PAIRED-SAMPLES
T
TEST
Bab ini menjelaskan tentang:
Pengertian dasar prosedur Paired-Samples T Test Contoh studi kasus Paired-Samples T Test
Langkah melakukan prosedur Paired-Samples T Test Teknik membaca output Paired-Samples T Test
Pengertian Dasar
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, analisis Paired-Samples T Test merupakan prosedur yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dua variabel dalam satu group. Artinya pula analisis ini berguna untuk melakukan pengujian terhadap dua sampel yang ber-hubungan atau dua sampel berpasangan.
Prosedur Paired-Samples Uji T digunakan untuk menguji bahwa tidak ada perbedaan antara dua variabel. Data boleh terdiri atas dua pengukuran dengan subjek yang sama atau satu pengukuran dengan beberapa subjek.
Gambar 8.1 Paired-Samples T Test
Sebagai tambahan informasi, prosedur uji ini akan menghasilkan output sebagai berikut:
• Statistik deskriptif untuk masing-masing variabel yang diuji.
• Pearson korelasi antara masing-masing pasangan dan arti korelasinya.
• Suatu interval kepercayaan untuk rata-rata perbedaan (95% atau suatu nilai tertentu yang ditetapkan).
Studi Kasus
Gambar 8.2 dietstudy.sav
Seorang dokter sedang mengevaluasi suatu teknik diet baru untuk pasiennya dengan penyakit keturunan dalam keluarga, yaitu pe-nyakit jantung. Untuk menguji efektivitas diet ini, 16 pasien akan melakukan diet selama 6 bulan. Berat dan tingkatan triglyceride mereka akan diukur sebelum dan setelah studi. Dalam hal ini, dokter ingin mengetahui apakah satuan pengukuran telah berubah.
Gambar 8.3 Variabel dalam Studi Kasus
Gambar di atas menunjukkan beberapa variabel yang digunakan pada analisis data ini, antara lain:
• Patid: Patiend Id atau digunakan untuk menunjukkan nomor induk pasien.
• Age: variabel yang digunakan untuk menunjukkan umur pasien.
• Gender: variabel yang digunakan untuk menunjukkan jenis kelamin pasien.
• Tg0...Tg4: variabel yang digunakan untuk menunjukkan triglyceride 0 sampai dengan 4.
• Wgt0…Wgt3: variabel yang digunakan untuk menunjukkan weight 0 sampai dengan 4.
Langkah Menjalankan Prosedur
Gambar 8.4 Kotak Dialog Paired-Sample T Test
3. Pilih variabel yang akan di-paired-kan. Sebagai contoh, kita akan melakukan paired variable “tg0 dengan tg4” atau Triglyceride dengan Final Triglyceride.
4. Klik variabel Triglyceride (tg0), lalu drag dan letakkan pada kolom variabel 1.
5. Dengan cara yang sama, klik variabel Final Triglyceride (tg4), lalu drag dan letakkan pada kolom variabel 2. Perhatikan tam-pilannya seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 8.5 Kotak Dialog Paired-Samples T Test
6. Selanjutnya lakukan hal yang sama untuk mem-paired-kan variabel weight dengan final weight atau “wgt0” dengan “wgt4”. Hasilnya akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini.
Gambar 8.6 Variabel dalam Paired-Samples T Test
7. Sebelum diproses, klik tombol Options untuk mengatur Paired Sample Options seperti di bawah ini.
Gambar 8.7 Variabel dalam Paired-Samples T Test
8. Pilih confidence interval 95% dan missing value pada opsi Exclude cases analysis by analysis.
9. Setelah itu tekan tombol Continue, dilanjutkan penekanan tombol OK untuk melihat hasil analisis.
Gambar 8.8 Hasil Paired-Samples Statistics 1
Dapat dilihat bahwa tabel pertama berisikan tabel descriptives yang menampilkan mean, ukuran sample, standard deviasi, dan standard error mean.
Gambar 8.9 Paired Variable Triglyceride
Dari 16 subjek, level triglyceride turun antara 14 dan 15 point di atas rata-rata sesudah 6 bulan melakukan diet dengan cara baru tersebut.
Gambar 8.10 Paired Variable Weight
Gambar 8.11 Standard Deviasi
Gambar 8.11 menunjukkan standard deviasi untuk pengukuran pre-diet dan post pre-diet, di mana banyak variabel lebih respek ke berat daripada triglyceride levels.
Gambar 8.12 Paired Variable Weight
Selanjutnya beberapa catatan penting dari hasil analisis dengan statistik ini, antara lain:
• Nilai korelasi -0,286 menunjukkan bahwa korelasi antara teknik diet baru dengan enam bulan level triglyceride tidak menun-jukkan nilai yang signifikan. Level secara umum menunmenun-jukkan nilai yang lebih rendah, tetapi perubahan yang terjadi tidak konsisten terjadi pada subjek. Sebagian level lebih rendah, sebagian tidak berubah, atau sebagian lain mengalami pe-nambahan.
Gambar 8.13 Paired Differences
• Kolom Mean pada paired-samples t test table menunjukkan rata-rata perbedaan antara triglyceride dan pengukuran weight sebelum diet dan 6 bulan proses diet.
• Kolom Std. Deviation menunjukkan dispersi rata-rata antara triglyceride dan pengukuran weight sebelum diet dan 6 bulan proses diet.
• Kolom Std. Error Mean menunjukkan index of the variability (index variabilitas) yang dapat harapkan di dalam pengulangan sampel acak untuk 16 pasien yang serupa dengan studi ini.
• Kolom 95% Confidence Interval of the Difference menyediakan suatu perkiraan menyangkut batasan-batasan antara perbedaan rata-rata dalam 95% dari semua sampel acak yang mungkin untuk 16 pasien yang serupa ke satu bagian dalam studi ini.
• T statistik diperoleh dengan pembagian perbedaan rata-rata dengan standard error-nya.
• Kolom Sig. (2-tailed) menampilkan probabilitas (signifikansi) di dalam statistik t yang memiliki nilai mutlak sama dengan atau lebih besar dari yang diperoleh t statistik.