• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PT. BANK MANDIRI (Persero) Tbk A. Sejarah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk - Analisis Transfer Antar Bank Via Sistem Kliring Nasional Pada Pt. Bank Mandiri (Persero) Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II PROFIL PT. BANK MANDIRI (Persero) Tbk A. Sejarah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk - Analisis Transfer Antar Bank Via Sistem Kliring Nasional Pada Pt. Bank Mandiri (Persero) Tbk"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

A. Sejarah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia yang komposisi kepemilikan sahamnya 70% dipegang oleh oleh pemerintah dan 30% dipegang oleh publik.

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk ini terbentuk pada tanggal 2 Oktober 1998 yang merupakan hasil dari penggabungan atau merger 4 bank pemerintah yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Desember 1998. Empat bank milik pemerintah tersebut adalah Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) dan Bank Pembangunan Indonesia (Bank Bapindo), bergabung menjadi Bank Mandiri.

Sejarah keempat Bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan dunia perbankan Indonesia dan masing – masing telah memainkan peranan yang penting dalam pembangunan ekonomi di Indonesia.

Bank Bumi Daya (BBD) bermula dari nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank Umum Negara pada tahun 1959. Pada 1964, Chartered Bank (sebelumnya adalah bank milik Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank Umum Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi bank tersebut. Pada tahun 1965, Bank Umum Negara digabungkan ke dalam Bank Negara Indonesia, dan berganti nama menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV. Kemudian pada tahun 1968, Bank Negara Indonesia Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya.

(2)

Jakarta) pada tahun 1857. Pada tahun 1949 namanya berubah menjadi Escomptobank NV. Selanjutnya, pada tahun 1960 Escomptobank dinasionalisasi dan berubah nama menjadi Bank Dagang Negara, sebuah Bank Pemerintah yang membiayai sektor industri dan pertambangan.

Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) berawal dari perusahaan dagang Belanda N.V. Nederlansche Handels Maatschppij yang didirikan pada tahun 1842 dan mengembangkan kegiatannya di sektor perbankan pada tahun 1870. Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini pada tahun 1960, dan selanjutnya pada tahun 1965 perusahaan ini digabung dengan BankNegara Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit II. Pada tahun 1968 Bank Negara Indonesia Unit II dipecah menjadi dua unit, salah satunya adalah Bank Negara Unit II Divisi Ekspor – Impor, yang akhirnya menjadi Bank Exim, bank pemerintah yang membiayai kegiatan ekspor dan impor.

Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri Negara (BIN), sebuah Bank Industri yang didirikan pada tahun 1951. Misi Bank Industri Negara adalah mendukung pengembangan sektor – sektor ekonomi tertentu khususnya perkebunan, industri, dan pertambangan. Bapindo dibentuk sebagai bank milik negara pada tahun 1960 dan BIN kemudian digabung dengan Bank Bapindo. Pada tahun 1970, Bapindo ditugaskan untuk membantu pembangunan nasional melalui pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang pada sektor manufaktur transportasi dan pariwisata.

(3)

secara menyeluruh baik berupa perbaikan kualitas aktiva prokduktif maupun peningkatan efisiensi antara lain melalui pembenahan organisasi, sistem dan sumber daya manusia, penyempurnaan teknologi, serta peningkatan pelayanan kepada nasabah yang merupakan langkah penting yang memungkinkan dunia perbankan untuk membantu pemulihan dunia perbankan Indonesia dan pada umumnya perbaikan ekonomi Indonesia.

Dengan dilakukannya restrukturisasi atas penggabungan bank ke dalam PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk serta rekapitalisasi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, maka PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk mempunyai organisasi dan sistem yang lebih efisien serta sumber daya manusia yang professional dan produktif.

Selain latar belakang dan pertimbangan tersebut, pelaksanaan restrukturisasi, kapitalisasi dan merger bank bergabung dalam PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, merupakan komitmen pemerintah Republik Indonesia sebagaimana tercermin dalam Letter of Intent (LOI) pemerintah Republik Indonesia tanggal 16 Maret 1999 dan 14 Mei 1999 yang ditujukan pada IMF. Dalam LOI tersebut dicantumkan acuan-acuan spesifik dan jadwal waktu restrukturisasi serta merger secara hukum. Dalam pelaksanaan merger bank – bank tersebut kedalam PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk terdapat beberapa prinsip yaitu:

1. Sebelum melihat keadaan kapasitas Bank Mandiri, terlebih dahulu dilakukan restrukturisasi bank bergabung.

2. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk akan menjadi bank kokoh dan berdaya saing tinggi.

