• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HAM TERHADAP TENAGA KERJA WANITA DI S U S U N OLEH : MUHAMMAD YAUMIL NPM : 1201110080 FAKULTAS HUKUM UNIVER SITAS MUHAMMADIYAH ACEH BANDA ACEH 2014 KATA PENGANTAR - PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HAM TERHADAP TENAGA KERJA WANITA DI S U S U N OLEH : MUHAMMAD YAUMIL NPM : 1201110080 FAKULTAS HUKUM UNIVER SITAS MUHAMMADIYAH ACEH BANDA ACEH 2014 KATA PENGANTAR - PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HAM

TERHADAP TENAGA KERJA WANITA

DI S U S U N OLEH :

MUHAMMAD YAUMIL

NPM : 1201110080

FAKULTAS HUKUM

UNIVER SITAS MUHAMMADIYAH ACEH

(2)

2014

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis Dapat menyusun makalah ini tepatpada waktunya. Makalah ini membahas tentang “Perlindungan dan Penegakan HAM Terhadap Tenaga Kerja Wanita

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Banda Aceh, Mei 2014

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...

i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar belakang... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penulisan ... 2

BAB II PEMBAHASAN... 3

A. Pengartian tentang Hak Asasi Manusia... 3

B. Upaya menghargai perlindungan Hak Asasi Manusia... 4

C. Cara menanggulangi pelanggaran Hak Asasi Manusia... 5

D. Sebab-Sebab terjadinya Pelanggaran HAM... 6

BAB III PENUTUP... 8

A. Kesimpulan... 8

B. Saran ... 8

(5)
(6)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Ketika kita mempelajari mengenai nlai, norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tentunya kita senua masih ingat bahwa Hak Asasi Manusia ( HAM ) merupakan nilai dan norma yang sangat penting bagi kehidupan manusia di dunia ini. Dengan adanya perlindungan dan penegakan Hak Asasi Manusia, maka kehidupan manusia yang beradab dan sejahtera dapat diwujudkan. Dengan mempelajari materi – materi perlindungan dan penegakan Hak Asasi Manusia di wilayah Indonesia, maka kita juga baru memaknai pelanggaran Hak Asasi Manusia yang dilakukan oleh Negara lain bagi saudara – saudara kita yang bekerja di luar negeri. Kebanyakan dari mereka tidak sepenuhnya mendapatkan perlindungan dan penegakan Hukum dari KBRI, dan kebanyakan dari mereka juga tidak begitu paham akan tantang hukum.

(7)

pengertian sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Selanjutnya hakikat adil sebagaimana yang terkandung dalam sila kedua ini terjelma dalam sila kelima, yaitu memberikan kapanpun juga apa yang telah menjadi haknya oleh karena itu inti sila keadilepada sian sosial adalah memenuhi hakikat adil.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Hak Asasi Manusia?

2. Bagaimana upaya menghargai perlindungan Hak Asasi Manusi? 3. Bagaimana cara penaggulangan pelanggaran Hak Asasi Manusia?

4. Apa saja faktor penyabab terjadinya pelanggaran Hak Asasi Manusia terhadap TKW, dan berikan contoh pelanggaran – pelanggaran Hak Asasi Manusia yang diterima oleh para TKW ?

C. Tujuan Penulisan

1. Suatu usaha untuk meningkatkan kualitas penegakkan Hak Azasi Manusia terhadap tenaga kerja diluaar negri

2. Dapat mengetahui bagaimana cara menyelesaikan kasusk pelanggaran Hak Asasi Manusia

3. Membantu dalam membahas dan menanggulangi masalah pelanggaran Hak Asasi Manusia terhadap tenaga dikerja luar negeri

4. Untuk mengetahui apa saja penyebab pelanggaran Hak Asasi Manusia terhadap tenaga kerja diluar negri

(8)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengartian tentang Hak Asasi Manusia

Hak Asasi Manusia pada hakekatnya merupakan hak- hak fundamental yang melekat pada kodrat manusia sendiri, yaitu hak- hak yang paling dasar dari aspek-aspek kodrat manusia sebagai manusia. Setiap manusia adalah ciptaan yang luhur dari Tuhan Yang Maha Esa. Setiap manusia harus dapat mengembangkan dirinya sedemikian rupa sehingga ia harus berkembang secara leluasa. HAM tidak tergantung dari pengakuanorang lain, tidak tergantung dari pengakuan masyarakat atau Negara. Penindakan terhadap HAM bertentangan dengan keadilan dan kemanusiaan, sebab prinsip dasar keadilan dan kemanusiaan adalah bahwa semua manusia memiliki martabat yang sama dengan hak- hak dan kewajiban yang sama. Setiap manusia, setiap Negara dimanapun, kapanpun wajib mengakui dan menjunjung tinggi HAM sebagai hak- hak fundamental atau hak- hak dasar. Sebagaimana dikemukakan dalam ketentuan pasal 1 angka 1 Undang- undang Nomor 39 tahun 1999, yang intinya bahwa Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Dengan mendasar pada pengertian HAM di atas maka HAM memiliki landasan utama yaitu :

