MODUL PRAKTIKUM
DASAR KOMPUTER & PEMOGRAMAN
Shofa Shofia Hilabi,S.Kom,M.Kom
([email protected],[email protected])
SILABUS PRAKTIKUM PEMOGRAMAN DASAR
I.Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah : Dasar Komputer &Pemograman Dosen Pengampu :Shofa Shofia,M.Kom
Bobot SKS : 3 SKS
Jumlah Tatap Muka : 16 pertemuan Semester/Jenjang : 2/S-1
Prodi : Sis.Informasi & Tek.Induststri
II. Tujuan Pembelajaran Umum Praktikum pemograman dasar merupakan mata kuliah prakek tentang pemograman dasar yang berisi pengenalan struktur dasar pemograman. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah umum dasar keahlian. Mata kuliah pra syarat yang harus diambil terlebih dahulu adalah mata kuliah algoritma & pemograman. Melalui mata kuliah ini mahasiswa juga diharapkan mampu membuat pemograman dasar berdasarkan algoritma yang ada.
III. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan dapat : (a) memahami dan mampu menjelaskan tentang pengenalan dasar pemograman C++, (b) memiliki kemampuan mengenal variabel dan Tipe data (c) Mampu menerapkan variabel dan tipe data dalam deklarasasi pemograman (d) Mahasiswa mampu mengenal operator dan statement I/O, (e) Mahasiswa mengenal struktur pemilihandan perulangan, (f) Mahasiswa dapat mengenal blok-blok program dalam bentuk procedure dan fungsi dan mampu mengetahui perbedaannya, (g) Mahasiswa dapat mengenal tipe data lain yaitu tipe data bentukan dalam bentuk Array (Larik) dan Record (Struct)
IV. Pendekatan : Pendekatan : Kolaboratif, komunikatif, dan
keterampilan Proses
Metode: Ceramah,diskusi,latihan, pemecahan masalah, penugasan
Tugas : Tugas menganalisis kasus secara kelompok dan perorangan
Media : LCD/Power point
V. Evaluasi dan Penilaian :
2.Tugas Madiri :
a. individual 5 %
b. kelompok 10 %
3.Evaluasi : setiap akhir pertemuan masuk ke dalam tugas
4.UTS dan UAS 75 %
MODUL 1
Setelah mengerjakan LKP 1 ini, anda diharapkan dapat:
1. mengenal lingkungan salah satu compiler bahasa pemrograman C yaitu Turbo C++ 4.5.
2. menggunakan compiler tersebut untuk menyelesaikan kasus sederhana. Dasar Teori
Sejarah C++
Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken Thompson sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL ( Basic Combined Programming Language ) yang diciptakan oleh Martin Richard.
Sejak tahun 1980, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa yang sebelumnya menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi bahasa paling ompile diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN.
Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan dikeluarkannya standar bahasa C oleh American National Standards Institute (ANSI). Bahasa C yang diciptakan Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama ANSI C.
Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai mengembangkan bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories, dinamakan cfront. C++ versi kuno ini hanya berupa ompiler yang menterjemahkan C++ menjadi bahasa C.
Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan ompiler C++ menjadi sebuah ompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa berorientasi obyek yang digunakan oleh sebagian besar pemrogram professional.
LATIHAN I
#include <stdio.h> Main ()
char nama,jurusan;
printf (“masukan nama : “); scanf (“%c”,&nama);
printf (“masukan jurusan : “); scanf (“%c”,&jurusan); }
MODUL 2
SEJARAH BAHASA PEMOGRAMAN C++
TujuanSetelah mengerjakan LKP 1 ini, anda diharapkan dapat: 1. mengenal struktur dasar pemograman C++ 4.5.
3. menggunakan baris baris komentar, instuksi printf. Dasar Teori
Struktur Bahasa C++
Contoh-1 : Hasil :
// my first program in C++ Hello World!
#include <iostream.h> int main ()
{
cout << "Hello World!"; return 0;
}
Sisi kiri merupakan source code, yang dapat diberi nama hiworld.cpp dan sisi kanan adalah hasilnya setelah di-kompile dan di-eksekusi.
Program diatas merupakan salah satu program paling sederhana dalam C++, tetapi dalam program tersebut mengandung komponen dasar yang selalu ada pada setiap pemrograman C++. Jika dilihat satu persatu :
// my first program in C++
Baris ini adalah komentar. semua baris yang diawali dengan dua garis miring (//) akan dianggap sebagai komentar dan tidak akan berpengaruh terhadap program. Dapat digunakan oleh programmer untuk menyertakan penjelasan singkat atau observasi yang terkait dengan program tersebut.
#include <iostream.h>
Kalimat yang diawali dengan tanda (#) adalah are preprocessor directive. Bukan merupakan baris kode yang dieksekusi, tetapi indikasi untuk kompiler. Dalam kasus ini kalimat #include <iostream.h> memberitahukan preprocessor kompiler untuk menyertakan header filestandard iostream. File spesifik ini juga termasuk library deklarasi standard I/O pada C++ dan file ini disertakan karena fungsi-fungsinya akan digunakan nanti dalam program. int main ()
main diikuti oleh sepasang tanda kurung () karena merupakan fungsi. pada C+ +, semua fungsi diikuti oleh sepasang tanda kurung () dimana, dapat berisi argumen didalamnya. Isi dari fungsi main selanjutnya akan mengikuti,berupa deklarasi formal dan dituliskan diantara kurung kurawal ({}), seperti dalam contoh.
cout << "Hello World";
Intruksi ini merupakan hal yang paling penting dalam program contoh. cout merupakan standard output stream dalam C++ (biasanya monitor). cout dideklarasikan dalam header file iostream.h, sehingga agar dapat digunakan maka file ini harus disertakan.
Perhatikan setiap kalimat diakhiri dengan tanda semicolon (;). Karakter ini menandakan akhir dari instruksi dan harus disertakan pada setiap akhir instruksi pada program C++ manapun.
return 0;
Intruksi return menyebabkan fungsi main() berakhir dan mengembalikan kode yang mengikuti instruksi tersebut, dalam kasus ini 0. Ini merupakan cara yang paling sering digunakan untuk mengakhiri program.
Tidak semua baris pada program ini melakukan aksi. Ada baris yang hanya berisi komentar (diawali //), baris yang berisi instruksi untuk preprocessor kompiler (Yang diawali #),kemudian baris yang merupakan inisialisasi sebuah fungsi (dalam kasus ini, fungsi main) dan baris yang berisi instruksi (seperti, cout <<), baris yang terakhir ini disertakan dalam blok yang dibatasi oleh kurung kurawal ({}) dari fungsi main. Struktur program dapat dituliskan dalam bentuk yang lain agar lebih mudah dibaca, contoh :
int main () {
cout << " Hello World "; return 0;
}
Atau dapat juga dituliskan :
int main () { cout << " Hello World "; return 0; }
Contoh-2 : Hasil :
// my second program in C++ Hello World! I'm a C++
program
#include <iostream.h> int main ()
{
cout << "Hello World! "; cout << "I'm a C++ program"; return 0;
} Komentar
Komentar adalah bagian dari program yang diabaikan oleh kompiler. Tidak melaksanakan aksi apapun. Mereka berguna untuk memungkinkan para programmer untuk memasukan catatan atau deskripsi tambahan mengenai program tersebut. C++ memiliki dua cara untuk menuliskan komentar :
// Komentar baris, /* Komentar Blok, */ Komentar baris, akan mengabaikan apapun mulai dari tanda (//) sampai akhir dari baris yang sama. Komentar Blok, akan mengabaikan apapun yang berada diantara tanda /* dan */.
Lingkungan Turbo C++ 4.5
Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5.
1 : Menu Utama 2 : Toolbar
3 : Jendela pengetikan kode program 4 : Jendela Message/Pesan kesalahan kode Create new, Open, Save, Save As File
Untuk memulai membuat kode program di Turbo C++ 4.5 langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Buka Turbo C++ 4.5 dari menu program sehingga akan keluar jendela Turbo C++ berikut :
3. Setelah menuliskan kode program maka simpan dengan memilih menu File > Save as (untuk menyimpan dengan nama baru) atau File > Save (Tidak menyimpan dengan nama baru bila sudah pernah disimpan). Tentukan dirve dan direktori tempat penyimpanan.
