Perancangan Sistem Perhitungan Surat Suara Cepat
(
Quick Count
) pada Pemilihan Umum
Artikel Ilmiah
Peneliti :
Helmi Adhi Arfianto (672008076) T. Arie Setiawan Prasida, S.T., M.Cs.
Indrastanti Ratna Widiasari, M.T.
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
Perancangan Sistem Perhitungan Surat Suara Cepat
(
Quick Count
) pada Pemilihan Umum
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Oleh:
Helmi Adhi Arfianto NIM: 672008076
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
Perancangan Sistem Perhitungan Surat Suara Cepat
(
Quick Count
) pada Pemilihan Umum
1) Helmi Adhi Arfianto,2) T. Arie Setiawan Prasida, 3) Indrastanti Ratna Widiasari,
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga
Email: 1)[email protected],2)[email protected], 3)[email protected]
Abstract
The vote calculation’s results can be counted quickly by using a quick
count. However, based on interviews with Partai Demokrat comitte of Salatiga, the problems faced by quick count is still use manual technique for the process of displays and insert data in the calculation. Admin must include the data transmitted by volunteers into spreadsheets application one by one, it causes error data input and takes longer times. One of the ways that can be used to assist in the process of the vote calculations is by integrating the system between web and mobile. Due to these problems probably need to establish a web and mobile system for the quick calculations (quick count) in general election. As a result,
this system can help in the process of insert data and show the vote calculation’s
results to be more systematic and avoiding errors.
Keywords: Quick Count, Web, Mobile, Integrated Systems
Abstrak
Hasil perhitungan suara dapat diketahui secara cepat dengan quick count. Berdasarkan wawancara dengan pengurus Partai Demokrat di Kota Salatiga, diketahui bahwa masalah yang dihadapi adalah quick count yang digunakan dalam proses menampilkan dan memasukkan data hasil perhitungan surat suara yang masuk masih menggunakan cara manual. Admin harus memasukkan satu persatu data yang dikirimkan oleh relawan ke dalam aplikasi spreadsheet, sehingga menyebabkan kesalahan input data dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Sistem terintegarsi antara web dan mobile
adalah salah satu cara yang dapat digunakanuntuk membantu dalam proses perhitungan surat suara. Berdasarkan masalah yang ada perlu kiranya dibangun sebuah sistem web
dan mobile perhitungan cepat (quick count) pada pemilihan umum. Dengan adanya sistem ini, dapat membantu dalam proses memasukkan data dan menampilkan hasil perhitungan perolehan surat suara agar lebih sistematis dan menghindari kesalahan dalam proses memasukkan data.
Kata Kunci: Quick Count, Web, Mobile, Sistem Terintegarasi
1)Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas
Kristen Satya Wacana
1 1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi komunikasi yang semakin maju mempunyai peranan dalam bidang politik yaitu proses perhitungan cepat atau quick count
pada pemilihan umum. Mobile phone merupakan perangkat yang digunakan dalam proses pengiriman hasil perhitungan surat suara ke data center. Pemilihan umum adalah syarat minimal bagi adanya demokrasi dan diselenggarakan dengan tujuan memilih wakil rakyat, wakil daerah, presiden untuk membentuk pemerintahan demokratis [1].
Perhitungan surat suara dilakukan dengan dua cara yaitu secara manual (real count) dan secara cepat (quick count). Quick count adalah metode perhitungan secara cepat hasil pemungutan suara dalam suatu pemilihan umum dengan menggunakan sejumlah TPS (Tempat Pemungutan Suara) sebagai unit sampel [2]. Hasil perhitungan suara bisa diketahui secara cepat dengan quick count, yaitu hanya dua sampai tiga jam setelah perhitungan surat suara di TPS ditutup. Quick count sudah banyak digunakan oleh Lembaga Survei di Indonesia seperti Lembaga Survei Indonesia (LSI), Lingkaran Survei Indonesia (LSI), dan lain-lain. Cara kerja lembaga survei dengan quick count ini adalah menugaskan beberapa relawan ke setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mencatat dan kemudian mengirimkan hasil perhitungan surat suara melalui SMS. Data yang telah didapat akan diolah di pusat data dengan menerapkan ilmu stasistik, dari olahan data inilah lembaga survei bisa menghitung secara cepat siapa pemenang pemilu [3].
Berdasarkan studi awal di Partai Demokrat diketahui bahwa di Salatiga belum ada lembaga survei perhitungan cepat atau quick count, namun pada saat pemilihan umum biasanya partai mendatangkan lembaga survei dari luar kota dan di Partai Demokrat sendiri sudah mempunyai program yang cukup sederhana untuk perhitungan secara quick count dengan menggunakan aplikasi spreadsheet
sebagai database dan perhitungan data. Inti dari masalah quick count yang digunakan dalam proses menampilkan dan memasukkan data hasil perhitungan surat suara yang masuk masih menggunakan cara manual. Admin harus memasukkan satu persatu data yang dikirimkan oleh relawan ke dalam aplikasi spreadsheet, admin
melakukan pengecekan dan memasukkan kembali data yang dikirimkan apabila terdapat perubahan, sehingga menyebabkan kesalahan input data dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Selain itu, kendala yang dihadapi di lapangan adalah relawan atau saksi mengirimkan hasil perhitungan surat suara tidak sesuai dengan ketentuan pada saat pembekalan relawan, pengiriman hasil perhitungan surat suara dengan nomor HP berbeda, pengiriman hasil perhitungan lebih dari satu kali, pengiriman SMS lebih dari satu SMS, dan pengiriman dengan format SMS tertentu.