3. Pelaksanaan restrukturisasi kapitalisasi dan merger dilakukan dengan jadwal yang jelas, sehingga dapat dilakukan pemantauan secara seksama atas pelaksanaannya.

Kemudian didirikanlah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk berdasarkan ketetapan:

(4)

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan dan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang Republik No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

3. Peraturan yang berlaku bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Perusahaan Perseroan (PT Persero).

4. Akta No. 10 tanggal 2 Oktober 1998 dari Soetjipto, S.H. notaris di Jakarta tentang pendirian dan anggaran dasar PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk merger PT. Bank Bumi Daya, PT. Bank Dagang Negara, PT Bank Pembangunan Indonesia, PT. Bank Expor Impor ke dalam PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

5. Akta No.100 tanggal 24 Juli 1999 dari Soetjipto, S.H. notaris di Jakarta tentang merger PT. Bank Bumi Daya, PT. Bank Dagang Negara, PT Bank Pembangunan Indonesia, PT. Bank Expor Impor ke dalam PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pendirian PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk dilakukan atas seluruh saham – saham pemerintah Republik Indonesia dalam masing-masing bank bergabung serta penyetoran sejumlah uang tunai sebagai pembayaran atas modal pendirian PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Setelah menyelesaikan proses merger, Bank Mandiri kemudian memulai proses konsolidasi. Di antaranya menutup 194 kantor cabang yang saling tumpang tindih dan mengurangi jumlah pegawai dari 26.000 menjadi 17.620. Selanjutnya diikuti dengan peluncuran single brand di seluruh jaringan melalui iklan dan promosi. Salah satu pencapaian penting adalah penggantian secara menyeluruh platform teknologi. Bank Mandiri mewarisi sembilan core banking system yang berbeda dari keempat legacy bank.

(5)

banking. Infrastruktur teknologi informasi Bank Mandiri sudah dapat memfasilitasi straightthrough processing dan interface yang sama untuk nasabah. Berdasarkan sektor usaha, nasabah bergerak di bidang usaha yang sangat seragam khususnya makanan dan minuman, pertanian, konstruksi, kimia dan tekstil. Persetujuan kredit dan pengawasan dilaksanakan dengan prinsip ‘four eyes’ dimana persetujuan kredit dipisahkan dari kegiatan pemasaran dan business unit.

Sejak berdiri, Bank Mandiri telah bekerja keras untuk menciptakan tim manajemen yang kuat dan professional yang bekerja berlandaskan pada prinsip – prinsip Good Governance yang telah diakui secara internasional. Bank Mandiri disupervisi oleh Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Menteri Negara BUMN yang dipilih berdasarkan anggota komunitas keuangan yang terpandang. Manajemen eksekutif tertinggi adalah Dewan Direksi yang dipimpin oleh Dewan Utama.

Dewan Direksi terdiri dari banker dari legacy banks yang juga dari luar independen dan sangat kompeten. Bank Mandiri juga menjalankan fungsi offices of compliance, audit dan corporate secretary, dan juga menjadi objek pemeriksaan rutin dari auditor eksternal yang dilakukan oleh Bank Indonesia, BPKP, dan BPK serta auditor internasional. Asia Money

magazine memberikan penghargaan atas komitmen Bank Mandiri dalam

penerapan GCG dengan memberikan Corporate Governance Award untuk kategori Best Overall for Corporate Governance in Indonesia dan Best for Disclosure and transparency.

1. Strategi Perusahaan

a. Menyelesaikan permasalahan kredit bermasalah (NPL) dan melakukan konsolidasi bisnis Corporate Banking,

b. Memperbaiki image perusahaan, meningkatkan penerapan Good Corporate Governance dan memperkuat kapabilitas,

c. Melanjutkan pengembangan bisnis pada seluruh segmen yang telah ditetapkan,

(6)

e. Meningkatkan profesionalisme SDM melalui penerapan corporate values, performance culture, sales dan risk culture.