1. Landasan langsung yang pertama yaitu manusia;

(9)

diatur dalam konstitusi hanya memuat aturan yang masih global seperti ketentuan tentang HAM dalam konstitusi RI yang masih bersifat global. Sementara itu bila pengaturan HAM dalam bentuk Undang-undang dan peraturan pelaksanaannya kelemahannya, pada kemungkinan seringnya mengalami perubahan.

B. Upaya menghargai perlindungan Hak Asasi Manusia

Perlindungan HAM terutama melalui pembentukan instrument hukum dan kelembagaan Hak Asasi Manusia. Berbagia faktor yang berkaitan dengan upaya pencegahan HAM yang dilakukuan individu maupun masyarakat. Sebagaimana hal ini dinyatakan dalam Pembukaan UUD 1945, yang pada intinya tujuan NKRI : ( 1 ) melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; ( 2 ) memajukan kesejahteraan umum; ( 3 ) mencerdaskan kehidupan bangsa; ( 4 ) ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Di bidang hukum masih terlihat lemahnya penegakan hukum, banyak pejabat yang melakukan pelanggaran hukum. Ketika pelanggaran hukum itu dilakukan oleh orang kecil maka begitu kuat cengkeramannya terhadap orang kecil, begitu pula sebaliknya jika yang melanggar itu pejabat maka hukum bisa dibeli oleh mereka.

Kondisi tersebut merupakan salah satu faktor mengapa Indonesia begitu sulit untuk keluar dari krisis politik, ekonomi, dan sosial. Pelanggaran baik dilakukan penguasa maupun masyarakat, namun ada kacenderungan pihak penguasa lebih dominan, karena sebagai pemegang kekuasaan dapat secara lelusa untuk mmemenuhi kepentingan yang sering kali dilakukan dengan cara- cara manipulasi sehingga mengorbankan hak- hak pihak lain.seperti kebijakan pemerintah mengenai impor beras, dirasa sangat merugikan para petani. Berbagai kegiatan yang dapat masuk dalam upaya perlindungan HAM antara lain :

1. Mempelajari peraturan perundang- undangan mengenai HAM maupun peraturan hukum pada umumnya, karena peraturan hukum yang umum pada dasarnya juga telah memuat jaminan perlindungan HAM.

(10)

3. Mendorong agar Negara mencegah berbagai tindakan anti pluralisme ( kemajemukan etnis, budaya, daerah, dan agama).

C. Cara menanggulangi pelanggaran Hak Asasi Manusia

Berikut ini adalah Cara penanggulangan pelanggaran HAM yang terjadi, di Indonesia dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut :

1. Membawa kasus–kasus pelanggaran hak asasi manusia ke pengadilan hak

asasi manusia dengan tetap menerapkan asas praduga tak bersalah. Penegakkan kembali supermasi hukum dan demokrasi, pendekatan hukum dan dialogis harus dikemukakan dalam rangka melibatkan partisipasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Desentralisasi melalui otonomi daerah dengan penyerahan berbagai

kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, otonomi daerah sebagai jawaban untuk mengatasi ketidakadilan tidak boleh berhenti, melainkan harus ditindaklanjutkan dan dilakukan pembenahan atas segala kekurangan yang terjadi.

3. Perlu penyelesaian terhadap berbagai konflik Horizontal dan konflik

(11)

memberikan perlindungan hak asasi anak, setiap perlanggarab terhadap aturan harus ditegakan secara professional tanpa pandang bulu.

Perlu adanya control dari masyarakat dan pengawasan dari masyarakat

(sosial control) dan pengawasan dari lembaga politik terhadap upaya – upaya penegak hak asasi manusia yang dilakukan oleh pemerintah.

