A. Sejarah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan program restrukturisasi
perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia yang komposisi
kepemilikan sahamnya 70% dipegang oleh oleh pemerintah dan 30% dipegang
oleh publik.
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk ini terbentuk pada tanggal 2 Oktober
1998 yang merupakan hasil dari penggabungan atau merger 4 bank pemerintah
yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang telah diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Desember 1998. Empat bank
milik pemerintah tersebut adalah Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank
Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi
Bank Mandiri.
Sejarah keempat Bank tersebut telah turut membentuk riwayat
perkembangan dunia perbankan Indonesia dan masing – masing telah memainkan
peranan yang penting dalam pembangunan ekonomi di Indonesia.
Proses panjang pendirian Bank Bumi Daya bermula dari nasionalisasi
sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank Umum
Negara pada tahun 1959. Pada 1964, Chartered Bank (sebelumnya adalah bank
milik Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank Umum Negara diberi hak untuk
melanjutkan operasi bank tersebut. Pada tahun 1965, Bank Umum Negara
Negara Indonesia Unit IV. Kemudian pada tahun 1968, Bank Negara Indonesia
Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya.
Bank Dagang Negara merupakan salah satu Bank tertua di Indonesia.
Sebelumnya Bank Dagang Negara dikenal sebagai Nederlandsch Indische
Escompto Maatschappij yang didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun
1857. Pada tahun 1949 namanya berubah menjadi Escomptobank NV.
Selanjutnya, pada tahun 1960 Escomptobank dinasionalisasi dan berubah nama
menjadi Bank Dagang Negara, sebuah Bank Pemerintah yang membiayai sektor
industri dan pertambangan.
Sejarah Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) berawal dari
perusahaan dagang Belanda N.V. Nederlansche Handels Maatschppij yang
didirikan pada tahun 1842 dan mengembangkan kegiatannya di sektor perbankan
pada tahun 1870. Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini pada tahun
1960, dan selanjutnya pada tahun 1965 perusahaan ini digabung dengan Bank
Negara Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit II. Pada tahun 1968 Bank
Negara Indonesia Unit II dipecah menjadi dua unit, salah satunya adalah Bank
Negara Unit II Divisi Ekspor – Impor, yang akhirnya menjadi Bank Exim, bank
pemerintah yang membiayai kegiatan ekspor dan impor.
Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri
Negara (BIN), sebuah Bank Industri yang didirikan pada tahun 1951. Misi Bank
Industri Negara adalah mendukung pengembangan sektor – sektor ekonomi
tertentu khususnya perkebunan, industri, dan pertambangan. Bapindo dibentuk
sebagai bank milik negara pada tahun 1960 dan BIN kemudian digabung dengan
pembangunan nasional melalui pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang
pada sektor manufaktur transportasi dan pariwisata.
Keputusan Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan merger atau
penggabungan keempat bank tersebut diatas disebabkan karena terjadinya krisis
ekonomi regional sejak pertengahan 1997 yang menyebabkan perlunya
pembenahan sektor perbankan Indonesia. Untuk itu Pemerintah Republik
Indonesia dengan bantuan International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia, Asia
Development Bank (ADB) telah menetapkan kebijaksanaan dan program
rekapitalisasi serta restrukturisasi bank umum baik bank swasta maupun
pemerintah. Upaya restrukturisasi dilakukan secara menyeluruh baik berupa
perbaikan kualitas aktiva prokduktif maupun peningkatan efisiensi antara lain
melalui pembenahan organisasi, sistem dan sumber daya manusia,
penyempurnaan teknologi, serta peningkatan pelayanan kepada nasabah yang
merupakan langkah penting yang memungkinkan dunia perbankan untuk
membantu pemulihan dunia perbankan Indonesia dan pada umumnya perbaikan
ekonomi Indonesia.
Dengan dilakukannya restrukturisasi atas penggabungan bank ke dalam
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk serta rekapitalisasi PT. Bank Mandiri (Persero)
Tbk, maka PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk mempunyai organisasi dan sistem
yang lebih efisien serta sumber daya manusia yang professional dan produktif.