Untuk membuka file atau kode program yang sudah pernah dibuat maka langkah-langkahnya adalah seperti berikut :
1. Pilih menu File > Open maka akan tampil jendela seperti berikut :
2. Tentukan drive dan direktori lokasi tempat menyimpan file program kemudian klik OK.
Setelah menuliskan kode program, maka berikutnya adalah compile program dengan tujuan untuk mendeteksi kesalahan-kesalahan dalam penulisan kode program. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Pilih menu Project > Compile, atau kombinasi tombol ALT+F9, akan tampil jendela status compile seperti berikut :
Dari status di atas maka tidak ditemukan error atau warning pada program.
Dari status di atas dapat dilihat bahwa terdapat error pada program. Untuk melihat pesan error tersebut klik OK maka akan tampil jendela pesan error seperti berikut :
Untuk melihat pesan warning tersebut, klik tombol OK.
2. Setelah kode program di-compile maka langkah berikutnya adalah menjalankannya, yaitu dengan memilih menu Debug > Run atau kombinasi tombol CTRL+F9.
Contoh Program :
Program mengeluarkan tulisan ”Selamat Datang di Fakultas Ilmu Komputer”
LATIHAN 2-A TYPE DATA INTEGER #include <stdio.h>
main () {
printf(“Selamat Datang di UBP Karawang! “\n); printf(“Nama : ... “\n);
printf(“Jurusan : ... “);
1: #include <stdio.h> //header 2:
3: void main()//fungsi utama 4: {
}
LATIHAN 2-B #include <stdio.h>
main () {
printf(“Selamat belajar pemograman C++! “\n); printf“***************************** “\n); printf(“Semoga berhasil “\n);
printf(“ Salam hormat UBP “); }
Tugas-1 : (mandiri)
Buatlah program untuk menampilkan character berikut : DATA MAHASISWA UBP NAMA : ... ALAMAT : ... JURUSAN : ... Daftar tools yang digunakan
1. Compiler C: Turbo C++ 4.5 Algoritma
Deklarasi : tidak ada Algoritma :
write(“Selamat Datang di Fakultas Teknologi Informasi”) write(“Nama Anda”)
write(“Nim Anda”) write(“Jurusan Anda”) Langkah-langkah Praktik
1. Bukalah software Turbo C++
2. Ketikkan kode program berdasarkan algoritma yang diberikan
3. Compile program dengan menekan Alt + F9 atau pilih menu Project
Compile
4. Jalankan program dengan menekan Ctrl + F9 atau pilih menu Debug Run 5. Simpan file dengan nama Praktikum1.cpp
No Deskripsi Masukan Keluaran yang diharapkan Hasil yang didapat
Kesimpulan :
Evaluasi dan Pertanyaan
1. Bandingkan program pada praktikum ini dan program pada evaluasi 1, apa pendapat anda?
2. Sebutkan menu-menu apa yang ada di dalam pemograman C++?
MODUL 3
TIPE DATA, IDENTIFIERS, KONSTANTA
Tujuan
Setelah mengerjakan LKP 2 ini, anda diharapkan dapat: 1. mengenal berbagai tipe data pada bahasa C.
2. menggunakan tipe data untuk menyelesaikan berbagai kasus sederhana.
Dasar Teori
Variabel, Tipe data, Identifiers,Konstanta
I.Variabel
Untuk dapat menulis program yang dapat membantu menjalankan tugas-tugas kita, kita harus mengenal konsep dari variabel. Sebagai ilustrasi, ingat 2 buah angka, angka pertama adalah 5 dan angka kedua adalah 2. Selanjutnya tambahkan 1 pada angka pertama kemudian hasilnya dikurangi angka kedua (dimana hasil akhirnya adalah 4).
Seluruh proses ini dapat diekspresikan dalam C++ dengan serangkaian instruksi sbb: a = 5; b = 2; a = a + 1; result = a - b;
Karena itu, kita dapat mendefinisikan variable sebagai bagian dari memory untuk menyimpan nilai yang telah ditentukan. Setiap variable memerlukan identifier yang dapat membedakannya dari variable yang lain, sebagai contoh dari kode diatas identifier variabelnya adalah a, b dan result, tetapi kita dapat membuat nama untuk variabel selama masih merupakan identifier yang benar.
II.Identifiers
Identifier adalah untaian satu atau lebih huruf, angka, atau garis bawah ( _ ). Panjang dari identifier, tidak terbatas, walaupun untuk beberapa kompiler hanya 32 karakter pertama saja yang dibaca sebagai identifier (sisanya diabaikan). Identifier harus selalu diawali dengan huruf atau garis bawah ( _ ).
Ketentuan lainnya yang harus diperhatikan dalam menentukan identifier adalah tidak boleh menggunakan key word dari bahasa C++. Diawah ini adalah key word dalam C++ :
Asm Auto Bool Break Case
Catch Char Class Const const_cast
Continue Default Delete Do Double
dynamic_cas t
Else Enum Explicit Extern
False Float For Friend Goto
If Inline Int Long Mutable
Namespace New Operator Private Protected
Public Register reinterpret_ cast
Return Short
Signed Sizeof Static static_cast Struct
Switch Template This Throw True
Try Typedef Typeid Typename Union
Unsigned Using Virtual Void Volatile
wchar_t
Sebagai tambahan, represetasi alternatif dari operator, tidak dapat digunakan sebagai identifier. Contoh :
and, and_eq, bitand, bitor, compl, not, not_eq, or, or_eq, xor, xor_eq
tetapi dituliskan dengan huruf kecil, sabagai contoh : variabel RESULT tidak sama dengan variable result ataupun variabel Result.
III.Tipe Data
Tipe data yang ada pada C++, berikut nilai kisaran yang dapat direpresentasikan : DATA TYPES
Name Bytes
(*) Description Range (*)
Char 1 character or integer 8 bits length. signed: -128 to 127 unsigned: 0 to 255
Short 2 integer 16 bits length. signed: -32768 to 32767 unsigned: 0 to 65535
Long 4 integer 32 bits length. signed: -2147483648 to 2147483647 unsigned: 0 to 4294967295
Int *
Integer. Its length traditionally depends on the length of the system's Word type, thus in MSDOS it is 16 bits long, whereas in 32 bit systems (like Windows 9x/2000/NT and systems that work under protected mode in x86 systems) it is 32 bits long (4 bytes).
See short, long
Float 4 floating point number. 3.4e + / - 38 (7 digits)
Double8 double precision floating point
number. 1.7e + / - 308 (15 digits) long
double 10
long double precision floating
point number. 1.2e + / - 4932 (19 digits) Bool 1 Boolean value. It can take one of
two values: true or false NOTE: this is a type recently added by
the ANSI-C++ standard. Not all compilers support it. Consult section bool type for compatibility information.
wchar
_t 2
Wide character. It is designed as a type to store international characters of a two-byte character set. NOTE: this is a type recently added by the ANSI-C++ standard. Not all compilers support it.
wide characters
IV.Deklarasi variabel
Untuk menggunakan variabel pada C++, kita harus mendeklarasikan tipe data yang akan digunakan. Sintaks penulisan deklarasi variabel adalah dengan menuliskan tipe data yang akan digunakan diikuti dengan identifier yang benar, contoh :
int a;
float mynumber;
Jika akan menggunakan tipe data yang sama untuk beberapa identifier maka dapata dituliskan dengan menggunakan tanda koma, contoh :
int a, b, c;
Tipe data integer (char, short, long dan int) dapat berupa signed atau unsigned tergantung dari kisaran nilai yang akan direpresentasikan. Dilakukan dengan menyertakan keyword signed atau unsigned sebelum tipe data, contoh :
unsigned short NumberOfSons; signed int MyAccountBalance;
Jika tidak dituliskan, maka akan dianggap sebagai signed.