2 2. Tinjauan Pustaka
Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya yaitu oleh Armadyah Amborowati tentang Aplikasi Sistem Quick Count (S-Q-CUP) Pilkada Pemilihan Kepala Daerah Studi Kasus Pilkada Propinsi DIY [3]. Dalam SI-Q-CUP, masing-masing TPS akan mengirimkan hasil perhitungan suara menggunakan handphone
(HP) yang sudah teregistrasi sebelumnya. Pesan yang diterima SMS Gateway
akan diberikan balasan informasi untuk memberitahukan bahwa SMS telah diterima. Selanjutnya akan disimpan dalam sebuah database yang berhubungan langsung dengan sebuah aplikasi web untuk menampilkan secara real-time hasil perhitungan suara yang diperoleh, kemudian akan disajikan dalam 2 bentuk, yaitu dalam bentuk grafik dan teks. Aplikasi web ini dikelola oleh seorang
administrator, yang bertugas mengontrol kerja aplikasi.
Penelitian kedua yang pernah dibuat oleh Juwairiah, dkk Aplikasi Quick Count Pemilihan Presiden RI Menggunakan Teknologi Mobile [4]. Aplikasi ini dapat digunakan dari dua sisi yaitu sisi client untuk proses pengiriman data hasil perhitungan suara yang telah dimasukkan melalui handphone dangan menggunakan koneksi GPRS dari tiap TPS terpilih yang diinputkan oleh Relawan dan untuk melihat prediksi hasil perhitungan suara oleh user melalui halaman
web. Sedangkan disisi server admin dapat melalukan olah data untuk data relawan, kandidat, TPS, admin, dan perhitungan TPS sampel melalui web.
Persamaan dari kedua penelitian tersebut hasil perhitungan perolehan surat suara ditampilkan pada web dalam bentuk grafik. Perbedaan dengan aplikasi yang akan dibuat yaitu teknologi yang digunakan menggunakan android.
Manfaat dari penelitian yang sudah ada sebelumnya adalah memberikan gambaran bagaimana cara kerja aplikasi quick count yang dibuat, teknologi yang digunakan dalam aplikasi, dan informasi data apa saja yang dibutuhkan untuk proses perhitungan surat suara. Melihat saran yang diberikan oleh peneliti sebelumnya yaitu untuk mengembangkan sistem quick count yang sudah ada karena perkembangan teknologi yang semakin maju.
Pemilihan umum adalah syarat minimal bagi adanya demokrasi dan diselenggarakan dengan tujuan memilih wakil rakyat, wakil daerah, presiden untuk membentuk pemerintahan demokratis [1]. Quick count adalah prediksi hasil pemilu berdasarkan fakta bukan berdasarkan opini. Berbeda dengan jajak pendapat terhadap pemilih yang baru saja mencoblos atau yang biasa disebut exit poll. Pelaksanaan quick count ribuan relawan diturunkan untuk mengamati pemilu secara langsung demi memperoleh informasi yang diperlukan. Relawan mencatat ke dalam formulir yang telah disediakan mengenai informasi proses pencoblosan dan penghitungan suara di TPS yang diamati, termasuk perolehan suara masing-masing kandidat. Setelah selesai relawan akan menyampaikan temuan-temuannya ke pusat data [2].
Menggunakan bantuan SMS atau email lembaga-lembaga quick count
3
perhitungan yang dilakukan oleh KPU dengan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) [4].
Tabel 1 Perbandingan Perhitungan KPU/KPUD dengan LSI
KPU/KPUD LSI
Jumlah TPS Semua TPS TPS yang dipilih secara acak
Relawan Relawan KPU/KPUD Relawan
Parameter Berdasarkan rekapan data yang telah
dihitung dari TPS, lalu Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten, Propinsi dan Pusat
Berdasarkan data yang diinput oleh relawan yang dikirim ke server pusat.
Waktu Beberapa hari/minggu 2-3 jam setelah perhitungan suara
selesai
Tahapan Perhitungan TPS yang akan diambil sebagai sampel data [2] : 1. Menentukan jumlah sampel suara (n)
(1)
N : banyaknya sampel suara
Z : distribusi normal, untuk tingkat kepercayaan 99% maka nilai Z adalah 2,58
p (1-p) : variasi populasi, untuk populasi heterogen nilai p adalah 0,5 E : kesalahan sampel yang dikehendaki (sampling error) N : jumlah populasi
2. Menentukan jumlah TPS yang akan diambil sampelnya (t)
(2) 3. Memilih secara random dari TPS yang terpilih untuk sampel.