2. Tujuan Perusahaan

Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang perbankan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

3. Visi : Terdepan, Terpercaya, Tumbuh Bersama Anda.

4. Misi :

a. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar b. Mengembangan sumber daya manusia professional c. Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder d. Melaksanakan manajemen terbuka

e. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan

Dengan kinerja keuangan yang semakin membaik dan keberhasilan berbagai program transformasi bisnis dalam beberapa tahun terakhir, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk bertekad untuk memasuki tahapan strategis menjadi salah satu bank terkemuka di kawasan regional Asia Tenggara (Regional Champion Bank). Visi strategi tersebut diawali dengan tahapan mengembangkan kekuatan di semua segmen nasabah untuk menjadi universal bank yang mendominasi pasar perbankan domestik (Domestic

Power House), dengan fokus pada pertumbuhan segmen consumer dan

(7)

kompetitif, bank dituntut lebih proaktif untuk meraih peluuang bisnis dengan tetap berpedoman pada prinsip kehati – hatian (prudential banking).

5. Slogan Perusahaan:

1998 – 2005 :Bank Terpercaya Pilihan Anda 2003 – 2004 :Satu Hati, Satu Negeri, Satu Bank

2005 – 2007 :Melayani Dengan Hati, Menuju Yang Terbaik 2008 – sekarang :Terdepan, Terpercaya, Tumbuh bersama Anda

(slogan utama Bank Mandiri sejak 2008) 2009 - 2010 :Menembus Batas Keinginan

2010 - 2012 :Menjawab Setiap Keinginan

2012 – sekarang :Apapun Keinginan Anda, Mandiri Saja (baru disosialisasikan mulai Juni 2013)

6. Logo Perusahaan

Logo PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (tanpa kata bank) sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia ke depan yang akan mengijinkan Bank untuk menjual produk – produk non bank seperti Reksadana, Bank Insurance dan lain – lain, serta sejalan dengan rencana Bank Mandiri memiliki anak perusahaan non bank.

Gambar 2.1 Logo PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Sumber :www.bankmandiri.co.id

(8)

Melambangkan sikap ramah dan rendah hati.

Ramah terhadap semua segmen bisnis yang memasuki, menunjukkan keinginan yang besar untuk melayani dengan rendah hati (Customer Focus). Warna huruf biru tua

a. Biru melambangkan rasa nyaman, tenang, menyejukkan, warna ini umumnya digunakan pada industri jasa;

b. Warisan leluhur, stabilitas (Command, memimpin) dan serius (Respect) serta tahan uji (Reliable);

c. Dasar pondasi yang kuat, berhubungan dengan kesetiaan, hal yang dapat dipercaya, kehormatan yang tinggi (Trust, Integrity);

d. Simbol dari spesialisasi (Professinalism).

Bentuk Gelombang Emas Cair

Gelombang emas cair sebagai simbol dari kekayaan finansial di Asia Lengkungan emas sebagai metamorfosa dari sifat agile, progresif, pandangan ke depan, (excellence), fleksibilitas serta ketangguhan atas segala kemungkinan yang akan datang;

Warna Kuning Emas (Kuning Kearah orange)

a. Warna logam mulia (emas) menunjukkan keagungan, kemuliaan, kemakmuran, kekayaan;

b. Menjadikan kita merasa tajam perhatiannya (warna yang menarik perhatian orang), aktif, kreatif, dan meriah, warna spiritual dan melambangkan hal yang luar biasa;

c. Warna yang ramah, menyenangkan dan nyaman;

(9)

7. Lima Nilai Budaya dan 11 Perilaku Utama Insan Bank Mandiri TRUST

1. Jujur, tulus dan terbuka dan tidak sungkan.

2. Memberdayakan potensi, tidak silo, selalu bersinergi dan saling menghargai.

INTEGRITY

3. Disiplin, konsisten dan memenuhi komitmen. 4. Berpikir, berkata dan bertindak terpuji.

PROFESSIONALISME

5. Handal, tangguh, bertanggung jawab, pembelajar dan percaya diri. 6. Berjiwa entrepreneurship dan berani mengambil keputusan dengan

risiko yang terukur.

CUSTOMER FOKUS

7. Menggali kebutuhan dan keinginan pelanggan secara pro aktif dan memberikan total solusi.

8. Memberikan layanan terbaik dengan cepat, tepat, mudah, akurat dan mengutamakan keputusan pelanggan.

EXCELLENCE

9. Patriotis, memiliki mental juara dan berani melakukan terobosan. 10.Inovatif dalam menciptakan kinerja yang melampui ekspektasi. 11.Fokus dan disiplin mengeksekusi prioritas.