Contoh 3 : Hasil :
// operating with variables
#include <iostream.h> 4 int main ()
{
int a, b; int hasil; // process: a = 5; b = 2; a = a + 1; hasil = a - b;
V.Inisialisasi Variabel
Ketika mendeklarasikan variabel local, kita dapat memberikan nilai tertentu. Sintaks penulisan sbb :
type identifier=initial_value ;
Misalkan kita akan mendeklarasikan variabel int dengan nama a yang bernilai 0, maka dapat dituliskan :
int a = 0;
Atau dengan cara lain, yaitu menyertakan nilai yang akan diberikan dalam tanda ():
type identifier(initial_value) ;
Contoh :
int a (0);
VI.Lingkup Variabel
Pada C++, kita dapat mendeklarasikan variable dibagian mana saja dari program, bahkan diantara 2 kalimat perintah.
main) maka lingkup dari variable tersebut adalah untuk seluruh fungsi main. Seperti contoh diatas, jika terdapat fungsi lain yang ditambahkan pada main(), maka variable local yang dideklarasikan dalam main tidak dapat digunakan pada fungsi lainnya dan sebaliknya.
Pada C++, lingkup variable local ditandai dengan blok dimana variable tersebut dideklarasikan ( blok tersebut adalah sekumpulan instruksi dalam kurung kurawal {} ). Jika dideklarasikan dalam fungsi tersebut, maka akan berlaku sebagai variable dalam fungsi tersebut, jika dideklarasikan dalam sebuah perulangan, maka hanya berlaku dalam perulangan tersebut, dan seterusnya.
VII.Konstanta : Literals.
Konstanta adalah ekspresi dengan nilai yang tetap. Terbagi dalam Nilai Integer, Nilai Floating-Point, Karakter and String.
VIII.Nilai Integer
Merupakan nilai konstanta numerik yang meng-identifikasikan nilai integer decimal. Karena merupakan nilai numeric, maka tidak memerlukan tanda kutip (") maupun karakter khusus lainnya. Contoh :
1776 707 -273
C++ memungkinkan kita untuk mempergunakan nilai oktal (base 8) dan heksadesimal (base 16). Jika menggunakan octal maka harus diawali dengan karakter 0 (karakter nol), dan untuk heksadesimal diawali dengan karakter 0x (nol, x). Contoh:
75 // decimal 0113 // octal
0x4b // hexadecimal
Dari contoh diatas, seluruhnya merepresentasikan nilai yang sama : 75. VIX.Nilai Floating Point
Merepresentasikan nilai desimal dan/atau eksponen, termasuk titik desimal dan karakter e (Yang merepresentasikan “dikali 10 pangkat n” , dimana n merupakan nilai integer) atau keduanya. Contoh :
1.6e-19 // 1.6 x 10-19
3.0 // 3.0
XV.Karakter dan String
Pada C++ tidak ada tipe variable elemen yang spesific untuk menyimpan string. Untuk keperluan ini dapat digunakan array dengan tipe char, dimana berisi elemen dengan tipe char. Perlu di ingat bahwa tipe char digunakan untuk menyimpan 1 karakter, karena itu array dari char digunakan untuk menyimpan string. Contoh
char jenny [20];
Dapat menyimpan sampai dengan 20 karakter :
Penyimpanan karakter-nta dapat direpresentasikan seperti dibawah ini :
Perhatikan, karakter NULL ('\0') selalu disertakan diakhir string untuk indikasi akhir dari string.
Inisialisasi string
Sama halnya seperti array-array sebelumnya, inisialisasi pada string sbb : char mystring[] = { 'H', 'e', 'l', 'l', 'o', '\0' };
Contoh diatas, merupakan inisialisasi 6 buah elemen bertipe char, yaitu Hello dan karakter null '\0'. Untuk menentukan nilai konstan, pada string digunakan tanda kutip
ganda ("), sedangkan untuk karakter kutip tunggal ('). String yang diapit oleh kutip ganda sudah mengandung karakter Null pada akhir string, contoh :
char mystring [] = { 'H', 'e', 'l', 'l', 'o', '\0' }; char mystring [] = "Hello";
Contoh diatas merupakan deklarasi array mystring yang berisi 6 elemen. Pemberian
nilai pada string, Sama halnya seperti pemberian nilai pada array-array sebelumnya, untuk array dengan tipe char dapat dituliskan:
Cara diatas sangat tidak praktis. Umumnya untuk pemberian nilai pada array bertipe char digunakan fungsi strcpy. strcpy (string copy) mendefinisikan cstring (string.h)
library dan dapat dipanggil dengan cara :
strcpy (string1, string2);
instruksi diatas menyebabkan isi daristring2 di-copy ke string1. string2 dapat berupa
array, pointer, atau konstanta string.
Contoh : Output :
// setting value to string J. Soulie
#include <iostream.h> #include <string.h> int main ()
{
char szMyName [20];
strcpy (szMyName,"J. Soulie"); cout << szMyName;
return 0; }
Perhatikan, header<string.h> harus disertakan agar bisa menggunakan fungsi
strcpy.Bisa juga menggunakan fungsi sederhana seperti setstring, dengan operasi yang sama seperti strcpy.
Contoh : Output
// setting value to string J. Soulie
#include <iostream.h>
void setstring (char szOut [], char szIn []) {
int n=0; do {
szOut[n] = szIn[n]; } while (szIn[n++] != '\0'); }
int main () {
char szMyName [20];
cout << szMyName; return 0;
}
Metode lain yang dapat digunakan untuk inisialisasi nilai yaitu input stream (cin).
Dalam kasus ini, nilai string ditentukan oleh user saat eksekusi program. Ketika menggunakan cin, biasanya digunakan metode getline, Pemanggilannya sbb :
cin.getline ( charbuffer[], int length, char delimiter = ' \n');
dimana, buffer adalah alamat untuk menyimpan input, length adalah maksimum
panjang buffer,dan delimiter adalah karakter yang digunakan untuk menentukan input
akhir, dengan default – atau dengan ('\n').
Contoh :
// cin with strings #include <iostream.h> int main ()
{
char mybuffer [100];
cout << "What's your name? "; cin.getline (mybuffer,100);
cout << "Hello " << mybuffer << ".\n"; cout << "Which is your favourite team? "; cin.getline (mybuffer,100);
cout << "I like " << mybuffer << " too.\n"; return 0;
}
Output :
What's your name? Juan
Hello Juan.
Which is your favourite team? Inter Milan
I like Inter Milan too.
Perhatikan kedua pemanggilan cin.getline, menggunakan identifier yang sama (mybuffer). Sama halnya seperti penggunaan operator extraction, sehingga dapat
dituliskan : cin >> mybuffer;
Dapat menerima 1 kata saja (bukan kalimat lengkap).
Tidak diperkenankan untuk memberikan ukuran buffer. Akan menyebabkan
program tidak stabil jika user meng-input lebih besar dari kapasitas array yang ada.
Konversi string ke tipe lainnya
String dapat berisi data dengan tipe lain seperti angka. Contoh "1977". cstdlib (stdlib.h)
library menyediakan 3 fungsi yang dapat menangani hal tersebut :
atoi: converts string to int type.
atol: converts string to long type.
atof: converts string to float type.
Fungsi-fungsi ini menerima 1 parameter dan mengembalikan nilainya kedalam tipe yang diminta (int, long or float). Fungsi ini dikombinasikan dengan metode getline pada
cin.
Contoh : Output :
// cin and ato* functions Enter price: 2.75
#include <iostream.h> Enter quantity: 21 #include <stdlib.h> Total price: 57.75 int main ()
{
char mybuffer [100]; float price;
int quantity;
cout << "Enter price: "; cin.getline (mybuffer,100); price = atof (mybuffer); cout << "Enter quantity: "; cin.getline (mybuffer,100); quantity = atoi (mybuffer);
cout << "Total price: " << price*quantity; return 0;
Fungsi untuk manipulasi string
cstring library (string.h) mendefinisikan banyak fungsi untuk operasi manipulasi, diantaranya:
strcat: char* strcat (char* dest, const char* src);
Appends src string at the end of dest string. Returns dest. strcmp: int strcmp (const char* string1, const char* string2);
Compares strings string1 and string2. Returns 0 is both strings are equal. strcpy: char* strcpy (char* dest, const char* src);
Copies the content of src to dest. Returns dest. strlen: size_t strlen (const char* string);
Returns the length of string. Cttn : char* sama dengan char[]
String dan Karakter Merupakan konstanta non-numerik, Contoh :
'z' 'p'
"Hello world" "How do you do?"
