• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Komparatif Dampak Pertumbuhan P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Komparatif Dampak Pertumbuhan P"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

terhadap Pertumbuhan Ekonomi Perkapita

antara Indonesia dengan Italia

Oleh:

Arum Puspita Prihandika

1406534084

(2)

Abstrak

Hubungan antara pertumbuhan populasi dengan pertumbuhan ekonomi menjadi perdebatan di berbagai negara. Teori pertama menyatakan bahwa pertumbuhan populasi akan merangsang pertumbuhan ekonomi. Sedangkan teori kedua memandang pertumbuhan populasi sebagai faktor penghambat pertumbuhan ekonomi. Makalah ini menggunakan dasar teori pertumbuhan ekonomi Solow berdasarkan materi dalam buku Macroeconomics yang ditulis oleh George Mankiw bab

(3)

Pendahuluan dan Latar Belakang

Pertumbuhan populasi dapat dipandang sebagai faktor pendukung pembangunan, sebab dengan bertambahnya jumlah populasi juga menambah jumlah tenaga kerja, sehingga dapat meningkatkan produksi dan memperluas pasar. Sedangkan di lain pihak pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor penghambat. Tingginya pertumbuhan populasi kini menjadi fokus pemerintah di berbagai negara, misalnya Indonesia dan Italia. Kedua negara tersebut hampir tidak memiliki kesamaan di segala aspek. Namun, keduanya memiliki tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Kajian ini mendasarkan analisisnya pada bab 8 buku Macroeconomics yang ditulis oleh Gregory Mankiw yang membahas mengenai “Pertumbuhan Ekonomi I: Akumulasi Modal dan Pertumbuhan Populasi”.

Dalam teori pertumbuhan Solow, diprediksi bahwa meningkatnya pertumbuhan populasi akan menurunkan pendapatan perkapita. Indonesia dan Italia selalu mengalami peningkatan jumlah populasi setiap tahunnya. Namun, presentase dari pertumbuhan penduduk tersebut memiliki perbedaan fluktuasi yang cukup signifikan. Oleh karena itu, kajian ini menganalisis mengenai seberapa besar dampak pertumbuhan populasi terhadap pertumbuhan ekonomi perkapita di kedua negara.

Teori dan Tinjauan Literatur

Pertumbuhan Populasi

Pertumbuhan populasi didefinisikan atas meningkatnya jumlah manusia yang tersebar dalam sebuah negara, wilayah, atau kota.[CITATION Bus16 \l 1057 ]. Populasi di sebuah negara disebut dengan penduduk. Adanya pertumbuhan populasi dalam suatu negara dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi. Untuk mengetahui besar perubahan populasi, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Perubahan Populasi = (Tingkat Kelahiran + Tingkat Imigrasi) – (Tingkat Kematian + Tingkat Emigrasi)

(4)

Model Pertumbuhan Ekonomi Solow

Model Pertumbuhan Ekonomi Solow menjelaskan bahwa investasi, tabungan, pertumbuhan penduduk, dan teknologi berpengaruh terhadap tingkat perekonomian dan pertumbuhannya. Model dasar dari teori pertumbuhan Solow adalah sebagai berikut:

Y=F(K , L)

Di mana Y = output, K = modal, dan L = angkatan kerja. Namun, dalam kajian ini akan lebih fokus terhadap jumlah angkatan kerja yang dipengaruhi oleh pertumbuhan populasi.

Menurut Teori Solow, pertumbuhan jumlah pekerja akan menyebabkan cadangan modal per pekerja turun. Perubahan cadangan modal per pekerja dapat dihitung menggunakan rumus di bawah ini:

∆ k=i

(

δ+n

)

k

Persamaan di atas menunjukkan bagaimana investasi (i), depresiasi (δ), dan pertumbuhan populasi (n) mempengaruhi cadangan modal per pekerja (k).

Dalam kondisi steady state, kurva

investment (sf(k)) berpotongan dengan break-even investment ((δ+n)k) yang dipengaruhi oleh depresiasi dan pertumbuhan populasi. Depresiasi mengurangi k dengan dipakainya cadangan modal, sedangkan pertumbuhan populasi mengurangi k dengan membagi cadangan modal menjadi lebih kecil seiring dengan bertambahnya jumlah pekerja. [CITATION Gre131 \l 1057 ].

Analisis Hasil

(5)

19951996199719981999200020012002200320042005200620072008200920102011201220132014 memiliki pertumbuhan populasi yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan Italia.

Pertumbuhan populasi di Indonesia mengalami penurunan secara konstan selama 20 tahun. Di tahun 1995, pertumbuhan populasi di Indonesia adalah sebesar 154,41% dan terus menurun hingga mencapai 126,02% di tahun 2014. Penurunan tersebut tidak terlepas dari kebijakan pemerintah Indonesia untuk menekan pertumbuhan populasi. Meskipun pada kondisi awal jumlah populasi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun pada suatu keadaan optimum pertambahan populasi tidak akan menaikkan pertumbuhan ekonomi malahan dapat menurunkannya.[ CITATION Tho98 \l 1057 ].Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia berusaha untuk menekan laju pertumbuhan populasi di Indonesia.

Sedangkan di Italia, pertumbuhan populasinya cukup fluktuatif. Di awal tahun 1995, pertumbuhan populasi di Italia hanya sebesar 0,16%. Pertumbuhan tersebut konstan hingga tahun 2001. Setelah itu, pertumbuhan populasi di Italia mengalami kenaikan dan penurunan yang cukup signifikan. Ledakan pertumbuhan penduduk terjadi pada rentang tahun 2012 ke 2013, yakni dari 26,95% menjadi 115,93%.

