20
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Blotongan 01 Salatiga. Waktu
penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun 2014/2015. Jenis penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang
dilakukan oleh peneliti.
Subyek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV
sejumlah 21 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 10 siswa
perempuan.
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.2.1 Variabel Penelitian
Variabel yang menjadi sasaran dalam penelitian ini ada dua yaitu
variabel bebas yang berupa model pembelajaran pembelajaran kooperatif
tipe Teams Games Tournament (TGT) dan variabel terikat berupa hasil
belajar IPA.
3.2.2 Definisi Operasional
Model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah suatu pembelajaran
kooperatif yang mengelompokkan siswa menjadi kelompok-kelompok
kecil yang memiliki kemampuan heterogen dalam pembelajaran di kelas
dan melakukan kegiatan permainan akademik atau turnamen.
Hasil belajar adalah besarnya skor siswa yang diperoleh melalui
teknik tes tertulis yang dikerjakan oleh siswa pada akhir kegiatan
pembelajaran.
3.3 Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan PTK model spiral yang dikemukakan
atas tiga langkah, yaitu perencanaan, tindakan dan pengamatan, serta refleksi.
Secara rinci ditunjukkan dalam gambar berikut ini :
Gambar 3.1.Model Spiral menurut Kemmis dan Taggart.
Adapun langkah penelitian yang akan dilakukan, merujuk pada
proses yang dilakukan Kemmis dan Mc Taggart yang menunjukkan prosedur
penelitian yang dilakukan dalam PTK melalui 2 siklus. Apabila dalam siklus
2 sudah mencapai tujuan, namun jika pada siklus 2 masih belum mencapai
tujuan penelitian maka penelitian sampai dengan siklus 3. Tahapan penelitian
dari masing-masing siklus adalah sama, yaitu:
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini langkah-langkah yang dilakukan adalah:
a) Menelaah materi pembelajaran IPA kelas IV semester 2 yang akan
dilakukan tindakan penelitian dengan menelaah indikator-indikator
pembelajaran.
b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai indikator
yang telah ditetapkan.
c) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang akan digunakan dalam
penelitian.
d) Menyiapkan kartu bernomor, lembar soal dan lembar skor permainan
akademik atau turnamen yang akan digunakan dalam penelitian.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan
Pada tahap ini, penelitian dilaksanakan dengan melaksanakan
perencanaan yang telah dibuat sebelumnya yakni melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Pelaksanaan
tindakan penelitian ini direncanakan dalam dua siklus. Siklus pertama
dilaksanakan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT. Siklus kedua dilaksanakan untuk memperbaiki segala sesuatu yang
belum baik dari siklus pertama.
Tahap pengamatan dilakukan untuk mengamati tingkah laku dan
sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran IPA yang menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT.
c. Tahap Refleksi
Pada tahap ini, yang dilakukan adalah merefleksi aktifitas siswa
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT, melihat apakah indikator pembelajaran yang telah
ditetapkan sebelumnya telah tercapai dan hasil dari tes tertulis yang
dikerjakan oleh siswa. Melihat kelebihan dan kelemahan yang diperoleh dari
tindakan yang diberikan. Dengan demikian, analisis dilakukan terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
Berdasarkan hasil analisis tersebut akan diperoleh kesimpulan
hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki atau disempurnakan dalam perencanaan
siklus 2, baik melalui perancangan RPP dan merancang tes tertulis.
Selanjutnya dilakukan pelaksanaan tindakan sesuai dengan RPP. Setelah itu
dilakukan refleksi. Demikian seterusnya, apabila tindakan yang diberikan
3.4 Siklus Penelitian
3.4.1 Siklus Pertama
3.4.1.1 Perencanaan
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi
sumber daya alam.
2) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran.
3) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan lembar soal permainan
akademik/turnamen yang akan digunakan dalam penelitian.
4) Menyiapkan penghargaan untuk tim turnamen yang memperoleh skor
tertinggi.
5) Menyiapkan lembar tes tertulis.
3.4.1.2 Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan
Pada siklus ini, peneliti menggunakan konsep belajar secara
berkelompok dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT. Pelaksanaannya dilakukan selama dua pertemuan. Prosedur
pelaksanaannya adalah sebagai berikut.
