• Tidak ada hasil yang ditemukan

ZAKAT MAL DALAM ISLAM DI S U S U N OLEH MURDANI NPM : 1302120139 FAKULTAS TARBIYAH UNIVER SITAS MUHAMMADIYAH ACEH BANDA ACEH 2014 KATA PENGANTAR - ZAKAT MAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ZAKAT MAL DALAM ISLAM DI S U S U N OLEH MURDANI NPM : 1302120139 FAKULTAS TARBIYAH UNIVER SITAS MUHAMMADIYAH ACEH BANDA ACEH 2014 KATA PENGANTAR - ZAKAT MAL"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ZAKAT MAL DALAM ISLAM

DI S U S U N OLEH

MURDANI

NPM : 1302120139

FAKULTAS TARBIYAH

UNIVER SITAS MUHAMMADIYAH ACEH

BANDA ACEH

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis Dapat menyusun

makalah ini tepatpada waktunya. Makalah ini membahas tentang “Zakat Mal Dalam

Islam

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Banda Aceh, Mei 2014

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Tujuan Penulisan... 1

C. Manfaat Penulisan... 1

BAB II PEMBAHASAN... 2

A. Pengertian Zakat Maal... 2

B. Hukum zakat... 2

C. Syarat-syarat wajib Zakat Mal (harta)... 2

1. Islam... 2

2. Baligh dan berakal... 3

3. Merdeka... 3

4. Milik Penuh (Milik Sempurna)... 3

5. Sudah mencapai 1 nishab... 3

6. Sudah mencapai genap Satu Tahun (Al-Haul)... 4

D. Zakat Harta (mal) yang Wajib di Zakati... 4

E. Nishab Dan Kadar Zakat... 6

1. Harta Peternakan... 6

2. Emas Dan Perak... 8

F. Mustahiq zakat harta ( orang-orang yang berhak menerima zakat harta)... 8

G. Hikmah zakat harta... 11

(4)
(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam merupakan agama yang diturunkan kepada umat manusia untuk mengatur berbagai persoalan dan urussan kehidupan dunia dan untuk mempersiapkan

kehidupan akhirat. Agama islam dikenal sebagai agama yang kaffah (menyeluruh)

karena setiap detail urusan manusia itu telah dibahas dalam Al-Quran dan hadits. Ketika seseorang sudah beragama islam/ Muslim, maka kewajiban baginya adalah melengkapi syarat menjadi muslim atau yang dikenal dengan Rukun islam.

Rukun islam terbagi menjadi 5 bagian yaitu pertama, membaca Syahadat, kedua,

melaksanakan sholat, ketiga, menunaikan zakat, keempat, menjalankan puasa, dan

kelima, menunaikan haji bagi orang ynag mampu.

Rukun islam yang keempat, membahas tentang kajian zakat, zakat merupakan pembagian sebagian harta yang dimiliki untuk mensucikan jiwa, zakat terbagi menjadi 2 bagian yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan oleh setiap orang muslim di bulan Ramadhan, dan Zakat Maal yang dikeluarkan oleh orang muslim yang memiliki kelebihan harta dan berlaku syarat tertentu

Setiap harta yang kita miliki tidak terlepas dari kewajiban zakat, khusunya zakat Mal / harta. pertanyaan yang muncul setelah itu adalah apa saja syarat-syarat wajib zakat Mal dan harta apa saja yang wajib di zakati. Dan akan kita bahas dalam makalah ini.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas, sangat pentingnya memahami kajian zakat, sehingga dalam makalah ini akan dikaji tentang Zakat mal.

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Zakat Maal

Kata zakat menurut bahasa adalah mempunyai arti “bertambah, berkembang”. Dinamakan zakat karena, dapat mengembangkan dan menjauhkan harta yang telah diambil zakatnya dari bahaya. Menurut Ibnu Taimiah hati dan harta orang yang membayar zakat tersebut menjadi suci dan bersih serta berkembang secara maknawi. Zakat Mal menurut syara’ adalah nama dari sejumlah harta yanhg tertentu yang diberikan kepada golongan tertentu dengan syarat-syarat tertentu. Dinamakan zakat, karena harta itu akan bertambah (tumbuh) disebabkan berkah dikeluarkan zakatnya dan do’a dari orang yang menerimanya.

Dapat disimpulkan bahwa zakat mal adalah kegiatan mengeluarkan sebagian harta kekayaan berupa binatang ternak, hasl tanaman (buah-buahan), Emas dan perak, harta perdagangan dan kekayaan lain diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.

