• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 04 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT DAN LEMBAGA TEKNIS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA PAYAKUMBUH,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 04 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT DAN LEMBAGA TEKNIS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA PAYAKUMBUH,"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 04 TAHUN 2008

T E N T A N G

ORGANISASI DAN TATA KERJA

INSPEKTORAT DAN LEMBAGA TEKNIS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA

PAYAKUMBUH

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

WALIKOTA PAYAKUMBUH,

Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007

tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka perlu penetapan Peraturan Daerah

Kota Payakumbuh tentang organisasi dan tata kerja Lembaga teknis daerah;

b. bahwa untuk mewujudkan maksud sebagaimana tercantum pada huruf a tersebut

di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah OtoNomorm Kota Kecil di Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah jo.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1970 tentang Pelaksaaan

Pemerintah Kotamadya Solok dan Kotamadya Payakumbuh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 19) ;

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839) ;

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah ;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 126, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah

(2)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 49,

tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 tentang Petunjuk Teknis Penataan

Organisasi Perangkat Daerah ;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Tekhnis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Dengan persetujuan bersama :

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PAYAKUMBUH

DAN

WALIKOTA PAYAKUMBUH

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

INSPEKTORAT DAN LEMBAGA TEKHNIS DAERAH DI LINGKUNGAN

PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

a. Daerah adalah Kota Payakumbuh ;

b. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintah

daerah ;

c. Walikota adalah Walikota Payakumbuh ;

d. Wakil Walikota adalah Wakil Walikota Payakumbuh ;

e. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh ;

f. Inspektorat adalah unsur pengawas di linkungan Pemerintah Kota Payakumbuh ;

g. Lembaga Teknis Daerah adalah unsur pelaksana Pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas tertentu.

(3)

BAB II

PEMBENTUKAN

Pasal 2

(1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat dan Lembaga Teknis di

lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh.

(2) Organisasi tata kerja sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) Pasal ini, terdiri dari :

a. Inspektorat ;

b. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ;

c. Badan Kepegawaian Daerah ;

d. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB ;

e. Kantor Penanaman Modal ;

f. Kantor Arsip dan Perpustakaan ;

g. Kantor Ketahanan Pangan ;

h. Kantor Lingkungan Hidup;

i. Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat ;

j. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Adnaan WD Kota Payakumbuh;

(3) Bagan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat dan Lembaga Tekhnis di Lingkungan Pemerintah Kota

Payakumbuh sebagaimana tercantum dalam Lampiran I merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB III

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI

INSPEKTORAT DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH

Bagian Pertama

Inspektorat

Paragraf 1

Kedudukan

Pasal 3

(1) Inspektorat adalah unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintah Daerah ;

(2) Inspektorat Kota Payakumbuh dipimpin oleh seorang Inspektur yang berada di bawah dan

(4)

Paragraf 2

Tugas Pokok

Pasal 4

Inspektorat sebagai unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintah Daerah mempunyai tugas pokok

melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah dan pelaksanaan pembinaan

atas penyelenggaraan pemerintahan Kota.

Paragraf 3

Fungsi

Pasal 5

Inspektorat dalam melaksanakan tugas pokoknya, mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. perencanaan program pengawasan;

b. perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; dan

c. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan.

Paragraf 4

Susunan Organisasi

Pasal 7

(1) Inspektorat terdiri dari :

a. Inspektur.

b. Sekretariat terdiri dari:

- Sub Bagian Umum dan kepegawaian.

- Sub Bagian Keuangan dan perlengkapan.

- Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

c. Inspektur Pembantu Pemerintahan dan Aparatur

d. Inspektur Pembantu Perekonomian dan Kesra

e. Inspektur Pembantu Pendapatan dan Kekayaan

(2) Bagan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kota Payakumbuh sebagaimana tercantum dalam

(5)

Bagian Kedua

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Paragraf 1

Kedudukan

Pasal 8

(1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah merupakan unsur perencana penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ;

(2) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan

di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Paragraf 2

Tugas Pokok

Pasal 9

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan

daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah.

Paragraf 3

Fungsi

Pasal 10

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam melaksanakan tugas pokoknya, mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. perumusan kebijakan teknis perencanaan;

b. pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 4

Susunan Organisasi

Pasal 11

(1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari : 1 (satu) Sekretaris dan 4 (empat) Bidang,

yaitu:

a. Kepala Badan

b. Sekretariat yang terdiri dari:

§ Sub Bagian Penyusunan Program

(6)

§ Sub Bagian Umum dan kepegawaian.

