• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELANG"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELANGGAN

MEMILIH CAPCUZZZ

Disusun oleh

1. Hanif Novrandhita (11611014) 2. Lale Erma S (11611015) 3. Devi Herliani (11611016) 4. Dwi Retno PS (11611017) 5. Chellya Putri R (11611021)

JURUSAN STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA 2014

(2)

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada era globalisasi ini, produk makanan yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar. Sehingga terjadilah persaingan antar produsen untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta memberikan kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan rasa puas pada pelanggan. Salah satu tindakan dalam memuaskan konsumen adalah dengan cara memberikan pelayanan pada konsumen dengan sebaik-baiknya. Kenyataan ini bisa dilihat bahwa ada beberapa hal yang dapat memberikan kepuasan pelanggan yaitu nilai total pelanggan yang terdiri dari nilai produk, nilai pelayanan, nilai personal, nilai image atau citra, dan biaya total pelanggan yang terdiri dari biaya moneter, biaya waktu, biaya tenaga dan biaya pikiran (Khotimah, 2014).

Bersamaan dengan adanya globalisasi di berbagai bidang tersebut, perubahan pola kehidupan manusia, dan juga perubahan pola pikir manusia, membuat manusia lebih menginginkan hal-hal yang unik dalam segala bidang kehidupan termasuk bidang kuliner. Apalagi mengingat kota Jogjakarta merupakan kota pelajar dimana didalamnya terdapat banyak mahasiswa yang pada dasarnya termasuk kaum yang menginginkan hal-hal yang tidak biasa. Selain itu juga, kota Jogjakarta adalah termasuk kota yang bercuaca panas sehingga banyak orang yang menginginkan sebuah inovasi kuliner yang menyegarkan tetapi juga unik.

Capcuzzz merupakan salah satu pencetus minuman dengan bahan utama kopi dan cincau dengan berbagai variasi rasa yang banyak diminati semua kalangan, tidak hanya mahasiswa. Ini terbukti dengan banyaknya pengunjung yang berasal dari berbagai macam profesi, mulai dari mahasiswa, pelajar, ibu rumah tangga hingga Pegawai Negeri Sipil.

Capcuzzz ini menyajikan banyak variasi rasa dalam produknya. Tetapi masih menggunakan bahan utama yang sama, yaitu Kopi dan cincau. Kedua bahan utama ini merupakan bahan yang biasa kita temukan dan kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi dengan sedikit inovasi, kedua bahan utama tersebut dapat berubah menjadi satu menu minuman yang sangat menyegarkan dan menjadi “idola” akhir-akhir ini untuk berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak hingga para orang tua, semuanya menjadikan

(3)

Tidak heran jika banyak pelanggan yang rela mengantri demi membeli produk yang mereka inginkan.

Di Capcuzz terdapat fasilitas standar bagi para pelanggan, antara lain tempat parkir dan ruang tunggu. Daya tampung kedua fasilitas ini masih terbilang kurang baik. Mengingat banyaknya pelanggan yang datang untuk membeli. tetapi keadaan ruang tunggu dan tempat parkir yang kurang begitu luas. Menurut penjual setiap harinya kurang lebih 100 pelanggan yang datang membeli produk Capcuzz. Setiap pelanggan rata-rata membeli sebanyak tiga porsi Capcuzz dalam setiap satu kali pembelian.

Keadaan ini, menjadi pekerjaan bagi penjual agar terus berupaya mengkombinasikan keunggulan-keunggulan produk untuk terus dapat menraik minat konsumen sekaligus mempertahankan konsumennya. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen karena itu merupakan salah satu faktor yang menciptakan kepuasan dalam diri konsumen. Berdasarkan uraian di atas maka diadakan penelitian dengan judul “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pelanggan Memilih Capcuzzz”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukaan sebelumnya, maka rumusan masalah yang dapat diambil adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi mahasiswa UII dalam memilih dan mengkonsumsi Capcuzzz.

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pelanggan dalam memilih

capcuzzz.

