20
dengan tempo Allegro. Instrumen yang digunakan diantaranya drum, gitar
elektrik, bass, keyboard, biola, biola alto, cello dan sasando.
A. Bagian Pertama “Me’is Esa”
Komposisi bagian pertama ini bercerita tentang kecintaan seorang anak
akan musik dan memiliki mimpi untuk menjadi seorang musisi.
Tabel 3.1 Bentuk Struktur Bagian Pertama
Bagian A Introduksi
Tema
Komposisi dalam tonalitas C mayor ini berjumlah 73 birama menggunakan
sukat 4/4 dengan tempo Moderato. Bentuk strukturnya A B A’, dimana bagian
A berisi introduksi, tema, transisi. Bagian B berisi tema, transisi dan bagian A’
21 1. Introduksi Bagian A
Notasi 3.1 Introduksi Bagian A
22
Introduksi diawali dengan tangga nada pentatonik yang dimainkan
oleh sasando pada birama 1, introduksi dilanjutkan sampai dengan birama
11. Pada bagian akhir sebelum memasuki tema bagian a, menggunakan
authentic cadence dengan progresi V7– I.
2. Tema Bagian A
Notasi 3.3 Tema I Bagian A
Pada birama 12-27 masuk tema yang merupakan modifikasi dan
pengembangan pola ritmis dari introduksi ditulis dengan pola melangkah
dan melompat yang dimainkan oleh sasando untuk menggambarkan
kesenangan dan keceriaan. Penggunaan legato dimaksudkan untuk
menandai satu frase.
Notasi 3.4 Sekuensi
Pengolahan melodi menggunakan sekuensi terdapat pada birama
23 3. Transisi Bagian A
Notasi 3.5 Transisi Bagian A
Sebelum memasuki bagian B, terjadi modulasi pada transisi dalam
birama 28-31 dan diakhiri dengan authentic cadence.
4. Tema Bagian B
24
Notasi 3.7 Tema Bagian B
Notasi 3.8 Tema Bagian B
Tema bagian b, dalam tonalitas A minor. Birama 32-47 menggunakan
banyak nada panjang dengan dinamika piano untuk menggambarkan
25 5. Transisi Bagian B
Notasi 3.9 Transisi Bagian B
Pada birama 48-55 improvisasi gitar dibuat bebas dengan progresi
kord IV-iii-ii-III-V-V7 dan pola ritmis instrumen lainnya dimaksudkan
untuk menggambarkan kesan optimis dan tetap pada tujuan awal.
6. Bagian A’
26
Bagian A’ dimulai dari birama 56-73. Pada bagian ini hampir mirip
dengan bagian A namun yang membedakannya ialah pada bagian akhir
terdapat coda yang dimainkan oleh ansambel musik secara unison.
B.Bagian Kedua
Tabel 3.2 Bentuk Struktur Bagian Kedua
Bagian A Introduksi
Anteseden
Bagian C Transisi
Tema
Birama 57-61
Birama 62-78 C Mayor
Bagian kedua dengan struktur A B C dengan tonalitas A minor. Pada
bagian ini menggunakan sukat 6/8 dan 4/4 dengan tempo awal Adagio
kemudian berubah menjadi Allegro. Bagian kedua ini bercerita tentang
bagaimana seorang anak ingin memberitahukan kepada bapaknya apa yang
menjadi mimpi serta keinginan untuk menjadi seorang musisi dengan
melanjutkan pendidikan dibidang seni musik.
27 1. Introduksi Bagian A
Notasi 3.11 Introduksi Bagian A
Notasi 3.12 Introduksi Bagian A
28 2. Anteseden Konsekuen
Notasi 3.13 Anteseden Konsekuen
Pada birama 9-40 merupakan frase anteseden konsekuen yang
dimainkan oleh intrumen sasando dan bass untuk menggambarkan
percakapan antara anak dan bapak.
3. Tema I Bagian B
Notasi 3.14 Tema I Bagian B
Tema I bagian b pada birama 41-48 dengan leitmotif arpeggio yang
dimainkan oleh sasando dan pola ritmis bebas dimainkan drum
29 4. Tema II Bagian B
Notasi 3.15 Tema II Bagian B
Birama 49-56 merupakan tema II. Bagian ini improvisasi gitar dan
pola ritmis instrumen lainnya menggambar semangat seorang anak yang
tidak pernah hilang walaupun tidak diijinkan oleh sang bapak untuk
melanjutkan pendidikan di bidang seni musik. Authentic cadence pada
birama 56 menjadi jembatan menuju bagian C.
5. Transisi
30
Transisi bagian C pada birama 57-61 berisi tuti yang dimainkan
oleh keyboard, gitar, bass, drum.
6. Tema
Notasi 3.17 Tema Bagian C
Berbeda dengan Tema A dan B, bagian ini mengalami perubahan
sukat menjadi 4/4, tempo Allegro dan modulasi ke C Mayor. Birama 62-78
melodi yang digunakan menggambarkan semangat untuk mewujudkan
mimpi yang dimiliki oleh seorang anak sejak awal.