Selain latar belakang dan pertimbangan tersebut, pelaksanaan
restrukturisasi, kapitalisasi dan merger bank bergabung dalam PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk, merupakan komitmen pemerintah Republik Indonesia sebagaimana
Maret 1999 dan 14 Mei 1999 yang ditujukan pada IMF. Dalam LOI tersebut
dicantumkan acuan-acuan spesifik dan jadwal waktu restrukturisasi serta merger
secara hukum. Dalam pelaksanaan merger bank – bank tersebut kedalam PT.
Bank Mandiri (Persero) Tbk terdapat beberapa prinsip yaitu:
1. Sebelum melihat keadaan kapasitas Bank Mandiri, terlebih dahulu dilakukan
restrukturisasi bank bergabung.
2. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk akan menjadi bank kokoh dan berdaya saing
tinggi.
3. Pelaksanaan restrukturisasi kapitalisasi dan merger dilakukan dengan jadwal
yang jelas, sehingga dapat dilakukan pemantauan secara seksama atas
pelaksanaannya.
Kemudian didirikanlah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk berdasarkan ketetapan:
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan
Terbatas.
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan
dan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 tentang
perubahan atas Undang-Undang Republik No. 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan.
3. Peraturan yang berlaku bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan
4. Akta No. 10 tanggal 2 Oktober 1998 dari Soetjipto, S.H. notaris di Jakarta
tentang pendirian dan anggaran dasar PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk merger
PT. Bank Bumi Daya, PT. Bank Dagang Negara, PT Bank Pembangunan
Indonesia, PT. Bank Expor Impor ke dalam PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
5. Akta No. 100 tanggal 24 Juli 1999 dari Soetjipto, S.H. notaris di Jakarta
tentang merger PT. Bank Bumi Daya, PT. Bank Dagang Negara, PT Bank
Pembangunan Indonesia, PT. Bank Expor Impor ke dalam PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk. Pendirian PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk dilakukan atas
seluruh saham – saham pemerintah Republik Indonesia dalam masing-masing
bank bergabung serta penyetoran sejumlah uang tunai sebagai pembayaran
atas modal pendirian PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Setelah menyelesaikan proses merger, Bank Mandiri kemudian memulai
proses konsolidasi. Di antaranya menutup 194 kantor cabang yang saling tumpang
tindih dan mengurangi jumlah pegawai dari 26.000 menjadi 17.620. Selanjutnya
diikuti dengan peluncuran single brand di seluruh jaringan melalui iklan dan
promosi. Salah satu pencapaian penting adalah penggantian secara menyeluruh
platform teknologi. Bank Mandiri mewarisi sembilan core banking system yang
berbeda dari keempat legacy bank.
Setelah melakukan investasi awal untuk konsolidasi sistem yang berbeda
tersebut, Bank Mandiri mulai melaksanakan program penggantian platform yang
berlangsung selama tiga tahun dengan investasi US$ 200 juta, dimana program
penggantian tersebut difokuskan untuk kegiatan consumer banking. Infrastruktur
processing dan interface yang sama untuk nasabah. Berdasarkan sektor usaha,
nasabah bergerak di bidang usaha yang sangat seragam khususnya makanan dan
minuman, pertanian, konstruksi, kimia dan tekstil. Persetujuan kredit dan
pengawasan dilaksanakan dengan prinsip ‘four eyes’ dimana persetujuan kredit
dipisahkan dari kegiatan pemasaran dan business unit.
Sejak berdiri, Bank Mandiri telah bekerja keras untuk menciptakan tim
manajemen yang kuat dan professional yang bekerja berlandaskan pada prinsip –
prinsip Good Governance yang telah diakui secara internasional. Bank Mandiri
disupervisi oleh Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Menteri Negara BUMN
yang dipilih berdasarkan anggota komunitas keuangan yang terpandang.
Manajemen eksekutif tertinggi adalah Dewan Direksi yang dipimpin oleh Dewan
Utama.
Dewan Direksi terdiri dari banker dari legacy banks yang juga dari luar
independen dan sangat kompeten. Bank Mandiri juga menjalankan fungsi offices
of compliance, audit dan corporate secretary, dan juga menjadi objek
pemeriksaan rutin dari auditor eksternal yang dilakukan oleh Bank Indonesia,
BPKP, dan BPK serta auditor internasional. AsiaMoney magazine memberikan
penghargaan atas komitmen Bank Mnadiri dalam penerapan GCG dengan
memberikan Corporate Governance Award untuk kategori Best Overall for
Corporate Governance in Indonesia dan Best for Disclosure and transparency.