Langkah dalam melakukan acak adalah sebagai berikut :
a. Menentukan interval sampel. Interval sampel diperoleh dengan membagi jumlah populasi TPS dengan jumlah TPS sampel.
b. Memilih secara random sampel awal atau pertama. Sampel pertama dipilih dengan melakukan acak (random) dari hasil interval sampel. c. Memilih secara acak (random) sampel selanjutnya. Sampel kedua dan
seterusnya bisa diperoleh dari interval sampel ditambahkan dengan
random sampel awal atau pertama.
Teknologi pertukaran data yang digunakan pada sistem ini adalah web service. Web service adalah sebuah sistem software yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas interaksi antara mesin ke mesin pada sebuah
network. Web service menyediakan standar komunikasi diantara berbagai aplikasi
software yang berbeda-beda dan dapat dijalankan di berbagai platform. Web service memiliki interface yang dideskripsikan pada format mesin WSDL. Sistem lain yang berinteraksi dengan web service dilakukan melalui antar muka menggunakan pesan seperti pada JSON. Pada umumnya pesan ini memanfaatkan HTTP dan JSON yang merupakan salah satu standar web [5]. Pada saat ini semakin banyak penelitian dan pengembangan yang dilakukan untuk menyempurnakan web service baik dari sisi konsep ataupun teknis. Web service
4
client, dapat berjalan pada device jenis apapun, dapat menemukan suatu service
pada jaringan dan menggunakan service tersebut seolah-olah service tersebut sudah berada pada local service. Kemampuan web service untuk dapat berinteraksi dengan berbagai device dan software apapun, web service ini cocok digunakan dalam pembuatan aplikasi untuk menampilkan peta pada mobile Service [6].
JSON singkatan dari Java Script Object Notation [7] yaitu format
pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Sintaks JSON adalah subset
dari sintaks Java Script. JSON terbuat dari dua struktur diantaranya terdiri dari kumpulan pasangan nama atau nilai. Dalam bahasa lain dinyatakan sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash table), daftar berkunci (keyed list), atauassociative array. Selain itu JSON di definisikan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan (sequence). Pada dasarnya, semua bahasa pemrograman modern mendukung struktur data ini dalam bentuk yang sama maupun berlainan [7].
3. Metode dan Perancangan Sistem
Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam lima tahapan [8], yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data, (2) Perancangan sistem, (3) Perancangan aplikasi atau program, (4) Implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian, (5) Penulisan laporan hasil penelitian.
Gambar 1 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian pada Gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut. Tahap pertama: analisis kebutuhan dan pengumpulan data, yaitu melakukan analisis kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dari pengguna yaitu relawan dan masyarakat misalnya tentang data berupa calon, partai, TPS, relawan tentang perhitungan secara real quick count maupun quick count, juga kendala–kendala yang terjadi selama proses real quick count dan pengumpulan data dari analisis kebutuhan yang sudah dilakukan untuk membangun aplikasi quick count pada pemilu; Tahap kedua: perancangan sistem yang meliputi perancangan proses menggunakan
Unified Modelling Language (UML) misalnya perancangan use case diagram,
5
dari sistem yang dibangun misalnya perancangan arsitektur quick count. Perancangan database yaitu merancang tabel-tabel database yang berfungsi untuk menyimpan data-data yang dibutuhkan dalam aplikasi quick count pada pemilu, perancangan antarmuka, yaitu merancang antarmuka yang berfungsi sebagai penghubung interaksi antara user dengan sistem, berupa tampilan interface
aplikasi quick count yang dibuat yaitu aplikasi untuk relawan, masyarakat dan
admin; Tahap ketiga, perancangan aplikasi atau program yaitu merancang aplikasi atau program sesuai kebutuhan sistem berdasarkan perancangan sistem yang telah dilakukan dengan metode prototype; Tahap keempat: implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian, yaitu mengimplementasikan aplikasi yang sudah dibuat kemudian dilakukan pengujian, selanjutnya melakukan analisis untuk melihat apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak ada error, jika tidak sesuai maka dilakukan perbaikan; dan
tahap kelima, penulisan laporan hasil penelitian, yaitu mendokumentasikan proses penelitian yang sudah dilakukan dari tahap awal hingga akhir ke dalam tulisan, yang nantinya akan menjadi laporan hasil penelitian.
Metode perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan metodologi pengembangan perangkat lunak prototype model [9]. Pada proses implementasi dihasilkan beberapa prototype. Diagram prototype model ditunjukkan pada Gambar 2.
Gambar 2 Prototype Model [7]
Tahap pengembangan prototype, dan evaluasi prototype selesai, dihasilkan
prototype akhir. Ringkasan pengembangan prototype serta evaluasi ditunjukkan pada Tabel 2.
Tabel 2 Pengembangan dan Evaluasi Prototype
Prototype Revisi Evaluasi/Masalah
1 Prototype awal hasil dari wawancara dan definisi masalah (listen to customer)
Dapat memasukkan jumlah
perolehan suara dari setiap kandidat yang tidak sesuai dengan total jumlah suara
2 Prototype 2 merupakan hasil perbaikan berdasarkan evaluasi tahap 1.
Error pada input angka, yaitu masih bisa dimasukkan data selain angka. Pesan error saat login tidak muncul. Tampilan perhitungan suara, perlu dibuat dalam bentuk chart.