Untuk karakter tunggal dituliskan diantara kutip tunggal (') dan untuk untaian beberapa karakter, dituliskan diantara kutip ganda ("). Konstanta karakter dan string memiliki beberapa hal khusus, seperti escape codes.
\n Newline \r carriage return \t Tabulation
\v vertical tabulation \b Backspace
\f page feed \a alert (beep)
\' single quotes (') \" double quotes (") \? question (?)
\\ inverted slash (\)
Contoh:
"Left \t Right" "one\ntwo\nthree"
Sebagai tambahan, kita dapat menuliskan karakter apapun dengan menuliskan yang diikuti dengan kode ASCII, mengekspresikan sebagai octal (contoh, \23 atau \ 40) maupun heksadesimal (contoh, \x20 atau \x4A).
XVI.Konstanta Define (#define)
Kita dapat mendefinisikan sendiri nama untuk konstanta yang akan kita pergunakan, dengan menggunakan preprocessor directive #define. Dengan format :
#define identifier value
Contoh:
#define PI 3.14159265 #define NEWLINE '\n' #define WIDTH 100
Setelah didefinisikan seperti diatas, maka kita dapat menggunakannya pada seluruh program yang kita buat, contoh :
circle = 2 * PI * r; cout << NEWLINE;
Pada dasarnya, yang dilakukan oleh kompiler ketika membaca #define adalah menggantikan literal yang ada (dalam contoh, PI, NEWLINE atau WIDTH) dengan nilai yang telah ditetapkan (3.14159265, '\n' dan 100). #define bukan merupakan instruksi, oleh sebab itu tidak diakhiri dengan tanda semicolon (;).
XVII.Deklarasi Konstanta (const)
Dengan prefix const kita dapat mendeklarasikan konstanta dengan tipe yang spesifik seperti yang kita inginkan. contoh :
const int width = 100; const char tab = '\t'; const zip = 12440;
Jika tipe data tidak disebutkan, maka kompiler akan meng-asumsikan sebagai int. Tipe Data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tipe data dasar dan tipe data bentukan
Adalah tipe yang dapat langsung dipakai. Tipe Dasar Ukuran Memori
(byte) Jangkauan Nilai Digit PresisiJumlah
Char 1 -128 hingga +127
-Int 2 -32768 hingga +32767
-Long 4 -2.147.438.648 hingga 2.147.438.647
-Float 4 3,4E-38 hingga 3,4E38 6-7
Double 8 1.7E-308 hingga 1.7E308 15-16
long double 10 3.4E-4932 hingga 1.1E4932 19
Beberapa format yang dipakai untuk mencetak nilai numerik integer : Kode Format Hasil yang dicetak
%i atau %d %u
%li %lu
Numerik integer bertanda
Numerik integer tak bertanda (unsigned integer) Numerik Long integer bertanda
Numerik Unsigned Long Integerl
%c Karakter ASCII
%x
%o Hexadecimal IntegerOctal Integer
XIX.Tipe Bentukan
Tipe bentukan adalah type yang dibentuk dari type dasar atau dari type bentukan lain yang sudah didefinisikan, contohnya tipe struktur. Struktur terdiri dari data yang disebut field. Field–field tersebut digabungkan menjadi satu tujuan untuk kemudahan dalam operasi. Mengenai tipe data bentukan akan dibahas lebih lanjut pada mata kuliah Algoritma dan Pemrograman 2.
Contoh Program :
1: #include <stdio.h> 2: #include <conio.h> 3: void main()
4: {
5: int nilai,hasil; 6:
7: printf(“Masukkan Suatu Nilai : ”); 8: scanf(“%d”,&nilai);
9:
10: clrscr();
11: hasil = nilai + nilai ;
11: printf(“Hasil dari nilai + nilai adalah :\n%d”, hasil); }
LATIHAN 3-A
/*Program : Luas, menggunakan operator aritmatika*/ #include <stdio.h>
main () {
float luas, p, l, keliling; p=10;
l=5;
luas = p*l; keliling = 2 *(p+l); printf(“Panjang = %f\n”, p ); printf(“Lebar = %f\n”, l ); printf(“luas = %f\n”, luas); printf(“keliling = %f”, keliling); }
LATIHAN 3-B
/* Program : String.cpp */ #include <stdio.h>
Main () {
int i, jumlah; char kalimat [50];
puts (“Ketikkan suatu kalimat :”); gets (kalimat); jumlah = 0;
for (i=0; kalimat [i]; i++ jumlah = jumlah ++;
printf (“jumlah karkternya = %d\n”,jumlah); } Daftar tools yang digunakan
1. Compiler C: Turbo C++ 4.5 Algoritma
Deklarasi :
const Phi = 3.14 {konstanta} L : real
K, p, l : integer Algoritma :
read (l) K2*(p+l) write(K) bersihkan layar read (r)
L Phi*r*r write(L) Langkah-langkah Praktik
1. Bukalah software Turbo C++
2. Ketikkan kode program berdasarkan algoritma yang diberikan
3. Compile program dengan menekan Alt + F9 atau pilih menu Project
Compile
4. Jalankan program dengan menekan Ctrl + F9 atau pilih menu Debug Run 5. Simpan file dengan nama Praktikum2.cpp
Hasil LKP (ditulis tangan di kertas A4) Nama Program:
No Deskripsi Masukan Keluaran yang diharapkan Hasil yang didapat
Kesimpulan
Evaluasi dan Pertanyaan
1. Buat sebuah program untuk menghitung luas, keliling, dan volume suatu balok 2. Buat sebuah program untuk menampilkan karakter dan string Nama karyawan, alamat, jabatan dan golongan, menggunakan type data karakter, string dan integer untuk golongan
MODUL 4
OPERATOR
Tujuan
Setelah mengerjakan LKP 2 ini, anda diharapkan dapat:
1. mengenal berbagai operator : operator aritmatika dan operator logika. 2. mengenal hirarki atau level dari operator
3. menggunakan operator dalam operasi hitungan sederhana
Dasar Teori Operator
Assignation (=).
Operator assignation digunakan untuk memberikan nilai ke suatu variable.a = 5; Memberikan nilai integer 5 ke variabel a. Sisi kiri dari operator disebut lvalue (left value) dan sisi kanan disebut rvalue (right value). lvalue harus selalu berupa variabeldan sisi kanan dapat berupa konstanta, variabel, hasil dari suatu operasi atau kombinasi dari semuanya.
Contoh:
int a, b; // a:? b:? a = 10; // a:10 b:? b = 4; // a:10 b:4 a = b; // a:4 b:4 b = 7; // a:4 b:7
Hasil dari contoh diatas, a bernilai 4 dan b bernilai 7. Contoh:
a = 2 + (b = 5); equivalen dengan: b = 5; a = 2 + b;
Arithmetic operators ( +, -, *, /, % ) + Addition
- Subtraction * Multiplication / Division % Module
Compound assignation operators
(+=, -=, *=, /=, %=, >>=, <<=, &=, ^=, |=) contoh :
value += increase; equivalen dengan value = value + increase; a -= 5; equivalen dengan a = a - 5;
a /= b; equivalen dengan a = a / b;
price *= units + 1; equivalen dengan price = price * (units + 1); Increase (++) and decrease (--).
Contoh:
Contoh diatas adalah equivalen secara fungsional. Nilai a dikurangi 1. Operator Increase dan Decrease dapat digunakan sebagai prefix atau suffix. Dengan kata lain dapat dituliskan sebelum identifier variabel (++a) atau sesudahnya (a++). operator increase yang digunakan sebagai prefix (++a), Perbedaannya terlihat pada tabel dibawah ini :
Example 1 Example 2 B=3;
Pada contoh 1, B ditambahkan sebelum nilainya diberikan ke A. Sedangkan contoh 2, Nilai B diberikan terlebih dahulu ke A dan B ditambahkan kemudian.
Relational operators ( ==, !=, >, <, >=, <= )
Untuk mengevaluasi antara 2 ekspresi, dapat digunakan operator Relasional. Hasil dari operator ini adalah nilai bool yaitu hanya berupa true atau false, atau dapat juga dalam nilai int, 0 untuk mereprensentasikan "false" dan 1 untuk merepresentasikan "true". Operator-operator relasional pada C++ :
== Equal != Different > Greater than < Less than
>= Greater or equal than <= Less or equal than Contoh:
Operator ! equivalen dengan operasi boolean NOT, hanya mempunyai 1 operand, berguna untuk membalikkan nilai dari operand yang bersangkutan. Contoh :
!(6 <= 4) returns true because (6 <= 4) would be false. !true returns false.
