OPTIMALISASI HASIL BELAJAR PASSING DALAM
PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI VARIASI
PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS XI
SMK SWASTA MELATI PERBAUNGAN
KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
TAHUN AJARAN 2013/2014
Skripsi
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
Johannes Kasvarof
NIM. 081266110020
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan YME, berkat rahmad dan
hidayah nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini dimaksudkan
untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program sarjana
pendidikan di Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi isi, bahasa, maupun dari teknik penulisannya. Oleh
karena itu dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritikan, saran dan
relevan dari bapak penguji pada siding meja hijau demi kesempurnaan skripsi ini,
antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK Unimed.
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK Unimed.
4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes AIFO selaku Pembantu Dekan II FIK Unimed.
5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK Unimed.
6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes selaku Ketua Jurusan PJKR.
7. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd selaku selaku Sekretaris Jurusan PJKR.
8. Bapak Prof. Dr. Agung Sunarno, M.Pd selaku Dosen Pembimbing skripsi
Penulis yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan
arahan yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.
9. Para Dosen dan Asisten Dosen yang telah memeberikan seluruh ilmunya
terhadap penulis.
10.Staff Administrasi, Staff Perpustakaan dan Perlengkapan dilingkungan FIK
Universitas Negeri Medan yang banyak membantu penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
11.Terimakasih Kepada Kepala SMK Swasta Melati Perbaungan yang telah
memberikan izin melakukan penelitian di sekolah tersebut.
12.Terima Kasih Kepada Guru Pendidikan Jasmani SMK Swasta Melati
vii
13.Terkhusus buat Ayahanda dan Alm. Ibunda tercinta yang telah mengasuh,
membesarkan dan membimbing serta mendoakan penulis sehingga dapat
menyelesaikan studi ini.
14.Kemudian kepada saudaraku. Doa kalian dan dukungan kalian sangat berarti
untuk penyelesaian penulisan skripsi.
15.Untuk sahabat- sahabatku di PJS A Reg 08 yang telah banyak membantu
dalam penyelesaian studi ini.
16.Buat Semua teman- teman PJKR dan terkhususnya buat teman- teman yang
tidak dapat disebutkan satu persatu, yang memberikan semangat dan
dukungan sehingga penulisan ini dapat selesai.
Semoga penulisan ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama bagi
pihak sekolah dan juga bagi penulis sendiri. Akhir kata, kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan dari pembaca budiman sebagai masukan
untuk menutupi kekurangan yang ada pada skripsi ini dan dapat bermanfaat bagi
seluruh Civitas Akademi Universitas Negeri Medan, khususnya pada jurusan
PJKR/ PJS FIK UNIMED.
.Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima, penulis
tidak dapat membalasnya kiranya tiada kata lain untuk penulis ucapkan selain
berserah diri kepada Tuhan YME dan melimpahkan kuasa Nya untuk kita semua,
Amin.
Medan, Maret 2014 Penulis
v ABSTRAK
JOHANNES KASVAROF. NIM.
081266110020. Optimalisasi Hasil
Belajar Passing Dalam Permainan Sepak Bola Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas XI SMK Swasta Melati Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2013/2014.(Pembimbing : AGUNG SUNARNO)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi passing dalam permainan sepakbola. Metode penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan kelas (Classroom Action Research). Subjek penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kelas XI-1 Teknik Mesin Otomotif yang
berjumlah 30 siswa. Sampel. Instrumen tes dalam peneltian ini adalah proses
belajar passing dalam permainan sepak bola. Penelitian ini dilakukan dalam dua
siklus, dimana setiap siklus berisikan tindakan berupa pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan variasi pembelajaran disesuaikan dengan materi pelajaran.
Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil
analisisnya : 1). Pada siklus I Dari 30 orang siswa yang menjadi subjek dalam
penelitian ini, ternyata hanya 16 orang siswa (53,33%) yang sudah memiliki
ketuntasan belajar, sedangkan selebihnya yaitu 14 orang siswa (46,67%) belum
memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata – rata yang diperoleh hanya mencapai
69,44. 2). Sedangkan pada siklus II dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam
melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Ternyata dari 30
orang siswa, terdapat 27orang siswa yang tuntas (90%) yang sudah memiliki
ketuntasan belajar, sedangkan selebihnya yaitu 3 orang siswa (10 belum memiliki
ketuntasan belajar. Nilai rata – rata yang diperoleh hanya mencapai 76,39.
Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran
menggunakan variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar passing
dalam permainan sepak bola pada siswa kelas XI SMK Swasta Melati Perbaungan
viii
A. Latar Belakang Masalah……… 1
B. Identifikasi Masalah………... 6
C. Pembatasan Masalah……….. 6
1. Hakikat Pendidikan Jasmani…..………..………... 11
2. Hakikat Hasil Belajar……… 13
3. Hakikat Permainan Sepak Bola…….……… 19
4. Hakikat Passing Dalam Permainan Sepak Bola…….……… 25
5. Hakikat Variasi Pembelajaran…..……… 30
6. Jenis-Jenis Variasi Pembelajaran……….. 33
B. Kerangka Berfikir ……….. 34
C. Hipotesis Tindakan………. 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN……… 36
A. Lokasi dan Waktu Penelitian……….. 36
1. Lokasi……….. 36
2. Waktu……….. 36
B. Subjek Penelitian…..……….. 36
C. Variabel Penelitian….……… 36
ix
E. Desain Penelitian ……… 40
F. InstrumenPenelitian……… 44
G. Teknik Analisis Data ………. 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 48
A. Deskripsi Data Penelitian……….. 48
B. Hasil Penelitian……….. 50
C. Pembahasan Penelitian……… 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………67
A. Kesimpulan………..67
B. Saran………68
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Parameter Penilaian Passing Bawah... 46
Tabel 2. Deskripsi Data Penelitian... 48
Tabel 3. Hasil Tes Awal... 50
Tabel 4. Hasil Tes Siklus I... 52
Tabel 5. Hasil Tes II... 60
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.Lapangan Sepak Bola... 16
Gambar 2.Bola... 18
Gambar 3. Variasi Merobohkan cone lawan...30
Gambar 4. Variasi Berbalik dan Menendang... 31
Gambar 5. Variasi Mengelindingkan dan Menendang...32
Gambar 6. Variasi Menendang Bola Ke Gawang...33
Gambar 7. Desain Penelitian...38
Gambar 8. Deskripsi Siklus I...54
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. RPP Siklus I... 71
Lampiran 2. RPP Siklus II... 73
Lampiran 3. Paparan Nilai Pre Test... 75
Lampiran 4. Paparan Siklus I... 77
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) belakangan ini
sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama dinegara-negara yang
sudah maju. Pendidikan merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya
pembinaan mutu sumber daya manusia. Karena itu, upaya pembinaan bagi
masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan perlu terus dilakukan untuk itu
pembentukan sikap dan pembangkitan motivasi dan dilakukan pada setiap jenjang
pendidikan formal.
Tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai suatu bangsa
biasanya dipakai sebagai tolak ukur kemajuan bangsa ini, khususnya teknologi
informasi yang sekarang ini telah memberikan dampak positif dalam aspek
kehidupan manusia. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai
tugas untuk menghantarkan peserta didik mengembangkan segala potensi yang
dimilikinya. Sekolah juga dipercaya sebagai satu-satunya cara, agar manusia pada
zaman sekarang dapat hidup lebih baik dimasa yang akan datang. Keberhasilan
pendidikan disekolah sangat bergantung pada proses pembelajaran dikelas.
Kegiatan belajar mengajar bertujuan untuk membawa peserta didik pada
perubahan tingkah laku yang diinginkan.
Pengertian ini kelihatannya cukup dimengerti dan sederhana, akan tetapi
2
kompleksnya proses yang dituntut dalam mengelola pelajaran itu sendiri. Hal ini
bisa dipahami karena membawa peserta didik ke arah perubahan yang diinginkan.
Dalam proses pembelajaran disekolah terdapat banyak unsur yang saling
berkaitan dan menentukan dalam proses belajar mengajar. Unsur-unsur tersebut
adalah pendidik (guru,) peserta didik (siswa), kurikulum pengajaran, tes dan
lingkungan. Siswa sebagai subjek dalam proses pembelajaran tersebut juga sangat
berperan dalam keberhasilan belajar mengajar. Salah satu tugas pendidik atau
guru adalah menciptakan suasana proses pembelajaran yang dapat memotivasi
siswa untuk senantiasa belajar dengan baik dan bersemangat. Suasana
pembelajaran yang demikian akan berdampak positif dalam pencapaian prestasi
belajar yang optimal, sehingga dapat membuat siswa semangat dan tekun belajar.
Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam
pengembangan siswa. Pendidikan jasmani berperan sebagai sarana pembinaan dan
pengembangan individu maupun kelompok dalam menunjang pertumbuhan dan
perkembangan jasmani, kesehatan, mental, sosial serta emosional yang serasi,
selaras dan seimbang. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan yang
dilakukan secara sadar dan sistematis melalui berbagai aktivitas jasmani dalam
rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan jasmani serta pertumbuhan
fisik, kecerdasan dan pertumbuhan anak. Hal ini sebagai sub system dari
pendidikan nasional, kegiatan jasmani disekolah wajib diikuti oleh semua siswa.
Pembelajaran pendidikan jasmani disekolah masih cenderung dilaksanakan
dengan menggunakan pendekatan teknis dalam mengajarkan suatu cabang
3
kurang mementingkan kemampuan pemahaman siswa terhadap hakekat
permainan itu sendiri. Penerapan pendekatan teknis akan menyulitkan siswa
dalam memahami makna permainan dalam suatu cabang olahraga, dampaknya
siswa tidak tertarik pada proses pembelajaran. Suasana yg kurang menyenangkan
dan mengembirakan tersebut akan membuat siswa kurang termotivasi dalam
mengikuti pelajaran pendidikan jasmani disekolah atau diluar sekolah.
Pembelajaran pendidikan jasmani, sepakbola merupakan pembelajaran
yang sangat digemari oleh siswa khususnya siswa laki-laki. Tetapi permasalahan
yang timbul adalah siswa hanya sekedar bermain dalam sepakbola. Mereka
kurang memperhatikan penguasaan dalam teknik dasar bermain sepakbola seperti
dribbling bola, passing dan menghentikan bola. Hal ini perlu perlu diperbaiki agar
kemampuan siswa dapat lebih ditingkatkan. Passing bola merupakan salah satu
teknik dasar dalam permainan sepakbola yang memiliki kontribusi besar dalam
permainan sepakbola. Maka perlu diajarkan kepada siswa sekolah.
Melakukan passing dengan baik bukan hal yang mudah. Bagi siswa
pemula sering kali dalam melakukan passing tidak sempurna, bahkan tidak
menutup kemungkinan bolanya lari dari penguasaan. Kesalahan-kesalahan yang
sering terjadi saat melakukan passing, salah satu faktor penyebabnya adalah
belum menguasai teknik mengoper bola dengan benar. Agar para siswa dapat
menguasai teknik mengoper bola dengan baik dibutuhkan cara belajar yang baik.
Dalam pelaksanaan pembelajaran mengoper dalam permainan seepakbola perlu
diterapkan cara mengajar yang tepat agar diperoleh kemampuan mengdengan oper
4
Pelaksanaan variasi pembelajaran mendorong dalam memecahkan
persoalan yang ada didalam permainan sepakbola terutama dalam pembelajaran
passing. Melalui variasi pembelajaran pada pembelajaran passing diharapkan
mampu memecahkan permasalahan yang selama ini terlihat dilapangan.
Kesalahan yang sering terjadi antara lain passing yang dilakukan siswa terlalu
kuat dalam mendorong bola, kurang pengusaan dalam mengontrol bola.
kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa di SMK Swasta Melati
Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai T.A. 20132014 adalah belum menguasai
teknik passing dengan benar.
Tinggi rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani tergantung pada proses
pembelajaran yang dihadapi oleh siswa. Dalam pembelajaran penjas guru
menguasai materi yang diajarkan dan cara penyampaiannya. Cara penyampaian
pelajaran sering disebut gaya mengajar merupakan faktor yang penting
diperhatikan oleh seorang guru. Cara penyampaian pelajaran dengan satu arah
akan membingungkan siswa, karena siswa akan menjadi pasif (bersifat manerima
saja) tentang apa yang dipelajarinya, materi abtrak tidak bermakna, sehingga
proses belajar penjas membosankan. Hal ini menyebabkan siswa hanya
menjadikan permaian sepakbola sekedar pelepas kebosanan dalam belajar
sehingga penguasaan teknik passing dalam permainan sepakbola tidak meningkat.