Pertemuan I
1) Melakukan kegiatan apersepsi dengan memberikan beberapa
pertanyaan pada awal kegiatan pembelajaran.
2) Guru memberitahukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh
siswa pada akhir kegiatan pembelajaran.
3) Guru menjelaskan informasi pokok materi pembelajaran terkait
dengan kompetensi yang akan dipelajari dan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan yaitu tentang sumber daya alam dan lingkungan.
(Tahap 1 kooperatif: Penyajian Kelas)
4) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok heterogen (tim FOXS, tim
YUPI dan tim ALPENLIEBE) dengan anggota 7 siswa per kelompok.
5) Masing-masing kelompok diminta untuk mendalami materi
pembelajaran dengan mengacu pada LKS dalam rangka memecahkan
6) Guru memantau diskusi atau kerja sama antar siswa pada
masing-masing kelompok.
7) Masing-masing kelompok diminta untuk mengoreksi jawaban LKS
dari masing-masing kelompok dengan cara wakil dari salah satu tim
menyampaikan satu jawaban dari hasil diskusinya kemudian tim lain
dapat menyampaikan pendapatnya apabila jawaban dari tim tersebut
berbeda kemudian dilanjutkan secara bergiliran melalui bimbingan
guru.
8) Setiap kelompok diminta untuk melaporkan hasil skor LKS pada
guru.
9) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui atau
dipahami oleh siswa.
10)Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman
dengan memberikan penguatan dan penyimpulan.
11)Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang sudah
dipelajari.
12)Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memperoleh
skor tertinggi dari hasil diskusi mengerjakan LKS.
13)Guru memberikan pesan moral pada siswa sebagai penutup kegiatan
pembelajaran.
Pertemuan II
1) Melakukan kegiatan apersepsi dengan memberikan beberapa
pertanyaan pada awal kegiatan pembelajaran.
2) Guru memberitahukan kembali tujuan pembelajaran yang akan
dicapai oleh siswa pada akhir kegiatan pembelajaran.
3) Guru mengulas kembali informasi pokok materi pembelajaran terkait
dengan kompetensi yang akan dipelajari dan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan yaitu tentang sumber daya alam dan lingkungan.
4) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum dimengerti dari materi pembelajaran yang diulas kembali oleh
5) Siswa diminta kembali duduk secara berkelompok heterogen (tim
FOXS, tim YUPI dan tim ALPENLIEBE).
6) Siswa diberikan kesempatan belajar dalam kelompok heterogen untuk
saling membantu mendalami materi pembelajaran sebelum
melakukan permainan akademik (turnamen).
7) Siswa diberikan informasi tentang tata tertib, penilaian dan
pelaksanaan turnamen.
8) Siswa dalam kelompok heterogen dipisah menjadi kelompok
homogen untuk mewakili kelompok turnamen 1 samapi kelompok
turnamen 7 (disesuaikan dengan kemampuan peserta) yang
masing-masing anggota kelompok terdiri dari 3 siswa sebagai
pembaca/pemain, penantang 1 dan penantang 2.
9) Setiap kelompok turnamen memulai permainan akademik (turnamen)
melalui bimbingan guru. (Tahap 3 kooperatif TGT: Turnamen)
10)Setiap pemain kembali ke kelompok asal (heterogen tim FOXS,
tim YUPI dan tim ALPENLIEBE) kemudian melaporkan skor yang
diperoleh dan mengisikan pada lembar kertas berisi tabel skor yang
telah disediakan oleh guru.
11)Masing-masing kelompok diminta untuk melaporkan hasil skor
kelompok asal (heterogen tim FOXS, tim YUPI dan tim
ALPENLIEBE) pada guru.
12)Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui atau
dipahami oleh siswa.
13)Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman
dengan memberikan penguatan dan penyimpulan.
14)Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang sudah
dipelajari.
15)Guru memberikan soal evaluasi (soal tes tertulis) untuk mengukur
pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
16)Guru memberikan penghargaan kepada tim yang memperoleh skor
17)Guru memberikan pesan moral pada akhir kegiatan pembelajaran.
18)Siswa diberikan soal tindak lanjut (PR).
3.4.1.3 Refleksi
1) Mengevaluasi hasil belajar yang dikerjakan siswa berupa soal tes
tertulis pada akhir kegiatan pembelajaran.