B. Hukum zakat

Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk dalam kategori ibadah seperti salat, haji, dan puasa yang telah diatur secara rinci berdasarkan Alquran dan Sunah. Zakat juga merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangan ummat manusia

C. Syarat-syarat wajib Zakat Mal (harta)

1. Islam

(7)

kembali ke agama islam (seperti sedia kala), maka wajib baginya mengeluarkan zakat, dan jika tidak kembali lagi islam ,maka tidak wajib zakat.

2. Baligh dan berakal

Maka anak kecil dan orang gila tidak diwajibkan membayar zakat, tetapi dibayarkan oleh wali yang menanggungnya. Begitu juga dengan anak yatim yang masih kecil.

3. Merdeka

Zakat itu tidak wajib bagi budak. Dan adapun budak muba’ah (budak yang separuh dirinya sudah merdeka), maka wajib baginya mengeluarkan zakat pada harta benda yang dia miliki, sebab sebagian dirinya merdeka.

4. Milik Penuh (Milik Sempurna)

Yaitu : harta tersebut berada dalam kontrol dan kekuasaanya secara penuh, dan dapat diambil manfaatnya secara penuh. Harta tersebut didapatkan melalui proses pemilikan yang dibenarkan menurut syariat islam, seperti : usaha, warisan, pemberian negara atau orang lain dan cara-cara yang sah. Sedangkan apabila harta tersebut diperoleh dengan cara yang haram, maka zakat atas harta tersebut tidaklah wajib, sebab harta tersebut harus dibebaskan dari tugasnya dengan cara dikembalikan kepada yang berhak atau ahli warisnya.

5. Sudah mencapai 1 nishab

(8)

Cara Menghitung Nishab

Dalam menghitung nishab terjadi perbedaan pendapat. Yaitu pada masalah, apakah yang dilihat nishab selama setahun ataukah hanya dilihat pada awal dan akhir tahun saja?

6. Sudah mencapai genap Satu Tahun (Al-Haul)

Maksudnya adalah seandainya kurang dari satu tahun maka tidak ada kewajiban mengeluarkan zakat.[6] Persyaratan ini hanya berlaku bagi ternak, harta simpanan dan perniagaan. Sedang hasil pertanian, buah-buahan dan rikaz (barang temuan) tidak ada syarat haul.

D. Zakat Harta (mal) yang Wajib di Zakati

1) Binatang Ternak

Hewan ternak meliputi unta, sapi/kerbau, kambing. 2) Emas Dan Perak

Emas dan perak merupakan logam mulia yang selain merupakan tambang

elok, juga sering dijadikan perhiasan. Emas dan perak juga dijadikan mata uang yang berlaku dari waktu ke waktu. Islam memandang emas dan perak sebagai harta yang (potensial) berkembang. Oleh karena syara' mewajibkan zakat atas keduanya, baik berupa uang, leburan logam, bejana, souvenir, ukiran atau yang lain.

(9)

asal tidak berlebihan, maka tidak diwajibkan zakat atas barang-barang tersebut.

3) Hasil Pertanian (tanaman dan buah-buahan)

Hasil pertanian adalah hasil tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang bernilai ekonomis seperti biji-bijian, umbi-umbian, sayur-mayur, buah-buahan, tanaman hias, rumput-rumputan, dedaunan, dll.

Semua ulama’ mazhab sepakat bahwa jumlah (kadar) yang wajib dikeluarkan dalam zakat tanaman dan buah-buahan adalah seper sepuluh atau sepuluh persen (10%), kalau tanaman dan buah- buahan tersebut disiram air hujan atau air dari aliran sungai . tapi jika air yang irigasi(degan membayar) dan sejenisnya, maka cukup megeluarkan lima persen(5%).

Ulama’ mazhab sepakat, selain hanafi bahwa nishab tanaman dan buah-buahan adalah lima ausuq. Satu ausuq sama degan enam puluh geram. Satu kilo sama degan seribu gram. Maka bila tidak mencapai target tersebut , tidak wajib di zakati secara sama.

Nishab zakatnya adalah lebih dari lima washaq. 1 washaq =60 sha 1 shoq kira- kira sebayak 2,157 kg namun ada juga megatakan sebayak 2,176 kg. sedangkan nishob zakatnya kira- kira 653 kg.

4) Zakat harta dagangan

Yang dianamakan harta dagangan adalah harta yang dimiliki degan akat tukar degan tujuan untuk memperoleh laba, dan harta yang dimilikinya harus merupakan hasil usahanya sendiri. Kalau harta yang dimilikinya itu merupakan harta warisan, maka ulm’ mazhab secara sepakat tidak menamakanya harta dagangan.

