• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gunung Meletus Gunung Meletus Gunung Meletus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Gunung Meletus Gunung Meletus Gunung Meletus"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Gunung Meletus

Gunung meletus merupakan peristiwa yang

terjadi akibat endapan magma di dalam

perut bumi yang didorong keluar oleh gas

yang bertekanan tinggi.

Magma adalah cairan pijar yang terdapat di

dalam lapisan bumi dengan suhu yang

sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari

1.000° C. Cairan magma yang keluar dari

dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang

dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200° C.

Letusan gunung berapi yang membawa batu

dan abu dapat menyembur sampai sejauh

radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya

bisa membanjiri sampai sejauh radius 90

km.

Tidak semua gunung berapi sering meletus.

(3)

Berbagai Tipe Gunung Berapi

Gunung berapi kerucut atau

gunung berapi strato (strato

vulcano).

Gunung berapi perisai (shield

volcano).

(4)

Klasifikasi gunung berapi di

Indonesia

Kalangan vulkanologi Indonesia mengelompokkan gunung

berapi ke dalam tiga tipe berdasarkan catatan sejarah

letusan/erupsinya.

Gunung api Tipe A : tercatat pernah mengalami erupsi

magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600.

Gunung api Tipe B : sesudah tahun 1600 belum tercatat lagi

mengadakan erupsi magmatik namun masih memperlihatkan

gejala kegiatan vulkanik seperti kegiatan solfatara.

Gunung api Tipe C : sejarah erupsinya tidak diketahui dalam

catatan manusia, namun masih terdapat tanda-tanda

(5)

Penyebab Terjadinya Gunung Berapi

Hampir semua kegiatan gunung api berkaitan dengan

zona kegempaan aktif sebab berhubungan dengan

batas lempeng. Pada batas lempeng inilah terjadi

perubahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi

sehingga mampu melelehkan material sekitarnya

yang merupakan cairan pijar (magma).

Saat magma mendekati permukaan, kandungan gas

(6)

Ciri-ciri gunung berapi akan

meletus

Gunung berapi yang akan meletus

dapat diketahui melalui beberapa

tanda, antara lain:

Suhu di sekitar gunung naik.

Mata air menjadi kering

Sering mengeluarkan suara gemuruh,

kadang disertai getaran (gempa)

Tumbuhan di sekitar gunung layu

(7)

Hasil letusan gunung

berapi

Gas vulkanik 

Lava

Aliran pasir serta batu panas

Lahar 

Hujan Abu

(8)

Persiapan Menghadapi Letusan Gunung

Berapi

 Mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk

mengungsi.

 Membuat perencanaan penanganan bencana.  Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan.

Mempersiapkan kebutuhan dasar (pangan, pakaian alat perlindungan) jika

terjadi letusan gunung berapi.

 Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah

aliran lahar.

 Di tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas.  Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan.

Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh, seperti baju lengan panjang,

celana panjang, topi dan lainnya.

 Gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau lainnya.  Jangan memakai lensa kontak.

 Pakai masker atau kain menutupi mulut dan hidung.

Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua

belah tangan.

 Setelah terjadinya Letusan Gunung Berapi.  Jauhi wilayah yang terkena hujan abu.

 Bersihkan atap dari timbunan Abu, karena beratnya bisa merusak ataun

meruntuhkan atap bangunan.

Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa

(9)

Bahaya Letusan

Gunung Api

Bahaya Letusan Gunung Api di

bagi menjadi dua berdasarkan

waktu kejadiannya, yaitu :

 

Bahaya Utama (Primer) 

(10)

Bahaya Utama (Primer) 

Awan Panas,suhunya sangat tinggi, antara 300 - 700 Celcius, kecepatan

lumpurnya pun sangat tinggi, > 70 km/jam (tergantung kemiringan lereng).

Lontaran Material (pijar),terjadi ketika letusan (magmatik) berlangsung. Hujan Abu lebat, terjadi ketika letusan gunung api sedang berlangsung.

Karena ukurannya yang halus, material ini akan sangat berbahaya bagi pernafasan dan mata

Lava, merupakan magma yang mencapai permukaan, sifatnya liquid

(cairan kental dan bersuhu tinggi, antara 700 – 1200 C. Karena cair, maka lava umumnya mengalir mengikuti lereng dan membakar apa saja yang dilaluinya.

Gas Racun, muncul tidak selalu didahului oleh letusan gunung api

sebab gas ini dapat keluar melalui rongga-rongga ataupun rekahan-rekahan yang terdapat di daerah gunung api.

Tsunami, umumnya dapat terjadi pada gunung api pulau, dimana saat

(11)

Bahaya Sekunder

Bahaya ikutan letusan gunung api adalah bahaya yang

(12)

Upaya penanggulangan Letusan Gunung Api Oleh

Pemerintah

Pemantauan, aktivitas gunung api dipantau

selama 24 jam menggunakan alat pencatat

gempa (seismograf).

Tanggap Darurat, tindakan yang dilakukan oleh

DVMBG ketika terjadi peningkatan aktivitas

gunung berapi

Penyelidikan gunung berapi menggunakan

metoda Geologi, Geofisika, dan Geokimia. Hasil

penyelidikan ditampilkan dalam bentuk buku,

peta dan dokumen lainya.