1.4. Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari penilitian tersebut adalah untuk memberikan gambaran dan informasi yang berguna bagi penjual produk capcuzz dalam melakukan kebijakan pemasaran agar lebih menarik pelanggan serta sebagai bahan referensi dan informasi bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut terutama yang berhubungan dengan strategi pemasaran suatu produk tertentu.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Keputusan Pembelian

(4)

dipilih. Apabila alternatif pilihan tidak ada maka tindakan yang dilakukan tanpa

adanya pilihan tersebut tidak dapat dikatakan membuat keputusan. Menurut

Kotler dan Armstrong (2008:181), keputusan pembelian konsumen adalah

membeli merek yang paling disukai dari berbagai alternatif yang ada, tetapi dua

faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama

adalah sikap orang lain dan faktor yang kedua adalah faktor situasional. Oleh karena

itu, preferensi dan niat pembelian tidak selalu menghasilkan pembelian yang aktual.

Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung

terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Menurut

Setiadi, (2003:341), mendefinisikan suatu keputusan (decision) melibatkan pilihan

diantara dua atau lebih alternatif tindakan atau perilaku. Keputusan selalu

mensyaratkan pilihan diantara beberapa perilaku yang berbeda (Luthfiya, 2014).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian

merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dilakukan individu dalam

pemilihan alternatif perilaku yang sesuai dari dua alternatif perilaku atau lebih dan

dianggap sebagai tindakan yang paling tepat dalam membeli dengan terlebih dahulu

(5)

Proses pengambilan keputusan merupakan perilaku yang harus dilakukan untuk

dapat mencapai sasaran, dan dengan demikian dapat memecahkan masalahnya,

dengan kata lain proses pemecahan suatu masalah yang diarahkan pada sasaran.

Proses keputusan pembelian yang spesifik menurut Kotler dan Armstrong

(2008:179) terdiri dari urutan kejadian berikut: pengenalan masalah kebutuhan,

pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca

pembelian. Secara rinci tahap-tahap ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pengenalan masalah, yaitu konsumen menyadari akan adanya kebutuhan.

Konsumen menyadari adanya perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan

kondisi yang di harapkan.

2. Pencarian informasi, yaitu konsumen ingin mencari lebih banyak konsumen

yang mungkin hanya memperbesar perhatian atau melakukan pencarian

informasi secara aktif.

3. Evaluasi alternatif, yaitu mempelajari dan mengevaluasi alternatif yang

diperoleh melalui pencarian informasi untuk mendapatkan alternatif pilihan

terbaik yang akan digunakan untuk melakukan keputusan pembelian.

4. Keputusan membeli, yaitu melakukan keputusan untuk melakukan pembelian

yang telah diperoleh dari evaluasi alternatif terhadap merek yang akan dipilih.

5. Perilaku sesudah pembelian, yaitu keadaan dimana sesudah pembelian

terhadap suatu produk atau jasa maka konsumen akan mengalami beberapa

(6)

Menurut Sutisna dan Sunyoto (2013:86), ada tiga hal penting dari

memahami model keputusan pembelian konsumen yaitu sebagai berikut:

1. Dengan adanya model, pandangan terhadap perilaku konsumen bisa dilihat

dalam perspektif yang terintegrasi

2. Model keputusan pembelian konsumen dapat dijadikan dasar untuk

pengembangan strategi pemasaran yang efektif

3. Model keputusan pembelian konsumen dapat dijadikan dasar untuk

segmentasi dan positioning.

Diketahui adanya sebuah problem tertentu Mencari pemecahan alternatif

dan informasi Pengevaluasian alternatif

Keputusan Pembelian

Beli

Jangan Membeli

Konsumen setelah selesai dilaksanakan pembelian dan

pengevaluasian

Masalah masih tetap lagi ke langkah pertama atau hentikan

Keputusan

(proses selesai) Kemungkinan kembali keKetidakpuasan (frustasi) langkah pertama Sumber: J.Luthfiya(2014)

(7)

2.2. Uji Konkordansi W Kendal

Untuk menentukan keselarasan menyeluruh di antara k himpunan ranking, maka dicari harga-harga koefisien rank Pearson (rs) diantara semua pasangan ranking yang mungkin dan kemudian menghitung rata-rata koefisien tersebut untuk menentukan

asosiasi keseluruhan.