1. Strategi Perusahaan
a. Menyelesaikan permasalahan kredit bermasalah (NPL) dan melakukan
b. Memperbaiki image perusahaan, meningkatkan penerapan Good
Corporate Governance dan memperkuat kapabilitas;
c. Melanjutkan pengembangan bisnis pada seluruh segmen yang telah
ditetapkan;
d. Meningkatkan efisiensi operasional;
e. Meningkatkan profesionalisme SDM melalui penerapan corporate values,
performance culture, sales dan risk culture;
2. Tujuan Perusahaan
Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program
pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya,
khususnya di bidang perbankan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan
Terbatas.
3. Visi : Terdepan, Terpercaya, Tumbuh Bersama Anda. 4. Misi :
a. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar
b. Mengembangan sumber daya manusia professional
c. Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder
d. Melaksanakan manajemen terbuka
e. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan
Dengan kinerja keuangan yang semakin membaik dan keberhasilan
berbagai program transformasi bisnis dalam beberapa tahun terakhir, PT. Bank
satu bank terkemuka di kawasan regional Asia Tenggara (Regional Champion
Bank). Visi strategi tersebut diawali dengan tahapan mengembangkan kekuatan di
semua segmen nasabah untuk menjadi universal bank yang mendominasi pasar
perbankan domestik (Domestic Power House), dengan fokus pada pertumbuhan
segmen consumer dan commercial. Dengan menguasai pasar Indonesia sebagai
fastest growing market di Asia Tenggara, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk berada
dalam posisi lebih menguntungkan dibanding pesaing – pesaing regional.
Perkreditan masih merupakan salah satu kegiatan utama bank sebagai
lembaga intermediasi keuangan. Dalam kondisi persaingan yang sangat
kompetitif, bank dituntut lebih proaktif untuk meraih peluuang bisnis dengan tetap
berpedoman pada prinsip kehati – hatian (prudential banking).
5. Slogan Perusahaan:
1998 - 2005 : Bank Terpercaya Pilihan Anda
2003 - 2004 : Satu Hati, Satu Negeri, Satu Bank
2005 - 2007 : Melayani Dengan Hati, Menuju Yang Terbaik
2008 – sekarang : Terdepan, Terpercaya, Tumbuh bersama Anda
(slogan utama Bank Mandiri sejak 2008)
2009 - 2010 : Menembus Batas Keinginan
2012 – sekarang : Apapun Keinginan Anda, Mandiri Saja (baru
disosialisasikan mulai Juni 2013)
6. Logo Perusahaan
Logo PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (tanpa kata bank) sejalan dengan
kebijakan Bank Indonesia ke depan yang akan mengijinkan Bank untuk menjual
produk – produk non bank seperti Reksadana, Bank Insurance dan lain – lain,
serta sejalan dengan rencana Bank Mandiri memiliki anak perusahaan non bank.
Gambar 2.1
Logo PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Bentuk Logo dengan huruf kecil
Melambangkan sikap ramah dan rendah hati.
a. Ramah terhadap semua segmen bisnis yang memasuki, menunjukkan
Warna huruf biru tua
a. Biru melambangkan rasa nyaman, tenang, menyejukkan, warna ini umumnya
digunakan pada industri jasa.
b. Warisan leluhur, stabilitas (Command, memimpin) dan serius (Respect) serta
tahan uji (Reliable).
c. Dasar pondasi yang kuat, berhubungan dengan kesetiaan, hal yang dapat
dipercaya, kehormatan yang tinggi (Trust, Integrity).
d. Simbol dari spesialisasi (Professinalism).
Bentuk Gelombang Emas Cair
Gelombang emas cair sebagai simbol dari kekayaan finansial di Asia
a. Lengkungan emas sebagai metamorfosa dari sifat agile, progresif, pandangan
ke depan, (excellence), fleksibilitas serta ketangguhan atas segala
kemungkinan yang akan datang.
Warna Kuning Emas (Kuning Kearah orange)
a. Warna logam mulia (emas) menunjukkan keagungan, kemuliaan,
kemakmuran, kekayaan.
b. Menjadikan kita merasa tajam perhatiannya (warna yang menarik perhatian
orang), aktif, kreatif, dan meriah, warna spiritual dan melambangkan hal yang
c. Warna yang ramah, menyenangkan dan nyaman.
d. Warna yang diterima sebagai warna yang riang, membuat perasaan Anda
bahwa masa depan lebih baik, cemerlang dan menyala – nyala.
