobatan, rehabilitasi perorangan
Pendekatan Team Work, multidisiplin Individual, mono-disiplin
Dampak Jangka menengah/panjang Jangka pendek
Jenis tenaga profesi
SKM, MKes. Promkes, Kesling, Gizi masy, dll
Dokter, drg, perawat, bidan, dll
Peran Kesehatan Masyarakat
1. Membina kesehatan wilayah (holistik & komprehensif)
2. Menggerakkan
“mesin sosial”
dan
“mesin birokrasi”
untuk:
•
Identifikasi dan intervensi thd faktor resiko
(determinan kesehatan)
•
Promosi kesehatan
PHBS
•
Pelayanan pencegahan
•
Surveylans (diagnosis dini & pengobatan dini)
•
Kerja sama lintas sektoral
•
Penguatan sistem kesehatan
(regulasi, SDMK, logistik, sistem pembiayaan, akses
dan mutu pelayanan kesehatan)
UKM
PSK
Kompetensi 1
Mengkaji dan Menganalisis Situasi
Kesehatan Masyarakat
Mampu mendefisnisikan masalah kesehatan masyarakat dengan tepat Mampu menggunakan data kualitatif dan kuantitatif dan memahami keterbatasannya
Mampu mengidentifikasi data secara tepat dan relevan sebagai sumber informasi
Mampu mengevaluasi integritas dan komparabilitas data
Mampu menggunakan prinsip-prinsip etika dalam mengumpulkan data dan informasi
Mampu membuat kesimpulan yang relevan dari data kuantitatif dan kualitatif
Mampu memperoleh dan menginterpretasikan data dengan
mempertimbangkan keuntungan dan kerugiannya bagi masyarakat
Kompetensi 2
Mengembangkan & Merancang Kebijakan
dan Program Kesehatan
Mampu mengumpulkan, meringkaskan dan menginterpretasikan informasi tentang berbagai isu kesehatan
Mampu menyatakan pilihan kebijakan dan memformulasikannya dengan jelas dan padat
Mampu membahasakan implikasi kesehatan, fiskal, administrasi, legal, sosial, dan politik
Menyatakan kelayakan dan hasil yang diharapkan dari setiap pilihan kebijakan
Mampu menggunakan teknik terbaru dalam analisis penentuan dan perencanaan kesehatan
Mampu memutuskan tindakan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi Mampu mengembangkan suatu perencanaan untuk mengimplementasikan kebijakan
Kompetensi 3
Berkomunikasi Secara Efektif
Melakukan berkomunikasi melalui tulisan, lisan, atau metode lainnya Mampu meminta input dari individu dan organisasi
Mampu mengadvokasi program dan sumber daya kesehatan
Mampu memimpin dan berpartisipasi dalam kelompok untuk menyatakan isu spesifik
Mampu menggunakan media, teknologi , dan jaringan untuk menyebarkan informasi
Mampu memutuskan tindakan berkomunikasi yang sesuai
Kompetensi 4
Memahami Budaya Setempat
Mampu menggunakan metode yang tepat untuk berinteraksi secara sensitif, efektif, dan profesional dengan orang yang berbeda latar belakang budaya
Mampu mengembangkan dan mengadaptasikan berbagai pendekatan untuk menanggulangi masalah yang terkait dengan perbedaan budaya
Mampu memahami adanya dinamika yang berkontribusi terhadap keragaman budaya
Kompetensi 5
Memberdayakan Masyarakat
Mampu menggabungkan berbagai strategi untuk berinteraksi dengan orang dari berbagai latar belakang
Mampu mengidentifikasi peran faktor budaya, sosial dan perilaku dalam pelayanan kesehatan
Merespon berbagai kebutuhan sebagai konsekuensi keragaman budaya
Mampu mengindentifikasi dan menjaga hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan
Mampu menggunakan proses dinamika kelompok untuk meningkatkan peran serta masyarakat
Mampu mendeskripsikan peran pemerintah dalam menyediakan pelayanan kesehatan masyarakat
Mampu mendeskripsikan peran swasta dalam menyediakan pelayanan kesehatan masyarakat
Kompetensi 6
Menguasai Dasar-dasar Ilmu
Kesehatan Masyarakat
Mampu mengidentifikasi kewajiban individu dan organisasi dalam konteks pelayanan kesehatan masyaraat esensial dan fungsi-fungsi dasar
Mampu mendefinisikan, menilai, dan memahami status kesehatan pada populasi, determinan kesehatan dan penyakit, dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
Memahami perkembangan sejarah, struktur, dan interaksi antara Kesehatan Masyarakat dan Sistem Pelayanan Kesehatan
Kompetensi 6
Menguasai Dasar-dasar Ilmu
Kesehatan Masyarakat
Mampu mendefinisikan dan mengkaji status kesehatan masyarakat , determinan sehat dan sakit, faktor yang berhubungan dengan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit dan faktor yang mempengaruhi pengunaan pelayanan kesehatan
Mampu mengidentifikasi dan menerapkan metode penelitian dasar yang digunakan dalam kesehatan masyarakat
Mampu menerapkan dasar-dasar ilmu kesehatan masyarakat seperti ilmu perilaku dan sosial, biostatistik, epidemiologi, administrasi kebijakan,
Kompetensi-7
Perencanaaan keuangan dan
ketrampilan manajerial
Mampu mengembangkan dan mempresentasikan suatu anggaran
Mampu mengelola program sesuai dengan kondisi keuangan
Mampu menerapkan proses penganggaran (budgeting)
Mampu mengembangkan strategi untuk menentukan prioritas anggaran
Mampu memantau kinerja program
Mampu mempersiapkan proposal untuk memperoleh dana dari sumber eksternal
Mampu menerapkan keterampilan dasar hubungan antar manusia dalam manajemen organisasi, motivasi staf, dan penyelesaian konflik
Kompetensi 8
Mampu Memimpin dan Berfikir Sistem
Menciptakan budaya berdasarkan stardard etika dalam organisasi dan komunitas
Membantu menciptakan nilai dasar dan visi bersama dan menggunakan prinsip-prinsip ini sebagai pedoman pelaksanaan program kesehatan masyarakat
Mengidentifikasi isu internal dan eksternal yang dapat berdampak terhadap penerapan pelayanan esensial kesehatan masyarakat (menyusun Rencana Strategis)
Kompetensi 8
Mampu Memimpin dan Berfikir Sistem
Mampu memahami pentingnya kerja tim dan pembelajaran organisasi (learning organization)
Mampu berkontribusi dalam pengembangan, implementasi, pengawasan standard kinerja organisas
Mampu menggunakan sistem hukum dan politik untuk menghasilkan perubahan