3 Prototype 3 merupakan hasil perbaikan berdasarkan evaluasi tahap 2.
6
Terdapat tiga pengguna sistem untuk aplikasi quick count ini, pertama adalah relawan dan masyarakat sebagai client dan ketiga adalah admin sebagai
server. Relawan dan masyarakat dapat melakukan aktivitas sebagai berikut: 1) Relawan dapat melakukan login sebagai client pada aplikasi quick count ini; 2) Relawan dapat melakukan input data hasil perolehan perhitungan surat suara dari TPS relawan ditugaskan; 4) Relawan dapat melihat dan mengubah data yang sudah dimasukkan; 3) Masyarakat dapat melihat hasil perhitungan surat suara melaluiweb dan HP android.
Admin dapat melakukan aktivitas sebagai berikut: 1) Admin dapat mengelola data relawan; 2) Admin dapat mengelola data TPS; 3) Admin dapat mengelola data calon; 4) Admin dapat mengelola data perhitungan TPS sampel. Masukan yang dibutuhkan oleh seorang admin untuk memenuhi kebutuhan sistem ini adalah: 1) Data calon; 2) Data TPS; 3) Data Relawan; 4) Data Perhitungan TPS Sampel.
Sistem dalam prosedur penggunaan aplikasi quick count pemilu sebagai berikut: 1) HP android relawan dan masyarakat terpasang aplikasi quick count ini; 2) GPS HP android relawan harus dalam posisi hidup 3) Relawan login dengan akun yang sudah dibuat oleh admin; 4) Relawan yang sudah berhasil login dapat melihat tiga menu utama antara lain : history input, input perolehan, dan logout; 4) Relawan yang sudah melakukan login dapat melakukan input data hasil perhitungan perolehan surat suara dengan mengisikan pada text input jumlah suara, suara sah, suara tidak sah, suara tidak terpakai dan perolehan dari setiap kandidat pasangan kemudian menekan tombol simpan; 6) Relawan dapat melihat dan mengubah data yang sudah dimasukkan melalui menu history input; 7) Relawan dapat keluar dari aplikasi quick count ini dengan menekan tombol
logout; 8) Masyarakat dapat melihat hasil perolehan suara secara real time melalui HP android dengan memilih tombol menu masyarakat pada awal halaman menu utama.
Aplikasi quick count berjalan pada perangkat mobile berbasis android. Data yang ditampilkan oleh aplikasi tersebut, diperoleh dari web quick count. Aplikasi
quick count juga bertugas untuk menerima input dari pengguna, dan diteruskan ke
web quick count, untuk disimpan di dalam database.
Rancangan arsitektur sistem perhitungan hasil perolehan surat suara cepat (quick count) merupakan aplikasi client server. Android mobile sebagai klien digunakan untuk berkomunikasi dengan server, web sebagai server bertugas berkomunikasi dengan database. Android mobile request data ke server dengan dukungan koneksi internet melalui protokol HTTP yang dihubungkan menggunakan web server (Apache). Fungsi web server menangani logika bisnis serta sebagai sarana mengakses pusat data selama proses sistem berjalan. Web Server melakukan request ke database sesuai dengan request dari klien, database
7
Gambar 3 RancanganArsitektur Sistem
Perancangan proses pada penelitian ini dilakukan menggunakan UML (Unified Modeling Language) dengan beberapa proses. Use case diagram
menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dengan merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem, serta memberikan gambaran fungsi-fungsi yang diberikan sistem kepada user.
Gambar 4 Use Case Diagram
Pada Gambar 4 sistem ini terdapat Admin yang mempunyai peranan untuk Mengelola Data Relawan, Mengelola Data Perhitungan TPS Sampel, Mengelola Data TPS, menampilkan Hasil Pemilu, dan Mengelola Data Pasangan atau kandidat. Pengelolaan data relawan digunakan untuk membuat akun login relawan dan memasukkan data seperti nama, telepon, dan tempat TPS relawan ditugaskan. Pengelolaan data perhitungan digunakan untuk menghitung TPS yang akan diambil sebagai sampel. Pengelolaan data TPS digunakan untuk memasukkan data nama TPS, alamat, dan koordinat letak TPS. Pengelolaan data calon pasangan atau kandidat digunakan untuk memasukkan data calon seperti nama, koalisi, no urut, dan gambar calon. Aktor Relawan dapat melakukan login, memasukkan data dan mengubah hasil perhitungan surat suara. Fungsi aktor Masyarakat dapat melihat hasil perolehan surat suara melalui web dan HP android yang terkoneksi dengan jaringan internet.
include
Relawan Mengelola Data TPS
Mengelola Data Relawan
Mengelola Data Calon
Mengelola Data Perhitungan TPS Sampel
Mengelola Data Perolehan
include
Admin
include
include
include
include
Hasil Pemilu
include
Masyarakat
8
Gambar 5 Activity Diagram Input Data Hasil Perhitungan Suara Relawan
Activity diagram merupakan cara untuk memodelkan aliran kejadian. Diagram ini berfungsi untuk menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang. Pada Gambar 5 dijelaskan tentang input data hasil perhitungan surat suara. Sistem dimulai dengan relawan melalukan login,
dilanjutkan dengan pengecekan jarak lokasi relawan dengan TPS, apabila jarak relawan terlalu jauh dengan lokasi TPS relawan ditugaskan maka tidak bisa memasukkan data, setelah pengecekan koordinat lokasi berhasil, relawan memasukkan data hasil perhitungan melalui ponsel android kemudian data yang sudah dimasukkan akan disimpan di dalam database.