§ Sub Bagian Keuangan dan perlengkapan.

c. Bidang Sosial Budaya terdiri dari:.

§ Sub Bidang Pemerintahan, pendidikan dan Tenaga kerja.

§ Sub Bidang Kesehatan, Kependudukan dan Kesejahteraan Rakyat

d. Bidang Fisik dan Prasarana

§ Sub Bidang Sarana dan Prasarana.

§ Sub Bidang Tata ruang dan Pengembangan Sumber Daya Alam

e. Bidang Ekonomi

§ Sub Bidang Pertanian, Perindustrian dan perdagangan.

§ Sub Bidang Koperasi UKM, dan Kerjasama.

f. Bidang Pendataan dan Litbang

§ Sub Bidang Pendataan dan analisa data.

§ Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan.

(2) Bagan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh

sebagaimana tercantum dalam Lampiran III merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian Ketiga

Badan Kepegawaian Daerah

Paragraf 1

Kedudukan

Pasal 12

(1) Badan Kepegawaian Daerah merupakan unsur pendukung penyelenggaraan tugas pemerintahan

daerah yang berkaitan dengan kepegawaian.

(2) Badan Kepegawaian Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah .

Paragraf 2

Tugas Pokok

Pasal 13

Badan Kepegawaian Daerah sebagai unsur pendukung penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah

(7)

Paragraf 3

Fungsi

Pasal 14

Badan Kepegawaian Daerah dalam melaksanakan tugas pokoknya, mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian;

b. pengoordinasian pelaksanaan kebijakaan teknis di bidang kepegawaian;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kepegawaian daerah; dan pelaksanaan tugas lain yang

diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 4

Susunan Organisasi

Pasal 15

(1) Badan Kepegawaian Daerah terdiri dari 1 (satu) Sekretaris dan 4 (empat) Bidang, yaitu :

a. Kepala Badan

b. Sekretariat

§ Sub Bagian Penyusunan Program

§ Sub Bagian Keuangan dan perlengkapan.

§ Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Pengadaan dan Mutasi

§ Sub Bidang Pengadaan dan Pensiun.

§ Sub Bidang Mutasi.

d. Bidang Pengembangan dan Kesejahteraan

§ Sub Bidang Pengembangan Karir.

§ Sub Bidang Kesejahteraan.

e. Bidang Pendataan dan Formasi Pegawai

§ Sub Bidang Pendataan dan analisa.

§ Sub Bidang Pengelolaan dan penyajian informasi.

f. Bidang Pendidikan dan Pelatihan

§ Sub Bidang Program dan hubungan kediklatan.

§ Sub Bidang Diklat Teknis fungsional dan penjenjangan.

(8)

Bagian Keempat

Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB

Paragraf 1

Kedudukan

Pasal 16

(1) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB adalah unsur pendukung pelaksanaan tugas Pemerintah Daerah di bidang Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan ;

(2) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang

bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Paragraf 2

Tugas Pokok

Pasal 17

Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB sebagai unsur pendukung penyelenggaraan tugas

Pemerintah Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan

tekhnis di bidang Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan.

Paragraf 3

Fungsi

Pasal 18

Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB dalam melaksanakan tugas pokoknya, mempunyai

fungsi sebagai berikut :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, dan

(9)

Paragraf 4

Susunan Organisasi

Pasal 19

(1) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB terdiri dari :

a. Kepala Badan

b. Sekretariat terdiri dari :

§ Sub Bagian Kepegawaian

§ Sub Bagian Keuangan

§ Sub Bagian Umum dan Perlengkapan

c. Bidang Kendali Program terdiri dari :

§ Sub Bagian Perencanaan Program

§ Sub Bagian Pengendalian dan Evaluasi Program

d. Bidang Keluarga Berencana terdiri dari :

§ Sub Bagian Keluarga Berencana

§ Sub Bagian Keluarga Sejahtera

e. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terdiri dari :

§ Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan

§ Sub Bidang Perlindungan Anak

f. Bidang Pemberdayaan Masyarakat terdiri dari :

