HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIAMENARCHE PADA REMAJA PUTRI DI SMP N 1 IDI RAYEUK ACEH TIMUR
TAHUN 2017
Lisa Tanzil1 1
Dosen Program Studi D III Kebidanan STIKes Bina Nusantara
ABSTRAK
Anak Indonesia rata-rata mengalaminya pada usia 12-14 tahun. Di SMP N 1 Idi Rayeuk Aceh Timur yang mengalami menarche rata-rata antara umur 12 tahun. Menarche dini yaitu seorang wanita mengalami haid pertama sebelum usia 12 tahun, hal ini berarti wanita tersebut telah memproduksi estrogen lebih lama dibandingkan wanita lain pada umumnya.Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada siswi Di SMP N 1 Idi Rayeuk Aceh Timur, 2 siswi mengalami menarchepada usia 9 tahun, 4 orang mengalami menarche 15 tahun, 3 orang 12 tahun dan 1 orang 10 tahun.Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan usia menarche pada remaja putri di SMP N 1 Idi Rayeuk Aceh Timur Tahun 2017.
Penelitian ini bersifat survey Analitik dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan data primer dengan jumlah populasi 88 orang dan menggunakan tekhniktotal sampling. Penelitian ini dilakanakan pada tanggal 3-6 Juli 2017.
Hasil penelitian didapatkan bahwa secara statistik ada hubungan antara status gizi dengan usia menarche dimana usia menarche yang normal lebih banyak di jumpai pada`responden yang memiliki status gizi normal yaitu 49 responden (90,7%%) dibandingkan dengan responden yang memiliki status gizi kurus yaitu (43,8%) dan hanya (16,7%) pada responden dengan status gizi gemuk. Dari hasil perhitungan statistik diperoleh nilai P value = 0,000 dimana nilai P <0,05.
Dapat disimpulkanada hubungan status gizi dengan usia menarche di SMP N 1 Idi Rayeuk Aceh Timur Tahun 2017. Oleh karena itu diharapkan kepada pihak sekolah Di SMP N 1 Idi Rayeuk Aceh Timur agar dapat memberikan penyuluhan mengenai status gizi dan bagaimana mendapatkan gizi yang baik.
PENDAHULUAN
Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak- kanak dan masa dewasa, yang dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual yaitu antara usia 10-19 tahun. Masa remaja disebut juga masa pubertas, merupakan masa transisi yang unik ditandai dengan berbagai perubahan diantaranya perubahan fisik. Perubahan fisik dalam masa remaja merupakan hal yang sangat penting karena pada masa ini terjadi pertumbuhan fisik yang sangat cepat untuk mencapai kematangan, termasuk organ-organ reproduksi. Pada remaja putri perubahan yang terjadi yaitu datangnya haid
pertama ataumenarche.1
Menarcheadalah saat haid/menstruasi yang datang pertama kali yang sebenarnya merupakan puncak dari serangkaian perubahan yang terjadi pada seorang remaja putri yang sedang menginjak dewasa dan sebagai tanda bahwa ia sudah mampu hamil. Usia remaja putri saat mengalami menarche bervariasi, yaitu antara usia 10-16 tahun, tetapi rata-rata pada usia 12,5 tahun. Usia menarche secara statistik dipengaruhi oleh faktor keturunan, keadaan
gizi dan kesehatan umum.2
Hormon yang berpengaruh terhadap terjadinya menarche adalah estrogen dan progesteron. Estrogen berfungsi mengatur siklus haid, sedangkan progesteron berpengaruh pada uterus yaitu mengurangi kontraksi selama siklus haid. Agar menarche tidak mengalami keluhan-keluhan, sebaiknya remaja wanita mengkonsumsi makan dengan gizi seimbang, sehingga status gizinya baik. Status gizi dikatakan baik, apabila nutrisi yang diperlukan baik protein, lemak, karbohidrat, minerl, vitamin maupun air
digunakan tubuh sesuai dengan kebutuhan.3 Nutrisi mempengaruhi kematangan seksual pada remaja putri yang
mendapat menstruasi pertama lebih dini, mereka cenderung lebih berat dan lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang belum mestruasi pada usia yang sama. Umumnya remaja putri yang menjadi matang lebih dini akan memiliki body mass index (indek masa tubuh, IMT) yang lebih tinggi dan remaja putri yang matangnya terlamba tmemiliku IMT lebih
kecil pada usia yang sama.4
Gizi kurang atau terbatas selain akan mempengaruhi pertumbuhan, fungsi organ tubuh, juga menyebabkan ketergantungannya fungsi reproduksi. Hal ini akan berdampak pada gangguan haid, tetapi akan membaik bila asupan nutrisinya baik. Seberapa jauh pengaruh status gizi terhadap terjadinya menarche belum ada yang melakukan penelitian.5
Usia rata-rata menarche di Amerika Serikat adalah 12,8 tahun sementara di
Cina17 tahun.6 Anak Indonesia rata-rata
mengalaminya pada usia 12-14 tahun.20 Di SMPN 1 Idi Rayeuk Aceh Timur yang mengalami menarche rata-rata antara umur 12 tahun.21Menarche dini yaitu seorang wanita mengalami haid pertama sebelum usia 12 tahun, hal ini berarti wanita tersebut telah memproduksi estrogen lebih lama dibandingkan
wanita lain pada umumnya.6.
Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada siswi di SMP N 1 Idi Rayeuk Aceh Timur, 2 siswi mengalami menarche pada usia 9 tahun, 4 orang mengalamimenarche 15 tahun , 3 orang 12 tahun dan 1 orang 10 tahun.
RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada Hubungan Status Gizi Dengan Usia Menarche Pada Remaja Putri di SMP N 1 Idi Rayeuk Aceh Timur Tahun 2017”?.
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan usia menarche pada remaja putri di SMP N 1 Idi Rayeuk Aceh Timur Tahun 2017.
MANFAAT PENELITIAN
1. Secara Teoritis
Dapat menjadi bahan kajian ilmu pengetahuan dan meningkatkan kemampuan peserta didik tentang hubungan status gizi dengan usiamenarche.
2. Secara Praktis/ Klinis
a. Diharapkan kepada pengatur kebijakan dapat mengambil kebijakan dalam memberikan penyuluhan kepada remaja tentang bagaimana memperbaiki status gizi.
b. Manfaat penelitian bagi peneliti adalah memperluas wawasan tentang hubungan status gizi dengan usiamenarche.
c. Manfaat penelitian bagi tempat penelitian adalah dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dalam memberikan informasi tentang hubungan status gizi dengan usia menarche.
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu pendekatan penelitian dimana pengumpulan data untuk variabel independen dan variabel dependen dikumpulkan dalam satu waktu yang bersamaan atau dalam satu periode tertentu.
Dalam penelitian ini peneliti hanya ingin mengetahui hubungan status gizi dengan usia menarchepada remaja putri di SMPs AL-Falah Abu Lam U Aceh Besar Tahun 2015.
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Idi Rayeuk Aceh Timur
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 3-6 Juli 2017.
POPULASI DAN SAMPEL 1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas I di SMP N 1 Idi Rayeuk Aceh Timur Tahun 2017 yang berjumlah 88 siswi.
2. Sampel
Adapun sampel dalam penelitian ini adalah siswi kelas I di SMP N 1 Idi Rayeuk Aceh Timur. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling dimana seluruh populasi dijadikan sebagai
sampel.16
HASIL PENELITIAN
menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan responden. Maka diperoleh hasil sebagai berikut:
1. AnalisaUnivariat
Analisa univariat untuk melihat
distribusi frekuensi dari variabel dependen (terikat) dan variabel independen (bebas) yang meliputi status gizi dan usia menarche.
a. UsiaMenarche Tabel 1
Distribusi Frekuensi UsiaMenarchePada Remaja Putri Di SMP N 1 Idi Rayeuk Aceh Timur Tahun 2017
No UsiaMenarche f %
1 Normal 59 67,0
2 Tidak normal 29 33,0 Total
88 100
Dari tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa dari 88 responden jumlah responden yang
memiliki usiamenarchenormal yaitu 59 responden (67,0%).
b. Status Gizi
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Status Gizi Pada Remaja Putri SMP N 1 Idi Rayeuk Aceh Timur Tahun 2017
No Status Gizi f %
1 Kurus 16 18,2
2 Normal 54 61,4
3 Gemuk 18 20,5
Total 88 100
Dari tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa dari 88 responden jumlah yang memiliki status gizi
normal yaitu 54 responden (61,4%).
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat untuk melihat kemaknaan hubungan antara variabel dependent dengan variabel independent dengan menggunakan statistik sederhana
yaitu: chi square (X2) pengambilan
keputusan ada hubungan atau tidak pada tingkat kepercayaan 95 % ( = 0,05).
Tabel 3
Hubungan Status Gizi Dengan UsiaMenarcheRemaja Putri Di Idi Rayeuk Aceh Timur Tahun 2017
NO USIA MENARCHE
STATUS GIZI
NORMAL TIDAK
NORMAL
TOTAL P
value
n % n % n %
1 Normal 47 90,7 5 9,3 54 100
2 Gemuk 3 16,7 15 83,3 18 100 0,00
3 Kurus 7 43,8 9 56,3 16 100
JUMLAH 59 67,0 29 33,0 88 100
Sumber : Data Primer (Diolah Tahun 2015) Berdasarkan tabel 3 diatas dapat
dijelaskan bahwa usia menarche yang normal lebih banyak di jumpai pada`responden yang memiliki status gizi normal yaitu (90,7%%) dibandingkan dengan responden yang memiliki status gizi kurus yaitu (43,8%) dan hanya (16,7%) pada responden dengan status gizi gemuk. Dari hasil perhitungan statistik diperoleh nilai P value =0,000 dimana nilai P < 0,05.