Gambar 6 Sequence Diagram Edit Input Data Perolehan Suara
Pada Gambar 6 menjelaskan bahwa untuk dapat melakukan edit input data hasil perhitungan surat suara, maka relawan harus melakukan login terlebih dahulu dengan cara memasukkan username dan password pada halaman login, jika berhasil login maka akan memasuki halaman relawan guna melakukan edit
9
dikontrol oleh PerolehanEditActivityController. Apabila sudah dilakukan pengeditan data maka data akan disimpan ke dalam database dan data berhasil diperbarui.
Class diagram menggambarkan struktur obyek, deskripsi obyek, class,
package, serta relasi satu dengan yang lain. Class diagram digambarkan dalam beberapa kelas serta paket yang ada dalam sistem.
Gambar 7 Class Diagram
Pada Gambar 7 menerangkan bahwa class UserEntity sebagai class
mempunyai beberapa atribut dan operasi yang berisi tentang kemampuan untuk melihat data perolehan hasil perhitungan suara. Pengelolaan data meliputi manipulasi data yang ada dalam class PerolehanPasangan, pasangan, TPS dan Relawan.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan merupakan bagian yang menampilkan implementasi, pengujian, dan hasil analisis disertai pembahasannya tiap masing-masing bagian. Hasil perancangan sistem perhitungan surat suara cepat (quick count) pada pemilihan umum dapat dijelaskan sebagai berikut.
10
Gambar 8 Total Perolehan
Kode Program 1 Total Perolehan
Potongan Kode Program 1 berfungsi sebagai proses menampilkan tabel dan data total perolehan. Baris 2 menyimpan variabel data berupa array. Baris 3-12 menjumlah data yang dimasukkan relawan berdasarkan masing-masing id calon. Baris 13 query str disimpan ke dalam q_sum, baris 14 q_sum dimasukkan ke dalam array data perolehan. Baris 15 menampilkan total perolehan.
Daftar Data Calon Pasangan pada Gambar 9 merupakan sub menu halaman
web admin. Menampilkan tabel daftar data calon pasangan berisi Gambar Pasangan, Nama, No Urut, Koalisi, dan Aksi berisi text hyperlink menuju halaman memperbarui, menghapus dan melihat detail data calon pasangan. Text hyperlink
Tambah Data Calon Pasangan berfungsi menuju ke halaman tambah data calon pasangan.
Gambar 9 Daftar Data Calon Pasangan
1. public function total(){
2. $data = array();
3. $str = "SELECT *,
4. (select sum(perolehan_pasangan_jumlah) from perolehan_pasangan
5. join perolehan on perolehan.id_perolehan=perolehan_pasangan.id_perolehan 6. join relawan on relawan.id_relawan=perolehan.id_relawan
7. where pasangan.id_pasangan=perolehan_pasangan.id_pasangan
8. and perolehan_status = 1
9. and relawan_status = 1
10. ) as jumlah
11. from pasangan where pasangan_status = 1 12. order by pasangan_no_urut asc"; 13. $q_sum = $this->db->query($str); 14. $data['perolehan'] = $q_sum;
11
Kode Program 2 Daftar Data Pasangan
Kode Program 2 berfungsi menampilkan tabel dan data daftar calon pasangan. Baris 1 melakukan pengecekan data calon ada atau tidak, baris 2-4
apabila data tidak ada muncul pesan “Maaf, belum ada data pasangan”. Baris 5-9 menampilkan data calon pasangan yang ada.
Form perhitungan TPS sampel pada Gambar 10 berfungsi untuk menghitung TPS yang akan dijadikan sebagai unit sampel. Admin menentukan tingkat kepercayaan yang diinginkan yaitu 80%, 85%, 90%, 95%, dan 99%, memasukkan sampling error dengan nilai 0,1-1%, memasukkan jumlah pemilih dan jumlah TPS. Tombol hitung berfungsi menampilkan hasil berapa TPS sampel yang dipilih secara acak.