!false returns true.
operator Logika && dan || digunakan untuk mengevaluasi 2 ekspresi dan menghasilkan 1 nilai akhir. mempunyai arti yang sama dengan operator logika Boolean AND dan OR. Contoh :
First
True True True True
True False False True
False True False True
False False False False
Contoh:
( (5 == 5) && (3 > 6) ) returns false( true&&false ). ( (5 == 5) || (3 > 6)) returns true( true || false ). Conditional operator ( ? ).
operator kondisional mengevaluasi ekspresi dan memberikan hasil tergantung dari hasil evaluasi (true atau false). Sintaks :
condition ? result1 : result2
Jika kondisi true maka akan menghasilkan result1, jika tidak akan menghasilkan
Operator Bitwise memodifikasi variabel menurut bit yang merepresentasikan nilai yang disimpan, atau dengan kata lain dalam representasi binary.
Op Asm Description
& AND Logical AND | OR Logical OR
^ XOR Logical exclusive OR
~ NOT Complement to one (bit inversion) << SHL Shift Left
Explicit type casting operators
Type casting operators memungkinkan untuk mengkonversikan tipe data yang sudah diberikan ke tipe data yang lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam C++, yang paling popular yaitu tipe baru dituliskan dalam tanda kurung () contoh:
int i; float f = 3.14; i = (int) f;
Contoh diatas, mengkonversikan nilai 3.14 menjadi nilai integer (3). Type casting operator yang digunakan (int). Cara lainnya :
i = int ( f ); sizeof()
Operator ini menerma 1 parameter, dapat berupa type variabel atau variabel itu sendiri dan mengembalikan ukurannya type atau object tersebut dalam bytes :
a = sizeof (char);
Contoh diatas akan memberikan nilai 1ke a karena char adalah tipe data dengan panjang 1 byte. Nilai yang diberikan oleh sizeof bersifat konstsn constant.
Prioritas pada operator Contoh:a = 5 + 7 % 2;
Jawaban dari contoh diatas adalah 6. Dibawah ini adalah prioritas operator dari tinggi ke rendah :
Priority Operator Description Associativity
1 :: Scope Left
2 () [ ] -> . sizeof Left
3
++ -- increment/decrement
Right ~ Complement to one (bitwise)
! unary NOT
& * Reference and Dereference (pointers)
(type) Type casting + - Unary less sign
4 * / % arithmetical operations Left
5 + - arithmetical operations Left
6 <<>> bit shifting (bitwise) Left 7 <<= >>= Relational operators Left
8 == != Relational operators Left
9 & ^ | Bitwise operators Left
11 ?: Conditional Right
13 , Comma, Separator Left
LATIHAN 4-A /*Program : Luas, menggunakan operator aritmatika */ #include <stdio.h>
12: printf(“%d lebih besar dari %d”,a,b); 13: }
14: }
Langkah-langkah Praktik
1. Bukalah software Turbo C++
2. Ketikkan kode program berdasarkan algoritma yang diberikan
3. Compile program dengan menekan Alt + F9 atau pilih menu Project
Compile
5. Simpan file dengan nama Praktikum4.cpp Hasil LKP (ditulis tangan di kertas A4)
Nama Program:
No Deskripsi Masukan Keluaran yang diharapkan Hasil yang didapat
Kesimpulan
Evaluasi dan Pertanyaan
1. Buat sebuah program untuk menghitung luas, keliling, dan volume kubus 2. Buat sebuah program untuk menghitung luas, keliling, dan volume suatu
tabung.
MODUL 5
KOMUNIKASI MELALUI CONSOLE
Tujuan
2. mengenal alat input dan output
3. menggunakan instruksiinput dan output
Dasar Teori
Komunikasi melalui Console
Console merupakan interface dasar pada computers, biasanya berupa keyboard dan monitor. Keyboard merupakan alat input ariable an monitor adalah alat output standar. Dalam library iostream C++ , standard operasi input dan output untuk pemrograman didukung oleh 2 data streams: cin untuk input dan cout untuk output. Juga, cerr dan clog sebagai tambahan untuk output streams yang di desain khusus untuk menampilkan error messages. Dapat diarahkan langsung ke standard output maupun ke log file.
Biasanya cout (standard output stream) ditujukan untuk monitor dan cin (standard input stream) ditujukan untuk keyboard. Dengan menggunakan dua streams ini, maka kita dapat berinteraksi dengan user dengan menampilkan messages pada monitor dan menerima input dari keyboard.
Output (cout)
Penggunaan cout stream dhubungkan dengan operator overloaded << (Sepasang tanda “less than”). Contoh :
cout <<“Output sentence”; // prints Output sentence on screen
cout << 120; // prints number 120 on screen
cout << x; // prints the content of variable x on screen
Operator << dikenal sebagai insertion operator, dimana berfungsi untuk menginput data yang mengikutinya. Jika berupa string, maka harus diapit dengan kutip ganda (“), sehingga membedakannya dari variable. Contoh :
cout <<“Hello”; // prints Hello on screen
cout << Hello; // prints the content of Hello variable on screen
Operator insertion (<<) dapat digunakan lebih dari 1 kali dalam kalimat yang sama, Contoh :
cout <<“Hello, “<<“I am “<<“a C++ sentence”;
Contoh diatas akan menampilkan Hello, I am a C++ sentence pada layar monitor. Manfaat dari pengulangan penggunaan operator insertion (<<) adalah untuk menampilkan kombinasi dari satu ariable dan konstanta atau lebih, contoh :
Misalkan variable age = 24 dan variable zipcode = 90064 maka output yang dihasilkan Hello, I am 24 years old and my zipcode is 90064
Contoh:
cout <<“First sentence.\n “;
cout <<“Second sentence.\nThird sentence.”; Output :
First sentence. Second sentence. Third sentence.
Selain dengan karakter new-line, dapat juga menggunakan manipulator endl, contoh :
cout <<“First sentence.”<< endl; cout <<“Second sentence.”<< endl; Output :
First sentence. Second sentence.
Input (cin).
Menangani standard input pada C++ dengan menambahkan overloaded operator extraction (>>) pada cin stream. Harus diikuti bengan variable yang akan menyimpan data. Contoh :
int age; cin >> age;
Contoh diatas mendeklarasikan ariableage dengan tipe int dan menunggu input dari cin ( ariable) untuk disimpan di ariable age. Cin akan memproses input dari keyboard sekali saja dan tombol ENTER harus ditekan.
Contoh:
// i/o example
#include <iostream.h> int main ()
{ int i;
cout <<“The value you entered is “<< i; cout <<“ and its double is “<< i*2 <<“.\n”; return 0;
}
Output :
Please enter an integer value: 702
The value you entered is 702 and its double is 1404.
Cin juga dapat digunakan untuk lebih dari satu input : cin >> a >> b; Equivalen dengan :cin >> a;
cin >> b;
Dalam hal ini data yang di input harus 2, satu untuk ariablea dan lainnya untuk variableb yang penulisannya dipisahkan dengan : spasi, tabular atau newline.
LATIHAN 5-A
LATIHAN 5-B
#include <iostream> Using namespace std; int main ()
{
int a,b,c; a = 5; b = 2; c=a+b;
cout << “hasilnya adalah = “; cout << c;
Langkah-langkah Praktik
1. Bukalah software Turbo C++
2. Ketikkan kode program berdasarkan algoritma yang diberikan
3. Compile program dengan menekan Alt + F9 atau pilih menu Project
Compile
4. Jalankan program dengan menekan Ctrl + F9 atau pilih menu Debug Run 5. Simpan file dengan nama Praktikum5.cpp
Hasil LKP (ditulis tangan di kertas A4) Nama Program:
No Deskripsi Masukan Keluaran yang diharapkan Hasil yang didapat
Kesimpulan
Evaluasi dan Pertanyaan
1. Buat sebuah program untuk mengkonversi derajat celcius ke fahrenheit dan reamur.
2. Buat sebuah program untuk menghitung nilai akhir manahsiswa, yang diambil dari perhitungan nilai-akhir = 35%*UTS+40%*UAS+15%Tugas + 19%*absen. Tampilkan Nama dan Nilai-akhirnya.
