• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelatihan dan metode evaluasi pelatihan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pelatihan dan metode evaluasi pelatihan "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH SEMINAR MSDM

RENDAHNYA KINERJA KARYAWAN TANPA PELATIHAN

Disusun oleh:

1. Siti Budi Amaliah

B.141.13.0029

2. Intan Nur Kumala

B.141.13.0027

3. Chintya Hayu Budi P

B.141.13.0042

4. Faza Rusyda

B.141.12.0040

5. Alfiatun Nurma Ulfatin

B.141.14.0023

UNIVERSITAS SEMARANG

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

2015

BAB I

(2)

Persaingan global pada era ini menuntut organisasi untuk merekrut karyawan yang memiliki pengetahuan dan ide cemerlang, keterampilan, dan kemampuan yang dapat memberikan hasil maksimal. Seiring dengan persaingan dan perubahan yang terjadi dalam organisasi, pelatihan menjadi hal yang sangat penting. Para karyawan yang harus beradaptasi terhadap berbagai perubahan yang dihadapi organisasi harus dilatih secara terus-menerus dengan tujuan untuk memelihara dan memperbarui kapabilitas mereka. Disamping itu, para pimpinan perlu melakukan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan kepemimpinan mereka. Dalam beberapa situasi, para pemberi kerja telah mendokumentasikan bahwa pelatihan yang efektif akan menghasilkan peningkatan produktifitas yang lebih banyak daripada sekadar menutup biaya pelatihan.

Pelatihan merupakan kegiatan yang sangat penting dalam upaya perusahaan menentukan calon tenaga kerja yang dapat berpengaruh bagi kelangsungan perusahaan. Karena kegiatan pelatihan yang efektif akan membantu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Menurut Gomes (2003:197), pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya, atau satu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaannya.

Namun dalam kenyataannya masih saja terdapat perusahaan yang belum memahami betul apa maksud diadakannya kegiatan pelatihan serta manfaat dari sebuah pelatihan. Padahal dengan mengadakan suatu pelatihan yang baik itu justru akan menguntungkan perusahaan tersebut. Sebagai contoh seperti yang dilakukan oleh perusahaan berikut ini.

PT X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang garmen dan telah menjadi kepercayaan dalam memproduksi produk-produk Adidas dan Puma. Namun, PT X melakukan perekrutan karyawan dengan keahlian (kompetensi) yang standar. Dimana PT X hanya ingin mengeluarkan budget untuk gaji karyawan sebesar UMK (Upah Minimum Kota). Hal ini dilakukan oleh PT X dengan tujuan untuk menekan cost (biaya) pengeluaran departemen mekanik. Selain itu, perusahaan tersebut juga tidak memberikan pelatihan kepada karyawan-karyawannya. Akibatnya, kinerja karyawan bagian mekanik tidak maksimal, sehingga menghambat pekerjaan operator-operator yang mesinnya mengalami kerusakan. Hal ini mengakibatkan skill mekanik yang tidak merata sehingga berdampak pada output

(3)

BAB II

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana kinerja karyawan tanpa pelatihan ?

BAB III

PEMBAHASAN

A. DEFINISI PELATIHAN

Pelatihan menurut Gary Dessler (2009) adalah Proses mengajarkan karyawan baru atau yang ada sekarang, keterampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka. Pelatihan merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam dunia kerja. Karyawan, baik yang baru ataupun yang sudah bekerja perlu mengikuti pelatihan karena adanya tuntutan pekerjaan yang dapat berubah akibat perubahan lingkungan kerja, strategi, dan lain sebagainya.

B. TUJUAN PELATIHAN

Menurut Carrell dan Kuzmits (1982 : 278), tujuan utama antara lain:

1. Untuk meningkatkan keterampilan karyawan sesuai dengan perubahan teknologi.

2. Untuk mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru agar menjadi kompeten.

(4)

4. Untuk menyiapkan karyawan dalam promosi.

5. Untuk memberi orientasi karyawan untuk lebih mengenal organisasinya

C. MANFAAT PELATIHAN

Beberapa manfaat dari program pelatihan (Simamora, 2004 : 278) adalah:

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas

2. Mengurangi waktu pembelajaran yang diperlukan karyawan untuk mencapai standar kerja yang dapat diterima.

3. Membentuk sikap, loyalitas, dan kerja sama yang lebih menguntungkan

4. Memenuhi kebutuhan perencanaan sumber daya manusia

5. Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja

6. Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi.

(5)

KESIMPULAN

(6)

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Pelatihan

https://teorionline.wordpress.com/2010/06/27/pelatihan-sdm/

Referensi

Dokumen terkait

1) Melakukan studi pendahuluan, yaitu kegiatan awal yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan penelitian. 2) Melakukan

Sarana dan peralatan yang dibutuhkan untuk produk tepung ubikayu terdiri dari : Bak perendaman dan pencucian, pisau pengupas ubikayu, mesin penyawut atau perajang, atau chip,

3 Manakah dari karakteristik konsumen yang terdiri dari umur, pendidikan, pekerjaan dan tingkat penghasilan yang mempunyai keterkaitan yang paling kuat terhadap

Dapat memberikan keuuntungan bagi perusahaan khususnya para owner, dikarenakan jika penelitian ini telah tersesaikan masalah tersebut dan dapat mengetahui faktor – faktor

Berdasarkan uraian tersebut diperoleh permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu, 1) bagaimana pertumbuhan dana pihak ketiga, modal sendiri dan likuiditas

Siklus teoritis mengasumsikan bahwa uap refrigeran yang keluar dari evaporator dan masuk kompresor merupakan uap jenuh pada tekanan dan temperatur

Hal ini bertujuan agar proses temu kembali arsip tersebut dapat berjalan dengan baik, sehingga arsip tersebut dapat disimpan, ditemukan dan digunakan kembali oleh

Penulis tertarik memilih judul ini karena penulis ingin mengetahui apakah surat kabar Riau Pos berperan dalam memberikan informasi ekonomi di Desa Pematang Tinggi