Gambar 10 Perhitungan TPS Sampel
Kode Program 3
Kode Program 5 berfungsi sebagai proses perhitungan TPS sampel. Perhitungan dimasukkan ke dalam array menggunakan variabel $data dimana untuk mendapatkan TPS sampel membutuhkan data antara lain : tingkat kepercayaan, sampling error, jumlah pemilih, dan jumlah TPS. Data-data tersebut dimasukkan ke dalam form dan disimpan ke dalam variabel $tingkat kepercayaan,
1. <?php if ($pasangan->num_rows() == 0){?> 2. <tr>
3. <td colspan="10">Maaf, belum ada data pasangan</td> 4. </tr>
5. <?php
6. }else{
7. $odd_even = 'odd';
8. foreach ($pasangan->result() as $row){
9. $no++;?>
1. public function index(){ 2. $data = array();
3. $ar_tingkat_kepercayaanForm = array('1.28'=>'80%', '1.645'=>'90%', '1.96'=>'95%', '2.33'=>'98%', '2.58'=>'99%');
4. $r = (int) ((($tingkat_kepercayaan * $tingkat_kepercayaan) * (0.5 * (1-0.5)) * $jumlah_pemilih) /(($tingkat_kepercayaan * $tingkat_kepercayaan) * (0.5 * (1-0.5)) + ($jumlah_pemilih - 1) * ($sampling_error *
$sampling_error)));
5. $rata_pemilih = (int) ($jumlah_pemilih / $jumlah_tps); 6. $rekomendasi_tps = round($r / $rata_pemilih);
12
$sampling_error, $jumlah_pemilih, dan $jumlah_tps. Baris 3 menjelaskan array
nilai tingkat kepercayaan 1.28'=>'80%', '1.645'=>'90%', '1.96'=>'95%', '2.33'=>'98%', '2.58'=>'99% disimpan ke dalam variabel data yang berisi array
$arKepercayaan. Perhitungan dilakukan ketika form validation sama dengan true, dicetak dan dikirm melalui method post, variabel $rekomendasi_tps berfungsi menyimpan perhitungan TPS sampel ke dalam variabel $data array hasil.
Halaman Input Perolehan aplikasi android pada Gambar 11 menampilkan
form untuk memasukkan data Jumlah Suara, Suara Tidak Terpakai, Suara Sah, Suara Tidak Sah, Perolehan Pasangan, dan berisi keterangan jarak lokasi relawan dengan TPS dalam satuan kilometer. Pada Gambar 12 merupakan halaman history input data menampilkan hasil perhitungan perolehan suara yang sudah dimasukkan oleh relawan sebelumnya.
Gambar 11 Input Hasil Perolehan
Kode Program 4 Input Hasil Perolehan
Kode program 3 berfungsi menampilkan form memasukkan data dan mengirimkan data ke server. Baris 1-4 untuk menampilkan form inputan berisi jumlah suara, suara tidak terpakai, suara sah, dan suara tidak sah. Baris 5 merupakan fungsi mengambil id_relawan dari database. Baris ke 6 mengirim data ke server.
1. nameValuePairs.add(new BasicNameValuePair("f_jumlah_suara", jumlahSuara.getText().toString()));
2. nameValuePairs.add(new BasicNameValuePair("f_suara_tidak_terpakai", suaraTidakTerpakai.getText().toString()));
3. nameValuePairs.add(new BasicNameValuePair("f_suara_sah", suaraSah.getText().toString()));
4. nameValuePairs.add(new BasicNameValuePair("f_suara_tidak_sah", suaraTidakSah.getText().toString()));
5. nameValuePairs.add(new BasicNameValuePair("f_id_relawan", sp.readPreferences(MainActivity.spIdLogin, "")));
13
Gambar 12 History Input Perolehan
Pada Gambar 13 merupakan halaman edit history perolehan data didalam aplikasi android, berfungsi mengubah data perolehan suara yang sudah dimasukkan oleh relawan sebelumnya. Halaman menu masyarakat pada Gambar 14 menampilkan hasil total perhitungan perolehan surat suara dari setiap pasangan dalam bentuk tabel.
Gambar 13 Edit History Perolehan
Gambar 14 View Hasil Total Rekapitulasi
Kode Program 5 Lihat Hasil Perhitungan Masyarakat
1. HashMap<String, String> perolehan = newHashMap<String, String>(); 2. JSONObject objectIndex = arrayData.getJSONObject(i);
3. perolehan.put("nama", objectIndex.getString("pasangan_nama")); 4. perolehan.put("no_urut", objectIndex.getString("pasangan_no_urut")); 5. perolehan.put("koalisi", objectIndex.getString("pasangan_koalisi")); 6. perolehan.put("gambar", objectIndex.getString("pasangan_gambar")); 7. perolehan.put("jumlah", objectIndex.getString("jumlah"));
14
Kode program 5 berfungsi sebagai proses melihat hasil perhitungan surat suara. Baris 1-2 merupakan inisialisasi JSONObject perolehan ke dalam Array. Baris 3-7 merupakan isi array yaitu nama, no_urut, koalisi, gambar, dan jumlah dengan index 0-4. Baris 8 mengirim data ke server.
Pengujian aplikasi dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi hasil implementasi arsitektur dengan melihat use case. Pengujian aplikasi menggunakan teknik black box, yaitu pengujian fungsional tanpa melihat alur eksekusi program, namun cukup dengan memperhatikan apakah setiap fungsi sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Hal yang diuji dan hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4 Hasil Pengujian Fungsionalitas Program Menggunakan Black Box
No Point Validasi Input Data Input Hasil Uji Status
Data TPS Data TPS Sistem menampilkan
data TPS beserta fitur untuk insert, edit, delete
Valid
4. Lihat data relawan
Data relawan Data relawan Sistem menampilkan
data relawan beserta fitur untuk insert, edit, delete
Valid
5. Lihat data calon
Data calon Data calon Sistem menampilkan
data calon beserta fitur untuk insert, edit, delete
Valid
6. Quick count Data sampel Data sampel Sistem menampilkan TPS yang dijadikan
apabila username dan
password terdapat
12. Masyarakat Data total
perolehan
15
lebih mudah dengan mengetahui detail info seperti gambar calon, nama, no urut, dan koalisi.
