• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya (8)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya (8)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Faktor-faktor penyebab kesulitan membaca dan cara mengatasinya

Dalam pelaksanaan pembelajaran membaca, guru seringkali dihadapkan pada siswa yang mengalami

kesulitan, baik yang berkenaan dengan hubungan bunyi huruf, suku kata, kata, kalimat sederhana, maupun

ketidakmampuan siswa memahami isi bacaan. Berikut dikemukakan kesulitan-kesulitan yang umumnya dihadapi

siswa dalam belajar membaca

a. Kurang mengenali huruf

Kesulitan yang berupa ketidakmampuan siswa mengenali huruf-huruf dalam alfebetis seringkali dijumpai

oleh guru. Ketidakmampuan siswa membedakan huruf besar dan kecil termasuk dalam kategori kesulitan ini.

Ketidakjelasan siswa dalam melafalkan sebuah huruf sering terjadi khususnya pada huruf seperti [p], [b], [d], [t],

[c], [v].

Kata-kata yang mengandung huruf-huruf tersebut memungkinkan siswa kurang mengenali huruf sehingga

terjadi salah ucap seperti kata:

Sabtu sering diucapkan sa[p] tu

Sebab sering diucapkan seba [p]

Sapta sering diucapkan sa [b]ta

Murid sering diucapkan muri [t]

TV sering diucapkan [ti] [vi] yang benar [teve]

Baterai ABC sering diucapkan baterai ab [se] yang benar ab[ce]

Untuk memastikan apakah siswa mengalami kesulitan dalam mengenali huruf dapat dilakukan melalui

pengujian secara informal atau pengujian secara formal dengan menggunakan tes pengenalan huruf.

Upaya yang ditempuh guru dalam membantu siswa yang mengalami jenis kesulitan ini dapat berupa:

huruf dijadikan bahan nyanyian

menampilkan huruf dan mendiskusikan bentuk (karakteristiknya), khususnya huruf-huruf yang memiliki kemiripan bentuk

b. Membaca Kata Demi Kata

Siswa yang mengalami jenis kesulitan ini biasanya berhenti setelah membaca sebuah kata, tidak segera

diikuti dengan kata berikutnya. Membaca kata demi kata seringkali disebabkan oleh: (a) gagaI menguasai

keterampilan pemecahan kode (decoding), (b) gagal memahami makna kata, atau (c) kurang lancar

membaca. Membaca kata demi kata memang merupakan tahap awal dari kegiatan membaca. Akan tetapi jika

siswa tidak mengalami kemajuan dalam hal tersebut, maka dia termasuk kategori siswa yang menghadapi

masalah. Untuk memastikan apakah seorang siswa mengalami kesulitan terse but dapat ditempuh melalui

pengamatan.

(2)

Gunakan bacaan yang tingkat kesulitannya paling rendah suruh siswa menulis kalimat dan membacanya

dengan keras.

Jika kesulitan ini disebabkan oleh kurangnya penguasaan kosa kata, maka perlu pengayaan kosa kata jika

siswa tidak menyadari bahwa dia membaca kata demi kata, rekamlah kegiatan siswa membaca dan

putarlah hasil rekaman tersebut.

c. Mmparafraskan yang Salah

Dalam membaca, siswa seringkali melakukan pemenggalan (berhenti membaca) pada tempat yang tidak

tepat atau tidak memperhatikan tanda baca, khususnya tanda koma. Jika kesulitan ini tidak di atasi, siswa akan

mengalami banyak hambatan dalam proses membaca yang sebenarnya.

Untuk mengatasi jenis kesulitan ini dapat digunakan beberapa cara berikut:

Jika kesalahan disebabkan oleh ketidaktahuan siswa terhadap makna kelompok kata (frasa), sajikan

sejumlah kelompok kata dan latihan cara membacanya.

Jika kesalahan disebabkan oleh ketidaktahuan siswa tentang tanda baca, perkenalkan fungsi tanda baca dan

cara membacanya.

Berikan paragraf tanpa tanda baca, suruhlah siswa untuk membacanya.

Selanjutnya ajaklah siswa-siswa untuk menuliskan tanda baca pada paragraf tersebut.

d. Penghilangan Huruf atau Kata

Yang dimaksud dengan kesulitan penghilangan ini adalah siswa menghilangkan (tidak dibaca) satu huruf, kata

dari teks yang dibacanya.

Misalnya

Majalah dibaca malaja

Tujuh dibaca tujuh

Mudah dibaca muda dll

Penghilangan huruf, kata ini biasanya disebabkan oleh ketidakmampuan siswa mengucapkan huruf-huruf yang

membentuk kata. Bahka ada kata yang sengaja tidak baca dikarenakan sulit membacanya.