Semua madzab sepakat bahwa syartnya harus mencapai 1 tahun. Untuk menghitungnya pertama- tama harta tersebut diniatkan untuk berdagang. Apabila telah mencapai 1 tahun penuh dan memperoleh untung maka ia wajib dizakati.

5) Ma-din dan Kekayaan Laut

(10)

tembaga, marmer, giok, minyak bumi, batu-bara, dll. Kekayaan laut adalah segala sesuatu yang dieksploitasi dari laut seperti mutiara, ambar, marjan, dll.

6) Rikaz

Rikaz adalah harta terpendam dari zaman dahulu atau biasa disebut dengan harta karun. Termasuk didalamnya harta yang ditemukan dan tidak ada yang mengaku sebagai pemiliknya.

30-39 1 ekor sapi jantan/betina tabi' (a)

40-59 1 ekor sapi betina musinnah (b)

60-69 2 ekor sapi tabi'

70-79 1 ekor sapi musinnah dan 1 ekor tabi'

80-89 2 ekor sapi musinnah

Keterangan :

a. Sapi berumur 1 tahun, masuk tahun ke-2 b. Sapi berumur 2 tahun, masuk tahun ke-3

Selanjutnya setiap jumlah itu bertambah 30 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor tabi'. Dan jika setiap jumlah itu bertambah 40 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor musinnah.

b) Kambing/domba

(11)

Berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari Anas bin Malik, maka dapat dibuat tabel sbb:

Jumlah Ternak(ekor) Zakat

40-120 1 ekor kambing (2th) atau domba (1th)

121-200 2 ekor kambing/domba (umur 2-3 th)

201-300 3 ekor kambing/domba (umur 2-3 th)

Selanjutnya, setiap jumlah itu bertambah 100 ekor maka zakatnya bertambah 1 ekor (domba/kambing betina).

c) Unta

Nishab unta adalah 5 ekor, artinya bila seseorang telah memiliki 5 ekor unta maka ia terkena kewajiban zakat. Selanjtnya zakat itu bertambah, jika jumlah unta yang dimilikinya juga bertambah. maka dapat dibuat tabel sbb:

Jumlah(ekor) Zakat

5-9 1 ekor kambing/domba (a)

10-14 2 ekor kambing/domba

15-19 3 ekor kambing/domba

20-24 4 ekor kambing/domba

25-35 1 ekor unta bintu Makhad (b)

36-45 1 ekor unta bintu Labun (c)

46-60 1 ekor unta Hiqah (d)

61-75 1 ekor unta Jadz'ah (e)

76-90 2 ekor unta bintu Labun (c)

91-120 2 ekor unta Hiqah (d)

Keterangan:

(a) Kambing berumur 2 tahun atau lebih, atau domba berumur satu tahun atau lebih.

(12)

(e) Unta betina umur 4 tahun, masuk tahun ke-5

Selanjutnya, jika setiap jumlah itu bertambah 40 ekor maka zakatnya bertambah 1 ekor bintu Labun (c), dan setiap jumlah itu bertambah 50 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor Hiqah (d).[9]

2. Emas Dan Perak

Para ulama telah menetapkan batas nishab emas dan perak, yaitu 85 gram untuk emas atau 595 gram untuk perak. Seharusnya, kita menghitung terlebih dahulu harga per-gramnya saat ini, kemudian dikalikan untuk dikeluarkan zakatnya, yaitu sebnayk 2,5%.

Dalam hal ini, nishab emas adalah sebagai berikut. Harga emas pada saat ini Rp. 300.000

Nishab = 85 gram

Kemudian dikalikan (300.000 X 85 ) = 25.500.000

Dan barang siapa yang memiliki uang kira-kira sebanyak 25.500.000 yang lebih dari kebutuhan pokoknya dan telah lewat selama satu tahun penuh maka wajib dikeluarkan zakatnya. Sedangkan ukuran zakatnya atau nishab adalah 2,5%

25.500.000 : 100 = 255.000 X 2,5 = 637.500

Jadi zakatnya sebesar 637.500 jika mempunyai uang sebesar 25.500.000.

F. Mustahiqzakat harta ( orang-orang yang berhak menerima zakat harta)

Yang dimaksud degan mustahiq zakat fitrah ialah oaring yang berhak menerima zakat. Sebagai berikut di antara orang-orang yang berhak menerima zakat harta :

a. Orang fakir adalah orang yang tidak ada harta untuk keperluan hidup

sehari-hari dan tidak mampu bekrja atau berusaha.

(13)

pendapat mazhab Hanafi. Kondisinya lebih buruk dari pada orang miskin. Ada pula pendapat yang mengatakan sebaliknya.