7. Lima Nilai Budaya dan 11 Perilaku Utama Insan Bank Mandiri
TRUST
1. Jujur, tulus dan terbuka dan tidak sungkan.
2. Memberdayakan potensi, tidak silo, selalu bersinergi dan saling
menghargai.
INTEGRITY
3. Disiplin, konsisten dan memenuhi komitmen.
4. Berpikir, berkata dan bertindak terpuji.
PROFESSIONALISME
5. Handal, tangguh, bertanggung jawab, pembelajar dan percaya diri.
6. Berjiwa entrepreneurship dan berani mengambil keputusan dengan risiko
yang terukur.
CUSTOMER FOKUS
7. Menggali kebutuhan dan keinginan pelanggan secara pro aktif dan
memberikan total solusi.
8. Memberikan layanan terbaik dengan cepat, tepat, mudah, akurat dan
EXCELLENCE
9. Patriotis, memiliki mental juara dan berani melakukan terobosan.
10. Inovatif dalam menciptakan kinerja yang melampui ekspektasi.
11. Fokus dan disiplin mengeksekusi prioritas.
B. Struktur Organisasi
Organisasi adalah penataan sekumpulan orang secara disengaja guna
mencapai tujuan – tujuan tertentu. Setiap organisasi memiliki tiga sifat organisasi
yang umum. Pertama, sebuah organisasi memiliki tujuan yang jelas terdefinisi.
Tujuan ini biasanya dituang ke dalam sasaran – sasaran yang hendak dicapai oleh
organisasi. Kedua, sebuah organisasi pasti terdiri dari orang-orang. Dibutuhkan
SDM untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan untuk
mencapai sasaran – sasaran organisasi. Ketiga, sebuah organisasi memiliki suatu
bentuk strukrur yang mengatur hak dan kewajiban para anggotanya dalam
melaksanakan pekerjaan – pekerjaan organisasi.
Pengorganisasian adalah penyusunan dan strukturisasi pekerjaan untuk
mencapai sasaran organisasi. Ini adalah proses yang penting di mana pimpinan
perusahaan merancang suatu struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan
susunan tugas – tugas formal di dalam suatu organisasi. Struktur inilah yang
ditunjukkan secara visual dalam sebuah bagan organisasi, untuk menjalankankan
beragam tujuan seperti sebagai berikut:
a. Membagi pekerjaan ke dalam tugas – tugas dan departemen yang spesifik;
b. Menugaskan pekerjaan dan tanggung jawab yang terkait dengan pekerjaan
c. Mengoordinasikan beragam tugas organisasi;
d. Menghimpun berbagai pekerjaan ke dalam unit – unit;
e. Menjalin hubungan di antara individu, kelompok, dan departemen;
f. Membuat hierarki wewenang yang formal;
g. Mengalokasikan dan menempatkan sumber – sumber daya organisasi.
Begitu pula dengan PT. Bank Mandiri (Persero) Cabang Medan Gatot
Subroto yang memiliki struktur organisasi (terlampir) yaitu struktur organisasi
yang bersifat tradisional di mana ada peran – peran, aturan main, batasan –
batasan pekerjaan yang jelas terdefinisi, dan adanya golongan anggota yang
disebut “bos”, yang memiliki kewenangan untuk memerintah anggota – anggota
lainnya. Secara umum struktur organisasi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Cabang Medan Gatot Subroto terdiri atas Branch Manager, Customer Servive
Officer (CSO), Customer Service Representative (CSR), Customer Service
C. Uraian Pekerjaan
Untuk menjamin kelancaran pembagian tugas pada masing-masing bagian,
maka peran struktur organisasi ini sangat diperlukan. Berdasarkan struktur
organisasi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (terlampir), maka berikut ini adalah
penjelasan uraian tugas dari masing – masing bagian yaitu:
1. BRANCH MANAGER
Corporate Title: Senior Manager – Assistant Vice President
Ringkasan Pekerjaan
a. Mengelola operasional cabang, menyusun dan melaksanakan strategi
pemasaran, sales dan service untuk meningkatkan volume bisnis, kualitas
layanan baik fisik maupun non – fisik, efisiensi biaya dan profitabilitas
cabang;
b. Mengawasi kegiatan seluruh SBU floor/desk, Supporting floor/desk, serta
unit kerja lain untuk mencapai dan meningkatkan market share dana dan
kredit, volume bisnis / transaksi serta kualitas operasional yang optimal,
efektif, dan efisien sesuai dengan target yang telah ditentukan bersama
dengan Area Manager.
