Nama Anggota
1. Romy Adiputra 2. Rikky Adiawan
3. Farhan Nugraha A. 4. Imam Bayhaqi
5. Ilham Naufal 6.
-1. Strategi dalam mengatasi
Ancaman Militer
Ancaman militer sangat berbahaya apabila
tidak diatasi. Oleh karena itu, harus
Berdasarkan UUD 1945 Pasal 30 Ayat (1) sampai (5), menyatakan bahwa diantaranya :
• Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
• Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan
dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisisan Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
• Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan darat, Angkatan Laut, dan Angkatan
Udara sebagai alat Negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan Negara.
UUD 1945 juga memberikan gambarna, bahwa strategi pertahanan dan kemanan negara untuk mengatasi
berbagai macam ancaman militer dilaksanakan dengan menggunakan sistem pertahanan dan keamanan semesta (Sishankamrata)
Sishankamrata merupakan segala upaya menjaga
pertahanan dan kemanan negara yang seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, saran dan prasarana
Ciri Sishankamrata
1. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan
keamanan negara diabdikan oleh dan untuk
kepentingan rakyat.
2. Kemestaan, yaitu seluruh sumber daya
nasional didayagunakan bagi upaya
pertahanan
Keterpaduan antara unsur militer diwujudkan dalam antara keterpaduan tiga kekuatan militer RI, yaitu
keterpaduan kekuatan laut, darat, dan udara. Sedangkan keterpaduan antar kekuatan militer dan kekuatan
non-militer, diwujudkan dalam keterpaduan amtar komponen utama, komponen cadangan, dan pendukung.
Keterpaduan tersebut diperlukan dalam pengerahan dan penggunaan kekuatan pertahanan, baik dalam rangka menghadapi ancaman tradisional maupun
Cara mengatasi ancaman
tradisional
1. Komponen utama, disiapkan untuk OMP
2. Komponen cadangan, dilaksanakan
sebagai pengganda komponen utama,
melalui proses mobilisasi / demobilisasi
3. Komponen pendukung, untuk tujuan
perang dilaksanakan sebagai jalan
Cara mengatasi ancaman
Militer
Ancaman militer adalah ancaman yang
dilakukan oleh aktor negara terhadap
keutuhan wilayah, kedaulatan negara dan
keselamatan bangsa Indonesia. Untuk
mengatasinya dengan kekuatna pertahanan
negara, terutama TNI, dan juga disiapkan
2. Strategi dalam Mengatasi
Ancaman Non-Militer
Dibagi Menjadi 3 :
a. Strategi Mengatasi Ancaman di bidang
Ideologi dan Politik
b. Strategi Mengatasi Ancaman di bidang
ekonomi
a. Dibidang Ideologi dan Politik
Ada 4 hal yang harus dikedepankan oleh
globalisasi dalam bidang ini, yaitu demokrasi,
kebebasan, keterbukaan, dan hak asasi.
Berkaitan dengan hal tersebut, Indonesia yang
menganut paham demokrasi harus mampu
menumbukan pemerintahan yang kuat, mandiri,
dan tahan uji agar mampu mengelola konflik
Untuk mencapai itu, Indonesia harus mewujudkan hal – hal berikut :
1. Mengembangkan demokrasi politik
2. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik 3. Mengadakan reformasi lembaga politik
4. Mmeperkuat kepercayaan rakyat dengan menegakkan pemerintahan yang berwibawa dan bersih
5. Menegakkan supremasi hukum
b. Dibidang ekonomi
Sistem ekonomi kerakyatan merupakan
senjata ampuh untuk melumpuhkan
ancaman dibidang ekonomi dan
Untuk mewujudkannya, diperlukannya perwujudan hal – hal :
1. Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik pasar dalam negeri.
2. Pertanian dijadikan prioritas utama
3. Diadakan perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat
4. Tidak bergantung pada badan multilateral (IMF, WTO, Bank Dunia)