§ Sub Bidang Kelembagaan dan Pembinaan Swadaya masyarakat

§ Sub Bidang Ketahanan Ekonomi Masyarakat

(2) Bagan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB Kota

Payakumbuh sebagaimana tercantum dalam Lampiran V merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Peraturan Daerah ini

Bagian Kelima

Kantor Penanaman Modal

Paragraf 1

Kedudukan

Pasal 20

(1) Kantor Penanaman Modal adalah merupakan unsur pendukung penyelenggaraan tugas pemerintah daerah yang berkaitan dengan penanaman modal;

(2) Kantor Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berada dibawah dan

(10)

Paragraf 2

Tugas Pokok

Pasal 21

Kantor Penanaman Modal sebagai unsur pendukung penyelenggaraan pemerintah daerah mempunyai

tugas pokok melakukan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang Penanaman modal.

Paragraf 3

Fungsi

Pasal 22

Kantor Penanaman Modal dalam melaksanakan tugas pokoknya, mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal ;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang penanaman modal;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal, dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 4

Susunan Organisasi

Pasal 23

(1) Kantor Penanaman Modal terdiri dari :

a. Kepala Kantor

b. Sub Bagian Tata Usaha

c. Seksi Perencanaan dan Penetapan

d. Seksi Fasilitasi kerjasama Investasi & Penanaman modal

e. Seksi Pemutakhiran data informasi dan promosi.

(2) Bagan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Penanaman Modal Kota Payakumbuh sebagaimana

tercantum dalam Lampiran VI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini

Bagian Keenam

Kantor Arsip Dan Perpustakaan

Paragraf 1

(11)

(2) Kantor Arsip dan Perpustakaan dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Paragraf 2

Tugas Pokok

Pasal 25

Kantor Arsip dan Perpustakaan sebagai unsur pendukung penyelenggaraan pemerintah daerah mempunyai tugas pokok melakukan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengelolaan

arsip dan perpustakaan.

Paragraf 3

Fungsi

Pasal 26

Kantor Arsip dan Perpustakaan dalam melaksanakan tugas pokoknya, mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang Arsip dan Perpustakaan;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Arsip dan Perpustakaan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Arsip dan Perpustakaan, dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 4

Susunan Organisasi

Pasal 27

(1) Kantor Arsip dan Perpustakaan terdiri dari :

a. Kepala Kantor

b. Sub Bagian Tata Usaha

c. Seksi Pengelolaan Arsip Daerah

d. Seksi Pembinaan dan Pelayanan

e. Seksi Pengelolaan Perpustakaan

(2) Bagan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Payakumbuh sebagaimana

(12)

Bagian Ketujuh

Kantor Ketahanan Pangan

Paragraf 1

Kedudukan

Pasal 28

(1) Kantor Ketahanan Pangan adalah merupakan unsur pendukung penyelenggaraan tugas-tugas

pemerintah daerah di bidang ketahanan pangan dan penyuluhan;

(2) Kantor Ketahanan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah .

Paragraf 2

Tugas Pokok

Pasal 29

Kantor Ketahanan Pangan sebagai unsur pendukung penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah daerah

mempunyai tugas pokok melakukan penyusunan Pelayanan kebijakan Pemerintah di bidang ketahanan pangan dan penyuluhan.

Paragraf 3

Fungsi

Pasal 30

Kantor Ketahanan Pangan dalam melaksanakan tugas pokoknya, mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang Ketahanan Pangan;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Ketahanan Pangan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Ketahanan Pangan, dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 4

Susunan Organisasi

Pasal 31

(1) Kantor Ketahanan Pangan, terdiri dari :

a. Kepala Kantor

b. Sub Bagian Tata Usaha

(13)

(2) Bagan Organisasi dan Tata Kerja Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini

Bagian Kedelapan

Kantor Lingkungan Hidup

Paragraf 1

Kedudukan

Pasal 32

(1) Kantor Lingkungan Hidup adalah merupakan unsur pendukung penyelenggaraan tugas pemerintah daerah dibidang Lingkungan Hidup ;

(2) Kantor Lingkungan Hidup dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Paragraf 2

Tugas Pokok

Pasal 33

Kantor Lingkungan Hidup sebagai unsur pendukung penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah daerah, mempunyai tugas pokok melakukan penyusunan, pelayanan kebijakan Pemerintah di bidang Lingkungan

Hidup.