2) Memperbaiki kelemahan pada siklus pertama untuk siklus berikutnya.
3.4.2 Siklus Kedua
3.4.2.1 Perencanaan
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) perbaikan
dengan materi pembelajaran.
2) Memadukan hasil siklus 1 agar siklus 2 lebih efektif.
3) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran.
4) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan lembar soal permainan
akademik/turnamen yang akan digunakan dalam penelitian.
5) Menyiapkan penghargaan untuk tim turnamen yang memperoleh skor
tertinggi.
6) Menyiapkan lembar soal tes tertulis.
3.4.2.2 Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan
Pada siklus ini, peneliti menggunakan konsep belajar secara
berkelompok dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT. Pelaksanaannya dilakukan selama dua pertemuan. Prosedur
pelaksanaanya adalah sebagai berikut.
Pertemuan I
1) Melakukan kegiatan apersepsi dengan memberikan beberapa
pertanyaan pada awal kegiatan pembelajaran.
2) Guru memberitahukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh
siswa pada akhir kegiatan pembelajaran.
3) Guru menjelaskan informasi pokok materi pembelajaran terkait
dengan kompetensi yang akan dipelajari dan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan yaitu tentang sumber daya alam dan teknologi.
4) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok heterogen (tim
CHOCOLATE, tim VANILLA dan tim STRAWBERRY) dengan
anggota 7 siswa per kelompok.
5) Masing-masing kelompok diminta untuk mendalami materi
pembelajaran dengan mengacu pada LKS dalam rangka memecahkan
masalah secara berdiskusi. (Tahap 2 kooperatif TGT: Teams)
6) Guru memantau diskusi atau kerja sama antar siswa pada
masing-masing kelompok.
7) Masing-masing kelompok diminta untuk mengoreksi jawaban LKS
dari masing-masing kelompok dengan cara wakil dari salah satu tim
menyampaikan satu jawaban dari hasil diskusinya kemudian tim lain
dapat menyampaikan pendapatnya apabila jawaban dari tim tersebut
berbeda kemudian dilanjutkan secara bergiliran melalui bimbingan
guru.
8) Setiap kelompok diminta untuk melaporkan hasil skor LKS pada
guru.
9) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui atau
dipahami oleh siswa.
10)Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman
dengan memberikan penguatan dan penyimpulan.
11)Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang sudah
dipelajari.
12)Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memperoleh
skor tertinggi dari hasil diskusi mengerjakan LKS.
13)Guru memberikan pesan moral pada siswa sebagai penutup kegiatan
pembelajaran.
Pertemuan II
1) Melakukan kegiatan apersepsi dengan memberikan beberapa
pertanyaan pada awal kegiatan pembelajaran.
2) Guru memberitahukan kembali tujuan pembelajaran yang akan
3) Guru mengulas kembali informasi pokok materi pembelajaran terkait
dengan kompetensi yang akan dipelajari dan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan yaitu tentang sumber daya alam dan teknologi.
4) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum dimengerti dari materi pembelajaran yang diulas kembali oleh
guru.
5) Siswa diminta kembali duduk secara berkelompok heterogen (tim
CHOCOLATE, tim VANILLA dan tim STRAWBERRY).
6) Siswa diberikan kesempatan belajar dalam kelompok heterogen untuk
saling membantu mendalami materi pembelajaran sebelum
melakukan permainan akademik (turnamen).
7) Siswa diberikan informasi tentang tata tertib, penilaian dan
pelaksanaan turnamen.
8) Siswa dalam kelompok heterogen dipisah menjadi kelompok
homogen untuk mewakili kelompok turnamen 1 samapi kelompok
turnamen 7 (disesuaikan dengan kemampuan peserta) yang
masing-masing anggota kelompok terdiri dari 3 siswa sebagai
pembaca/pemain, penantang 1 dan penantang 2.
9) Setiap kelompok turnamen memulai permainan akademik (turnamen)
melalui bimbingan guru. (Tahap 3 kooperatif TGT: Turnamen)
10)Setiap pemain kembali ke kelompok asal (heterogen tim
CHOCOLATE, tim VANILLA dan tim STRAWBERRY) kemudian
melaporkan skor yang diperoleh dan mengisikan pada lembar kertas
berisi tabel skor yang telah disediakan oleh guru.