Tanggung Jawab Utama
a. Memelihara dan meningkatkan citra perusahaan (corporate image);
b. Mengupayakan agar cabang yang dikelola menjadi market leader di
daerah;
c. Memacu percepatan penjualan dan pencapaian target bisnis dan market
d. Memastikan tingkat pelayanan di cabang telah sesuai standar pelayanan
yang ditentukan Bank Mandiri;
e. Memastikan pemenuhan Service Level Agreement (SLA).
2. Customer Service Officer (CSO)
Corporate Title: First Assistant Manager – Manager
Ringkasan Pekerjaan
Menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran, sales dan service untuk
meningkatkan volume bisnis, kualitas layanan baik fisik maupun non fisik,
efisiensi biaya dan profitabiltas cabang serta pelaksanaan internal control.
Tanggung Jawab Utama
a. Melaksanakan aktivitas marketing produk dan jasa-jasa perbankan,
investasi dan bancassurance kepada nasabah/calon nasabah potensial
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
b. Melaksanakan cross selling atas produk – produk Bank Mandiri kepada
nasabah dalam meningkatkan product holding nasabah;
c. Mengelola dan memperbaharui CIF sebagai alat bantu dalam
pengembangan bisnis perbankan;
d. Memastikan dan melaksanakan pelayanan cabang telah sesuai dengan
standar service excellence;
3. Customer Service Representative / Service Ambassador (CSR)
Corporate Title: Pelaksana
Ringkasan Pekerjaan
a. Melaksanakan fungsi pemasaran dan promosi produk dan jasa Bank
Mandiri;
b. Melaksanakan pelayanan di front office sesuai standar yang ditentukan
Bank Mandiri.
Tanggung Jawab Umum
Pengembangan Bisnis:
a. Melaksanakan cross selling atas produk – produk Bank Mandiri kepada
eksisting nasabah;
b. Melaksanakan pemasaran dan promosi produk dan jasa Bank Mandiri
antara lain :
1) Menjual dan mempromosikan produk retail melalui :
a) Secara proaktif mmberikan informasi dan menawarkan produk
dan jasa serta transaksi Bank Mandiri kepada nasabah;
b) Menyarankan kepada nasabah untuk memanfaatkan produk dan
jasa Bank Mandiri lainnya;
c) Memberikan brosur – brosur produk dan jasa Bank Mandiri;
d) Membantu dan mengantar nasabah ke petugas lainnya;
f) Memlihara nasabah lama dan mencari nasabah baru yang
potensial.
2) Pembukuan, pemeliharaan, dan penutupan rekening seluruh produk
dana, antara lain:
a) Menerima permohonan pembukaan dan penutupan rekening giro,
tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito;
b) Menerima permohonan dan memproses pelayanan jasa – jasa
retail lainnya antara lain : safe deposit box, kartu ATM Mandiri,
payment point;
c) Memasukkan data nasabah ke dalam komputer;
d) Memeriksa keabsahan dokumen antara lain : kartu identitas, akta
pendirian perusahaan, SIUP, NPWP, TDP;
e) Meneruskan permohonan dari nasabah untuk diteruskan.
c. Mengelola database nasabah sebagai alat bantu dalam pengembangan
bisnis perbankan;
d. Menerima dan meneruskan permohonan customer loan;
e. Memberikan informasi / penjelasan produk dan jasa lainnya kepada
nasabah sesuai dengan kewenangan dan ketentuan yang berlaku;
4. Customer Service Administrative (CSA)
Corporate Title: Pelaksana
Ringkasan Pekerjaan
a. Melaksanakan kegiatan administratif Customer Service;
b. Melaksanakan fungsi pelayanan rekening;
c. Melaksanakan kegiatan surat menyurat dan laporan – laporan yang
diperlukan;
d. Melaksnakan proses di cabang untuk produk consumer loans.