Untuk mengatasi hal ini dapat ditempuh beberapa upaya berikut.

Lakukan koreksi secara tidak langsung (misalnya disuruh membaca ulang) terhadap siswa yang memiliki

kebiasaan menghilangkan huruf atau kata dalam membaca.

Kenali jenis huruf atau kata yang dihilangkan Berikan latihan membaca kata atau frasa

(3)

Kebiasaan siswa mengulangi kata atau frasa dalam membaca juga disebabkan oleh faktor tidak mengenali

kata, kurang menguasai huruf-bunyi, atau rendah keterampilannya.

Untuk mengatasi kesulitan ini dapat digunakan cara-cara berikut.

Siswa perIu disadarkan bahwa mengulang akta dalam membaca merupakan kebiasaan buruk.

Kenali jenis kata yang sering diulang

Siapkan kata atau frasa sejenis untuk dilatihkan.

f. Menggunakan Gerak Bibir, Jari Telunjuk, dan Menggerakan Kepala

Kebiasaan siswa yang menggerakan bibir, menggunakan jari telunjuk, dan menggerakan kepala sewaktu dia

membaca dalam hati dapat menghambat perkembangan siswa dalam membaca.

Untuk mengubah kebiasaan siswa yang selalu menggerakkan bibir sewaktu membaca dalam hati dapat

dilakukan cara:

Suruh siswa menggumamkan suatu kalimat, selanjutnya suruh siswa untuk mengulangi membaca kalimat tersebut tanpa menggumam.

Jelaskan pada siswa bahwa membaca dengan cara menggumam dapat menghambat keefektifan

membaca.

Menghadapi siswa yang menggunakan jari telunjuk dalam membaca, lakukan kegiatan berikut:

Perhatikan apakah siswa mengalami gangguan mata Gunakan bacaan yang cetakannya besar dan jelas Latihkan teknik membaca frasa

Peringatkan siswa untuk tidak menggunakan jari telunjuknya dalam membaca.

g. Kesulitan Vokal

Dalam bahasa Indonesia, beberapa vokal dilambangkan dalam satu huruf, mi~alnya huruf [i]selain

melambangkan bunyi [i]juga melambangkan bunyi [e] (dalam kata titik, kancil, dinding, dan sebagainya).

Huruf [e]dapat melambangkan bunyi [e](dalam katasering, lebih, setengah dan sebagainya), juga

melambangkan [e](dalam kata kota Serang, selera, belerang, lentera, dan sebagainya), dan melamhangkan

bunyi [e](dalam kata deret, mobil derek, melek, cewek, dan sebagainya). Huruf-huruf yang melambangkan

beberapa bunyi seringkali merupakan sumber kesulitan bagi siswa dalam membaca.

Cara-cara berikut dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami dan

(4)

Tanamkan pengertian dalam diri siswa bahwa huruf-huruf tertentu dalam melambangkan lebih dari satu

bunyi, misalnya huruf [i]dapat melambangkan bunyi [i]dan [e], huruf [e]dapat melambangkan bunyi

[e], [e], dan [e].

Berikan contoh huruf {i]yang melambangkan bunyi [i]dan [e], huruf [e]yang melambangkan bunyi [e], [e], dan [e]dalam kata-kata.

Ajaklah siswa mengumpulkan kata yang di dalamnya terkandung huruf [i]yang melambangkan bunyi

[i]dan [e], huruf [e]yang melambangkan bunyi [e], [e], dan [e].

h. Kesulitan Menganalisis Struktur Kata

Siswa seringkali mengalami kesulitan dalam mengenali suku kata yang membangun suatu kata. Sebagai

akibatnya, dia tidak dapat mengucapkan kata yang dibacanya. Kesulitan ini seringkali disebabkan oleh

ketidaktahuan siswa terhadap kata dasar suatu kata, pemenggalan kata ke dalam suku kata (khususnya kata

yang dipungut dari bahasa asing), serta imbuhan yang terdapat dalam kata tersebut.

Cara-cara berikut dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kesulitan dalam menganalisis struktur kata.

Catatlah kata-kata yang seringkali dipandang sulit untuk diucapkan oleh siswa. Perkenalkan kata-kata terse but kepada siswa dengan memanfaatkan metode SAS.

Suruhlah siswa mencari kata-kata lain yang sejenis dan membacanya.

i. Tidak Mengenali Makna Kata dalam Kalimat dan Cara Mengucapkannya

Ketidakmampuan siswa mengenali makna kata dalam kalimat dan pengucapannya disebabkan oleh

berbagai faktor, diantaranya, kurangnya penguasaan kosakata, kurangnya penguasaan struktur kata, dan

kurangnya penguasaan unsur konteks (kalimat dan hubungan antarkalimat). Dalam beberapa kasus, siswa

memahami makna kata baca, akan tetapi setelah kata tersebut digunakan dalam kalimat (misalnya Toni

membacakan cerita untuk adiknya).