(

k

2

)

koefisien korelasi rank .Apabila k sangat besar, maka prosedur semacam itu akan sangat sulit perhitungannya. Ukuran lain yang sering dipakai dalam menyelesaikan kasus seperti di atas adalah koefisien konkordansi W

Kendall atau disingkat nilai W (Siegel, 1997).

Pertama kali yang harus dicari dalam menghitung W adalah mencari jumlah ranking Rj dalam setiap kolom pada suatu tabel k x N. Langkah selanjutnya adalah mencari mean Rj dengan jalan membagi jumlah seluruh Rj dengan N.

Nilai W dapat dicari dengan menggunakan rumus:

Dengan adalah jumlah kuadrat deviasi observasi dari mean Rj, dengan demikian:

Dengan

k = banyaknya himpunan ranking penjejangan

N = banyaknya objek atau individu yang diberi ranking

2.3. Sampe Kecil

Uji signifikansi sembarang harga observasi W dapat dilakukan dengan menentukan kemungkinan yang berkaitan dengan terjadinya di bawah H0, suatu harga sebesar s yang berkaitan dengan W. Distribusi s di bawah H0 telah dibuat dan harga-harga kritis tertentu telah ditabelkan seperti terlihat pada lampiran. Tabel tersebut menyajikan harga-harga s untuk harga W yang signifikan pada tingkat 0,05 dan 0,01. Tabel tersebut dapat digunakan untuk nilai k dari 3 sampai 20 dan untuk N dari 3 sampai 7. Apabila sebuah s observasi sama dengan atau lebih besar dari pada yang ditunjukkan pada nilai tabel, maka H0 ditolak pada tingkat signifikansi tersebut (Siegel, 1997).

(8)

Apabila jumlah sampel lebih besar dari 7, maka uji konkordansi ini ditranformasikan ke dalam distribusi Chi-kuadrat. Nilai W ditransformasikan ke dalam rumus:

nilai Chi-kuadrat hitung di atas dibandingkan dengan Chi-kuadrat table dengan derajat bebas N – 1. Apabila Chi-kuadrat hitung lebih besar atau sama dengan Chi-kuadrat tabel, maka H0 ditolak. Dengan kata lain tidak ada keselarasan diantara para konsumen di dalam menilai produk.

2.5. Uji Hipotesis

Uji hipotasis adalah prosedur-prosedur yang memungkinkan kita untuk menentukan apakah menerima atau menolak hipotesis dan dapat juga untuk menentukan apakah sampel-sampel yang diamati berbeda secara nyata dari hasil-hasil yang diharapkan. Atas dasar nilai statistic sampel, keputusan diambil guna menentuk anapakah H0 diterima atau ditolak. Apabila H0 diterima, maka sama artinya dengan H1 ditolak dan begitu juga sebaliknya. Prosedur yang umum dan harus diikuti dapat dibagi ke dalam beberapa langkah, antaralain :

1. menyatakan hipotesis nol serta hipotesis alternatifnya,

2. memilih tingkat keyakinan tertentu dan tentukan besarnyasampel,

3. memili statistik uji yang sesuai sebagai dasar bagi prosedur pengujian dan hal ini bergantung pada asumsi tentang bentuk distribusi dan hipotesisnya

4. menentukan daerah kritiknya,

(9)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari data primer. Data primer merupakan informasi yang dikumpulkan penliti langsung dari sumbernya. Data primer yang digunakan dalam penilitian ini adalah hasil pengisian kuesioner oleh responden, yaitu para pelanggan Capcuzzz.

3.2. Teknik Pengumpulan data

Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan :

1.Kuesioner

Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan pada responden dengan pnaduan kuesioner.

2.Observasi

Observasi merupakan metode penelitian dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung kepada obejek penelitian.