Perbedaan pendapat ini tidak mempengaruhi karena kedua-duanya, baik yang fakir dan yang miskin sama-sama berhak menerima zakat.

Orang fakir berhak mendapat zakat sesuai kebutuhan pokoknya selama setahun, karena zakat berulang setiap tahun. Patokan kebutuhan pokok yang akan dipenuhi adalah berupa makanan, pakaian, tempat tinggal dan kebutuhan pokok lainnya dalam batas-batas kewajaran, tanpa berlebih-lebihan atau terlalu irit.

Di antara pihak yang dapat menerima zakat dari kuota fakir, (bila telah memenuhi syarat membutuhkan, yaitu tidak mempunyai pemasukan atau harta, tidak mempunyai keluarga yang menanggung kebutuhannya) adalah; anak yatim, anak pungut, janda, orang tua renta, jompo, orang sakit, orang cacat jasmani, orang yang berpemasukan rendah, pelajar, para penganguran, tahanan, orang-orang yang kehilangan keluarga dan tawanan

b. Orang miskin adalah orang yang berpegasilan sehari-harinya tidak mencukupi

kebutuhan hidupnya.

Miskin adalah orang-orang yang memerlukan, yang tidak dapat menutupi kebutuhan pokoknya sesuai dengan kebiasaan yang berlaku. Miskin menurut mayoritas ulama adalah orang yang tidak memiliki harta dan tidak mempunyai pencarian yang layak untuk memenuhi kebutuhannya. Menurut Imam Abu Hanifah, miskin adalah orang yang tidak memiliki sesuatu. Menurut mazhab Hanafi dan Maliki, keadaan mereka lebih buruk dari orang fakir, sedangkan menurut mazhab Syafii dan Hambali, keadaan mereka lebih baik dari orang fakir. Bagi mereka berlaku hukum yang berkenaan dengan mereka yang berhak menerima zakat.

c. Amil adalah orang yang bertugas megumpulkan dan membagi-bagikan zakat

(14)

oleh masyarakat Islam untuk memungut dan membagikan serta tugas lain yang berhubungan dengan zakat, seperti penyadaran masyarakat tentang hukum zakat, menerangkan sifat-sifat pemilik harta yang terkena kewajiban membayar zakat dan mereka yang mustahik, mengalihkan, menyimpan dan menjaga serta menginvestasikan harta zakat .

Lembaga-lembaga dan panitia-panitia pengurus zakat yang ada pada zaman sekarang ini adalah bentuk kontemporer bagi lembaga yang berwenang mengurus zakat yang ditetapkan dalam syariat Islam. Oleh karena itu petugas (amil) yang bekerja di lembaga tersebut harus memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan.

Tugas-tugas yang dipercayakan kepada amil zakat ada yang bersifat pemberian kuasa (karena berhubungan dengan tugas pokok dan kepemimpinan) yang harus memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh para ulama fikih, antara lain muslim, laki-laki, jujur, mengetahui hukum zakat. Ada tugas-tugas sekunder lain yang boleh diserahkan kepada orang yang hanya memenuhi sebagian syarat-syarat di atas, seperti akuntansi, penyimpanan dan perawatan aset yang dimiliki lembaga pengelola zakat dan lain-lain.

Para pengurus zakat berhak mendapat bagian zakat dari kuota amil yang diberikan oleh pihak yang mengangkat mereka dengan catatan bagian tersebut tidak melebihi dari upah yang pantas walaupun mereka tidak bukan orang fakir dengan penekanan supaya total gaji para amil dan biaya administrasi itu tidak lebih dari seperdelapan zakat (12,5%).

Perlu diperhatikan, tidak diperkenankan mengangkat pegawai lebih dari keperluan. Sebaiknya gaji para petugas ditetapkan dan diambil dari anggaran pemerintah, sehingga uang zakat dapat disalurkan kepada mustahik lain.

d. Muallaf adalah orang yang baru masuk islam dan imanya masih lemah .

e. Hamba sahaya (budak)adalah orang yang belum merdeka.

f. Gharim adalah orang yang mempuyai bayak hutang sedangkan ia tidak mampu

(15)

untuk memelihara persatuan umat Islam di bayar hutangnya itu dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya

g. Sabililih adalah orang- oaring yang berjuang di jalan allah. yaitu untuk keperluan

pertahanan Islam dan kaum muslimin. Di antara mufasirin ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit, madrasah, masjid, pesantren, ekonomi umat, dll.

h. Ibnu sabil adalah orang- orang dalam perjalanan (musafir) seperji orang- orang

yang pergi menuntut ilmu, berdakwa dan sebagainya.