Tanggung Jawab Umum
Mengadministrasikan arsip SPO, PTO, serta surat – surat dari kantor pusat dan
pihak ketiga lainnya yang tersusun dengan tertib;
a. Mengadministrasikan arsip pembukuan rekening, penutupan rekening dan
pembuatan ATM, dan dokumen lain yang terkait dengan Customer Service
secara tertib;
b. Mengadministrasikan surat – surat berharga kedalam obligo dengan baik
dan sesuai prosedur;
c. Memberikan pelayanan berkaitan dengan rekening nasabah;
d. Melaksanakan input completion dan admnistrasi transaksi remmitance,
bank garansi, referensi bank, pajak dan kegiatan pendukung customer
service lainnya;
e. Menjaga kerahasiaan password milik sendri dan tidak melakukan sharing
f. Mengadministrasikan kas kecil, kepegawaian dan kegiatan general affair
lainnya;
g. Melaksanakan tugas lainnya yang ditetapkan atasan sesuai dengan fungsi
jabatannya.
5. Head Teller
Corporate Title: Pelaksana
Ringkasan Pekerjaan
a. Mengelola kegiatan pelayanan di unit kerja teller sesuai dengan ketentuan;
b. Melaksanakan standar pelayanan di unit kerja teller sesuai Service Level
Agreements (SLA);
c. Mengelola kas dan surat - surat berharga;
d. Mendukung kegiatan pemasaran melalui cross selling produk dan jasa –
jasa perbankan.
Tanggung Jawab Umum
1) Pengembangan Bisnis :
a) Mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengawasi aktivitas teller;
b) Menjamin pelayanan yang baik, cepat dan tepat kepada nasabah sesuai
Service Level Agreements (SLA);
c) Mendukung / ikut serta melaksanakan cross selling atas produk – produk
Bank Mandiri;
2) Kegiatan Operasional :
a) Melaksanakan kegiatan – kegiatan sesuai dengan ketentuan dan SPO
yang telah ditetapkan;
b) Memberikan persetujuan pembayaran untuk jumlah penarikan di atas
wewenang teller;
c) Melaksanakan pengambilan / penyetoran uang (termasuk penukaran uang
lusuh) ke cabang koordinator / pooling cash / Bank Indonesia;
d) Memeriksa dan melegalisasi penjualan / pembelian Bank Notes dari / ke
cabang koordinator (pooling cash) atau kantor pusat;
e) Memeriksa dan melegalisasi pengantaran / pengambilan uang ke / dari
nasabah (cash collection);
f) Menyediakan uang tunai pada ATM yang berada di bawah kelolaan
outlet;
g) Meyakini keaslian dan keabsahan spesimen tanda tangan nasabah pada
warkat Bank dan form transaksi penarikan antar cabang;
h) Menjaga keamanan dan kerahasiaan kartu spesimen tanda tangan
nasabah;
i) Memeriksa identitas nasabah dengan benar;
j) Meyakini kebenaran dan keaslian uang tunai / Bank Notes dan warkat
berharga;
k) Melaksanakan pembukaan dan penutupan vault/kluis/khasanah setiap
l) Memeriksa dan melegalisasi permintaan persediaan surat – surat
berharga (traveler cheque/TC, bilyet giro, blanko cek/BG, sertifikat
deposito);
m) Melakukan cash opname setiap hari atau sewaktu – waktu bila dianggap
perlu;
n) Melaksanakan penutupan asuransi cash in transit serta pembuatan
laporan penutupan asuransi kas.
3) Sumber Daya Manusia (SDM) :
Mengevaluasi pelayanan teller termasuk keseimbangan volume transaksi
masing – masing teller dan melaporkannya kepada kepala cabang.
Wewenang:
a) Memberikan persetujuan pembayaran untuk jumlah penarikan di atas
wewenang teller;
b) Menandatangani slip pemindahan kas untuk penyetoran / pengambilan
uang kas ke / dari vault/kluis/khasanah, maupun ke / dari cabang lain ke
Bank Indonesia;
c) Kewenangan memegang kunci berdasarkan prinsip dual custody.