3.3. Teknik Sampling

Untuk menetukan sampel penelitian ini digunakan teknik

accidental sampling. Accidental sampling adalah teknik penentuan

sampel berdasarkan responden yang kebetulan ditemui oleh peneliti saat pengumpulan data. Jumlah sampel berdasarkan penelitian yang terdahulu khotimah (2014) bahwa ukuran sampel lebih besar dari 30 dan kurang dari 500 telah mencukupi untuk digunakan dalam semua penelitian.

Sedangkan metode pengambilan sampelnya menggunakan metode Slovin yaitu sebagai berikut :

n= N

1+N e2 Keterangan :

n = ukuran sampel

N = jumlah populasi

e = kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir

(10)

0,1

¿ ¿

1+100¿

n=100

¿ ¿50

Berdasarkan perhitungan, maka diperoleh sampel sebanyak 50 pelanggan. Berdasarkan penelitian terdahulu menyatakan dengan sampel yang diambil sudah dianggap mencukupi.

3.4. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ialah pelanggan dari Capcuzzz. Menurut keterangan langsung dari pemilik Capcuzz, jumlah pelanggan yang datang selama satu hari kurang lebih berjumlah 100 pelanggan dengan rata-rata pembelian tiga porsi untuk setiap pelanggan.

Sampel ialah bagian dari jumlah dan karteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. dalam penelitian ini tidak seluruh populasi diambil, melainkan hanya sebagian dari populasi. Penelitian ini mengambil sampel dari pelanggan Capcuzzz.

3.5. Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar atribut produk

Capcuzzz. Ada enam atribut produk Capcuzzz yang digunakan dalam penelitian ini,

yaitu harga, menu, pelayanan, fasilitas, , lokasi, dan rasa. Keenam atribut tersebut disefinisikan sebagai berikut:

 Harga adalah harga yang ditawarkan Capcuzzz dalam setiap produknya.

 Menu adalah variasi rasa yang ditawarkan.

 Pelayanan adalah keramahan dan sikap penjual capcuzzz kepada pelanggan.

 Fasilitas adalah kenyamanan yang diperoleh konsumen selama menunggu antrian.

 Lokasi adalah kemudahan jangkauan pelanggan untuk membeli capcuzzz.

 Rasa adalah variasi cita rasa serta konsistensi kenikmatan rasa yang diberikan

(11)

3.6. Kerangka Penelitian

Mulai

Identifikasi dan perumusan masalah

Penentuan tujuan penelitian

Penentuan populasi sampel penelitian

Identifikasi dan penentuan atribut yang akan diteliti

Penyusunan kuisioner

Pengumpulan data

Analisis data

(Uji Konkordansi W Kendal)

- Identifikasi atribut penting - Uji keselarasan

Kesimpulan dan saran

Selesai

(12)

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Statistika Deskriptif

4.1.1 Pelanggan Capcuzzz Berdasarkan Jenis Kelamin

Perempuan Laki-laki

0 5 10 15 20 25 30 35

Jenis Kelamin

Gambar 3. Barchart berdasarkan Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan hasil analisis di atas, terlihat bahwa mayoritas pembeli

Capcuzzz merupakan kalangan Mahasiswi. Hal tersebut terlihat dari 50 orang jumlah responden, terdapat sebanyak 32 responden berjenis kelamin perempuan sedangkan responden laki-laki sebanyak 18 orang. Penyebab banyaknya konsumen yang berjenis kelamin perempuan dalam membeli

Capcuzzz dikarenakan banyaknya pilihan rasa yang ditawarkan dari produk kopi tersebut. Sementara itu, kalangan mahasiswa justru memilih mengkonsumsi minuman kopi yang lebih simpel dibanding olahan produk kopi menjadi berbagai pilihan rasa.