G. Hikmah zakat harta

Hikmah-hikmah zakat disari’atkanya zakat oleh allah adalah sebagai beriku : a) untuk menanamkan benih-benih ketentraman, cinta, dan kasih saying

kepada sesama kaum muslim, sehingga orang yang kaya dapat megetahui bahwa zakat ini adalah hak yang diberkan allah untuk orang fakir. Atas dasar inilah zakat bukanlah suatu pemberian dari yang kaya untuk yang miskin tetapi merupakan pemberian hak bagi orang miskin.

b) Dengan zakat akan tercipta keseimbagan, sehingga orang yang miskin tidak

akan selamanya menjadi miskin tetapi akan mendapatkan harta yang dapat melapangkan diri dan keluarganya, serta memenuhi kebutuhannya. Oleh sebab itu, tidak akan terjadi kaya beserta keluarganya, bergelimang dalam kemewahan huingga akhir hidupnya, sementara masih banyak orang yang meninggal karena lapar dan tidak punya tempat tinggal.

c) orang yang kaya tidak akan membenci orang yang fakir, dan orang yang

fakir tidak akan dengki terhadap yang kaya, bahkan zakat akan mengembangkan rasa cinta di antara mereka.

d) wajib diketahui oleh orang kaya bahwa hakikatnya yang dia miliki bukanlah

(16)

e) Mengurangi kesenjangan sosial antara mereka yang berada dengan mereka

yang miskin.

f) Pilar amal jama'i antara mereka yang berada dengan para mujahid dan da'i

yang berjuang dan berda'wah dalam rangka meninggikan kalimat Allah SWT.

g) Membersihkan dan mengikis akhlak yang buruk

h) Alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang jahat.

i) Ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan

j) Untuk pengembangan potensi ummat

k) Dukungan moral kepada orang yang baru masuk Islam

l) Menambah pendapatan negara untuk proyek-proyek yang berguna bagi

ummat.

BAB III KESIMPULAN

(17)

a) Islam

b) Baligh dan berakal

c) Merdeka

d) Milik Penuh (Milik Sempurna)

e) Sudah mencapai 1 nishab

f) Sudah mencapai genap Satu Tahun (Al-Haul)

2. Zakat harta yang wajib di zakati adalah

a) Binatang Ternak yaitu Hewan ternak meliputi unta, sapi/kerbau,

kambing.

b) Emas Dan Perak

c) Hasil Pertanian (tanaman dan buah-buahan)

d) Zakat harta dagangan

e) Ma-din(hasil tambang) dan Kekayaan Laut

f) Rikaz

DAFTAR PUSTAKA

Mughniyah, Muhammd, Jawad. 2004. Fiqih Lima Madzhab, Jakarta: lentera.

(18)

Abyan , Amir. 1995. Fiqih, Semarang: Toha Putra

Alhusain, Imam Taqiyuddin. 1994. Kifayatul Akhyar, Surabaya: Bina Iman.

Referensi

Dokumen terkait

digunakan untuk mengumpan jarak jauh (long passing). Analisis gerak menendang dengan punggung kaki dalah sebagai berikut: posisi badan berada dibelakang bola

Sehingga penyemprotan pestisida organic yang tidak terlalu sering yaitu dengan interval 6 hari sekali lebih disukai oleh Plutella xylostella yang dilihat dari lebih banyaknya

Selain itu, dengan adanya karya foto esai ini diharapkan dapat mengupas secara fotografis dengan foto yang akan menggambarkan proses pembuatan saka sehingga menimbulkan

Obligación: Pagar Remuneraciones a empleados APORTES SEGURO SOCIAL EMPLEADOS Base legal: Código del Trabajo (Art. 42) Plazo: hasta el 15 de cada mes. Obligación: Pagar al

Hasil penelitian menunjukkan tingkat validitas diperoleh sebesar 82,17 % dengan interpretasi valid, tingkat praktikalitas sebesar 82,29 % yang berarti praktis digunakan

Hasil estimasi tanpa membedakan tahapan pembangunan di Indonesia menunjukkan bahwa urbanisasi memiliki hubungan positif namun secara statistik tidak signifikan terhadap

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk kandang dengan dosis 10 ton/ha mampu meningkatkan jumlah daun, kadar klorofil a, kadar klorofil total, serta produksi bahan kering

Pada pelaksanaan tindakan siklus I telah dilakukan beberapa perencaan yang meliputi; (1) Peneliti melakukan perbincangan dengan kolaborator pada tanggal 6 Mei 2013