6. Teller
Corporate Title: Pelaksana
Ringkasan Pekerjaan
Melayani kegiatan penyetoran dan penarikan uang tunai, pemindahbukuan /
Tanggung Jawab Umum
Pengembangan Bisnis:
a. Memberikan pelayanan yang baik, cepat dan tepat kepada nasabah sesuai
dengan “Standar Pelayanan Teller”;
b. Menjaga kerapihan dan kebersihan counter teller;
c. Mendukung / ikut serta melaksanakan cross selling atas produk – produk
Bank Mandiri;
d. Menampung usul/saran nasabah dan menyampaikannya kepada atasan.
1) Kegiatan Operasional :
a) Melaksanakan kegiatan – kegiatan sesuai dengan ketentuan dan SOM
yang telah ditetapkan;
b) Memproses / melaksanakan transaksi tunai dan non tunai termasuk
warkat – warkat sesuai batasan wewenangnya;
c) Meyakini kebenaran dan keaslian uang tunai / Bank Notes dan warkat
berharga;
d) Meyakini kesesuaian jumlah fisik uang dengan warkat transaksi;
e) Melaksanakan pembukuan dan validasi dengan benar;
f) Menjamin kerahasiaan password milik sendri dan tidak melakukan
sharing password dengan pegawai lainnya;
g) Menjaga keamanan, kebersihan dan ketertiban pemakaian terminal
komputer;
h) Melaksanakan penukaran uang lusuh ke cabang coordinator / pooling
i) Menjaga keamanan dan kerahasiaan kartu spesimen tanda tangan
nasabah;
j) Menyediakan uang tunai pada ATM yang berada di bawah kelolaan
outlet;
k) Melakukan verifikasi antara voucher dengan validasi dan laporan
transaksi teller.
7. Verifikator
Fungsi
Melapor kepada Kepala Cabang dan melaksanakan berbagai tugas verifikasi,
pelaporan, rekonsiliasi, dan komputer.
Wewenang dan Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab atas terlaksananya verifikasi transaksi – transaksi
sesuai dengan ketentuan dan SOM yang telah ditetapkan;
b. Memantau, merekonsiliasi dan mengklarifikasikan rekening antar kantor,
rekening-rekening perantara (rekening sementara);
c. Melaporkan dan memantau posisi likuiditas harian;
d. Membuat, memproses dan mencetak laporan-laporan internal dan
eksternal yang dibutuhkan;
e. Mengoperasikan, melaporkan, memelihara dan memperbaiki sistim
komputer serta perangkat pendukung lainnya sesuai kewenangan;
f. Melaksanakan penyusunan laporan kepada pihak eksternal;
h. Melaksanakan tugas – tugas khusus yang diberikan oleh Branch
Manager.
D. Kinerja Terkini
Kinerja suatu perusahaan merupakan tolak ukur suatu perusahaan dalam
meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta produktivitas kerja. Pengukuran
kinerja berguna untuk mengetahui sejauh mana efektivitas sistem atau cara kerja
yang sudah ada. Untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan, maka PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk menerapkan beberapa strategi sebagai berikut:
1. Wholesale Transaction
a. Memberikan layanan transaksional kepada nasabah korporasi untuk
meningkatkan dan memperdalam hubungan dengan nasabah Corporate,
Commercial dan Institusional melalui solusi keuangan yang
komprefensif.
b. Membangun hubungan melalui pendekatan holistik dengan perusahaan –
perusahaan terkemuka.
c. Pada tahun 2013 berhasil meraih Wholesale Fees Rp 4,6 Triliun, Dana
Murah Wholesale Rp 79,6 Triliun, dan Transaksi Cash Management
meningkat 86,96% YoY menjadi 24,5 juta transaksi.
2. Retail Deposit and Payments
a. Bank Mandiri senantiasa memberikan bayaran perbankan yang unik dan
b. Pada tahun 2013 berhasil mencatat Total Retail Fee sebesar Rp 6,8
Triliun, Dana Murah Retail Rp 250,8 Triliun atau tumbuh 28,1% YoY,
dan transaksi e-channel s/d Desember 2013 mencapai 1.363 juta
transaksi.
3. Retail Financing
a. Menjadi salah satu pemain utama di Micro Banking pemenang di KPR,
personal loan and cards, dan dominan di perbankan syariah.
b. Pada tahun 2013 berhasil meraih total kredit Rp 130,2 tTriliun atau
tumbuh 23,7% YoY, kredit ritel berhasil mencatat komposisi 31,2% dari
total kredit, nasabah baru UMKM tumbuh 18,4% YoY atau sebanyak
86.333 nasabah.