Pengujian ketiga adalah pengujian oleh responden. Responden terdiri dari 30 orang, memiliki pengalaman bertugas untuk menghitung suara di TPS, dan menggunakan atau pernah menggunakan perangkat android untuk berkomunikasi. Kepada para responden, diberikan 15 pertanyaan, dengan skala jawaban Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Jawaban responden diringkaskan pada Tabel 5.
Tabel 5 Hasil Kuesioner Relawan
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Saya setuju dengan penginputan hasil perhitungan surat suara berbasis
android
2 24 4 0 0
2. Relawan/Saksi diberikan username dan
password oleh admin untuk login
sebelum menginputkan data hasil perhitungan surat suara
1 26 3 0 0
3. Relawan hanya dapat menginputkan
hasil perhitungan surat suara di area sekitar TPS saja
2 18 6 4 0
4. Relawan menginputkan hasil
perhitungan surat suara pada form yang sudah ada di dalam aplikasi
4 21 5 0 0
5. Relawan dapat melihat data yang sudah
diinputkan sebelumnya melalui menu
history input, untuk mengecek ada kesalahan atau tidak
3 27 0 0 0
6. Relawan dapat mengedit hasil
perhitungan surat suara apabila salah menginputkan data
3 27 0 0 0
7. Relawan hanya dapat menginputkan
data satu kali saja
3 27 0 0 0
8. Relawan dapat mengeluarkan
akun/logout setelah selesai menginputkan data
2 28 0 0 0
9. Terdapat menu help yang berisi tutorial penggunaan aplikasi
4 26 0 0 0
10. Pengiriman data hasil perhitungan surat suara secara online.
2 23 5 0 0
11. Menginputkan hasil perhitungan suara dengan android mudah digunakan
3 20 7 0 0
12. Relawan lebih terbantu dalam proses penginputan hasil perhitungan suara menggunakan aplikasi ini
2 26 2 0 0
13. Aplikasi simulasi perhitungan cepat (quick count) berbasis android untuk relawan sudah berjalan dengan baik.
2 28 0 0 0
14. Aplikasi perhitungan cepat (quick count) berbasis android untuk relawan memiliki fitur yang lebih baik.
3 27 0 0 0
15. Interaksi saya dengan sistem ini jelas dan dapat dimengerti.
2 28 0 0 0
TOTAL 38 376 32 4 0
16
Nilai perhitungan dengan skala Likert [10] dilakukan dengan rumus Jumlah Jawaban x Bobot Jawaban. Bobot jawaban adalah SS 5, S 4, N 3, TS 2, STS 1. Untuk mendapatkan hasil interpretasi, digunakan rumus presentase index: (Total Skor / Maksimal Skor) X 100%. Maksimal skor adalah nilai kemungkinan skor yang diperoleh jika semua responden menjawab jawaban tertinggi, dalam hal ini adalah SS. Maksimal skor yang diperoleh adalah 15 pertanyaan x 30 responden x 5 = 2250. Presentase index untuk hasil kuesioner Tabel 5 adalah (1798 / 2250) x 100% = 80%.
Tabel 6 Hasil Kuesioner Masyarakat
Presentase index untuk hasil kuesioner Tabel 6 adalah (1528 / 1650) x 100% = 92,60%. Panduan pada Tabel 7 digunakan untuk melihat hasil presentase kuesioner pada skala kepuasan responden. Tabel 7 dihitung dengan menggunakan
interval 20. Interval diperoleh dari perhitungan 100/jumlah pilihan jawaban = 100/5 = 20. Nilai 80% berada diposisi SS (Sangat Setuju).
Tabel 7 Kriteria Interpretasi Skor berdasarkan Interval
Batas Bawah Batas Atas Kriteria
0% 19.99% STS
1. Masyarakat lebih terbantu dalam mengakses hasil
quick count melalui aplikasi simulasi perhitungan cepat (quick count) berbasis android ini
21 8 1 0 0
2. Aplikasi perhitungan cepat (quick count) berbasis android lebih efektif dalam mengakses hasil quick count
15 13 2 0 0
3. Masyarakat dapat melihat hasil perhitungan surat suara secara berkala menggunakan aplikasi ini.
24 6 0 0 0
4. Hasil perhitungan surat suara dapat diakses melalui ponsel android dan web.
26 4 0 0 0
5. Masyarakat dapat melihat hasil perhitungan surat suara dalam bentuk tabel dan grafik
20 10 0 0 0
6. Aplikasi perhitungan cepat (quick count) berbasis
android untuk masyarakat sudah berjalan dengan baik
22 4 6 0 0
7. Aplikasi perhitungan cepat (quick count) berbasis
android memiliki fitur yang lebih baik untuk mengetahui hasil perhitungan surat suara