MODUL 6
STRUKTUR KONDISI
TujuanSetelah mengerjakan LKP 3 ini, anda diharapkan dapat:
1. memahami konsep pengkondisian dalam pemrograman 2. mengenal berbagai bentuk pengkondisian pada bahasa C.
Struktur Control (Pemilihan )
Sebuah program biasanya tidak terbatas hanya pada intruksi yang terurut saja, tetapi juga memungkinkan terjadinya percabangan, perulangan dan pengambilan keputusan. Untuk mengatasi kebutuhan itu C++ menyediakan struktur kontrol yang dapat menangani hal-hal tersebut.Untuk membahas hal tersebut diatas, akan ditemui istilah block of instructions. Blok instruksi adalah sekumpulan instruksi yang dibatasi dengan tanda semicolon (;) tetapi dikelompokan dalam satu blok yang dibatasi dengan kurung kurawal {}.
I.Struktur Kondisional : if and else
Digunakan untuk mengeksekusi sebuah atau satu blok instruksi jika kondisi terpenuhi, sintaks:
if (condition) statementcondition merupakan ekspresi yang dievaluasi. Jika kondisi bernilai true, maka statement akan dijalankan. Jika false, maka statement akan diabaikan dan program menjalankan instruksi selanjutnya.
Contoh, Akan tercetak x is 100 jika nilai yang disimpan pada variable x adalah 100: if (x == 100)
cout << "x is 100";Jika ada lebih dari satu instruksi yang akan dijalankan maka harus dibuat dalam blok instruksi dengan menggunakan tanda kurung kurawal { }:
if (x == 100) {
cout << "x is "; cout << x; }
Dapat juga menggunakan keyword else, jika kondisi tidak terpenuhi. Penulisannya digabungkan dengan if :
if (condition) statement1 else statement2 Contoh:
if (x == 100)
cout << "x is 100"; else
cout << "x is not 100";
if (x > 0)
cout << "x is positive"; else if (x < 0)
cout << "x is negative"; else
cout << "x is 0"; II.Struktur perulangan (loops)
Loops merupakan perulangan statement dengan jumlah tertentu jika kondisi terpenuhi. The while loop.
Sintaks:while (expression) statement
Fungsi dari statement diatas adalah mengulang statement jika expression bernilai true.
Contoh:
// custom countdown using while #include <iostream.h>
int main () {
int n;
cout << "Enter the starting number > "; cin >> n;
while (n>0) {
cout << n << ", "; --n; }
cout << "FIRE!"; return 0;}
Output :
Enter the starting number >8 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, FIRE!
Algoritma program dimulai dari main : 1. User meng-input nilai untuk n.
2. Instrukti while mengevaluasi apakah (n>0). Ada dua kemungkinan :
true: meng-eksekusi statement (step 3,) false: melompati statement. lanjut ke step 5..
(Menampilkan n di layar dan mengurangi n dengan 1). 4. Akhir dari blok. kembali ke step 2.
5. lanjut menuju program setelah blok. Cetak : FIRE! dan program berakhir.
III.The do-while loop.
Format:do statement while (condition);
Secara fungsional, hampir sama dengan while loop, hanya saja condition dalam
do-while dievaluasi setelah eksekusi statement , dengan kata lain, sedikitnya satu kali
eksekusi statement walaupun kondisi tidak terpenuhi. Contoh:
// number echoer #include <iostream.h> int main ()
{
unsigned long n; do {
cout << "Enter number (0 to end): "; cin >> n;
cout << "You entered: " << n << "\n"; } while (n != 0);
return 0; }
Output :
Enter number (0 to end): 12345 You entered: 12345
Enter number (0 to end): 160277 You entered: 160277
Enter number (0 to end): 0 You entered:
III.The for loop.
Format :for (initialization; condition; increase) statement;
Fungsinya akan mengulang statement jika condition bernilai benar. Sama seperti while loop., hanya saja for memungkinkan untuk memberikan instruksi initialization dan intruksi increase, sehingga dapat menampilkan loop dengan counter.
1. initialization, digunakan untuk memberikan nilai awal untuk variable counter. Dieksekusi hanya sekali.
2. condition, Dievaluasi, jika bernilai true maka loop berlanjut, sebaliknya loop berhenti dan statement diabaikan
3. statement, dieksekusi, bisa berupa instruksi tunggal maupun blok instruksi (dalam tanda { } ).
4. increase, dieksekusi kemudian algoritma kembali ke step 2. Contoh:
// countdown using a for loop #include <iostream.h> int main ()
{
for (int n=10; n>0; n--) { cout << n << ", "; }
cout << "FIRE!"; return 0;
} Output :
10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, FIRE!
Initialization dan increase bersifat optional. Sehingga dapat dituliskan : for (;n<10;) untuk for tanpa initialization dan increase; atau for (;n<10;n++) untuk for dengan increase tetapi tanpa initialization. Dengan operator koma (,) kita dapat mendeklarasikan lebih dari satu instruksi pada bagian manapun termasuk dalam loop for, contoh :
for ( n=0, i=100 ; n!=i ; n++, i-- ) {
// whatever here...
}
nilai awal n = 0 dan i = 100, dengan kondisi (n!=i) (yaitu n tidak sama dengan i). Karena n mengalami penambahan 1 dan i mengalami pengurangan 1, maka kondisi loop akan salah setelah loop yang ke-50, yaitu ketika n dan i bernilai 50.
IV.Kontrol Percabangan (Bifurcation) dan Lompatan (jumps) Instruksi break
Dengan menggunakan instruksi break, program akan keluar dari loop walaupun kondisi untuk berakhirnya loop belum terpenuhi. Dapat digunakan untuk mengakhiri infinite loop, atau untuk menyebabkan loop selesai sebelum saatnya, contoh :
// break loop example #include <iostream.h> int main ()
{ int n;
for (n=10; n>0; n--) { cout << n << ", "; if (n==3)
{
cout << "countdown aborted!"; break;
} }
return 0; }
Output :
10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, countdown aborted! V.Instruksi continue
Instruksi continue menyebabkan program akan melewati instruksi selanjutnya hingga akhir blok dalam loop. Atau dengan kata lain langsung melompat ke iterasi selanjutny. Contoh berikut akan melewati angka 5 dalam hitungan mundur :
// break loop example #include <iostream.h> int main ()
{
if (n==5) continue; cout << n << ", "; }
cout << "FIRE!"; return 0;
} Output :
10, 9, 8, 7, 6, 4, 3, 2, 1, FIRE! VI.Instruksi goto
Menyebabkan lompatan dalam program. Tujuan dari lompatan diidentifikasikan dengan label, yang berisikan argumen-argumen. penulisan label diikuti dengan tanda colon (:). Contoh :
// goto loop example #include <iostream.h> int main ()
{
int n=10; loop:
cout << n << ", "; n--;
if (n>0) goto loop; cout << "FIRE!"; return 0;
} Output :
10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, FIRE! VII.Struktur Seleksi : switch.
Instruksi switch digunakan untuk membandingkan beberapa nilai konstan yang mungkin untuk sebuah ekspresi, hampir sama dengan if dan else if. Bentuk umumnya: switch (expression) {
case constant1:
block of instructions 1 break;
block of instructions 2 break;
. . .
default:
default block of instructions }
switch meng-evaluasi expression dan memeriksa apakah equivalen dengan constant1, jika ya, maka akan meng-eksekusi block of instructions 1 sampai terbaca keyword break, kemudian program akan lompat ke akhir dari stuktur selektif switch. Jika expression tidak sama dengan constant1, maka akan diperiksa apakah expression equivalen dengan constant2. jika ya, maka akan dieksekusi block of instructions 2 sampai terbaca break. Begitu seterusnya, jika tidak ada satupun konstanta yang sesuai maka akan mengeksekusi default:
switch example
cout << "value of x unknown"; }
VIII.Bentuk Struktur Pemilihan (IF THEN ELSE)
Penggunaan seleksi dapat menggunakan bentuk if, sintaks penulisannya adalah sebagai berikut :
9:
10: if (a>b) 11: {
12: printf(“%d lebih besar dari %d”,a,b); 13: }
14: }
IX.Bentuk IF dengan Operator
Terkadang ada lebih dari satu kondisi yang harus terpenuhi, untuk itu dapat digunakan operator logika AND dan OR, pada bahasa C sintaks penulisannya adalah sebagai berikut.