Paragraf 3

Fungsi

Pasal 34

Kantor Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugas pokoknya, mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup ;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang lingkungan hidup;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang lingkungan hidup, dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 4

Susunan Organisasi

Pasal 35

(1) Kantor Lingkungan Hidup terdiri dari :

a. Kepala Kantor

(14)

c. Seksi Pengelolaan Lingkungan Hidup

d. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Lingkungan Hidup

e. Seksi Amdal

(2) Bagan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini

Bagian Kesembilan

Kantor Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

Paragraf 1

Kedudukan

Pasal 36

(1) Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat adalah unsur pendukung penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintah Daerah di bidang kesatuan bangsa, politik daerah dan

perlindungan masyarakat.

(2) Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Payakumbuh dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Paragraf 2

Tugas Pokok

Pasal 37

Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat sebagai unsur pendukung penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintah Daerah mempunyai tugas pokok melakukan penyusunan dan

pelayanan kebijakan pemerintah di bidang kesatuan bangsa, politik daerah dan perlindungan masyarakat.

Paragraf 3

Fungsi

Pasal 38

Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat dalam melaksanakan tugas pokoknya,

mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang kesatuan bangsa, politik daerah dan perlindungan masyarakat;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kesatuan bangsa, politik daerah

dan perlindungan masyarakat;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesatuan bangsa, politik daerah dan perlindungan

(15)

Paragraf 4

Susunan Organisasi

Pasal 39

(1) Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, terdiri dari :

a. Kepala Kantor

b. Sub Bagian Tata Usaha

c. Seksi Hubungan Antar Lembaga

d. Seksi Kesatuan Bangsa dan Politik

e. Seksi Perlindungan Masyarakat

(2) Bagan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Kota Payakumbuh sebagaimana tercantum dalam Lampiran X merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini

Bagian Kesepuluh

Rumah Sakit Umum Daerah dr. Adnaan WD Kota Payakumbuh

Paragraf 1

Kedudukan

Pasal 40

(1) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Adnaan WD Kota Payakumbuh adalah merupakan unsur pendukung

penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintah Daerah di bidang pelayanan kesehatan ;

(2) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Adnaan WD Kota Payakumbuh dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris

Daerah.

Paragraf 2

Tugas Pokok

Pasal 41

Rumah Sakit Umum Daerah dr. Adnaan WD Kota Payakumbuh sebagai unsur pendukung

penyelenggaraan tugas Pemerintah Daerah mempunyai tugas pokok melakukan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Paragraf 3

Fungsi

Pasal 42

Rumah Sakit Umum Daerah dr. Adnaan WD Kota Payakumbuh dalam melaksanakan tugas pokoknya,

(16)

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pelayanan kesehatan kepada

masyarakat;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 4

Susunan Organisasi

Pasal 43

(1) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Adnaan WD Kota Payakumbuh, terdiri dari :

a. Direktur Utama

b. Direktur Umum dan Keuangan terdiri dari :

§ Bagian Perencanaan dan Penganggaran

§ Bagian Umum dan Kepegawaian

§ Bagian Akutansi dan Pelaporan

c. Direktur Pelayanan dan Penunjang terdiri dari :

§ Bidang Pelayanan Medis

§ Bidang Pelayanan Keperawatan

§ Bidang Penunjang

(2) Bagan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dr. Adnaan WD Kota Payakumbuh

sebagaimana tercantum dalam Lampiran XI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan

Daerah ini

BAB IV

TATA KERJA

Pasal 44

(1) Dalam melaksanakan tugasnya, Inspektur, Kepala Badan, Kepala Kantor dan Direktur Utama menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal dan horizontal.

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Inspektorat dan Lembaga Teknis Pemerintah

Kota bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan

memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pihak pelaksanaan tugas bawahannya.

Pasal 45

(17)

BAB V

ESELON, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

Bagian Pertama

Eselon Perangkat Daerah

Pasal 46

(1) Inspektur dan Kepala Badan adalah Jabatan Eselon II.b

(2) Inspektur Pembantu pada Inspektorat, Sekretaris pada Inspektorat dan Badan, Kepala Kantor,

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah adalah Jabatan Eselon III.a

(3) Kepala Bidang pada Rumah Sakit Umum Daerah adalah Jabatan Eselon III.b

(4) Kepala Bagian dan Kepala Bidang pada Rumah Sakit Umum Daerah, Kepala Sub Bagian pada Inspektorat dan Badan, Kepala Sub Bidang pada Badan dan Kepala Seksi pada Kantor adalah Jabatan

Eselon IV.a.