14 16 0 0 0
8. Aplikasi simulasi perhitungan cepat (quick count) berbasis android ini mudah digunakan.
16 12 2 0 0
9. Terdapat menu help pada aplikasi android yang berisi tutorial apabila kurang jelas.
23 7 0 0 0
10. Interaksi saya dengan sistem ini jelas dan dapat dimengerti?
19 11 0 0 0
11. Aplikasi ini sudah memenuhi kebutuhan untuk mengetahui hasil perhitungan surat suara
17
Kesimpulan yang diperoleh dari pengujian responden adalah aplikasi perhitungan quick count berbasis android sudah berjalan dengan baik dan layak digunakan. Berdasarkan wawancara, responden mengusulkan untuk dibuat buku panduan, dan juga pelatihan dalam penggunaan aplikasi.
Sistem dalam aplikasi Quick Count merupakan aplikasi yang menggunakan teknologi Android. Pada Android terdapat Request (Business Object) yang berfungsi sebagai perantara pada sistem android dengan Response (Business Object) pada web service, dalam aplikasi ini menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol) yang berbasis pada JSON sebagai pertukaran data dalam
Android application, untuk mempermudah pembuatan web service digunakan
CodeIgniter Framework yang merupakan PHP Framework yang berbasis pada MVC (Model, View, Controller) yang berisi kelas-kelas PHP yang memungkinkan user untuk mengirim dan menerima perintah atau pesan dari
Request dan Response melalui protokol HTTP. Proses kerja dari aplikasi dapat dijelaskan sebagai berikut, pertama user menjalankan aplikasi pada smartphone
yang menggunakan OS Android dan mengirimkan request melalui protokol HTTP
sesuai dengan permintaan user, web service memberikan respon dan mengembalikan data respon berupa JSON. Aplikasi menampilkan data tersebut kepada user malalui aplikasi android.
Pengujian keempat adalah pengujian operasi pada web service, dilakukan dengan cara menguji tiap-tiap method yang disediakan oleh web service, kemudian dicatat waktu yang diperlukan untuk proses koneksi, ukuran data yang ditransmisikan, dan waktu untuk proses transmisi (kirim dan terima). Hasil pengujian ditunjukkan pada Tabel 8.
Tabel 8 Hasil Pengujian Operasi
Operasi
Pengujian kelima adalah pengujian rata-rata kecepatan transmisi data secara umum. Pengujian dilakukan dengan cara mengirimkan data dari perangkat
Android ke web server dan sebaliknya. Hasil pengujian ditunjukkan pada Tabel 9.
Tabel 9 Hasil Pengujian Rata-Rata Kecepatan Pengiriman Data
18 5. Simpulan
Berdasarkan perancangan dan pengujian diperoleh kesimpulan yaitu: (1) Sistem Perhitungan Surat Suara Cepat (Quick Count) pada Pemilihan Umum dapat dikembangkan dengan menggunakan teknologi Android, web service, dan JSON sebagai format data komunikasi antara aplikasi Android dan web service; (2) Hasil pengujian oleh admin (pengujian 2) mempermudah dalam menampilkan data dan proses perhitungan perolehan hasil surat suara karena lebih sistematis, hasil pengujian responden relawan (pengujian 3) mempermudah dalam proses memasukkan data, hasil pengujian responden masyarakat mempermudah dalam mengetahui hasil perhitungan perolehan surat suara; (3) Hasil pengujian operasi (pengujian 4), dan pengujian rata-rata kecepatan transmisi data (pengujian 5), menunjukkan bahwa aplikasi mengirim dan menerima data dalam ukuran yang relatif kecil, sehingga tidak membebani penggunaan kuota data pada perangkat
Android.
6. Daftar Pustaka
[1] Soedarsono, 2006, Mahkamah Konstitusi Sebagai Pengawal Demokrasi, Setjen dan Kepanitraan MKRI : Jakarta.
[2] Dharma Khasman, Akhmad. 2014. Membangun Aplikasi Sistem SMS Quick Count Dengan PHP, Kresnamedia : Depok
[3] Amborowati, A. 2008. Aplikasi Sistem Quick Count (Si-Q-CUP) Pilkada Pemilihan Kepala Daerah Studi Kasus Pilkada Propinsi DIY. Yogyakarta : STIMIK AMIKOM.
[4] Juwairiah, J., Dessyanto, B. P. & Fifi, T. G. 2009. Aplikasi Quick Count Pemilihan Presiden RI Menggunakan Teknologi Mobile. Yogyakarta : Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran.
[5] Daconta, Michael C, L. J. O. & K. T. S. 2003. The semantic Web Guide to the Future of XML, Web services, and Knowledge Management. Indianapolis: Wiley Publishing, Ic.
[6] Wagh, K. & Thool, R. 2012. A comparative study of soap vs rest web services provisioning techniques for mobile host. Journal of Information Engineering and Applications 2, 12–16.
[7] JSON ORG, 2014. Pengenalan JSON. http://www.json.org/json-id.html diakses tanggal 18 September 2014
[8] Hasibuan, Z. A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
[9] Pressman, R. S. & Jawadekar, W. S. 1987. Software engineering. New York 1992.