4.1.2 Pelanggan Capcuzzz Berdasarkan Usia

Berdasarkan perhitungan rata-rata usia dari para responden, diperoleh hasil rata-rata usia konsumen yang membeli Capcuzzz adalah 20 tahun. Tentunya hal ini disebabkan karena mayoritas pelanggan Capcuzzz

(13)

4.2 Mengidentifikasi Atribut Penting

Atribut apa yang dianggap penting oleh pelanggan dalam memilih produk capcuzzz dapat dilihat dari rata-rata tiap atribut yang digambarkan seperti tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Rata-rata tiap atribut Ranks

Mean Rank

Harga 2.33

Menu 3.09

Pelayanan 3.74

Fasilitas 5.01

Lokasi 4.61

Rasa 2.22

Atribut yang dianggap penting oleh pelanggan dalam memilih produk

Capcuzzz yaitu kualitas produk capcuzzz, dimana nilai rata-ratanya paling kecil yaitu 2,22. Secara keseluruhan, dari nilai rata–rata dapat diketahui bahwa jika pelanggan akan memilih produk capcuzzz, urutan pemilihannya yaitu rasa, harga, menu, pelayanan, lokasi dan yang terakhir adalah fasilitas. Berdasarkan wawancara dari beberapa pelanggan capcuzzz menyatakan bahwa alasan memprioritaskan rasa dibandingkan dengan atribut yang lain karena rasa yang ditawarkan oleh cacuzzz

sangat bervariasi dan rasanya enak dibandingkan produk cappucino cincau yang lain. Dan yang paling tidak diprioritaskan oleh pelanggan adalah atribut fasilitas, hal ini terjadi karena dari sebagian besar pelanggan yang membeli produk capcuzzz

tidak meminumnya di tempat melainkan di bungkus untuk di makan di rumah sehingga atribut fasilitas menjadi kurang diprioritaskan dibandingkan dengan atribut yang lain.

4.3 Uji Keselarasan

(14)

peneliti mengambil sampel sebanyak 50 pelanggan.

Uji Keselarasan Pelanggan capcuzzz

Dalam uji keselarasan pendapat mahasiswa ini akan di uji apakah pelanggan memiliki peniliaian yang sama terhadap produk Capcuzzz. Dari data pemberian peringkat atribut yang di anggap penting oleh 50 sampel pelanggan

capcuzz dicari nilai koefisien konkordasinya yaitu sebagai berikut :

Setelah nilai s diperoleh maka dapat di cari nilai W. Cara mencari nilai W adalah sebagai berikut :

Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai W = 0,395. Karena nilai W = 0,395 jauh dari nilai maksimal 1, maka korelasinya dapat dikatakan lemah diantara himpunan jenjang, berkaitan dengan 50 pelanggan yang menilai.

Setelah nilai W didapat, maka dapat dilakukan tes signifikansi untuk W kendall dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 sebagai berikut

1. Hipotesis

(15)

4. Daerah Kritis

Jika χh itung2 > maka χ(α ; N−1) 2

H0 ditolak.

Jika χh itung2 < χ(α ; N−1)

2 maka H0 gagal tolak

5. Perhitungan Nilai W yaitu 0,395

Nilai χ(α; N−1)

2

=χ(0,05;6−1)

2

=11,07

Nilai χh itung2 adalah

h itung=¿2k(N−1)W=50(6−1)0,395=138,25 χ¿

6. Keputusan

Berdasarkan perhitungan di atas dapat dilihat bahwa nilai χh itung2 >

χ(α ; N−1) 2

dengan nilai 138,25 > 11,07 maka keputusannya adalah H0 ditolak

7. Kesimpulan

Maka dapat disimpulkan berdasarkan hasil kesimpulan di atas tolak H0, yang berarti terdapat hubungan keselarasan atau kesepakatan pendapat pelanggan antara variable-variabel rasa, harga, menu, pelayanan, fasilitas, lokasi dan rasa dalam menilai atribut produk capcuzzz.

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang dianalisis diatas dapat diambil sebuah kesimpulan, bahwa:

1. Dari atribut yang telah ditentukan (harga, menu, pelayanan, fasilitas, lokasi, rasa) dapat diimpulkan bahwa rasa menjadi atribut yang paling penting untuk pelanggan dalam memilih produk capcuzzz, dimana nilai rata-ratanya paling kecil yaitu 2.22 secara keseluruhan pelanggan akan memilih produk capcuzzz, urutan pemilihannya yaitu rasa, harga, menu, pelayanan, lokasi dan yang terakhir adalah fasilitas.