B. Struktur Organisasi

(10)

yang hendak dicapai oleh organisasi. Kedua, sebuah organisasi pasti terdiri dari orang-orang. Dibutuhkan SDM untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran – sasaran organisasi. Ketiga, sebuah organisasi memiliki suatu bentuk strukrur yang mengatur hak dan kewajiban para anggotanya dalam melaksanakan pekerjaan – pekerjaan organisasi.

Pengorganisasian adalah penyusunan dan strukturisasi pekerjaan untuk mencapai sasaran organisasi. Ini adalah proses yang penting di mana pimpinan perusahaan merancang suatu struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan susunan tugas – tugas formal di dalam suatu organisasi. Struktur inilah yang ditunjukkan secara visual dalam sebuah bagan organisasi, untuk menjalankankan beragam tujuan seperti sebagai berikut:

a. Membagi pekerjaan ke dalam tugas – tugas dan departemen yang spesifik;

b. Menugaskan pekerjaan dan tanggung jawab yang terkait dengan pekerjaan individu;

c. Mengoordinasikan beragam tugas organisasi;

d. Menghimpun berbagai pekerjaan ke dalam unit – unit;

e. Menjalin hubungan di antara individu, kelompok, dan departemen; f. Membuat hierarki wewenang yang formal;

(11)

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Kantor Bank Mandiri Imam Bonjol Sumber : Bank Mandiri Imam Bonjol Cabang Medan Imam Bonjol Branch Operation Manager

HARTANTY

Customer Service Officer Alzanrah, Argy Ginanjar, Dian Anggrainy, Melfa Anita,

Rosmalinda Duma Sari Lubis ,Kaseri/ GA

Security Organik Darsono Security TAD

Rangga Gumelar, Hendra Sibero Pegawai TAD

Eddy Susanto (Helper), M.Amin,Cut Fiza Juniati

Driver

Sagi Sukani, Normanses, Aslan

Head Teller Tunai & Non Tunai Susanna

Teller Rika Andryathi

(P3K)

Nurlisa, Lia Rahmi Agusli Srg, Fitri Ramadhani, Junita

Agnes Pohan, Meisya Fitri Afni, Yudha Hermanto A,

Haris Fadhillah Putra, Endah Rahayu, Dinda Raudhatul Jannah, Tria Utari, Reza Alam Yusditira

(12)

C. Uraian Pekerjaan

Untuk menjamin kelancaran pembagian tugas pada masing-masing bagian,

maka peran struktur organisasi ini sangat diperlukan. Berdasarkan struktur organisasi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (terlampir), maka berikut ini adalah penjelasan uraian tugas dari masing – masing bagian yaitu:

1. BRANCH MANAGER

Corporate Title: Senior Manager – Assistant Vice President Ringkasan Pekerjaan

a. Mengelola operasional cabang, menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran, sales dan service untuk meningkatkan volume bisnis,

kualitas layanan baik fisik maupun non – fisik, efisiensi biaya dan profitabilitas cabang;

b. Mengawasi kegiatan seluruh SBU floor/desk, Supporting floor/desk, serta unit kerja lain untuk mencapai dan meningkatkan market share dana dan kredit, volume bisnis / transaksi serta kualitas operasional

yang optimal, efektif, dan efisien sesuai dengan target yang telah ditentukan bersama dengan Area Manager.

2. CUSTOMER SERVICE OFFICER (CSO)

Corporate Title: First Assistant Manager – Manager Ringkasan Pekerjaan

(13)

fisik, efisiensi biaya dan profitabiltas cabang serta pelaksanaan internal

control.

3. CUSTOMER SERVICE REPRESENTATIVE / SERVICE AMBASSADOR (CSR)

Corporate Title: Pelaksana

Ringkasan Pekerjaan

a. Melaksanakan fungsi pemasaran dan promosi produk dan jasa Bank

Mandiri;

b. Melaksanakan pelayanan di front office sesuai standar yang ditentukan Bank Mandiri.

4. CUSTOMER SERVICE ADMINISTRATIVE (CSA) Corporate Title: Pelaksana

Ringkasan Pekerjaan

a. Melaksanakan kegiatan administratif Customer Service; b. Melaksanakan fungsi pelayanan rekening;

c. Melaksanakan kegiatan surat menyurat dan laporan – laporan yang diperlukan;

d. Melaksnakan proses di cabang untuk produk consumer loans.