Beberapa cara berikut dapat dipertimbangkan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan

mengenali makna kata dalam kalimat.

Ambil satu kata dan daftarlah kata turunannya (misalnya kata baca: membaca, membacakan, dibaca, dibacakan, bacaan, danterbaca).

Ambil suatu bacaan (dari buku pelajaran atau sumber yang lain).

(5)

Ajaklah siswa untuk memaknai kata baca dan turunannya yang terdapat dalam bacaan terse but.

Alihkan pada kata lain (misalnya kata tulis, gambar, makan, lari, dan sebagainya) dan lakukan kegiatan seperti yang dikemukakan di atas.

j. Tidak mengenali ide pokok dan ide penjelasan, hubungan antaride, menari inferensi, dan menggeneralisasi.

Ketidakmampuan siswa memahami isi bacaan disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya, kurangnya

penguasaan kosakata, struktur, dan kurang mapannya penguasaan dasar-dasar berpikir. Dalam banyak

kasus, siswa kebingungan mengidentifikasi isi pokok bacaan dan ide penjelas dalam bacaan, tidak tabu mana

yang menjadi sebab dan mana yang menjadi akibat.

Secara umum, kemampuan siswa menarik inferensi dan menggeneralisasikan isi bacaan juga sangat

memprihatinkan. Guru seringkali merasa frustasi msiswaala menyuruh siswa membuat rangkuman tentang

suatu bacaan. HasH rangkuman yang dibuat oleh siswa tidak menggambarkan isi bacaan yang

dirangkumnya.

Langkah berikut dapat dipertimbangkan oleh guru dalam membantu siswa yang mengatami kesulitan

dalam memahami isi bacaan.

Jelaskan ciri penanda kalirnat yang rnewadahi ide pokok dalam suatu paragraf. Petakan hubungan antaride yang terdapat dalarn suatu bacaan dengan rnernanfaatkan diagram, bagan, atau gambar.

Jelaskan langkah-Iangkah rnenarik inferensi dan generalisasi dengan penekanan pada penggunaan

proses berpikir secara kritis-krcatif.

METODE

Metode adalah alat yang digunakan dalam sutu penelitian. Ada banyak

metode yang dapat digunakan dalam suatu penelitian, disini peneliti menggunakan

dua metode, yaitu observasi dan wawancara.

a. Observasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan jalan pengamatan

yang bertujuan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah sehingga

diperoleh suatu pemahaman. Dalam observasi yang dilakukan oleh peneliti

ditemukan berbagai tanda atau ciri-ciri yang tampak pada klien, yaitu:

(6)

b. Wawancara adalah sutu metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab

sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan dilampiaskan pada tujuan

tertentu, (Hadi, 1993). Peneliti melakukan wawancara dengan guru, teman, dan

orang tua. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan berbagai pihak, dapat

disimpulkan bahwa:

Klien sering membantah atau tidak mengerjakan perintah yang diberikan.

Pekerjaan rumah yang diberikan guru sering tidak dikerjakan, dengan alasan

lupa.

Klien sangat suka diperhatikan.

Sering bertengkar dan membuat gaduh.

Tidak mau disuruh membaca, dan ketika membaca pasti gagap.

Memiliki masalah dalam mengingat.

Referensi

Dokumen terkait

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Oleh karena itu bagi lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan vokasi tidak perlu minder dan kemudian mengubah menjadi pendidikan akademik, karena akan

Sianturi (2011) menyatakan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh disiplin intern dan disiplin ekstren, apabila seorang karyawan telah mematuhi aturan dengan baik dan

Hasil dari penelitian ini yaitu; (1) menghasilkan komik yang memiliki karakteristik berbasis desain grafis, dan berisi materi Besaran dan Satuan SMP kelas VII SMP, dan

Tujuan penelitian peng- embangan ini adalah menghasilkan modul interaktif dengan menggunakan learning content development system pada materi pokok usaha dan energi untuk

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menemukan bukti empiris pengaruh independensi dewan komisaris, frekuensi rapat, tipe kepemilikan, reputasi auditor,

Rahyono (2003) menyatakan intonasi sebuah bahasa memiliki keteraturan yang telah dihayati bersama oleh para penuturnya.Penutur sebuah bahasa tidak memiliki kebebasan yang

The aim of this study are to analyze the text of female sexuality articles that realized in the women magazines (i.e. vocabulary, grammar, cohesion and text