Komposisi Populasi

Di bawah ini merupakan tabel komposisi populasi di Indonesia:

Year Total Population Net Reproduction Net Migration

(6)

Berdasarkan tabel di atas, komposisi populasi di Indonesia paling besar berasal dari tingkat kelahiran. Tingkat imigrasi lebih rendah dibandingkan dengan tingkat emigrasi, sehingga net migrasi akan mengurangi total populasi. Pemerintah Indonesia menggunakan program KB (Keluarga Berencana) untuk mengatasi tingginya angka kelahiran. Selain itu, pemerintah juga menetapkan Undang-Undang Perkawinan yang di dalamnya mengatur batas usia nikah. [ CITATION BKK09 \l 1057 ].

Sedangkan di bawah ini merupakan tabel komposisi populasi di Italia:

Year Total Population Net Reproduction Net Migration

1997 56.890.372 56.666.398 223.974 2002 57.059.007 55.434.707 1.624.300 2007 58.438.310 57.432.002 1.006.308 2012 59.539.717 59.011.448 528.269

Berdasarkan tabel di atas, komposisi populasi di Italia paling besar juga berasal dari tingkat kelahiran. Namun, tingkat imigrasi di Italia juga lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat emigrasinya, sehingga migrasi juga menambah tingkat pertumbuhan populasi. Untuk menekan tingkat imigrasi, pemerintah Italia memperketat peraturan melalui Undang-Undang Imigrasi, sehingga pemanfaatan pekerja imigran lebih efektif dan mengurangi jumlah imigran ilegal di Italia. menunjukkan perbandingan pertumbuhan ekonomi perkapita antara Indonesia dengan Italia. Secara umum, pertumbuhan ekonomi perkapita Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan Italia.

(7)

Pertumbuhan ekonomi perkapita Italia mengalami kenaikan dan penurunan selama 20 tahun. Kenaikan terbesar terjadi pada tahun 2000, yaitu mencapai 366,31%. Pertumbuhan ekonomi perkapita Italia beberapa kali memiliki nilai negatif, yang paling rendah terjadi di tahun 2009, yakni -591,10%.

Dampak Pertumbuhan Populasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Perkapita

Menurut data yang dipublikasikan oleh World Bank, hasil uji korelasi antara pertumbuhan populasi dan pertumbuhan ekonomi perkapita antara Indonesia dengan Italia cukup berbeda. Uji korelasi tersebut menggunakan Microsoft Excel dan hasilnya adalah sebagai berikut :

Menurut model pertumbuhan ekonomi Solow di samping, kenaikan tingkat pertumbuhan populasi dari n1 ke n2

menyebabkan garis yang merepresentasikan pertumbuhan populasi dan depresiasi bergeser ke atas. Dengan bergesernya garis tersebut, maka titik steady state mengalami penurunan, di mana pada awalnya berada pada k1* berpindah ke k2*. Model Solow

memprediksi bahwa ekonomi dengan tingkat pertumbuhan populasi yang lebih tinggi akan memiliki tingkat modal per pekerja yang lebih rendah, sehingga pendapatannya juga lebih rendah. Hal tersebut didukung dengan

Indonesia Population Growth GDP Per Capita Growth

Population Growth 1

GDP Per Capita Growth

-0,12236 1

Italia Population Growth GDP Per Capita Growth

Population Growth 1

GDP Per Capita Growth

(8)

Kesimpulan

(9)

Referensi

Al-Azar, R. (2006, April 1). Italian Immigration Policies. Diambil kembali dari The SAIS Europe Journal: http://www.saisjournal.org/posts/italian-immigration-policies

BKKBN. (2009, April 15). Cara Untuk Mengatasi/ Mengurangi Ledakan Penduduk. Diambil kembali dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kalimantan Selatan:

http://kalsel.bkkbn.go.id/Lists/Artikel/DispForm.aspx?

ID=272&ContentTypeId=0x01003DCABABC04B7084595DA364423DE7897 Malthus, T. R. (1998). An Essay on the Principle of Population. London: Electronic Scholarly

Publishing Project.

Mankiw, G. (2013). Macroeconomics. New York: Worth Publisher. Parkin, M. (2012). Economics. New York: Pearson Education, Inc.

WebFinance, Inc. (2016, June). Population Growth. Diambil kembali dari Business Dictionary: http://www.businessdictionary.com/definition/population-growth.html

http://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.PCAP.KD.ZG

Referensi

Dokumen terkait

Pelaporan kejadian efek samping obat atau ROTD, efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmetika menggunakan formulir monitoring efek samping obat, obat

(future works yang akan dilakukan sebagai tahapan berikutnya dari penelitian kita, boleh dari temuan- temuan hasil eksperimen). Struktur Skripsi –

Memenuhi Berdasarkan hasil hasi verifikasi terhadap dokumen Invoice dari kegiatan penjualan ekspor Produk Jadi oleh PT Panca Usaha Palopo Plywood selama 12 (dua belas) bulan

Pada dasarnya semua konstruksi peralatan mekanik yang menerima beban harus mampu menahan beban tersebut, hal ini sangat tergantung dari jenis konstruksi yang dirancang,

Lapor an akhir ini berjudul “Komunikasi Bluetooth HC -06 pada pengontrolan robot Vacuum Cleaner menggunakan Smartphone Android berbasis Mikrokontroler Atmega

Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Penguji Tagihan/Penandatangan Surat Perintah Membayar, Pejabat Pembuat Komitmen Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Hasil penelitian yang dicapai dari perancangan tersebut adalah aplikasi game pendidikan studi kasus ragam budaya Kudus yang dapat digunakan untuk memperkenalkan

Mengkaji dan membahas penelitian yang dilakukan oleh Sharma dan Thakur pada jurnal dengan judul “ Fixed Point Theorems without Continuity of any Mappings in Dislocated