2. Berdasarkan uji perhitungan konkordansi W kendall dapat disimpulkan bahwa berdasarkan uji keselarasan pendapat pelanggan, bahwa ada keselarasan pendapat diantara pelanggan dalam menilai atribut produk capcuzzz.

3. Alasan pelanggan memilih rasa yang menjadi atribut penting dalam hal pemilihan produk capcuzzz adalah karena pelanggan tidak lagi mementingkan sebuah harga yang mahal atau tinggi namun saat ini mereka lebih mementingkan rasa. Bagi mereka dengan rasa yang enak dapat menjamin kepuasan senidir dilidah pelanggannya.

5.2 Saran

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Fauzy, A. 2001. Menguji Keselarasan Konsumen Dalam Menilai Produk Dengan Koefisien Konkordansi W Kendall. Dalam LOGIKA, Volume 5, Nomor 6, Juli 2001, 10 halaman tersedia : data.dppm.uii.ac.id/abstracts/uploads/l05060454-63.pdf Khotimah, Nur, dkk. 2014. Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen

Capcuzzz. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia.

Kotler dan Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga. Luthfiya, J. 2014. Keputusan Pelanggan. Universitas Sumatra Utara. <

repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41299/4/Chapter%20II.pdf >

Muhajir. Uji Konkordansi W Kendall Untuk Menguji Keselarasan Mahasiswa Dalam Menilai Produk Handphone. Jurnal tidak diterbitkan. Yogyakarta.

Rahma Umarani. 2007. Uji Konkordansi W Kendall untuk Menguji Keselarasan Mahasiswa Dalam Menilai Produk Baju. Tugas Akhir S-1. Yogyakarta: FMIPA UII.

Siegel, S. 1997. Statistik Nonparametrik untuk Ilmu-ilmu Sosial. Alihbahasa. Cetakan Ketujuh. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

(18)

KUESIONER DALAM MEMILIH CAPCUZZZ

Identitas Responden

Nama :

Jenis Kelamin : Pe ke r j a a n :

U m u r :

Mohon bantuannya peringkat di bawah ini diisi berdasarkan skala prioritas, dimulai dari nomor 1 yang paling diprioritaskan dalam memilih handphone sampai nomor 6 yang paling tidak diprioritaskan (nomor skala prioritas tidak boleh ada yang sama)

NO DAFTAR ATRIBUT CAPCUZZZ PERINGKA

T

1. Harga

2. Menu

3. Pelayanan

4. Fasilitas

5. Lokasi

6. Rasa

Gambar

Gambar 1. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen
Gambar 2. Flowchart kerangka pemecahan masalah
Gambar 3. Barchart berdasarkan Jenis Kelamin Responden
Tabel 1. Rata-rata tiap atribut

Referensi

Dokumen terkait

Masyarakat pada hari ill telah mula meninggalkan penggunaain sistem manual secara beransur-ansur yang banyak membcbankan dari segi kecekapan dan kctepatan

Metode discovery yang digunakan dalam penelitian ini, berusaha untuk membantu siswa mengalami sendiri dan mampu menemukan dengan pikiran mereka sendiri suatu pemahaman

Dari analisa ship impact yang telah dilakukan, didapatkan bahwa energi terbesar yang bekerja pada struktur boatlanding terjadi pada saat kondisi accidental side impact pada

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) ada tidaknya perbedaan antara penerapan model pembelajaran interactive conceptual instruction dan model pembelajaran discovery learning

Hasil yang diperoleh berdasarkan tingkat kinerja (performance) dan tingkat kepentingan (importance) didapatkan kesenjangan atau gap. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan

a) Sayap emas yang terdapat pada kiri dan kanan busana adalah merupakan wujud dari arti kata “Spakling” yaitu berkiliau atau bersinar dimana kata Sparkling merupakan icon

Program ini diselenggarakan secara nasional agar terjadi subsidi silang dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat miskin dalam