Sosialisasi, petugas melakukan sosialisasi

(13)

Keuntungan Gunung

Api

Ketika gunung meletus pasti akan mengeluarkan abu vulkanik yang

sangat kaya dengan unsur hara sehingga tanah disekitar

pegunungan menjadi lebih subur daripada tempat lain. Pertanian menjadi mata pencarian yang dapat mensejahterakan masyarakat sekitar gunung api.

Bahan bangunan yang berupa pasir, batu, kerikil dan mineral lainnya

banyak dihasilkan ketika terjadi letusan gunung api. Bahan

bangunan itu bisa digunakan untuk pembangunan prasarana untuk masyarakat, misalnya: gedung sekolah, jalan, jembatan dan lain-lain.

Gunung api juga menghasilkan mineral yang sangat berguna bagi

kehidupan.

Secara geografis, gunung berapi juga menghasilkan dataran tinggi

yang sering mendatangkan hujan orografis sehingga menghasilkan banyak air bagi kehidupan disekitar gunung api.

Dengan dataran tinggi yang subur dan indah dapat dimanfaatkan

(14)

Kerugian dari gunung api

Ketika gunung meletus akan akan mengeluarkan awan

panas, misalnya masyarakat sekitar gunung merapi

menyebutnya "wedus gembel".

Letusan gunung berapi juga menghasilkan lava pijar

yang sangat berbahaya.

Lahar dingin juga berbahaya, lahar ini dihasilkan dari

lava yang bercampur dengan air hujan.

Gunung api juga menghasilkan daerah bayangan hujan.

Daerah ini jarang terjadi hujan dan kering sehingga sulit

dijadikan lahan pertanian.

Abu vulkanik yang membumbung ke atas bisa

menyebabkan terganggunya penerbangan pesawat.

Untuk skala kecil, kejadian gunung meletus juga

(15)

Letusan-Letusan Yang pernah

Terjadi di Indonesia

Gunung Kelud

 Sejak abad ke-15, Gunung Kelut telah memakan korban lebih dari

15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa. Sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif pada tahun 1926 dan masih berfungsi hingga kini setelah letusan pada tahun 1919 memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar dingin menyapu pemukiman penduduk.

 Pada abad ke-20, Gunung Kelut tercatat meletus pada tahun 1901,

(16)

Gunung Merapi

 Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung

berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava.

 Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar

(17)

Gunung Galunggung

 Gunung Galunggung tercatat pernah meletus pada tahun 1882

(VEI=5). Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan Juli 1822, di mana expose Cikunir menjadi keruh dan berlumpur. Hasil

pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa expose keruh tersebut panas dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah.

 Kemudian pada tanggal 8 Oktober s.d. 12 Oktober, letusan

menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, abu halus, awan panas, serta lahar. Aliran lahar bergerak ke arah

(18)

Gunung Agung

 Gunung Agung terakhir meletus pada 1963-64 dan mas ih aktif, dengan

sebuah kawah besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan abu. Iranian kejauhan, gunung ini tampak kerucut, meskipun

didalamnya terdapat kawah besar.

 Dari puncak gunung, adalah mungkin untuk melihat puncak Gunung Rinjani

di pulau Lombok, meskipun kedua gunung sering tertutup awan. Pada

tanggal 18 Februari 1963, penduduk setempat mendengar ledakan keras dan melihat awan naik dari kawah Gunung Agung.

 Pada tanggal 24 Februari lava mulai mengalir menuruni lereng utara gunung,

akhirnya perjalanan 7 km dalam 20 hari mendatang. Pada tanggal 17 Maret, gunung berapi meletus, mengirimkan puing-puing 8-10 km ke udara dan menghasilkan aliran piroklastik yang besar.

 Arus ini banyak menghancurkan desa-desa, menewaskan sekitar 1500 orang.

(19)

Krakatau

Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara

pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883.

Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan wave yang diakibatkannya menewaskan

sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, wave ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, state dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom corpuscle yang diledakkan di Hiroshima dan metropolis di akhir Perang Dunia II.

Letusan Krakatoa menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua

setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.

Ledakan Krakatoa ini seben arnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba

dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh di masa populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatoa meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.

Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatoa adalah bencana besar pertama di dunia setelah

Referensi

Dokumen terkait

Sirup buah talok ini dapat dijadikan peluang usaha yang menjanjikan karena bahan baku yang digunakan mudah diperoleh dan murah, sirup buah talok tidak mengandung

Secara teoritik, hasil studi diharapkan dapat berguna untuk menambah khazanah pengetahuan tentang langkah-langkah strategis kepemimpinan pendidikan dan urgensinya

Pemberi Fidusia tidak berhak untuk rnelakukan Fidusia ulang atas --- Obyek Jaminan Fidusia. Pemberi Fidusia juga tidak diperkenankan --- untuk membebankan dengan cara

Partnership refers to the document of The Memorandum of Understandi ng on a Tri-National Partnership between the Government of the Republic of Indonesia, the

Sampel pada penelitian ini yaitu kelas X IIS 3 dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang, yang dijadikan sebagai kelas eksperimen (X1). Proses pembelajaran mata pelajaran PAI

[r]

dengan proses belajar manusia ( human learning ), perkembangan dari luar diri.. seseorang (Semiawan,

Program kursus dan pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta didik agar memiliki penguasaan pengetahuan operasional lengkap, kemampuan kerja, serta memiliki