Hipotesa yang menyatakan ada hubungan status gizi dengan usia menarchepada remaja putri di di SMP N 1 Idi Rayeuk Aceh Timur Tahun 2017 diterima.
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat dijelaskan bahwa usia menarche yang normal lebih banyak di jumpai pada`responden yang memiliki status gizi normal yaitu (90,7%%) dibandingkan dengan responden yang memiliki status gizi kurus yaitu (43,8%) dan hanya (16,7%) pada responden dengan status gizi gemuk. Dari hasil perhitungan statistik
diperoleh nilai P value = 0,000 dimana nilai P <0,05. Hipotesa yang menyatakan ada hubungan status gizi dengan usia menarche Pada remaja Putri di di SMP N 1 Idi Rayeuk Aceh Timur Tahun 2017 diterima.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri Mulyani (2008) dengan hasil penelitian ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan usia menarche dengan menggunakan uji chi-squarediperoleh nilai P=0,001 (P< 0,05).
Menarche adalah haid yang pertama terjadi, yang merupakan ciri khas kedewasaan seorang wanita yang sehat dan tidak hamil. Status gizi remaja wanita sangat mempengaruhi terjadinya menarche baik dari faktor usia terjadinya menarche, adanya keluhan-keluhan selama menarche maupun lamanya harimenarche.5
pada usia yang normal.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dari pembahasan pada bab IV, peneliti menyimpulkan sebagai berikut :
Ada Hubungan Status Gizi Dengan Usia Menarche Pada Remaja Putri Di di SMP N 1 Idi Rayeuk Aceh Timur Tahun 2017 dimana nilai P value0,000 (P< 0,05).
SARAN
Berdsarkan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan saran-saran sebagi berikut:
1. Diharapkan kepada`siswi-siswi agar mengkonsumsi makanan yang memiliki nilai gizi yang baik karena pada masa pertumbuhan kecukupan gizi sangat dibutuhkan oleh tubuh.
2. Diharapkan kepada pihak sekolah Idi Rayeuk Aceh Timur Tahun 2017 agar dapat memberikan penyuluhan kepada siswi tentang status gizi. 3. Diharapkan kepada peneliti
selanjutnya agar dapat melakukan penelitian lebih lanjut dengan metode dan variabel yang lain seperti lingkungan,keturunan dan tingkat sosial ekonomi.
DAFTA PUSTAKA
1. Pinem, 2009.Kesehatan
Reproduksi Dan Kontrasepsi. Jakarta: TIM
2. Yulaikhah, 2009.Kehamilan: Seri Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC
3. Paath dkk, 2005.Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC. 4. Soetjiningsih, 2004. Tumbuh Kembang Remaja Dan
Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto.
5. Hendrik, 2006. Prolema haid: Tinjauan Syariat Islam Dan Medis. Jakarta: Tiga Serangkai. 6. Rosenthal, 2009. Revolusi
Terapi Hormon: Pendekatan Alami.Yogyakarta: KTD 7. Akrom, 2010. Menarche.
Dikutip pada tanggal 12 Mei 2015 dari http://
Kompasiana.com.
8. Febry dkk, 2013. Ilmu Gizi Untuk Praktisi Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu
9. Beck, 2011.Ilmu Gizi Dan Diet. Yogyakarta : ANDI.
10. Almatsier, 2005.Prinsip dasar Imu Gizi. Jakarta : Rineka Cipta 11. Sapariasa & Ibnu F, 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC 12. Hartyanti & Tyanti, 2007. Penilaian Status Gizi, Gizi dalam kesehatan
Masyarakat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
13. Manuaba, 2005.Kapita Selekta penatalaksanaan Obstetri Ginekologi. Jakarta : ECG.
Reproduksi. Fitramaya, Jakarta 15. Notoatmodjo, 2005.Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
16. Machfoedz, 2008.Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Fitramaya 17. Hidayat. (2009).Metode
Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.
18. Arikunto. (2010). Metodologi Penelitian. Edisi Revisi. Hal 27. Jakarta : Bumi Aksara 19. Imam, 2014. Pemanfaatan
SPSS Dalam Penelitian Bidang Kesehatan & Umum. Bandung :Cipta Pustaka Media Perintis.
20. Irma, 2013. Haid Pertama Si Kecil. Dikutip pada tanggal 12 Juni 2015 dari
http://www.fahima.org/en/artikel /kesehatan