11)Masing-masing kelompok diminta untuk melaporkan hasil skor
kelompok asal (heterogen tim CHOCOLATE, tim VANILLA dan
tim STRAWBERRY) pada guru.
12)Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui atau
dipahami oleh siswa.
13)Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman
14)Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang sudah
dipelajari.
15)Guru memberikan soal evaluasi (soal tes tertulis) untuk mengukur
pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
16)Guru memberikan penghargaan kepada tim yang memperoleh skor
tertinggi. (Tahap 4 kooperatif TGT: Penghargaan Kelompok)
17)Guru memberikan pesan moral pada akhir kegiatan pembelajaran.
18)Siswa diberikan soal tindak lanjut (PR).
3.4.2.3 Refleksi
1) Mengevaluasi hasil belajar yang dikerjakan siswa berupa soal tes
tertulis pada akhir kegiatan pembelajaran.
2) Menganalisis hasil pembelajaran.
3.5 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Instrumen Penelitian
3.5.1 Jenis Data
Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data
kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar yang diperoleh siswa berupa tes
tertulis.
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data hasil belajar dalam penelitian ini adalah
tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes formatif tertulis
berupa soal pilihan ganda. Tes ini digunakan untuk mendapatkan data
besarnya hasil belajar IPA dengan materi pembelajaran sumber daya alam.
3.5.3 Instrumen Penelitian
Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini
diperlukan kisi-kisi instrumen penelitian proses kegiatan belajar mengajar
yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1.
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Dalam Proses Kegiatan Belajar Mengajar
Materi Sumber Daya Alam (SDA)
Pembelajaran IPA
No. Variabel Indikator Sumber
Memberikan
penghargaan untuk
kelompok yang
mendapat skor
tertinggi mengerjakan
LKS.
Menyampaikan pesan
moral.
Pertemuan II:
Melakukan apersepsi. Mengemukakan tujuan
pembelajaran.
Mengulas kembali
informasi pokok
materi pembelajaran.
Membagi kelompok
heterogen menjadi
kelompok homogen.
Menyampaikan tata
tertib, penilaian dan
pelaksanaan turnamen.
Membimbing siswa
dalam melaksanakan
turnamen.
Melakukan evaluasi. Memberikan
penghargaan
kelompok heterogen
turnamen yang
mendapat predikat
Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik deskriptif kuantitatif dengan menentukan mean atau rerata. Teknik
ini digunakan untuk menganalisa data sesuai dengan gambaran apa adanya
tentang peningkatan hasil belajar siswa pada siklus berdasarkan frekuensi.
Data-data yang berupa angka (data kuantitatif) diolah untuk mencari
rerata, skor tertinggi, skor terendah, jumlah anak yang tuntas dan presentase
ketuntasan belajar. Data kualitatif diolah dengan menghitung presentasi
dari data-data yang sejenis. Setelah itu hasil pengolahan datanya diuji beda
(komparasi) dengan membandingkan kondisi awal, kondisis pada/setelah
siklus I, dan kondisi pada/setelah siklus II. Dari uji komparasi dilihat
perubahan/kemajuan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru
maupun hasil belajar yang diperlihatkan oleh peserta didik sebagi hasil dari
pembelajaran yang dilakukan.
Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk
presentase. Rumus presentase tersebut adalah sebagai berikut.
= ∑ x 100 %
Keterangan:
∑ = jumlah frekuensi yang muncul.
= jumlah total siswa
Hasil penghitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan hasil
belajar siswa yang dikelompokkan dalam kategori tuntas dan tidak tuntas,
seperti pada tabel berikut.
Tabel 3.2.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) IPA
SD Negeri Blotongan 01 Salatiga
Kriteria Ketuntasan Kualifikasi
65 Tuntas
65 Tidak Tuntas
3.7 Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan ini dapat dilihat dari segi hasil belajar yang
diperoleh siswa. Penggunaan model pembelajaran koooperatif tipe TGT
pada pembelajaran IPA melalui materi pembelajaran yaitu sumber daya
alam, dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri
Blotongan 01 Salatiga yang ditunjukkan dengan adanya ketuntasan belajar