Adapun kinerja terkini yang dilakukan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menjalin kerja sama bersama Agence Francaise de Developpement (AFD)
dimana AFD merupakan lembaga keuangan pemerintah Perancis yang
memiliki reputasi baik di dunia internasional dan kepedulian tinggi terhadap
konservasi energi dan lingkungan hidup. Kerja sama tersebut untuk
menyelenggarakan Green Banking Seminar di Jakarta agar mendorong
pengembangan bisnis perbankan yang ramah lingkungan. Seminar yang
mengupas isu seputar pembiayaan perbankan ke proyek-proyek energi
terbarukan itu merupakan bagian dari kerjasama pembiayaan kedua AFD ke
Bank Mandiri sebesar US$ 100 juta yang ditandatangani pada November
2. Melahirkan ribuan wirausahawan baru melalui program Wirausaha Muda
Mandiri (WMM) yang digelar sejak 2007. Para wirausahawan tersebut siap
berinovasi untuk membangun Tanah Air melalui kontribusi nyata di sektor
riil. program WMM merupakan program strategis dari pelaksanaan Corporate
Social Responsibility. Program ini mampu mengubah cara pandang
mahasiswa tentang wirausaha, menjadikan sektor UMKM sebagi sektor
idaman untuk berkarya serta dapat meningkatkan kualitas dan jumlah
pengusaha kecil.
Tabel 2.1 berikut ini akan menunjukkan data kinerja PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk dalam 3 tahun terakhir.
TABEL 2.1
Data Kinerja 3 Tahun Terakhir PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
(Dalam Jutaan Rupiah)
Uraian 2013 2012 2011
Laporan Posisi Keuangan
Total Aset 733.099.762 635.618.708 449.774.551
Kredit – Bruto 472.435.041 388.830.299 246.200.576
Obligasi Pemerintah 82.227.428 79.072.173 78.092.734
Total Liabilitas 644.309.166 559.863.119 489.237.296
Dana Pihak Ketiga – Simpanan Nasabah
- Giro
Liabilitas berbeban bunga lainnya 39.570.135 32.613.314 32.420.514
Modal/Ekuitas 88.790.596 75.755.589 62.654.408
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa laporan posisi keuangan
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut:
1. Total aset tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 41,3 % dari total aset
tahun 2011, begitu pula dengan total aset tahun 2013 mengalami peningkatan
sebesar 15,3 % dari total aset tahun 2012.
2. Kredit bruto tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 58 % dari kredit bruto
tahun 2011, begitu pula dengan kredit bruto tahun 2013 mengalami
peningkatan sebesar 21,5% dari kredit bruto tahun 2012.
3. Obligasi pemerintah tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 1,25% dari
obligasi pemerintah tahun 2011, begitu pula dengan obligasi pemerintah tahun
2013 mengalami peningkatan sebesar 4% dari obligasi pemerintah tahun 2012.
4. Total liabilitas tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 14,4% dari total
liabilitas tahun 2011, begitu pula dengan total liabilitas tahun 2013 mengalami
peningkatan sebesar 15,1 % dari total liabilitas tahun 2012.
5. Simpanan nasabah berupa giro tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar
23% dari giro tahun 2011, begitu pula dengan giro tahun 2013 mengalami
peningkatan sebesar 8,4% dari giro tahun 2012.
6. Simpanan nasabah berupa tabungan tahun 2012 mengalami peningkatan
sebesar 23,5% dari tabungan tahun 2011, begitu pula dengan tabungan tahun
2013 mengalami peningkatan sebesar 17% dari tabungan tahun 2012.
7. Simpanan nasabah deposito tabungan tahun 2012 mengalami peningkatan
sebesar 0,56% dari deposito tahun 2011, begitu pula dengan deposito tahun
8. Liabilitas berbeban bunga lainnya tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar
0,6% dari liabilitas berbeban bunga lainnya tahun 2011, begitu pula dengan
liabilitas berbeban bunga lainnya tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar
21,3 % dari total liabilitas berbeban bunga lainnya tahun 2012.
9. Modal / ekuitas tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 21% dari modal /
ekuitas tahun 2011, begitu pula dengan modal / ekuitas tahun 2013 mengalami