5. HEAD TELLER

Corporate Title: Pelaksana

Ringkasan Pekerjaan

(14)

b. Melaksanakan standar pelayanan di unit kerja teller sesuai Service

Level Agreements (SLA);

c. Mengelola kas dan surat - surat berharga;

d. Mendukung kegiatan pemasaran melalui cross selling produk dan jasa- jasa perbankan.

6. TELLER

Corporate Title: Pelaksana Ringkasan Pekerjaan

Melayani kegiatan penyetoran dan penarikan uang tunai, pemindahbukuan / penyetoran non tunai (rupiah dan valuta asing).

7. VERIFIKATOR

Fungsi: Melapor kepada Kepala Cabang dan melaksanakan berbagai tugas verifikasi, pelaporan, rekonsiliasi, dan komputer.

Wewenang dan Tanggung Jawab

a. Bertanggung jawab atas terlaksananya verifikasi transaksi – transaksi

sesuai dengan ketentuan dan SOM yang telah ditetapkan;

b. Memantau, merekonsiliasi dan mengklarifikasikan rekening antar kantor, rekening-rekening perantara (rekening sementara);

c. Melaporkan dan memantau posisi likuiditas harian;

d. Membuat, memproses dan mencetak laporan-laporan internal dan

(15)

D. Kinerja Terkini

Pada akhir 2014, Bank Mandiri bertekad untuk menjadi salah satu

bank Top 5 di ASEAN, sedangkan pada tahun 2020 Bank Mandiri mengharapkan untuk menjadi salah satu Top 3 di ASEAN dalam hal kapitalisasi pasar, dan untuk menjadi pemain regional utama. Dalam rangka

mewujudkan visi ini, transformasi bisnis Bank Mandiri selama periode 2010-2014 akan fokus pada 3 bidang, yaitu:

1. Transaksi Grosir

Bank Mandiri mengkonsolidasikan posisi kepemimpinannya dengan menawarkan solusi yang komprehensif transaksi keuangan dan

mengembangkan pendekatan hubungan holistic dalam melayani nasabah korporasi dan komersial diIndonesia.

2. Deposit Retail & Pembayaran

Bank Mandiri bertekad untuk menjadi bank pilihan konsumen di pasar deposito ritel dengan menyediakan pengalaman perbankan yang unik

dan unggul.

3. Retail Pembiayaan

Tujuan Bank Mandiri adalah menjadi bank No 1 atau 2 dalam

segmen pembiayaan ritel terkemuka di hipotek, pinjaman pribadi, dan pasar kartu kredit, dan dengan menjadi pemain utama di segmen perbankan

mikro.

(16)

manajemen risiko) untuk menyediakan solusi layanan yang lebih terintegrasi. Dalam upaya untuk mencapai tujuannya, Bank Mandiri manfaat

Gambar

Gambar 2.2  Struktur Organisasi Kantor Bank Mandiri Imam Bonjol

Referensi

Dokumen terkait

PT Bank BJB, Tbk Kantor Cabang Surakarta sebagai salah satu peserta kliring membantu kelancaran program yang telah dibentuk oleh Bank Indonesia dengan menyediakan pelayanan

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama tersebut, Pemerintah antara lain harus melakukan Program Rekapitalisasi Bank Umum terhadap seluruh Bank Milik Negara, Bank

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama tersebut, Pemerintah, antara lain, harus melakukan Program Rekapitalisasi Bank Umum terhadap seluruh Bank Milik Negara, Bank Pembangunan Daerah

Bank Bumi Daya (BDD) didirikan melalui suatu proses panjang yang bermula dari sebuah perusahaan Belanda, De Nationale Handlesbank NV , menjadi Bank Umum Negara pada tahun 1959..

Aktiva produktif terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat-surat berharga, Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah, tagihan lainnya -

Aktiva produktif terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat-surat berharga, Obligasi Pemerintah, tagihan lainnya - transaksi

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif dan Estimasi Kerugian atas Komitmen dan Kontinjensi Aktiva produktif terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan

Aset produktif terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat-surat berharga, Obligasi Pemerintah, tagihan lainnya - transaksi