Pasal 47

Pejabat strukutural eselon III.a pada semua satuan kerja perangkat daerah sebelum Peraturan Daerah ini

ditetapkan, apabila dimutasikan menjadi kepala bidang pada badan pada perangkat daerah Kota

Payakumbuh tetap diberikan hak kepegawaian dan hak administrasi lainnya dalam jabatan struktural eselon III.a

Bagian Kedua

Pengangkatan dan Pemberhentian

Pasal 48

Inspektur, Kepala Badan, Kepala Kantor dan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah diangkat dan

diberhentikan oleh Kepala Daerah dari PNS yang memenuhi persyaratan sesuai dengan Undang-undang

dan Peraturan yang berlaku.

BAB VI

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Jabatan Fungsional

Pasal 49

(1) Inspektorat dan Lembaga Teknis di lingkungan Pemerintah Kota terdiri dari Jabatan Struktural dan

kelompok Jabatan Fungsional.

(18)

(3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana tersebut pada ayat (2) dipimpin oleh seorang tenaga

fungsional senior selaku ketua kelompok yang bertanggung jawab kepada Kepala Badan/Inspektur

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

BAB VII

PEMBIAYAAN

Pasal 50

Segala biaya yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok Inspektorat dan Lembaga Teknis di lingkungan Pemerintah Kota dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan sumber

dana lainnya yang sah sesuai dengan Peraturan yang berlaku.

BAB VIII

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 51

Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Uraian Tugas pada satuan organisasi dan jabatan di Inspektorat

dan Lembaga Teknis di lingkungan Pemerintah Kota yang dimaksud dalam Peraturan Daerah ini lebih lanjut ditetapkan dengan Peraturan Walikota.

BAB IX

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 52

(1) Semua Jabatan Struktural dan Fungsional yang telah ada masih tetap berlaku paling lama dalam

jangka waktu 6 (enam) bulan semenjak Peraturan Daerah ini diundangkan.

(2) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 03

Tahun 2003 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas dan Lembaga Teknis Pemerintah Kota

(19)

BAB X

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 53

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Walikota.

Pasal 54

Peraturan Daerah ini mulai berlaku mulai tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan

penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Payakumbuh.

Disahkan di Payakumbuh pada tanggal 16 September 2008

WALIKOTA PAYAKUMBUH

JOSRIZAL ZAIN

Diundangkan di Payakumbuh

pada tanggal 17 September 2008

SEKRETARIAT DAERAH KOTA PAYAKUMBUH

MAHMUDA RIVA’I

LEMBARAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun lazimnya air perasan kelapa atau santan digunakan untuk campuram makanan atau minuman, tak banyak yang tahu bahwa minyak yang terkandung dalam buah kelapa tersebut

A default option in Dynamic Converter allows you to use Heading 1 to split a document into a series of Web pages, each beginning with Heading 1 content.(You can use another element

Bukti yang memadai (dokumen/surat, rekaman, gambar, dll) b. Informasi yang jelas mengenai pokok permasalahannya c. Kerahasiaan identitas pelapor dijamin oleh Perseroan.. Pelaporan

proses pada sistem yang akan dibuat, penumpang dapat memindahkan elevator (. menekan tombol elevator ) penumpang juga bisa

Nilai cr dan mr yang digunakan dalam kombinasi nilai cr dan mr ini dilakukan sebanyak 10 kali dengan parameter dari hasil uji coba ukuran populasi dan hasil uji

Uji coba range kromosom dilakukan terhadap sistem untuk mengetahui range kromosom yang akan menghasilkan solusi paling optimal untuk permasalahan optimasi komposisi

bowling techniques, bowling tips, bowling technique, bowling rules, bowling score, history of bowling, bowling terms, bowling hook, spare bowling, bowling lane conditions, how to

dividend payout ratio berpengaruh negatif terhadap praktek perataan laba. Kelima, sektor industri berpengaruh terhadap praktek perataan laba. Berdasarkan kesimpulan maka