C. Bagian Ketiga
Tabel 3.3 Bentuk Struktur Bagian Ketiga
31
modulasi ke E minor dan C mayor. Pada bagian ini menggunakan sukat 4/4 tempo
Allegro, Adagio dan Moderato. Bagian ketiga ini bercerita tentang bagaimana
seorang anak pada akhirnya mendapat izin dari ayahnya untuk melanjutkan
pendidikan di bidang seni musik. Masalah baru dihadapi olah sang anak, dimana
menjalani pendidikan dibidang seni musik tidaklah mudah. Tantang dan hambatan
mulai dialami sang anak, namun berkat kerja keras dan usaha sang anak, akhirnya
sang anak tersebut bisa menyelesaikan pendidikannya dengan baik.
1. Introduksi Bagian A
32
Introduksi bagian A digambarkan oleh melodi yang dimainkan sasando
dan violin 1 untuk mendapat kesan bahagia, serta sinkopsi yang dimainkan
oleh combo.
Notasi 3.19 Introduksi Bagian A
2. Tema I
Notasi 3.20 Tema I Bagian A
Tema I menceritakan kebahagian yang dirasakan sang anak
33 3. Transisi
Notasi 3.21 Transisi Bagian A
Progresi chord I IV II V I V yang digunakan pada bagian transisi
ini mengambarkan kesedihan.
4. Tema II
Notasi 3.22 Tema II Bagian A
Pada birama 21-29 merupakan tema II bagian A, dimana pola
ritmis yang digunakan 1/8 dan 1/16 betitik untuk mendapatkan suasana
senang.
5. Tema III
Notasi 3.23 Tema III Bagian A
Tema III menggambar semangat awal kuliah sang anak pada
birama 30-35. Melodi melopat yang digunakan untuk mendapatkan kesan
34 6. Introduksi Bagian B
Notasi 3.24 Introduksi Bagian B
Introduksi bagian B pada birama 36-40 sama dengan introduksi bagian A.
7. Tema I Bagian B
Notasi 3.25 Tema I Bagian B
Pada bagian tema I melodi utama dimainkan sasando dengan pola
ritmis 1/16 untuk menggambarkan kesulitan yang dialami sang anak pada
awal perkuliahan. Tema I bagian B mulai dari birama 41-48.
8. Tema II Bagian B
Notasi 3.26 Tema II Bagian B
Improv gitar pada birama 49-54 merupakan tema II bagian B yang
35 9. Transisi Bagian B
Notasi 3.27 Transisi Bagian B
Transisi bagian B menggambarkan usaha sang anak untu berusaha
mengikuti setiap materi perkuliahan. Transisi bagian B terdapat pada birama
55-60 dengan progresi chord I IV V I.
10.Tema III Bagian B
Notasi 3.28 Tema III Bagian B
Improvisasi gitar pada tema III bagian B birama 61-68
menggambar kegembiraan sang anak karena menemukan seseorang yang
36 11.Transisi Bagian C
Notasi 3.29 Transisi Bagian C
Transisi bagian C menggambar kisah cinta sang anak dengan
seseorang yang dianggap mampu membuatnya lebih bersemangat dalam
perkuliahan. Pada bagian ini menggunakan tutti yang dimainkan oleh string
dan combo.
12.Tema I Bagian C
37
Tema I bagian C modulasi ke E minor dengan teknik pizzicato
yang dimainkan oleh string pada bagian ini untuk mendapatkan kesan sedih.
13.Tema II Bagian C
Notasi 3.31 Tema II Bagian C
Tema II pada birama 93-104 kembali ke G mayor menggambarkan
dukungan dari banyak pihak untuk selalu semangat dalam menyeselesaikan
pendidikan.
14.Transisi Bagian C
38
Pada bagian ini solo drum dengan tambahan tutti pada gitar, keyboard, dan
bass menggambarkan masalah yang dihadapi.
15.Tema III Bagian C
Notasi 3.33 Tema III Bagian C
Tema III pada birama 113-128 menggambar semangat yang tidak
pernah hilang walaupun harus menghadapi banyak tantangan dan masalah.
16.Tema I Bagian D
Notasi 3.34 Tema I Bagian D
Tema I bagian D mengalami perubahan tempo menjadi Adagio dan
moduasi ke C mayor. Melodi yang digunakan pada bagian ini bertujuan
39 17.Transisi Bagian D
Notasi 3.35 Transisi Bagian D
Transisi menggunakan progresi chord IV V IV I II III V IV dengan
melodi yang dimainkan oleh piano untuk menggambarkan masalah yang
dihadapi.
18.Tema II Bagan D
40
Bagian ini menggambarkan masalah dan tantangan yang dihadapi,
yang digambarkan dengan pola ritmis dan teknik drum build.
19.Tema III Bagian D
Notasi 3.37 Tema III Bagian D
Bagian ini menggunakan teknik arpeggio dan melodi utama yang
41 20.Tema IV Bagian D
Notasi 3.38 Tema IV Bagian D
Pola ritmis yang dimainkan oleh gitar pada bagian akhir ini untuk