Dr. H.Syahrial Bakhtiar,
M.Pd.
Disampaikan Pada Kuliah Pengantar Blok 4.3
Dengan Topik Kuliah Kebijakan Pembinaan Olahraga Indonesia Pada Tanggal 22 Desember 2015 di Fakultas Kedokteran
“Terwujudnya pembangunan olahraga untuk
meningkatkan wawasan kebangsaan, kepemimpinan
yang berakhlak mulia, mandiri, cerdas, terampil,
berprestasi, dan memiliki daya saing yang dilandasi
iman dan taqwa”.
RUANG LINGKUP OLAHRAGA
• (Pasal 17 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005) meliputi:
–
Olahraga Pendidikan
–
Olahraga Rekreasi
BUDAYA OLAHRAGA
•Sehat/Bugar
meningkatkan potensi fisik
meningkatkan potensi fisik
menanamkan dan
menanamkan dan
membudayakan sikap
membudayakan sikap
–
sportif,
sportif,
–
disiplin,
disiplin,
–
kerja sama, dan
kerja sama, dan
–
hidup sehat.
hidup sehat.
KELOMPOK MATA
PELAJARAN JASMANI,
Misi Rencana Strategis
Atlet berprestasi tidak dapat dibentuk secara “instan”, sehingga penggalian bibit atlet harus dimulai sejak usia dini.
Pembinaan atlet dilakukan secara terencana, kontinu dan berjenjang.
NATION CHARACTER BUILDING
(PEMBANGUNAN WATAK MANUSIA INDONESIA)
ARAH KEBIJAKAN
Memenuhi
Memenuhi
Karakteristik:
Karakteristik:
•AnthropometrisAnthropometris
•FisiologisFisiologis
•PsikologisPsikologis
SCIENTIFIC SCIENTIFIC APPROACH APPROACH
Standar Kompetensi Standar Kompetensi Pelatih*
Pelatih*
Standar PelatihanStandar Pelatihan Standar Nutrisi & GiziStandar Nutrisi & Gizi Standar Prasarana & Standar Prasarana &
Sarana Sarana
Standar Management Standar Management **
**
Kontrol KualitasKontrol Kualitas
Penghargaan,
Penghargaan,
Kesejahteraan &
Kesejahteraan &
Jaminan Masa
Jaminan Masa
Depan
Depan
MODEL PEMBINAAN PRESTASI
MODEL PEMBINAAN PRESTASI
DENGAN PENDEKATAN SISTEM
DENGAN PENDEKATAN SISTEM
INPUT ATLET
Kualitas Nasional
PROSES
PROSES
PEMBINAAN Kualitas
Kualitas
Internasion
Internasion
al
LONG TERM ATHLETE DEVELOPMENT (LTAD) ATAU PERKEMBANGAN ATLET JANGKA