Permasalahan yang juga ditemukan adalah mengenai kurangnya variasi
pembelajaran yang diberikan oleh guru olahraga dalam mengajar.
Hasil wawancara peneliti dengan guru pendidikan jasmani kelas XI SMK
5
10 April 2013. Adapun diketahui bahwa hasil belajar passing dalam permainan
sepakbola siswa masih kurang baik. Sebagian siswa masih belum mampu
melakukan teknik-teknik dasar passing, waktu melakukan passing siswa sering
melakukan kesalahan terutama pada saat melakukan sikap awal dan perkenaan
kaki dengan bola. Passing yang dilakukan sering gagal dan bola selalu tidak tepat
sasaran. Sarana dan prasarana yang tidak lengkap juga merupakan permasalahan
yang terjadi. Kemudian hasil belajar siswa masih jauh dari KKM, dimana KKM
disekolah melati adalah 75. Dari hasil observasi terdapat 9 siswa yang tuntas
dalam belajar (30%) dan 21 siswa yang tidak tuntas dalam belajar (70%). Dan
siswa yang tuntas masih sebagian kecil saja. Dan hal ini adalah masalah yang
cukup nyata yang terjadi didalam pembelajaran pendidikan jasmani pada materi
sepak bola.
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan teknik passing yang benar,
sehingga dapat mendukung keterampilan teknik bermain sepakbola menjadi lebih
baik. Melalui variasi pembelajaran yang tepat, maka proses pembelajaran
sepakbola terutama pada materi passing diharapkan akan berjalan dengan optimal.
Hambatan dan rintangan yang terdapat pada proses pembelajaran selama ini dapat
diatasi dan membuat siswa tidak bosan lagi dalam pembelajaran.
Peneliti akan mengadakan penelitian mengenai “Optimalisasi Hasil
Belajar Passing Dalam Permainan Sepak Bola Melalui Variasi Pembelajaran
Pada Siswa Kelas XI SMK Swasta Melati Perbaungan Kabupaten Serdang
6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada uraian yang telah di kemukakan pada latar belakang
masalah di atas maka dapat di klasifikasikan beberapa permasalahan sebagai
berikut:
1. Kemampuan passing dalam permainan sepak bola peserta didik masih
sangat rendah.
2. Guru pendidikan jasmani hanya melakukan gaya mengajar konversional dan
tujuan pembelajaran tercapai tetapi di lihat dari individu peserta didik,
mereka tetap saja belum sempurna melakukan passing dalam permainan
sepak bola.
3. Peserta didik kurang aktif dan serius dalam pembelajaran pendidikan
jasmani.
4. Peserta didik memperoleh sedikit kesempatan untuk melakukan bagaimana
cara passing dalam sepak bola.
5. Peserta didik terkadang berpikir bahwa passing itu sangat sulit dilakukan
karena sering gagal dalam memberikan bola kepada kawan.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana dan
kemampuan penulisan maka Penulisan membatasi penelitian ini membahas
Optimalisasi Hasil Belajar Passing Dalam Permainan Sepak Bola Melalui Variasi
Pembelajaran Pada Siswa Kelas XI SMK Swasta Melati Perbaungan Kabupaten
7
D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
“Apakah Terdapat Peningkatan Hasil Belajar Passing Dalam Permainan Sepak
Bola Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas XI SMK Swasta Melati
Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2013/2014?”
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
“Untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Passing Dalam Permainan Sepak
Bola Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas XI SMK Swasta Melati
Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2013/2014.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas dapat diperoleh manfaat penelitian
sebagai berikut :
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berhubungan langsung
dengan Pendidikan Jasmani.
2. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam
menerapkan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah terhadap
8
3. Diharapkan dengan adanya hasil penelitian ini dapat menjadi masukan yang
berharga bagi pihak sekolah dan upaya sosialisasi perlunya penggunaan
variasi pembelajaran terhadap pembelajaran pendidikan jasmani.
4. Dapat dijadikan perbandingan bagi pembaca yang akan mengadakan
penelitian. Khususnya tentang variasi pembelajaran dalam proses belajar
mengajar.