Untuk operator logika AND :
if (kondisi1 && kondisi2 ) {
6: if (a< 15 && a>9)
7: {
8: printf(“15 lebih besar dari %d lebih besar dari 9”,a);
9: }
10: }
Untuk operator logika OR :
if (kondisi1 || kondisi2 ) {
8: printf(“%d habis dibagi 5 atau 2”,a);
9: }
10: }
X.Bentuk IF – THEN-ELSE IF
Penggunaan bentuk if diatas adalah penggunaan untuk kasus yang tidak memiliki alternative, untuk penggunaan if dengan alternative, sintaks penulisannya :
if (kondisi)
7: printf(“Masukkan Nilai Suhu = ”); 8: scanf(“%d”,&T);
14: else if (T>0 && T<= 100) 15: {
XI.Bentuk Nested IF
Dalam penggunaan kondisi terkadang diperlukan suatu bentuk if yang bertingkat, sintaks penulisannya adalah, sebagai berikut :
if (kondisi1)
STRUKTUR PEMILIHAN ( IF-THEN-ELSE, IF-THEN-ELSE IF) /* Program struktur 2 pilihan */
#include <stdio.h> main ()
{
int nilai;
printf (“masukan sebuah nilai : “); scanf(“%d”,&nilai); if (nilai > 65)
printf (“predikat lulus\n”); else
printf (“predikat tidak lulus\n”); } LATIHAN 6-B #include <stdio.h>
main () {
int nilai;
printf (“masukan sebuah nilai : “); scanf(“%d”,&nilai); if (nilai >= 85 && nilai <= 100)
{
printf (“Jadi nilai huruf adalah = A”); }
else
if (nilai >= 84 && nilai >=70) {
printf (“Jadi nilai huruf adalah = B”); }
else
if (nilai >= 69 && nilai > =50) {
printf (“Jadi nilai huruf adalah = C”); }
else
if (nilai >= 50 && nilai >=40 ) {
printf (“Jadi nilai huruf adalah = D”); }
else
printf (“Jadi nilai huruf adalah = E”); } }
Langkah-langkah Praktik
1. Bukalah software Turbo C++
2. Ketikkan kode program berdasarkan algoritma yang diberikan
3. Compile program dengan menekan Alt + F9 atau pilih menu Project Compile 4. Jalankan program dengan menekan Ctrl + F9 atau pilih menu Debug Run 5. Simpan file dengan nama Praktikum6.cpp
Hasil LKP (ditulis tangan di kertas A4) Nama Program:
No Deskripsi Masukan Keluaran yang diharapkan Hasil yang didapat
Kesimpulan
Evaluasi dan Pertanyaan
1. Buatlah program untuk menyeleksi mahasiswa baru di UBP dengan ketentuan sbb :
Jika Nilai-test >=75 dan Nilai-Toefel = 450, maka mahasiswa diterima di UBP, jika tidak maka mahasiwa tidak diterima di UBP.
2. Buatlah program C untuk menentukan suatu bilangan bulat genap atau bilangan ganjil.
3. Buatlah suatu program untuk menghitung jumlah konsonan dan vokal dalam sebuah kalimat “Universitas Buana Perjuangan Karawang”.
MODUL 7
BENTUK SWITCH
Tujuan
1. mengenal instruksi SWITCH
2. menggunakan instruksi SWITCH sebagai pilihan penyeleksian
Dasar Teori Bentuk SWITCH
Pernyataan swich adalah pernyataan yang digunakan untuk menjalankan salah satu pernyataan dari beberapa kemungkinan pernyataan, berdasarkan nilai dari sebuah ungkapan dan nilai penyeleksian.
Selain bentuk if, pengkondisian dalam bahasa C dapat pula menggunakan bentuk switch, sintaks penulisannya adalah sebagai berikut:
switch(nilai)
6: printf(”Masukkan nilai : “); 7: scanf(“%d”,&nilai);
8:
9: switch(nilai) 10: {
11: case(1):
29: printf(“tidak ada nilai\n”);
30: }
int p,l,s,r,lb,kb,lp,kp; float lli,kli; char kode;
printf (“Menu luas dan keliling bangun\n”); printf (“---\n”); printf (“1. Bujur sangkar\n”);
printf (“2. Persegi panjang\\n”); printf (“3. Lingkaran \n”);
printf (“Masukan kode bangun [B, P, L] : “); scanf (“%c”,&kode); switch (kode)
{
Case “B”
printf (“Menu Bujur Sangkar\n”); printf (“Masukan sisi : ”); scanf(“%d”,&s);
lb = s*s; kb = 4*s; printf (“Jadi luasnya adalah : %d\n”,lb); lb = s*s; kb = 4*s; printf (“Jadi kelilingnya adalah : %d\n”,kb);
break; Case “P”
printf (“Menu Persegi Panjang\n”); printf (“Masukan panjang : ”);
scanf(“%d”,&p); printf (“Masukan lebar : ”);scanf(“%d”,&l); lp = p*l; kp = 2*(p+l);; printf (“Jadi luasnya adalah : %d\n”,lp);
printf (“Jadi kelilingnya adalah : %d\n”,kp); break;
Case “L”
printf (“Menu Lingkaran \n”); printf (“Masukan jari-jari : ”); scanf(“%d”,&r); lli = 3.14*r*r; kli = 2*3.14*(r+r);;printf (“Jadi Jadi luasnya adalah : %8.2f\n”,lli);printf (“Jadi kelilingnya
adalah : %8.2f\n”,kli);break; default; printf (“kode tidak ada “); } }
Langkah-langkah Praktik
1. Bukalah software Turbo C++
2. Ketikkan kode program berdasarkan algoritma yang diberikan
3. Compile program dengan menekan Alt + F9 atau pilih menu Project Compile 4. Jalankan program dengan menekan Ctrl + F9 atau pilih menu Debug Run 5. Simpan file dengan nama Praktikum7.cpp
Hasil LKP (ditulis tangan di kertas A4) Nama Program:
No Deskripsi Masukan Keluaran yang diharapkan Hasil yang didapat
Kesimpulan
Evaluasi dan Pertanyaan
1. Buatlah program untuk menampilkan gaji karyawan dengan pilihan : Jika gol = 1, maka GAPOK = 2.000.000,
Jika gol = 2, maka GAPOK = 3.000.000 Jika gol = 3, maka GAPOK = 4.000.000 Jika gol = 4, maka GAPOK = 5.000.000
Tampilkan nama karyawan, golongan dan GAPOK nya.
2. Buatlah algoritma dan program untuk menghitung pajak dari penghasilkan standar pajak di Indonesia.
Petunjuk :
Input data : jumlah pengahasilan
Proses hitung pajak :Pajak di Indonesia adalah 10% dari total penghasilan.
Output : Penghasilan adalah = ... Pajak penghasilan = ...
MODUL 8
STRUKTUR PERULANGAN
TujuanSetelah mengerjakan LKP 4 ini, anda diharapkan dapat: 1. memahami konsep pengulangan dalam pemrograman 2. mengenal berbagai bentuk pengulangan pada bahasa C.