D. Sebab-Sebab terjadinya Pelanggaran HAM

Apabila dicermati secara seksama ternyata faktor penyebab terjadinya pelanggaran HAM antara lain sebagai berikut:

a) Adanya pandangan HAM bersiifat individualistik yang akan mengaanncam kepentingan umum ( dikhatomi antara indivudualisme dan kolektivisme) b) Kurang berfungsinya lembaga- lembaga penegak hukum ( polisi, jaksa, dan

pengadilan

c) Pemahaman yang belum merata tentang HAM baik dikalangan sipil maupun militer, serta kurang dan tipisnya rasa tanggung jawab.

d) Kurang adanya penegakan hukum yang benar Seperti yang kita ketahui bahwa penegakan hukum di Indonesia belum dapat berjalan dengan benar. Masih banyak para penegak hukum yang bersikap tidak adil. Hal ini dikarenakan menerima suap sudah menjadi budaya bangsa kita. Penegak hukum yang bersikap tidak adil akan membuat masyarakat pun bertindak sewenang- wenang. Mereka yang mempunyai cukup uang, tidak lagi takut untuk berbuat salah. Hal ini seharusnya dapat diberantas karena ini merupakan masalah yang besar. Pemerintah harus bisa bertindak tegas dalam menyelesaikan masalah ini. Pelanggar HAM seharusnya diberi hukuman yang tegas.

(12)

seringkali ideologi ini tidak dijalankan secara murni dan konsekuen sehingga yang terjadi adalah kekacauan.

Suatu contoh pelanggaran Hak Asasi Manusia yang dialami oleh SUMIATI:

Berita menyakitkan kini datang lagi menimpa TKW (tenaga kerja wanita) Indonesia. Terjadi penyiksaan sadis terhadap Sumiati, TKI (tenaga kerja Indonesia) di Saudi Arabia. Luka berat menghiasi sekujur tubuhnya. Tubuhnya mengalami luka bakar di beberapa titik, kedua kakinya nyaris lumpuh, kulit tubuh dan kepalanya terkelupas, jari tengah retak, alis matanya rusak dan yang lebih parah, bibir bagian atasnya hilang seperti bekas guntingan. Sungguh tidak manusiawi.

(13)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

• Hukum yang berada di Indonesia saat ini sangat lemah kedudukannya, Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan anugerah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada seluruh manusia dan tak ada satupun orang pun yang dapat mengganggu gugat, tidak terkecuali pemerintah.

• Dari beberapa keterangan di atas sangat jelas bahwa hukum yang terdapat di Indonesia itu belum bisa di bilang adil bagi tiap- tiap warganya yang terutama menjadi Tenaga Kerja Wanita.

• Dengan adanya perlindungan Hak Asasi Manusia setidak- tidaknya waraga kita yang bekerja mencari nafkah di luar negri demi keluarganya bisa marasa terlindungi oleh pemerintahan kita yang berada di luar negeri sana. • KBRI bersungguh- sungguh dalam melindungi tenaga kerja Indonesia

dengan membuat perjanjian bilateral.

B. Saran

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Majda, El-Muhtaj. 2007. Hak Asasi Manusia Dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta : Kencana

Muzaffar ,Chandra . 1993. Hak Asasi Manusia Dalam Tata Dunia Baru. Bandung : Mizan pustaka.

Prasetyohadi, Wisnuwardhani, Savitri. 2008. Penegakan HAM Dalam 10 Tahun Reformasi. Jakarta : Komnas HAM

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena koefisien hubungan langsung lebih besar dari koefisien hubungan tidak langsung, maka dapat dikatakan bahwa hubungan yang sebenarnya adalah langsung yang artinya semakin

Penelitian ini akan lebih terarah dan tidak menyimpang dari topik yang dipersoalkan, maka penulis memberikan pembatasan masalah dalam penelitian ini pada pembahasan yang di

Interaksi antara inokulasi BPF dengan tanah nonsteril maupun steril juga tidak mempengaruhi jumlah cabang primer tanaman kedelai, namun terdapat kecenderungan inokulasi

[r]

Hal ini menyebabkan selongsong tabung pembungkus bahan bakar yang terbuat dari zirconium alloy bereaksi dengan air pada suhu tinggi menghasilkan gas hydrogen Sebagai

Dalam kasus perusahaan besar, cetak biru elektronik atau e-blueprint menyediakan rencana yang konsisten dan logis untuk menerapkan proyek secara terkoordinasi untuk

Program ini dirancang untuk memudahkan puskesmas dalam pengelolaan data dan informasi dengan input seminim mungkin dan output semaksimal mungkin... pelayanan dalam gedung : SIMPUS

Teori Akuntansi Normatif adalah penjelasan atau penalaran untuk menjustifikasi kelayakan suatu perlakuan akuntansi paling sesuai dengan tujuan yang