5. Dan dapat dijadikan masukan bagi Guru Pendidikan Jasmani untuk
78 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil belajar siswa adanya peningkatan proses hasil belajar
passing dalam permainan sepak bola “melalui variasi pembelajaran” pada siklus I,
setelah tes hasil belajar I dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam
melakukan teknik passing dalam permainan sepak bola masih rendah. Dari 30
orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata hanya 16orang
siswa (53,33%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar, sedangkan selebihnya
yaitu 14 orang siswa (46,67%) belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata –
rata yang diperoleh hanya mencapai 69,44.
Sedangkan pada siklus II dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam
melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Ternyata dari 30
orang siswa, terdapat 27orang siswa yang tuntas (90%) yang sudah memiliki
ketuntasan belajar, sedangkan selebihnya yaitu 3 orang siswa (10 belum memiliki
ketuntasan belajar. Nilai rata – rata yang diperoleh hanya mencapai 76,39.
Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran
menggunakan variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar passing
dalam permainan sepak bola pada siswa kelas XI SMK Swasta Melati Perbaungan
79
B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut
1. Untuk guru pendidikan jasmani di SMK Swasta Melati Perbaungan, agar
mampu meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menerapkan variasi
pembelajaran yang berbeda dan menarik.
2. Untuk siswa agar mampu meningkatkan hasil belajar dan lebih fokus terhadap
pembelajaran yang diberikan guru.
3. Kepada kepala SMK Swasta Melati Perbaungan, penelitian ini sebagai bahan
80
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir Ateng (1992).Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Adang Suherman (2000). Dasar-Dasar Penjaskes. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Penataran Guru SLTP Setara D-III.
Agus Kristianto,(2010). Penelitian Tindakan Kelas. Penerbit Bumi Aksara Jakarta
Arikunto, suharsimi. (2008 ). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Hamdani (2011). Strategi Belajar Mengajar. Penerbit CV. Mustika Bandung.
http://beni64.wordpress.com/2008/12/30/keterampilan-mengadakan-variasi-gaya-nengajar/ Diakses Oleh Johannes Kasvarof pada tanggal 12 Maret 2013.
http://fik.um.ac.id/blog/tag/passing-dalam-permainan-sepakbola/ Diakses Oleh Johannes Kasvarof pada tanggal 12 Maret 2013.
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2229895-pengembangan-variasi-mengajar/#ixzz2DHRBpCeQ Diakses Oleh Johannes Kasvarof pada tanggal 13 Maret 2013.
http://latifah04.wordpress.com/2008/04/03/ptk. Diakses Oleh Johannes Kasvarof pada tanggal 25 Maret 2013.
http://www.scribd.com/doc/7422782/skripsi-hubungan-motivasi-belajar-dengan-hasil-belajar-siswa.html Diakses Oleh Johannes Kasvarof pada tanggal 25 Maret 2013.
http://blog.uny.ac.id.arisfajarpambudi/20011/03/30/tgfu.pdf Diakses Oleh Johannes Kasvarof pada tanggal 26 Maret 2013.
http://ekojuniorsaputra.wordpress.com./2011/04/ukuran-bola-sepak-bola-kaki.jpg?w=300.html Diakses Oleh Johannes Kasvarof pada tanggal 27 Maret 2013.
http://rousteterritoty.files.wordpress.com/2010/08/bola.jpg Diakses Oleh Johannes Kasvarof pada tanggal 12 April 2013.
81
J.J Hasibuan, & Nodjiono (1986). Strategi Belajar dan Taktik. P.T Pustaka Jaya.
Mucthar, Remy.(1992). Sepak Bola Pembinaan Pemain. Medan. IKIP.
Muhajir (2007). Pendidikan Jasmani Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Nadisah. (1992). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Nana Sudjana.(1999).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Robert Koger, (2007).Latihan Dasar Sepak Bola Remaja.Saka Mitra Kompetensi.
Rusli Lutan (2000). Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Penataran Guru SLTP Setara D-III.
Rusli Lutan (2000).Pengukuran dan Evaluasi Penjaskes. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Penataran Guru SLTP Setara D-III.
Sarumpaet (1992). Permainan Besar. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sucipto (2000). Sepakbola, Jakarta.Departemen Pendidikan Nasional.
Suharja. Jaya, dan Maryani, Eli. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. SMA kelas XI. Penerbit Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional..
Supandi (1992). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. DEPDIKBUD. Jakarta.
Suryosubroto. B. (1997). Proses Belajar Mengajar Di sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.