3. menggunakan pengulangan untuk menyelesaikan berbagai kasus sederhana. Dasar Teori
I.Bentuk FOR
Perulangan dalam bahasa C dapat menggunakan bentuk FOR, sintaks penulisannya adalah sebagai berikut :
for (nilai awal; kondisi perulangan; operasi) { penulisannya adalah sebagai berikut :
while(kondisi)
11: printf(“Nilai akhir = ”); 12:
Perulangan dalam bahasa C dapat pula menggunakan bentuk DO-WHILE, sintaks penulisannya adalah sebagai berikut :
do
12: printf(“Nilai akhir = ”); 13:
Daftar tools yang digunakan 1. Compiler C: Turbo C++ 4.5
Algoritma
/* program : perulangan do-while */ #include (stdio.h>
Main () {
int i; i = 10; while (i>0) {
printf (“Universitas Buana Perjuangan\n“); i --; } } /* program perulangan = for */
LATIHAN 8-B (Struktur FOR)
/* Program : perulangan FOR */ #include <stdio.h>
main () {
int n;
for (n=1; n< 10; n++) {
printf(“%d\n”,n); }
}
Langkah-langkah Praktik
1. Bukalah software Turbo C++
2. Ketikkan kode program berdasarkan algoritma yang diberikan
3. Compile program dengan menekan Alt + F9 atau pilih menu Project Compile 4. Jalankan program dengan menekan Ctrl + F9 atau pilih menu Debug Run 5. Simpan file dengan nama Praktikum8.cpp
Hasil LKP (ditulis tangan di kertas A4) Nama Program:
No Deskripsi Masukan Keluaran yang diharapkan Hasil yang didapat
Kesimpulan
Evaluasi dan Pertanyaan
1. Buatlah program C dengan menggunakan perulangan WHILE-DO dan FORuntuk menampilkan kata “Universitas Buana Perjuangan (UBP)” sebanyak 10 kali.
2. Buat program untuk menampilkan bilangan prima dari 1 – 100
Petunjuk :bilangan prima adalah bilangan yang hanya habis dibagi bilangan itu sendiri
3. Buat sebuah program yang dapat menampilkan keluaran sebagai berikut :
Dengan jumlah baris berupa suatu inputan oleh user
MODUL 9
ARRAY/LARIK
TujuanSetelah mengerjakan LKP 5 ini, anda diharapkan dapat: 1. memahami konsep array dalam pemrograman
2. menggunakan array untuk menyortir dan mencari data 3. menggunakan array untuk matrik 2 dimensi
Dasar Teori
I.Array satu dimensi
Dalam bahasa pemrograman, array adalah variabel yang sejenis yang berderet sedemikian rupa sehingga alamatnya saling bersambung/kontigu atau dengan kata lain variabel berindeks.
Bentuk umum :
Ilustrasi array satu dimensi :
Modul Praktikum Dasar Komputer & Pemograman Page 60
1 2 3 4 5 6
...n
Array di atas mempunyai enam element.
5: int a[5] = {10,25,30,45,50}; 6: int i;
7:
8: for(i=0;i<5;i++)
9: {
10: printf(“%d = %d\n”,i,a[i]); 11: }
12: }
II.Array Multidimensi
Array multidimensi adalah array yang mempunyai lebih dari satu dimensi. Misal : A[3] [5] artinya array tersebut mempunyai 3 baris 5 kolom.
Bentuk umum :
Ilustrasi array multi dimensi :
Array di atas mempunyai delapan belas element. Contoh Program :
1: #include <stdio.h> 2:
3: void main() 4: {
5: int a[3][3] = {{10,20,30},{40,50,60},{70,80,90}}; 6: int i,j;
15: } 16: }
Daftar tools yang digunakan
1. Compiler C: Turbo C++ 4.5 Algoritma
Deklarasi :
const Nmaks = 20
NilaiAngka : array [1..Nmaks] ofreal NilaiHuruf : array [1..Nmaks] ofchar i : integer
Algoritma :
fori1 to n do
if (NilaiAngka[i] > 85) then NilaiHuruf[i] ’A’
elseif (NilaiAngka[i] > 70) and (NilaiAngka[i] < 85) then NilaiHuruf[i]’B’
elseif (NilaiAngka[i] > 55) and (NilaiAngka[i] < 70) then NilaiHuruf[i]’C’
elseif (NilaiAngka[i] > 45) and (NilaiAngka[i] < 55) then NilaiHuruf[i]’D’
else
NilaiHuruf[i]’E’ endif
endfor
LATIHAN 9-A /* Program : array1.cpp */
Include <stdio.h> main ()
{
int square [100]; int i; /* loop index*/ int k; /* the integer */ /* calculate the squares */ for (i = 0; i < 10; i++) {
k= i+1; square[i] = k*k;
printf (“\n pangkat dari %d adalah %d “,k,square[i]); }
return; }
LATIHAN 9-B /* Program : Array-dimensi-2.cpp */
#include <stdio.h> #include <conio.h> main()
{ int B[3][4], i, j; clrscr(); for (i=0;i<=2;i++)
{
for (j=0;j<=3;j++) {
printf("B[%d,%d] = ",i+1,j+1); scanf("%d", &B[i][j]); } }
printf("\n"); for (i=0; i<=2;i++) {
for (j=0; j<=3;j++) printf("%d ",B[i][j]); if (j=3) printf("\n"); } return 0; }
Langkah-langkah Praktik
1. Bukalah software Turbo C++
2. Ketikkan kode program berdasarkan algoritma yang diberikan
3. Compile program dengan menekan Alt + F9 atau pilih menu Project
Compile
4. Jalankan program dengan menekan Ctrl + F9 atau pilih menu Debug Run 5. Simpan file dengan nama Praktikum9.cpp
Hasil LKP (ditulis tangan di kertas A4) Nama Program:
No Deskripsi Masukan Keluaran yang diharapkan Hasil yang didapat
Kesimpulan
Evaluasi dan Pertanyaan
1. Buatlah suatu program untuk menghitung operasi penjumlahan pada suatu matriks 3x3
2. Buatlah suatu program untuk menghitung operasi perkalian pada suatu matriks 3x3.
3. Buatlah program C dengan type data Array/larik untuk menentukan nilai terbesar dari 2 buah bilangan yang di input.
MODUL 10
POINTER
TujuanSetelah mengerjakan LKP 6 ini, anda diharapkan dapat: 1. memahami konsep pointer dalam pemrograman.
2. menggunakan pointer untuk menyelesaikan berbagai kasus sederhana. Dasar Teori
Pointer dapat diartikan sebagai suatu nilai yang menunjuk alamat suatu lokasi memori. Lokasi memori tersebut mungkin diwakili oleh sebuah variabel atau mungkin juga lokasi bebas dalam memori. Sedangkan pointer sendiri yang berupa nilai ditampung dalam sebuah variabel yang disebut variabel pointer. Jadi variabel pointer atau pointer berisi suatu nilai yang menyatakan alamat suatu lokasi.
Contoh :
Dari contoh di atas terlihat bahwa addres pada variabel pointer dapat berubah – ubah, apabila addres suatu variabel pointer berubah maka valuenya akan berubah sesuai addres yang ditunjuk oleh pointer tersebut. Apabila pada address yang ditunjuk oleh pointer tersebut mengalami perubahan value, maka value pada pointer juga akan berubah.
Variabel merupakan suatu nilai yang disimpan dalam memory yang dapat diakses dengan identifier. Variabel ini sesunggunhnya disimpan pada suatu alamat didalam memory. Dimana setiap alamat memory akan berbeda dengan yang lainnya (unik).
Modul Praktikum Dasar Komputer & Pemograman Page 65
I.Operator Alamat (Address operator (&))
Pada saat pendeklarasian variable, user tidak diharuskan menentukan lokasi sesungguhnya pada memory, hal ini akan dilakukan secara otomatis oleh kompilerdan operating sysem pada saat run-time. Jika ingin mengetahui dimana suatu variable akan disimpan, dapat dilakukan dengan memberikan tanda ampersand (&) didepan variable ,
yang berarti "address of". Contoh :
ted = &andy;
Akan memberikan variable ted alamat dari variable andy, karena variable andy diberi
awalan karakter ampersand (&), maka yang menjadi pokok disini adalah alamat dalam
memory, bukan isi variable. Misalkan andy diletakkan pada alamat 1776 kemudian
dituliskan instruksi sbb :
andy = 25; fred = andy; ted = &andy;
Maka hasilnya :
II.Operator Reference (*)
Dengan menggunakan pointer, kita dapat mengakses nilai yang tersimpan secara langsung dengan memberikan awalan operator asterisk (*) pada identifier pointer, yang berarti "value pointed by". Contoh : beth = *ted;
(dapat dikatakan:"beth sama dengan nilai yang ditunjuk oleh ted") beth = 25, karena ted dialamat 1776, dan nilai yang berada pada alamat 1776 adalah 25.